Anda di halaman 1dari 18

c    c c 



    
 c     




  
  

Munculnya arus globalisasi dan informasi mengakibatkan jarak negara dan jarak

budaya makin tipis saja. Orang dapat menyaksikan peristiwa yang terjadi di negara yang

jaraknya jauh cukup dengan duduk di depan televisi. Berbagai budaya dari berbagai negara

sering ditampilkan pula di layar televisi. Ada budaya asing yang baik dan pantas di tiru. Akan

tetapi, ada pula budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Salah

satunya adalah narkoba. Penggunaan narkoba di kalangan generasi muda harus diakui sebagai

efek negatif dari arus globalisasi.

Makalah ini akan membahas bahaya narkoba bagi generasi muda. Persoalan ini dirasa

penting karena generasi muda adalah tulang punggung negara, baik dan tidaknya, maju dan

mundurnya di tentukan kwalitas generasi mudanya.

   

Makalah ini terrumus dalam pertanyaan :

a. Apakah penyebab terjadinya para generasi muda yang menggunakan narkoba?

b. Bagaimana Bahaya yang timbul akibat pemakaian narkoba?

c. Apa alternative pemecahan terhadap bahaya narkoba bagi generasi muda?

3!"# $

Untuk memberikan deskripsi tentang penyebab, akibat dan alternative pemecahan terhadap
bahaya narkoba yang mengancam generasi muda


 #

A. Penyebab Orang Menyalah Gunakan Narkoba Diantaranya :

1. Dasar Agama Tidak Kuat

Pendidikan agama sangat dominan melindungi anak dari pengaruh luar

menyalah gunakan Narkoba. Karena ajaran agama baik Islam, Kristen, Katolik,

Hindu, Budha dan lain-lain melarang umatnya melakukan perbuatan yang

merusak dirinya. Dasar agama yang pernah ditanamkan sejak kecil akan menjadi

perisai bagi dirinya untuk menolak sesuatu yang merusak akhlak. Akan tetapi

anak-anak yang tidak pernah mendapatkan pendidikan agama sangat rawan

melakukan tindakan kriminal seperti pecandu narkoba, minum-minuman keras

dan lain-lain.

2. Komunikasi Dua Arah Antara Orang Tua Dan Anak Sangat Jarang

Di dalam keluarga antara Ibu Bapak dan anak selalulah dijalani

komunikasi yang berkesinambungan. Jangan sekali-kali komunikasi antara ayah

dan anak atau ibu dan anak terputus. Tidak boleh ada kepakuman komunikasi

antara mereka. Nah disinilah awal dari malapetaka itu. Ketika kemudian

datanglah temannya bergabung untuk menghilangkan rasa suntuk yang

dialaminya di rumah yang menurutnya tidak menyenangkan.

Bila hal ini terjadi maka si anak akan mencari jalan keluar untuk

menyenangakan dirinya. Mencari teman teman yang dapat berkomunikasi

membuat dirinya senang. Nah disinilah awal dari malapetaka itu. Ketika
kemudian datanglah temannya bergabung untuk menghilangkan rasa suntuk yang

di alaminya di rumah yang menurutnya tidak menyenangkan.

Bila si anak pulang dari sekolah tidak sebagai mana biasanya atau pulang larut

malam, wajib diselidiki kenapa ia pulang terlambat.s ekali didiamkan percayalah

akan berulang kali dilakukannya. Kesempatan beginilah yang menjadi akibat

seseorang itu terpengaruh oleh teman-temannya yang lepas kontrol. Setelah anak

berperilaku beda dari pada kebiasaannya barulah si orang tua sadar anaknya sudah

korban narkoba. Apa mau di kata sesal kemudian tidak berguna.

3. Pengaruh Di Lingkungan/ Sekolah/ Kampus

Zaman sekarang sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang lebih keren disebut

Unversitas bukanlah semata-mata lahan menimba ilmu pengetahuan, tetapi lahan

subur peredaran gelap dan penyalah gunaan narkoba, oleh para siswa/ mahasiswa.

Pada mulanya institasi ini tempat meninggalkan kecerdasan dan intelegensi, guna

menempa sumber daya manusia, akhirnya tercemar oleh kepentingan sesaat

jangka pendek orang-orang jahil yang mengeruk keuntungan.

data yang diperoleh Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

menunjukkan fakta yang sangat memprihatinkan yaitu 85 % dari 6,5 juta orang

pengguna narkoba di Indonesia umumnya mahasiswa dan dibuka seminar

nasional. ³Melahirkan pemimpin masa depan generasi muda bebas narkoba´ di

Cibubur Jakarta.
r. Karena mode gaul, biar kelihatannya percaya diri (pede) enggak mau kalah

dengan orang lain.

