Kes
VOL. 10 NO. 2, Agustus 2020
ABSTRAK
Buah stroberi mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan karena mempunyai efek sebagai antioksidan yang dapat
melindungi kulit akibat paparan sinar matahari. Buah stroberi diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut
etanol 96% dan ekstrak dilakukan pengujian skrining fitokimia sertakadarsenyawa fenolik total. Pengujian
aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan pengujian tabir surya menggunakan metode spektrofotometri.
Ekstrak dibuat sediaan lotion dengan menvariasikan VCO dan minyak zaitun sebagai emolien. Dari penelitian
ekstrak mengandung senyawa fenolik, flavonoid dan saponin. Pada konsentrasi 1 mg/mL ekstrak mengandung
senyawa fenolik total 1755mg GAE/100 g ekstrak dengan kapasitas antioksidan sebesar 6,23%. Pengujian
aktivitas tabir surya didapatkan %Te dan %Tp pada konsentrasi ekstrak 200 µg/mL masing-masing 0,5039 dan
0,5365 dan semakin berkurang dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak, termasuk dalam klasifikasi sunblock.
Nilai SPF ekstrak pada konsentrasi200 µg/mL sebesar 13,85 termasuk kedalam kategori proteksi maksimal.
Sediaan lotion semua formula memenuhi persyaratan evaluasi fisik dengan formula yang terbaik pada F4 yang
mengandung VCO 10%. Dapat disimpulkan ekstrak etanol buah stroberi mempunyai aktivitas sebagai antioksidan
dan tabir surya serta dapat dibuat dalam bentuk sediaan lotion.
Kata kunci: Stroberi, Antioksidan, Tabir surya, Lotion
ABSTRACT
Strawberry fruit has many benefits for health as an antioxidantthat can protect the skin due to exposure to
sunlight. Strawberry extracted by maceration using 96% ethanol and extracts were carried out phytochemical
screening tests and total phenolic compounds. Testing of antioxidant activity with the DPPH method and testing
of sunscreen using spectrophotometric methods. The lotion was prepared by varying the VCO and olive oil as
emollients. From the research extract contains phenolic compounds, flavonoids and saponins. At a concentration
of 1 mg/mL the extract contained a total phenolic compound of 1755 mg GAE/100g extract with an antioxidant
capacity of 6.23%. Tests of sunscreen activity obtained%Te and%Tp at extract concentrations of 200 µg/mL
respectively 0.5039 and 0.5365 and decreased with increasing concentration of extract, included in the sunblock
classification. The SPF value of the extract at a concentration of 200 µg/mL of 13.85 was included in the category
of maximum protection. Lotion preparations for all formulas met the physical evaluation requirements with the
best formula in F4 containing 10% VCO. It can be concluded that the ethanol extract of strawberry fruit has an
activity as an antioxidant and sunscreen and can be made in a lotion dosage form.
120
e-ISSN : 2502-1834
Copyrights by :
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee
SCIENTIA J. Far. Kes
VOL. 10 NO. 2, Agustus 2020
Formula
No Bahan (gram)
FI F2 F3 F4 F5 F6
1. Ekstrak stroberi - - - 1 1 1
2. Lanolin 6 6 6 6 6 6
3. VCO 10 - 5 10 - 5
4. Minyak zaitun - 10 5 - 10 5
5. Setil alkohol 6 6 6 6 6 6
6. TEA 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
7. Asam stearat 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5
8. Propilenglikol 10 10 10 10 10 10
9. Minyak mawar 1 1 1 1 1 1
10. Nipagin 0,075 0,075 0,075 0,075 0,075 0,075
11. Nipasol 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025
12. Aqua dest ad 100 100 100 100 100 100
Asam stearat, VCO atau minyak zaitun, tercuci lotion, pH, uji iritasi, daya sebar lotion,
lanolin, setil alkohol dan nipasol dipanaskan dan stabilitas sediaan.
