Anda di halaman 1dari 37

PROFIL

RSUD K.H. HAYYUNG


KEPULAUAN SELAYAR
TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN
KEPULAUAN SELAYAR
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, oleh
karena atas rahmat-Nyalah maka “PROFIL RSUD KH. HAYYUNG KEPULAUAN
SELAYAR” dapat diselesaikan pada waktunya.
Profil RSUD KH. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR berisi tentang
gambaran, VISI dan MISI RSUD KH. Hayyung Kepulauan Selayar, kebijakan,
hasil kegiatan, capaian kinerja, permasalahan dan solusinya.
Tersusunnya Profil ini, tidak terlepas dari adanya kerjasama dan bantuan
berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan terimakasih atas segala bantuannya.
Harapan kami semoga Profil RSUD KH. Hayyung Kepulauan Selayar ini
dapat dijadikan sebagai salah satu sarana penilaian penyelenggaraan pelayanan
publik.

Benteng, Januari 2019

Direktur RSUD KH. Hayyung


Kepulauan Selayar,

dr. HAZAIRIN NUR, Sp. B, FICS


Pangkat : Pembina
NIP. 19770312 200604 1 020
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan adalah salah satu unsur yang sangat penting dari mutu kehidupan
dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk memberikan kesempatan yang seluas-
luasnya bagi masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal yang
diwujudkan antara lain dengan pembangunan sarana pelayanan kesehatan.
Pembangunan kesehatan secara berkesinambungan telah dimulai sejak
dicanangkannya Rencana Pembangunan Lima Tahun Pertama tahun 1969
yang secara nyata telah berhasil mengembangkan sumber daya kesehatan dan
upaya kesehatan yang berdampak pada peningkatan kualitas atau derajat kesehatan.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat banyak hal yang perlu
dilakukan, salah satu diantaranya menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Pelayanan
kesehatan yang diberikan langsung menyentuh pada lapisan masyarakat paling bawah
dan yang paling diperlukan oleh masyarakat dan sangat penting hal ini dikarenakan
pelayanan kesehatan yang dilakukan akan memberikan perlindungan kesehatan
kepada warga masyarakat khususnya yang kurang mampu serta memberikan
pelayanan kesehatan pada daerah dengan kondisi geografis sulit.
Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat
pakar, padat modal dan padat tehnologi. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di
Rumah Sakit menyangkut berbagai fungsi, antara lain pelayanan, pendidikan dan
penelitian, serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin pelayanan. Agar
rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, rumah sakit harus
memiliki perangkat penunjang sumber daya manusia yang profesional baik di bidang
teknis medis maupun administrasi kesehatan.
Sebagai lembaga pemerintahan yang berada di Kabupaten Kepulauan Selayar,
maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun profil instansinya
masing-masing dalam rangka pemenuhan informasi mengenai struktur pemerintahan
yang dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun anggaran melalui program dan
kegiatan. Profil disusun untuk mengetahui visi, misi, keadaan, tugas pokok dan fungsi
SKPD sehingga dapat diketahui tanggung jawab dari suatu SKPD dalam setiap tahun
anggaran.
Oleh karena itu Rumah Sakit Umum Daerah K. H. Hayyung Kepulauan
Selayar menyusun profil instansinya dimaksudkan untuk dapat memberikan informasi
kepada semua stakeholders yang berkompeten untuk mengetahui kesinambungan
antara fungsi yang dimaksud di atas dengan kegiatan yang dilaksanakan di lingkup
Rumah Sakit Umum Daerah K. H. Hayyung Kepulauan Selayar.

