Contoh
pergaulan bebas adalah memakai narkoba, minum minuman alkohol, hingga seks bebas. Pergaulan
bebas jika dibiarkan bisa berbahaya, jadi pahami ciri-ciri, dampak, hingga cara menghindari
pergaulan bebas.
Pergaulan bebas bisa mempengaruhi kepribadian seseorang yang mengarah pada hal negatif dalam
mode, tren, dan perilaku. Oleh karena itu, pergaulan bebas harus dihindari karena dapat
membahayakan kesehatan, keselamatan, dan masa depan seseorang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pergaulan diartikan sebagai aktivitas menjalin
pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat. Sementara, kata bebas berarti lepas atau tidak
terikat. Secara bahasa, pergaulan bebas bisa disebut sebagai pertemanan dalam kehidupan
bermasyarakat yang bersifat lepas atau tidak terikat.
Sementara, Kemendikbud dan Modul SMP Terbuka PJOK Kelas VIII terbitan Direktorat SMP tahun
2021 mengartikan pergaulan bebas sebagai salah satu bentuk perilaku interaksi seseorang dengan
individu atau kelompok yang menyimpang melewati batas kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan
perasaan malu.
Pergaulan bebas juga diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun
norma kesusilaan. Pasalnya, dalam pergaulan ada batasan-batasan yang perlu diperhatikan, baik
berdasarkan jenis kelamin, budaya, suku, agama, dan lainnya.
Keluarga adalah lingkungan terdekat seseorang dan kelompok yang punya pengaruh besar
terhadap perkembangan seseorang . Tingkat pendidikan keluarga juga sangat berpengaruh besar
pada terjadinya pergaulan bebas.
Sebagai contoh, keluarga yang memberikan kebebasan kepada anak tanpa batasan yang tegas
dan jelas bisa menjadi bumerang. Anak yang dibebaskan mencari teman bahkan sudah
mendapatkan izin berpacaran tanpa ada pengawasan orang tua menjadi salah satu faktor
penyebab pergaulan bebas.
Selain itu, kondisi keluarga yang tidak harmonis alias broken home juga berpeluang membuat anak
terjerumus kepada pergaulan bebas. Orang tua yang sering bertengkar di depan anak hingga
bercerai bisa merusak perkembangan psikis anak. Itu membuat sang anak cenderung mencari
kesenangan di luar rumah karena tidak mendapatkan kasih sayang dan rasa aman dari keluarga.
3.Ekonomi keluarga
Keluarga dengan tingkat ekonomi rendah membuat anak tidak dapat bersekolah dan biasanya
banyak yang putus sekolah. Ini membuat pergaulan anak menjadi liar dan bergabung bersama anak-
anak lain yang senasib sehingga perilakunya makin menyimpang dan mengarah ke pergaulan bebas.
Kurangnya wawasan dan pengetahuan tentang agama membuat banyak orang yang gagal
mengidentifikasi hal-hal yang tidak sesuai dengan norma dan ajaran agama. Oleh karena
itu, sangat penting untuk mempelajari agama sedari kecil agar senantiasa berusaha
melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan yang ada.
5. Penyalahgunaan internet
Internet tidak hanya memiliki fungsi informasi, pendidikan, dan hiburan. Namun juga memiliki
fungsi mempengaruhi. Peredaran arus informasi di internet sangatlah masif dan tak
terhindarkan. Anda bisa mengakses apa pun yang ada di internet.
Internet bisa berbahaya karena berisiko membuat anak-anak meniru konten yang tidak
pantas di internet. Oleh karena itu, pengawasan dari orang tua penting untuk mendampingi
sang anak saat menggunakan internet.
1. Seks Bebas
Seks bebas adalah aktivitas berhubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan
yang berpotensi menyebabkan kehamilan di luar nikah. Ini tentu memalukan
diri sendiri, orang tua, dan masyarakat. Terlebih, ini mencoreng identitas
Indonesia yang kental dengan adat ketimuran dan memegang teguh ajaran
agama. Jika seks bebas sampai menimbulkan kehamilan di luar nikah, biasanya
para pelaku bakal menggugurkan kandungannya alias melakukan aborsi yang
merupakan tindakan tidak terpuji. Selain itu, seks bebas berpotensi
menyebarkan penyakit berbahaya, seperti HIV AIDS, epilepsi, hingga herpes.
Salah satu ciri pergaulan bebas adalah mengonsumsi obat-obatan terlarang. Tindakan ini bisa
memicu ketergantungan yang bakal berdampak buruk pada kesehatan.
Ketergantungan obat-obatan terlarang bisa memicu overdosis yang berakhir kematian. Obat-obatan
terlarang juga dapat menimbulkan penyakit berbahaya, seperti HIV AIDS yang terjadi karena
konsumsi narkoba.
3. Kriminalitas
Pecandu narkoba juga bisa menghalalkan segala cara ketika tidak lagi memiliki uang
untuk membeli narkoba. Mereka bakal melakukan berbagai tindakan kriminalitas,
seperti mencuri dan merampok untuk mendapatkan uang atau barang yang bisa
dijual.
4. Prestasi menurun
Pergaulan bebas bisa mengganggu waktu belajar yang pada akhirnya membuat
prestasi anak menurun. Anak yang terjerumus pergaulan bebas biasanya lebih
memilih menghabiskan waktu untuk membolos sekolah, seperti di warnet atau
nongkrong dengan orang-orang yang lebih dewasa dan melakukan hal-hal yang
menyimpang.
Cobalah untuk ubah cara pandang Anda. Sebisa mungkin agar berpikir optimis
menghadapi apa yang terjadi dalam hidup. Apabila mendapatkan kekecewaan
dan gagal mendapatkan hal yang diinginkan, coba untuk menanggapinya
dengan positif.
Anda bisa mulai menjaga pola keseimbangan hidup agar terhindar dari
pergaulan bebas. Mulai lakukan manajemen waktu, mengisi kegiatan positif,
dan belajar membantu mengurangi pergaulan bebas.
Membaca buku memberikan wawasan luas, baik itu wawasan dalam pelajaran
di sekolah maupun wawasan akan kehidupan yang baik. Membaca buku juga
bisa membuat Anda mengetahui lebih cepat hal-hal yang tidak baik dan tidak
boleh dilakukan.
kesimpulan :
Perilaku seks bebas banyak terjadi di kalangan remaja saat ini masih
Menjadi masalah yang tinggi. Dampak seks bebas sangatlah banyak diantara-Nya
Adalah kehamilan di luar nikah, aborsi, tingginya angka kematian ibu dan anak,
Dihentikan.