PENDAHULUAN
1.6 HIPOTESIS
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
2.1Gingivitis
2.2 Peradangan
2.3 Faktor yang berpengaruh
2.4 Prosedur Perawatan dan Pengobatan Gigi
2.5 Kerugian yang dialami
BAB 3 PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1GINGIVITIS
Gingivitis lebih dikenal dengan istilah gusi bengkak atau gusi yang
meradang. Gingivitis merupakan perubahan patologis yang disertai
inflamasi atau peradangan yang mengenai jaringan lunak disekitar gigi
atau jaringan gingiva (nevil, 2002)1.Gingivitis dapat terjadi akibat
kebersihan gigi dan mulut yang buruk sehingga menyebabkan peradangan
pada gingiva atau gusi.
Perkembangan gingivitis terjadi dalam tiga tahapan yang berbeda-
beda, yaitu:
1. Gingivitis Tahap I
Awal terjadinya gingivitis yaitu pelebaran pembuluh darah. Perubahan
inflamasi awal ini terjadi sebagai respon dari leukosit terhadap aktivitas
mikrobial dan stimulasi subquent sel endotel. Melihat dari gambaran histologi,
leukosit dan netrofil meninggalkan kapiler dengan cara bermigrasi melewati
dinding kapiler sehingga jumlahnya meningkat pada jaringan penghubung
Junctional epitelium dan sulcus gingiva.
2. Gingivitis Tahap II
Tanda klinis yang terjadi ada tahap kedua ialah adanya kemerahan
(hiperemi sudah terlihat) terjadinya pendarahan pada saat probing . Jika dilihat
dari gambaran histologi yaitu infiltrasi leucosit dalam jaringan konektive
dibawah junctional epitelium leukasit +_ 75% dan netrofil yang bermigrasi
sebagai mana juga sel-sel plasma.2
3. Gingivitis tahap III
Bertambah beratnya lesi inflamasi, aliran darah bertambah lambat,
warna gingiva menjadi merah kebiruan. Perbedaan gingivitis tahap II dan III
meningkatnya jumlah sel plasma yang berubah menjadi sel inflamasi sel plasma
akan menginvasi ke konective tissue tidak hanya dibawah junctional epitelium ,
akan tetapi ke jaringan yang lebih dalam sekitar pembuluh darah terjadinya
pelebaran pada junctional epitelium dan pada ruangan interseluler diisi dengan
granuler seluler yaitu lisosom yang berasal dari netrofil yang hancur, limfosit
dan monosit, lisosom ini mengandung asam hidrolase yang dapat merusak
komponen jaringan. Aktivitas genolitic meningkat pada inflamasi jaringan
1 https://www.scribd.com/document/348302520/Gingivitis
2 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gingivitis
6
7
gingiva oleh enzim kologenase. Enzim kologenase ini secara normal terdapat
pada jaringan gingiva yang dapat di produksi oleh beberapa bakteri yang berada
di dalam mulut dan oleh neutrofil.
Karakteristik gingivitis adalah sebagai berikut:
a. Perubahan Warna Gingiva
Tanda klinis dari petradangan gingiva adalah
perubahan warna. Warna gingiva ditentukan oleh beberapa
faktor termasuk jumlah dan ukuran pembuluh darah,
ketebalan epitel, keratinisasi dan pigmen di dalam epitel.
Gingiva menjadi memerah ketika vaskularisasi meningkat
atau derajat keratinisasi epitel mengalami reduksi atau
menghilang.
Warna merah atau merah kebiruan akibat proliferasi
dan keratinisasi disebabkan adanya peradangan gingiva
kronis. Pembuluh darah vena akan memberikan kontribusi
menjadi warna kebiruan. Perubahan warna gingiva akan
memberikan kontribusi pada proses peradangan. Perubahan
warna terjadi pada papila interdental dan margin gingiva
yang menyebar pada attached gingiva. 3
b. Perubahan Konsistensi
Kondisi kronis maupun akut dapat menghasilkan
perubahan pada konsistensi gingiva normal yang kaku dan
tegas. Pada kondisi gingivitis kronis terjadi perubahan
destruktif atau edema dan reparatif atau fibrous secara
bersamaan serta konsistensi gingiva ditentukan berdasarkan
kondisi yang dominan.
c. Perubahan Klinis dan Histopatologis
Gingivitis terjadi perubahan histopatologis yang
menyebabkan perdarahan gingiva akibat vasodilatasi,
pelebaran kapiler dan penipisan atau ulserasi epitel. Kondisi
tersebut disebabkan karena kapiler melebar yang menjadi
lebih dekat ke permukaan, menipis dan epitelium kurang
protektif sehingga dapat menyebabkan ruptur pada kapiler
dan perdarahan gingiva.