1. Sejarah

Berdasarkan SK MENKES RI No. 368/MENKES/SK/IV/2008 tanggal 15 April


2008 maka RSUD K.H. Hayyung Kepulauan Selayar ditingkatkan kelasnya dari
kelas D ke kelas C, begitupula namanya berubah menjadi Rumah Sakit Umum K.
H. Hayyung Kabupaten kepulauan Selayar Pada tanggal 12 Juni 2012. Pada tanggal
13 Januari 2012 RSUD K.H. HAYYUNG Kabupaten Kepulauan Selayar telah
berhasil memperoleh sertifikat akreditasi penuh tingkat dasar oleh Tim Komite
Akreditasi Rumah Sakit untuk 5 jenis pelayanan, antara lain: pelayanan
administrasi, pelayanan medis, pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan
dan pelayanan rekam medis, dan sekarang sementara dalam proses pendampingan
untuk memperoleh akreditasi 12 pelayanan atau akreditasi versi 2012. Dan Tanggal
21 Desember 2016 kembali RSUD K.H. Hayyung memperoleh sertifikat Akreditasi
Versi 2012 dengan Lulus Perdana.
Tanggal 20 Oktober 2008, RSUD K.H. HAYYUNG Kabupaten Kepulauan Selayar
mendapat penghargaan Piala Citra Pelayanan Prima tahun 2008 kepada Unit
Pelayanan Publik dari Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik
Indonesia dengan predikat nilai terbaik.
Sejak berdirinya RSUD K.H. Hayyung Kepulauan Selayar telah mengalami
beberapa pergantian direktur sebagai berikut :
1. dr. Muh. Ridwan Tahun 2007 - 2010
2. dr. H. Marwan Ganoko, Sp.PK Tahun 2011
3. dr. Hj. Saribulan Arifin, MM Tahun 2011 – Tahun 2014
4. dr. Rachmawati Syahrir, Sp. KK, M. Kes Tahun 2015 – Tahun 2016
5. dr. H. Husaini, M. Kes Tahun 2016 – Tahun 2017
6. dr. Hazairin, Sp. B, FICS Tahun 2017 - sekarang
2. Landasan Hukum
Berdasarkan Dasar Hukum terkait dengan Operasional RSUD
K.H. Hayyung Kepulauan Selayar, adalah sebagai berikut :
1. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor : 28 Tahun 1999, tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah dirubah kedua kalinya dengan
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008;
8. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009, tentang
Kesehatan;
9. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009, tentang
Rumah Sakit;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000, tentang
Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 105 tahun 2000, tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 2000, tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan
Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2000, tentang
Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2005 tentang
Standar Akutansi Pemerintahan;
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM;
19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2006 tentang
Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
22. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
23. Permenkeu RI Nomor 7 tahun 2006 tentang Persyaratan Administratif dalam
rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah Untuk
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLU;
24. Permenkeu RI Nomor 8 tahun 2006 tentang KewenanganPengadaan
Barang/Jasa BLU;
25. Permenkeu RI Nomor 9 tahun 2006 tentang Pembentukan Dewan
Pengawas pada BLU;
26. Permenkeu RI Nomor 10 tahun 2006 tentang Pedoman Penetapan
Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai BLU;
27. Permendagri RI Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

B. V I S I
VISI RSUD K.H. Hayyung Kepulauan Selayar adalah “ Menjadikan Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai Rumah Sakit yang Melayani
dengan Hati dan Memberikan yang terbaik untuk Mendukung Kabupaten Kepulauan
Selayar Maju, Sejahtera dan Religius “
Penjelasan :
a. Rumah sakit terunggul di Sulawesi Selatan dalam tipe yang sama
b. Dalam pemberian pelayanan kesehatan berdasarkan prosedur tetap,
kompetensi dan etika profesi.
c. Terunggul dalam Pelayanan, Sarana dan Prasarana
Visi ini perlu ditanamkan pada setiap unsur organisasi sehingga menjadi visi
bersama (shared vision) yang pada gilirannya mampu mengarahkan dan menggerakkan
segala sumber daya instansi.
Visi adalah harapan yang hendak diwujudkan pada masa yang akan datang atau
periode 5 tahun mendatang, visi tersebut harus mampu mengilhami semua anggota
organisasi dan mampu memotivasi serta membangkitkan semangat dan rangsangan
bagi seluruh anggotanya untuk dapat meraih atau mencapainya.
RSUD K.H. Hayyung Kepulauan Selayar sebagai satu-satunya rumah sakit
umum milik Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar diharapkan dapat memberikan
pelayanan terbaik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan fungsinya sebagai
rumah sakit rujukan bagi masyarakat Kepulauan Selayar.
Oleh karena sebagai rumah sakit milik Pemerintah maka diharapkan selain dapat
memberikan pelayanan terbaik dan terjangkau oleh masyarakat Kabupaten Kepulauan
Selayar yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan juga diharapkan RSUD
K.H. Hayyung Kepulauan Selayar mampu mewujudkan kemandirian dalam
pengelolaannya.

C. MISI
Dari visi tersebut diatas dijabarkan kedalam Misi sebagai berikut:
1. Memberikan Pelayanan Prima
2. Meningkatkan kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana
3. Melaksanakan dan mengembangkan Manajemen Rumah Sakit

Penjelasan istilah:
1. Memberikan Pelayanan Prima
Adalah pelayanan kesehatan yang berkualitas berdasarkan kaidah-kaidah medis dengan
memberikan sentuhan hati dalam rangka penerapan basis kepuasan pelanggan dan
pencapaian standar pelayanan minimal
2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana
- Pemenuhan jumlah dan kualitas gedung
- Pemenuhan jumlah dan kualitas peralatan medis dan non medis
- Pemenuhan jumlah dan kompetensi SDM
- Peningkatan ketrampilan SDM
- Penerapan dan peningkatan sistem informasi
3. Melaksanakan dan mengembangkan Manajemen Rumah Sakit
Pengembangan manajemen rumah sakit melalui :
- Penerapan PPK-BLUD
- Standarisasi pelayanan Kesehatan
BAB II

