Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

UPAYA BERHENTI MEROKOK


PUSKESMAS RIMBO IX TAHUN 2019

I. Pendahuluan
Di Indonesia terdapat lebih dari 50 juta orang membelanjakan uangnya secara rutin untuk
membeli rokok. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kebiasaan merokok akan
menurunkan kemampuan ekonomi keluarga miskin yang banyak terdapat di negara berkembang.
Upaya sosialisasi anti rokok sudah di lancarkan berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga
swadaya masyarakat (LSM), berbagai badan pada perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan bahkan
sudah ada hari anti rokok sedunia. Namun kenyataannya perilaku merokok masih marak, bahkan
kini remaja pun semakin banyak merokok. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai
negara lain di dunia seperti Cina dan semua negara Eropa.

II. Latar Belakang

Berdasarkan riset Atlas Tobbaco, Indonesia menduduki ranking tiga negara dengan
jumlah perokok tertinggi di dunia. Jumlah perokok di Indonesia tahun 2016 mencapai 90 juta
jiwa. Indonesia menempati urutan tertinggi prevalensi merokok bagi laki-laki di ASEAN yakni
sebesar 67,4 persen. Kenyataan itu diperparah semakin muda usia perokok di Indonesia.

Data Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak menunjukkan, jumlah perokok anak
di bawah umur 10 tahun di Indonesia mencapai 239.000 orang.
Menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehat Lingkungan (P2PL) Kemenkes RI, Tjandra
(2014). Di setiap ruang, di tempat umum lebih tepatnya dengan tidak segan- segan para perokok
melancarkan aksinya, tanpa memikirkan efek dari kepulan asap yang mereka buat. Fakta
menunjukan 24% dari pelajar sekolah menegah pertama mengaku merokok, teratur atau kadang-
kadang, dan hampir semuanya mengetahui bahwa rokok itu tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Pada bulan Mei 2017 yang lalu, bersumber dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, tercatat bahwa ada sebanyak 729 ribu
penduduk Jambi berumur 5 tahun ke atas yang menghisap rokok, atau sekitar 23 persen dari total
penduduk. Jika kita lihat statistik wilayahnya, maka tingkat konsumsi rokok penduduk pedesaan
lebih tinggi dari penduduk perkotaan. Masyarakat pedesaan yang menghisap rokok sebesar 24
persen, sedangkan masyarakat perkotaan sebesar 21 persen. Secara rata-rata, jumlah batang
rokok yang dihisap perminggu oleh para perokok sekitar 113 batang, atau 16 batang per hari.
Sulit untuk dipungkiri, angka ini tentunya relatif masih sangat tinggi.

Demi menunjang Program Tebo Tuntas 2022 di bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Tebo dibawah kepemimpinan Sukandar – Syahlan segera terbitkan larangan aktivitas
merokok di lingkungan perkantoran Bupati Tebo.

Di wilayah kerja puskesmas rimbo bujang IX Kabupaten Tebomenurut hasil data PIS PK
2018 prevalensi cakupan anggota keluarga yang merokok cukup besar yaitu sebanyak 98,07 % .

UPTD Puskesmas Rimbo Bujang IX


Mengingat masih banyaknya perokok di wilayah Kecamatan Rimbo Ulu Puskesmas Rimbo
Bujang IX mengadakan sosialisasi Upaya Berhenti Merokok (UBM) di sekolah dan Kelompok
Masyarakat dengan target seluruh remaja di SMP sederajat dan SMA sederajat serta Masyarakat
yang ada di Wilayah Kerja Rimbo Bujang IX.

III. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus


Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya rokok di wilayah kerja puskemas Rimbo
Bujang IX tahun 2019.
Tujuan Khusus :
1. Menurunkan angka perokok remaja di sekolah-sekolah serta masyarakat di wilayah kerja
puskemas Rimbo Bujang IX tahun 2019.
2. Meningkatkan kualitas kesehatan dengan terciptanya udara yang bersih, sehat dan
bebas asap rokok di wilayah kerja puskemas Rimbo Bujang IX tahun 2019..

