Anda di halaman 1dari 59

PENDAHULUAN

Asal Kata : Karbon dan Hidrat (air) Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung gugus hidroksil Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah: Cn(H2O)n atau CnH2nOn

Fungsi Karbohidrat

Fungsi primer dari karbohidrat adalah sebagai cadangan energi jangka pendek (gula merupakan sumber energi). Fungsi sekunder dari karbohidrat adalah sebagai cadangan energi jangka menengah (pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan manusia). Fungsi lainnya adalah sebagai komponen struktural sel.

Klasifikasi Karbohidrat

1. 2. 3.

4.

Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran dari rantai karbon, lokasi gugus karbonil (C=O), serta stereokimia. Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan utama yaitu: Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula) Disakarida (terdiri atas 2 unit gula) Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula) Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula) Pembentukan rantai karbohidrat menggunakan ikatan glikosida.

Berdasarkan lokasi gugus C=O, monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu: 1. Aldosa (berupa aldehid) 2. Ketosa (berupa keton)

Berdasarkan jumlah atom C pada rantai, monosakarida digolongkan menjadi: 1. Triosa (tersusun atas 3 atom C) 2. Tetrosa (tersusun atas 4 atom C) 3. Pentosa (tersusun atas 5 atom C) 4. Heksosa (tersusun atas 6 atom C) 5. Heptosa (tersusun atas 7 atom C) 6. Oktosa (tersusun atas 8 atom C)

Berdasarkan stereokimia, monosakarida terbagi menjadi beberapa golongan. Stereokimia adalah studi mengenai susunan spasial dari molekul. Salah satu bagian dari stereokimia adalah stereoisomer. Stereoisomer mengandung pengertian: 1. memiliki kesamaan order dan jenis ikatan 2. memiliki perbedaan susunan spasial 3. memiliki perbedaan properti (sifat). Enantiomer merupakan pasangan dari stereoisomer. Dalam hal ini terdapat aturan yaitu: 1. Diberi awalan D dan L 2. Keduanya merupakan gambar cermin yang tak mungkin saling tumpang tindih

Monosakarida-Monosakarida Penting
1. D-gliseraldehid (karbohidrat paling sederhana) Karbohidrat ini hanya memiliki 3 atom C (triosa), berupa aldehid (aldosa) sehingga dinamakan aldotriosa.

Beberapa monosakarida penting bagi tubuh kita diantaranya adalah D-gliseraldehid, D-glukosa, D-fruktosa, D-galaktosa serta D-ribosa.

D-gliseraldehid (perhatikan bahwa gula ini hanya memiliki 3 atom C sehingga disebut paling sederhana)

2. D-glukosa (karbohidrat terpenting dalam diet) Glukosa merupakan aldoheksosa, yang sering kita sebut sebagai dekstrosa, gula anggur ataupun gula darah. Gula ini terbanyak ditemukan di alam.

D-glukosa (perhatikan bahwa glukosa mengalami siklisasi membentuk struktur cincin)

3. D-fruktosa (termanis dari semua gula) Gula ini berbeda dengan gula yang lain karena merupakan ketoheksosa.

D-fruktosa (perhatikan bahwa fruktosa mengalami siklisasi membentuk struktur cincin)

4. D-galaktosa (bagian dari susu)


Gula ini tidak ditemukan tersendiri pada sistem biologis,
namun merupakan bagian dari disakarida laktosa.

D-galaktosa (perhatikan bahwa galaktosa mengalami siklisasi membentuk struktur cincin)

Perbedaan pokok antara D-glukosa dan D-galaktosa (perhatikan daerah berarsis lingkaran)

5. D-ribosa (digunakan dalam pembentukan RNA) Karena merupakan penyusun kerangka RNA maka ribosa penting artinya bagi genetika bukan merupakan sumber energi. Jika atom C nomor 2 dari ribosa kehilangan atom O, maka akan menjadi deoksiribosa yang merupakan penyusuna kerangka DNA.

D-ribosa (perhatikan gula ini memiliki 5 atom C)

Disakarida-Disakarida Penting Beberapa disakarida penting bagi tubuh kita di


antaranya adalah -maltosa, -laktosa serta sukrosa.
1. -maltosa Disakarida ini tak ditemukan di alam kecuali pada kecambah padi padian. Maltosa merupakan gabungan dari 2 molekul glukosa.

-maltosa (ikatan antara kedua monosakarida merupakan ikatan C1-4. Atom C nomor 1 yang tak berikatan dengan glukosa lain dalam posisi beta

2. Laktosa Laktosa sering disebut sebagai gula susu. Disakarida ini tersusun atas glukosa dan galaktosa. Kita tidak dapat menggunakan galaktosa secara langsung, tetapi harus diubah menjadi glukosa.

-laktosa (ikatan antara kedua monosakarida merupakan ikatan C1-4)

3. Sukrosa Sukrosa merupakan gula terbanyak yang bisa didapatkan dari tumbuhan. Tumbuhan yang banyak dimanfaatkan karena kandungan sukrosa adalah tebu dan bit.

