Anda di halaman 1dari 2

Upaya-upaya kesehatan wajib di Puskesmas dikenal dengan Basic Six, yang isinya adalah:

1. Upaya promosi kesehatan

2. Upaya kesehatan lingkungan

3. Upaya kesehatan ibu anak dan KB

4. Upaya perbaikan gizi masyarakat

5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

6. Upaya pengobatan

Apa jadinya bila Puskesmas memberikan layanan pengobatan 24 jam?

1. Merubah fungsi Puskesmas yang tadinya lebih fokus pada promotif dan preventif
beralih ke kuratif.

2. SDM kesehatan yang tadinya memberikan penyuluhan, pembinaan dan pencegahan


ke pelosok desa dan kecamatan akan berkurang perannya. Sehingga jangka panjang
kualitas kesehatan di wilayah tersebut akan berkurang. Biasanya tiap posyandu, pos
lansia, dokter dan paramedis ikut serta, tetapi karena tadi malam jaga malam di
Puskesmas, mereka pagi hari tidak memberikan pelayanan
3. Berkurang tenaga promosi dan penyuluh kesehatan. UKS dan UKGS sedikit banyak
terpengaruh. Untuk jangka pendek memang masyarakat diuntungkan dengan
Puskesmas buka 24 jam, tapi jangka panjang program promotif dan preventif
tergantikan dengan kuratif.

Saya coba menganalogikan dengan organisasi tentara, Puskesmas sama dengan Koramil,
membina wilayah kerja dalam hal pertahanan dan keamanan. Wilayah tetap dijaga kondusif
dan dibina secara teritorial. Siapa yg menghadapi musuh? PASUKAN BATALYON. Dalam hal
ini RSUD sebagai pasukan tempur. Apa jadinya bila koramil juga diminta bertempur?
Keamanan wilayah atau kondusifitas wilayah tidak lagi terjaga. Api dan riak-riak kecil akan
muncul tanpa terantisipasi, sehingga lambat laun akan menambah gangguan keamanan yang
lebih besar.

Begitu juga dengan Puskesmas. Bila Puskesmas diberi beban kuratif yg lebih besar, fungsi
pembinaan kesehatan akan terganggu. Masalah gizi, kesling, kesehatan ibu dan anak
penyakit menular akan muncul tanpa terantisipasi.

Anda mungkin juga menyukai