Anda di halaman 1dari 6

SEL Vol. 2 No.

2 November 2015: 66-71

PENGARUH BERKUMUR DENGAN LARUTAN TEH HIJAU TERHADAP


INDEKS PLAK PADA MURID KELAS VI SDN 62 BANDA ACEH TAHUN
2015

Reca1, Ainun Mardiah2, Cut aja Nuraskin3


1
Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Aceh
2
Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Aceh
3
Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Aceh
Email: reca.zulkarnain@yahoo.com

ABSTRAK
Plak gigi memegang peranan penting dalam proses kerusakan karies dan
dalam proses inflamasi jaringan lunak sekitar gigi. Menyingkirkan plak dari
permukaan gigi tidak hanya dilakukan dengan menyikat gigi saja, namun bisa juga
dengan cara berkumur-kumur. Teh hijau merupakan obat herbal yang memiliki
kandungan katekin yang dapat membunuh bakteri penyebab plak gigi yang sangat
bermanfaat untuk kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh berkumur dengan larutan teh hijau terhadap indeks plak pada murid kelas
VI SDN 62 Kota Banda Aceh. Penelitian ini adalah eksperimental semu dengan
rancangan pre test and post test group design serta menggunakan uji t perbedaan selisih
(paired sample t-test). Subjek penelitian seluruh murid kelas VI SDN 62 Kota Banda
Aceh yang berjumlah 32 murid. Intervensi yang diberikan berupa kumur-kumur
dengan larutan teh hijau dan instrumen penelitian ini berupa kartu status untuk
mengukur indeks plak. Hasil penelitian ini menunjukkan, ada perbedaan indeks plak
sebelum dan sesudah berkumur dengan larutan teh hijau (p<0,05). Kesimpulan ada
pengaruh berkumur dengan larutan teh hijau terhadap penurunan indeks plak

Kata Kunci : Larutan Teh Hijau, Indeks Plak

ABSTRACT
Dental plaque an important in the process of caries damage and in the
inflammatory process of soft tissue around the tooth . Get rid of the plaque from the
tooth surface is not only done by brushing alone , but can also be a way to rinse his
mouth . Green tea is an herbal remedy that contains catechins that can kill the
bacteria that cause dental plaque which is very beneficial to oral health . This
research to know the effect of green tea gargle with a solution to the plaque index in
the sixth grade students of SDN 62 in Banda Aceh. This research use quasi-
experimental by pre test and post test group design and using the t test difference
difference (paired sample t-test). The research subject is entire class VI elementary
school student of SDN 62 Kota Banda Aceh totaling 32 students. Intervention is
given in the form of rinse your mouth with a solution of green tea and the research
instrument in the form of index cards to measure plaque status. Results of this study
showed that there are differences in plaque index before and after rinsing with green
tea solution (p < 0.05). Conclusion no influence rinsing with green tea solution to
the reduction of plaque index

