Anda di halaman 1dari 42

Hipertensi pada

kehamilan
Uswatun khasanah
201620401011120
Pendahuluan
 Kematian ibu  langsung dan tidak langsung  tidak
langsung : penyakit kardiovaskuler

 Hipertensi dalam kehamilan  salah satu penyebab tertinggi


morbiditas dan mortalitas ibu

 Preeklampsia dan eklampsia  berdampak saat ibu hamil,


melahirkan dan pasca persalinan
Tinjauan Pustaka
Definisi
Hipertensi : tekanan darah sekurang-
kurangnya 140 mmHg sistolik atau 90
mmHg diastolik pada 2x pemeriksaan
berjarak 4-6 jam pada wanita yang
sebelumnya normotensi
Klasifikasi
 Preeklampsia : hipertensi disertai proteinuri akibat
kehamilan setelah UK 20 minggu atau segera
setelah persalinan

 Eklampsia : timbulnya kejang dengan atau tanpa


penurunan kesadaran
 Hipertensi kronik : ditemukan sebelum kehamilan atau UK
<20 minggu, menetap 12 minggu pascasalin

 Hipertensi kronik superimposed preeklampsia : HT


kronis disertai tanda preeklampsia atau HT kronis
disertai proteinuria

 Hipertensi gestasional : TD sebelumnya normal,


tanpa proteinuria. Menghilang <12 minggu
pascasalin
Faktor Resiko
 Primigravida

 Hiperplasentosis

 Usia <18 thn atau >35 thn

 Riwayat preeklampsia keluarga

 Obesitas (BMI ≥30)


Patofisiologi
Perubahan sistem organ pada
PE

 Janin  Viskositas darah


 Volume plasma  HCT
 Hipertensi  Edema
 Fungsi ginjal  Hepar
 Elektrolit  Neurologik
 Tek. Onkotik  Paru
Penatalaksanaan
Preeklampsia  Hipertensi ≥140/90 mmHg
Proteinuria ≥300 mg/24 jam
Ringan 
atau +1 dipstick
 Edema : lengan, muka, perut

✢ Sikap thd kehamilan :

○ < 37 mgg : TD mencapai normotensi  tunggu sampai aterm


○ 37 mgg : tunggu smp onset persalinan, pertimbangkan
induksi saat TP
Preeklampsia Berat
 Hipertensi ≥160/110mmHg  Trombositopenia berat
dan tidak menurun <100.000 sel/mm3
meski sudah bedrest  Edema paru, sianosis
 Proteinuria ≥5g/24jam atau  Gangguan fungsi hepar
+4 (kualitatif)  IUGR
 Gangguan visus, penurunan  Sindrom HELLP
kesadaran  Oliguria
 Nyeri epigastrium/ kuadran  Kreatinin plasma ↑
kanan atas abdomen
Tatalaksana penyakit :
 Magnesium sulfate :
 Syarat pemberian :
o Tersedia antidotum Ca glukonas 10% = 1g (1.v 3 menit)
o Refleks patella (+) kuat
o RR >16x/mnt, tanda distress napas (-)
 Pemberian :
o Loading dose : 4 gram intravena (40% dlm 10cc) selama
15 menit
 Maintenance dose : 6 gram per 500cc RL atau 4-5
gram i.m  4 gram i.m tiap 4-6 jam
 Antihipertensi Lini Pertama :
Nifedipin : 10-2- mg p.o  ulang stelah 30
menit  maks : 120 mg dalam 24 jam
 Antihipertensi Lini Kedua :
o Sodium nitroprusside : 0,25 µg
i.v/kg/menit, infus, ditingkatkan 0,25 µg
i.v./kg/5 menit
o Diazokside 30-6- mg/i.v./5 menit atau i.v.
Infus 10 mg/menit/dititrasi
Perawatan aktif
Terminasi kehamilan bersamaan dengan medikamentosa
Indikasi : Janin :
Ibu : ✢ Fetal distress
✢ Batasan UK ≥ 37 ✢ IUGR
✢ Tanda-tanda impending ✢ NST non reaktif dgn profil
eclampsia (+) biofisik abnormal
✢ Kegagalan perawatan ✢ Oligohidramnion
konservatif
✢ Susp. Solutio placenta Laboratorium :
✢ Timbul onset persalinan ✢ Sindrom “HELLP”
Eklampsia
Perawatan dasar :
 Terapi supportif  ABC
 Mengatasi dan mencegah kejang, mencegah
trauma saat kejang
 Mengatasi hipoksemia dan asidemia
 Mengendalikan tek. Darah
 Melahirkan janin pada waktu yang tepat
Perawatan saat kejang :
 Pasien dibaringkan
 Menjaga agar kepala dan ekstremitas tidak
menghentak benda di sekitarnya
 Fiksasi cukup longgar untuk mencegah fraktur
 Setelah selesai kejang  oksigen

