PROFIL
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
MARIA WALANDA MARAMIS
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
Profil Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa
Utara tahun 2016 adalah merupakan hasil kegiatan pelayanan dan pembangunan selama 3 (tiga)
tahun. Keberhasilan dapat diukur dengan indikator yang telah di tetapkan untuk mendukung
kepada Visi Provinsi Sulawesi Utara yaitu “Terwujudnya Sulawesi Utara yang berdikari dalam
ekonomi, berdaulat dalam pemerintahan dan politik, serta berkepribadian dalam berbudaya”, Visi
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara yaitu : “Masyarakat Sulawesi Utara yang mandiri dan
berkeadilan”.
Mengacu kepada Visi Provinsi Sulawesi Utara dan Dinas Kesehatan maka RSUD Maria
Walanda Maramis menetapkan Visi sebagai berikut : “MENJADI PUSAT PELAYANAN
KESEHATAN RUJUKAN REGIONAL 2 YANG BERMUTU DI PROVINSI SULAWESI
UTARA”. Untuk mencapai tujuan Visi tersebut, RSUD Maria Walanda Maramis melakukan
beberapa hal yang tertuang dalam Misi rumah sakit.
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan tercapainya Misi, RSUD Maria Walanda Maramis
mengambil beberapa langkah strategis yaitu :
Tingkatkan kompetensi SDM khususnya dalam hal attude karyawan agar mampu
memberikan pelayanan yang berorientasi pada pelanggan dan menyenangkan.
Berikan pelayanan yang berkualitas standar akreditasi, santun dan menyenangkan
Tata bangunan dan peralatan yang atraktif dan selalu siap pakai
Kembangkan dan lengkapi sistem manajemen, terutama IT sistem, sistem pelayanan dan
sistem keuangan
Peran aktif dalam pelayanan kesehatan individu dalam menunjang misi pemerintah daerah
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Minahasa Utara
Data yang digunakan untuk penyusunan buku profil ini bersumber dari pencatatan dan
pelaporan dari unit kerja di lingkungan RSUD Maria Walanda Maramis.
Untuk memudahkan dalam mendapatkan informasi dari buku ini, maka profil ini disususn
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Secara umum diuraikan latar belakang penyusunan profil dan dari mana sumber
data di peroleh
Dalam bab ini diuraikan tentang keadaan wilayah Kabupaten Minahasa Utara dan
gambaran umum Rumah Sakit
BAB IV : KESIMPULAN
Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan dari hasil pembahasan secara
keseluruhan isi profil ini.
Bab II
B. SEJARAH
1. Periode 2016 – 2013
Rumah Sakir Umum Daerah Maria Walanda Maramis merupakan rumah sakit milik
Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Minahasa Utara dibentuk tahun 2016, yang
sebelumnya digunakan sebagai klinik bersalin Yonatan milik Ibu Vonny Panambunan.
Awalnya di kepalai oleh dr. Rosa Tidajoh, MKes yang pada waktu ini masih merangkap
sebagai Kepala Puskesmas Kauditan.
Pada masa ini diuruslah penetapan kelas rumah sakit melalui Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 507/Menkes/SK/IV/2010 tentang Penetapan Kelas RSUD maria
Walanda Maramis sebagai Rumah Sakit Kelas D dengan nomor kode rumah sakit
7106018. Dan dibuatlah Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Utara Nomor 10 Tahun
2011 tentang Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Maria Walanda Maramis
Kabupaten Minahasa Utara dan Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 21 tahun 2012
tentang Uraian Tugas dan Fungsi Rumah sakit umum daerah Maria Walanda Maramis
Kabupaten Minahasa Utara.
2. Periode 2013 – 2016
Tahun 2013 RSUD Maria Walanda Maramis terjadi pergantian Direktur, jabatan direktur
digantikan oleh dr. Herman Darmawan, MPHM sampai Maret 2016.
Pada tahun 2013 dilantik pejabat struktural dalam rumah sakit. Pada tahun 2014 di
mulainya kerjasama dengan BPJS Kesehatan dan pelayanan spesialis ditambah selain 4
spesialis dasar.
Sesuai dengan program pemerintah maka RSUD Maria Walanda Maramis ditunjuk
sebagai Pusat Rujukan Regional II dengan Surat Keputusan Dorektorat Jendral Bina
Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan HK.02.03/I/0363/2015 tentang Penunjukan
Rumah Sakit Rujukan Regional.
3. Periode 2016 – 2018
Pada bulan Maret 2016 terjadi pergantian direktur dari dr. Herman Darmawan,MPHM
kepada dr. Rina Widayati, MKes.