PROFIL LAYANAN RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR

2.1 Tugas Pokok dan Fungsi


Setiap unit organisasi pemerintahan memiliki tugas dan fungsi yang akan
menunjang pencapaian kinerja pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Selayar. Tugas
pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah K. H. Hayyung Kepulauan Selayar
berdasarkan Peraturan Bupati Kepulauan Selayar Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Organisasi, Direktur, Bagian, Bidang, Sub Bagian, dan Seksi pada
Rumah Sakit Umum (Kelas C) Kabupaten Kepulauan Selayar, sebagai berikut :
Rumah Sakit Umum adalah unsur pembantu Bupati sebagai pelaksana otonomi
daerah di bidang Rumah Sakit Umum, dipimpin oleh seorang Direktur yang disebut
Direktur Rumah Sakit Umum yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan secara teknis koordinatif melalui Kepala
Dinas Kesehatan.
Rumah Sakit Umum mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
melaksanakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya peningkatan,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan melaksanakan upaya rujukan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, RSUD K.H. Hayyung Kepulauan
Selayar mempunyai fungsi :
1. Penyusunan program dan pelaksanaan pelayanan serta penunjang kegiatan pada
Rumah Sakit Umum;
2. Pelayanan medik dan keperawatan;
3. Pelayanan medik dan non medik;
4. Pelayanan rujukan;
5. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia aparat pelayanan;
6. Pelaksanaan tata usaha, kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana Rumah Sakit
Umum;
7. Pengawasan dan penyelenggaraan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan
dalam bidang kesehatan;
8. Pelayanan fungsi sosial dengan memperhatikan akidah ekonomi;
9. Pelaksanaan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya di bidang
pelayanan kesehatan.

2.2 Struktur Organisasi


Berdasarkan PERDA Kabupaten Selayar Nomor 3 Tahun 2008, maka Rumah Sakit
Umum Daerah K. H. Hayyung Kepulauan Selayar mempunyai Struktur Organisasi
sebagai berikut :
1. Direktur
2. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Hukum dan Perencanaan
c. Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Pelayanan Medik dan Kepegawaian, terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Medik
b. Seksi Keperawatan
4. Bidang Penunjang Medik dan Non Medik, terdiri dari :
a. Seksi Penunjang Medik
b. Seksi Penunjang Non Medik
5. Bidang Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan, terdiri dari :
a. Seksi Rekam Medis
b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan
6. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.3 Tugas Pokok dan Fungsi

1. Direktur
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah K. H. Hayyung Kepulauan Selayar
mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam merencanakan, mengkoordinasikan,
menggerakkan dan mengawasi tugas Rumah Sakit Umum sesuai dengan peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Direktur Rumah Sakit Umum
mempunyai fungsi :
1. Perencanaan kegiatan ketatausahaan, pelayanan medik dan keperawatan,
penunjang medik dan non medik serta rekam medis, evaluasi dan pelaporan;
2. Pengkoordinasian kegiatan ketatausahaan, pelayanan medik dan Keperawatan,
penunjang medik dan non medik serta rekam medis, evaluasi dan pelaporan;
3. Pengembangan kegiatan ketatausahaan, pelayanan medik dan keperawatan,
penunjang medik dan non medik serta evaluasi dan pelaporan;
4. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kegiatan ketatausahaan, pelayanan
medik dan keperawatan, penunjang medik dan non medik serta rekam medis,
evaluasi dan pelaporan;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.

2. Bagian Tata Usaha


Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan
penatausahaan dan peningkatan kapasitas organisasi dan tata laksana serta urusan
hukum dan perundang–undangan, perencanaan, kerumahtanggaan, kepegawaian dan
keuangan di lingkungan rumah sakit.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai
fungsi :
1. Pelayanan staf baik teknis maupun administrasi kepada Direktur dan semua
bidang di lingkungan Rumah Sakit Umum;
2. Pelaksanaan administrasi ketatausahaan, perlengkapan, kerumahtanggaan,
pengelolaan dokumentasi, kearsipan dan kepustakaan;
3. Pelaksanaan fasilitas dan koordinasi penyusunan program/ kegiatan bidang
Rumah Sakit Umum;
4. Pelaksanaan fasilitasi penyusunan konsep rancangan peraturan dan keputusan
pada bidang Rumah Sakit Umum;
5. Pelaksanaan proses administrasi dalam rangka penegakan peraturan perundang –
undangan di bidang Rumah Sakit Umum;
6. Pelaksanaan pelayanan administrasi kepegawaian;
7. Pelaksanaan penatausahaan, peren-canaan kebutuhan dan pemanfaaan keuangan
Rumah Sakit Umum;
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.
2.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah Sub Bagian pada Bagian Tata
Usaha, dipimpin oleh seorang Kepala yang disebut Kepala Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepadaKepala Bagian Tata Usaha.
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
1. Menyelenggarakan urusan surat menyurat, kearsipan dan memberikan layanan
informasi tentang kegiatan Rumah Sakit Umum;
2. Melaksanakan urusan kepegawaian, perlengkapan dan kerumahtanggan;
3. Melaksanakan pembinaan SDM Aparatur;
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

2.2. Sub Bagian Hukum dan Perencanaan

Sub Bagian Hukum dan Perencanaan adalah sub bagian pada Bagian
Tata Usaha, dipimpin oleh seorang kepala yang disebut
Kepala Sub Bagian Hukum dan Perencanaan yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha.
Kepala Sub Bagian Hukum dan Perencanaan mempunyai tugas :
1. Menyiapkan dan mengumpulkan peraturan perundang – undangan di bidang
Rumah Sakit Umum;
2. Melaksanakan fasilitasi penyusunan konsep rancangan peraturan dan keputusan
di bidang Rumah Sakit Umum;
3. Melaksanakan koordinasi dalam rangka penegakan peraturan perundang –
undangan;
4. Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan penegakan hukum dibidang Rumah
Sakit Umum;
5. Melaksanakan koordinasi dalam menyusun perencanaan di bidang Rumah Sakit
Umum;
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

