Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CIBULUH
Jln. Hegarwangi No. 01 Desa Cibuluh Kec. Cidaun-Cianjur 43275

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

UPAYA BERHENTI MEROKOK

A. LATAR BELAKANG
Prevalensi perokok dewas usia 15 tahun ke atas di dunia sebesar 24%,
diantaranya lakilaki sebesar 40 % dan 9 % adalah perempuan. Sekitar 65 % perekok di
dunia berada di 10 negara dengan kontribusi terbesar adalah Cina, India, Indonesia,
Rusia, dan USA, sisanya dari 5 negara lain seperti Jepang, Brasil, Banglades, Jerman,
dan Turki (WHO, 2008).

Data WHO 2008 menunjukan bahwa indonesia menduduki pringkat ketiga


untuk jumlah perokok terbesar dari jumlah perokok dunia dan no satu di ASEAN
(4,8%) setelah Cina (30 %) dan India (11,2%). Data Global Adult Tobacco Survey
(GATS) 2011, menunjukan bahwa prevalensi merokok di Indonesia adalah sebesar
36,1% (67,4% laki-laki dan 4,5% perempuan), dan rata-rata jumlah batang roko yang
dikonsumsi pada tahun 2010 adalah 10 batang per hari (10 batang pada laki-laki dan 6
batang pada perempuan). Menurut WHO 2010, data hasil Global Report on NCD
(Non Comunnicable Disiase) menunjukan bahwa peresentase kematian akibat
penyakit tidak menular (PTM) menempati proporsi yang cukup besar yaitu 63%
Indonesia dengan jumlah lebih kurang 251 juta jiwa merupakan pasar potensial bagi
pengusaha rokok, dikarenakan adanya kebebasan bagi pengusaha rokok untuk
mengiklankan, mempromosikan, dan mensponsori berbagai kegiatan dimasyarakat.
Tidak hanya itu, hal lain yang juga sangat memprihatinkan adalah rokok dapat dijual
bebas secara eceran terhadap anakanak. Meroko dapat menimbulkan beban kesehatan,
sosial, ekonomi, dan lingkungan tidak saja bagi perokok tetapi bagi orang lain.

Data riskesdas tahun 2010, menunjukan bahwa penduduk dewasa usia 15


tahun ke atas yang tidak merokok adalah sebesar 59.9 %, meroko setiap hari (28,2%),
merokok tidak setiap hari (6,5%), dan mantan perokok (5,4). Prevelensi perokok
setiap hari pada usia 15 tahun ke atas adalah sebesar 28,2% dimana perokok
menghisap 1sampai 10 batang per hari (52,35) dan perokok yang menghisap 11
sampai 20 20 batang per hari (20%) prevelensi perokok aktif usia 15 tahun ke atas
pada laki-laki dan perempuan adalah sebesar 34,7%, dimana laki-laki sebesar 65,9%
dan perempuan sebesar 4,2%. Perokok pasif terbanyak terdapat pada usia balita dan
anak (0-14 tahun) baik laki-laki maupun perempuan dan usia 50 tahun ke atas. Terjadi
peningkatan perokok pasif sekitar satu juta orang dalm kurun waktu 3 tahun (tahun
2007-2010).

Berdasarkan GYTS 2014 pada saat survey dilaksanakan 81,8% diantara pelajar
yang merokok mengaku perna berusaha untuk berhenti merokok dalam dua belas
bulan terakhir; 88,2% ingin berhenti merokok namun hanya 24 % diantaranya yang
pernah mendapatkan pertolongan/ nasihan dari seorang tenaga profesional untuk
berhenti merokok. Masalah lainnya adalah 69% [pelajar juaga menyatakan bahwa
mereka pernah melihat seseorang merokok didalam gedung sekolah, ataupun diluar
gedung tetapi masih dihalam sekolah, dan 72,5% pelajar menyatakan bahwa asap
rokok orang lain berbahaya bagi mereka. Sebanyak 35,5 % pelajar berpendapat bahwa
seseorang yang sudah mulai merokok akan sulit untuk berhenti merokok.

Dalam upaya berhenti merokok, ada beberapa metode diantaranya metoide


farmakologi dan non farmakologi, untuk pelayanan kesehatan primer yang biasa
digunakan adalah metode farmakologi seperti self helf, terapi non farmakologi, terapi
perilaku, konseling hipnoterapi dan akupuntur. Melihat kondisi tersebut, maka
dipandang perlu untuk melakukan pengendalian terhadap konsumsi rokok, termasuk
menyediakan layanan upaya berhenti meroko khususnya pada fasilitas pelayanan
kesehata primer sebagai ujung tombak sarana pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.

B. TUJUAN

Tujuan Umum

Tersedianya acuan bagi guru atau pembina program UKS dalam melindungi kesehatan
anak usia sekolah/madrasah dari dampak buruk akibat merokok.

Tujuan Khusus

1. Terwujudnya kawasan tanpa rokok di sekolah atau madrasah


2. Terwujudnya peningkatan pengetahuan, ketrampilan guru atau pembinaan
3. program UKS tentang konseling maslah merokok pada anak usia
sekolah/madrasah.
4. Terlaksananya upaya promotif dan prefentif dalam upaya penegendalian
masalah m erokok di lingkungan sekolah/madrasah
5. Terlaksananya layanan konseling upaya berhenti merokok di
sekolah/madrasah.
6. Terlaksananya rujukan dari pembina UKS ke pelayanan kesehatan tingkat
pertama
7. Tersediannya data warga yang merokok di lingkungan sekolah/madrasah

C. SASARAN

Sasaran adalah guru atau pembina UKS SD/Madrasah Ibtidaiyah, SMP/Madrasah


Tsanawiyah, SMA/SMK/Madrasah Aliyah.

D. KEGIATAN POKOK

Penyuluhan tentang dampak dan bahaya merokok bagi kesehatan

E. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2022 di Aula SMK Puncakbaru dan
akan dilakukan setiap tahun sekali di sekolah yang berbeda.

F. PELAKSANAAN DAN PEMBIAYAAN

Pembiayaan kegiatan ini bersumber pada Bantuan Jaminan Kesehatan Nasional 2022

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Pelaksanaan kegiatan ini meliputi, sosialisasi upaya berhenti merokok di lingkungan


pelajar dengan tujuan agar memberi pengetahuan tentang dampak dan bahaya
merokok, serta menekan angka perokok aktif dikalangan pelajar. Dari sosialisasi yang
dilakukan terlihat bahwa antusias pelajar mengenai pengetahuan dampak dan bahaya
merokok sangatlah tinggi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang
dilontarkan kepada pemateri.
H. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Hasil kegiatan Sosialisasi Dampak Dan Bahaya Merokok dilingkungan sekolah


dilakukan secara manual oleh petugas pelaksana kegiatan. Hasil pencatatan ini
dianalisis untuk digunakan dalam pembinaan sekaligus sebagai laporan ke Instansi
terkait secara berjenjang. Hasil dari sosialisasi ini merupakan sumber data yang
penting untuk pemantauan dan penilaian terhadap perokok dikalangan guru dan
pelajar.

Cibuluh, 10 Januari 2022


Mengetahui

Kepala Puskesmas Cibuluh Penanggung Jawab

Ade Wahyudin, S.Kep Nurlaela Hayati


NIP. 19681003199031005 NIP.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
LOKAKARYA MINI
PUSKESMAS CIBULUH
DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai