Anda di halaman 1dari 8

SCIENTIA J. Far.

Kes
VOL. 10 NO. 2, Agustus 2020

SCIENTIA Jurnal Farmasi dan Kesehatan


Diterbitkan oleh STIFI Perintis Padang setiap bulan Februari dan Agustus
Website : http://www.jurnalscientia.org/index.php/scientia

10 (2) ; 120-127, 2020

Formulasi Lotion Ekstrak Etanol Buah Stroberi (Fragaria X ananassa


Duchesne Ex Weston)Sebagai Antioksidan Dan Tabir Surya
Widyastuti*, Defi Desfita
STIFI Perintis Padang
widya_apt161@yahoo.com

Diterima : 13-05-2020 ; Direvisi : 17-06-2020; Diterbitkan : 07-07-2020

ABSTRAK

Buah stroberi mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan karena mempunyai efek sebagai antioksidan yang dapat
melindungi kulit akibat paparan sinar matahari. Buah stroberi diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut
etanol 96% dan ekstrak dilakukan pengujian skrining fitokimia sertakadarsenyawa fenolik total. Pengujian
aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan pengujian tabir surya menggunakan metode spektrofotometri.
Ekstrak dibuat sediaan lotion dengan menvariasikan VCO dan minyak zaitun sebagai emolien. Dari penelitian
ekstrak mengandung senyawa fenolik, flavonoid dan saponin. Pada konsentrasi 1 mg/mL ekstrak mengandung
senyawa fenolik total 1755mg GAE/100 g ekstrak dengan kapasitas antioksidan sebesar 6,23%. Pengujian
aktivitas tabir surya didapatkan %Te dan %Tp pada konsentrasi ekstrak 200 µg/mL masing-masing 0,5039 dan
0,5365 dan semakin berkurang dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak, termasuk dalam klasifikasi sunblock.
Nilai SPF ekstrak pada konsentrasi200 µg/mL sebesar 13,85 termasuk kedalam kategori proteksi maksimal.
Sediaan lotion semua formula memenuhi persyaratan evaluasi fisik dengan formula yang terbaik pada F4 yang
mengandung VCO 10%. Dapat disimpulkan ekstrak etanol buah stroberi mempunyai aktivitas sebagai antioksidan
dan tabir surya serta dapat dibuat dalam bentuk sediaan lotion.
Kata kunci: Stroberi, Antioksidan, Tabir surya, Lotion

ABSTRACT

Strawberry fruit has many benefits for health as an antioxidantthat can protect the skin due to exposure to
sunlight. Strawberry extracted by maceration using 96% ethanol and extracts were carried out phytochemical
screening tests and total phenolic compounds. Testing of antioxidant activity with the DPPH method and testing
of sunscreen using spectrophotometric methods. The lotion was prepared by varying the VCO and olive oil as
emollients. From the research extract contains phenolic compounds, flavonoids and saponins. At a concentration
of 1 mg/mL the extract contained a total phenolic compound of 1755 mg GAE/100g extract with an antioxidant
capacity of 6.23%. Tests of sunscreen activity obtained%Te and%Tp at extract concentrations of 200 µg/mL
respectively 0.5039 and 0.5365 and decreased with increasing concentration of extract, included in the sunblock
classification. The SPF value of the extract at a concentration of 200 µg/mL of 13.85 was included in the category
of maximum protection. Lotion preparations for all formulas met the physical evaluation requirements with the
best formula in F4 containing 10% VCO. It can be concluded that the ethanol extract of strawberry fruit has an
activity as an antioxidant and sunscreen and can be made in a lotion dosage form.

120
e-ISSN : 2502-1834
Copyrights by :
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee
SCIENTIA J. Far. Kes
VOL. 10 NO. 2, Agustus 2020

