Dokter Rakasmerupakan dokter layanan primer yang bertugas di
Puskesmas Luwuk Timur. Berdasarkan data Puskesmas Luwuk Timur didapatkan masihrendahnya pemberian ASI ekslusif pada bayi sebelum 6 bulanoleh ibu bayi.Dokter Rakasingin meningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu-ibu yang salah selama ini,dengan memberikan pendidikan kesehatan melaluipemberian edukasi dan konseling ASI pada ibu hamil sebagai sasarannya. Konsep dan strategi pendidikan kesehatan yang akan diberikan merupakan suatu penerapan dari proses belajar masyarakatkhususnya ibu bayimengenai pentingnya pemberian ASI ekslusif pada bayi sebelum 6 bulanagar nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi dapat tercukupi melalui ASI. Sehingga tujuan pendidikan kesehatan dapat tercapai secara baik dengan perubahan perilaku ibu bayiyang akan mempengaruhi langsung dengan meningkatnyaindikator kesehatan sebagai outcomedari pendidikan kesehatan tersebut. Program edukasi dan konseling ASI ini melibatkan seluruh petugas kesehatan yang mendukung dalam pemberian pendidikan kesehatan di masyarakat. Bagaimana Dokter Rakasdapat melakukan pendidikan kesehatan dengan baik? Jump 1: 1. ASI ekslusif: Pemberian ASI tanpa ada makanan tambahan pada bayi berumur nol sampai 6 bulan. Jump 2: 1. Apa yang dimaksud dengan dokter layanan primer? Jawab: Dokter layanan primer adalah dokter yang mengkhusukan diri menjalankan profesi di pelayanan kesehatan primer. Dimana pasien pertama kali kontak dengan tenaga kesehatan ketika memiliki suatu keluhan yang dalam system JKN ditangani oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, dokter keluarga, klinik pratama, dsb
2. Apa yang menyebabkan masih rendahnya pemberian ASI ekslusif di
puskesmas Luwuk Timur? Jawab: Dikarenakan masih rendahnya pengetahuan serta edukasi pada ibu-ibu di daerah tersebut
3. Bagaimana cara dokter raka untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku
ibu-ibu yang salah selama ini? Jawab: Dengan menggunakan metode dan teknik dalam menyampaikan informasi materi penyuluhan ini akan mempertimbangkan semua aspek holistic ibu menyusui sebagai penerima informasi yaitu social budaya, tempat, ruang dan waktu. Teknik yang digunakan adalah penyuluhan kelompok ibu menyusui dan keluarga merupakan metode paling efektif untuk menambah pengetahuan, mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena dengan pertemuan kelompok sesame ibu menyusui dan didampingi keluarganya mereka akan lebih terbuka, semangat dan saling memberikan dukungan satu sama lain.
4. Apa tujuan dilakukannya konseling ASI pada ibu hamil?
Jawab: Untuk membantu ibu mendapatkan informasi dalam pemberian ASI dan kolostrum dan juga melatih petugas kesehatan meningkatkan keterampilan dasar pemberian ASI
5. Apa saja indicator kesehatan?
Jawab: Menurut IPKM (indeks pembangunan kesehatan masyarakat) ada 24 indikator kesehatan: Prevalensi balita gizi buruk dan kurang, prevalensi balita sangat pendek dan pendek, prevalensi balita sangat kurus dan kurus, prevalensi balita gemuk, prevalensi diare, prevalensi pneumonia, prevalensi hipertensi, prevalensi gangguan mental, prevalensi asma, prevalensi penyakit gigi dan mulut, prevalensi disabilitas, prevalensi cedera, prevalensi penyakit sendi, prevalensi ISPA, proporsi perilaku cuci tangan, proporsi merokok setiap hari, akses air bersih, akses sanitasi, cakupan persalinan oleh nakes, cakupan pemeriksaan neonatal-1, cakupan imunisasi lengkap, cakupan penimbangan balita, ratio dokter/ puskesmas, dan ratio bidan/ desa.
6. Bagaimana program edukasi dan konseling ASI ini dilakukan?