Anda di halaman 1dari 39

Karbohidrat

Dewi Arini
Intan Fajar Akbari
Maria Olga
Nadiyah Darmawan
Kelas : DIV 3A
Pengertia
n

KARBOHIDRAT yaitu senyawa organik terdiri dari unsur


karbon, hidrogen, dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O
dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom
O.Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang
yang berperan struktural & metabolik. sedangkan pada
tumbuhan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan
menghasilkan amilum/selulosa, melalui proses fotosintesis,
sedangkan Binatang tidak dapat menghasilkan
karbohidrat sehingga tergantung tumbuhan. Karbohidrat
merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang
melalui proses metabolisme.
Fung
si
a) Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energi
yang lain pada beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa
mata dan sel saraf.
b) Bahan sintesis senyawa organik lainnya.
c) Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.
d) Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
e) Membantu proses penyerapan kalsium.
f) Sebagai materi pembangun.
g) Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat
dengan atom C lima buah merupakan komponen asam nukleat
(DNA dan RNA).
h) Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur
struktural dan penyangga dalam dinding sel bakteri dan tanaman.
i) Sebagai pelumas sendi kerangka.
Klasifikas
i

Monosakarida

Disakarida

Oligosakarida

Polisakarida
Monosakarida

Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis
oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih
sederhana. berikut macam-macam monosakarida : dengan
ciri utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda : triosa
(C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7).

Triosa : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton


Tetrosa : threosa, Eritrosa, xylulosa
Pentosa : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa
Hexosa : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa
Heptosa : Sedoheptulosa
Bentuknya
Disakari
da
Senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida
yg sejenis atau tidak.Disakarida dapat dihidrolisis oleh
larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2
molekul monosakarida.hidrolisis : terdiri dari 2
monosakarida al
sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1 -2)
maltosa : 2 glukosa (C 1 -4)
trehalosa 2 glukosa (C1 -1)
Laktosa : glukosa + galaktosa (C1 -4)
Bentuknya
Oligosakari
da
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul2
monosakarida yang banyak gabungan dari 3 6
monosakarida,misalnya maltotriosa.Oligosakarida terdiri
atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida.
Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri
atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis
oligosakarida ini terdapat di dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-
kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim perncernaan.
Fruktan adalah sekelompok oligo dan polisakarida yang terdiri atas
beberapa unit fruktosa yang terikat dengan satu molekul glukosa.
Fruktan terdapat di dalam serealia, bawang merah, bawang putih, dan
asparagus. Fruktan tidak dicernakan secara berarti. Sebagian ebsar di
dalam usus besar difermentasi.
Bentuknya
Polisakari
da
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul
monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa
dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida.
Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari
lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang. Karbohidrat
kompleks ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula
sederhana yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus
atau bercabang. Jenis polisakarida yang penting dalam ilmu
gizi adalah pati, dekstrin, glikogen, dan polisakarida nonpati.
Bentuknya
Kenapa Metabolisme Karbohidrat itu
Penting?

1)Glukosa adalah sumber energi


utama
2)Kadar Glukosa darah harus
seimbang antara 80-180g/dl
3)bila berlebih atau berkurang dari
kadar normal gangguan
kesehatan
4)Berlebih hiperglikemia Glukosa
sangat reaktif merusak
Metabolisme Karbohidrat

Dekarboksil
asi oksidasi
Glikolisis
(reaksi
junction)

Siklus krebs Transfer


(TCA) elektron
Glikoli
sis
Glikolisis ==== LINTASAN
UNIK
karena lintasan ini dapat
menggunakan oksigen bila
oksigen tersedia (aerob) atau
bisa pula bekerja dalam keadaan
sama sekali tanpa oksigen
(anaerob).
GLIKOLISIS
Proses penguraian molekul glukosa yang memiliki 6 atom
karbon , secara enzimatik di dalam 10 urutan reaksi
enzimatik untuk menghasilkan dua molekul piruvat, yang
memiliki 3 atom karbon.

LOKASI GLIKOLISIS

Dalam sitoplasma pada prokariot dan eukariot.


Proses glikolisis adalah untuk menghasilkan energi (kedua
duanya secara langsung sebagai penyedia substrat untuk
siklus asam sitrat dan fosforilasi oksidatif). Glikolisis
mengubah satu molekul glukosa menjadi dua molekul
piruvat (yang kemudian diubah menjadi asetil KoA untuk
masuk ke dalam siklus asam sitrat). Dua molekul ATP
dibutuhkan untuk mengawali reaksi dalam jalur glikolitik
tetapi empat ATP dihasilkan kemudian, sehingga akan
dihasilkan dua molekul molekul ATP per molekul glukosa
yang didegradasi
Tahap Persiapan
Memerlukan 2 molekul ATP
Memecah gula heksosa menjadi molekul 2
triose fosfat

