Disusun Oleh:
ACHMAD FARIED RINDHIANTO
CAA 117 114
Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktivitas. Untuk melakukan aktivitas kita
memerlukan energi. Energi yang diperlukan kita peroleh dari makanan yang kita makan. Pada
umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu
karbohidrat, protein, dan lemak. Protein dan lemak juga sebagai sumber energi bagi tubuh
kita, tetapi karena sebagian besar makanan terdiri atas karbohidrat, maka karbohidratlah yang
terutama merupakan sumber energi bagi tubuh.
Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O. karbohidrat
banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktural & metabolik.
sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan menghasilkan
amilum/selulosa, melalui proses fotosintesis, sedangkan Binatang tidak dapat menghasilkan
karbohidrat sehingga tergantung tumbuhan. karbohidrat merupakan sumber energi dan
cadangan energi, yang melalui proses metabolisme.
Banyak sekali makanan yang kita makan sehari hari adalah suber karbohidrat seperti :
nasi/beras, singkong, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung, kentang, dan beberapa buah-
buahan lainnya, dll.
Rumus umum karbohidrat yaitu Cn(H2O)m, sedangkan yang paling banyak kita kenal
yaitu glukosa : C6H12O6, sukrosa : C12H22O11, sellulosa : (C6H10O5)n
Fungsi Karbohidrat
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi sebagai cadangan makanan,
pemberi rasa manis pada makanan, membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur
peristaltik usus, penghemat protein karena bila karbohidrat makanan terpenuhi, protein
terutama akan digunakan sebagai zat pembangun. Karbohidrat juga berfungsi sebagai
pengatur metabolisme lemak karena karbohidrat mampu mencegah oksidasi lemak yang tidak
sempurna.
Gula dalam bentuk D merupakan bayangan cermin dari gula dalam bentuk L. Kedua gula
tersebut memiliki nama yang sama, misalnya D-glukosa & L-glukosa. Posisi keempat
hydroxyls yang terbalik dalam diagram Fischer L-Glukosa; D- dan L- glukosa adalah dua
dari 16 kemungkinan aldoheksosa 14 lainnya allose , altrose , mannose , gulose , idose ,
galaktosa , dan talose , masing-masing dengan dua isomer, 'D -' dan 'L -'.
Pada gula yang lebih panjang, bentuk L- atau D- ditentukan dari atom karbon kiral yang
paling jauh dari gugus karbonil
Bentuk kiral yang berbeda dari suatu gula, disebut isomer optik atau stereoisomer.
Penggolongan Karbohidrat
c. Oligosakarida : senyawa yang terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida yang banyak
gabungan dari 3 – 6 monosakarida,misalnya maltotriosa.
d. Polisakarida : senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul monosakarida yang
banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul
monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6
monosakarida dengan rantai lurus/cabang.
Macam-macam polisarida :
1. AMILUM/TEPUNG
rantai a-glikosidik (glukosa)n : glukosan/glukan Amilosa (15 – 20%) : helix, tidak bercabang
Amilopektin (80 – 85%) : bercabang
Terdiri dari 24 – 30 residu glukosa,
Simpanan karbohidrat pada tumbuhan,
Tes Iod : biru
ikatan C1-4 : lurus
ikatan C1-6 : titik percabangan
2. GLIKOGEN
Simpanan polisakarida binatang
Glukosan (rantai a) – Rantai cabang banyak
Iod tes : merah
3. INULIN
pati pada akar/umbi tumbuhan tertentu,
Fruktosan
Larut air hangat
Dapat menentukan kecepatan filtrasi glomeruli.
Tes Iod negatif
6. KHITIN
polisakarida invertebrata
7. GLIKOSAMINOGLIKAN
karbohidrat kompleks
merupakan (+asam uronat, amina)
penyusun jaringan misalnya tulang, elastin, kolagen
Contoh : asam hialuronat, chondroitin sulfat
8. GLIKOPROTEIN
Terdapat di cairan tubuh dan jaringan
terdapat di membran sel
merupakan Protein + karbohidrat
Enzim adalah protein khusus yang di sintesis oleh sel hidup dan berfungsi sebagai
katalisator pada reaksi kimia yang berlangsung di dalamnya, sehingga enzim disebut dengan
“biokatalisator”. Enzim adalah unit fungsional dari metabolisme sel, bekerja dengan urutan
yang teratur mengkatallisis ratusan reaksi terhadap yaitu (1) reaksi yang menguraikan
molekul nutrient: (2) reaksi yang menyimpan dan mengubah energi kimia, dan (3) reaksi
mensintesis makromolekul sel dari prekursor sederhana. Enzim memiliki tenaga katalitik
yang besar, sangat spesifik terhadap sustratnya dan berfungsi di dalam larutan encer pada
keaadaan suhu dan pH tertentu.