Sukrosa (berbeda dengan maltosa dan laktosa, ikatan yang menghubungkan kedua monosakarida adalah ikatan C1-2)

Beberapa polisakarida penting bagi tubuh kita di antaranya adalah amilum (pati), glikogen dan selulosa. 1. Amilum Pati merupakan polisakarida yang berfungsi sebagai cadangan energi bagi tumbuhan. Pati merupakan polimer -D-glukosa dengan ikatan (1-4). Kandungan glukosa pada pati bisa mencapai 4000 unit. Ada 2 macam amilum yaitu amilosa (pati berpolimer lurus) dan amilopektin (pati berpolimer bercabang-cabang). Sebagian besar pati merupakan amilopektin.

Polisakarida-Polisakarida Penting

Struktur amilosa (perhatikan bahwa amilosa tidak bercabang)

Struktur amilopektin (bandingkan dengan amilosa)

2. Glikogen Glikogen merupakan polimer glukosa dengan ikatan (1-6). Polisakarida ini merupakan cadangan energi pada hewan dan manusia yang disimpan di hati dan otot sebagai granula. Glikogen serupa dengan amilopektin.

Struktur glikogen (bandingkan dengan amilum)

3. Selulosa Selulosa tersusun atas rantai glukosa dengan ikatan (1-4). Selulosa lazim disebut sebagai serat dan
merupakan polisakarida terbanyak.

Struktur selulosa yang merupakan polimer dari glukosa (bandingkan dengan pati)

Amilase

Pati
maltosa

mulut

Pembuluh darah

maltase

Maltosa

GLIKOLISIS

2 glukosa

A. Glikolisis
Glikolisis adalah rangkaian reaksi yang mengubah glukosa menjadi dua molekul piruvat Glikolisis berlangsung di dalam sitosol semua sel. Glikolisis merupakan jalur utama metabolisme glukosa agar terbentuk asam piruvat, dan selanjutnya asetil-KoA untuk dioksidasi dalam siklus asam sitrat (Siklus Krebs). Selain itu glikolisis juga menjadi lintasan utama metabolisme fruktosa dan galaktosa. Dikenal sebagai Embden-Meyerhof pathway

Tahap 1. Fosforilasi glukosa Reaksi yang irreversibel memerlukan Mg Terdapat di semua jenis sel

tahap ke 2: Dikatalisis fosfoglukoisomerase

Perubahan isomer dari aldosa ke ketosa


Reaksi berlangsung dengan cepat krn standar energi bebas yang kecil Ensim memerlukan Mg, dan spesifik untuk substratnya

Tahap ke 3. Dikatalisis oleh fosfofruktokinase (PFK), Dalam kondisi fisiologis tahap ini bisa dianggap irreversible. Reaksi ini memerlukan ATP sebagai donor fosfat, sehingga hasilnya adalah ADP.(-1P)

Tahap ke 4 Menghasilkan 2 molekul tiga karbon : DHAP dan G3P

Dikatalisis oleh Fructose-1,6-Bisphosphate Aldolase.

Tahap ke 5 Dikatalisis oleh Triose Phosphate Isomerase .Reaksi bersifat irreversibel. Reaksi lebih cenderung ke arah kanan, dan dilakukan dengan tetap menjaga konsentrasi G3P rendah

Tahap ke 6 Memerlukan NAD+ sehingga ratio NAD+/NADH+H di dalam sel sangat penting untuk pengaturan laju dan arah reaksi Dihasilkan NADH, pada rantai respirasi dihasilkan 3 ATP di mitokondria

Tahap ke 7 Merupakan reaksi fosforilasi tingkat substrat untuk ADP menjadi 3PG dan ATP Karena dihasilkan 2 molekul ATP untuk setiap 1 glukosa, maka pada tahap ini, reaksi menjadi impas

Tahap ke 8

Reaksi pada kondisi standar cenderung lebih ke arah kiri untuk membentuk 3PG
Di dalam sel, konsentrasi 3PG dijaga pada konsentrasi yg selalu tinggi, sehingga reaksi cenderung ke arah kanan

Tahap ke 9 Merupakan reaksi dehidrasi sederhana dari 2PG menjadi PEP Mempunyai efek naiknya energi hidrolisis ikatan fosfat (dr -15.6 kJ/mol dalam 2PG menjadi -61.9 kJ/mol dalam PEP ) Energi bebas tersebut digunakan utk reaksi berikutnya fosforilasi tingkat substrat utk ADP menjadi ATP

Tahap ke 10

Dikatalisis enzim piruvat kinase


Reaksi ini penting, karena: -Menghasilkan ATP dari reaksi fosforilasi tingkat subtrat ADP -Reaksi ini secara energetik sangat bagus, sehingga berfungsi untuk menarik dua reaksi sebelumnya -Ensim yg mengkatalisis reaksi ini secara allosterik dinon aktifkan oleh : ATP, alanine, and acetyl-CoA,

NET REAKSI GLIKOLISIS


C6H12O6 + 2 ADP + 2 NAD++ + 2 Pi 2 pyruvate + 2 ATP + 2 NADH + 2 H++ + 2 H2O NADH rantai respirasi 3 ATP Karena terdapat 2 NADH maka dihasilkan 6 ATP Jadi Total dihasilkan 2 + 6 = 8 ATP

