Anda di halaman 1dari 6

EFEKTIFITAS STRAWBERRY TERHADAP BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS PENYEBAB

KARIES GIGI DI RONGGA MULUT

R. ARDIAN PRIYAMBODO, AURELIA TIFFANY

ABSTRAK

Stroberi adalah salah satu buah yang paling populer karena warna dan bentuknya. Stroberi
sudah lama dikenal sebagai herbal yang memiliki manfaat kesehatan karena mengandung xylitol
antibakteri. Xylitol dipercaya untuk mengurangi plak pada gigi dengan menghambat bakteri
streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan stroberi terhadap bakteri
streptococcus mutans yang menyebabkan karies gigi di rongga mulut. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen dengan mengambil responden sebanyak 5 responden dengan metode difusi.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan SPSS 24.0 dengan menggunakan uji
T sebelum dan sesudah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buah stroberi efektif dalam meredam
bakteri streptococcus mutans penyebab karies pada rongga mulut, diperoleh nilai pValue = 0,002 (nilai
p <0,05). Untuk peneliti berikutnya disarankan untuk melakukan isolasi senyawa xylitol agar
mendapatkan hasil yang maksimal, disarankan juga untuk melakukan tes tentang tingkat xylitol dan
membuat formulasi obat kumur dari ekstrak stroberi.

Kata Kunci: Aktivitas antibakteri dan Streptococcus Mutans

PENDAHULUAN yang menyerang. Buah merupakan salah satu


Sejak dulu sudah ada kecenderungan kekayaan sumber daya alam hayati Indonesia.
masyarakat untuk memakai bahan alam yang Buah-buahan memiliki kandungan zat kimia
dipercaya memiliki bahan anti kuman untuk aktif yang sangat berlimpah dan sangat
menggantikan bahan kimia. Beberapa negara berpotensi menjadi bahan baku obat
maju kini telah mulai menekuni gaya hidup tradisional. Salah satu jenis buah-buahan yang
untuk kembali ke alam. Para peneliti Indonesia digunakan sebagai pengobatan adalah buah
menggalang program pemanfaatan tanaman stroberi (Galuh, 2010).
asli Indonesia, dengan demikian dapat Buah Stoberi (Fragaria vesca L.),
berperan aktif dalam peningkatan derajat telah lama digunakan untuk mengobati
kesehatan masyarakat. Selain mudah didapat, berbagai penyakit, seperti meringankan gejala
obat tradisional yang berasal dari tumbuhan asma, mengurangi gejala influenza, mengobati
dan buah-buahan relatif tidak memiliki efek batu ginjal, antidepresi, menyembuhkan
samping (Muristo, 2000). vertigo, menghaluskan kulit dan membuat
Penggunaan buah-buahan sebagai warna kulit menjdi cerah, mengobati penyakit
obat tradisional sebenarnya telah diketahui kuning dan lain-lain. Selain itu buah stroberi
oleh masyarakat Indonesia sejak dulu. juga dikenal atau diketahui mengandung zat
Biasanya, pemanfaatan buah tersebut antiradang, meredam peradangan usus,
digunakan sebagai salah satu upaya untuk menghaluskan kulit, serta memutihkan dan
menghadapi masalah kesehatan atau penyakit membersihkan gigi (Widiatmoko, 2017).

