Preeklampsia

uswatun khasanah
201620401011120
 Penyebab kematian ibu di Indonesia 80% disebabkan oleh
penyebab langsung obstetrik seperti perdarahan, sepsis,
abortus tidak aman, preeklampsia-eklampsia, dan
persalinan macet. Sisanya 20 % terjadi oleh karena
penyakit yang diperberat oleh kehamilan (Kemenkes,
2014)

Tahun 2014 didapatkan proporsi penyebab terbanyak

angka kematian Ibu di Jawa Timur adalah preeklampsia-
eklampsia 29,9% dan perdarahan 26,12%

Epidemiologi
 • Tekanan darah sistolik dan diastolik
≥140/90 mmHg pada dua kali
pemeriksaan berjarak 15 menit
Hipertensi menggunakan lengan yang sama

• Hipertensi yang timbul setelah usia

kehamilan 20 minggu disertai dengan
Preeklampsia proteinuria
Faktor Resiko
PATOFISIOLOGI
Kriteria diagnosis
Kriteria diagnosis
PENATALAKSANAAN
 Sikap Terhadap
Kehamilan

Ekspektatif
Aktif
(konservatif)
Pemberian MgSO4
 Harus ada antidotum
MgSO4, bila terjadi
intoksikasi yaitu kalsium
Reflek patella +
glukonas 10%=1gram
(10% dalam 10cc) di
berikan iv 3 menit

Frekuensi pernafasan > Produksi urin 100cc/4jam

16x/menit, tidak ada sebelum pemberian
distress nafas

Syarat Pemberian MgSO4

• Pemberian anti hipertensi
diindikasikan pada PEB
bila didapatkan TD ≥
160/110.
• Antihipertensi lini
pertama Nifidipin. Dosis
10-20mg/oral, diulang
setelah 30 menit,
maksimum 120mg dalam
24jam

Anti Hipertensi
Eklampsia
 Preeklampsia disertai dengan kejang
 Eclampsia
Penatalaksanaan :
• IV line dan kateter
• Inj. SM sesuai prosedur
• Berikan oksigen, miringkan kepala, berikan spatel
lidah
• Cegah kejang berulang, cegah komplikasi
• Terminasi setelah stabil
Terima kasih