Key word: Green Tea solution , Plaque Index

66
Pengaruh Berkumur Dengan Larutan The Hijau (Reca, Ainun Mardiah, Cut Aja Nurasikin)

PENDAHULUAN dibersihkan.3 Plak merupakan


Karies merupakan suatu penyebab utama terjadinya penyakit
penyakit yang disebabkan oleh adanya periodontal. Jika plak terbentuk di
interaksi antara bakteri, plak, diet, dan sepanjang garis gusi, plak ini akan
gigi. Tidak diragukan lagi bahwa mengiritasi gusi, membuat gusi
tanpa adanya plak, maka tidak akan menjadi lunak dan mudah berdarah.4
timbul karies, sehingga mengetahui Plak merupakan kumpulan dari
penyebabnya merupakan hal penting mikroba kompleks yang terdiri atas sel
agar mengerti cara melakukan epitel, leukosit, makrofag dan sampai
pencegahannya. Pencegahan karies 400 spesies bakteri. Plak juga
disertai peningkatan kesehatan gigi mengandung komponen anorganik
telah menjadi tujuan utama dalam seperti kalsium dan fosfor yang
dunia keperawatan gigi sejak diketahui berasal dari air liur. Bakteri utama
plak gigi merupakan faktor yang dalam plak gigi adalah streptococcus
mendominasi penyebab hilangnya gigi sanguis, streptokokus mutans, dan
oleh karies dan penyakit periodontal.1 actinomyces viscosus. Bakteri dari
Apabila masalah karies plak yang menempel pada permukaan
dibiarkan dan kecenderungan gigi akan memberikan tempat yang
peningkatannya di masa mendatang baik bagi bakteri baru untuk menghuni
tidak dicegah, akibatnya akan sangat gigi.5
merugikan. Dampak karies bagi anak- Hasil Riset Kesehatan Dasar
anak sangat besar, antara lain: rasa 2007 menunjukkan prevalensi karies
sakit, gangguan fungsi kunyah yang dalam 12 bulan terakhir di Indonesia
menghambat konsumsi makanan adalah 46,5 % dan yang mempunyai
atau nutrisi, anemia, gangguan pengalaman karies sebesar 72,1%.6
kenyamanan berupa kurang tidur dan Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan
berujung pada menurunnya kualitas Kota Banda Aceh pada tahun 2012,
hidup anak tersebut. Dampak lainnya penyakit gigi dan mulut (karies)
adalah gangguan konsentrasi belajar menduduki urutan ke 14 dari 20
yang akan berpengaruh pada prestasi penyakit terbesar dengan kunjungan
belajar. Masalah gigi memang tidak 4779 kunjungan. Menurut hasil
masuk dalam daftar penyakit pemeriksaan gigi dan mulut kelompok
mematikan. Kondisi inilah yang umur 6-14 tahun di Kota Banda Aceh
membuat sebagian masyarakat pada kegiatan UKGS menunjukkan
mengesampingkan upaya mencegah bahwa 34% anak menderita karies.7
bahkan juga mengobati penyakit gigi Keadaan kesehatan gigi dan mulut di
dan mulut.2 wilayah Kota Banda Aceh
Plak gigi memegang peranan menunjukkan bahwa status kesehatan
penting dalam proses kerusakan karies gigi dan mulut masih memprihatinkan.
dan dalam proses inflamasi jaringan Berdasarkan angka prevalensi
lunak sekitar gigi. Efek merusak ini karies yang tinggi di Indonesia, sangat
disebabkan karena kegiatan diperlukan pencegahan terhadap
metabolisme mikroorganisme di dalam terbentuknya plak yang merupakan
plak gigi tersebut. Plak adalah suatu salah satu penyebab karies.
lapisan lunak yang terdiri dari Menyingkirkan plak dari permukaan
kumpulan mikro organisme yang gigi tidak hanya dilakukan dengan
berkembang biak di atas suatu matriks menyikat gigi saja, namun bisa juga
yang terbentuk dan melekat erat pada dengan cara berkumur-kumur. Obat
permukaan gigi yang tidak kumur herbal yang dapat digunakan

