3. 3. Sinar X
Sinar-X ditemukan pada tahun 1895 oleh Wilhelm K Rontgen, disebut juga sinar rontgen.
Sinar-X mempunyai frekuensi antara 10 16 Hz sampai 10 20 Hz. Panjang gelombangnya
sangat pendek yaitu 10 -9 cm - 10 -6 cm. Karena panjang gelombangnya sangat pendek
sinar-X mempunyai daya tembus yang kuat. Sinar-X dapat menembus benda-benda lunak
seperti daging dan kulit, tetapi tidak dapat menembus benda-benda keras seperti hidung,
gigi, dan logam. Karena itu sinar ini sering dimanfaatkan di dalam bidang kedokteran,
terutama untuk melihat kondisi dalam tubuh tanpa melakukan pembedahan. Foto sinar-X
diambil menggunakan kamera sinar-X.Bagian-bagian tubuh yang keras akan menahan
sinar-X sehingga bagian ini memancarkan sinar fluoresens pada film.
Selain di bidang kedokteran, sinar-X juga digunakan untuk mendeteksi suatu benda. Di
bandara, hotel, dan pusat perbelanjaan untuk memeriksa barang-barang yang dibawa oleh
pengujung atau penumpang. Sinar-X juga digunakan dalam teknik radiografi untuk
menguji sebuah benda dan memeriksa kerusakan atau cacat pada mesin. Sinar-X juga
sering dimanfaatkan untuk memeriksa struktur kristal.
B. Aplikasi Gelombang Bunyi
Gelombang ultrasonik banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang dalam kehidupan
sehari-hari. Berikut ini beberapa contoh penerapan bunyi ultrasonik.
1. 1. Sonar(Sound Navigation Ranging)
Sonar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menentukan letak benda di bawah laut
dengan menggunakan metode pantulan gelombang. Pantulan gelombang oleh suatu
permukaan atau benda sehingga jenis gelombang yang lebih lemah terdeteksi tidak lama setelah
gelombang asal disebut gema. Gema merupakan bunyi yang terdengar tidak lama setelah bunyi
asli.
Perlambatan antara kedua gelombang menunjukkan jarak permukaan pemantul.
Penduga gema (echo sounder) ialah peralatan yang digunakan untuk menentukan kedalaman
air di bawah kapal. Kapal mengirimkan suatu gelombang bunyi dan mengukur waktu yang
dibutuhkan gema untuk kembali, setelah pemantulan oleh dasar laut. Selain kedalaman laut,
metode ini juga dapat digunakan untuk mengetahui lokasi karang, kapal karam, kapal selam,
atau sekelompok ikan.
2. Pencitraan Medis
Bunyi ultrasonik digunakan dalam bidang kedokteran dengan menggunakan teknik pulsa
gema. Teknik ini hampir sama dengan sonar. Pulsa bunyi dengan frekuensi tinggi
diarahkan ke tubuh, dan pantulannya dari batas atau pertemuan antara organ-organ dan
struktur lainnya dan luka dalam tubuh kemudian dideteksi. Dengan menggunakan teknik ini,
tumor dan pertumbuhan abnormal lainnya, atau gumpalan fluida dapat dilihat. Selain itu
juga dapat digunakan untuk memeriksa kerja katup jantung dan perkembangan janin dalam
kandungan. Informasi mengenai berbagai organ tubuh seperti otot, jantung, hati, dan ginjal
bisa diketahui.
3. 2. Terapi Medis dengan Bunyi Ultrasonik
Dalam dunia kedokteran, gelombang ultrasonic digunakan dalam diagnosa dan
pengobatan. Diagnosa dengan menggunakan gelombang ultrasonik berupa USG
(ultrasonografi), dapat digunakan untuk mengetahui janin di dalam kandungan. Pengobatan
meliputi penghancuran jaringan yang tidak diinginkan dalam tubuh, misalnya batu ginjal
atau tumor, dengan menggunakan gelombang ultrasonik berintensitas tinggi (setinggi 10 7
W/m 2 ) yang kemudian difokuskan pada jaringan yang tidak diinginkan tersebut. Selain itu
bunyi ultrasonik juga digunakan untuk terapi fisik, yaitu dengan memberikan pemanasan
local pada otot yang cedera.