Perawatan saat koma :


 Oropharyngeal airway
 Pasien ditidurkan stabil utk drainase lendir
 Mencegah dekubitus
 NGT  koma lama
HELLP Syndrome
 Kehamilan diakhiri tanpa memandang umur kehamilan 
PV/SC
 Mengikuti medikamentosa PE/E
 Monitoring trombosit tiap 12 jam  <100.000 atau
100.000-150.000 dengan tanda eklampsia/HT
berat/nyeri epigastrium  deksametason 10mg i.v
tiap 12 jam  postpartum : 10 mg i.v tiap 12 jam 2x
 5mg i.v tiap 12 jam 2x
 Deksametason berhenti  trombosit >100.000 +
penurunan LDH + perbaikan tanda PE/eklampsia
Hipertensi Kronis
 Obat diberikan sedini mungkin pada HT stage
I (TD ≥140/90 mmHg)
 Obat Antihipertensi :
 Alfametildopa : dosis awal 3x500mg, maks : 3gr
 Ca channel blocker : nifedipin (dosis : 30-90mg
per hari)
Komplikasi
Ibu :  Hematologi : DIC,
 Eklampsia trombositopenia
 SSP : Perdarahan intrakranial,  Edema paru, cardiac arrest,
edema serebri, edema retina, iskemia miokardium
makular atau retina
detachment. Janin :
 Hepar : Subkapsular  Prematuritas
heamatoma, ruptur kapsul  IUGR
 Ginjal : GGA, nekrosis  Gawat janin
tubular akut  IUFD
Prognosis

Bergantung pada umur gestasi janin, perbaikan


setelah perawatan, kapan dan bagaimana proses
bersalin dilaksanakan, dan apakah terjadi
eklampsia
Hipertensi Gestasional
hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa
disertai proteinuria dan hipertensi menghilang
setelah 3 bulan pascapersalinan atau kematian
dengan tanda-tanda preeklampsi tetapi tanpa
proteinuria
EPIDEMIOLOGI
 hipertensi gestasional adalah penyebab utama hipertensi
dalam kehamilan yang menyerang 6-7% ibu primigravida dan
2-4% ibu multigravida. Insiden ini meningkat pada kehamilan
ganda dan riwayat preeklampsia
Klasifikasi Hipertensi Gestasional
 Hipertensi Gestasional Ringan: jika usia kehamilan setelah 37
minggu, hasil kehamilan sama atau lebih baik dari, pasien
normotensif, namun peningkatan kejadian induksi persalinan dan
operasi caesar terjadi.
 Hipertensi Gestasional Berat: pasien ini memiliki tingkat yang
lebih tinggi morbiditas ibu atau janin, lebih tinggi bahkan
dibandingkan pasien preeklampsia ringan, kasus ini termasuk
plasenta dan kelahiran prematur dengan kecil untuk usia
gestasional normal
PATOFISIOLOGI
Diagnosis
 Diagnosa ditegakkan apabila tekanan darah sistolik ≥140
mmHg atau tekanan darah
 diastolic ≥90 mmHg pada usia kehamilan >20 minggu,
dimana sebelum kehamilan tekanan darah subyek tersebut
normal dan tekanan darah kembali normal pada 12 minggu
setelah melahirkan
Faktor Resiko
 Primigravida
 Hiperplasentosis, misalnya : mola hidatidosa, kehamilan
multiple, diabetes mellitus, hisdrops fetalis, bayi besar
 Umur yang ekstrim
 Riwayat keluarga pernah preeklampsia/eklampsia
 Penyakitpenyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada
sebelum hamil
 Obesitas
Upaya untuk mencegah terjadinya preeklamsia

Non medikamentosa
• Diet ditambah dengan pemberian suplemen:
• Omega 3 PUFA
• Vitamin C, E, Beta karoten
• Zinc, magnesium, kalium
Medikamentosa
• Aspirin < 100mg perhari atau
• Dopiridamol

Prawoharjo, 2014
Hipertensi Superimposed
Pendahuluan
Pada sebagian wanita, hipertensi kronik yang sudah ada sebelumnya semakin
memburuk setelah usia gestasi 24 minggu. Apabila disertai proteinuria,
diagnosisnya adalah superimpose preeklampsi pada hipertensi kronik
(superimposed preeclampsia). Preeklampsia pada hipertensi kronik biasanya
muncul pada usia kehamilan lebih dini daripada preeklampsi murni, serta
cenderung cukup parah dan pada banyak kasus disertai dengan hambatan
pertumbuhan janin
Definisi
Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia
adalah hipertensi kronik disertai tanda-tanda
preeklampsia atau hipertensi kronik disertai
proteinuria.
Kriteria
Disebut dengan hipertensi kronis dengan superimposed preeklampsia jika
ditemukan beberapa hal dibawah ini : 1
1. Wanita dengan hipertensi dan tidak ada proteinuria pada awal kehamilan < 20
minggu mengalami proteinura, yaitu 0,3 gram protein atau lebih pada
spesimen urin 24 jam
2. Wanita dengan hipertensi dan proteinuria sebelum usia kehamilan 20 minggu
3. Peningkatan proteinuria secara tiba-tiba
Kriteria
4. Peningkatan teknana darah pada wanita yang
memiliki riwayat hipertensi terkontrol sebelumnya
secara tiba-tiba
5. Trombositopenia (jumlah trombosit <
100.000sel/mm3
6. Peningkatan Alt atau AST ke level abnormal
Diagnosis
Anamnesis  RPD