67
SEL Vol. 2 No. 2 November 2015: 66-71

yaitu larutan teh hijau dan larutan Indonesia serta persiapannya juga
daun sirih.8 Teh hijau mengandung cukup mudah. Penelitian ini bertujuan
katekin (senyawa polifenol) yang untuk untuk mengetahui pengaruh
dapat membunuh atau menekan berkumur dengan larutan teh hijau
pertumbuhan bakteri penyebab plak. terhadap indeks plak pada murid kelas
Hasil riset Laboratorium di Jepang, VI SDN 62 Kota Banda Aceh.
kandungan fluor pada teh hijau
berguna untuk mencegah METODE PENELITIAN
pembentukan plak gigi, mencegah Jenis penelitian ini adalah Quasi
karies dan membunuh bakteri Experimental Design dengan
penyebab pembengkakan gusi. rancangan penelitian pre-test dan post-
Menurut sebuah artikel di Times of test Only group design dan Subjek
India, konsumsi teh jenis hijau dapat penelitian murid kelas VI berjumlah
mencegah kerusakan gigi. Hal ini 32 murid. Intevensi yang diberikan
karena kandungan antibakteri di berupa kumur-kumur dengan larutan
dalamnya akan menghancurkan plak. teh hijau. Variabel intervensi dalam
Tidak banyak orang yang mengetahui penelitian ini yaitu kumur-kumur
bahwa teh hijau dapat mencegah dengan larutan teh hijau. Variabel
pembentukan plak. Kandungan independen (pengaruh) yaitu indeks
antibakteri pada teh jenis hijau juga plak sebelum diintervensi. Sedangkan
dapat menghilangkan racun dan variabel dependen (terpengaruh) yaitu
bakteri dalam mulut saat makan indeks plak sesudah diintervensi.
makanan tertentu. Selain itu teh hijau Alat ukur yang digunakan adalah
memiliki senyawa polifenol, yang kartu status untuk mengukur indeks
sebagian besar terdiri dari katekin, plak. Analisis data pada penelitian ini
yang dapat mencegah pembentukan untuk data kuantitatif menggunakan
plak gigi. Polifenol dalam teh uji statistik parametrik paired t-test.
merupakan komponen utama yang Pengukuran awal (pretest) indeks plak
dapat menghambat aktivitas enzim gigi dilakukan sebelum intervensi.
glikosiltransferase sehingga Pengukuran akhir (post test) indeks
menghambat terbentuknya glukan dari plak dilakukan sesudah intervensi.
sukrosa yang mempunyai daya lekat Analisis data menggunakan Statistik
dan penting dalam pembentukan plak, Program for Social Scince (SPSS),
serta polifenol juga membunuh bakteri dengan pengujian hipotesis
penyebab plak gigi.9 berdasarkan taraf signifikan p<0,05.
Pada survey awal yang
dilakukan pada murid kelas VI SDN HASIL PENELITIAN
62 Kota Banda Aceh, peneliti melihat Hasil penelitian yang dilaksanakan
banyak murid yang mempunyai pada murid kelas VI SDN 62 Kota
kriteria indeks plak yang buruk yaitu Banda Aceh, yang dilaksanakan bulan
berkisar pada angka 2,1-3. Penelitian April 2015 sampai dengan Juli 2015.
ini menggunakan larutan teh hiijau Analisis bivariat bertujuan untuk
karena kandungan polifenol teh hijau menguji hipotesis pada penelitian ini.
cukup tinggi sehingga berfungsi Hipotesis tersebut diuji dengan teknik
sebagai antiseptik yang kuat. Selain itu uji t perbedaan selisih (paired sample
teh hijau juga telah dikenal luas, t-test). Berikut disajikan hasil-hasil
harganya relatif murah dan cukup analisis statistik tersebut.
banyak dikonsumsi oleh masyarakat

68
Pengaruh Berkumur Dengan Larutan The Hijau (Reca, Ainun Mardiah, Cut Aja Nurasikin)

1. Analisis Perbedaan Selisih (Paired Sample T-test) pada indeks plak


Rerata selisih dan simpangan baku indeks plak
No Bahan Kumur Rerata Selisih SD t p
Larutan Teh
1 1,5940,138 46,17 <0,001*
Hijau

Hasil rerata selisih dan indeks plak yang bermakna secara


simpangan baku indeks plak statistik (p<0,05), sehingga dapat
menunjukkan bahwa terjadi penurunan disimpulkan ada pengaruh berkumur
indek plak sebelum dan sesudah dengan larutan teh hijau terhadap
intervensi dengan rerata selisih 1,594 penurunan indeks plak.
artinya Ada perbedaan rerata nilai

