Disusun Oleh :
KELOMPOK 9
Nama Nim Kontribusi
Ilham Hidayatul Latif 202205039 Lipid
Inayatul Maftukhah 202205040 Karbohidrat & As.Nukleat
Tiara Aida Rahma 2022050 Protein
B. PROTEIN
Struktur dan klasifikasi protein
Protein adalah makromolekul yang terdiri dari rantai asam α-amino yang
panjang. Lebih dari 300 jenis asam α-amino telah ditemukan di alam, namun di
dalam tubuh manusia, kodon hanya dapat mengkode 20 jenis asam amino.
Klasifikasi senyawa didasarkan pada polaritas gugus R-nya. Senyawa ini
mempunyai gugus fungsi karboksilat (-COO-), gugus fungsi amina (-NH3+), dan
gugus R. Satu asam amino dibedakan dari asam amino lainnya berdasarkan gugus
R-nya. Disebut sebagai α karena gugus-gugus penyusunnya terikat pada atom
karbon α (Gambar 14).
Beberapa asam α-amino mempunyai konfigurasi dekstro dan beberapa
memiliki konfigurasi pengangkatan. Asam L-α-amino bebas memainkan peran
penting dalam proses metabolisme; tirosin dalam pembentukan hormon tiroid,
glutamat dalam biosintesis neurotransmiter. Selain itu, asam D-α-amino juga
terdapat pada jaringan otak, seperti D-aspartat dan D-serin.
Senyawa asam α-amino dalam tubuh terionisasi dengan muatan berlawanan
yang sama, sehingga tidak mempunyai muatan total dan disebut zwitterion. Kondisi
demikian juga membuat senyawa asam α-amino larut dalam air. Senyawa protein
dapat digolongkan sebagai senyawa amfoter.
dalam rantai yang sama (hanya 1 rantai). Selain ikatan hidrogen, ikatan yang dapat
terbentuk adalah ikatan disulfida, ikatan ionik, dan interaksi hidrofobik. Struktur ini
disebut model heliks α. Pada saat yang sama, struktur sekunder lainnya adalah
lembaran β, yang membentuk ikatan hidrogen dari rantai polipeptida yang berbeda
(2 rantai polipeptida) (Gambar 1.7).
Struktur β-sheet dibedakan menjadi paralel dan anti-paralel. Perbedaan antara
keduanya adalah terdapat pada arah rantai tersebut. Jika arah rantai satu dengan
yang lainnya berlawanan arah maka akan membentuk β-sheet antiparalel,
sedangkan jika arah rantai satu dengan yang lainnya searah maka akan membentuk
β-sheet paralel. Gabungan struktur sekunder akan membentuk struktur tersier yang
C. LIPID
a. Struktur dan penggolongan lipid
Lipid merupakan senyawa yang memiliki sifat tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam pelarut non polar seperti eter dan kloroform. Lipid memiliki bagian
kepala yang bersifat polar (hidrofilik) dan bagian ekor yang bersifat non polar
(hidrofobik). Lipid bisa dalam bentuk lemak, minyak, steroid dan lilin. Lipid adalah
senyawa penghasil energi paling besar pada metabolisme manusia. Komponen
utama lipid adalah alkohol dan asam lemak
Lipid dapat dikelompokkan menjadi dua bagian: lipid sederhana dan lipid
kompleks.
1. Lipid Sederhana
• Terdiri dari campuran antara asam lemak dengan berbagai macam alkohol.
• Contohnya termasuk:
• Lemak: Asam lemak yang terikat dengan gliserol.
• Minyak: Lemak yang berbentuk cair.
• Lilin: Asam lemak yang terikat dengan alkohol monohidrat dengan titik
leleh yang tinggi.
2. Lipid Kompleks
• Merupakan lipid yang campurannya tidak hanya terdiri dari asam lemak dan
alkohol saja.
• Contohnya termasuk:
• Glikolipid: Memiliki komponen sfingosin dan karbohidrat.
• Fosfolipid: Mengandung asam fosfat dalam strukturnya.
• Sulfolipid: Memiliki komponen sulfur dalam strukturnya.
Selain itu, asam lemak juga dapat dibedakan berdasarkan jumlah atom karbon
dalam rantainya.
b. Fungsi Lipid
1. Lipid sebagai komponen membran sel. Fosfolipid adalah komponen yang
paling banyak terdapat dalam membrane sel dan membentuk kolin yang
penting dalam transmisi saraf (asetilkolin). Glikolipid tersebar luas di setiap
jaringan tubuh dan di jaringan saraf seperti pada otak.
2. Lipid sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
3. Lipid sebagai prekursor senyawa penting di dalam tubuh. Kolestrol adalah
contoh steroid yang biasanya dihubungkan dengan penyakit penyempitan
pembuluh darah dan jantung, tetapi senyawa ini sangat ITSPKU 13
bermanfaat sebagai prekursor atau bahan baku dari pembuatan hormon seks,
hormone adenokorteks, vitamin D, dan glikosida jantung.
D. ASAM NUKLEAT
Asam nukleat adalah salah satu komponen pembentuk sel di dalam tubuh makhluk
hidup.
2 jenis as.Nukleat :
1) DNA (deoxyribonucleic acid) dan
2) RNA (ribonucleic acid)
Penyusun utama asam nukleat adalah basa nitrogen, gula pentosa, dan asam fosfat.
Penggabungan 3 bahan ini disebut nukleotida. Dan gabungan antara
nukleotida disebut polinukleotida.
Basa nitrogen yang berikatan dengan ribosa/deoksiribosa
Ribosa/Deoksiribosa
Basa nitrogen Ribosa/Deoksiribosa
fosfat
Adenosin
Adenin (A) Adenosin
monofosfat (AMP)
Guanosin
Guanin(G) Guanosin
monofosfat (GMP)
Sitidin monofosfat
Sitosin (C) Sitidin
(CMP)
Timidin
Timin (T) Timidin
monofosfat (TMP)
Uridin monofosfat
Urasil (U) Uridin
(UMP)