5. Bisnis narkoba yang menjanjikan keuntungan yang sangat besar para pelakunya.

6. Kemungkinan adanya skenario besar untuk menghancurkan calon pemimpin di

masa depan.

Oleh karena itu sejak dini perlu dipersiapkan generasi penerus yang sehat fisik

maupun mental bebas dari pengaruh narkoba dan memiliki kemampuan

menghadapi persaingan global

Di kalangan kampus sendiri perlu di bangun jaringan kerja untuk tindakan

preventif terhadap mereka yang sudah terkontaminasi. Tanpa jaringan kerja yang

kuat dari segala lini terutama pemerintah,penanggulangan bahaya narkoba hanya

bersifat temporer saja.

7. Tidak adanya lagi pendidikan budi pekerti, budaya malah pendidikan kesenian

dimarjinalkan. Padahal pendidikan seni dapat membentuk manusia berhati mulia

berbudi luhur.

8. Pengaruh Lingkungan

Peranan lingkungan sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan jiwa

pribadi. Seseorang bila masyarakat di lingkungan itu sulit berkepribadian santun,

ramah dan komunikatif. Maka pada umumnya anak-anak satupun keluhan baik-

baik pintar dan cerdas tidak mudah terpengaruh dengan perbuatan tercela.
Akan tetapi sebaliknya pula bila masyarakat lingkungan itu bersifat apatis, egois

dan tidak mau tahu apa yang terjadi dalam lingkungannya maka dengan

sendirinya lingkungan ini tidak kondusif dan tidak pula komunikatif. Maka hal

yang beginilah jaringan para Bandar narkoba itu dengan mudah menjalankan

bisnis barang haramnya.

9. Putus Sekolah

Rutinitas kegaitan ini beralih pada kegiatan pengedar barang haram narkoba.

Pengangguran yang bertambah setiap tahunnya lapangan kerja tidak tersedia

malah mendadak PHK membuat orang bingung dan beralih menjadi agen

narkoba.

10. Tersedianya Tempat Hiburan

Tersedia tempat hiburan seperti bar, café, diskotik yang tidak begitu terkontrol

menjadikan pasar bursa narkoba pasar prilaku seks terselubung semakin marak,

yang sangat menjanjikan. Sering adanya hiburan malam dimana penyajiannya

menenggak koplo, xtc dan lain-lain, tanpa malu lagi mereka lalu melepas

busananya satu persatu, hingga nyaris bugil. Apabila pil yang ditenggak mulai

beraksi masyarakat penggemar medan sekitar menyebutnya ³Mak Lampir´

11. Industri Pariwisata

Industri pariwisata mempunyai peran yang signifikan meluasnya peredaran

narkoba, khususnya heroin, shabu-shabu yang dibawa wisatawan manca Negara.


12. Lemahnya Hukum

Lemahnya hukum di Negara kita dapat membuat para Bandar narkoba bias

berbuat semaunya. Apalagi bila di iming-imingi dengan imbalan. Celakanya

aparat hukum itu sendiri yang menjadi pengguna dan malahan menjadi Bandar

pula. Seperti kejadian pada tanggal 2 Agustus 2002. Harian Republik Indonesia

³polusi tangkap syaraf jaksa pemakai narkoba.´ Tiga orang staf kejaksaan negeri

Jakarta Barat di tangkap Polda Metrojaya.

Presiden Mega Wati Soekarno Putri pernah perintahkan Hukum Mati bagi bandar

narkoba telah menjadi kenyataan. Mudah-mudahan dengan dilaksanakan

hukuman mati bagi bandar narkoba dapat membuat rasa jera bagi mereka yang

beruntung tidak divonis mati.

Ayodya Prasad Chaubey warga negara India merupakan orang pertama

diesksekusi mati oleh regu tembak dalam kasus 12 kg heroin. Disusul pula dua

teman seprospesi di eksekusi mati di hadapan regu tembak, Saelow Praseart dan

Namsong Surilak warga negara Thailand

13. Budaya Import

Budaya import sangat dominant mempengaruhi kawasan muda generasi kita.