Diagram Indeks Plak Sebelum dan Sesudah Berkumur Dengan


Larutan Teh Hijau
32
20
12
0 0 0

Sebelum Bekumur Teh Hijau Sesudah Bekumur Teh Hijau

Baik Sedang Buruk

PEMBAHASAN dan penting dalam pembentukan plak,


Hasil penelitian dengan serta polifenol juga membunuh bakteri
melakukan analisis perbedaan selisih penyebab plak gigi.9
(paired sample t-test) pada kelas VI, Teh hijau termasuk salah satu
menunjukkan bahwa terjadi penurunan tanaman obat. Teh hijau
indeks plak sebelum dan sesudah mengandung katekin 30-42% atau
berkumur dengan larutan teh hijau 67,5 mg dalam 100 ml (Endang
(p<0,05). Penurunan indeks plak Suprastiwi, 2007). Katekin dapat
disebabkan karena kandungan mencegah pembentukan asam berlebih
antibakteri pada teh jenis hijau yang dihasilkan oleh Streptococcus
dapat menghilangkan racun dan Mutans yang dapat menyebabkan
bakteri dalam mulut saat makan proses demineralisasi pada email gigi
makanan tertentu. Selain itu teh hijau yang mendorong kearah pembentukan
memiliki senyawa polifenol, yang suatu rongga atau lubang gigi. Teh
sebagian besar terdiri dari katekin, juga mengandung flouride yang tinggi.
yang dapat mencegah pembentukan Flouride membuat gigi lebih tahan
plak gigi. Polifenol dalam teh demineralisasi oleh asam dan
merupakan komponen utama yang mengaktifkan remineralisasi pada
dapat menghambat aktivitas enzim permukaan gigi sehingga tidak mudah
glikosiltransferase sehingga terjadi karies.10
menghambat terbentuknya glukan dari Plak adalah lapisan tipis dari
sukrosa yang mempunyai daya lekat mikroorganisme, sisa makanan dan

69
SEL Vol. 2 No. 2 November 2015: 66-71

bahan organik yang terbentuk di gigi, dilakukan sebelumnya oleh tim yang
kadang-kadang juga ditemukan pada sama, termasuk uji coba yang
gusi dan lidah. Plak merupakan menunjukkan bahwa memang
penyebab lokal dan utama kandungan katekin pada teh hijau
terbentuknya penyakit gigi dan mulut dapat menghambat pertumbuhan
yang lain seperti karies (lubang gigi), bakteri pathogen yang dapat merusak
kalkulus (karang gigi), gingivitis jaringan gigi.8
(radang pada gusi), periodontitis Dengan hasil penelitian ini dapat
(radang pada jaringan penyangga gigi) diketahui bahwa berkumur dengan
dan lain sebagainya. Oleh karena plak larutan teh hijau dapat menurunkan
tidak dapat dihindari pembentukannya, angka indeks plak. Dari hasil
maka mengurangi akumulasi plak penelitian ini diketahui bahwa
adalah hal yang sangat penting untuk melakukan kegiatan berkumur dapat
mencegah terbentuknya penyakit gigi menurunkan angka indeks plak.
dan mulut. Pengendalian plak bisa Namun, faktor lain yang juga harus
dilakukan secara mekanis dan diperhatikan yang dapat
kimiawi.11 mempengaruhi kebersihan gigi dan
Seorang peneliti Jepang bernama mulut atau indeks plak adalah lamanya
Dr. Yoshihiro Shimazaki mengatakan, waktu berkumur, cara berkumur, serta
konsumsi secangkir teh hijau secara banyaknya jumlah bahan kumur.
teratur bermanfaat pada penyakit gusi
dan jaringan pendukungnya, manfaat SIMPULAN DAN SARAN
tersebut didapat dari kandungan Setelah dilakukan penelitian
antioksidan yang disebut polyphenol tentang pengaruh berkumur dengan
dan catechin. Senyawa antioksidan larutan teh hijau terhadap indeks plak
tersebut mampu meredakan pada murid kelas VI SDN 62 Kota
peradangan. Konsumsi teh hijau Banda Aceh, dapat disimpulkan: ada
memperbaiki kondisi peradangan dan pengaruh berkumur dengan larutan
memberikan kesempatan tubuh untuk teh hijau terhadap penurunan indeks
memulihkan kondisi kesehatan gusi. plak pada murid kelas VI SDN 62
Para peneliti dari Jepang baru-baru ini Kota Banda Aceh
menemukan kaitan antara kandungan Berdasarkan hasil penelitian,
teh hijau dan kesehatan jaringan pembahasan dan kesimpulan, dapat
gigi. Seperti yang dilansir dalam disarankan sebagai berikut:
jurnal of periodontology, tim peneliti 1. Perlu adanya penyuluhan kepada
dari Kyushu University di Fukuoka murid tentang pentingnya berkumur
Jepang telah berhasil menganalisis dan - kumur khususnya dengan larutan
mengevaluasi secara komprehensif teh hijau untuk meningkatkan
940 pasien pria yang berusia antara kebersihan gigi dan mulut.
49-59 tahun. Keseluruhan pasien 2. Diharapkan agar hasil penelitian ini
setidaknya masih memiliki 20 gigi dan dapat berguna sebagai bahan
memiliki penyakit gigi yang lazim informasi untuk penelitian
ditemukan pada usia tersebut seperti selanjutnya sehingga akan
radang gusi dan kerusakan jaringan membantu para peneliti lain dalam
gigi. Para peneliti juga menemukan melakukan penelitian.
bahwa semakin pasien mengonsumsi
teh hijau, maka semakin baik UCAPAN TERIMA KASIH
kesehatan giginya. Hasil penelitian ini Penulis mengucapkan terima
berkaitan dengan penelitian yang telah kasih kepada Jurusan Keperawatan

