PEMBIMBING PENDAMPING:
RIKY HAMDANI, S.KM., M.Epid
DISUSUN OLEH:
I WAYAN AGESFI WISNU WARDANA
2111111310031
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 2
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................................... 3
BAB II METODE .................................................................................................................... 4
2.1 Metode......................................................................................................................... 4
2.2 Kriteria Pencarian Jurnal ............................................................................................. 4
2.3 Kerangka Konsep ........................................................................................................ 4
BAB III HASIL ........................................................................................................................ 5
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................................................ 6
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 8
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada masa yang sekarang ini, perkembangan populasi kaum lansia di Indonesia
sehingga isu kesehatan lansia merupakan sesuatu yang esensial. Lansia adalah individu yang
telah mengalami proses menua sehingga terjadi berbagai perubahan biologis pada tubuhnya,
sehingga berpengaruh terhadap penurunan fungsi organ. Penyakit gigi adalah salah satu
masalah yang umum pada lansia1 . Gigi dan mulut memiliki fungsi untuk pengunyahan,
berbicara, dan estetika. Kehilangan gigi pada lansia berdampak pada berbagai persoalan, di
antaranya dampak psikologis seperti merasa malu, tegang, kehilangan selera makan,
malnutrisi, tidur terganggu, kesulitan bergaul, menghindar untuk keluar, tidak memiliki
teman, konsentrasi terganggu, hingga tidak dapat bekerja secara total. Lansia merupakan
proses alamiah yang tidak dapat dihindarkan2 .
Adapun yang menjadi rumusan masalah dari peneliyian yang dilakukan ini adalah sebagai
berikut.
1) Bagaimana pengaruh penyakit gigi dan mulut yang diderita pada kaum lansia?
2) Bagaimana pola pengobatan penyakit gigi dan mulut pada kaum lansia?
3) Bagaimana upaya yang dapat agar dapat terhindar dari penyakit gigi dan mulut?
2
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi masyarakat terutama kaum
lansia agar lebih baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut agar dapat
menurunkan resiko penyakit gigi dan mulut.
2) Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan pada umumnya, khususnya di
bidang Kedokteran Gigi dalam mengatasi penyakit yang terdapat pada gigi dan mulut.
3
BAB II
METODE
2.1 Metode
Penelitian yang berjudul “Perawatan Gigi dan Mulut Pada Kaum Lansia” menggunakan
metode Literature Review. Literature Review yaitu sebuah pencarian literatur baik
internasional maupun nasional yang dilakukan dengan menggunakan database EBSCO,
Science Direct, dan Proquest3 .
Data penelitian ini merupakan data sekunder diperoleh bukan dari pengamatan
langsung melainkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti terdahulu.
Penelusuran literature ini menggunakan Google Scholar: perawatan gigi pada kaum lansia,
gigi lansia, dan gigi pada kaum lansia. Kriteria sumber yang di review adalah sumber bahasa
Indonesia dan Inggris.
Email Sementum
Dentin Gingiva
4
BAB III
HASIL
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa factor yang dapat
menyebabkan penyakit gigi dan mulut adalah antara lain karies gigi dan periodontal,
sehingga dalam hal ini sangat diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kebersihan rongga gigi dan mulut maka upaya yang harus dilakukan adalah tindakan
preventif dan promotifbagi mereka yang memiliki tingkat kebersihan rongga gigi dan mulut
yang baik, sedangkan pada mereka yang terdapat karies pada gigi geliginya disarankan untuk
melakukan tindakan kuratif berupa penambahangigi tersebut agar karies gigi tidak semakin
parah dan gigi dapat bertahan lama didalam rongga mulut.
5
BAB IV
PEMBAHASAN
Kebersihan gigi dan mulut bagi lansia sangat perlu diperhatikan, karena lansia sudah
mengalami kerentanan terhadap berbagai penyakit, baik penyakit pada rongga gigi dan mulut
maupun penyakit secara umum. Oleh karena itu, kebersihan gigi dan mulut merupakan salah
satu bagian yang penting untuk menjaga penyakit dan ,memperkecil keparahannya pada
lansia. Berdasarkan hasil penelitian ini terlihat bahwa hampir seluruh kelompok lansia
memiliki kesehatan rongga gigi dan mulut yang buruk. Kondisi demikian timbul akibat lansia
kurang mengerti cara membersihkan gigi dan rongga mulutnya. Selain itu penurunan fungsi
muskulo-skeletal pada lansia merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi
kemampuan lansia untuk membersihkan gigi dan rongga mulutnya, sehingga kelainan dalam
rongga mulut tidak semakin beragam dan kompleks. Berdasarkan temuan tersebut di atas,
pendidikan dan pendampingan bagi lansia, keluarga, dan masyarakat perlu digalakkan agar
lansia dapat lebih sehat. Walaupun telah disusun pedoman promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif telah disusun untuk pembinaan kesehatan gigi dan mulut lansia telah disusun,
namun belum terdefinisikan dan terstandarisasi dengan baik, sehingga tenaga kesehatan yang
melaksanakannya masih belum memahami sepenuhnya upaya yang diperlukan untuk
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut lansia. Sehubungan dengan terbatasnya pedoman
perawatan gigi dan mulut lansia, maka dari itu perlu ditemu-kenali suatu upaya pelayanan
kesehatan gigi dan mulut lansia yang lebih efektif, untuk mencegah timbulnya berbagai
penyakit di rongga mulut lansia.
6
BAB V
Berdasarkan kajian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penyakit gigi
dan mulut yang sering diderita oleh kaum lansia di Indonesia masih sering ditemukan,
terutama karies gigi dan penyakit periodontal. Salah satu penyebabnya adalah perilaku
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang masih rendah. Misalnya pola makan, rutinitas
pemeriksaan kesehatan gigi, perilaku merokok dan konsumsi alkohol. Gerakan masyarakat
hidup sehat merupakan salah satu solusi untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut.
Ada empat pola kegiatan yang secara langsung merupakan upaya pencegahan penyakit
gigi dan mulut, adapun pola kegiatan tersebut adalah :
1) Membiasakan konsumsi buah dan sayur mayor
2) Pemeriksaan kesehatan secara rutin
3) Tidak merokok
4) Tidak mengkonsumsi alkohol
7
DAFTAR PUSTAKA