2.3. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan adalah sub bagian pada Tata Usaha, dipimpin
oleh seorang kepala yang disebut Kepala Sub Bagian Keuangan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepadaKepala
Bagian Tata Usaha
Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
1. Menyiapkan administrasi kebutuhan keuangan di bidang Rumah Sakit Umum;
2. Menyiapkan konsep, menyusun dan mengelola anggaran di bidang Rumah
Sakit Umum;
3. Menyiapkan laporan pertanggungjawaban keuangan dan neraca di bidang
Rumah Sakit Umum;
4. Melaksanakan koordinasi tugas - tugas kebendaharaan;
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

3. Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan

Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan adalah unsur pelaksana teknis di


bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan, dipimpin oleh seorang kepala yang
disebut Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur dan secara tekns koordinatif
melalui Kepala Bagian Tata Usaha.
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian fungsi Direktur, yaitu :
1. Merencanakan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan;
2. Mengkoordinasikan, menggerakkan, melaksanakan pengawasan dan pengendalian
kegiatan pelayanan medik serta keperawatan;
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan direktur
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Pelayanan
Medik dan Keperawatan mempunyai fungsi :
1. Perencanaan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan;
2. Pengkoordinasian kegiatan pelayanan medik dan keperawatan;
3. Penggerakkan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan;
4. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan medik dan
keperawatan;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.
3.1. Seksi Pelayanan Medik
Seksi Pelayanan Medik adalah sub unit pada Bidang Pelayanan Medik
dan Keperawatan, dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Kepala Seksi
Pelayanan Medik yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan.
Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas :
1. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan medic dan rujukan;
2. Mengkoordinasikan, melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan
serta kebutuhan pelayanan medic dan rujukan;
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

3.2. Seksi Keperawatan

Seksi Keperawatan adalah sub unit pada Bidang Pelayanan Medik dan
Keperawatan, dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Kepala Seksi
Keperawatan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan.
Kepala Seksi Keperawatan mempunyai tugas :
1. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan keperawatan;
2. Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan keperawatan;
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

4. Bidang Penunjang Medik dan Non Medik

Bidang Penunjang Medik dan Non Medik adalah unsur pelaksana teknis di
bidang Penunjang Medik dan Non Medik, dipimpin oleh seorang kepala yang disebut
Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non Medik yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur dan secara teknis koordinatif melalui Kepala
Bagian Tata Usaha.
Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non Medik mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian fungsi Direktur, yaitu :
1. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang medic dan
penunjang non medic;
2. Mengoordinasikan, menggerakkan, melaksanakan pengawasan dan pengendalian
kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang medic dan non medic;
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Penunjang
Medik dan Non Medik mempunyai fungsi :
1. Perencanaan, pengoordinasian dan penggerakan kegiatan serta kebutuhan
pelayanan penunjang medic dn penunjang non medic;
2. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kegiatan kebutuhan pelayanan
penunjang medic dan penunjang non medic;
3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.

4.1 Seksi Penunjang Medik

Seksi Penunjang Medik adalah sub unit pada Bidang Penunjang Medik
dan Non Medik, dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Kepala Seksi
Penunjang Medik yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non Medik.
Kepala Seksi Penunjang Medik mempunyai tugas :
1. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan penunjang medik;
2. Mengoordinasikan, menggerakkan, melaksanakan pengawasan dan
pengendalian kegiatan serta kebutuhan pelayanan penunjang medik;
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.
4.2 Seksi Penunjang Non Medik
Seksi Penunjang Non Medik adalah sub unit pada Bidang Penunjang
Medik dan Non medik, dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Kepala
Seksi Penunjang Non Medik yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non Medik.
Kepala Seksi Penunjang Non Medik mempunyai tugas :
1. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan penunjang non medic;
2. Mengoordinasikan, menggerakkan, melaksanakan pengawaan dan pengendalian
kegiatan serta;
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

5. Bidang Rekam Medik Evaluasi dan Pelaporan

Bidang Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan adalah unsur pelaksana teknis di
bidang Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan, dipimpin oleh seorang kepala yang
disebut Kepala Bidang Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur dan secara tenis koordinatif melalui
Kepala Bagian Tata Usaha.
Kepala Bidang Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian fungsi Direktur yaitu :
1. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan Rekam Medis, Evaluasi dan
Pelaporan;
2. Mengkoordinasikan, menggerakkan, melaksanakan pengawasan dan pengendalian
kegiatan serta kebutuhan pelayanan Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan;
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Rekam Medis,
Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi :
1. Perencanaan kegiatan pelayanan Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan;
2. Pengkoordinasian, penggerakkan, pelaksanaan pengawasan dan pengendalian
kegiatan pelayanan Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan;
3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.