Keywords: strawberry, antioxidant, sunscreen, lotion

PENDAHULUAN penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas


antioksidan dan tabir surya dari ekstrak etanol
Stroberi adalah buah yang memiliki buah stroberi dan selanjutnya diformulasikan
kandungan nutrisi yang tinggi dan mempunyai dalam bentuk lotion.
senyawa fitokimia yang bermanfaat bagi
kesehatan diantaranya antosianin dan METODE PENELITIAN
ellagitanin yang merupakan senyawa
antioksidan(Giampieri et al., 2014). Stroberi Alat dan Bahan
berkhasiat sebagai antioksidan dan
detoksifikasi karsinogen, penggunaan buah Alat yang digunakan adalah neraca analitik,
stroberi dapat mengatasi kulit terbakar sinar beaker glass, erlenmeyer, gelas ukur, labu ukur,
matahari, infeksi dan sebagainya. Beberapa piknometer, pipet volume, spatel, batang
senyawa fitokimia yang terdapat pada buah pengaduk, mikser, bejana maserasi, rotary
stroberi diantaranya antosianin, asam elagik, evaporator, Spektrofotomer UV-Vis., pH
katekin, kuersetin dan kaemferol (Panico et al., meter, buah stroberi, etanol 96%, aquadest,
2009). Flavonoid yang terkandung dalam buah vitamin C, 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH),
stroberi merupakan metabolit sekunder yang virgin coconut oil (VVO), minyak zaitun, adeps
mempunyai efek farmakologi. Pemanfaatan lanae, setil alkohol, propilenglikol,
flavonoid sebagai antioksidan untuk mencegah trietanolamin, asam stearat, minyak mawar,
penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas nipagin, nipasol.
(Banjarnahor & Artanti, 2014).
Radikal bebas pada kulit disebabkan Ekstraksi buah stroberi
oleh mekanisme foto-oksidatif tergantung
reactive oxygen species (ROS) yang Buah stroberi dibersihkan, dirajang dan
disebabkan oleh paparan cahaya matahari dimaserasi dengan etanol 96%, filtrat
sehingga terjadi photoaging dan dipekatkan dengan menggunakan rotary
fotokarsinogenesis pada kulit (Donglikar & evaporator. Ekstrak kental yang didapatkan
Deore, 2016). Radiasi UV B (280-320 nm) dilakukan pengujian skrining fitokimia.
merupakan penyebab masalah pada kulit.
Perlindungan kulit adalah metode yang cocok Pengujian kandungan fenolik total
untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat
radiasi ultraviolet. Berbagai agen sintetis telah Kandungan fenolik total ekstrak buah
digunakan sebagai fotoprotektif tetapi karena stroberi diukur dengan menggunakan reagen
toksisitas potensial pada manusia, Folin-Ciocalteu menggunakan asam galat
penggunaannya terbatas. Bahan alami dianggap sebagai standar (Aaby, et.al, 2005). Asam galat
sebagai sumber tabir surya potensial karena dibuat dengan konsentrasi 40, 40, 60, 80 dan
penyerapannya di wilayah UV dan aktivitas 100 µL diukur absorbansinya menggunakan
antioksidannya (Ebrahimzadeh et al., 2014). spektrofotometer UV-Vis pada panjang
Ekstrak buah stroberi (Fragaria x gelombang 755 nm. Ekstrak dibuat dengan
ananassa) sebagai antiaging telah dibuat dalam konsentrasi 1 mg/mL, selanjutnya ditambahkan
bentuk krim menggunakan emulgator jenis pereaksi folin-ciocalteu, setelah 5 menit
anionik (Safitri, et.al., 2014). Formula krim ditambahkan natrium karbonat 1 M, dibiarkan
ekstrak etanol buah stroberi (Fragaria sp) yang 15 menit, diukur serapan pada panjang
paling memenuhi standar sifat fisik krim adalah gelombang 755 nm.
formula dengan konsentrasi cera alba 10% dan
vaselin album 20%(Zam, et.al., 2016). Ekstrak Uji aktivitas antioksidan
buah stroberi (Fragaria x ananassa)
menunjukkan bahwa sediaan losion tidak Larutan DPPH dibuat dengan
berubah dan stabil selama 8 minggu konsentrasi 20 µg/mL.Serapan larutan diukur
penyimpanan (Anggraini, et.al., 2017). Pada dengan spektrofotometer UV-Vis dan
121
e-ISSN : 2502-1834
Copyrights by :
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee
SCIENTIA J. Far. Kes
VOL. 10 NO. 2, Agustus 2020