Vol. 17 No. 2 Tahun 2018 8


Stroberi mengandung bahan-bahan aktif sedangkan pada tahun 2013 prevalensi
seperti salicilic acid, ellagic acid, katekin dan terjadinya karies meningkat menjadi 53,2%
antosianin. Telah dilaporkan pada penelitian dari seluruh permasalahan gigi dan mulut
terdahulu bahwa pemberian jus stroberi (Riskesdas, 2013).
menunjukkan peningkatan kemampuan dalam Dari penelitian sebelumnya telah
mengurangi pembentukan plak gigi terutama dibuktikan bahwa stroberi dapat menghambat
disebabkan oleh Streptococcus mutans pertumbuhan Streptococcus mutans baik
(Erycesar, dkk, 2007). menggunakan pasta gigi ekstrak stroberi atau
Salah satu penyakit yang disebabkan mengonsumsi buah stroberi langsung. Menurut
oleh Streptococcus mutans adalah karies gigi. Arini dkk (2015), hasil penelitiannya
Karies gigi adalah penyakit yang terlokalisir membuktikan bahwa mengunyah buah stroberi
yang merusak jaringan keras gigi yang ternyata memberikan perubahan pada saliva,
terbentuk dari akumulasi plak pada permukaan dapat menurunkan akumulasi plak gigi, dan
gigi. Bakteri ini memproduksi asam laktat juga menurunkan debris index yang
sehingga dapat menyebabkan demineralisasi berpengaruh dalam perjalanan penyakit karies
dari permukaan gigi yang menyebabkan gigi.
terjadinya karies gigi atau lubang gigi (Darby Penelitian ini merupakan
dan Walsh, 2005). pengembangan dari penelitian sebelumnya.
Streptococcus mutans merupakan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bakteri kariogenik yang dapat efektivitas buah stroberi yang digunakan
memfermentasikan karbohidrat dan sebagai anti bakteri Streptococcus mutans.
menghasilkan asam. Streptococcus mutans Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
tumbuh dalam suasana asam dan dapat pertimbangan dan pengembangan stroberi
menempel pada permukaan gigi, karena sebagai buah yang digunakan dalam rangka
Streptococcus mutans mampu mensitesis peningkatan kesehatan masyarakat.
polisakarida ekstraseluler yang bersifat
lengket. Polisakarida ekstraseluler tersebut METODE PENELITIAN
terdiri dari polimer glukosa dan menyebabkan Penelitian ini bersifat eksperimental
perlekatan bakteri lain pada permukaan gigi karena bertujuan untuk mengetahui efektifitas
sehingga dapat membentuk plak (Angger, buah stroberi terhadap bakteri Streptococcus
2012). mutans.
Prevalensi nasional masalah gigi dan Rancangan penelitian ini meliputi tiga
mulut adalah 3,5%, sebanyak 19 provinsi tahap kerja. Tahap pertama yaitu tahap
mempunyai prevalensi masalah gigi dan mulut persiapan meliputi sterilisasi semua alat yang
prevalensi nasional, salah satunya provinsi akan digunakan, pembuatan stroberi dengan
Sulawesi Selatan. Berdasarkan Riskesdas jumlah berat yang telah ditentukan dan
tahun 2007, angka kejadian karies aktif di penyiapan supensi bakteri. Kedua, tahap
Indonesia menujukkan angka 43,4%, pelaksanaan yaitu pengujian efektifitas buah