pada suhu 70 oC (fase minyak). Propilenglikol,
TEA, nipagin dan aquadest dipanaskan pada HASIL DAN DISKUSI
suhu 70 oC (fase air). Tambahkan fase air ke
fase minyak dan aduk sampai terbentuk massa Buah stroberi yang digunakan pada
lotion yang homogen, terakhir tambahkan penelitian ini merupakan spesies dari Fragaria
minyak mawar. Selanjutnya dilakukan evaluasi x ananassa Duchesne ex Wiston berdasarkan
sediaan terhadap lotion meliputi uji identifikasi pada Herbarium Universitas
organoleptis, homogenitas, tipe emulsi, daya Andalas. Ekstrak etanol buah stroberi yang
didapatkan merupakan ekstrak kental berwarna
122
e-ISSN : 2502-1834
Copyrights by :
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee
SCIENTIA J. Far. Kes
VOL. 10 NO. 2, Agustus 2020
merah kehitaman dengan bau khas stroberi stroberi Tudla sebesar 1240 mg GAE/100 g
serta mempunyai pH 4,6. Kadar air ekstrak ekstrak. Berdasarkan perbedaan genotip juga
etanol buah stroberi berkisar 18,88%. Ekstrak ditemukan perbedaan dari kandungan senyawa
buah stroberi larut dalam air dan etanol. fenolik total pada buah stroberi dimana dapat
Ekstrak etanol buah stroberi setelah dilakukan bervariasi dari 500 – 8500 mg GAE/100 g
skrining fitokimia mengandung senyawa ekstrak (Rekika et.al., 2005).
flavonoid dan fenolik, hal ini sesuai dengan Flavonoid dan senyawa fenolik yang
penelitian yang dilakukan oleh Huang terkandung pada ekstrak buah stroberi
et.al.,(2012) dan Inggrid & Santoso (2015) merupakan metabolit sekunder terbanyak yang
dimana ekstrak buah stroberi mengandung bersumber dari tanaman, telah lama
senyawa fenolik, flavonoid antosianin, vitamin dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan
C dan asam elagik. secara ilmiah juga telah terbukti memiliki efek
Ekstrak buah stroberi yang didapatkan farmakologi. Senyawa ini juga memiliki
mengandung senyawa fenol. Istilah senyawa beragam manfaat terhadap kesehatan sehingga
fenol digunakan untuk senyawa yang memiliki sangat berpotensi sebagai bahan baku untuk
ciri adanya cincin aromatik dan satu atau dua pengembangan obat baru. Flavonoid sebagai
gugus hidroksil, karena itu kadangkala senyawa antioksidan untuk penyakit akibat radikal bebas
fenol dimasukkan ke dalam golongan senyawa (Banjarnahor & Artanti, 2014). Pada penelitian
aromatik. Senyawa fenol yang memiliki gugus yang dilakukan dengan kadar 1 mg/mL ekstrak
hidroksil lebih dari dua disebut dengan stroberi memiliki kapasitas antioksidan sebesar
polifenol, flavonoid termasuk kedalam senyawa 6,23% menggunakan metode DPPH. Inggrid &
polifenol (Kumar & Pandey, 2013). Penetapan Santoso (2015), melakukan pengujian aktivitas
kadar senyawa fenol dalam suatu simplisia atau antioksidan ekstrak buah stroberi, dimana
ekstrak umumnya ditentukan menggunakan memiliki nilai IC50 sebesar 20,6 mg/L dengan
pereaksi folin-ciocalteu yang menghasilkan metode DPPH. 28 µL jus stroberi memiliki
kadar fenolik total (Rios et al., 2014). Reagen kapasitas antioksidan sebesar 41,8% dengan
folin-ciocalteau berwarna kuning dan akan menggunakan metode DPPH (Panico et al.,
membentuk komplek berwarna biru tua saat 2009).