didapatkan panjang gelombang serapan dengan menggunakan spektrofotometer UV-


maksimum pada 516 nm dengan nilai Vis pada panjang gelombang 290 – 350 nm.
absorbansi sebesar 0,546. Larutan uji dibuat Nilai SPF dihitung dengan rumus:
dengan konsentrasi 1 mg/mL, ditambahkan
larutan DPPH, campuran didiamkan selama 30
menit ditempat yang gelap. Diukur serapan
pada panjang gelombang 516 nm.
Dimana :
Uji aktivitas tabir surya E (λ) = intensitas cahaya matahari
pada panjang gelombang (λ)
Larutan ekstrak dibuat dengan S(λ) = efek eritemogenik dari
konsentrasi 1 mg/mL, dilakukan pemeriksaan radiasi pada panjang gelombang λ
persentasi eritema dan pigmentasi dengan T = transmitan ( 10- abs ).
menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
Pengukuran persentasi eritema pada panjang Formulasi lotion ekstrak buah stroberi
gelombang 292,5 – 337,5 nm dan pengukuran
persentasi pigmentasi pada panjang gelombang Ekstrak buah stroberi dibuat sediaan lotion
292,5 – 372,5 nm. dengan memvariasikan konsentrasi minyak
Pengukuran nilai SPF menggunakan virgin coconut oil dan minyak zaitun sesuai
larutan ekstrak dengan kadar 200, 400, 600, dengan formula pada Tabel 1.
800 dan 1000 µg/mL, diukur serapannya

Tabel 1. Formula Sediaan Lotion Ekstrak Etanol Buah Stroberi

Formula
No Bahan (gram)
FI F2 F3 F4 F5 F6
1. Ekstrak stroberi - - - 1 1 1
2. Lanolin 6 6 6 6 6 6
3. VCO 10 - 5 10 - 5
4. Minyak zaitun - 10 5 - 10 5
5. Setil alkohol 6 6 6 6 6 6
6. TEA 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
7. Asam stearat 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5
8. Propilenglikol 10 10 10 10 10 10
9. Minyak mawar 1 1 1 1 1 1
10. Nipagin 0,075 0,075 0,075 0,075 0,075 0,075
11. Nipasol 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025
12. Aqua dest ad 100 100 100 100 100 100

Asam stearat, VCO atau minyak zaitun, tercuci lotion, pH, uji iritasi, daya sebar lotion,
lanolin, setil alkohol dan nipasol dipanaskan dan stabilitas sediaan.
pada suhu 70 oC (fase minyak). Propilenglikol,
TEA, nipagin dan aquadest dipanaskan pada HASIL DAN DISKUSI
suhu 70 oC (fase air). Tambahkan fase air ke
fase minyak dan aduk sampai terbentuk massa Buah stroberi yang digunakan pada
lotion yang homogen, terakhir tambahkan penelitian ini merupakan spesies dari Fragaria
minyak mawar. Selanjutnya dilakukan evaluasi x ananassa Duchesne ex Wiston berdasarkan
sediaan terhadap lotion meliputi uji identifikasi pada Herbarium Universitas
organoleptis, homogenitas, tipe emulsi, daya Andalas. Ekstrak etanol buah stroberi yang
didapatkan merupakan ekstrak kental berwarna
122
e-ISSN : 2502-1834
Copyrights by :
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee
SCIENTIA J. Far. Kes
VOL. 10 NO. 2, Agustus 2020

