Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Merokok dan Alkohol

 Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang dijumpai dalam masyarakat dan
merupakan masalah kesehatan yang serius. Sejarah panjang kebiasaan merokok
ternyata terus berlanjut, dewasa ini di seluruh dunia diperkirakan terdapat 1,26 miliar
perokok. Data WHO menyebutkan, di negara berkembang jumlah perokoknya 800
juta orang, hampir tiga kali lipat negara maju. Setiap tahun ada 4 juta orang yang
meninggal akibat kebiasaan merokok dan tidak kurang dari 700 juta anak-anak
terpapar asap rokok dan menjadi perokok pasif. Kalau tidak ada penanganan
memadai, maka di tahun 2030 akan ada 10 juta kematian akibat merokok dan sekitar
770 juta anak yang menjadi perokok pasif dalam setahunnya (Aditama, 2003). Jika
bangsa-bangsa lain menunjukkan tren menurun konsumsinya pada rokok, Indonesia
justru memperlihatkan kenaikan. Dalam sepuluh tahun terakhir, konsumsi rokok di
Indonesia mengalami peningkatan sebesar 44,1% dan jumlah perokok mencapai 70%
penduduk Indonesia.

 Alkohol merupakan senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil (-OH) dan
umumnya berbentuk ethyl alchohol atau etanol. Alkohol dikonsumsi secara umum
dalam bentuk minuman oleh mayoritas penduduk dunia dan menjadi permasalahan
global. Jenis konsumsi alkohol berbeda antara konsumsi hanya sesekali dengan
konsumsi alkohol kronis yang berlebihan, dimana saat ini umum di kalangan anak
muda dan remaja. Berdasarkan data yang dimiliki WHO, persentase peminum alkohol
mencapai 43% di dunia. Sedangkan alkohol dikonsumsi oleh lebih dari setengah
populasi pada tiga region wilayah WHO, yaitu European Region (EUR) sebesar
59,9%, Region of the Americas (AMR) mencapai 54,1%, dan Western Pacific Region
(WPR) sebanyak 53,8%. Penggunaan alcohol dan rokok secara aktif ataupun pasif
dapat menyebabkan efek negative pada tubuh manusia. Alkohol merupakan salah satu
zat teratogen yang dapat menyebabkan gangguanpada kehamilan.
B. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Orang Meminum Minuman Keras
a. Faktor Individu : Biasanya anak muda atau seseorang mencoba sesuatu karena ingin
membuktikan keberaniannya pada teman-temannya, ingin melepaskan diri dari masalah
yang ada, ingin menemukan arti hidup, dan solidaritas terhadap kawan. Rasa ingin tahu
adalah kebutuhan setiap individu yang berasal dari dalam dirinya, terutama bagi generasi
muda dimana salah satu sifatnya adalah ingin mencoba hal- hal yang baru. Rasa ingin
tahu terhadap minuman keras yang oleh mereka dianggap sebagai sesuatu yang baru dan
kemudian mencobanya, akibat ingin tahu itulah akhirnya menjadi pengkonsumsi tetap.
Selain didorong oleh keingintahuan, keberaniannya juga karena didesak oleh gejolak
dalam jiwanya yang ingin dianggap hebat, pemeberani, dan pahlawan diantara teman-
teman sebayanya.
b. Faktor Keluarga : Konflik yang terjadi dalam keluarga dapat membuat anggota
keluarga merasa frustasi sehingga memilih minuman keras sebagai solusinya. Banyak
pengkonsumsi minuman keras yang berasal dari keluarga yang tidak harmonis. Keluarga
seharusnya menjadi wadah untuk menikmati kebahagiaan. Namun pada kenyataannya,
keluarga sering sekali justru menjadi pemicu sang anak menjadi pengkonsumsi minuman
keras, hal tersebut disebabkan karena keluarga tersebut kacau balau.
c. Faktor Lingkungan : Faktor lingkungan juga sering membuat pengkonsumsi minuman
keras bertambah, karena lingkungan yang kurang baik selalu memberikan kesempatan
bagi mereka untuk mengenal sesuatu yang buruk seperti minuman keras. Selain itu faktor
lingkungan sering pula menyebabkan pengkonsumsi minuman keras bertambah. Salah
satu bentuk faktor lingkungan yang meyebabkan bertambahnya peng-konsumsi minuman
keras adalah lingkungan tempat bergaul dengan teman yang selalu memberikan
kesempatan pada mereka untuk mengenal minuman keras ini sehingga motif coba-coba
sampai pada taraf ketagihan membuat mereka senantiasa mengkonsumsi minuman keras
d. Faktor Agama : Pendidikan agama merupakan yang paling utama yang
dibutuhkan ;oleh seseorang dimana hal tersebut secara langsung berpengaruh terhadap
perkembangan dan perilaku karena buruk anak itu tergantung pada kedua orang.
e. Faktor Pendidikan : Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi sebuah bangsa.
Karena perkembangan dan kemajuan suatu bangsa dapat diukur melalui tingkat dan
kualitas pendidikan serta tingkat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan
yang baik pada seseorang sangat mempengaruhi cara berpikir, dia tahu benar mana yang
baik dan mana yang buruk. Berbagai gejala yang menim-bulkan perilaku masyarakat
(remaja) akhir-akhir ini tampak menonjol di masyarakat. Remaja dengan segala sifat dan
sistem nilai tidak jarang memun-culkan perilaku-perilaku yang ditanggapi masyarakat
yang tidak seharusnya diperbuat oleh remaja. Sejauh ini kekhawatiran terbesar yang
menjadi pusat perhatian banyak kalangan adalah penyalahgunaan minuman keras.
Penyalahgunaan minuman keras saat ini merupakan permasalahan yang cukup
berkembang di kalangan masyarakat (remaja) dan menunjukkan kecenderungan yang
meningkat dari tahun ketahun, yang akibatnya dirasakan dalam bentuk kenakalan-
kenakalan, perkelahian, munculnya geng-geng remaja, perbuatan asusila, dan maraknya
premanisme pada kalangan masyarakat khususnya remaja.

C. Penyebab ketergantungan alkohol atau minuman keras adalah :


 factor predisposisi atau internal individu yang bersangkutan yaitu depresi, kecemasan,
ketakutan dan ketidakberdayaan
 factor kontribusi atau eksternal, yaitu kondisi keluarga yang kuran baik, hubungan
interpersonal yang terganggu, pola asuh yang salah dan kurangnya komunikasi
 faktor pencetus, yaitu teman sebaya peminum, tersedianya minuman keras atau
alkohol secara mudah dan murah.

D. Penyebab ketergantungan merokok


a. Faktor Pengaruh Lingkungan
Masyarakat Lingkungan masyarakat memiliki peranan penting dalam pembentukan
perilaku merokok pada remaja. Perilaku merokok secara tidak langsung telah menjadi
perilaku yang sudah dianggap wajar dalam struktur masyarakat. Selain itu adanya
lingkungan pertemanan merupakan aspek yang dapat mempengaruhi perilaku
merokok pada remaja. Lingkungan pertemenan menjadi aspek yang tidak dapat
dihindarkan oleh para remaja karena remaja rentan terpengaruh dengan teman
sebayanya.
b. Faktor Keinginan Pribadi
Rasa penasaran dan ingin tahu yang besar dari seseorang remaja untuk merokok
selanjutnya akan membawa mereka pada kebiasaan untuk menjadi seorang perokok
aktif. Adanya anggapan masyarakat mengenai perilaku merokok yang dilakukan oleh
laki-laki menyebabkan remaja ingin membuktikan bahwa diirnya sudah dewasa. Dan
adanya anggapan bahwasanya merokok dapat meningkatkan kepercayaan diri ketika
berinteraksi dengan orang lain yaitu remaja yang merokok karena pengaruh teman
memiliki identitas bahwa merokok. sebagai salah satu tolak ukur kedewasaan
seseorang dan juga dapat meningkatkan kepercayaan diri. Remaja perokok yang
dipengaruhi oleh faktor pertemanan cenderung dianggap terbuka dan easy going oleh
teman-teman satu lingkungannya. Selain itu remaja yang merokok karena keinginan
sendiri memiliki identitas sendiri bahwa dengan merokok dapat menghilangkan rasa
stres atau depresi pada dirinya.
Dari keseluruhan identitas sosial yang terbentuk, perilaku merokok pada remaja
khususnya, sudah menjadi budaya dalam struktur masyarakat. Dalam struktur
masyarakat, perilaku merokok yang dilakukan oleh remaja sudah bukan lagi hal yang
dianggap aneh, melainkan kewajaran.

E. Dampak mengkonsumsi rokok dan alkohol


1) Dampak mengkonsumsi rokok
 Kecanduan nikotin
 Berbagai macam kanker, terutama kanker paru, ginjal, tenggorokan, leher, payu
dara, kandung kemih, pankreas dan lambung. Satu dari enam pria perokok akan
menderita kanker paru.
 Penyakit jantung dan pembuluh darah: stroke dan penyakit pembuluh darah tepi.
 Penyakit saluran pernapasan: flu, radang saluran pernapasan (bronkhitis),
penyakit paru obstruktif kronis.
 Cacat bawaan pada bayi dari ibu yang merokok selama kehamilan.
 Penyakit Buerger
 Katarak
 Gangguan kognitif (daya pikir): lebih rentan terhadap Penyakit Alzheimer
(pikun), penyusutan otak.
 Impotensi
2) Dampak mengkonsumsi minuman alkohol
Dampak yang menjadi dasar dari perubahan perilaku penyalahgunaan minuman keras
adalah sebagai berikut :
 Kepribadian rusak
 Tingkah laku suka berbohong
 Pola pikir keliru
 Sering melakukan pelanggaran
 Fisik (gemeteran, siang tidur malam begadang)
 Tidak ada keharmonisan dalam keluarga, dan
 Meningkatnya tingkat kejahatan dilingkungan masyarakat
Tanda-tanda yang ditimbulkan akibat penggunaan minuman keras umumnya akan
menyebabkan timbulnya keberanian mengarah pada perilaku kasar, pemarah,
mudah tersinggung dan bertindak brutal. Dampak lain dari mengkonsumsi
minuman keras adalah pada kehidupan sosial seperti ketidak mampuan
bersosialisasi dengan bukan pemakai, sering bersengketa dengan orang lain,
ketidakmampuan fungsi sosial (bekerja atau ber-sekolah), pekerjaan berantakan,
drop out sekolah dan nilai rapot jelek.

Anda mungkin juga menyukai