Remaja kita cepat meniru nudaya ummat yang tidak sesuai sehingga apa yang

dilihatknya melalui media elektronik seperti televise, internet dan lain-lain cepat

di serapnya tanpa pertimbangan baik buruknya yang penting trend, sehingga nilai-

nilai budaya kita tercemar dan tidak dipedulikan lagi karena dianggap kuno. Lebih
memilih pergaulan bebas (free sex) yang terakhir keperluan ODHA (orang dengan

HIV/AIDS)

B.    %   c  c   


  c

Ada beberapa macam bahaya yang timbul akibat pemakaian narkoba antara lain sebagai

berikut :

1. Riang ria berlebihan, kalau dipancing ketawa ia akan ketawa berkepanjangan,

walau tidak ada yang merasa lucu.

2. Merasa percaya diri, tidak perduli terhadap lingkungan

3. Nafsu makan bertambah besar sedangkan bekerja malas, sehingga tubuh menjadi

kurus kering.

r. Egonya tinggi, merasa dirinya perlu dilebihkan

5. Tidak ada rasa sopan santun di dalam atau di luar rumah.

6. Terkadang mata sayu, merah melotot, penglihatan kabur, dan jalan sempoyongan.

7. Bila berada sendirian mengalami halusinai/ menghayal. Banyak keringat,mual-

mual, muntah-muntah, mencret dan terkadang susah tidur.

8. Apabila kelebihan menghisap ganja (overdosis) maka ia akan gelisah yang amat

sangat dan curiga yang mendalam. Pemusatan pikirannya ambruk sehingga

mengakibatkan putus sekolah, atau dipecat dari tempat pekerjaannya.

Menurut para pecandu ganja ini, pada mulanya mereka menghisap guna

menimbulkan inspirasi atau ide cemerlang dan sekaligus melepaskan diri dari

beban kegaulan atau permasalahan yang tidak teratasi


C. 
  

&  !
  '    c   (

  

Seandainya anak kita setelah melalui test unre terlibat dalam penyalah gunaan narkoba,

atau atas perngakuannya sendiri maka perlulah upaya-upaya kita lakukan sebagai berikut :

1. Berdo¶alah kepada sang Khaliq untuk mendapatkan ketenangan dan kesabaran

menghadapi musibah ini.

Ajaklah si anak berkomuniaksi dua arah ketika sedang makan bersama, atau

sedang duduk santai seolah-olah tidak ada yang begitu serius.

2. Jangan menimbulkan rasa emosi ketika berdialog dengan anak tersebut dan

bertanya dengan ramah dan menyenangkan dirinya.

3. Katakanlah bahwa kejadian ini bukanlah aib melainkan musibah atau korban dari

orang jahat yang menggodanya.

Ciptakan rasa kasih sayang dan rpihatin atas deritanya dan semua ikut merasa

prihatin.

r. Setelah berdialog dari hati ke hati antara orang tua dan anak, barulah diminta ia

bercerita, kenapa ia sampai jadi korban. Dengan catatan tidak akan dimarahi atau

di isolasi. Apabila telah tersentuh oleh sikap kita yang kondusif, ia akan

menceritakan pengalamannya hingga mendetail barulah kita sirami ia dengan

nasihat keagamaan, kesehatan dan kesadaran hukum.


5. Tanamkan dasar agama pada dirinya bahwa barang yang merusak diri di larang

agama.

6. Tanamkan perlu menjaga kesehatan karena penyalah gunaan narkoba, merusak

jasmani dan rohani. Apalah arti lahir ke dunia bila kita menanggung derita

menyusahkan diri, keluarga sanak saudara.

7. Tanamkan arti hidup di dunia. Bahwa hidup kita harus bermanfaat bagi seluruh

alam ini. Kalaunya kita sendiri merana ini merupakan bala bagi alam.

8. Tanamkan kesadaran hukum (kadar hukum) Karena siapa yang menanam,

menyimpan, mengedarkan, menyalah gunakan atau memperjual belikan akan di

hukum berat sesuai dengan undang-undang Narkotika Psikotropika.



!