TATANAMA ENZIM
Nama trivial enzim sudah lama dikenal masih tetap digunakan misalnya tripsin, pepsin,
papain dan lain – lain. Perkembangan tata nama enzim selanjutnya memberikan nama khusus
bagi enzim yaitu akhiran –ase pada jenis reaksi yang dikatalisnya. Misalnya enzim
dehirogenase untuk reaksi dehirogenasi, transferase untuk reaksi transfer gugus dan
dekarboksilase.
Untuk perenggut CO2 akhiran –ase juga diberikan pada akhir nama substrat untuk
menunjukkan enzim hidrolitik, misalnya protease untuk penguraian protein, amylase untuk
penguraian amilum dan fosfofotase untuk penguraian ester fosfat secara hidrolitik. Tatanama
enzim yang lebih jelas dan lengkap menggunakan nama substrat dan reaksi yang di katalisis +
akhiran –ase. Misalnya enzim laktat dehydrogenase, sitokrom oksidase dan glukosa-6-
fosfatase.
KLASIFIKASI ENZIM
1. Karbohidrase
Protease merupakan golongan enzim yang berfungsi untuk memecah protein. Yang
termasuk golongan protease antaralain galatinase (menguraikan gelatin), pepsin (memecah
protein menjadi pepton), enterokinase (menguraikan protein menjadi asam amino), peptidase
(menguraikan peptida), renin (menguraikan kasein dari susu), tripsin (menguraikan pepton),
dan sebagainya.
3. Esterase
Esterase merupakan golongan enzim yang berfungsi untuk menguraikan substrat yang
termasuk ke dalam golongan ester, misalnya lipase (menguraikan lemak menjadi gliserol dan
asam lemak) dan fosfatase (menguraikan suatu ester hingga asam fosfornya terlepas).
Komisi Internasional dalam sistem tata nama enzim (IUB = International Union of
Biochemistry) menentukan 6 golongan enzim, yang selanjutnya di bagi lagi menjadi sub
golongan yang sesuai dengan reaksi yang dikatalisisnya serta ikatan yang dibentuk.
Berdasarkan hal itu, maka klasifikasi enzim adalah:
1. Oksidoreduktase
Enzim golongan oksidoreduktase berfungsi mengkatalisis reaksi pemindahan elektron dari
gugus CH-OH, CH-CH, C=O, CH-NH2. Dan CH=NH.
2. Transferase
Enzim golongan transferase berfungsi mengakatalis reaksi pemindahan gugus satu karbon,
residu aldehid/keton, gugus yang mengandung asil, alkil, glikosil, fosfor atau sulfur.
3. Hidrolase
Enzim golongan hidrolase ialah enzim yang mengakatalis hidrolisis ikatan ester, peptide,
glikosil, anhidrida,C-C, C-halida atau P-N.
4. Liase
Enzim golongan liase adalah enzim yang mengakatalis penarikan gugus dari substrat yang
menyebabkan timbulnya ikatan ganda atau reaksi sebaliknya. Enzim liase berkerja dengan
ikatan C-C, C-O, C-N, C-S dan C- halida.
5. Isomerase
Enzim golongan isomerase mengkatalisis interkonversi isomer-isomer optik, geometrik atau
posisi.
6. Ligase
Enzim golongan ligase mengkatalisis penggabungan 2 senyawa, diikuti oleh pemecahan
ikatan pirofosfat dalam ATP atau senyawa sejenis. Golongan ligase adalah enzim yang
mengkatalisis reaksi pembentukan ikatan C-O, C-S, dan C-C.
Contoh-contoh Enzim
Berikut ini beberapa contoh enzim yang dikelompokkan berdasarkan sistem atau proses
metabolisme yang dipengaruhinya.
Enzim Fungsi
Dehidrogenas
memindahkan hidrogen antar zat.
e
Enzim Fungsi
Tripsin mengubah proteosa dan pepton menjadi asam amino dan dipeptida.