merah kehitaman dengan bau khas stroberi stroberi Tudla sebesar 1240 mg GAE/100 g
serta mempunyai pH 4,6. Kadar air ekstrak ekstrak. Berdasarkan perbedaan genotip juga
etanol buah stroberi berkisar 18,88%. Ekstrak ditemukan perbedaan dari kandungan senyawa
buah stroberi larut dalam air dan etanol. fenolik total pada buah stroberi dimana dapat
Ekstrak etanol buah stroberi setelah dilakukan bervariasi dari 500 – 8500 mg GAE/100 g
skrining fitokimia mengandung senyawa ekstrak (Rekika et.al., 2005).
flavonoid dan fenolik, hal ini sesuai dengan Flavonoid dan senyawa fenolik yang
penelitian yang dilakukan oleh Huang terkandung pada ekstrak buah stroberi
et.al.,(2012) dan Inggrid & Santoso (2015) merupakan metabolit sekunder terbanyak yang
dimana ekstrak buah stroberi mengandung bersumber dari tanaman, telah lama
senyawa fenolik, flavonoid antosianin, vitamin dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan
C dan asam elagik. secara ilmiah juga telah terbukti memiliki efek
Ekstrak buah stroberi yang didapatkan farmakologi. Senyawa ini juga memiliki
mengandung senyawa fenol. Istilah senyawa beragam manfaat terhadap kesehatan sehingga
fenol digunakan untuk senyawa yang memiliki sangat berpotensi sebagai bahan baku untuk
ciri adanya cincin aromatik dan satu atau dua pengembangan obat baru. Flavonoid sebagai
gugus hidroksil, karena itu kadangkala senyawa antioksidan untuk penyakit akibat radikal bebas
fenol dimasukkan ke dalam golongan senyawa (Banjarnahor & Artanti, 2014). Pada penelitian
aromatik. Senyawa fenol yang memiliki gugus yang dilakukan dengan kadar 1 mg/mL ekstrak
hidroksil lebih dari dua disebut dengan stroberi memiliki kapasitas antioksidan sebesar
polifenol, flavonoid termasuk kedalam senyawa 6,23% menggunakan metode DPPH. Inggrid &
polifenol (Kumar & Pandey, 2013). Penetapan Santoso (2015), melakukan pengujian aktivitas
kadar senyawa fenol dalam suatu simplisia atau antioksidan ekstrak buah stroberi, dimana
ekstrak umumnya ditentukan menggunakan memiliki nilai IC50 sebesar 20,6 mg/L dengan
pereaksi folin-ciocalteu yang menghasilkan metode DPPH. 28 µL jus stroberi memiliki
kadar fenolik total (Rios et al., 2014). Reagen kapasitas antioksidan sebesar 41,8% dengan
folin-ciocalteau berwarna kuning dan akan menggunakan metode DPPH (Panico et al.,
membentuk komplek berwarna biru tua saat 2009).
ditambahkan natrium karbonat sehingga Sinar ultraviolet B (UV B) merupakan
absorbansinya dapat ditentukan dengan penyebab utama dari terbakarnya kulit akibat
spektrofotometri Uv-vis yang pada penelitian paparan sinar matahari dan dapat menyebabkan
ini dengan menggunakan panjang gelombang faktor risiko kanker kulit. Perlindungan
maksimum 755 nm. Sebagai pembanding dapat terhadap paparan sinar UV B dapat dicapai
digunakan asam galat sehingga kadar fenolik dengan menggunakan produk kosmetik yang
total dinyatakan setara dengan asam galat. mengandung senyawa yang berfungsi sebagai
Asam galat digunakan sebagai larutan standar tabir surya. Radiasi UV (UV R) yang diserap
karena merupakan senyawa fenolik yang murni oleh permukaan kulit dapat menghasilkan
dengan kestabilan yang tinggi (Fernandes & senyawa berbahaya yang disebut sebagai
Salgado, 2016). radikal bebas atau reactive oxygen species
Penetapan kadar fenolik total pada (ROS), yang dapat menyebabkan kanker kulit
penelitian ini menggunakan asam galat dengan dan penuaan dini. Untuk mengurangi
berbagai konsentrasi untuk dibuat kurva baku pembentukan dan kerusakan akibat ROS,
standar, dimana didapatkan persamaan regresi direkomendasikan penggunaan tabir surya
dari asam galat yaitu y = 0,0058x + 0,0382. untuk melindungi kulit dari UVR yang
Berdasarkan persamaan tersebut didapatkan berbahaya. Senyawa tabir surya yang juga
kandungan senyawa fenolik total dari ekstrak sebagai antioksidan dapat menetralkan dan
etanol buah stroberi sebesar 1755 mg GAE/100 mengurangi efek ROS sehingga sering disebut
g ekstrak. hasil ini lebih tinggi daripada yang mempunyai aktivitas sebagai efek fotoproteksi.
didapatkan oleh Panico et al., (2009) dimana Buah stroberi karena mempunyai efek sebagai
didapatkan kandungan senyawa fenolik total antioksidan, dapat membantu melindungi kulit
dari buah stroberi Maletto sebesar 1197 – dari kerusakan akibat sinar matahari, walaupun
1441mg GAE/100 g ekstrak dan untuk buah
123
e-ISSN : 2502-1834
Copyrights by :
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee
SCIENTIA J. Far. Kes
VOL. 10 NO. 2, Agustus 2020

