Anda di halaman 1dari 9

 

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PASEH

NOMOR : 800/ / / 2019/PKMPSH


TENTANG
TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM
PUSKESMAS PASEH

KEPALA PUSKESMAS PASEH


Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan
penyelen ggaraan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) harus
dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi;
b. bahwa upaya pelayanan Terpadu PTM di puskesmas

sebaiknya dilaksanakan dalam satuan kerja tim


dinamis;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut dalam
point a, dan b , perlu ditetapkan Keputusan Kepala
Puskesmas tentang Tim Pelayanan Terpadu (Pandu)
PTM di Puskesmas Paseh. 
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063) ;
2. Undang-Undang Nomor 23 tahun
tah un 2014 tentang

Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2015
tentang Penanggulangan Kanker Payudara Dan
Kanker Leher Rahim dan perubahannya Nomor 29
Tahun 2017 Perubahan Atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 34 Tahun 2015 Tentang
Penanggulangan Kanker Payudara Dan Kanker Leher
 

Rahim ;
6. Peraturan Menteri Kesehatan
Ke sehatan Republik Indonesia
Ind onesia
Nomor 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Surveilans Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015
tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015
tentang Upaya Peningkatan Kesehatan dan
Pencegahan Penyakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun
Tahu n 2017
2 017
tentang Rencana Aksi Nasional Penanggulangan
Penyakit Tidak Menular Tahun 2015-2019;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun
Tahu n 2019
2 019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan
Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 8 tahun 2019 tentang Pemberdayaan
Masyarakat;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 19
Tahun 2016 tentang Penanggulangan Penyakit;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 13
Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok;
15. Peraturan Bupati
Bupati Bandung Nomor 89 Tahun 2018
tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 13 tahun
2017 tentang Kawasan tanpa Rokok;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PASEH TENTANG TIM


PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI PUSKESMAS;
KESATU : Menetapkan Tim Pandu PTM sebagaimana tercantum dalam
lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini;
KEDUA : Menetapkan uraian tugas Tim Pandu PTM sebagaimana
tercantum dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini;
KETIGA : Biaya untuk kegiatan Pelayanan Terpadu PTM bersumber dari

anggaran APBN, APBD, JKN, Alokasi Dana Perimbagan Desa


(ADPD), Dana Desa (DD), Corporate Sosial Responsibility
 

(CSR), dan swadaya masyarakat lainnya;


KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Paseh
Pada Tanggal 2019
KEPALA PUSKESMAS PASEH

dr. Nina Nurjanah, S.H.,M.H


NIP 19661218 201411 2 001
 

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


PASEH
NOMOR :
TENTANG : TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU)
PTM DI PUSKESMAS PASEH

TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI PUSKESMAS PASEH 

Koordinator Tim Pandu PTM : Dr. Bambang Hadiyanto

Pelaksana Pelayanan :
1. PJPD (Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah) : Restu Pratama W, S.Kep., Ners
2. PDMGM ( Penyakit Diabetes Mellitus dan : Dr. Bambang Hadiyanto
Gangguan Metabolik)
3. PKKD ( Penyakit Kanker dan Kelainan Darah) : Nia Daniati, AM.Keb
4. PPKGI ( Penyakit Paru Kronik dan Gangguan : Sri Anggraeni, SKM
Imunologi)
5. GIF (Gangguan Indera Fungsional) : Nina Resminayanti, A.Md.Keb

Penunjang Pelayanan :
1. Pemeriksa Laboratorium : Surya Ardiansyah, A.Md.AK
2. Konsultasi Terpadu : Hj. Tina Supeni, A.Md.Gz
3. Pelaksana Farmasi : Fauzia, S.Farm.Apt

Pengolah Data Skreening/Deteksi Dini Faktor : Atif Dwi Isnaeni, SKM


Risiko PTM Usia Produktif:
1. Pengolah Data Skrining/Deteks
Skrining/Deteksii Dini Fa
Faktor
ktor : Marini Kusmawati,A.Md.RMK
Risiko PTM Usia Produktif Dalam Gedung
2. Pengolah Data Skrining/Deteks
Skrining/Deteksii Dini Fa
Faktor
ktor :  Atif Dwi Isnaeni,
Isnaeni, SKM
Risiko PTM usia Produktif Luar Gedung

Penanggungjawab Data P2PTM : Atif Dwi Isnaeni, SKM

Penangungjawab Posbindu PTM :


1. Posbindu Desa Cipaku : Endah Febiyanti, AM.Keb
2. Posbindu Desa Loa : Ida Permatasari, A.Md.
3. Posbindu Desa Sukamantri : Yopi Regariana, AM.Keb
4. Posbindu Desa Sindangsari : Nina Resminayanti, AM.Keb
5. Posbindu Desa Sukamanah : Nenden Hendrawati, AM.Keb
6. Posbindu Desa Mekarpawitan : Irma Apriani, AM.Keb

Ditetapkan di
Pada Tanggal 2019
KEPALA PUSKESMAS PASEH

dr. Nina Nurjanah, S.H.,M.H


NIP 19661218 201411 2 001
 

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


PASEH
NOMOR :
TENTANG : URAIAN TUGAS TIM PELAYANAN
TERPADU (PANDU) PTM DI
PUSKESMAS PASEH

URAIAN TUGAS

TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI PUSKESMAS PASEH

NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


Koordinator Tim Pandu PTM : 1. Mengkoordinir Tim Pandu PTM
2. Mengkoordinir penyusunan pedoman,KAK,dan
SOP pelayanan P2PTM.
3. Mengkoordinir penyusunan Renstra, RUK,RPK
tahunan dan RPK bulanan pelayanan P2PTM.