Vol. 17 No. 2 Tahun 2018 9


stroberi terhadap Streptococcus mutans. dilakukan dengan cara menanam bakteri pada
Ketiga, tahap akhir penelitian yaitu melakukan media lempeng agar, dan diinkubasi 1 x 24
pengamatan terhadap hasil dan analisis data. jam. Sterilisasi alat dilakukan sebelum semua
Penelitian dilakukan dengan 4 buah peralatan digunakan. Cara sterilisasi adalah
perlakuan, yaitu 2 perlakuan A untuk saliva dengan menyiapkan alat-alat dan dimasukkan
tanpa kandungan buah stroberi, serta 2 ke dalam autoklaf dengan suhu 1200 C selama
perlakuan B untuk saliva yang memiliki 15 menit.
kandungan buah stroberi.Populasi dalam Untuk penyiapan bakteri uji, NA
penelitian ini adalah masyarkat di BTN Graha (Nutrien Agar) ditimbang sebanyak 10g dan
Matahari Gowa yang berjumlah 255 warga. dilarutkan dengan aquades sebanyak 500ml,
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan kemudian dipanaskan dengan api kecil sambil
adalah saliva yang diambil dari 5 orang diaduk hingga mendidih. Dan di inkubasi
masyarakat BTN Graha Matahari Gowa. selama 24 jam. Buah stroberi dibagi sesuai
Dengan kriteria bhersedia menjadi responden jumlah kelompok di atas dengan berat yang
penelitian, berusia 17-50 tahun, tidak memakai telah ditentukan. Masing-masing perlakuan
gigi tiruan, masih memiliki gigi (tidak ompong), diberikan kepada ibu-ibu penderita karies gigi
tidak memakai braket. Bakteri uji yang akan setelah makan dan sebelum menyikat gigi agar
digunakan untuk pengujian efektivitas dengan mengunyah buah stroberi yang telah diberikan
buah stroberi adalah Streptococcus mutans dengan waktu mengunyah 30 detik-1 menit.
yang diperoleh dari sampel yang akan di teliti. Telah diambil saliva sebelum pemberian buah
Penelitian efektivitas buah stroberi stroberi sebanyak dua kali, kemudian
terhadap Streptococcus mutans dilakukan di mengambil saliva setelah mengunyah buah
Laboratorium Mikrobiologi Farmasi Politeknik stroberi sebanyak dua kali dengan
Kesehatan Kementerian Kesehatan menggunakan swab steril.
Makassar.Penelitian ini dilaksanakan pada Untuk pngujian daya hambat, Saliva
bulan April 2018. Alat yang digunakan dituang ke dalam cawan petri steril
Autoklaf, sarung tangan, pisau, pinset, kertas menggunakan pipet tetes dan dicampurkan
pH, pot plastik, gelas ukur, cawan petri, dengan media NA yang dituang secara aseptik
inkubator, gelas beaker, jangka sorong, batang ke dalam cawan petri yang berisi saliva
pangaduk, aluminium foil, Laminar Air Flow sebelum dan sesudah sebanyak 15 ml. setelah
(LAW), neraca analitik, batang ose, spoit, itu diinkubasi pada suhu 35-370C selama 1 x
kertas cakram, pipet tetes, tabung reaksi, 24jam. dibiarkan memadat Pengamatan dan
paper disk. Bahan yang digunakan adalahm pengolahan data dilakukan dengan mengukur
buah stroberi segar, aquades dan medium diameter zona hambatan terhadap
Nutrien Agar (NA). Metode yang digunakan pertumbuhan bakteri uji setelah diinkubasi 1 x
untuk menguji efektivitas buah stroberi adalah 24 jam. Data yang diperoleh dari pengukuran
metode difusi dengan menggunakan metode diameter zona hambatan dianalisis secara
kertas cakram (paper disk). Metode ini statistik dengan menggunakan program SPSS.

Vol. 17 No. 2 Tahun 2018 10


HASIL PENELITIAN telah dilakukan. Berikut adalah nama
Penelitian mengenai efektivitas buah responden beserta massa stroberi yang
stroberi terhadap bakteri streptococcus mutans diberikan sebagai percobaan.
penyebab karies gigi di dalam rongga mulut

Tabel 1 Nama Responden beserta Massa Stroberi

Kelompok Nama Berat Stroberi


1 Sisilia T.R Dewi 21,85 gr
2 Harmila 22,04 gr
3 Rosmia 22,27 gr
4 Sukmayanti 22,52 gr
5 Minasti 22,75 gr

Penelitian ini diuji cobakan kepada sebelum percobaan. Setelah mencatat jumlah
lima responden dengan massa stroberi yang bakteri, kemudian responden dipersilahkan
berbeda-beda. Sebelum para responden untuk mengunyah buah stroberi tersebut.
memakan buah stroberi tersebut, dilakukan Berikut adalah data jumlah bakteri sebelum
terlebih dahulu mencatat jumlah bakteri dan sesudah penelitian.

