Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BONE

DINAS KESEHATAN
BLUD UPT PUSKESMAS KAHU
Alamat :Jln. A. Page No.2 Kel. Palattae Kec. Kahu Tlp. (0482)2427100
email :uptd_puskesmaskahu@yahoo.com

KERANGKA ACUAN
SKRINING PERILAKU MEROKOK
PADA REMAJA/USIA SEKOLAH ( 10 – 18 TAHUN)
TAHUN 2023

1. Pendahuluan

Indonesia telah mengalami satu peningkatan terbesar dalam konsumsi tembakau di


dunia. Merokok, sebagai salah satu bentuk perilaku berisiko kesehatan semakin
menggejala dikalangan usia muda bahkan remaja terdapat kecenderungan usia mulai
merokok semakin muda. Penelitian Prabandari, (1994) menunjukkan bahwa kebanyakan
remaja mulai merokok pada usia 15 – 17 tahun. Apabila sejak usia 10 tahun seorang anak
sudah mulai merokok dan kemudian berkembang menjadi sebuah kebiasaan maka dapat
diprediksikan 10 – 20 tahun kemudian akan tumbuh menjadi individu yang memiliki
risiko tinggi untuk menderita penyakit – penyakit tertentu.
Perilaku merokok merupakan masalah kesehatan masyarakat karena dapat
menimbulkan berbagai penyakit bahkan kematian. Rokok dan berbagai produk tembakau
lainnya bersifat adiktif. Sifat adiktif ini dikarenakan adanya nikotin yang hanya
terkandung dalam tembakau. Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian
dihisap asapnya, baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. Merokok pada
dasarnya adalah menghirup dan memasukkan nikotin yakni zat adiktif yang terkandung
dalam rokok kedalam tubuh. Terdapat penggunaan tembakau dalam bentuk lain tidak
dengan cara membakar tembakau tetapi dengan cara mengunyah tembakau, atau dalam
bentu permen karet yang mengandung nikotin. Akan tetapi penggunaan tembakau yang
populer adalah dengan merokok.
2. Latar Belakang

Perilaku merokok merupakan hal yang masih dilakukan oleh banyak orang,
walaupun bahaya merokok sering ditulis di surat-surat kabar, majalah dan media massa
lainnya, bahkan dibungkus rokok itu sendiri. Merokok biasanya dimulai pada usia muda
yang dalam tahapan perkembangan termasuk dalam masa remaja. Dimulainya perilaku
merokok pada masa remaja ini tidak terlepas dari karakteristik khas pada remaja.
Kecenderungan remaja untuk mencari sensasi, suka mencoba-coba serta adanya anggapan
bahwa remaja tidak mudah terkena penyakit serta hal-hal negative lain terkait dengan
perilaku berisiko satu diantaranya adalah meokok.
Disamping adanya fase negative yang terjadi pada masa remaja perilaku merokok
pada remaja juga terkait dengan banyak factor. Perilaku merokok pada usia muda /remaja
berhubungan dengan status social ekonomi rendah, penggunaan dan penerimaan rokok
pada saudara dan kelompok sebaya, persepsi bahwa merokok sebagai hal yang normative,
prestasi akademik rendah dan rendahnya keterampilan menolak pengaruh social untuk
merokok, harga diri atau citra diri rendah, keyakinan adanya keuntungan dengan merokok
dan rendahnya efikasi diri.
Rokok dalam promosinya, di asosiasikan dengan keberhasilan dan kebahagiaan.
Pendapatan dari iklan rokok di Indonesia melalui media massa meningkat, sehingga
menimbulkan persepsi bahwa rokok adalah sarana untuk mencapai kedewasaan, mencapai
kepercayaan diri dan sebagainya. Hal ini di dukung dengan adanya penelitian dari WHO
yang memperkirakan bahwa kenaikan jumlah perokok Indonesia, khususnya anak usia
muda, karena gencarnya iklan rokok melalui berbagai media, sponsorship pada kegiatan
olahraga dan hiburan. Berdasarkan data dari Badan Penelitian dan Pengembangan
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi merokok di luar perkotaan adalah
67% dibandingkan dengan 58,3% diperkotaan.
3. Tujuan

 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran penyebab perilaku merokok pada anak usia
sekolah/remaja.
 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui perilaku merokok pada anak usia sekolah yang disebabkan
oleh rasa ingin tahu
b. Untuk mengetahui perilaku merokok pada anak usia sekolah yang disebabkan
oleh iklan dan promosi
c. Untuk mengetahui perilaku merokok pada anak usia sekolah yang disebabkan
oleh lingkungan dan keluarga
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan baik secara umum maupun secara
khusus perlu adanya langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu :
1. Melakukan persiapan
2. Melakukan perencanaan diantaranya :

2
a. Inventarisasi kebutuhan
b. Siapa pelaksana dan penaggung jawabnya
c. Waktu dan tempatnya kegiatan akan dilaksanakan
3. Pelaksanaan
Setelah perencanaan dibuat selanjutnya adalah mulai pelaksanaan dengan
melakukan :
a. Menyusun SOP
b. Menyusun langkah-langkah kegiatan skrining perilaku merokok usia
sekolah/remaja
c. Melaksanakan kegiatan
5. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara melaksanan kegiatan yaitu dengan membagikan Kuesioner tentang perilaku
merokok kepada semua siswa/siswi SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat yang ada
diwilayah kerja BLUD UPT Puskesmas Kahu
6. SASARAN
Sasaran utama adalah siswa/siswi SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat yang ada di
wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas Kahu
7. JADWAL PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan Skrining Perilaku Merokok Usia Remaja/Sekolah
diselenggarakan setahun sekali
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap tahun dengan hasil dilaporkan
kepada kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
9. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan
dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bone setelah
kegiatan dilaksanakan.

Mengetahui,
Kepala BLUD UPT Puskesmas Kahu Penanggung Jawab Program

HJ, A. Masrura, SKM, M.Kes Mustabsyirah Isma, S.Kep,Ns


NIP. 19690202 198803 2 005 NIP. 19901009 201503 2 005

Anda mungkin juga menyukai