Faktor yang menyebabkan orang menyalah gunakan narkoba, diantaranya : dasar agama yang

tidak kuat,komunikasi dua arah antara orang tua dan anak sangat jarang tidak mau tahu,

pergaulan dalam lingkungan/ sekolah/ kampus, pengaruh miltu (masyarakat lingkungan), budaya

global yang masuk via elektronik, media cetak. Bahaya yang timbul akibat narkoba : riang ria,

merasa percaya diri, nafsu makan bertambah besar sedangkan bekerja malas, egonya tinggi, tidak

ada rasa sopan santun, terkadang mata sayu, bila berada sendirian mengalami halusinasi,

overdosis. Alternatif pemecahannya yaitu : berdo¶a kepada sang Khaliq, orang tua jangan

menimbulkan emosi, menyatakan bahwa kejadian ini bukanlah aib melainkan musibah, di minta

ia bercerita kenapa ia sampai jadi korban, menanamkan dasar agama, menanamkan perlunya

menjaga kesehatan, menanamkan arti hidup di dunia dan menanamkan kesadaran hukum
$!(!

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmad dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ³%

$)((# ´. Walaupun masih jauh dari sempurna.

Penulis juga banyak mengucapkan terima kasih kepada smeua pihak yang telah membimbing

dan membagikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi penulis sendiri.

Padangsidimpuan, April 2008

Penulis

DEWI SURYANA

*%$)((# +





1. !$(

Munculnya arus globalisasi dan informasi mengakibatkan jarak negara dan jarak

budaya makin tipis saja. Orang dapat menyaksikan peristiwa yang terjadi di negara yang

jaraknya jauh cukup dengan duduk di depan televisi. Berbagai budaya dari berbagai negara

sering ditampilkan pula di layar televisi. Ada budaya asing yang baik dan pantas di tiru. Akan

tetapi, ada pula budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Salah
satunya adalah narkoba. Penggunaan narkoba di kalangan generasi muda harus diakui sebagai

efek negatif dari arus globalisasi.

Makalah ini akan membahas bahaya narkoba bagi generasi muda. Persoalan ini dirasa

penting karena generasi muda adalah tulang punggung negara, baik dan tidaknya, maju dan

mundurnya di tentukan kwalitas generasi mudanya.

2.  #

a. Apa penyebab para generasi muda menggunakan narkoba?

b. Apakah bahaya yang ditimbulkan apabila generasi muda memakai narkoba?

c. Bagaimana cara penangkalan terhadap bahaya narkoba bagi generasi muda?

3. !"# $

Untuk memberikan deskripsi tentang penyebab, akibat dan alternative pemecahan


terhadap bahaya narkoba yang mengancam generasi muda



 #

Masalah penyalah gunaan narkoba dikalangan generasi muda sudah semakin meluar. Dalam

makalah ini hanya akan di bahas tentang penyalah gunaan narkoba dikalangan generasi muda.

A. 

c c! c  
  (   c

Para generasi muda banyak menggunakan narkoba ditimbulkan oleh beberapa hal yaitu :

1. Dasar Agama Tidak Kuat


Pendidikan agama sangat dominan melindungi anak dari pengaruh luar

menyalah gunakan Narkoba. Karena ajaran agama baik Islam, Kristen, Katolik,

Hindu, Budha dan lain-lain melarang umatnya melakukan perbuatan yang

merusak dirinya. Dasar agama yang pernah ditanamkan sejak kecil akan menjadi

perisai bagi dirinya untuk menolak sesuatu yang merusak akhlak. Akan tetapi

anak-anak yang tidak pernah mendapatkan pendidikan agama sangat rawan

melakukan tindakan kriminal seperti pecandu narkoba, minum-minuman keras

dan lain-lain.

2. Komunikasi 2 Arah Antara Orang Tua Dan Anak Sangat Jarang

Di dalam keluarga antara Ibu Bapak dan anak selalulah dijalani

komunikasi yang berkesinambungan. Jangan sekali-kali komunikasi antara ayah

dan anak atau ibu dan anak terputus. Tidak boleh ada kepakuman komunikasi

antara mereka.

Bila hal ini terjadi maka si anak akan mencari jalan keluar untuk

menyengkan dirinya. Mencari teman yang dapat berkomuniaksi membuat dirinya

senang. Disinilah awal dari malapetaka itu. Ketika kemudian datanglah temannya

bergabung untuk menghilangkan rasa suntuk yang dialaminya di rumah yang

menurutnya tidak menyenangkan.

