Anda di halaman 1dari 7

Penentuan Faktor Sunscreen dan Sifat Antioksidan Formulasi Krim Ekstrak

Rimpang Kencur (Kaempferiae Galanga L.)

DETERMINATION OF SUNSCREEN FACTORS AND ANTIOXIDANT


PROPORTIES CREAM FORMULATION OF KENCER RHIZOME EXTRACT
(Kaempferiae galanga L.)

Inayatul Maftukhah

S1 Farmasi

E-mail: inayatulmaftukhah2@gmail.com

Abstrak
Produk sunscreen biasanya berasal dari bahan-bahan yang mengandung komponen
penangkal sinar ultraviolet. Kencur (Kaempferiae galanga L) merupakan salah satu
tanaman herbal yang memiliki aroma khas, baik untuk kesehatan dan kecantikan.
Kencur (Kaempferia) selama ini diketahui memiliki kandungan senyawa penangkal
sinar ultraviolet yang baik. Namun, penelitian tentang formulasi krim sunscreen dari
bahan tersebut belum pernah dilakukan, sehingga perlu adanya penelitian dari bahan
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi terbaik sunscreen dari
kencur (Kaempferia galanga). Penelitian ini merupakan penelitian study literature yang
dilakukan dengan membaca sumber-sumber pustaka untuk memperoleh data-data yang
diperlukan. Penelitian ini dilakukan dengan pendeketan kualitatif yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Sumber data yang digunakan berasal
dari data sekunder, dimana data sekunder dikumpulkan melalui buku teks, jurnal ilmiah,
e-book, website, peraturan perundang-undangan, dan sumber lain yang relevan dengan
masalah penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sunscreen
dengan 100% ekstrak kencur memiliki tingkat perlindungan ekstra dengan nilai SPF
6.368. Sedangkan krim dengan kandungan ekstrak kencur 80% dan ekstrak temu kunci
20% memiliki tingkat perlindungan sedang dengan nilai SPF 5.024 dan krim dengan
kandungan ekstrak kencur murni 70% dan ekstrak temu kunci 30% juga memiliki
tingkat perlindungan sedang dengan nilai SPF sebesar 4.511. Kemampuan
perlindungan UV menurun dengan penurunan kadar ekstrak kencur murni dalam
formula krim, namun jika dibandingkan dengan nilai SPF formula yang mengandung
100% ekstrak kencur, dapat disimpulkan bahwa penambahan senyawa antioksidan tidak
menurunkan aktivitas senyawa tabir surya.
Kata Kunci: Kaempferia galanga L., sunscreen, antioksidan, kencur, formulasi

Abstract
Sunscreen products usually come from ingredients that contain components that protect
against ultraviolet rays. Kencur (Kaempferiae galanga) is a herbal plant that has a
distinctive aroma, good for health and beauty. Kencur (Kaempferia) has been known to

1
contain compounds that are good anti-ultraviolet rays. However, research on the
formulation of sunscreen cream from these ingredients has never been carried out, so
research is needed on these ingredients. This study aims to obtain the best formulation
of sunscreen from kencur (Kaempferia galanga). This research is a literature study
which is carried out by reading literature sources to obtain the necessary data. This
research was conducted with a qualitative approach that is descriptive and tends to use
analysis. The data source used comes from secondary data, where secondary data is
collected through textbooks, scientific journals, e-books, websites, laws and regulations,
and other sources relevant to the research problem. Based on the results of the study it
can be concluded that sunscreen with 100% kencur extract has an extra level of
protection with an SPF value of 6,368. Meanwhile, a cream containing 80% kencur
extract and 20% fingerroot extract has a moderate level of protection with an SPF value
of 5,024 and a cream containing 70% pure kencur extract and 30% fingerroot extract
also has a moderate level of protection with an SPF value of 4,511. UV protection
ability decreases with a decrease in pure kencur extract in the cream formula, but when
compared with the SPF value of a formula containing 100% kencur extract, it can be
concluded that the addition of antioxidant compounds does not reduce the activity of
sunscreen compounds.
Kata kunci: Kaempferia galanga L. , sunscreen, antioxidant, kencur, formulation

