PENNDAHULUAN
A.Latar Belakang
sekarang ini salah satu kelompok yang mudah terbawa arus adalah remaja. Masa
remaja merupakan masa peralihan di mana terdapat perubahan secara fisik dan
Remaja mudah terpengaruh oleh dunia luar yang akan membentuk kepribadian
mereka kelak.
Pada era globalisasi ini kebiasaan remaja yang fenomena umum yang
dikatakan oleh Brigham dalam komalasari (2000) bahwa perilaku remaja perokok
beranggapan bahwa dengan merokok, mereka menjadi orang yang menolak norma
kelompok, menyimbolkan kebabasan dari peraturan orang tua serta merasa dirinya
sampai 18 tahun. Merokok di usia ini merupakan tahap “coba-coba” tetapi karna
rokok mempunyai sifat adiktif yang menbuat kecanduan sehingga pada awalnya
hanya mencoba tetapi menjadi ketergantungan dan mengakibatkan terjadinya
usia antara 15 sampai 19 tahun sebanyak 50.30%. Angka kejadian perilaku remaja
anaknya, pengawasan yang kurang dari pihak sekolah dan pola pergaulan dari
remaja Indonesia berusia 13-15 tahun yang merokok sebesar 19,4%. Angka
Malaysia sebesar 14,8% dan Filipina sebesar 14,5%. Thailand menduduki posisi
diikuti oleh Brunei Darussalam sebesar 8,9%. Selisih tipis dengan Brunei,
itu, persentase terkecil remaja yang merokok terdapat di Kamboja sebesar 2,4%.
mengalami peningkatan dari 7,2% di tahun 2013 menjadi 9,1 % di tahun 2018.
dengan tingkat perokok usia remaja yang cukup tinggi (Kemenkes RI, 2018).
Remaja yang memiliki orang tua dan teman sebaya dengan perilaku
yang menayangkan tokoh idola remaja yang menghisap rokok akan mendorong
penyakit paru, kanker paru dan kanker lainnya, diabetes, impotensi menimbulkan
akan tetapi merokok juga memiliki beberapa dampak positif dari merokok yaitu
Dalam penelitian ahmad rifai (2017) ada beberapa alasan usia remaja
mulai merokok karena berbagai hal, diantaranya meniru orang dewasa, melihat
orang yang lebih besar darinya merokok membuat para remaja terpengaruh dan
ingin melakukan hal yang serupa hingga itu menjadi suah kebiasaan yang sulit
dihilangkan. Masalah keluarga seorang remaja yang kondisi keluarga tidak baik
maka cenderung stress memikirkan hal itu, teman sebaya dalam lingkungan
berpengaruh besar terhadap seorang remaja yang belum merokok, sebab teman
akan selalu mempengaruhi untuk merokok karna biasanya kalau tidak merokok,
menghentikannya.
Beberapa upaya telah dilakukan untuk menanggulangi atau menurunkan
dan bentuk lain penggunaan za tzar tertentu adalah kurang inteligensi personal dan
pengambilan data awal dengan cara observasi didapatkan bahwa masih banyak
siswa yang merokok, siswa ini merokok baik dikantin, maupun d luar sekolah,
mereka merokok d kantin karna kurangnya pengawasan oleh guru d sekolah dan
merokok Ketika pulang sekolah. Siswa yang merokok terbagi atas dua tipe yaitu
siswa yang merokok karna kecanduan dan siswa yang merokok karna ikut-ikutan
oleh temannya. Mereka merokok seakan akan tidak memperdulikan efek negative
Oleh karna itu Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan
Makassar.
B. Rumusan Masalah
Makassar ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umun
2. Tujuan Khusus
D. MANFAAT PENELITIAN
berikut :
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
SMAN 10 Makassar.
E. Bidang Ilmu
Materi yang dijadikan dasar dalam penelitian ini adalah berbagai jurnal
F.Keaslian Tulisan