BAB I
PENDAHULUAN
tidak sedikit jumlahnya, dan mampu menyerap banyak tenaga kerja. Jika
pabrik rokok ditutup harus mencarikan pemasukan dana dari sumber lain yang
lima juta orang setiap tahunnya. Jika hal ini berlanjut, maka bisa dipastikan
bahwa 10 juta orang akan meninggal karena rokok pertahunnya pada tahun
1
2
Tahun 2005 terdapat 5,4 juta kematian akibat merokok atau rata-rata satu
kematian setiap 6 detik bahkan pada tahun 2030 diperkirakan jumlah kematian
mencapai angka 8 juta. Merokok juga merupakan jalur yang sangat berbahaya
atlas yang diterbitkan oleh WHO, merokok sebagian penyebab bagi hampir
90% kanker paru, 75% penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan juga
tahun 2000 melebihi 25% dari angka kejadian merokok pada orang dewasa,
dan dikatakan terdapat peningkatan sekitar 50% dari tahun 1988. Lebih dari
80% perokok dimulai sebelum umur 18 tahun serta diperkirakan sekitar 3000
remaja mulai merokok setiap hari. Angka kejadian merokok pada remaja lebih
tinggi di pedesaan dari pada di perkotaan. Variasi etnis dan budaya dalam hal
rokok, budaya, stress, keturunan, umur, jenis reklame dan reklame rokok.
remaja lebih tinggi dari pada angka kejadian merokok pada orang dewasa.
Remaja wanita perokok jumlahnya lebih kecil dari jumlah laki-laki perokok
mencari jati dirinya. Dalam masa remaja ini, sering dilukiskan sebagai masa
badai dan topan karena ketidak sesuaian antara perkembangan psikis dan
sosial. Upaya-upaya untuk menentukan jati diri tersebut, tidak semua dapat
Kebiasaan atau perilaku (behaviour) tersebut sudah dimulai saat masa anak –
anak, salah satunya oleh karena mencontoh lingkungan terdekat (ayah, kakak)
rendah diri. Salah satu faktor resiko yang penting dapat mempengaruhi remaja
pemula karena adanya desakan dari teman – taman mereka untuk dapat
4
diterima dalam pergaulan ataupun supaya dapat dipandang lebih keren oleh
ada di Kab. Wonosobo, yang mempunyai jumlah siswa 233 orang , yang
terdiri dari 130 siswa laki – laki dan 103 siswa perempuan. Berdasarkan hasil
siswa yang merokok tersebut ternyata di dalam keluarganya ada yang perokok
aktif yaitu ayahnya, dan sebagian kecil perokok lainnya dikarenakan ada
pengaruh dari teman yang merokok sehingga ikut – ikutan merokok. Mereka
yang merokok juga mengatakan akan lebih tenang dan rileks setelah
menghisap rokok.
dan fatal akibatnya apalagi bila sudah dimulai sejak usia dini.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
sedunia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
wawasan bagi diri sendiri dari hasil penelitian mengenai faktor – faktor
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Remaja
a. Pengertian
abstrak.
7
8
ini juga termasuk masa yang mengalami cath up growth. Pada tiap
spiritual, psikososial.
1) Perkembangan Biologis
(cameron, 2004).
9
Wanita :
baru.
Pria :
2004)
11
4) Perkembangan Moral
5) Perkembangan Spiritual
sejumlah dampak positif bagi remaja (King & Benson, 2005; Oset,
Scarlet, & Bucher, 2006). Sebagai contoh, dalam sebuah studi yang
baik.
6) Perkembangan Psikososial
antara lain:
lebih dewasa.
sendiri
tujuanya.
2. Rokok
a. Pengertian Rokok
dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya
Nikotin adalah zat, atau bahan senyawa pirrolidin yang terdapat dalam
b. Bahaya Rokok
kimia lain yang juga sangat beracun. Kandungan dalam rokok antara
2) Nikotin adalah suatu zat yang memiliki efek adiktif dan psikoaktif
komponen karsinogenik.
3) Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam
menempel pada paru – paru. Kadar tar dalam tembakau antara 0,5
ginjal.
dan hydrogen, zat ini mempunyai bau yang tajam dan sangat
merangsang.
tidak berbau, dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang
7) Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila
ini tergolong sebagai pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun
zat organik seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang.
denagn alkohol.
11) Asam sulfida (H2S) adalah sejenis gas yang beracun yang mudah
terbakar dan bau yang keras, zat ini menghalangi oksidasi enzim.
12) Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat
14) Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan
a. Efek tembakau terhadap susunan saraf pusat, hal ini disebabkan karena
d. Tukak lambung dan tukak usus dua belas jari, di dalam perut dan usus
dua belas jari terjadi keseimbangan antar pengeluaran asam yang dapat
usus dua belas jari. Perokok menderita gangguan dua kali lebih tinggi
mentalnya terbelakang.
mukosa, usus, atau hati oleh komponen dalam asap tembakau. Dengan
berikut :
a) Faktor Biologis
b) Faktor Psikologis
rendah diri, suka melawan dan pengetahuan akan bahaya merokok yang
rendah.
Nasution, 2007)
para perokok, dilaporkan bahwa orang tua, saudara yang merokok dan
sebaliknya.
d) Faktor Demografis
merokok pada usia dewasa semakin banyak akan tetapi pengaruh jenis
kelamin zaman sekarang sudah tidak terlalu berperan karena baik pria
individu.
22
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
BAB III
METODE PENELITIAN
data hasil penelitian yang telah disiapkan mulai dari penentuan jenis data yang
suatu dinamika antara faktor – faktor resiko dengan efek, dengan cara
1. Lokasi Penelitian
1 Agustus 2012.
2012.
24
25
1. Populasi
2. Sampel
2008). Jumlah populasi adalah 233 siswa yang terdiri 6 kelas. Sampel
n =
Keterangan:
N = besar populasi
n =
n = besar sampel
n = d = tingkat kepercayaan/ketepatan
yang diinginkan
n =
cara menuliskan nomor subyek pada kertas kecil – kecil, satu kertas untuk
satu nomor. Kertas digulung, setelah itu gulungan kertas diambil sebanyak
D. Variable Penelitian
1. Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional
dan pengertian variabel - variabel diamati atau diteliti, perlu sekali variabel -
Definisi
Variabel Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
a. Faktor Alasan dari Menggunakan Faktor psikologis Nominal
psikologis dalam diri kuisioner dengan dikategorikan
individu yang pertanyaan tertutup menjadi dua yaitu:
mengalami yang berjumlah 11 1) Mempengaruhi
tekanan untuk item, bila jawaban (skor:7 – 11)
berperilaku “ya” akan diberi 2) Tidak
merokok akor 1 dan bila mempengaruhi
jawaban “tidak” (skor:0 – 6)
maka diberi skor 0, 1.
dengan demikian
nilai skor nominal
adalah 0 dan nilai
skor maximalnya
adalah 11 dengan
nilai potongan 5,5
dibulatkan menjadi 6
F. Instrumen Penelitian
1. Alat Ukur
sini diartikan sebagai daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik,
sudah matang, dimana responden (dalam hal angket) dan interview (dalam
mengenai apa yang telah diketahui, apa yang telah didengar dan seberapa
jauh apa yang diketahui serta dari mana mereka tahu, dan sebagainya.
kuesioner mampu mengukur apa yang diukur., maka perlu diuji dengan uji
korelasi antara skor tiap – tiap item dengan skor total kuesioner (Saryono,
digunakan untuk uji coba sebaiknya memiliki ciri – ciri atau karakteristik
Keterangan :
rxy : koefesien korelasi setiap item dengan skor total
x : nilai setiap item
y : nilai total
n : jumlah subjek (arikunto, 2002)
30
kuesioner dikatakan valid dan dapat dipakai untuk meneliti. Jika r hitung <
r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan dari
(0,098), no 17 rhasil (0,010), dianggap tidak valid karena nilai rhitung < rtabel
4. Uji Reliabilitas
bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali – kali
Keterangan:
: reabilitas instrumen
: varian total
nilai product momment. Jika r hitung < r tabel tidak reabel (Arikunto,
2006).