PENDAHULUAN nm). UVA dan UVB memiliki efek


negatif pada kulit manusia. Paparan
Paparan radiasi UV jangka panjang
radiasi matahari dalam jangka panjang
dapat menyebabkan gangguan kulit seperti
dapat membuat perubahan degeneratif
kanker dan reaksi alergi. Kencur memiliki
pada sel kulit yang menyebabkan penuaan
sifat antiinflamasi, antibakteri dan
dini, sunburns dan kanker kulit (Gajardo
antioksidan. Kandungan yang terdapat
et al., 2016). Senyawa yang memiliki
dalam kencur memberikan banyak
aktivitas tabir surya dan antioksidan dapat
manfaat untuk tubuh, terutama untuk
mencegah atau meminimalisir efek negatif
kecantikan dan kulit. Produk alami ini
radiasi matahari pada kulit.
telah dianggap sebagai sumber tabir surya
Kencur (K. galanga, L.) merupakan
yang tidak mengiritasi dan potensial
tumbuhan tropis dari famili
karena penyerapan UV dan aktivitas anti-
Zingiberaceae. Tumbuhan ini banyak
inflamasinya. Mikroemulsi yang
ditemukan di India Selatan dan Asia
mengandung minyak rimpang K. galanga
Tenggara seperti Malaysia, Indonesia, dan
diformulasikan menggunakan metode
Thailand (Sirisangtragul, 2011).
titrasi. Mikroemulsi dikarakterisasi untuk
Berdasarkan data Gas Chromatography
ukuran tetesan, indeks polidispersitas, dan
and Mass Spectrometry (GC-MS), daerah
potensi zeta, menggunakan teknik
puncak terbesar yang memiliki kandungan
hamburan cahaya dinamis. Stabilitas fisik
minyak atsiri rimpang kencur adalah ethyl
dan kimia mikroemulsi dievaluasi masing-
p-methoxycinnamate (EPMC) (31,77%)
masing melalui teknik hamburan cahaya
(Tewtrakul, 2005; Raina dan Abraham,
dinamis dan spektrofotometri UV-Vis.
2015 ). Ethyl p-methoxycinnamate
Radiasi ultraviolet (UV) dapat dibagi
(EPMC) telah digunakan sebagai tabir
menjadi 3 yaitu : UVA (400-320 nm),
surya, analgesik dan antiinflamasi, sebagai
UVB (320-290 nm) dan UVC (290-200
inhibitor siklooksigenase-2 (COX-2), dan

2
untuk mengobati fibrosarcoma pada miko (penyajian data), dan penarikan
(Ekowati et al., 2016). Berdasarkan kesimpulan/verifikasi (menarik
Cakhyo (2010), ekstrak kencur murni kesimpulan dan verifikasi). Teknik
memiliki proteksi sedang terhadap radiasi analisis data dalam penelitian ini
UV dengan nilai Sun Protector Factor dilakukan dengan metode kualitatif.
(SPF) 4,68. Nilai SPF rimpang kencur
meningkat dari 6,26 menjadi 6,47 setelah
HASIL DAN PEMBAHASAN
diformulasi menjadi sediaan krim
(Nurhayati, 2011). K. galanga berasal dari rimpang
Tabir surya adalah senyawa yang kering herba Kaempferia galanga L.,
dapat menyerap, menyebarkan atau termasuk famili penting Zingiberaceae
memantulkan energi sinar matahari yang dan genus Kaempferia. Itu juga disebut
masuk ke kulit manusia. Daya tabir surya jahe pasir, jahe aromatik di berbagai
pada suatu zat dapat dinyatakan dengan daerah. K. galanga asli India, dan banyak
nilai Sun Protector Factor (SPF). Sun ditemukan di China, Myanmar, Indonesia,
Protector Factor (SPF) adalah nilai Malaysia, dan Thailand (Wang dan Tang,
laboratorium untuk mempresentasikan 1980). Di Cina Selatan, seperti Guangxi,
kemampuan suatu senyawa dalam Guangdong, Yunnan adalah daerah
penyerapan UV (Latha et al., 2013). penghasil utama K. galanga. Di Cina,
Donglikar dan Shrada (2016) memaparkan sebagai sumber senyawa bioaktif yang
bahwa semakin tinggi nilai SPF akan berharga, digunakan sebagai obat
memberikan efek perlindungan yang lebih tradisional karena efek kuratifnya yang
lama terhadap sinar matahari dan baik untuk rematik, batuk kering, kolik,
mencegah terjadinya sunburn. nyeri otot, radang, serta tumor (Park et al.,
2005). Di India, K. galanga digunakan
dalam pengobatan luka usus dan urtikaria.
METODE PENELITIAN Di Malaysia, K. galanga juga digunakan
untuk nyeri perut dan perawatan
Metode yang digunakan dalam
postpartum pada wanita (Hirschhorn,
penelitian ini adalah studi kepustakaan.
1983). Selain itu, bisa juga digunakan
Studi kepustakaan dilakukan dengan
sebagai bumbu makanan. Menurut
membaca sumber-sumber pustaka untuk
Sivarajan dan Balachandran (1994), K.
memperoleh data-data yang diperlukan.
galanga digunakan untuk mengobati
Penelitian ini dilakukan dengan
dahak, demam, batuk, selain itu juga
pendeketan kualitatif yang bersifat
memberikan efek yang baik sebagai
deskriptif dan cenderung menggunakan
diuretik, anabolik, dan karminatif.
analisis. Sumber data yang digunakan
Sampai saat ini, studi fitokimia
berasal dari data sekunder, dimana data
telah menemukan banyak senyawa kimia
sekunder dikumpulkan melalui buku teks,
tanaman, terutama terpenoid, fenolat,
jurnal ilmiah, e-book, website, peraturan
diarilheptanoid dan flavonoid. Juga,
perundang-undangan, dan sumber lain
terungkap bahwa komponen atau ekstrak
yang relevan dengan masalah penelitian.
dari K. galanga menunjukkan efek anti-
Menurut Mile dan Huberman, kegiatan
inflamasi, anti-oksidan, anti-tumor, anti-
dalam analisis data kualitatif dilakukan
angiogenesis, dan efek lainnya pada
secara interaktif dan berkesinambungan
Gambar 1 (Umar et al., 2014). Namun,
hingga selesai yang dijabarkan dalam
penelitian farmakologi terutama berfokus
empat langkah. Keempat langkah tersebut
pada ekstrak kasar dan senyawa
meliputi pengumpulan data (data
karakteristik terutama trans etil p-
collection), reduksi data, display data