antioksidan tidak dapat menggantikan fungsi %Te adalah untuk melihat efektivitas suatu
tabir surya (Agustin, et.al., 2013). senyawa atau sediaan tabir surya terhadap sinar
Ekstrak buah stroberi yang mempunyai UVB, sedangkan %Tp untuk melihat efektifitas
aktivitas sebagai antioksidan selanjutnya tabir surya terhadap sinar UVA. Suatu tabir
dilakukan pengujian aktivitas tabir surya. surya memiliki efektifitas yang baik bila
Penentuan efektivitas sebagai tabir surya memiliki nilai SPF yang tinggi, %Te dan %Tp
dengan melakukan penentuan nilai SPF, % rendah. Pada penelitian yang dilakukan
transmisi eritema (%Te) dan % transmisi didapatkan nilai SPF, %Te dan %Tp seperti
pigmentasi (%Tp). Penentuan nilai SPF dan yang dipaparkan pada tabel 2.

Tabel 2. Persentase Transmisi dan Pigmentasi Ekstrak Buah Stroberi


Konsentrasi % Transmisi
Nilai SPF Kategori Proteksi Tabir Surya
(µg/mL) Eritema Pigmentasi
200 0,5039 0,5365 13,85 sunblock, proteksi maksimal
400 0,2978 0,3394 27,66 sunblock, proteksi ultra
600 0,1858 0,2230 42,89 sunblock, proteksi ultra
800 0,1249 0,1514 58,88 sunblock, proteksi ultra
1000 0,1058 0,1294 102,57 sunblock, proteksi ultra

Berdasarkan data pada Tabel 2 terlihat kandungan yang penting dalam minyak tetap
semakin bertambahnya konsentrasi dari ekstrak dipertahankan. Kandungan asam lemak dalam
buah stroberi, % Te dan % TP semakin VCO terutama asam laurat dan oleat
berkurang yang nilainya <1%. Berdasarkan mempunyai efek melembutkan kulit. Didukung
%Te dan Tp maka ekstrak termasuk dalam dengan ketersediaan VCO yang melimpah di
kategori sunblock, dimana ekstrak dapat Indonesia membuatnya berpotensi untuk
menyerap hampir semua sinar UV B dan sinar dikembangkan sebagai bahan pembawa sediaan
UV A. Semakin kecil nilai % Te dan % Tp obat (Bogadenta, 2013). Sama halnya dengan
maka potensi tabir surya dalam melindungi minyak zaitun juga dikenal luas karena
kulit menjadi lebih baik (Cumpelik, 1972). manfaatnya yang dapat melembutkan kulit dan
Penentuan nilai SPF digunakan untuk melihat mengandung senyawa polifenol. Polifenol
efektifitas suatu bahan sebagai tabir surya. merupakan antioksidan yang salah satu efeknya
Suatu tabir surya dikatakan dapat memberikan dapat memperlambat proses penuaan. Selain itu
perlindungan bila memiliki nilai SPF minimal senyawa polifenol juga memiliki aktivitas anti
2. Bila nilai SPF berada pada range 8 – 14 di jamur dan bakteri sehingga cocok untuk
anggap memberikan perlindungan sebagai tabir penggunaan topikal(Orey, 2007).
surya kategori proteksi ekstra dan apabila nilai Sediaan yang telah dibuat sesuai dengan
SPF >15 memiliki kategori proteksi ultra formula pada Tabel 1 dan dilakukan evaluasi
(Agustin et al., 2013). Berdasarkan data yang selama 8 minggu yang meliputi evaluasi fisik.
ditampilkan pada Tabel 2, nilai SPF ekstrak Evaluasi fisik meliputi uji organoleptis,
buah stroberi pada konsentrasi 200 µg/mL homogenitas, tipe emulsi, pH, daya sebar dan
termasuk kategori proteksi maksimal dan mulai stabilitas. Hasil evaluasi fisik lotion ekstrak
konsentrasi 400 µg/mL termasuk kedalam buah stroberi dapat dilihat pada Tabel 3.
kategori proteksi ultra. Uji organoleptis dilakukan dengan
Ekstrak buah stroberi selanjutnya memeriksa tampilan fisik dari sediaan lotion.
dibuat sediaan topikal berupa lotion. Pada Pemeriksaan yang dilakukan meliputi bentuk,
penelitian ini digunakan lotion berupa emulsi warna dan bau. Hasil pemeriksaan bentuk,
tipe M/A, sebagai fase minyak digunakan warna dan bau sediaan selama penyimpanan
kombinasi VCO dan minyak zaitun.VCO tidak mengalami perubahan yaitu sediaan
merupakan minyak kelapa yang terbuat dari berbentuk setengah padat dan berbau minyak
daging kelapa segar yang diolah pada suhu mawar. Warna dari sediaan basis berwarna
rendah atau tanpa melalui pemanasan, sehingga putih (FI-F3), setelah penambahan ekstrak