5.1. Seksi Rekam Medis

Kepala Seksi Rekam Medis mempunyai tugas :


1. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan Rekam Medis
2. Mengkoordinasikan, menggerakkan, melaksanakan pengawasan dan
pengendalian kegiatan serta kebutuhan Rekam Medis;
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

5.2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan


Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan;
b. Mengkoordinasikan, menggerakkan, melaksanakan pengawasan dan
pengendalian kegiatan serta kebutuhan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
medik;
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

6. Kelompok Jabatan Fungsional


Kelompok Jabatan Fungsional adalah unsur pelayanan teknis fungsional di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah K. H. Hayyung Kepulauan Selayar. Kelompok Jabatan
Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga ahli fungsional senior selaku Ketua Kelompok
yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati
BABI III

Kondisi SKPD Tahun 2018

A. Manajemen
1. Keadaan Kepegawaian
Jumlah keadaan tenaga keseluruhan yang ada di RSUD K. H. Hayyung Kepulauan
Selayar per 31 Desember 2018 adalah 503 orang (165 PNS, 131 Kontrak, 201 Sukarela,
dan 6 orang tenaga dengan perjanjian kerjasama) dan dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1
Data Kepegawaian RSUD Per 31 Desember 2018

PER 31 DESEMBER 2018


NO JENIS KETENAGAAN KERJA JML
PNS CPNS KONTRAK SUKARELA
SAMA

1 2 3 4 5 6 7

I Tenaga Medis

A Dokter Spesialis Dasar

1 Spesialis Dalam 1 - - - 1 2

2 Spesialis Obgyn - - - - 2 2

3 Spesialis Anak 1 - - - - 1

4 Spesialis Bedah 2 - - - - 2

B Dokter Spesialis Penunjang

1 Spesialis Radiologi 1 - - - - 1

2 Spesialis Anastesi 1 - - - - 1

3 Spesialis Patologi Klinik 1 - - - - 1

C Dokter Spesialis Lainnya

1 Spesialis THT - - - - 1 1

2 Spesialis Kulit dan Kelamin - - - - - -

3 Spesilis Mata - - - - 1 1

4 Spesialis Neurologi - - - - 1 1

5 Spesialis Jiwa 1 - - - - 1

D Dokter Umum

1 Dokter Umum 6 - 2 - 8

E Dokter Gigi

1 Dokter Gigi 1 - - - - 1

2 Dokter Gigi Sp - - - - - -

II Tenaga Keperawatan

A Perawat

1 Sekolah Perawat - - - - - -

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
2 SPK - - - - - -

3 Amd Keperawatan 51 27 48 - 126

4 Keperawatan Anastesi 2 - - - - 2

5 Amd Keperawatan Jiwa - - - - - -

6 DIV Perawat 3 - - - - 3

7 Perawat Bedah - - - - - -

8 Perawat Jiwa - - - - - -

9 Sarjana Keperawatan 6 - 6 7 - 19

10 Nurse 8 - 16 21 - 45

11 S2 Keperawatan - - - - - -

B Perawat Gigi

1 SPRG - - - - - -

2 AMKG 2 - - - - 2

3 DIV Keperawatan Gigi - - - - - -

4 Perawat Gigi - - - - -

C Tenaga Kebidanan

1 Sekolah Kebidanan Lainnya - - - - - -

2 Bidan D1 - - - - - -

3 Madya Kebidanan 11 - 23 67 - 101

4 DIV Kebidanan - - 2 4 - 6

III Tenaga Kefarmasian

A Asisten Apoteker

1 Lulusan Sekolah Kefarmasian Lainnya - - - - - -

2 Lulusan SMF/SAA - - - - - -

3 Ahli Madya Farmasi 1 - - - - 1

4 DIV Farmasi 1 - - - - 1

B Apoteker

1 Sarjana Farmasi/Farmakologi Kimia 2 - 5 - - 7

2 Apoteker 7 - 3 1 - 11

3 Magister Farmasi - - - 1 - 1

4 Doktor Farmasi - - - - - -

IV Tenaga Kesehatan Masyarakat

A Kesehatan Masyarakat

1 Madya Kes Masy - - - - - -

2 SKM 6 - - 2 - 8

3 Magister Kes Masy - - - 1 - 1

4 Doktor Kes Masy - - - - - -

B Sanitarian

1 Lulusan SPPH 1 - - - - 1

2 AMKL 1 - - 1 - 2

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
3 DIV Kesling - - - - - -

4 Sarjana Kesling - - - - - -

5 Magister Kesling - - - - - -

6 Doktor Kesling - - - - - -

C Tenaga Ahli Gizi

1 Lulusan SPAG - - - - - -

2 Ahli Madya Gizi 4 - - 2 - 6

3 DIV Gizi - - - - - -

4 Sarjana Gizi 1 - - - - 1

5 Magister Gizi - - - 1 - 1

6 Doktor Gizi - - - - - -

V Tenaga Keterapian Fisik

A Fisioterapi

1 Ahli Madya Fisioterapi - - 1 2 - 3

2 DIV Fisioterapi 2 - - - - 2

B Terapi Okupasi

1 Ahli Madya Terapi Okupasi - - - - - -

2 DIV Terapi Okupasi - - - - - -