Bila si anak pulang dari sekolah tidak sebagai mana biasanya atau pulang larut

malam, wajib diselidiki kenapa ia pulang terlambat.s ekali didiamkan percayalah

akan berulang kali dilakukannya. Kesempatan beginilah yang menjadi akibat


seseorang itu terpengaruh oleh teman-temannya yang lepas kontrol. Setelah anak

berperilaku beda dari pada kebiasaannya barulah si orang tua sadar anaknya sudah

korban narkoba. Apa mau di kata sesal kemudian tidak berguna

3. Pengaruh Di Lingkungan Sekolah/ Kampus

Zaman sekarang sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang lebih keren disebut

Unversitas bukanlah semata-mata lahan menimba ilmu pengetahuan, tetapi lahan

subur peredaran gelap dan penyalah gunaan narkoba, oleh para siswa/ mahasiswa.

Pada mulanya institasi ini tempat meninggalkan kecerdasan dan intelegensi, guna

menempa sumber daya manusia, akhirnya tercemar oleh kepentingan sesaat

jangka pendek orang-orang jahil yang mengeruk keuntungan.

r. Karena mode gaul, biar kelihatannya percaya diri (pede) enggak mau kalah dengan orang

lain.

5. Bisnis narkoba yang menjanjikan keuntungan yang sangat besar para pelakunya.

6. Kemungkinan adanya skenario besar untuk menghancurkan calon pemimpin di masa

depan.

Oleh karena itu sejak dini perlu disiapkan generasi penerus yang sehat fisik maupun

mental yang bebas dari pengaruh narkoba dan memiliki kemampuan menghadapi persaingan

global.

Di kalangan kampus sendiri perlu dibangun jaringan kerja untuk tindakan preventif

terhadap mereka yang sudah terkontaminasi tanpa jaringan kerja yang kuat dari segala ini

terutama pemerintah penanggulangan narkoba hanya bersifat temporer saja.


7. Tidak adanya lagi pendidikan budi pekerti dan budaya.

Malah pendidikan kesenian dimarjinalkan. Padahal pendidikan seni dapat membentuk

manusia berhati mulia dan berbudi luhur.

8. Pengaruh Lingkungan

Peranan lingkungan sangat menentukan bagi pertumbuhan dan perkembangan jiwa

pribadi seseorang. Bila masyarakat di lingkungan itu solid kepribadian santun, ramah dan

komunikatif, maka pada umumnya anak-anak itu pun kelihatan baik, pintar dan cerdas

tidak mudah terpengaruh dengan perbuatan tercela.

Akan tetapi sebaliknya pula bila masyarakat lingkungan itu bersifat apatis, egois dan

tidak mau tahu apa yang terjadi dalam lingkungannya maka dengan sendirinya

lingkungan ini tidak kondusif dan tidak pila komunikatif.

Maka hal yang beginilah jaringan pada bandar narkoba itu dengan mudah menjalankan

aksi bisnis barang haramnya.

9. Putus Sekolah

Rutinitas kegiatan ini, beralih pada kegaitan pengeser barang haram narkoba. Penggunaan

yang bertambah setiap tahunnya, lapangan kerja yang tidak tersedian malah membludak

PHK yang membuat orang bingung yang berujung membuat lapangan kerja baru menjadi

agen narkoba.

10. Tersedianya Tempat Hiburan


Tempat hiburan seperti bar, cafe, diskotik yang tidak begitu terkontrol menjadikan pasar

bursa narkoba dan pasar perilaku sex terselubung semakin marak. Yang sangat

menjijikan sering adanya hiburan malam dimana penyanyinya menenggak pil kopio,

ekstasy, dll. Tanpa mau lagi mereka lalu melepaskan busananya satu persatu hingga

nyaris bugil apabila pil yang tenggaknya mulai bereaksi.

11. Industri Pariwisata

Industri pariwisata mempunyai peran yang signifikan meluasnya peredaran narkoba,

khususnya heroin, shabu-shabu yang dibawah wisatawan manca negara.

12. Budaya Import

Budaya import sangat dominan mempengaruhi kawula muda generasi. Remaja kita cepat

meniru budaya luar yang tidak sesuai dengan kepdibadian bangsa agar kelihatan tidak

ketinggal zaman. Sehingga apa yang dilihatnya melalui media elektronik seperti televisi,

internet dan lain-lain. Cepat diserapnya tanpa mempertimbangkan baik buruknya, yang

penting trend. Sehingga nilai-nilai budaya kita tercemar dan tidak dipedulikan lagi karena

dianggap kuno. Lebih memiliki pergaulan bebas (free sex) yang terakhir kepelukan

ODHA (orang dengan HIV/AIDS)

B.     c

1. Bagi Diri Sendiri

a. Terganggunya fungsi otak dan perkembangan norma remaja

b. Terganggunya daya ingat sehingga mudah lupa


c. Terganggunya perhatian sehingga sulit berkonsentrasi

d. Terganggunya perasaan sehingga tak dapat bertindak rasional dan implusif.

e. Persepsi sehingga memberi perasaan semu/ khayal.