124
e-ISSN : 2502-1834
Copyrights by :
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee
SCIENTIA J. Far. Kes
VOL. 10 NO. 2, Agustus 2020

etanol buah stroberi (F4-F5) sediaan berwarna Pada pengujian tipe emulsi, semua formula
merah muda. (F1-F6) didapatkan hasil tipe emulsi m/a.
Pada pemeriksaan homogenitas semua Pengujian tipe emulsi dilakukan dengan metode
formula (FI-F6) menunjukkan susunan pewarnaan menggunakan pewarna larut air
homogen dan tidak mengalami perubahan (metilen biru). Pada emulsi tipe m/a, partikel
selama penyimpanan. Homogenitas cukup minyak dikelilingi oleh partikel air. Air yang
penting di dalam suatu sediaan topikal karena berada dipermukaan akan menyatu dengan zat
menunjukkan tingkat kehalusan dan warna larut air sehingga sampel akan bewarna
keseragaman tekstur lotion yang dihasilkan seragam atau homogen (Allen Jr & Ansel,
karena tekstur tersebut merupakan parameter 2014).
tercampurnya komponen minyak dalam air.

Tabel 3. Evaluasi Fisik Lotion Ekstrak Buah Stroberi


Formula
No. Pemeriksaan
F1 F2 F3 F4 F5 F6
1. Organoleptis
Bentuk setengah setengah setengah setengah setengah setengah
padat padat padat padat padat padat
warna putih susu putih susu putih susu merah merah merah
muda muda muda
bau Mawar mawar mawar mawar mawar mawar
2. Homogenitas Homogen homogen homogen homogen homogen homogen
3. Tipe emulsi m/a m/a m/a m/a m/a m/a
4. pH 7,16 7,31 7,14 7,12 7,24 7,10
5. Iritasi kulit tidak iritasi tidak iritasi tidak iritasi tidak iritasi tidak iritasi tidak iritasi
6. Daya sebar
Awal 0,084 0,145 0,092 0,194 0,102 0,145
beban 5 g 0,066 0,122 0,122 0,159 0,102 0,133
7. Stabilitas stabil stabil stabil stabil stabil stabil

Pemeriksaan pH bertujuan untuk berada pada rentang yang dipersyaratkan yaitu


mengetahui keamanan sediaan saat digunakan pH 6-8 (Anonim, 1985).
sehingga tidak mengiritasi. Semua sediaan yang Pengujian iritasi dilakukan dengan uji
digunakan pada kulit perlu memperhatikan tempel untuk melihat kepekaan kulit dengan
alkalinitas sistem sediaan. Alkalinitas dianggap cara mengoleskan sediaan uji pada kulit normal
normal jika terletak pada interval pH 6-8. panelis manusia. Pada pengujian dilakukan
Diluar interval pH tersebut, terutama pada secara tempel terbuka dengan mengoleskan
penyimpangan yang relatif besar dapat sediaan pada luas tertentu dan diamati selama
menyebabkan reaksi iritasi . Berdasarkan hasil 24 jam. Semua sediaan yang dicobakan tidak
pemeriksaan, pH F1-F3 (basis) memiliki nilai ditemukan sediaan yang mengiritasi panelis,
pH berkisar 7,14 – 7,3 karena adanya sehingga sediaan aman digunakan sebagai
penambahan TEA. TEA bersifat basa sehingga sediaan topikal.
sediaan mempunyai pH yang bersifat basa. F4- Uji daya sebar merupakan kemampuan
F6 merupakan formula yang ditambahkan basis dan zat aktif menyebar ke permukaan
ekstrak buah stroberi dimana setelah kulit untuk memberikan efek terapi. Uji daya
penambahan ekstrak sediaan mengalami sebar dilakukan untuk mengetahui luas
penurunan pH, hal ini kemungkinan disebabkan penyebaran lotion saat diaplikasikan pada kulit.
karena ekstrak buah stroberi memiliki pH 4,6 Permukaan penyebaran yang dihasilkan dengan
sehingga mempengaruhi nilai pH sediaan. menaiknya pembebanan menggambarkan suatu
Meskipun terdapat perbedaan antara nilai pH karakteristik untuk daya sebar. Dari pengujian
sediaan lotion dengan pH kulit 4,5-6,5, nilai pH terlihat bahwa semua formula (F1-F6) dengan
sediaan masih dapat diterima karena masih adanya penambahan beban, maka luas
125
e-ISSN : 2502-1834
Copyrights by :
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee
SCIENTIA J. Far. Kes
VOL. 10 NO. 2, Agustus 2020