Pemeriksaan fisik  Vital sign (TD)

Pemeriksaan Penunjang 
Esbach dan Dipstik
Terapi hipertensi superimposed
preeklamsia
Magnesium sulfat regimen
 Loading dose:
 4 gram MgSO4 IV (40% dalam 10 cc) selama 15 menit
 Maintenance dose:
 6 gram dalam larutan RL / 6jam atau
 4 atau 5 gram IM
 Selanjutnya: 4 gram IM 4-6 jam
Antihipertensi
 Hiadralazin
 5 mg iv or 10 mg im
 Diulang 5-10 mg dalam jarak 20 menit jika diperlukan

 Labetolol
 20 mg iv bolus
 Max dosis 220 mg

 Nifedipine
 10 mg PO

Anda mungkin juga menyukai

  • F6 Done
    F6 Done
    Dokumen10 halaman
    F6 Done
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • PANDUAN ASESMEN RESIKO PASIEN JATUH
    PANDUAN ASESMEN RESIKO PASIEN JATUH
    Dokumen24 halaman
    PANDUAN ASESMEN RESIKO PASIEN JATUH
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Borang RS
    Borang RS
    Dokumen7 halaman
    Borang RS
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • IDENTIFIKASI PASIEN
    IDENTIFIKASI PASIEN
    Dokumen4 halaman
    IDENTIFIKASI PASIEN
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen28 halaman
    Bab I
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • F5 Done
    F5 Done
    Dokumen10 halaman
    F5 Done
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Insiden Keselamatan Pasien
    Insiden Keselamatan Pasien
    Dokumen4 halaman
    Insiden Keselamatan Pasien
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Ikp VK
    Ikp VK
    Dokumen1 halaman
    Ikp VK
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • F4 Done
    F4 Done
    Dokumen9 halaman
    F4 Done
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Fraktur Ankle
    Fraktur Ankle
    Dokumen22 halaman
    Fraktur Ankle
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • F2 Done
    F2 Done
    Dokumen14 halaman
    F2 Done
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • F1 Done
    F1 Done
    Dokumen6 halaman
    F1 Done
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • F3 Done
    F3 Done
    Dokumen8 halaman
    F3 Done
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Materi Penyuluhan Kelas Ibu Hamil (1) (Autosaved)
    Materi Penyuluhan Kelas Ibu Hamil (1) (Autosaved)
    Dokumen20 halaman
    Materi Penyuluhan Kelas Ibu Hamil (1) (Autosaved)
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Materi Penyuluhan Kelas Ibu Hamil (1) (Autosaved)
    Materi Penyuluhan Kelas Ibu Hamil (1) (Autosaved)
    Dokumen20 halaman
    Materi Penyuluhan Kelas Ibu Hamil (1) (Autosaved)
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Preeklampsia
    Preeklampsia
    Dokumen20 halaman
    Preeklampsia
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Fraktur Ankle
    Fraktur Ankle
    Dokumen22 halaman
    Fraktur Ankle
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • 7205d Intan Juliani Batubara (2015)
    7205d Intan Juliani Batubara (2015)
    Dokumen96 halaman
    7205d Intan Juliani Batubara (2015)
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • KVV
    KVV
    Dokumen19 halaman
    KVV
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Edit
    BAB 4 Edit
    Dokumen7 halaman
    BAB 4 Edit
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Preeklampsia
    Preeklampsia
    Dokumen20 halaman
    Preeklampsia
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Radang Panggul
    Penyakit Radang Panggul
    Dokumen17 halaman
    Penyakit Radang Panggul
    dimasahadianto
    100% (3)
  • Rabies PDF
    Rabies PDF
    Dokumen17 halaman
    Rabies PDF
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Preeklampsia
    Preeklampsia
    Dokumen20 halaman
    Preeklampsia
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Presentation1 Rabies
    Presentation1 Rabies
    Dokumen24 halaman
    Presentation1 Rabies
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Presentation1 Rabies
    Presentation1 Rabies
    Dokumen24 halaman
    Presentation1 Rabies
    Uswatun Khasanah
    Belum ada peringkat