NIM : P17324419035
Continuum of care adalah pelayanan terpadu bagi ibu dan anak dari pra-kehamilan hingga
persalinan, periode postnatal, dan masa kanak-kanak yang disediakan oleh keluarga dan
masyarakat melalui layanan rawat jalan, klinik, dan faskes lainnya.
Ada 2 dimensi :
Tujuan :
1. Continuum of care the life cycle : pelayanan yang diberikan pada siklus kehidupan
dari mulai prakonsepsi hingga lansia
2. Continuum of care pf pathway : penatalaksanaan yang meliputi tempat pelayanan dan
level pencegahan, integrasi program, pembiayaan dan stakeholder terkait serta peran
dari profesi dan perguruan tinggi.
Fokus CoC :
Peran Bidan :
STUNTING
Angka stunting di Indonesia masih tinggi dari tahun 2019 ke 2021 hanya 3,3% dari 27,7%
sampai 24,4%. Anjuran WHO angka stunting disebuah negara <20%. Dan target stunting Jabar
tahun 2024 yaitu 14% dengan prioritas ibu hamil dan anak usia 0-2 tahun dengan intervensi
spesifik dan sensitive. Dengan semua desa di kab/kota menjadi prioritas secara bertahap.
Tempat pelayanan ANC dan persalinan sebagian besar di tempat praktek dokter/bidan sebesar
45,3%, tempat pelayanan ANC sebagian besar ditangani oleh bisa sebanyak 82,4%. (berdasarkan
data riskesdas 2018)
SPM terkait kesehatan keluarga : PP2/2018 tentang SPM bidang kesehatan, permenkes No. 4
tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada spm bidang kesehatan.
Standar pelayanan ibu hamil meliputi standar kuantitas mencakup 4x kunjungan selama periode
kehamilan (K4), dan standar kualitas mencakup 10T.
Pelayanan antenatal terpadu dilakukan ANC untuk mendeteksi masalah pada ibu, jika terdapat
permasalahan maka dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai masalah dengan merujuk ibu untuk
menciptakan persalinan yang aman. Dengan syarat walaupun dirujuk bidan tetap melakukan
pemantauan pada pasien.
Pelayanan antenatal terpadu dengan gizi maka bidan melakukan kolaborasi dengan profesi gizi,
dengan menganjurkan ibu hamil untuk mengonsukmsi makanan dengan jumlah dan proporsi
yang seimban dengan gizi seimbang khusus ibu hamil, dengan membiasakan makan aneka ragam
makanan lebih banyak, batasi konsumsi makanan dengan garam tinggi, batasi kafein, pemberian
kalsium pada ibu. Dengan harapan mencegah KEK pada ibu hamil.