3
metoksisinamat. Selain itu, banyak dengan nilai SPF 5.024 dan krim dengan
komponen aktif dalam ekstrak K. galanga kandungan ekstrak kencur murni 70% dan
belum sepenuhnya diselidiki serta ekstrak temu kunci 30% juga memiliki
mekanisme kerjanya. Selain itu, evaluasi tingkat perlindungan sedang dengan nilai
biologis harus mempertimbangkan dosis SPF sebesar 4.511. Kemampuan
efektif yang tepat, frekuensi pemberian perlindungan UV menurun dengan
dan durasi pengobatan. Dengan demikian, penurunan kadar ekstrak kencur murni
ada banyak masalah yang layak untuk dalam formula krim, namun jika
dipelajari lebih lanjut. dibandingkan dengan nilai SPF formula
Berdasarkan kajian teori yang yang mengandung 100% ekstrak kencur,
telah di paparkan oleh penulis, diketahui dapat disimpulkan bahwa penambahan
bahwa formula krim dengan ekstrak senyawa antioksidan tidak menurunkan
kencur 100% memiliki nilai respon total aktivitas senyawa tabir surya.
yang lebih tinggi dibandingkan dengan Ethyl p-metoxcinnamate dan ethyl
formula lainnya. Berdasarkan data cinnamate merupakan senyawa volatil
tersebut, formula optimum adalah ekstrak utama dalam ekstrak rimpang kencur.
kencur dengan konsentrasi 50-100% dan Berdasarkan Athikomkulchai et al.
ekstrak temu kunci dengan konsentrasi 0- (2007), hasil GC/MS menunjukkan bahwa
50%. Formula dengan campuran ekstrak minyak atsiri rimpang kencur merupakan
kencur dan temu kunci dengan turunan sinamat seperti etil-p-
perbandingan 80%:20% dan 70%:30% metoksisinamat (43,35%) dan etil sinamat
dipilih karena pada penelitian ini akan (29,56%).
ditentukan kombinasi keduanya pada tabir Setelah ekstrak kencur
surya dan aktivitas antioksidan. diformulasikan menjadi sediaan krim,
Setelah ekstrak kencur aktivitas tabir surya ekstrak kencur
diformulasikan menjadi sediaan krim, meningkat. Hal ini disebabkan
aktivitas tabir surya ekstrak kencur terbentuknya komponen pembentuk krim
meningkat. Hal ini disebabkan yang memiliki kromofor dan auksokrom
terbentuknya komponen pembentuk krim yang mengakibatkan pergeseran panjang
yang memiliki kromofor dan auksokrom gelombang akibat meningkatnya
yang mengakibatkan pergeseran panjang kemampuan menyerap energi sinar
gelombang akibat meningkatnya matahari sehingga mempengaruhi
kemampuan menyerap energi sinar efektifitasnya.
matahari sehingga mempengaruhi Krim dengan 100% ekstrak
efektifitasnya. Peningkatan nilai SPF ini kencur memiliki tingkat perlindungan
juga dimungkinkan karena emulgator ekstra dengan nilai SPF 6.368. Sedangkan
yang digunakan adalah Tween 80 dan krim dengan kandungan ekstrak kencur
Span 80 yang memiliki gugus OH yang 80% dan ekstrak temu kunci 20%
dapat menyerap sinar ultraviolet sehingga memiliki tingkat perlindungan sedang
akan menggeser puncak kromofor ke dengan nilai SPF 5.024 dan krim dengan
panjang gelombang yang lebih tinggi kandungan ekstrak kencur murni 70% dan
(Nurhayati, 2011). ekstrak temu kunci 30% juga memiliki
Krim dengan 100% ekstrak tingkat perlindungan sedang dengan nilai
kencur memiliki tingkat perlindungan SPF sebesar 4.511. Kemampuan
ekstra dengan nilai SPF 6.368. Sedangkan perlindungan UV menurun dengan
krim dengan kandungan ekstrak kencur penurunan kadar ekstrak kencur murni
80% dan ekstrak temu kunci 20% dalam formula krim, namun jika
memiliki tingkat perlindungan sedang dibandingkan dengan nilai SPF formula

4
yang mengandung 100% ekstrak kencur,
dapat disimpulkan bahwa penambahan
senyawa antioksidan tidak menurunkan
aktivitas senyawa tabir surya.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa sunscreen dengan
100% ekstrak kencur memiliki tingkat
perlindungan ekstra dengan nilai SPF
6.368. Sedangkan krim dengan
kandungan ekstrak kencur 80% dan
ekstrak temu kunci 20% memiliki tingkat
perlindungan sedang dengan nilai SPF
5.024 dan krim dengan kandungan ekstrak
kencur murni 70% dan ekstrak temu kunci
30% juga memiliki tingkat perlindungan
sedang dengan nilai SPF sebesar 4.511.
Kemampuan perlindungan UV menurun
dengan penurunan kadar ekstrak kencur
murni dalam formula krim, namun jika
dibandingkan dengan nilai SPF formula
yang mengandung 100% ekstrak kencur,
dapat disimpulkan bahwa penambahan
senyawa antioksidan tidak menurunkan
aktivitas senyawa tabir surya.