4. Mengkoordinir perencanaan kebutuhan sarana


prasarana, obat esensial PTM dan BMHP.
5. Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan P2PTM.
6. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan
skrining/deteksi dini faktor risiko PTM.
7. Melakukan pemantauan pelaksanaan pelayanan
P2PTM secara berjenjang.
8. Mengkoordinir penyusunan pencatatan dan
pelaporan pelayanan P2PTM bulanan dan
tahunan baik secara offline maupun melalui SI
PTM.
9. Melakukan evaluasi pelayanan P2PTM bulanan
dan tahunan.
10. Mengkoordinir pelaksanaan tindak lanjut hasil
evaluasi pelayanan P2PTM.
11. Menyiapkan materi/data sebagai bahan
advokasi Kepala Puskesmas kepada Camat,
lintas sektor terkait, PKK kecamatan, Forum
Kecamatan Sehat, kepala desa, kepala
kelurahan, organisasi massa yang ada di tingkat
kecamatan, dan unsur potensial lainnya di
masyarakat.supaya semua unsur di tingkat
kecamatan memberikan dukungan untuk
pencegahan dan pengendalian PTM.

Pelaksana Pelayanan :
1. PJPD (Penyakit Jantung dan : 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP pelayanan
Pembuluh Darah) PJPD
2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan RPK
bulanan pelayanan PJPD.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana, obat
esensial PJPD dan BMHP.
4. Memimpin pelaksanaan pelayanan PJPD
 

  terintegrasi dengan DM.


5. Memantau pelaksanaan pelayanan PJPD.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelayanan
hypertensi baik secara offline maupun melalui SI
PTM.
7. Melakukan evaluasi
evaluasi pelayanan PJPD bulanan
dan tahunan.
8. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi PJPD.

2. PDMGM ( Penyakit Diabetes : 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP pelayanan


Mellitus dan Gangguan Metabolik) PJPD
2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan RPK
bulanan pelayanan PDMGM.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana, obat
esensial PJPD dan BMHP.
4. Memimpin pelaksanaan pelayanan PDMGM
terintegrasi dengan hypertensi.
5. Melaksanakan program GENTAS (Gerakan
Nusantara Tekan Angka Obesitas)
6. Memantau pelaksanaan pelayanan PDMGM.
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelayanan
DM baik secara offline maupun melalui SI PTM.
8. Melakukan evaluasi pelayanan PDMGM bulanan
dan tahunan.
9. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi
PDMGM.

3. PKKD ( Penyakit Kanker dan : 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP pelayanan
Kelainan Darah) Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher
Rahim , Thalassemia.
2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan RPK
bulanan pelayanan Deteksi Dini Kanker Payudara
dan Kanker Leher Rahim , Thalassemia.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana
prasarana dan
BMHP Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker
Leher Rahim , Thalassemia .
4. Memimpin pelaksanaan Deteksi Dini Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim ,
Thalassemia.
5. Memantau pelaksanaan Deteksi Dini Kanker

Payudara dan Kanker Leher Rahim ,


Thalassemia.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan Deteksi
Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim ,
Thalassemia baik secara offline maupun melalui
SI PTM.
7. Melakukan evaluasi Deteksi Dini Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim ,
Thalassemia bulanan dan tahunan.
8. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi Deteksi
Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim ,
Thalassemia.

4. PPKGI ( Penyakit Paru Kronik dan : 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP Penerapan
Gangguan Imunologi) Kawasan Tanpa Rokok( KTR) dan Layanan
Upaya Berhenti Merokok (UBM).
2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan RPK
bulanan penerapan KTR dan Layanan UBM.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana
prasarana dan
 

  BMHP skrining kadar CO anak sekolah .


4. Memimpin pelaksanaan penerapan KTR dan
layanan UBM.
5. Memantau penerapan KTR dan layanan UBM.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan penarapan
KTR dan layanan UBM.
7. Melakukan evaluasi penarapan KTR dan layanan
UBM bulanan dan tahunan.
8. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi
penerapan KTR dan layanan UBM.