d. Perubahan Tekstur Jaringan Gingiva
Tekstur permukaan gingiva normal seperti kulit jeruk
yang biasa disebut sebagai stippling. Stippling terdapat pada
3 http://nelmayulita.blogspot.com/2015/03/gingivitis.html?m=1
8
2.2 PERADANGAN
Inflamasi atau peradangan adalah upaya tubuh untuk perlindungan diri,
tujuannya adalah untuk menghilangkan rangsangan berbahaya, termasuk sel-
sel yang rusak, iritasi, atau patogen dan memulai proses penyembuhan. Kata
inflamasi berasal dari bahasa Latin "inflammo", yang berarti "Saya dibakar,
saya menyalakan".6
Peradangan adalah bagian dari respon kekebalan tubuh. Ketika sesuatu
yang berbahaya atau menjengkelkan mempengaruhi bagian dari tubuh kita,
ada respon biologis untuk mencoba untuk menghapusnya, tanda-tanda dan
gejala peradangan, peradangan akut khusus, menunjukkan bahwa tubuh
sedang berusaha untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Peradangan tidak
6 http://www.kerjanya.net/faq/4914-inflamasi-peradangan.html
10
1) Faktor Genetik
Peradangan gingiva yang berasal dari faktor genetik terlihat pada
Hereditary gingival fibromatosis dan beberapa kelainan mukokutaneus
yang bermanifestasi sebagai peradangan gingiva. Hereditary gingival
fibromatosis (HGF) adalah suatu keadaan yang tidak biasa yang ditandai
7 https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.ums.ac.id/
31251/3/4._BAB_2.pdf&ved=2ahUKEwi_vIvo2P7dAhVLsY8KHXrvAy0QFjAAegQIBRAB&usg=AOvVaw3kpvsuCgO
uU8W-kCSwZUF1
12
2) Faktor Nutrisional
Secara teoritis defisiensi dari nutrien utama dapat mempengaruhi
keadaan gingiva dan daya tahannya terhadap iritasi plak, tetapi karena
saling ketergantungan berbagai elemen diet yang seimbang, sangatlah
sulit untuk mendefinisikan akibat defisiensi spesifik pada seorang
manusia.
3) Faktor Hormonal
Perubahan hormon endokrin berlangsung semasa pubertas,
kehamilan, menopouse dan diabetes. Keadaan ini dapat menimbulkan
perubahan jaringan gingiva yang merubah respons terhadap
produkproduk plak.
8 https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.ums.ac.id/
31251/3/4._BAB_2.pdf&ved=2ahUKEwi_vIvo2P7dAhVLsY8KHXrvAy0QFjAAegQIBRAB&usg=AOvVaw3kpvsuCgO
uU8W-kCSwZUF1
13
4) Faktor Hematologi
Penyakit darah tidak menyebabkan gingivitis, tetapi dapat
menimbulkan perubahan jaringan yang merubah respons jaringan
terhadap plak. Penyakit hematologi yang menyebabkan perdarahan
gingiva, diantaranya adalah anemia, leukemia dan leukopenia
Gigi sehat adalah gigi yang bersih tanpa lubang. Dengan merawat gigi
secara baik dan teratur. Perlu diketahui, makanan yang manis seperti cokelat
dan lengket seperti dodol jika tidak segera disikat dapat menyebabkan
kerusakan gigi. Juga minuman seperti teh, kopi, minuman manis, serta
kebiasaan merokok dapat menimbulkan lapisan tipis di gigi yang disebut
stain sehingga warna gigi jadi kusam atau kecokelat-cokelatan. Lapisan stain
yang kasar itu mudah ditempeli sisa-sisa makanan dan kuman, yang
akhirnya membentuk plak, jika tidak dibersihkan akan mengeras dan
menjadi karang gigi dan bisa merambat ke akar gigi. Akibatnya gigi mudah
berdarah, gigi gampang goyang dan mudah tanggal. Hal lain yang bisa
terjadi adalah terjadi abses atau bengkak pada gigi.
Terdapat 3 faktor yang harus diperhatikan mengenai cara merawat
gigi yang baik dan benar, di antaranya:
9 https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.ums.ac.id/
31251/3/4._BAB_2.pdf&ved=2ahUKEwi_vIvo2P7dAhVLsY8KHXrvAy0QFjAAegQIBRAB&usg=AOvVaw3kpvsuCgO
uU8W-kCSwZUF1
14
5.1 SIMPULAN
5.2 SARAN
15