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


Berikut ini adalah tabel cara melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan Upaya Berhenti
Merokok puskemas Rimbo Bujang IX tahun 2019.
Tabel IV.I
Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Rimbo Bujang IX Tahun 2019
no Kegiatan pokok Rincian kegiatan
1. Tahap Persiapan

o Mendiskusikan rencana kegiatan dengan tandem program


o Menyebarkan surat pemberitahuan ke sekolah atau desa -
desa yang di tuju
o Mempersiapkan materi dan sarana prasarana
2. Tahap Pelaksanaan

o Melakukan penyuluhan tentang bahaya rokok bagi kesehatan


1 Upaya Berhenti o Melakukan penyuluhan tentang Upaya Berhenti Merokok
Merokok o Bersama-sama peserta menyaksikan video dampak rokok
bagi kesehatan
3. Pemantauan dan Evaluasi
o Monitoring hasil kegiatan dengan melakukan umpan balik.

UPTD Puskesmas Rimbo Bujang IX


V. Cara Melaksanakan Kegiatan
Berikut ini adalah tabel cara melaksanakan kegiatan Upaya Berhenti Merokok puskemas Rimbo
Bujang IX tahun 2019.
Tabel V.1
Cara Melaksanakan Kegiatan Upaya Berhenti Merokok
Di Wilayah Kerja Puskesmas Rimbo Bujang IX Tahun 2019
No. Kegiatan pokok Pelaksanaan Lintas Program Lintas Sektor ket
Program Terkait Terkait
-Mempersiapin SAP -PTM
-Desa
-Mempersiapkan Menyiapkan Dukungan dalam
materi dan sarana Materi UBM tercapaimya
prasarana peningkatan
-TB Paru program UBM
- Melakukan
penyuluhan dengan Penyuluhan -TOMA
1 Upaya Berhenti materi yang telah Kepada pasien Dana
Dukungan dalam
Merokok program UBM TBC tercapaimya dari
siapkan peningkatan
BOK
program UBM
-Dokumentasi
-Promkes
-Guru UKS
- Monitoring hasil Mempersiapkan Dukungan dalam
kegiatan dengan
petugas yang tercapaimya
melakukan umpan
peningkatan
balik. turun program UBM

VI. Sasaran
Sasaran adalah seluruh remaja di SMP sederajat dari kelas 1 sampai kelas 3 dengan
jumlah 7 sekolah dan SMA sederajat dari kelas 1 sampai kelas 3 dengan jumlah 8, serta
Masyarakat di desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rimbo Bujang IX.
Jika sasaran SMP dan SMA maka pelaksanaan penyuluhan di sekolah yang di tuju
sedangkan jika sasaran adalah desa maka pelaksanaan penyuluhan di laksanakan di desa baik itu
di kantor desa maupun di pengajian.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Berikut ini adalah tabel Jadwal pelaksanakan kegiatan Upaya Berhenti Merokok puskemas
Rimbo Bujang IX tahun 2019.
Tabel VII.I
Jadwal pelaksanakan kegiatan Upaya Berhenti Merokok
Di Wilayah Kerja Puskesmas Rimbo Bujang IX Tahun 2019
Jawal Pelaksanaan
Jenis
Sasaran Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
Kegiatan

Upaya Sekolah √ √ √ √
berhenti
merokok Desa √ √ √ √

UPTD Puskesmas Rimbo Bujang IX


VIII. Monitoring Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan .
Melakukan umpan balik dengan sasaran penyuluhan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan penyuluhan UBM. Pencatatan dilakukan saat kegiatan berlangsung, setelah
pencatatan tersebut hasilnya di laporkan ke penanggung jawab Program Penyakit Tidak Menular
(PTM).

IX. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi Kegiatan.


Evaluasi dilakukan pada saat sosialisasi UBM sudah dilaksanakan dan dilihat dengan ada
tidaknya peningkatan pengetahuan serta upaya berhenti merokok khususnya kalangan remaja di
lingkup sekolah dan Masyarakat di desa sebagai tolak ukur pencapaian target dan kinerja
program. Pelaporan kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan dan di sertai dokumentasi
dan di laporkan ke dinas Kesehatan tebo.

Rimbo Ulu, Januari 2019


Kepala UPTD Puskesmas
Rimbo Bujang IX

Noralisa,MKM
19820302 200501 2 006

UPTD Puskesmas Rimbo Bujang IX


https://wartakota.tribunnews.com/2018/07/23/jumlah-perokok-pemula-semakin-meningkat-menjadi-
886-persen.
Penulis: Lilis Setyaningsih
Editor: Intan Ungaling Dian

UPTD Puskesmas Rimbo Bujang IX

Anda mungkin juga menyukai