ditambahkan natrium karbonat sehingga Sinar ultraviolet B (UV B) merupakan
absorbansinya dapat ditentukan dengan penyebab utama dari terbakarnya kulit akibat
spektrofotometri Uv-vis yang pada penelitian paparan sinar matahari dan dapat menyebabkan
ini dengan menggunakan panjang gelombang faktor risiko kanker kulit. Perlindungan
maksimum 755 nm. Sebagai pembanding dapat terhadap paparan sinar UV B dapat dicapai
digunakan asam galat sehingga kadar fenolik dengan menggunakan produk kosmetik yang
total dinyatakan setara dengan asam galat. mengandung senyawa yang berfungsi sebagai
Asam galat digunakan sebagai larutan standar tabir surya. Radiasi UV (UV R) yang diserap
karena merupakan senyawa fenolik yang murni oleh permukaan kulit dapat menghasilkan
dengan kestabilan yang tinggi (Fernandes & senyawa berbahaya yang disebut sebagai
Salgado, 2016). radikal bebas atau reactive oxygen species
Penetapan kadar fenolik total pada (ROS), yang dapat menyebabkan kanker kulit
penelitian ini menggunakan asam galat dengan dan penuaan dini. Untuk mengurangi
berbagai konsentrasi untuk dibuat kurva baku pembentukan dan kerusakan akibat ROS,
standar, dimana didapatkan persamaan regresi direkomendasikan penggunaan tabir surya
dari asam galat yaitu y = 0,0058x + 0,0382. untuk melindungi kulit dari UVR yang
Berdasarkan persamaan tersebut didapatkan berbahaya. Senyawa tabir surya yang juga
kandungan senyawa fenolik total dari ekstrak sebagai antioksidan dapat menetralkan dan
etanol buah stroberi sebesar 1755 mg GAE/100 mengurangi efek ROS sehingga sering disebut
g ekstrak. hasil ini lebih tinggi daripada yang mempunyai aktivitas sebagai efek fotoproteksi.
didapatkan oleh Panico et al., (2009) dimana Buah stroberi karena mempunyai efek sebagai
didapatkan kandungan senyawa fenolik total antioksidan, dapat membantu melindungi kulit
dari buah stroberi Maletto sebesar 1197 – dari kerusakan akibat sinar matahari, walaupun
1441mg GAE/100 g ekstrak dan untuk buah
123
e-ISSN : 2502-1834
Copyrights by :
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee
SCIENTIA J. Far. Kes
VOL. 10 NO. 2, Agustus 2020
antioksidan tidak dapat menggantikan fungsi %Te adalah untuk melihat efektivitas suatu
tabir surya (Agustin, et.al., 2013). senyawa atau sediaan tabir surya terhadap sinar
Ekstrak buah stroberi yang mempunyai UVB, sedangkan %Tp untuk melihat efektifitas
aktivitas sebagai antioksidan selanjutnya tabir surya terhadap sinar UVA. Suatu tabir
dilakukan pengujian aktivitas tabir surya. surya memiliki efektifitas yang baik bila
Penentuan efektivitas sebagai tabir surya memiliki nilai SPF yang tinggi, %Te dan %Tp
dengan melakukan penentuan nilai SPF, % rendah. Pada penelitian yang dilakukan
transmisi eritema (%Te) dan % transmisi didapatkan nilai SPF, %Te dan %Tp seperti
pigmentasi (%Tp). Penentuan nilai SPF dan yang dipaparkan pada tabel 2.
Berdasarkan data pada Tabel 2 terlihat kandungan yang penting dalam minyak tetap
semakin bertambahnya konsentrasi dari ekstrak dipertahankan. Kandungan asam lemak dalam
buah stroberi, % Te dan % TP semakin VCO terutama asam laurat dan oleat
berkurang yang nilainya <1%. Berdasarkan mempunyai efek melembutkan kulit. Didukung
%Te dan Tp maka ekstrak termasuk dalam dengan ketersediaan VCO yang melimpah di
kategori sunblock, dimana ekstrak dapat Indonesia membuatnya berpotensi untuk
menyerap hampir semua sinar UV B dan sinar dikembangkan sebagai bahan pembawa sediaan
UV A. Semakin kecil nilai % Te dan % Tp obat (Bogadenta, 2013). Sama halnya dengan
maka potensi tabir surya dalam melindungi minyak zaitun juga dikenal luas karena
kulit menjadi lebih baik (Cumpelik, 1972). manfaatnya yang dapat melembutkan kulit dan
Penentuan nilai SPF digunakan untuk melihat mengandung senyawa polifenol. Polifenol
efektifitas suatu bahan sebagai tabir surya. merupakan antioksidan yang salah satu efeknya
Suatu tabir surya dikatakan dapat memberikan dapat memperlambat proses penuaan. Selain itu
perlindungan bila memiliki nilai SPF minimal senyawa polifenol juga memiliki aktivitas anti
2. Bila nilai SPF berada pada range 8 – 14 di jamur dan bakteri sehingga cocok untuk
anggap memberikan perlindungan sebagai tabir penggunaan topikal(Orey, 2007).