5% diperoleh 0,361, karena rhitung > rtabel untuk taraf kesalahan 5% maka
1. Jenis Data
pada saat penelitian (Budiarto, 2002). Dalam penelitian ini data yang
diambil yaitu tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya rokok
terhadap kesehatan
kuesioner diisi oleh responden kemudian dikumpulkan pada saat itu juga.
adakah data yang belum lengkap atau keliru. Setelah kuesioner dipastikan
sebagai berikut :
a. Editing
b. Coding
Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya
c. Scoring
d. Tabulating
e. Clearning
yang sudah jadi dan sewaktu ada kekeliruan dapat diperbaiki segera.
2. Analisa Data
yaitu :
Keterangan:
P : presentase
F : frekuensi
N : jumlah sampel
merokok.
I. Etika Penelitian
1. Informed consent
untuk diteliti, maka tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-hak
reponden.
2. Anonymity
kode. Dalam penelitian ini menggunakan alat ukur berupa check list.
3. Confidentiality
BAB IV
A. Hasil Penelitian
ini siswa yang dipilih dengan menggunakan metode cluster random sampling
berjumlah 70 orang. Data yang diperoleh kemudian diuji, dan diolah oleh
peneliti.
36
37
orang (51,4%). Dari 70 orang sebanyak 62% dipengaruhi orang tua, 75%
Frekuensi
Faktor Demografi Hasil (%)
Ya Tidak
Laki-laki 54 6 90%
Perempuan 0 10 0%
Sumber: Data primer SMP N 1 5 Kaliwiro Tahun 2012
siswa perempuan dari 10 responden tidak merokok dan 90% siswa laki-
B. Pembahasan
dikaitkan dengan nilai sekolah yang jelek, rendah diri, dan suka melawan.
39
tuhan.
(63%) dipengaruhi oleh teman. Hal ini didukung oleh suatu riset yang
yang orang tuanya merokok maka anak tersebut akan merokok, sedangkan
bahwa orang tua, saudara yang merokok dan perilaku teman sebaya
bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah faktor orang tuanya yang
40
memberi contoh yang baik agar remaja bisa berbuat hal yang positif.
Faktor demografi ini meliputi umur dan jenis kelamin. Orang yang
merokok pada usia dewasa semakin banyak akan tetapi pengaruh jenis
kelamin zaman sekarang sudah tidak terlalu berperan karena baik pria
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
tentang rokok, sehingga disarankan bagi Kepala Sekolah dan para guru
41
42
3. Bagi Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, Tjandra, dkk (2006 Global Youth Tobacco Survey (GYTS) Indonesia.
http://whoindonesia.healthrepository.org/ bitstream/
123456789/6581/Tjandra%20Yoga%20A0%20Bekasi%20-%20 Youth%
20Tobacco%20Survey%20Jakarta%20%20Bekasi%20-%20 Medan%20
(Final%20Resport)PDF.
Rohman, Abdur. (2010) Hubungan Antara Tingkat Stres dan Status Sosial
Ekonomi Orang Tua dengan Perilaku Merokok pada Remaja.
http:psikologi.or.id/mycontents/uploads/2010/08/artikel-hubungan-
tingkat-stress-dan-perilaku-merokok-remaja.pdf.
KUESIONER
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REMAJA UNTUK
A. Identitas Responden
No.Responden :
Umur :
Kelas :
B. Petunjuk Pengisian
keadaan anda
4. Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban benar bila
hisap?
47