KENAKALAN REMAJA
Di susun oleh:
1. Haris suhamdani
2. Ambar Faruq
3. Achmad Muhibbul Arham
B. BAHAYA NARKOBA
Narkoba sebagaimana disebutkan di atas menimbulkan dampak negatif bagi
pribadi, keluarga, masyarakat maupun bagi bangsa dan negara. Dampak negatif
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bahaya yang bersifat pribadi
a. Narkoba akan merubah kepribadian si korban secara drastis, seperti
berubah menjadi pemurung, pemarah, melawan dan durhaka.
b. Menimbulkan sifat masa bodoh sekalipun terhadap dirinya seperi tidak lagi
memperhatikan pakaian, tempat tidur dan sebagainya, hilangnya ingatan,
dada nyeri dan dikejar rasa takut.
c. Semangat belajar menurun dan suatu ketika bisa saja si korban bersifat
seperti orang gila karena reaksi dari penggunaan narkoba.
d. Tidak lagi ragu untuk mengadakan hubungan seks karena pandangannya
terhadap norma-norma masyarakat, adat kebudayaan, serta nilai-nilai
agama sangat longgar. Dorongan seksnya menjadi brutal, maka terjadilah
kasus-kasus pemerkosaan.
e. Tidak segan-segan menyiksa diri karena ingin menghilangkan rasa nyeri atau
menghilangkan sifat ketergantungan terhadap obat bius, ingin mati bunuh
diri.
Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu : candu, ganja, dan koka.
Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk
mengkonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau kesinambungan. Apabila
tidak melakukannya dia merasa ketagihan ( sakau ) yang mengakibatkan perasaan tidak
nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh ( Yussuf, 2004 : 34 ).
1. Bahaya bagi pelajar
Di indonesia, pecandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pecandu
narkoba itu pada umumnya berusia 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah
usia produktif atau usia pelajar.
Pada awalnya, pelajar yang mengkonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah
menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan
terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan
orang-orang yang sudah menjadi pecandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu
kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja adalah :
- Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
- Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajarn,
- Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah.
2. Bagi anak-anak sekolah, prestasi belajarnya akan menurun karena banyak
berkhayal dan berangan-angan sehingga merusak kesehatan dan mental.
3. Memicu timbulnya pemerkosaan dan seks bebas yang pada akhirnya terjebak
dalam perzinahan dan selanjutnya mengalami penyakit HIV/ADS.
Panelis ke dua
1. Gatot ardiansyach : cara mengatasinya adalah dengan mengirim anak tersebut
ke panti rehabilitasi.
2. Bq septina listiani : anak itu tidak dikeluarakan dari sekolah langsung
saja,kemudiian setelah normal, ia kembali bersekolah dengan biasa. Akan tatapi
setelah dari panti rehabilitasi anak tersebut masih jadi pecandu terpaksa
sekolah mengeluarkannya agar siswa lain tidak terkontaminasi menjadi
pecandu.
panelis ke tiga
1. Endra faelani : peran siswa yaitu memulai dari kesadaran kita sendiri, yakni
menjauhi pergaulan yang bebas yang dekat dengan narkoba dan menjauhi para
pecandu narkoba.
Septi : tetapi haruskan siswa itu di keluarkan tanpa memberi kesempatan lagi,
karena siswa itu adalah tanggung jawab guru-gurunya.
B. Hasil Diskusi
1. Panelis Ahmad Zain Novianto menegaskan bahwa narkoba
adalah barang yang terlarang dan hukumnya mutlak haram. Menurut pandangan
agama, narkoba haram karena narkoba itu bisa menimbulkan kerugian untuk diri
kita sendiri baik secara jasmani dan rohani dan juga dapat menimbulkan
kerugian pada orang lain.
2. Panelis Bq Wahyu Rizki Purnama berpendapat bahwa guru
wajib mendidik siswa siswinya agar tidak terjerumus pada obat-obat terlarang
seperti narkoba. Seorang guru harus memberikan kasih sayang tanpa membeda-
bedakan orang perorang. Jika ada seorang diantara murid-muridnya adalah
mantan pemakai obat-obat terlarang, seorang guru seharusnya lebih memberi
perhatian agar siswa ini tidak terjerumus lagi bukannya malah menghakimi dia.
3. Panelis Hana Permatasari menegaskan bahwa seorang remaja
dapat terjerumus pada obat-obat terlarang diakibatkan karna dua faktor. Faktor
pertama dari lingkungan keluarganya. Faktor kedua dari lingkungan sekitarnya
khususnya pada teman sepermainannya atau teman bergaulnya. Jika teman
bergaulnya merupakan anak-anak yang kurang baik, maka dia akan mudah
terpengaruh untuk mengikuti teman-temannya itu. Karena seorang remaja
memiliki ego dan keinginan tahuan yang sangat tinggi untuk mencoba hal-hal
baru. Jadi seorang remaja itu harus pintar untuk mencari teman agar tidak
terjerumus pada kegelapan.