Pada November 2016 RSUD Melaksanakan Akreditasi Rumah Sakit dan lulus Akreditasi
Tingkat Perdana. Dan pada tanggal 22 Desember 2017 melalui Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mengeluarkan Surat Keputusan Nomor :
01/IRSUD/DPMPTSP/XII/2017 tentang Pemberian Izin Rumah Sakit Umum Daerah
Maria Walanda Maramis Sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C.
4. Periode 2018 – sekarang
Pada bulan Maret 2018 terjadi pergantian direktur dari dr. Rina Widayati, MKes kepada
dr. Alain Vincent Beyah.
Pelaksanaan perluasan lahan rumah sakit dan pembangunan fisik serta pengadaan
peralatan medis dan non medis dari dana ABPN sebesar Rp.11.000.000.000.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi yang berlaku saat ini sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Minahasa
Utara Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara dan Peraturan Bupati Kabupaten Minahasa
Utara Nomor 21 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Maria
Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara (Berita Daerah Kabupaten Minahasa Utara Tahun
2012 Nomor 21) dengan sususnan sebagai berikut :
Gambar 1.
Struktur Organiasasi
D. SUMBERDAYA MANUSIA
1. Jumlah Seluruh Karyawan
Jumlah Karyawan pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebagaimana tercamtum
dalam tabel dibawah ini
Tabel 2.1
Jumlah Ketenagaan
TAHUN
URAIAN
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah
60 60 64 64 62 60 61 62 66
Karyawan RSUD
2. Jumlah Seluruh Karyawan RSUD diperinci menurut status PNS/ NON PNS
Status Karyawan di RSUD Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara dibedakan
dalam tiga Jenis status kepegawaian, sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini
Tabel 2.2
Status Karyawan
TAHUN
2013 2014 2015 2016 2017 2018
URAIAN
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
3. Jumlah Seluruh Karyawan RSUD diperinci menurut Status Pendidikan dan Profesi
Jenis Pendidikan Karyawan yang ada di RSUD Maria Walanda Maramis tahun 2018 dapat
dilihat dalam table dibawah ini :
Tabel 2.3
Jenis Pendidikan karyawan
A. PELAYANAN MEDIK
Tabel 3.1
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan Poli Klinik
Tahun 2014 s/d 2018
TAHUN
No POLIKLINIK
2014 2015 2016 2017 2018
1 Penyakit Dalam 401 1324 2081 2267 3579
2 Anak 699 762 562 697 1145
Kebidanan dan
3 135 115 566 957 1436
Kandungan
4 Bedah 113 170 711 848 1237
5 Saraf 194 532 527 928 1272
6 Mata 171 387 822 996 891
7 THT - 148 258 284 445
8 Rehabilkitasi Medik 130 315 351 417 809
9 Gigi dam Mulut 24 20 - 172 368
10 Jantung - 226 851 2190 2590
11 Paru - - 369 1033 1623
12 Umum 1593 2911 3275 2125 2664
13 Kulit dan kelamin - - - 173 488
JUMLAH KUNJUNGAN 346 691 10373 13087 13087
Rata-rata per Hari 13 27 34 45 71
Dari tabel di atas pada umumnya menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan pada
setiap poliklinik.
b. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan Jenis Pasien
Tabel 3.2
Jumlah kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pasien
TAHUN
No JENIS PASIEN
2014 2015 2016 2017 2018
1 Pasien Umum 2201 2467 3066 3383 4589
2 Pasien Askes/BPJS 1259 4443 7307 11085 14302
JUMLAH 3460 6910 10373 14468 18891
Dari Tabel 3.2 diperoleh gambaran bahwa jenis pasien yang terbanyak yang melakukan
kunjungan rawat jalan tahun 2018 adalah Pasien Askes/BPJS sebanyak 14302 pasien atau
75.71%.
Tabel 3.3
Prosentasi kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pasien
TAHUN
No JENIS PASIEN
2014(%) 2015(%) 2016(%) 2017(%) 2018(%)
1 Pasien Umum 63.61 35.70 29.56 23.38 24.29
2 Pasien Askes/BPJS 36.39 64.30 70.44 76.62 75.71
JUMLAH 100 100 100 100 100
STANDAR
TAHUN
NORMAL
No INDIKATOR
Indikator BOR terlihat menurun dari tahun 2016 sampai 2018 hal ini terjadi dikarenakan
bertambahnya jumlah tempat tidur di ruangan yang dulunya 70 tempat tidur menjadi 100
tempat tidur. TOI, BTO, GDR dan NDR berada pada nilai yang ideal, untuk nilai ALOS berada
di bawah nilai ideal.