4. 3. Dalam Dunia Industri
Dalam dunia industri, dengan menggunakan bor-bor ultrasonik dapat dibuat berbagai
bentuk atau ukuran lubang pada gelas dan baja.
5. 4. Mengetahui Keadaan bagian Dalam Bumi
Pergeseran tiba-tiba segmen-segmen kerak bumi yang dibatasi zona patahan dapat
menghasilkan gelombang seismik. Ini memungkinkan para ahli geologi dan geofisika untuk
memperoleh pengetahuan tentang keadaan bagian dalam Bumi dan membantu mencari sumber
bahan bakar fosil baru. Ada empat tipe gelombang seismik, yaitu gelombang badan P,
gelombang badan S, gelombang permukaan Love, dan gelombang permukaan Rayleigh.
Alat yang digunakan untuk mendeteksi gelombang-gelombang ini disebut seismograf, yang
biasanya digunakan untuk mendeteksi adanya gempa bumi. Seperti semua gelombang, laju
gelombang seismik bergantung pada sifat medium, rigiditas, ketegaran, dan kerapatan
medium. Grafik waktu perjalanan dapat digunakan untuk menentukan jarak stasiun seismograf
dari episenter gempa bumi.
Galvanometer berperan sebagai komponen dasar pada beberapa alat ukur, antara lain
amperemeter, voltmeter, serta ohmmeter. Peralatan ini digunakan untuk mendeteksi dan
mengukur arus listrik lemah. Galvanometer berupa kumparan bergerak, terdiri atas sebuah
kumparan terbuat dari kawat tembaga isolasi halus dan dapat berputar pada sumbunya yang
mengelilingi sebuah inti besi lunak tetap yang berada di antara kutub-kutub suatu magnet
permanen. Interaksi antara medan magnetik B permanen dengan sisi-sisi kumparan akan
dihasilkan bila arus I mengalir melaluinya. sehingga akan mengakibatkan torka pada
kumparan. Kumparan bergerak memiliki tongkat penunjuk atau cermin yang membelokkan
berkas cahaya ketika bergerak, dimana tingkat pembelokan tersebut merupakan ukuran
kekuatan arus.
2. Motor Listrik
Sebuah motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Mesin ini tidak bising, bersih, dan memiliki efisiensi tinggi. Alat ini bekerja dengan
prinsip bahwa arus yang mengalir melalui kumparan di dalam medan magnet akan mengalami
gaya yang digunakan untuk memutar kumparan. Pada motor induksi, arus bolak-balik
diberikan pada kumparan tetap (stator), yang menimbulkan medan magnetik sekaligus
menghasilkan arus di dalam kumparan berputar (rotor) yang mengelilinginya. Keuntungan
motor jenis ini adalah arus tidak harus diumpankan melalui komutator ke bagian mesin yang
bergerak. Pada motor serempak (synchronous motor), arus bolak-balik yang hanya
diumpankan pada stator akan menghasilkan medan magnet yang berputar dan terkunci
dengan medan rotor. Dalam hal ini magnet bebas, sehingga menyebabkan rotor berputar
dengan kelajuan yang sama dengan putaran medan stator. Rotor dapat berupa magnet
permanen atau magnet listrik yang diumpani arus searah melalui cincin geser.
3. Relai
Relai merupakan suatu alat dengan sebuah sakelar, untuk menutup relai digunakan
magnet listrik. Arus yang relatif kecil dalam kumparan magnet listrik dapat digunakan
untuk menghidupkan arus yang besar tanpa terjadi hubungan listrik antara kedua
rangkaian.
4. Kereta maglev
Maglev merupakan kereta api yang menerapkan konsep magnet listrik untuk
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kata Maglev berasal dari magnetic
levitation. Kereta api ini dipasangi magnet listrik di bawahnya yang bergerak pada jalur
bermagnet listrik. Magnet tolak-menolak sehingga kereta api melayang tepat di atas jalur
lintasan. Gesekan kereta api dengan jalur lintasan berkurang sehingga kereta api bergerak
lebih cepat.