Tahap Pengembalian/Pay of
4 ATP
2 molekul piruvat
2 molekul NADH + H
Tahap 1. Heksokinase
Fosforilasi glukosa
Reaksi yang irreversibel
Heksokinase : tranfer gugus fosfat pada molekul heksosa
Memerlukan Mg sebagai kofaktor
Terdapat di semua jenis sel
tahap ke 2: fosfoglukoisomerase/fosfoheksoisomerase
Dikatalisis fosfoglukoisomerase
Perubahan isomer dari aldosa ke ketosa (reaksi isomerasi)
Reaksi berlangsung dengan cepat krn standar energi bebas
yang kecil
Tidak memerlukan kofaktor
Tahap ke 3. fosfofruktokinase
Dikatalisis oleh fosfofruktokinase (PFK).
Dibantu oleh ion Mg sebagai kofaktor
Tahap ke 4. Aldolase
Menghasilkan 2 molekul tiga karbon : DHAP dan G3P
Dikatalisis oleh Fructose-1,6-Bisphosphate Aldolase.
Meskipun energi bebas nya sangat positif, akan tetapi di
dalam sel dapat diatur agar tetap cenderung ke arah
pembentukan produk dengan cara : konsentrasi produk
dibuat sangat rendah
Tahap ke 5. Triose Phosphate Isomerase
Dikatalisis oleh Triose Phosphate Isomerase
Reaksi lebih cenderung ke arah kanan, dan dilakukan
dengan tetap menjaga konsentrasi G3P rendah
Tahap ke 6. Gliseraldehida 3 fosfat dehidrogenase
Memerlukan NAD+ sehingga ratio NAD+/NADH+H di
dalam sel sangat penting untuk pengaturan laju dan arah
reaksi.
Tahap ke 7. Fosfogliseril Kinase
Merupakan reaksi fosforilasi tingkat substrat untuk ADP
menjadi 3PG dan ATP
Karena dihasilkan 2 molekul ATP untuk setiap 1 glukosa,
maka pada tahap ini, reaksi menjadi impas
Tahap ke 8. Fosfogliseril mutase
Reaksi pada kondisi standar cenderung lebih ke arah kiri
untuk membentuk 3PG
Di dalam sel, konsentrasi 3PG dijaga pada konsentrasi yg
selalu tinggi, sehingga reaksi cenderung ke arah kanan
Tahap ke 9. Enolase
Dikatalisis oleh enzim enolase dan ion Mg sebagai kofaktor
Merupakan reaksi dehidrasi sederhana dari 2PG menjadi
PEP
Mempunyai efek naiknya energi hidrolisis ikatan fosfat
(dr -15.6 kJ/mol dalam 2PG menjadi -61.9 kJ/mol dalam
PEP )
Energi bebas tersebut digunakan utk reaksi berikutnya
fosforilasi tingkat substrat utk ADP menjadi ATP
Tahap ke 10. Piruvat Kinase
Reaksi ini penting, karena:
-Menghasilkan ATP dari reaksi fosforilasi tingkat subtrat ADP
-Reaksi ini secara energetik sangat bagus, sehingga berfungsi
untuk menarik dua reaksi sebelumnya
-Ensim yg mengkatalisis reaksi ini secara allosterik dinon
aktifkan oleh : ATP, alanine, and acetyl-CoA,
-Diperlukan ion Mg dan K sebagai kofaktor
Dekarboksilas
i Oksidatif

Proses Pengubahan Piruvat menjadi Asetil CoA:

1. Protein dlm membran dalam mitokondria mentranslokasi piruvat dari


sitosol ke matriks mitokondria. Ggs karboksil piruvat, yang telah
dioksidasi sepenuhnya, dikeluarkan sebai CO2 (difusi).

2 Fragmen berkarbon 2 dioksidasi. NAD+ direduksi menjadi NADH.

3. Gugus asetil berkarbon 2 diikatkan pada CoA. Koenzin ini memiliki


satu atom sulfur yg diikat pada fragmen asetil o/ iktan yg tidak
stabil. Ini akan mengaktifkan gugus asetil pada siklus pertama
Krebs.
Siklus
Krebs
Tahap 1. Sitrat sintase

Asetil CoA menambahkan fragmen berkarbon 2 ke


oksaloasetat (senyawa berkarbon 4). Ikatan tak stabil
asetil CoA dipecah saat oksaloasetat memindahkan
koenzim tsb dan terikat ke gugus asetil. Hasil : sitrat
berkarbon 6. CoA bebas memancing fragmen berkarbon 2
lainnya yang diturunkan dari piruvat.
Tahap 2. Akonitase,
Satu molekul air dikeluarkan dan yang lain ditambahkan
kembali. Selisih hasil: sitrat menjadi isositrat (isomer).
Tahap 3. Isositrat dehidrogenase
Substrat kehilangan molekul CO2. Senyawa
berkarbon 5 yang tersisa dioksidasi.
Mereduksi NAD+ menjadi NADH.
Ketoglutara
t DH
compleks
Suksinal-Co A, Suksinil coA sintetase

Tahap 4. alpha ketoglutarat dehidrogenase,


menghasilkan suksinil Co-A dari alpha ketoglutarat dan
koenzim.

Tahap 5. Suksinil-CoA sintetase, mengubah suksinil Co-


A menjadi suksinat.
Suksinate
DH

Tahap 6. suksinat dehidrogenase, mengoksidasi suksinat menjadi


fumarat, enzim ini adalah satu-satunya enzim yang terlibat dalam
siklus asam sitrat yang terikat kuat dengan membran. Dua hidrogen
ditrasnsfer ke FAD untuk membentuk FADH2.
fumarase

Tahap 7. Fumarat hidratase, membentuk oksaloasetat dan satu


NADH lagi dari malat. Ikatan dalam substrat disusun ulang (melalui
penambahan molekul air).
Malate DH

Tahap 8. Malat dehidrogenase


Langkah oksidatif terakhir; menghasilkan molekul NADH
lain & meregenerasi oksaloasetat (menerima satu fragmen
berkarbon 2 dari asetil CoA untuk putran siklus
selanjutnya).
Transpor
Elektron

Tahap akhir dalam respirasi sel


aerobik yang meliputi proses
perpindahan elektron dari molekul
donor (misal: NADH, substrat organik)
menuju aseptor terakhir yakni
oksigen

Anda mungkin juga menyukai