Anda di halaman 1dari 4

Nama : Faridah Hayati

NIM : 2111111220002

Merokok Perlahan Membunuhmu!

Rasanya sudah tidak asing lagi jika anjuran dilarang merokok banyak
ditemukan baik di ruang publik, layanan kesehatan, maupun media massa. Hal ini
karena bahaya merokok bagi kesehatan tubuh bukanlah hal yang sepele. Salah satu
risiko utama yang bisa dialami dari merokok adalah mengidap penyakit jantung.
Rokok dikatakan berbahaya, karena kandungan yang ada di dalamnya yang bisa
menimbulkan efek negatif pada tubuh.

Banyaknya perokok tidak terlapas dari banyaknya faktor yang menyebabkan


seseorang mempunyai kebiasaan merokok yaitu
a) Faktor farmakologis yaitu zat nikotin yang terdapat dalam rokok yang dapat
mempengaruhi perasaan atau kebiasaan,
b) faktor sosial yakni jumlah teman yang merokok, merokok yang dirasakan akan
lebih diterima dalam lingkungan teman dan merasa lebih nyaman,
c) faktor psikologis yakni merokok dianggap dapat meningkatkan konsentrasi,
d) faktor iklan, iklan idustri rokok dapat memasuki kehidupan masyarakat dengan
menjadi sponsor utama berbagai tayangan olah raga, acara-acara musik sehingga
menarik perhatian remaja yang menjadi salah satu sasaran industri rokok.

Merokok merupakan faktor resiko terjadinya beberapa jenis penyakit, baik


lokal maupun sistemik. Tar, nikotin, dan karbonmonoksida merupakan tiga macam
bahan kimia yang paling berbahaya dalam asap rokok. Berbagai penelitian terdahulu
membuktikan adanya pengaruh rokok terhadap kesehatan gigi dan rongga mulut.
Tergantung jumlah dan lamanya merokok, para perokok berisiko mengalami masalah-
masalah berikut ini:
1) Perubahan warna gigi.
2) Bau napas tidak sedap yang bersifat menetap.
3) Meningkatnya penumpukan plak dan karang gigi.
4) Meningkatnya risiko kanker mulut.
5) Peradangan kelenjar ludah.
6) Meningkatnya risiko penyakit gusi. Kondisi ini menjadi penyebab utama
tanggalnya gigi.
7) Bertambahnya risiko lubang pada gigi.
Dari resiko masalah-masalah merokok bagi kesehatan gigi dan mulut diatas
pastinya tidak terlepas bahwa orang disekitar kita ada yang merokok terutama
teman sebaya. Tidak salahnya bagi kita untuk memberikan himbauan tentang resiko
masalah-masalah merokok bagi kesehatan gigi dan mulut. Namun itu tidaklah mudaha
karena Kita tidak tahu reaksi yang akan diberikan. Apakah mereka menerima
himbauan atau mengelak tetap saja merokok. Walaupun memang untuk berhenti
merokok itu sulit namun suatu saat pasti bisa dihentikan. Lalu bagaimana sih cara
yang tepat untuk memberikan himbauan kepada mereka? Lima hal di bawah ini bisa
bantu kamu untuk menghimbau teman sebaya dengan baik, tanpa membuatnya
merasa tersinggung akan tindakanmu.

1. Himbaulah secara private bukan di depan orang banyak

Jika kamu menghimbau temanmu merokok di depan orang banyak atau umum,
secara tidak langsung kamu mempermalukannya atau membuat dirinya merasa tak
nyaman. Sebagai seorang teman yang baik maka kamu juga harus menghimbaunya
secara face to face.

Untuk menghindari perasaan malu atau rendah diri. Himbaulah temanmu


secara pribadi sehingga apa pun yang kamu ucapkan kepada temanmu tak ditelan
mentah-mentah oleh pihak yang tidak berkepentingan. Kamu akan lebih leluasa
menyampaikan teguran karena kondisi dan situasi yang mendukungmu dan temanmu.

2. Jangan menghimbau seolah menghakimi atau menyudutkannya

Sampaikan dengan jelas himbauanmu tanpa membuat dirinya merasa


tersudutkan. Kamu harus mampu menyampaikan alasan kuat di balik himbauanmu.
Sehingga temanmu yang mendengarnya merasa percaya dan tak tersinggung, sebab
yang kamu sampaikan adalah sebuah kebenaran atau hal yang bisa dipertimbangkan
kembali.

Dengan begitu temanmu dapat menyimak himbauanmu dengan baik tanpa


merasa tersakiti atau terhakimi.

3. Sampaikan dengan lugas namun dengan bahasa atau nada bicara yang baik dan
sopan
Kamu ingin menghimbau temanmu tanpa merasa tersinggung sangatlah bagus.
Menghimbau teman juga adalah salah satu cara mengingatkan sebagai sesama
manusia jika ada hal yang keliru atau salah. Jangan lupa sampaikan secara baik dan
sopan, kamu juga harus memilah kata dan kalimat yang masih layak untuk
disampaikan. Agar temanmu tak merasa tersinggung akan ucapanmu. Walau
terdengar kurang berkenan jangan sampai menambahi atau mengurangi fakta yang
ada dalam menyampaikan teguran.

4. Jangan lupa berikan pujian atau sanjungan

Agar suasanya tak menjadi tegang sehabis kamu menyampaikan teguran,


berilah temanmu pujian kecil. Katakan padanya bahwa dia sangat baik dan berlapang
dada mau menerima teguranmu dengan hati yang terbuka. Kamu senang
menghimbaunya karena sikapnya yang hangat dan terbuka. Kamu juga boleh meminta
dia untuk menghimbaumu bila ada sesuatu yang kurang tepat atau harus segera
diingatkan.

5. Berikan dia kesempatan untuk mengutarakan suara atau pendapatnya


setelah kamu tegur

Jangan lupa tanyakan perasaan dan kondisinya setelah kamu tegur. Kamu
bisa mendengarkan juga alasan atau suaranya dari tanggapannya setelah kamu
menghimbaunya. Hal ini dilakukan untuk membangun komunikasi dua arah yang
seimbang dan saling memahami satu sama lain dalam lingkungan pertemananmu.
Sehingga di lain waktu kalian berdua tak canggung dalam menghimbau satu sama lain.
Dan tak berdampak kerenggangan pada hubungan pertemananmu nanti.

Dari tips diatas ternyata tak perlu sungkan menghimbau teman yang
merokok. Kamu juga bisa menilai seperti apa temanmu dengan caranya menyikapi
teguranmu. Pelan-pelan pasti Kita bisa mengedukasi mereka dengan baik dan benar
tanpa perlu menghakimi

Sumber dan Referensi :


Idntimes.com : Tak Lagi Sungkan, 5 Cara Baik Menegur Teman Tanpa Takut
Tersinggung
Alodokter.com : Bahaya Merokok bagi Kesehatan Mulut
Kusuma, Andina Rizkia Putri. Pengaruh Merokok Terhadap Kesehatan
Gigi Dan Rongga Mulut
Andriyani, Desi. Hubungan Merokok Dengan Kebersihan Gigi Dan
Mulut Siswa Smk Di Bandar Lampung. Jurnal Keperawatan, Volume XIII, No. 1,
April 2017.

Anda mungkin juga menyukai