surya kategori proteksi ekstra dan apabila nilai Sediaan yang telah dibuat sesuai dengan
SPF >15 memiliki kategori proteksi ultra formula pada Tabel 1 dan dilakukan evaluasi
(Agustin et al., 2013). Berdasarkan data yang selama 8 minggu yang meliputi evaluasi fisik.
ditampilkan pada Tabel 2, nilai SPF ekstrak Evaluasi fisik meliputi uji organoleptis,
buah stroberi pada konsentrasi 200 µg/mL homogenitas, tipe emulsi, pH, daya sebar dan
termasuk kategori proteksi maksimal dan mulai stabilitas. Hasil evaluasi fisik lotion ekstrak
konsentrasi 400 µg/mL termasuk kedalam buah stroberi dapat dilihat pada Tabel 3.
kategori proteksi ultra. Uji organoleptis dilakukan dengan
Ekstrak buah stroberi selanjutnya memeriksa tampilan fisik dari sediaan lotion.
dibuat sediaan topikal berupa lotion. Pada Pemeriksaan yang dilakukan meliputi bentuk,
penelitian ini digunakan lotion berupa emulsi warna dan bau. Hasil pemeriksaan bentuk,
tipe M/A, sebagai fase minyak digunakan warna dan bau sediaan selama penyimpanan
kombinasi VCO dan minyak zaitun.VCO tidak mengalami perubahan yaitu sediaan
merupakan minyak kelapa yang terbuat dari berbentuk setengah padat dan berbau minyak
daging kelapa segar yang diolah pada suhu mawar. Warna dari sediaan basis berwarna
rendah atau tanpa melalui pemanasan, sehingga putih (FI-F3), setelah penambahan ekstrak
124
e-ISSN : 2502-1834
Copyrights by :
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee
SCIENTIA J. Far. Kes
VOL. 10 NO. 2, Agustus 2020
etanol buah stroberi (F4-F5) sediaan berwarna Pada pengujian tipe emulsi, semua formula
merah muda. (F1-F6) didapatkan hasil tipe emulsi m/a.
Pada pemeriksaan homogenitas semua Pengujian tipe emulsi dilakukan dengan metode
formula (FI-F6) menunjukkan susunan pewarnaan menggunakan pewarna larut air
homogen dan tidak mengalami perubahan (metilen biru). Pada emulsi tipe m/a, partikel
selama penyimpanan. Homogenitas cukup minyak dikelilingi oleh partikel air. Air yang
penting di dalam suatu sediaan topikal karena berada dipermukaan akan menyatu dengan zat
menunjukkan tingkat kehalusan dan warna larut air sehingga sampel akan bewarna
keseragaman tekstur lotion yang dihasilkan seragam atau homogen (Allen Jr & Ansel,
karena tekstur tersebut merupakan parameter 2014).
tercampurnya komponen minyak dalam air.
permukaan sebaran sediaan juga bertambah, Aaby, K., Skrede, G., & Wrolstad, R. E.
sehingga konsistensi sediaan tidak terlalu kaku (2005). Phenolic composition and
atau padat. Semakin besar sediaan menyebar antioxidant activities in flesh and achenes
maka menunjukkan kemampuannya dalam of strawberries (Fragaria ananassa ).
distribusi penyebaran secara merata. F4 (basis Journal of Agricultural and Food
VCO 10%) menunjukkan daya sebar yang Chemistry, 53, 4032–4040.
besar.
