Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SKILLABS

KONSELING LIFESTYLE
BLOK 5.2

Dosen Pengampu : dr. Anggelia Puspasari, M.Biomed

Nama : Rospita Rahmah


NIM : G1A120086

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
Penyebab dan Bahaya Merokok

 Penyebab perilaku merokok


Penyebab Mmrokok dapat disebabkan faktor Dalam diri seperti perilaku
memberontak dan suka mengambil risiko, serta faktor lingkungan seperti orang
tua yang merokok dan teman sebaya yang merokok sehingga anak meniru
perilaku orang lain yang menjadi salah satu determinan dalam memulai perilaku
merokok. Faktor penyebab anak merokok Adalah :
a. Pengaruh Orang Tua
Anak-anak memperhatikan orang tua yang dijadikan figur sehingga mudah
untuk meniru perilaku orang tuanya. Anak yang berasal dari keluarga
konservatif Yang menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik
dengan tujuan jangka Panjang lebih sulit untuk terlibat dengan rokok
maupun obat-obatan dibandingkan Dengan keluarga yang permisif dan yang
paling kuat pengaruhnya adalah bila Orang tuanya sendiri merokok, maka
anak-anaknya akan memiliki kemungkinan Besar untuk mencontoh dan
menjadi perokok.
b. Pengaruh Teman Sebaya
Lingkungan pergaulan anak menentukan perilaku anak, maka teman sebaya
Dapat mempengaruhi perilaku anak. Fakta tersebut menunjukkan dua
Kemungkinan yang terjadi, pertama anak terpengaruh oleh teman-temannya
atau Bahkan teman-temannya tersebut dipengaruhi oleh diri anak tersebut
yang akhirnya mereka menjadi perokok.
c. Faktor Kepribadian
Seseorang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu dan ingin
Membebaskan diri dari kebosanan. Salah satu sifat kepribadian yang bersifat
Prediktif pada konsumen rokok ialah komformitas sosial. Konformitas
adalah suatu bentuk perubahan perilaku atau kepercayaan sebagai bentuk
tekanan kelompok. Orang yang memiliki Skor tinggi pada berbagai tes
komformitas sosial lebih mudah menjadi perokok Dibandingkan mereka
yang memiliki skor yang rendah.
d. Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media masa dan elektronik yang menampilkan gambaran
Bahwa perkokok adalah lambang kejantanan yang membuat anak seringkali
Terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada pada iklan tersebut.
 Bahaya Merokok
Merokok dapat menimbulkan penyakit diantaranya:
a. ketergantungan yang sulit di akhiri oleh seorang perokok, zat-zat yang
dihasilkan oleh asap rokok juga dapat
b. Menyebabkan adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah,
kanker.
c. Paru-paru, emfisema yang merupakan penyakit yang secara bertahap akan
Membuat paru-paru kehilangan elastisitasnya
d. Penyakit osteoporosis karena zat Nikotin yang terkandung di dalam rokok
akan mempercepat penyerapan tulang
e. Perokok cenderung memiliki IQ yang rendah
f. Rokok juga dapat merontokkan Rambut
g. Perokok mempunyai risiko 40% lebih tinggi terkena katarak maupun
Kebutaan,
h. Asap rokok membakar protein dan merusak vitamin A yang dapat
Menjadikan kulit keriput.
i. Zat-zat aktif kimia beracun dalam asap rokok menimbulkan plak yang aktif
Berkontribusi merusak gigi
j. Merokok menurunkan pertahan tubuh terhadap bakteri Penyebab tukak
lambung sekaligus merusak kemampuan lambung menetralisir Asam sehabis
makan, kanker rahim dan keguguran, berbagai racun rokok dapat Merusak
DNA dan mengubah bentuk sperma yang kemudian menyebabkan
Mengurangi kesuburan pria serta mengurangi aliran darah ke penis yang
dapat Menyebabkan impotensi,
k. Merokok juga dapat menyebabkan penyakit burger yaitu Suatu peradangan
pembuluh nadi dan pembuluh balik, serta saraf pada kaki dan Secara
keseluruhan mengurangi aliran darah.
Penyebab dan Bahaya dari Pergaulan Bebas

 Penyebab Pergaulan Bebas


Beberapa penyebab yang menjadi latar belakang pergaulan bebas tersebut antara
lain :
a. Kurangnya Pengawasan Keluarga
Kurangnya kontrol sosial dari lingkungan terutama keluarga membuat seorang
remaja merasa bebas untuk melakukan apa yang dia anggap benar dan tidak
mendapatkan bimbingan tentang hal yang benar dan salah. Kekurangan
perhatian di rumah sering membuat anak melakukan cara membahagiakan diri
sendiri yang salah.
b. Lingkungan yang Kurang Baik  
Apabila seseorang tidak mendapatkan contoh yang baik dalam kesehariannya
atau tumbuh dalam lingkungan yang bebas, maka ia tidak akan tahu bagaimana
caranya bergaul sesuai dengan norma yang telah ditetapkan dalam masyarakat.
c. Salah Memilih Teman
Teman yang dimiliki dapat memberikan pengaruh positif dan juga negatif,
bahkan bisa mempengaruhi seseorang untuk melakukan pergaulan bebas.
Apabila seseorang tidak memilih teman yang dapat memberikan pengaruh
positif, maka ia dapat terjerumus kepada pergaulan bebas.
d. Akses Informasi
Kemudahan mendapatkan beragam informasi juga turut mendorong terjadinya
pergaulan bebas. Anak kecil sekalipun dapat mengakses informasi yang tidak
sesuai dengan norma dan adat ketimuran atau keagamaan, misalnya informasi
yang memuat konten mengenai hal-hal berbau seksual yang mudah ditiru.

 Bahaya Pergaulan Bebas


a. Menggunakan Obat-obatan terlarang yang dapat menganggu kejiwaan jika sudah
ketergantungan pada obat tersebut.
b. Adanya seks bebas yang bisa mengakibatkan kehamilan, dan dengan kejadian
tersebut bisa menganggu mental karena tidak bisa menerima kenyataan
kehamilan tersebut.
c. Kriminalitas meningkat identik dengan melakukan perampokan, pembunuhan,
pencurian.
d. Hubungan Keluarga yang Renggang dan dapat timbul karena brokenhome
ataupun suatu hal yang menyebabkan anak tersebut kehilangan rasa hormat
kepada orang tua yang menyebabkan renggangnya hubungan keluarga.
e. Prestasi Akademik Menurun
Orang yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas akan sulit menentukan
fokusnya. Bahkan pendidikannya yang selama ini dijalani pun akan terbengkalai
begitu saja ketika sudah terjerumus dalam pergaulan bebas.
f. Tawuran
Anak-anak sekolah yang masuk ke dalam pergaulan bebas pasti tidak asing lagi
dengan yang namanya tawuran. Tawuran ini adalah bentuk kekerasan antar geng
yang terjadi. Remaja yang memiliki teman-teman dan lingkungan yang tidak
sehat bisa saja menimbulkan ide untuk tawuran dengan sekolah lain.

Penyebab dan Bahaya penggunaan Narkoba


 Penyebab penggunaan narkoba
a. Penyebab dari diri sendiri
- Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau berpikir panjang
mengenai akibatnya
- Mempunyai masalah dalam hidup dan mengalami tekanan jiwa.
- Pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali-sekali tidak menimbulkan
ketagihan
- Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau
kelompok pergaulan untuk menggunakan NAPZA.
- Tidak dapat berkata TIDAK terhadap NAPZA Ketidakmampuan
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Kepribadian yang lemah kurangnya
percaya diri, tidak mampu mengendalikan diri.
b. Penyebab yang bersumber dari keluarga(orang tua)
Salah satu atau kedua orang tua adalah pengguna narkoba atau tidak
mendapatkan perhatian,dan kasih sayang dari orang tua, keluarga tidak harmonis
akibatnya komunikasi yang terbuka tidak terjalin dalam keluarga, Orang tua
tidak memberikan pengawasan kepada anaknya, Orang tua terlalu memanjakan
anaknya, Orang tua sibuk mencari uang/mengejar karir sehingga perhatian
kepada anaknya menjadi terabaikan.
c. Penyebab dari teman/kelompok sebaya
- Adanya satu atau beberapa teman kelompok yang menjadi pengguna narkoba
- Adanya anggota kelompok yang menjadi pengedar narkoba
- Adanya ajakan atau rayuan dari teman kelompok untuk menggunakan narkoba.
Paksaan dari teman kelompok agar menggunakan narkoba karena apabila tidak
mau menggunakan akan dianggap tidak setia.
d. Penyebab yang bersumber dari lingkungan
Masyarakat tidak acuh atau tidak peduli. Longgarnya pengawasan sosial
masyarakat Sulit mencari pekerjaan, penegakan hukum lemah, banyaknya
pelanggaran hukum Kemiskinan dan pengangguran yang tinggi. Banyaknya
pengedar narkoba yang mencari konsumen maka semakin banyaknya pengguna
narkoba.

 Bahaya Penggunaan Narkoba


Ada banyak bahaya narkoba bagi hidup dan kesehatan, di antaranya adalah:
- Bahaya terhadap Kesehatan
a. Dehidrasi
Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit
berkurang. Akibatnya badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi,
tubuh akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa
sesak pada bagian dada. Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat
menyebabkan kerusakan pada otak.
b. Halusinasi
Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba
seperti ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa
menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan
kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan
dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan
terus-menerus.
c. Menurunnya Tingkat Kesadaran
Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih,
efeknya justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang
drastis. Beberapa kasus si pemakai tidur terus dan tidak bangun-bangun.
Hilangnya kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh terganggu, sering
bingung, dan terjadi perubahan perilaku. Dampak narkoba yang cukup
berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali lingkungan
sekitar.
d. Gangguan Kualitas Hidup
Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh,
penggunaan obat-obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup
misalnya susah berkonsentrasi saat bekerja, mengalami masalah keuangan,
hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti melanggar
hukum.
e. Kematian
Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan
obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan
overdosis. Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh
kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian. Inilah akibat
fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi
taruhannya.
f. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum
suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B,
C, dan HIV.

- Bahaya narkoba terhadap psikologi


a. Kerja lamban dan seroboh, sering tegang dan gelisah
b. Hilang rasa percaya diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
c. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
d. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
e. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
- Bahaya narkoba terhadap lingkungan sosial
a. Gangguan mental
b. Anti-sosial dan asusila
c. Dikucilkan oleh lingkungan
d. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
e. Pendidikan menjadi terganggu dan masa depan suram.

Anda mungkin juga menyukai