SARAN
Perlu dilakukan uni penelitian
lebih lanjut mengenai keefektivan
formulasi sunscreen dari ekstrak kencur
(Kaempferia galanga).

5
andTechnology, 33 (4): 411-417.
Raina, A.P. & Abraham, Z., 2015.
Chemical profiling of essential oil of
Kaempferia galanga L. germplasm
DAFTAR PUSTAKA from India, Journal of Essential Oil
Research : 1-6.
Arbarini A. 2015. Pengaruh Penambahan Ekowati J., Suko H., and Iwan S.H., 2016,
Ekstrak Rimpang Kencur pada Ethyl p-methoxycinnamate from
Tepung Beras Terhadap Sifat Fisik Kaempferia galanga inhibits
Kosmetik Lulur Tradisional. Jurnal angiogenesis through tyrosine kinase,
Tata Rias. 4 (2): 9-15. Universa Medicina, 34(1):43-51.
Nurhayati, E.S., 2011. Penggunaan Tween Athikomkulchai, S., Panida V., Sujimon
80 dan Span 80 sebagai Emulgator T., Sirirak P., Sopa M., Nijsiri R.,
dalam Formulasi Sediaan Krim M/A 2007. The development of sunscreen
Tabir Surya Ekstrak Kencur products from Kaempferia Galanga, J
(Kaempferia galanga, L), Skripsi, Health Res, 21(4): 253-256.
Purwokerto, Universitas Latha, Jacintha M., Bshobha V., Crutuja
Muhammadiyah Purwokerto S. S., Dsudhakar B., Ebinny K.,
Gajardo S., Marilú A,, Tamara S., Felipe Ashantala B., Asunoj V., Aprabhakar
S., José L., Cristina Q., Pedro and R., Naveen K., 2013. Sunscreening
Julio B., 2016. Determination of sun agents : review, J. clinical Aesthetic
protection factor and antioxidant Dermatology, 6(11): 16-26
properties of six Chilean Altiplano Hasanah A. 2011. Analisa Kandungan
plants, Boletin Latinoamericano y del Minyak Atsiri dan Uji Aktivitas Anti
Caribe de Plantas Medicinales y Inflamasi Ektrak Rimpang Kencur
Aromáticas, 15 (5): 352 – 363. (Kaempfaria galangal L). Jurnal
Sirisangtragul W. and Bungorn S., 2011. Matematika & Sains. 14(2). 1-11.
Effects of Kaempferia galanga L. and Li L, Ni R, Shao Y, Mao S. 2014.
ethyl-pmethoxycinnamate (EPMC) Carrageenan and Its Applications in
on hepatic microsomal cytochrome Drug Delivery. Journal Carbohydrate
P450s enzyme activities in mice, Polymers. 103:1-11.
Songklanakarin Journal of Science Soeratri W, Ifansyah N, Fitrianingrum D.

6
2005. Penentuan Stabilitas Sediaan Metoksisinamat yang Diisolasi dari
Krim Tabir Surya dari Bahan Ekstra Rimpang Kencur (Kaempferia
Rimpang Kencur (Kaempferia galanga). Warta Tumbuhan Obat
galanga). Berk. Penel. Hayati. Indonesia. 3(4):38-40.
10:103-105. Zulkarnain AK, Susanti M, Lathifa AN.
Tranggono RI dan Latifah F. 2007. Buku 2013. The Physical Stability of
Pegangan Ilmu Pengetahuan Lotion O/W and W/O from Phaleria
Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Macrocarpa Fruit Extract as
Pustaka Utama. 234 hlm. Sunscreen and Primary Irritation Test
Wasitaatmadja SM. 1997. Penuntun Ilmu On Rabbit. Traditional Medicine
Kosmetik Medik. Jakarta: UI Press. Journal. 18(3):141–150.
121 hlm.
Windono T, Jany, Suratri W. 1997.
Aktivitas Tabir Matahari Etil Para

Anda mungkin juga menyukai