C Terapi Wicara

1 Ahli Terapi Wicara - - - - - -

2 DIV Terapi Wicara - - - - - -

D Akupunturis

1 Ahli Madya Akupuntur - - - - - -

2 DIV Akupuntur - - - - - -

VI Tenaga Keteknisian Medis

A Radiografer

1 Ahli Madya Radiografer 5 - 1 4 - 10

2 DIV Radiografer 1 - - - - 1

B Terapi Radio Terapis

1 Ahli Madya Radio Terapis - - - - - -

2 DIV Radio Terapis - - - - - -

C Teknisi Elektromedis

1 Ahli Madya Elektromedis - - 1 - - 1

2 DIV Elektromedis 1 - - - - 1

3 Sarjana Tekhnik Elektro 1 - - - - 1

D Teknisi Gigi

1 Ahli Madya Teknik Gigi 1 - 1 - - 2

2 DIV Teknik Gigi - - - - - -

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
E Analis Kesehatan

1 Sekolah Analis Kesehatan 2 - - - - 2

2 Amd Analis Kesehatan 5 - 4 9 - 18

3 DIV Analis Kesehatan 2 - - - - 2

F Perekam Informasi Kesehatan

1 Ahli Madya Perekam Informasi Kesehatan 3 - 2 - - 5

VII Tenaga Non Kesehatan

1 SD 2 - 3 - - 5

2 SMP 2 - 6 - - 8

3 SMA 12 - 19 22 - 52

4 D1 - - - - - -

5 DIII 1 - - - - 1

6 DIV/ Sarjana 3 - 11 6 - 20

7 Magister 1 - - - - 1

8 Doktor - - - - - -

JUMLAH 165 - 131 201 6 503

Sumber Data : Kepegawaian RSUD K. H. Hayyung Kepulauan Selayar


Dari data diatas dapat dilihat bahwa :
1. Pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit pada pasal 43 ayat 2 disebutkan bahwa untuk rumah
sakit tipe C harus memiliki tenaga medis, yaitu :
a. 9 (sembilan) dokter umum untuk pelayanan medik dasar
b. 2 (dua) dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut
c. 2 (dua) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar
(Penyakit dalam, kesehatan anak, bedah dan obgin)
d. 1 (satu) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan spesialis penunjang
(Anastesiologi, radiologi dan patologi klinik)
e. 1 (satu) dokter ahli gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis gigi
mulut.
Dari data diatas dapat diketahui bahwa RSUD K.H. Hayyung masih sangat
membutuhkan tenaga medis utamanya dokter spesialis untuk jenis pelayanan medik
spesialis dasar, utamanya dokter spesialis obgyn, Spesialis anak dan Spesialis Penyakit
Dalam karena masih mengharapkan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UNHAS
dan dokter WKDS dari Kementerian Kesehatan.
2. Dari data diatas juga dapat dilihat bahwa sebagian besar pagawai yang ada pada RSUD K.H.
Hayyung masih berstatus pegawai Non PNS/Kontrak dan Sukarela.

2. Sarana dan Prasarana


a. Gedung

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah K. H. Hayyung Kepulauan Selayar
terletak di atas tanah seluas ± 4 Ha meliputi Gedung Kantor, Unit Rawat Jalan, Unit
Rawat Inap, Unit Rawat Bersalin, Unit Gawat Darurat (UGD), Operasi Kamar Bedah
(OKB), ICU, Laboratorium/Fisioterapi, Radiologi, Instalasi Gizi, Workshop, Apotik,
CSSD, Loundry, Gudang Farmasi, Pemulasaran Jenazah dan UTD RS (Unit Transfusi
Darah Rumah Sakit).
Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah K. H. Hayyung Kepulauan Selayar
dibangun sejak tahun 2003 rencana penuntasan pembangunan disesuaikan dengan Site
Plan RSUD Kabupaten Kepulauan Selayar.
Tabel 2
Pembangunan Sarana dan Prasarana Tahun 2016 s/d 2018

Tahun Sumber Dana


No Uraian Kegiatan Ket.
Anggaran DAU DAK
1 Pembangunan Gedung 2016 - 2.047.990.000 Selesai
Rawat Inap
2 Pembangunan Gedung 2016 - 1.355.000.000 Selesai
Intensif Care Unit (ICU)
3 Pembangunan Gedung 2016 - 425.000.000 Selesai
Pemulasaran Jenazah
4 Pembangunan Gedung 2016 - 795.000.000 Selesai
Farmasi
5 Renovasi Gedung UTDRS 2016 - 535.000.000 Selesai

6 Pembangunan Gedung 2016 141.800.000 - Selesai


Arsip
7 Pembangunan Gedung 2016 97.000.000 - Selesai
Parkir Ambulance
8 Pembangunan Selasar 2016 50.000.000 - Selesai
9 Pembuatan Sumur Bor 2016 50.000.000 - Selesai
10 Pembangunan Gedung ICU 2017 - 823.500.000 Selesai
(lanjutan)
11 Pembangunan Gedung 2017 - 819.500.000 Selesai
CSSD
12 Pembangunan Gedung 2017 - 433.570.000 Selesai
Laundry
13 Penimbunan Halaman RS 2017 150.000.000 - Selesai

14 Penataan Tempat Parkir 2018 200.000.000 - Selesai

15 Pembangunan Selasar 2018 500.000.000 - Selesai


Penghubung
16 Pengadaan Neon Box 2018 100.000.000 - Selesai

17 Tempat Penyimpanan 2018 30.000.000 - Selesai

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
Tabung O2
18 Instalasai Air Bersih 2018 100.000.000 - Selesai

19 Pembangunan Rumah 2018 640.000.000 - Selesai


Dinas Dokter
20 Pembangunan Gedung 2018 - 500.000.000 Selesai
Instalasi Farmasi
21 Pembangunan Gedung CT- 2018 - 1.300.000.000 Selesai
Scan
22 Rehab Ruang Rawat Inap 2018 - 200.000.000 Selesai

Dari data diatas dapat diliat bahwa hampir setiap tahun RSUD K.H. Hayyung
Kepulauan Selayar mendapatkan dana untuk peningkatan sarana dan prasarana namun masih
sangat terbatas, olehnya itu diharapkan ke depan agar tetap dianggarkan pengadaan sarana dan
prasarana. Salah satu pembangunan yang mendesak untuk diadakan adalah pembangunan
gedung perawatan pasien jiwa, penambahan ruang poli, rehab ruang instalasi gawat darurat,
pembangunan rumah dokter ahli dan asrama paramedis.
Keberadaan tempat tidur di ruang perawatan diatur proporsinya disesuaikan dengan
pembangunan ruang perawatan sebagai berikut :

JUMLAH TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT TAHUN 2018


1. PERAWATAN MELINJO : INTERNA : 16 TT
LUKA : 7 TT
INFEKSIUS : 8 TT
DIARE : 8 TT
TB PARU : 4 TT
JUMLAH : 43 TT
2. PERAWATAN KENARI : KELAS I : 2 TT
KELAS II : 2 TT
KELAS III : 21 TT
JUMLAH : 25 TT
3. PERAWATAN JERUK : VIP : 5 TT
KELAS I : 7 TT
KELAS II : 4 TT
JUMLAH : 17 TT
4. PERAWATAN DELIMA: KELAS I : 2 TT
KELAS II : 8 TT
KELAS III : 10 TT
JUMLAH : 20 TT
5. PERAWATAN BEDAH : KELAS I : 3 TT

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
KELAS II : 3 TT
KELAS III : 13 TT
JUMLAH : 19 TT

JUMLAH TEMPAT TIDUR KESELURUHAN :


MELINJO = 43TT
KENARI = 25 TT
JERUK = 17 TT
DELIMA = 20 TT
BEDAH = 19 TT
TOTAL = 124 TT
KETERANGAN : VIP : 5 TT
KELAS I : 14 TT
KELAS II : 17 TT
KELAS II : 88 TT
TOTAL : 124 TT

b. Peralatan Medis
Peralatan Medis dan penunjang medis yang dimiliki oleh Rumah Sakit
Umum Daerah K. H. Hayyung Kepulauan Selayar pada tahun 2018 di dapat dari
dana DAU dan DAK.
Adapun alat kedokteran tersebut yang telah tersedia pada tahun 2016 – 2018
yakni:
1. Alat IGD
2. Alat Ruang Operasi
3. Alat Intensive Care Unit (ICU)
4. Alat Instalasi Rawat Inap Kelas III
5. Alat Instalai Rawat Jalan4us
6. Alat Radiologi
7. Alat Laboratorium
8. Alat CSSD
9. Alat UTDRS
Dengan semakin meningkatnya sarana dan prasarana di rumah sakit dari tahun
ke tahun serta adanya penambahan peralatan dan operasional peralatan tersebut akan
dapat menjangkau sasaran pelayanan serta meningkatkan kualitas pelayanan sesuai
standar pelayanan minimal di rumah sakit.

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
c. Sumber Dana TA 2018
Tabel 3
Sumber Dana Tahun Anggaran 2018
ANGGARAN ANGGARAN REALISASI %
No. URAIAN SEBELUM SETELAH (Rp)
PERUBAHAN (Rp) PERUBAHAN (Rp)
1. Belanja Tidak Langsung Rp. 9.305.200.000 Rp. 11.030.200.000 Rp. 10.768.814.234 97
2 Belanja Langsung Rp. 43.939.328.500 Rp. 43.939.328.500 Rp. 46.111.119.263 104

d. Pengelolaan Rumah Sakit


Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan
mengoptimalkan pelaksanaan tugas rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten
Kepulauan Selayar, pengelolaan rumah sakit dilaksanakan sesuai dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar No 3 tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, yang dilengkapi dengan penambahan
instalasi yang menunjang kegiatan pelayanan secara paripurna dalam mencapai
terlaksananya visi dan misi rumah sakit yang telah ditetapkan.
Pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada masyarakat merupakan wujud
dalam meningkatkan mutu/kualitas kesehatan yang dimiliki oleh rumah sakit.
Hal tersebut dapat tercermin/terwujud dari mutu pelayanan medis dan administrasi
secara cepat, mudah dan ramah sehingga memberi kepuasan dalam hal pemberian
pelayanan serta penanganan kesehatan (penyakit) kepada pasien yang ditangani oleh
dokter spesialis.
Adapun bentuk pelayanan yang diberikan yakni :
1. Pelayanan Administrasi
2. Umum dan Kepegawaian
3. Hukum dan Perencanaan
4. Keuangan
5. Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan
6. Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit
7. Rawat Inap Umum
8. Rawat Inap Kebidanan
9. Pelayanan Rawat Jalan
10. Bedah
11. Obstetri dan Ginekologi
12. Telinga Hidung Tenggorokan (THT)
13. Kulit dan Kelamin