70
Pengaruh Berkumur Dengan Larutan The Hijau (Reca, Ainun Mardiah, Cut Aja Nurasikin)

Gigi Poltekkes Kemenkes Aceh dan 5. Yulisa,D., 2012. Apa itu plak
semua pihak yang telah membantu Gigi. Available from:
kelancaran pelaksanaan penelitian ini, .http://dianyulisady.wordpress.co
kemudian terima kasih kepada Kepala m/2012/03/26/apa-itu-plak-gigi/
Sekolah SDN 62 Kota Banda Aceh
yang telah membantu jalannya 6. Depkes. R.I. 2008; 133-139. Riset
penelitian ini. Kesehatan Dasar 2007. Jakarta..
Badan Penelitian dan
DAFTAR PUSTAKA Pengembangan Kesehatan
1. Siahaan, R.A. 2002. Masalah Departemen Kesehatan.
Rampan Karies pada Anak:
Pencegahan dan Perawatannya.. 7. Dinas Kesehatan. 2011. Profil
Available from: Kesehatan Kota Banda Aceh.
http://repository.usu.ac.id/handle/ Pemerintahan kota Banda Aceh.
123456789/8059.
8. Ajisaka., 2012. Teh Dahsyat
2. Kemenkes. R.I. 2012; 11-46. Khasiatnya. Surabaya. Stomata.
Pedoman Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS). Jakarta. 9. Wardayati,K.T., 2012. Teh hijau
efektif mengatasi plak gigi.
3. Al-Hosani, E. and A.J.R.Gunn. Available from: http://intisari-
2000; 12(3):149-155. The online.com/read/teh-hijau-efektif-
Relationship between Diet and mengatasi-plak-gigi
Dental Caries in 2 and Dental
Caries in Early School Age 10. Kumala,N., 2010. Apa itu teh
Children in the Emirate of Abu hijau. Available from:
Dhabi. Saudi Dental Journal. http://kumalasari88.blogspot.com/
2010/03/apa-itu-teh-hijau.html
4. Poernomo, R.S.D. dan Soebroto,
R. 2007; 4 (2): 65-69. Metode 11. Besford., 1996. Mengenal Gigi
Pendidikan Kesehatan Gigi, Anda Petunjuk Bagi Orang Tua.
Fakultas Kedokteran Gigi UPDM Arcan. Jakarta.
(B). Jakarta. Jurnal Ilmiah dan
Teknologi Kedokteran Gigi.

71

Anda mungkin juga menyukai