Tabel 2 Sebelum dan Sesudah Percobaan


Sebelum Setelah
P1 40 40
117 69
P2 360 160
426 100
P3 174 81
188 70
P4 228 100
204 140
P5 76 34
88 33

Tabel 2 menunjukkan perbedaan jumlah bakteri setelah mengunyah stroberi


jumlah bakteri antara sebelum dan sesudah berbeda-beda. Hasil Uji T sebagai berikut.
penelitian. Dari hasil penelitian diperoleh

Vol. 17 No. 2 Tahun 2018 11


Tabel 3 Hasil Uji T

Keterangan Correlation Sig


Sebelum&Sesudah 0,740 0,014

Tabel 3 menunjukkan pengaruh KESIMPULAN


sebelum dan sesudah pemberian stroberi Berdasarkan hasil penelitian uji
terhadap responden. Dari hasil olah data aktifitas stroberi menunjukkan efek antibaktteri
menggunakan SPSS menunjukkan bahwa total terhadap Streptococcus mutans sebagai
bakteri yang tumbuh pada tiap-tiap responden penyebab karies gigi diperoleh kesimpulan
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bahwa perbedaan yang signifikan dari hasil uji
signifikan sebelum dan sesudah pemberia T sebelum dan sesudah pemberian stroberi
stroberi. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan sehingga stroberi menunjukkan aktifitas
hasil penelitian yang menunjukkan angka antibakteri terhadap Streptococcus.
0,014 yang mana P < 0,05 atau 0,014 < 0,05
SARAN
yang artinya terdapat perbedaan yang
Dalam penelitian ini hanya
signifikan sebelum dan sesudah pemberian
menggunakan buah stroberi. Untuk peneliti
stroberi. Dengan korelasi sebesar 0,74 yang
selanjutnya sebaiknya menggunakan ekstrak
artinya memiliki perbedaan yang kuat.
pasta gigi stroberi atau pengujian tentang
Sebelum mengunyah buah stroberi ditemukan
kadar xilitol serta pembuatan formulasi obat
banyak bakteri. Setelah pemberian stroberi,
kumur dari ekstrak stroberi.
bakteri tersebut berkurang banyak.
Buah stroberi merupakan salah satu DAFTAR PUSTAKA
buah yang banyak ditemukan di Indonesia. Angger W.D. 2012. Uji Daya Anti Bakteri
Stroberi memiliki kemampuan menghambat Ekstrak Daun Salam (Eugenia
polyantha Weight) Dalam Pasti Gigi
pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Terhadap Pertumbuhan
Bakteri tersebut adalah bakteri penyebab Streptococcus mutans. Skripsi.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
karies gigi di dalam rongga mulut. Di Indonesia Jember.
telah banyak pasta gigi dengan memadukan Ari W. 2008. Streptococus Mutans Siplak
dimana-mana. Yoygyakarta: Fakultas
buah stroberi. Aktivitas antibakteri dari stroberi
Farmasi USD.
memiliki sifat antibakteri dengan cara Arini, dkk. 2015. Pengaruh Sebelum dan
Sesudah Pengunyahan Buah
menangkap radikal bebas, melepaskan atom Strawberry (Fragaria x ananassa)
hydrogen serta menghalangi reaksi oksidasi Terhadap Perubahan pH Saliva,
Pembetntukan Plak Gigi,
low density lipoprotein dalam tubuh. Hal ini Perbandingan Debris Index.
menunjukkan bahwa buah stroberi efektif Yogyakarta: Universitas
Muhammadiyah. Hal; 1-2.
dalam menghambat pertumbuhan bakteri Arora, P. 2010. Choronic Renal Failure.
Streptococcus mutans. Available from:

Vol. 17 No. 2 Tahun 2018 12


http://emedicine./article/238798- Manton J. W. 2010. Streptococcus mutans and
overview [ Access 10 February 2018 ]. You; Home Sweet Home in Your
Cahyono B. 2011. Sukses Budidaya Stroberi di Mouth, Microbiology Fall, London.
Pot & Perkebunan. Lily. Publisher, Margareta S. 2012. 101 Tips & Terapi Alami
Yogyakarta: 2-12. Agar Gigi Putih dan Sehat.
Capelli, dkk. 2008. Prevention in Clinical Oeral Yogyakarta: Pustaka Cerdas.
Health Care. Elsevier. Amerika. Hal; Muristo B. 2002. Medical Microbiology and
721-77. Imunology. McGraw-Hill. Amerika Hal;
Darby ML, Walsh WM. 2005. Dental Hygiene 11, 27-28
Theory ad Practice. Philadelphia. Pratiwi D. 2007. Gigi Sehat Merawat Gigi
W.B. Saunders. Sehari-hari. Jakarta: Penerbit Buku
Dinkes Sulsel. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Kompas. Hal; 25.
Sulawesi Selatan. Purnamasari, dkk. 2010. Konsentrasi Ekstrak
Erycesar Y, dkk. 2007. Perbandingan Efek Daun Garcinia benthami Pierre
Antibakteri Jus Stroberi (Fragaria Dengan Metode Dilusi. Skripsi.
vesca L.) Pada berbagai Konsentrasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Terhadap Streptococcus mutans. Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah.
Semarang. Fakultas Kedokteran Jakarta.
Universitas Diponegoro Semarang. Putri, dkk. 2011. Ilmu Pencegahan Penyakit
Fatmawati DWA. 2011. Hubungan Biofilm Jaringan Keras dan Jaringan
Streptococcus mutans Terhadap Pendukung Gigi. Jakarta. EGC. Hal;
Resiko Terjadinya Karies Gigi. 1, 154-156.
Jember: Stomatoganik. Vol. 8. No. 3. Rahmadan AG. 2010. Serba Serbi Kesehatan
Hal; 127-130. Gigi & Mulut. Jakarta: Kawah Media.
Galuh, Marti M. 2010. Perbedaan efek Hal; 56, 61.
antifungsi minyak atsiri daun sirih Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar). 2013.
hijau, daun sirih merah, dan resik V Jakarta: Badan Penelitian dan
terhadap pertumbuhan jamur candida Pengembangan Kesehatan
albicans. Skripsi. Fakultas Kedokteran Departemen Kesehatan, Republik
Universitas 11 Maret. Surakrta. Indonesia.
Gronroos C. 1998. Marketing Service: The Samarayanake LP. 2002. Essential
Case of Missing Product, Journal of Microbiology for Dentistry. Elsevier.
Business & Industrial Marketing, Vol. China. Hal; 13, 207, 218, 219.
13. No. 4/5. Sundoro EH. 2005. Serba Serbi Ilmu
Harmita R., Maksum. 2008. Buku Ajar Analisis Konservasi Gigi. Jakarta: Universitas
Hayati. Jakarta. Buku Kedokteran Indonesia (UI-Press). Hal; 22.
EGC, p. 2. Suwelo SI. 1992. Karies Gigi pada Andak
Hernandez M. 2006. Effect of calcium dips and dengan Berbagai Faktor Etiologi.
chitosan coatings on post harvest life Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran,
of strawberries (fragaria x ananassa). EGC. Hal; 1-2, 6, 28, 30.
Journal of Postharvest Biology and Tarigan R. 2013. Karies Gigi. Jakarta: Penerbit
Technology, 39. Buku Kedokteran, EGC. Hal;15, 24-
Kidd AM, Bechcal SJ. 1991. Dasar-dasar 30.
Karoes Penyakit dan Widiatmoko, H. 2016. Sehat Tanpa Obat
Penanggulangannya. Jakarta: dengan Si Merah Stroberi.
Penerbit Buku Kedokteran, EGC. Hal; Yogyakarta: Andi.
1, 91-92.

Vol. 17 No. 2 Tahun 2018 13

Anda mungkin juga menyukai