permukaan sebaran sediaan juga bertambah, Aaby, K., Skrede, G., & Wrolstad, R. E.
sehingga konsistensi sediaan tidak terlalu kaku (2005). Phenolic composition and
atau padat. Semakin besar sediaan menyebar antioxidant activities in flesh and achenes
maka menunjukkan kemampuannya dalam of strawberries (Fragaria ananassa ).
distribusi penyebaran secara merata. F4 (basis Journal of Agricultural and Food
VCO 10%) menunjukkan daya sebar yang Chemistry, 53, 4032–4040.
besar.
Pengujian stabilitas sediaan dilakukan Agustin, R., Oktadefitri, Y., & Lucida, H.
pada suhu kamar (27°C) dan suhu rendah (2013). Formulasi krim tabir surya dari
(4°C). Dari hasil pengujian menunjukkan kombinasi etil p-metoksisinamat dengan
bahwa semua formula (F1-F6) stabil dan tidak katekin. In Prosiding Seminar Nasional
ada perubahan dalam penyimpanan.kestabilan Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan
ini ditandai dengan tidak adanya kecendrungan Klinik III (pp. 184–198).
emulsi untuk membentuk lapisan yang terpisah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kestabilan Allen Jr, L. V, & Ansel, H. C. (2014). Ansel’s
sediaan adalah stabil. Hasil pengujian tidak Pharmaceutical Dosage Forms and Drug
memberikan perubahan fisika maupun kimia Delivery Systems (Tenth). Philadelphia:
yang terjadi. Perubahan kimia yang dapat Wolters Kluwer.
terjadi yaitu perubahan warna dan bau,
sedangkan perubahan fisika yang terjadi adalah Anggraini, D., Fernando, A., & Elisa, N.
pemisahan fase dan peretakan. Guna dilakukan (2017). Formulasi Losion Antioksidan
pengujian stabilitas adalah untuk melihat Ekstrak Buah Stroberi (Fragaria
apakah terjadi pemisahan fase dalam sediaan ananassa). PPHARMACY, 14(02), 153–
selama penyimpanan. 161.

KESIMPULAN Anonim. (1985). Formularium Kosmetika


Indonesia, Departemen Kesehatan RI,
Ekstrak etanol buah stroberi Jakarta.
mengandung senyawa metabolit sekunder Banjarnahor, S. D. S., & Artanti, N. (2014).
fenolik, flavonoid dan saponin. Pada Antioxidant properties of flavonoids. Med
konsentrasi 1 mg/mL ekstrak mengandung J Indones, 23(4), 239–244.
senyawa fenolik total 1755 mg GAE/100 g
ekstrak dengan kapasitas antioksidan sebesar Bogadenta, A. (2013). Manfaat Air Kelapa dan
6,23%. Pengujian aktivitas tabir surya Minyak Kelapa. Flash Book.
didapatkan %Te pada konsentrasi ekstrak 200
µg/mL sebesar 0,5039 dan %Tp sebesar Cumpelik, B. M. (1972). Analytical Procedures
0,5365.%Te dan %Tp semakin berkurang and Evaluation of Sunscreens. Journal of
dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak. The Society of Cosmetic Chemists, 23(6),
Berdasarkan %Te dan %Tp ekstrak termasuk 333–345.
dalam klasifikasi sunblock. Nilai SPF ekstrak
pada konsentrasi 200 µg/mL sebesar 13,85 Donglikar, M. M., & Deore, S. L. (2016).
termasuk kedalam kategori proteksi maksimal. Sunscreens : A review. Pharmacognosy
Sediaan lotion semua formula memenuhi Journal, 8(3), 171–179.
persyaratan evaluasi fisik dengan formula yang
terbaik pada F4 yang mengandung VCO 10%. Ebrahimzadeh, M. A., Enayatifard, R., Khalili,
Dapat disimpulkan ekstrak etanol buah stroberi M., Ghaffarloo, M., Saeedi, M., &
mempunyai aktivitas sebagai antioksidan dan Charati, J. Y. (2014). Correlation between
tabir surya serta dapat dibuat dalam bentuk Sun Protection Factor and Antioxidant
sediaan lotion. Activity , Phenol and Flavonoid Contents
of some Medicinal Plants. Iranian, 13(3),
DAFTAR PUSTAKA 1041–1047.