Pengujian stabilitas sediaan dilakukan Agustin, R., Oktadefitri, Y., & Lucida, H.
pada suhu kamar (27°C) dan suhu rendah (2013). Formulasi krim tabir surya dari
(4°C). Dari hasil pengujian menunjukkan kombinasi etil p-metoksisinamat dengan
bahwa semua formula (F1-F6) stabil dan tidak katekin. In Prosiding Seminar Nasional
ada perubahan dalam penyimpanan.kestabilan Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan
ini ditandai dengan tidak adanya kecendrungan Klinik III (pp. 184–198).
emulsi untuk membentuk lapisan yang terpisah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kestabilan Allen Jr, L. V, & Ansel, H. C. (2014). Ansel’s
sediaan adalah stabil. Hasil pengujian tidak Pharmaceutical Dosage Forms and Drug
memberikan perubahan fisika maupun kimia Delivery Systems (Tenth). Philadelphia:
yang terjadi. Perubahan kimia yang dapat Wolters Kluwer.
terjadi yaitu perubahan warna dan bau,
sedangkan perubahan fisika yang terjadi adalah Anggraini, D., Fernando, A., & Elisa, N.
pemisahan fase dan peretakan. Guna dilakukan (2017). Formulasi Losion Antioksidan
pengujian stabilitas adalah untuk melihat Ekstrak Buah Stroberi (Fragaria
apakah terjadi pemisahan fase dalam sediaan ananassa). PPHARMACY, 14(02), 153–
selama penyimpanan. 161.
126
e-ISSN : 2502-1834
Copyrights by :
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee
SCIENTIA J. Far. Kes
VOL. 10 NO. 2, Agustus 2020
Fernandes, F. H. A., & Salgado, H. R. N. Panico, A. M., Garufi, F., Nitto, S., Di Mauro,
(2016). Gallic Acid : Review of the R., Longhitano, R. C., Magrì, G., …
Methods of Determination and Guidi, G. De. (2009). Antioxidant activity
Quantification. Critical Reviews in and phenolic content of strawberry
Analytical Chemistry, 46(3), 257–265. genotypes from Fragaria x ananassa.
https://doi.org/10.1080/10408347.2015.10 Pharmaceutical Biology, 47(3), 203–208.
95064
Rekika, D., Khanizadeh, S., Deschênes, M.,
Giampieri, F., Alvarez-suarez, J. M., Battino, Levasseur, A., & Charles, M. T. (2005).
M., Agrarie, S., Ambientali, A., Antioxidant Capacity and Phenolic
Politecnica, U., & Ranieri, V. (2014). Content of Selected Strawberry
Strawberry and Human Health : E ff ects Genotypes. HortScience, 40(6), 1777–
beyond Antioxidant Activity. 1781.
https://doi.org/10.21273/HORTSCI.40.6.1
Huang, W., Zhang, H., Liu, W., & Li, C. 777
(2012). Survey of antioxidant capacity
and phenolic composition of blueberry , Rios, V., Souza, D., Aparecida, P., Pereira, P.,
blackberry , and strawberry in Nanjing. Lomônaco, T., Carlos, L., … Queiroz, F.
Journal of Zhejiang University-SCIENCE (2014). Determination of the bioactive
B (Biomedicine & Biotechnology), 13(2), compounds , antioxidant activity and
94–102. chemical composition of Brazilian
https://doi.org/10.1631/jzus.B1100137 blackberry , red raspberry , strawberry ,
blueberry and sweet cherry fruits. Food
Inggrid, H. M., & Santoso, H. (2015). Aktivitas Chemistry, 156, 362–368. Retrieved from
antioksidan dan senyawa bioaktif dalam http://dx.doi.org/10.1016/j.foodchem.201
buah stroberi. E-Journal Universitas 4.01.125
Katolik Parahyangan, 2.
Safitri, N. A., Puspita, O. E., & Yurina, V.
Kumar, S., & Pandey, A. K. (2013). Chemistry (2014). Optimasi Formula Sediaan Krim
and Biological Activities of Flavonoids : Ekstrak Stroberi (Fragaria x ananassa)
An Overview. The Scientific World sebagai Krim Anti Penuaan. Majalah
Journal, 2013(Article ID 162750), 1–16. Kesehatan FKUB, 1(4), 235–246.
Orey, C. (2007). Khasiat Minyak Zaitun: Resep Zam, U. A. Z., Sutaryono, & Yetty, O. . (2016).
Umur Panjang ala Mediterania. PT MIzan Formulasi Krim Ekstrak Etanol Buah
Publika, Jakara. Strawberry (Fragaria Sp.). CERATA
Journal of Pharmacy Science, 1–12.
127
e-ISSN : 2502-1834
Copyrights by :
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International Licensee