Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN

PENGETAHUAN DAN PERAN KELUARGA DALAM PERILAKU

MEROKOK

DISUSUN OLEH :

CHINTYA KRISTINA SIANIPAR

(P07520119059)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN

JURUSAN KEPERAWATAN

TA : 2021/2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Keluarga merupakan tempat pertumbuhan anak yang pertama, sehingga peran keluarga

dalam menjalankan perannya dalam pendidikan, perlu secara terus-menerus mendorong,

membimbing, memotivasi dan memfasilitasi demi tercapainya pendidikan anak yang baik.

Namun kenyataan, masih terdapat perilaku anak yang menyimpang yaitu merokok. Meskipun

Berbagai dampak dan bahaya merokok sudah dipublikasikan, tapi kebiasaan merokok masih

sulit untuk dihentikan. Hal ini sering terlihat anak sekolah menghisap rokok ketika

berkumpul dengan teman sebaya di kantin sekolah maupun menghisap rokok di rumah ketika

ada orang tuanya.

Rokok mengandung zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi

kesehatan individu maupun masyarakat. Rokok adalah salah satu produk tembakau yang

dimaksudkan untuk dibakar, dihisap dan atau dihirup termasuk rokok kretek, rokok putih,

cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana

Rustica, dan spesies lainnya atau sintesisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar

dengan atau tanpa bahan tambahan (Menkes dan Mendagri, 2011).

Meski menyadari bahaya merokok, orang-orang di seluruh dunia masih terus menghisap

belasan milyar batang rokok setiap harinya. Jumlah perokok di negara-negara berkembang

jauh lebih banyak dibanding jumlah perokok di negara maju. Jumlah perokok di seluruh

dunia kini mencapai 1,2 milyar orang dan 800 juta diantaranya berada di negara berkembang

(Kemenkes,2015).
Menurut data WHO, bila dilihat berdasarkan proporsi perokok di Indonesia, negara Indonesia

merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah Cina dan India.

ASEAN merupakan kawasan dengan 10% dari seluruh perokok di dunia. Presentase perokok

pada penduduk di negara ASEAN, Indonesia menduduki peringkat pertama yaitu dengan

jumlah perokok 46,16% (Kemenkes, 2015).

Banyak hal yang dilarang dan menjadi pantangan bagi wanita terutama dalam keadaan hamil

untuk merokok atau terpapar asap rokok. Paparan asap rokok mempengaruhi semua tahap

reproduksi manusia yaitu peningkatan risiko untuk kehamilan ektopik, ketuban pecah dini,

solusio plasenta, plasenta previa, keguguran, lahir mati, lahir prematur, berat badan lahir

rendah, kecil untuk usia kehamilan dan bawaan anomali seperti bibir sumbing (WHO, 2013).

Penelitian mengenai bahaya merokok sudah banyak dilakukan. Semua penelitian tentang

merokok menyatakan bahwa rokok berbahaya untuk kesehatan. Efek-efek yang merugikan

akibat paparan asap rokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian yang

membuktikan bahwa paparan asap rokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit.

Masih banyak masyarakat yang belum paham atau tidak peduli tentang bahaya dari merokok

terutama bagi perokok pasif. Banyak kita jumpai orang merokok dengan semaunya saja di

tempat-tempat keramaian, bahkan merokok di dekat orang yang sedang hamil tanpa ada

perasaan bersalah. Ibu hamil yang tidak merokok bila sehari-hari berada di antara perokok

dan selalu terpapar asap rokok, bisa mengalami efek negatif seperti terjadinya ketuban pecah

dini, berat badan lahir rendah, kecil masa kehamilan dan lain sebagainya. Seseorang yang

terkena paparan asap rokok selama 8 jam, seperti orang yang merokok 20 batang dalam

sehari. (Subanada, 2013).

Dan fenomena merokok di kalangan remaja usia sekolah menjadi pemandangan yang biasa.

Perilaku merokok bagi remaja merupakan perilaku simbolisasi seperti simbol dari daya tarik,
kematangan, kekuatan, dan kepemimpinan. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyakit

Tidak Menular Kementerian Kesehatan, sebelum tahun 1995 prevalensi remaja terhadap

rokok hanya tujuh persen. Pada 2010 naik menjadi 19%, 54,1% orang di atas usia 15 tahun

merokok dan 43,3% dari jumlah keseluruhan perokok mulai merokok pada rentang usia 14-

19 tahun. Jumlah perokok usia remaja di Indonesia terus meningkat. Secara keseluruhan,

Indonesia menempati peringkat lima di dunia sebagai jumlah perokok terbanyak di bawah

China, AS, Jepang, dan Rusia. Hal ini tentu meresahkan keluarga yang ada di Indonesia yang

memiliki anak remaja dalam mereka menjalankan aktivitas sehari-hari.

Salah satu hal yang sangat penting di lingkungan keluarga ialah komunikasi antar anggota

keluarga, khususnya antara orang tua dengan anak, dimana alat atau mediapenjembatan

dalam hubungan antar sesama anggota keluarga ialah komunikasi itu sendiri.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari proposal ini meliputi :

1. Bagaimana peranan keluarga dalam mengurangi perilaku merokok di masing-masing

daerah ?

2. Apa yang harus dilakukan keluarga agar remaja terhindar dari bahaya merokok?

3. Bagaimana peran komunikasi keluarga dalam mencegah perilaku merokok bagi

remaja?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari proposal ini meliputi :

Tujuan Umum :

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran komunikasi keluarga

dalam mencegah perilaku merokok bagi remaja

2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi populasi angka kematian karena

merokok

Tujuan Khusus :

1. Untuk mengetahui gambaran karakteristik umum (umur dan pendidikan)

remaja perokok

2. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja perokok terhadap perilaku

merokok

3. Untuk mengetahui hubungan sikap remaja perokok terhadap perilaku

merokok
1.4.MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari proposal ini meliputi :

1. Bagi Puskesmas, perlunya pendidikan kesehatan yang lebih optimal khususnya

mengenai rokok kepada remaja untuk lebih selekti dalam menghindari pengaruh-

pengaruh negatif yag terjadi yang terjadi pada remaja

2. Bagi para remaja, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pengetahuan dan

informasi yang sangat berguna tentang rokok.

3. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat digunakan sebagai perbandingan atau bahan

refernsi bagi penilitian dengan objek yang sama di masa mendatang

Anda mungkin juga menyukai