Tabel 3.5
Sepuluh Besar Diagnosa Penyakit Pasien Rawat Inap Tahun 2018
No Jenis Penyakit
1 Partus
2 Gastritis
3 Gastroenteritis Akut
4 Hipertensi
5 Tuberkulosis
6 Dispepsia
7 DM Tipe 2
8 Angina Pectoris
9 CHF
10 CKD
Tabel 3.6
Jenis Pasien Rawat Inap
TAHUN
No JENIS PASIEN
2014 2015 2016 2017 2018
Pasien
2 592 885 1201 2402 3474
Askes/BPJS
JUMLAH 1068 1418 1856 3186 4190
Jumlah pasien BPJS rawat inap semakin bertambah dari tahun 2014 sampai sekarang seiring
bertambahnya jumlah tempat tidur, fasilitas dan tenaga Dokter Spesialis yang ada. Dibanding
pasien umum yang menurun di tahun 2108 karena banyak masyarakat sudah lebih banyak
memanfaatkan fasilitas BPJS Kesehatan.
TAHUN
No JENIS KASUS Keterangan
2014 2015 2016 2017 2018
7262 Pasien
1 Gawat Darurat 2073 3676 5723 11379 yang
meninggal
3632
2 Non Gawat Darurat 1636 2430 2007 3979 di iGD
tidak
3 Dirujuk 417 557 692 556 242 termasuk
4 Meninggal 115 147 232 83 56 DOA
b. Respon Time
Respon Time Respon time merupakan indikator kinerja di IGD, standar respon time di
IGD yaitu 15 menit. Rata-rata Pasien yang dilayani perawat untuk mendapatkan tindakan
life saving adalah 3 menit dan oleh dokter jaga IGD 5 menit. Sedangkan dari pelayanan
life saving sampai dengan pasien boleh pulang atau dirawat rata-rata 2 jam.
4. Pelayanan Bedah
Kegiatan operasi dilakukan di kamar operasi yang berjumlah 2 ruangan operasi. Jumlah
kegiatan operasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.8
Kegiatan operasi tahun 2017-2018
Tahun
No Indikator kelas operasi
2017 2018
1 Operasi Bedah 24 156
2 Operasi Obs Gin :
SC 0 39
Kuretase 0 27
JUMLAH 24 222
B. PELAYANAN PENUNJANG MEDIS
Pelayanan penunjang medis meliputi Farmasi, Laboratorium, Radiologi, Sterilisasi, IRM dan
Gizi.
1. Pelayanan Farmasi Instalasi merupakan revenue centre yang paling besar kontribusinya
terhadap pendapatan rumah sakit. Jumlah Lembar Resep yang dilayani instansi ini dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
2. Pelayanan Laboratorium
Laboratorium Klinik Jenis Pemeriksaan di Laboratorium Klinik terdiri dari pemeriksaan
hematologi, kimia darah, urinalisa, serologi dan infeksi tropik. Adapun jumlah dari masing-
masing pemeriksaan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.9
Jumlah dan Jenis Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Tahun
Pemeriksaan 2018
Hematologi 6758
Kimia Darah 4011
Urinalisa 1637
Serologi 382
Infeksi Tropik 831
TOTAL 14619
Jumlah Pemeriksaan
Berdasarkan Jenis Pasien
BPJS 12400
Umum 2141
Lainnya 78
TOTAL 14619
3. Pelayanan Radiologi
Tabel 3.10
Jumlah Pemeriksaan Radiologi
Tahun
Jenis Pemeriksaan
2016 2017 2018
X-Ray 231 0 1011
USG 0 0 225
Pemeriksaan radiologi tahun 2016 berjalan dari bulan Januari sampai bulan Mei
2016 selanjutnya terjadi kerusakan jaringan listrik sehingga tidak dapat beroperasional
sampai bulan Tahun 2018. Dikarenakan kebutuhan akan Radiologi sudah mendesak maka
diadakan X-Ray Mobile untuk pemeriksaan Radiologi Sederhana Mulai Maret 2018 sambil
menunggu pengadaan gedung dan peralatan radiologi yang baru di tahun anggaran 2019 ini
untuk alat X-Ray Stationery dan CT Scan 64 Slice.
BAB IV
KESIMPULAN
Sesuai dengan tujuan penyusunan Profil RSUD Maria Walanda Maramis yaitu untuk
memeberikan informasi dan gambaran pelaksanaan program pelayanan kesehatan di Kabupaten
Minahasa Utara, khususnya di RSUD Maria Walanda Maramis yang melaksanakan fungsi kuratif,
rehabilitative dan preventif. Profil ini masih jauh dari sempurna sehingga di tahun berikutnya bisa
lebih diperbaiki kearah yang lebih baik termasuk segala kekurangan yang ada di pelayanan kepada
masyarakat.