5. GIF (Gangguan Indera Fungsional) : 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP GIF : Skrining
Refraksi pada Usia Pendidikan dasar, Skrining
Katarak pada usia > 50 tahun,RBM (rehabilitasi
Bersumberdaya Masyarakat).
2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan RPK
bulanan GIF : Skrining Refraksi pada Usia
Pendidikan dasar, Skrining Katarak pada usia >
50 tahun,RBM (rehabilitasi Bersumberdaya
Masyarakat).
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana
prasarana dan
BMHP Skrining Refraksi pada Usia Pendidikan
dasar, Skrining Katarak pada usia > 50
tahun,RBM (rehabilitasi Bersumberdaya
Masyarakat).
4. Memimpin pelaksanaan Skrining Refraksi pada
Usia Pendidikan dasar, Skrining Katarak pada
usia > 50 tahun,RBM (rehabilitasi
Bersumberdaya Masyarakat).
5. Memantau Skrining Refraksi pada Usia
Pendidikan dasar, Skrining Katarak pada usia >
50 tahun,RBM (rehabilitasi Bersumberdaya
Masyarakat).
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan Skrining
Refraksi pada Usia Pendidikan dasar, Skrining
Katarak pada usia > 50 tahun,RBM (rehabilitasi
Bersumberdaya Masyarakat).
7. Melakukan evaluasi Skrining Refraksi pada Usia
Pendidikan dasar, Skrining Katarak pada usia >
50 tahun,RBM (rehabilitasi Bersumberdaya
Masyarakat) bulanan dan tahunan.
8. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi
Skrining Refraksi pada Usia Pendidikan dasar,
Skrining Katarak pada usia > 50 tahun,RBM
(rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat).

Penunjang Pelayanan :
1. Konseling Terpadu : Memberikan konseling terpadu tentang pencegahan
dan pengendalian PTM meliputi konseling gaya hidup,
diet,aktifitas
diet,aktifitas fisik,merokok,dll.
fisik,merokok,dll.
2. Pemeriksa Laboratorium : 1. Merencanakan kebutuhan reagen untuk
skrining/deteksi dini factor risiko PTM bersama
pelaksana program PJPD dan PDMGM.
2. Merencanakan kebutuhan reagen untuk
penegakan diagnosis dan kontrol penyakit tidak
menular.
3. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium untuk
penegakan diagnosis PTM.
 

3. Pelaksana farmasi
farmas i : 1. Merencanakan kebutuhan obat esensial untuk
pengobatan kasus PTM bersama pelaksana
program PJPD,PDMGM, PPKGI dan GIF
2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian untuk
pengobatan PTM.

Pengolah Data
Skreening/Deteksi Dini Faktor
Risiko PTM Usia Produktif:
1. Pengolah Data Skrining/Deteksi
Skrining/Detek si Melakukan pencatatan dan pelaporan data skrining
Dini Faktor Risiko PTM Usia /deteksi dini factor risiko PTM usia produktif yang
Produktif Dalam Gedung dilaksanakan di puskesmas, pustu dan
poskesdes/bides.

2. Pengolah Data Skrining/Deteksi


Skrining/Detek si Melakukan pencatatan dan pelaporan data skrining
Dini Faktor Risiko PTM usia /deteksi dini factor risiko PTM yang dilaksanakan di
Produktif Luar Gedung posbindu PTM, posyandu
remaja,PISPK,puskel,skrining saat gebyar IVA Test
dan skring yang dilakukaan terintegrasi dengan
kegiatan lainnya

Penanggungjawab Data P2PTM : Mengkoordinir rekapitulasi data keseluruhan


pelayanan PTM baik skrining/deteksi dini factor risiko
PTM usia produktif maupun penanganan kasus PTM.

Penangungjawab Posbindu PTM : 1. Mengkoordinir perencanaan


perencanaan kegiatan posbindu
PTM di tingkat desa.
2. Melakukan pendataan sasaran usia produktif di
desa bersama kader posbindu PTM.
3. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana
skrining/deteksi dini factor risiko PTM di desa
bersama kader.
4. Melakukan advokasi kepada Kepala
Desa/Kelurahan, BPD, LPM, PKK desa, swasta
dan unsur potensial lain di desa termasuk warga
masyarakat sendiri untuk pemenuhan sarana
prasarana skrining/deteksi dini factor risiko PTM
seperti stik gula darah, speculum dysposible,dll.

5. Mengkoordinir pelaksanaan penyelengaraan


posbindu PTM di desa baik skrining/deteksi dini
factor risiko PTM usia produktif maupun
penyuluhan, edukasi dan sosialisasi PTM.
6. Melakukan koordinasi dengan petugas surveilans
untuk pencatatan dan pelaporan data
skrining/deteksi dini factor risiko PTM di posbindu
PTM. 
7. Melakukan pemantauan pelaksanaan posbindu
PTM yang dilaksanakan oleh kader posbindu
PTM. 
8. Mengevaluasi pelaksanaan posbindu PTM yang
dilaksanakan oleh kader posbindu PTM. 
9. Melakukan tindak lanjut hasil evaluasi bersama
kader posbindu PTM untuk peningkatan kwalitas

penyelenggaraan posbindu PTM. 


 

Ditetapkan di PASEH
Pada Tanggal …….. 2019
KEPALA PUSKESMAS PASEH

dr. Nina Nurjanah, S.H.,M.H


NIP 19661218 201411 2 001

Anda mungkin juga menyukai