DALAM KEADAAN AEROB PYRUVATE MASUK REAKSI OKSIDASI DI MITOKONDRIA DALAM KEADAAN ANAEROB PYRUVATE DIUBAH MENJADI ASAM LAKTAT dan TIDAK TERJADI RANTAI RESPIRASI SEHINGGA DIHASILKAN 2 ATP SAJA

B. Oksidasi Pyruvate

Oksidasi piruvat

Dalam jalur ini, piruvat dioksidasi (dekarboksilasi oksidatif) menjadi Asetil-KoA, yang terjadi di dalam mitokondria sel. Reaksi ini dikatalisir oleh berbagai enzim yang berbeda yang bekerja secara berurutan di dalam suatu kompleks multienzim yang berkaitan dengan membran interna mitokondria. Secara kolektif, enzim tersebut diberi nama kompleks piruvat dehidrogenase

Overview of the reactions of the pyruvate dehydrogenase complex.

-Reaksi yg dikatalisis: oksidatif dekarboksilasi -Bersifat irreversibel. Menghilangkan gugus karboksi piruvat -Memerlukan 3 ensim dan 5 koensim -Dihasilkan NADH 3 ATP

Asupan vitamin B

Ensim piruvat dehidrogenase kompleks terdiri dari 3 ensim yi 1. Pyruvate dehidrogenase (E1) 2. Dihidrolipoil tranasetilasi (E2) 3. Dihidrolipoil dehidrogenase (E3)

Mechanisms of the pyruvate dehydrogenase complex.

Senyawa intermediet yang dihasilkan dlm reaksi ini tetap menempel pada ensimnya

Intermediary metabolism, emphasizing pathways in carbohydrate biosynthesis.

NET REAKSI OKSIDASI PIRUVAT


2Piruvat + 2NAD+ + 2KoA 2Asetil KoA + 2NADH + 2H+ + 2CO2 2NADH RANTAI RESPIRASI 2 (3ATP)
Jadi pada oksidasi piruvat dihasilkan 6 ATP

C. SIKLUS ASAM SITRAT ATAU SIKLUS TRICARBOKSILAT CITRIC ACID (TCA) ATAU DAUR KREBS

Siklus asam sitrat merupakan jalur bersama oksidasi karbohidrat, lipid dan protein Fungsi utama siklus asam sitrat adalah sebagai lintasan akhir bersama untuk oksidasi karbohidrat, lipid dan protein. Hal ini terjadi karena glukosa, asam lemak dan banyak asam amino dimetabolisir menjadi asetil KoA atau intermediat yang ada dalam siklus tersebut.

Daur Kreb (TCA)

Rincian energi yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat adalah: 1. Tiga molekul NADH, menghasilkan : 3 X 3P 2. Satu molekul FADH2, menghasilkan : 1 x 2P 3. Pada tingkat substrat Jumlah

= = = =

9P 2P 1P 12P

Kalau kita hubungkan jalur glikolisis, oksidasi piruvat dan siklus Krebs, akan dapat kita hitung bahwa 1 mol glukosa jika dibakar sempurna (aerob) akan menghasilkan energi dengan rincian sebagai berikut: Glikolisis : 8P Oksidasi piruvat (2 x 3P) : 6P Siklus Krebs (2 x 12P) : 24P Jumlah : 38P

D. GLIKOGENESIS

Adalah reaksi pembentukan glikogen terutama di hati dan otot Bila cadangan glukosa berlebih akan disimpan dalam bentuk glikogen Glikogen otot berfungsi sebagai sumber heksosa yang tersedia dengan mudah untuk proses glikolisis di dalam otot itu sendiri. Sedangkan glikogen hati sangat berhubungan dengan simpanan dan pengiriman heksosa keluar untuk mempertahankan kadar glukosa darah, khususnya pada saat di antara waktu makan.

Tahap-tahap perangkaian glukosa demi glukosa digambarkan pada bagan berikut.

E. GLUKONEOGENESIS

glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari senyawa-senyawa non karbohidrat, bisa dari lipid maupun protein. Secara ringkas, jalur glukoneogenesis dari bahan lipid maupun protein dijelaskan sebagai berikut:
1.Lipid terpecah menjadi komponen penyusunnya yaitu asam lemak dan gliserol. Asam lemak dapat dioksidasi menjadi asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk dalam siklus Krebs. Sementara itu gliserol masuk dalam jalur glikolisis. 2.Untuk protein, asam-asam amino penyusunnya akan masuk ke dalam siklus Krebs.

Sintesis glukosa sangat penting krn otak dan sistem saraf kita membutuhkan glukosa sebagai sumber energi utama

glukoneogenesis
-Universal ditemukan di hewan, tumbuhan , fungi dan mikroorganisme lainnya -10 tahap reaksi, dan 7 diantaranya merupakan kebalikan glikolisis

Intermediary metabolism, emphasizing pathways in carbohydrate biosynthesis.

Anda mungkin juga menyukai