PENDAHULUAN
optimal.
lapangan (PKL).
farmasi di puskesmas
farmasi di puskesmas
kerja.
URAIAN UMUM
c) Posyandu
Ibu menyusui
Bayi
Balita
d) Bidan Desa
yang optimal.
meliputi:
terpadu
terhadap masyarakat.
Keluarga berencana.
Kesehatan lingkungan.
kecelakaan.
Penyuluhan kesehatan masyarakat.
Kesehatan sekolah.
Kesehatan olaraga.
Kesehatan kerja.
Kesehatan jiwa.
Kesehatan mata.
system
informasi kesehatan.
Visi
Misi
dan berkeadilan.
kesehatan.
II.5 Geografi
7 unit yaitu :
4. Kesehatan Lingkungan
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
8. Kesehatan Sekolah
infotmasi kesehatan
kesehatan masyarakat
6. Unit 6 : pengobatan
7. Unit 7 : farmasi
BAB III
URAIAN KHUSUS
III.1.1 Perencanaan
LPLPO.
melalui metode :
Metode Konsumsi
tahun sebelumnya.
Dimana :
Stock
wilayah kerjanya.
Permintaan Rutin
puskesmas.
Permintaan Khusus
- Kebutuhan meningkat.
- Menghindari kekosongan.
- Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) Obat rusak
dan kadaluarsa.
diperlukan :
- Data penyakit
untuk itu.
III.1.4 Penyimpanan
1. Persyaratan gudang
panas
tajam
petunjuk.
pendingin.
- Pengendalian persediaan
- Pengendalian penggunaan
2. Menentukan :
UPOPPK.
A. Tujuan :
tepat waktu.
1. Puskesmas pembantu
2. Puskesmas Keliling
3. Posyandu
b. Kegiatan :
diberikan
a. Resep umum
b. Resep BJPS
c. Resep KIA
tersebut yang meliputi jenis obat dan dosis, apabila ada keraguan
resep tersebut.
III.2.2 Penyerahan
pasien.
pasien dan aturan pakai obat. Setelah semuanya telah benar dan
PEMBAHASAN
diantaranya:
1. Ruang kamar obat yang kurang luas atau sempit, sehingga kurang
leluasa bergerak.
jumlah obatnya.
kurang.
sangat banyak.
bergerak.
kebutuhan sebenarnya.
kecil. Hal ini untuk menjamin agar obat-obatan tersebut pada waktu
mengalami perubahan.
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
kesimpulan :
Puskesmas.
V.2 Saran
(pasien).
Masyarakat
Tenaga Kefarmasian