Dewi Arini
Intan Fajar Akbari
Maria Olga
Nadiyah Darmawan
Kelas : DIV 3A
Pengertia
n
Monosakarida
Disakarida
Oligosakarida
Polisakarida
Monosakarida
Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis
oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih
sederhana. berikut macam-macam monosakarida : dengan
ciri utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda : triosa
(C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7).
Dekarboksil
asi oksidasi
Glikolisis
(reaksi
junction)
LOKASI GLIKOLISIS
Tahap Pengembalian/Pay of
4 ATP
2 molekul piruvat
2 molekul NADH + H
Tahap 1. Heksokinase
Fosforilasi glukosa
Reaksi yang irreversibel
Heksokinase : tranfer gugus fosfat pada molekul heksosa
Memerlukan Mg sebagai kofaktor
Terdapat di semua jenis sel
tahap ke 2: fosfoglukoisomerase/fosfoheksoisomerase
Dikatalisis fosfoglukoisomerase
Perubahan isomer dari aldosa ke ketosa (reaksi isomerasi)
Reaksi berlangsung dengan cepat krn standar energi bebas
yang kecil
Tidak memerlukan kofaktor
Tahap ke 3. fosfofruktokinase
Dikatalisis oleh fosfofruktokinase (PFK).
Dibantu oleh ion Mg sebagai kofaktor
Tahap ke 4. Aldolase
Menghasilkan 2 molekul tiga karbon : DHAP dan G3P
Dikatalisis oleh Fructose-1,6-Bisphosphate Aldolase.
Meskipun energi bebas nya sangat positif, akan tetapi di
dalam sel dapat diatur agar tetap cenderung ke arah
pembentukan produk dengan cara : konsentrasi produk
dibuat sangat rendah
Tahap ke 5. Triose Phosphate Isomerase
Dikatalisis oleh Triose Phosphate Isomerase
Reaksi lebih cenderung ke arah kanan, dan dilakukan
dengan tetap menjaga konsentrasi G3P rendah
Tahap ke 6. Gliseraldehida 3 fosfat dehidrogenase
Memerlukan NAD+ sehingga ratio NAD+/NADH+H di
dalam sel sangat penting untuk pengaturan laju dan arah
reaksi.
Tahap ke 7. Fosfogliseril Kinase
Merupakan reaksi fosforilasi tingkat substrat untuk ADP
menjadi 3PG dan ATP
Karena dihasilkan 2 molekul ATP untuk setiap 1 glukosa,
maka pada tahap ini, reaksi menjadi impas
Tahap ke 8. Fosfogliseril mutase
Reaksi pada kondisi standar cenderung lebih ke arah kiri
untuk membentuk 3PG
Di dalam sel, konsentrasi 3PG dijaga pada konsentrasi yg
selalu tinggi, sehingga reaksi cenderung ke arah kanan
Tahap ke 9. Enolase
Dikatalisis oleh enzim enolase dan ion Mg sebagai kofaktor
Merupakan reaksi dehidrasi sederhana dari 2PG menjadi
PEP
Mempunyai efek naiknya energi hidrolisis ikatan fosfat
(dr -15.6 kJ/mol dalam 2PG menjadi -61.9 kJ/mol dalam
PEP )
Energi bebas tersebut digunakan utk reaksi berikutnya
fosforilasi tingkat substrat utk ADP menjadi ATP
Tahap ke 10. Piruvat Kinase
Reaksi ini penting, karena:
-Menghasilkan ATP dari reaksi fosforilasi tingkat subtrat ADP
-Reaksi ini secara energetik sangat bagus, sehingga berfungsi
untuk menarik dua reaksi sebelumnya
-Ensim yg mengkatalisis reaksi ini secara allosterik dinon
aktifkan oleh : ATP, alanine, and acetyl-CoA,
-Diperlukan ion Mg dan K sebagai kofaktor
Dekarboksilas
i Oksidatif