2. Bagi Keluarga

a. Suasana hidup nyaman dan tentram menjadi terganggu.

b. Membuat kelaurga resah karena barang-barang berharga di rumah hilang

c. Anak berbohong, mencuri, menipu, bersifat kasar, acuh tak acuh dengan

urusan keluarga, tidak bertanggung jawab, hidup semaunya dan asosial.

3. Bagi Sekolah

a. Narkoba merusak disiplin danmotivasi yang sangat penting bagi proses

belajar.

b. Siswa penyalahguna narkoba mengganggu suasana belajar mengajar di

kelas dan prestasi belajar turun drastis.

c. Banyak diantara mereka menjadi pengedar atau pencuri barang milik

teman atau karyawan sekolah.

r. Bagi Masyarakat, Bangsa Dan Negara

a. mafia [erdagangan gelap selalu berusaha memasok narkoba


b. terjalin hubungan antara pengedar/ bandar dan korban sehingga tercipta

pasar gelap.

c. Negara menderita kerugian karena masyarakatnya tidak produktif dan

tingkat kejahatan meningkat.

C. $ 
      c

1. Berdo¶alah lepada sang Khaliq untuk mendapatkan ketenangan dan kesabaran

menghadapi musibah ini. Ajaklah si anak berkomunikasi 2 arah ketika sedang

makan bersama atau sedang duduk santai seolah-olah tidak ada yang begitu

serius.

2. Jangan timbulkan rasa emosi ketika berdialog dengan anak dan bertanyalah

dengan ramah dan menyenangkan dirinya.

3. Tanamkan dasar agama pada dirinya bahwa barnag yang merusak dirinya dilarang

agama.

r. Tanamkan arti hidup di dunia. Bahwa hidup kita harus bermanfaat bagi seluruh

alam ini.

5. Tanamkan perlunya menjaga kesehatan. Karena penyalah gunaan narkoba

merusak jasmani dan rohani

Dalam pencegahan atas bahaya narkoba ini, banyak solusi untuk upaya pencegahannya

agar para generasi muda terhindar dari narkoba. Cara pemecahan bahaya narkoba terhadap

generasi muda diantaranya :

1. Detoksifikasi
Detoksifikasi adalah upaya yang utama dilakukan yakni menghilangkan atau

membuang racun narkoba dari dalam tubuh korban (pecandu)

2. Rehabilitasi

Rehabilitasi adalah pemulihan mental spritual serta jati diri (perilaku)

3. Terapi Agama

Kepada para pasien ditanamkan dasar keimanan. Ketahui dan dengan ceramah

dan direalisasikan dengan pelaksanaan ibadah (sholat, dzikir, membaca ayat suci,

dll)

r. Terapi Seni

Semuanya dapat menjadi tangkal bagi pecandu narkoba guna mengalihkan

perhatiannya dari barang-barang haram itu. Menurut penelitian ahli-ahli terapi

alternatif di Amerika banyak orang mengalihkan perhatiannya ke arah bidang

kesenian sebagai upaya konpensasi melakukan narkoba.



!

Penyebab para remaja menyalah gunakan narkoba adalah dasar agama tidak kuat, komunikasi 2
arah antara orang tua dan anak sangat jarang, pengaruh lingkungan sekolah/kampus, pengaruh
lingkungan. Bahaya yang ditimbulkan akibat penyalah gunaan narkoba adalah terganggunya
fungsi otak, terganggunya daya ingat, terganggunya perhatian, terganggunya perasaan si anak
yang kecanduan narkoba sudah berani berbohong, mencuri, menipu, bersifat kasar, acuh tak acuh
dengan urusan keluarga, tidak bertanggung jawab, hidup semaunya, suka berkhayal, menjadi
pengedar narkoba. Cara yang dilakukan untuk mencegah penyalah gunaan narkoba adalah
berdo¶a kepada sang Khaliq, tanamkan dasar agama, tanamkan arti hidup di dunia, menjaga
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai