Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT

LAPORAN F.1. UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
TOPIK : PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menempuh


Program Dokter Internship di Puskesmas Patuk 1

Disusun Oleh
dr. Muhammad Arif Budi Prakoso

PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA


KABUPATEN GUNUNG KIDUL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
JUNI 2016 - SEPTEMBER 2016
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

LAPORAN F.1. UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
TOPIK : PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menempuh


Program Dokter Internship di Puskesmas Patuk 1

Disusun Oleh
dr. Muhammad Arif Budi Prakoso

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal __ September 2016


Oleh
Pendamping Dokter Intership

dr. Muromi Nurillah


NIP. 196810052002122004
NARKOBA

Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif/berbahaya


dan terlarang) belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda
bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan narkoba ini telah merebak ke semua
lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah
memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat lainnya. Narkoba saat ini
banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet
dan tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang
amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop.

Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak
hukum dan bahkan semua kalangan telah resah terhadap narkoba ini, sebab generasi
muda masa depan bangsa telah banyak terlibat di dalamnya. Akibat leluasannya
penjualan narkoba ini, secara umum mengakibatkan timbulnya gangguan mental
organik dan pergaulan bebas yang pada gilirannya merusak masa depan bangsa.

BAHAYA NARKOBA

Narkoba sebagaimana disebutkan di atas menimbulkan dampak negatif baik


bagi pribadi, keluarga, masyarakat maupun bagi bangsa dan negara. Dampak negatif
tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bahaya yang bersifat pribadi

a. Narkoba akan merobah kepribadian si korban secara drastis, seperti


berubah menjadi pemurung, pemarah, melawan dan durhaka.
b. Menimbulkan sifat masa bodoh sekalipun terhadap dirinya seperti tidak
lagi memperhatikan pakaian, tempat tidur dan sebagainya, hilangnya
ingatan, dada nyeri dan dikejar rasa takut.
c. Semangat belajar menurun dan suatu ketika bisa saja si korban bersifat
seperti orang gila karena reaksi dari penggunaan narkoba.
d. Tidak lagi ragu untuk mangadakan hubungan seks karena pandangnya
terhadap norma-norma masyarakat, adat kebudayaan, serta nilai-nilai
agama sangat longgar. Dorongan seksnya menjadi brutal, maka terjadilah
kasus-kasus perkosaan.
e. Tidak segan-segan menyiksa diri karena ingin menghilangkan rasa nyeri
atau menghilangkan sifat ketergantungan terhadap obat bius, ingin mati
bunuh diri.
f. Menjadi pemalas bahkan hidup santai.
g. Bagi anak-anak sekolah, prestasi belajarnya akan menurun karena banyak
berkhayal dan berangan-angan sehingga merusak kesehatan dan mental.
h. Memicu timbulnya pemerkosaan dan seks bebas yang akhirnya terjebak
dalam perzinahan dan selanjutnya mengalami penyakit HIV/ AIDS.

2. Bahaya yang bersifat keluarga

a. Tidak lagi segan untuk mencuri uang dan bahkan menjual barang-barang
di rumah untuk mendapatkan uang secara cepat.
b. Tidak lagi menjaga sopan santun di rumah bahkan melawan kepada orang
tua.
c. Kurang menghargai harta milik yang ada seperti mengendarai kendaraan
tanpa perhitungan rusak atau menjadi hancur sama sekali.
d. Mencemarkan nama keluarga.

3. Bahaya yang bersifat sosial

a. Berbuat yang tidak senonoh ( mesum/cabul ) secara bebas, berakibat


buruk dan mendapat hukuman masyarakat.
b. Mencuri milik orang lain demi memperoleh uang.
c. Menganggu ketertiban umum, seperti ngebut dijalanan dan lain-lain.
d. Menimbulkan bahaya bagi ketentraman dan keselamatan umum antara lain
karena kurangnya rasa sosial manakala berbuat kesalahan.
e. Timbulnya keresahan masyarakat karena gangguan keamanan dan
penyakit kelamin lain yang ditimbulkan oleh hubungan seks bebas.

4. Bahaya bagi bangsa dan Negara

a. Rusaknya pewaris bangsa yang seyogyanya siap untuk menerima tongkat


estafet kepemimpinan bangsa.
b. Hilangnya rasa patriotisme atau rasa cinta bangsa yang pada gilirannya
mudah untuk di kuasai oleh bangsa asing.
c. Penyelundupan akan meningkat padahal penyelundupan dalam bentuk
apapun adalah merugikan negara.
d. Pada akhirnya bangsa dan negara kehilangan identitas yang disebabkan
karena perubahan nilai budaya.

PENANGGULANGAN NARKOBA

Mengingat betapa dahsyatnya bahaya yang akan ditimbulkan oleh Narkoba dan
betapa cepatnya tertular para generasi muda untuk mengkonsumsi Narkoba, maka
diperlukan upaya-upaya konkrit untuk mengatasinya. Upaya-upaya tersebut antara
lain adalah :

1. Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama dan keagamaan baik di
sekolah maupun di masyarakat.
2. Meningkatkan peran keluarga melalui perwujudan keluarga sakinah, sebab peran
keluarga sangat besar terhadap pembinaan diri seseorang. Hasil penelitia
menunjukkan bahwa anak-anak nakal dan brandal pada umumnya adalah berasal
dari keluarga yang berantakan (broken home).
3. Penanaman nilai sejak dini bahwa Narkoba adalah haram sebagaimana haramnya
Babi dan berbuat zina.
4. Meningkatkan peran orang tua dalam mencegah Narkoba, di Rumah oleh Ayah
dan Ibu, di Sekolah oleh Guru/Dosen dan di masyarakat oleh tokoh agama dan
tokoh masyarakat serta aparat penegak hukum.
SIKAP PECANDU
Adapun sikap yang harus dilakukan oleh pecandu Narkoba sesuai dengan
tuntunan ajaran agama adalah :

1. Bersabar sebab sikap sabar adalah merupakan sebuah kepasrahan diri terhadap
Allah SWT atas qudrat dan irodatNya sehingga yang bersangkutan dapat
menerimanya sebagai sebuah kenyataan.
2. Bertaubat kepada Allah SWT sehingga tidak mengulanginya lagi di kemudian
hari.
3. Taqarrub Ilallah yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan banyak
melaksanakan ibadah baik ibadah mahdhah maupun ibadah ghairu mahdhah.
4. Berdo’a kepada Allah SWT sehingga mendapat petunjuk dan pertolongan dari
Allah SWT.

SIKAP KITA TERHADAP PECANDU

Adapun sikap yang harus kita lakukan terhadap pecandu Narkoba sesuai dengan
tuntunan ajaran agama adalah :

1. Membimbing yang bersangkutan ke Jalan Yang Benar sehingga si pecandu tetap


percaya diri, yakin taubatnya diterima Allah SWT dan tetap beramal sholeh
sampai dengan akhir hayat.
2. Memperlakukan yang bersangkutan scara manusiawi dan tidak mengkucilkannya
dari pergaulan sehari-hari, baik dalam keluarga, masyarakat maupun jama’ah
ibadah.
3. Meringankan penderitaan bathin yang bersangkutan sehingga senantiasa bersabar
dan berusaha untuk dapat menghindarinya.

Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas betapa berbahayanya dampak narkoba bagi diri
sendiri, orang lain dan bahkan negara. Ada banyak sekali hal buruk yang dapat dicegah
karena tidak menggunakan narkoba. Diharapkan dengan pemberian penyuluhan tentang
penyalahgunaan narkoba dapat membantu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi


Intervensi yang kami pilih adalah penyuluhan. Metode ini kami anggap paling
tepat dalam memberikan informasi mengenai penyalahgunaan narkoba. Target
penyuluhan ini adalah peserta didik SMA 1 Patuk kelas VII. Penyuluhan diberikan
dalam bentuk penjelasan dengan media penyuluhan power point.
Pelaksanaan
Penyuluhan dilaksanakan bersamaan dengan jadwal ospek kelas VII di SMK 1
Patuk. Peserta penyuluhan adalah semua siswa dan siswi kelas VII. Penyuluhan
berlangsung selama 30 menit, yang berisi penjelasan tentang penyalahgunaan narkoba.

Monitoring dan Evaluasi


Kami mengharapkan peserta yang telah diberikan penyuluhan dapat
mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kemudian diharapkan dapat
terhindar dari narkoba dan mengurangi penyalahgunaan dari narkoba.

Anda mungkin juga menyukai