126
e-ISSN : 2502-1834
Copyrights by :
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee
SCIENTIA J. Far. Kes
VOL. 10 NO. 2, Agustus 2020

Fernandes, F. H. A., & Salgado, H. R. N. Panico, A. M., Garufi, F., Nitto, S., Di Mauro,
(2016). Gallic Acid : Review of the R., Longhitano, R. C., Magrì, G., …
Methods of Determination and Guidi, G. De. (2009). Antioxidant activity
Quantification. Critical Reviews in and phenolic content of strawberry
Analytical Chemistry, 46(3), 257–265. genotypes from Fragaria x ananassa.
https://doi.org/10.1080/10408347.2015.10 Pharmaceutical Biology, 47(3), 203–208.
95064
Rekika, D., Khanizadeh, S., Deschênes, M.,
Giampieri, F., Alvarez-suarez, J. M., Battino, Levasseur, A., & Charles, M. T. (2005).
M., Agrarie, S., Ambientali, A., Antioxidant Capacity and Phenolic
Politecnica, U., & Ranieri, V. (2014). Content of Selected Strawberry
Strawberry and Human Health : E ff ects Genotypes. HortScience, 40(6), 1777–
beyond Antioxidant Activity. 1781.
https://doi.org/10.21273/HORTSCI.40.6.1
Huang, W., Zhang, H., Liu, W., & Li, C. 777
(2012). Survey of antioxidant capacity
and phenolic composition of blueberry , Rios, V., Souza, D., Aparecida, P., Pereira, P.,
blackberry , and strawberry in Nanjing. Lomônaco, T., Carlos, L., … Queiroz, F.
Journal of Zhejiang University-SCIENCE (2014). Determination of the bioactive
B (Biomedicine & Biotechnology), 13(2), compounds , antioxidant activity and
94–102. chemical composition of Brazilian
https://doi.org/10.1631/jzus.B1100137 blackberry , red raspberry , strawberry ,
blueberry and sweet cherry fruits. Food
Inggrid, H. M., & Santoso, H. (2015). Aktivitas Chemistry, 156, 362–368. Retrieved from
antioksidan dan senyawa bioaktif dalam http://dx.doi.org/10.1016/j.foodchem.201
buah stroberi. E-Journal Universitas 4.01.125
Katolik Parahyangan, 2.
Safitri, N. A., Puspita, O. E., & Yurina, V.
Kumar, S., & Pandey, A. K. (2013). Chemistry (2014). Optimasi Formula Sediaan Krim
and Biological Activities of Flavonoids : Ekstrak Stroberi (Fragaria x ananassa)
An Overview. The Scientific World sebagai Krim Anti Penuaan. Majalah
Journal, 2013(Article ID 162750), 1–16. Kesehatan FKUB, 1(4), 235–246.

Orey, C. (2007). Khasiat Minyak Zaitun: Resep Zam, U. A. Z., Sutaryono, & Yetty, O. . (2016).
Umur Panjang ala Mediterania. PT MIzan Formulasi Krim Ekstrak Etanol Buah
Publika, Jakara. Strawberry (Fragaria Sp.). CERATA
Journal of Pharmacy Science, 1–12.

127
e-ISSN : 2502-1834
Copyrights by :
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee

Anda mungkin juga menyukai