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
14. Gigi dan Mulut
15. Pelayanan Unit Gawat Darurat
16. Apotik 24 Jam
17. Sentral Opname (SO)
18. Operasi Kamar Bedah (OKB)
19. Unit Transfusi Daerah Rumah Sakit (UTDRS)
20. Fisioterapi
21. Laboratorium
22. Instalasi Gizi
23. Radiologi
24. IPS-RS
25. Ruang Security
26. Genset Emergency
27. Pemulasaran Jenazah
28. CSSD
29. Loundry
30. Area Parkir Karyawan dan Pengunjung
Dari fasilitas serta pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Umum Daerah
K. H. Hayyung Kepulauan Selayar kepada masyarakat masih terdapat beberapa
kekurangan diantaranya :
a. Penyelesaian pembangunan gedung Rumah Sakit yang belum rampung 100%
karena keterbatasan anggaran.
b. Rumah Sakit Umum Daerah K. H. Hayyung Kepulauan Selayar belum memiliki
Dokter Spesialis Obgyn yang defenitif.
c. Perlunya peningkatan SDM Tenaga paramedis dan administrasi.
d. Dana operasional rumah sakit masih kurang.
Namun dari kekurangan tersebut Rumah Sakit Umum Daerah K. H. Hayyung
Kepulauan Selayar telah melaksanakan program peningkatan mutu pelayanan yakni
dengan terwujudnya janji perbaikan pelayanan publik dan melakukan kerjasama
dengan Fakultas Kedokteran UNHAS untuk mengatasi masalah kekurangan dokter
spesialis.

3. Pelayanan
a. Rawat Jalan
Data Kunjungan
Tabel 4
Data Kunjungan Tahun 2017 - 2018

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
URAIAN TAHUN TAHUN 2018
2017
Kunjungan Baru 8817 11258
Kunjungan Lama 13741 16780
Total Kunjungan 22558 28038
Hari Buka Poli 299 301
Rata – rata Kunjungan baru/ hari 75 93
Sumber Data : Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan RSUD K.H. Hayyung

Total kunjungan pasien pada tahun 2018 terjadi kenaikan sekitar 22,22% dibanding
dengan total kunjungan pada tahun 2017. Pada tahun 2017 rata – rata kunjungan per hari
hanya 75 orang sementara pada tahun 2018 meningkat menjadi 93 orang/hari.
Tabel 5
Kegiatan Pelayanan Rawat Jalan Tahun 2017 dan 2018

2017 2018
No Jenis Pelayanan
Baru Lama Baru Lama
1 Penyakit Dalam 1478 1673 1465 1831
2 Bedah 772 1351 723 1369
3 Kesehatan Anak (Balita) 324 520 319 640
4 Obstetri & Ginekologi (ibu hamil) 718 2035 994 2575
5 Keluarga Berencana 434 982 607 1356
6 THT 253 268 17 18
7 Mata 720 1277 946 1692
8 UGD 2014 1292 3097 1253
9 Gigi dan Mulut 152 173 166 167
10 Saraf 246 2418 358 4282
11 Radiologi 1600 479 3555 65
12 Fisioterapi 91 1251 298 2746
Sumber Data : Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan RSUD K.H. Hayyung

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah kunjungan dari tahun 2017 ke tahun
2018 mengalami peningkatan. Jenis pelayanan yang paling banyak mendapatkan pelayanan
yaitu jenis pelayanan Penyakit Dalam dimana untuk kunjungan baru dengan jumlah 1465 dan
lama sebanyak 1831 dari sekian jenis pelayanan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah K.
H. Hayyung Kepulauan Selayar, tetapi terdapat beberapa jenis pelayanan yang juga meningkat
dimana hal tersebut terjadi karena tersedianya pelayanan dari dokter ahli yang ada pada

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu Pelayanan Saraf.
Berikut ini, dokumentasi sepuluh kasus penyakit terbanyak selama tahun 2018 yang
ada di beberapa poliklinik Pelayanan Rawat Jalan, antara lain :
Tabel 6
10 Penyakit Utama Penderita Rawat Jalan Tahun 2018
No. Jenis Penyakit Jumlah Penderita
1 Katarak 618
2 Diabetes Melitus 608
3 CHF 597
4 Hipertensi 569
5 Low Back Pain (LBP) 443
6 Dispepsia 406
7 TB. Paru 374
8 Pseudofakia 368
9 Schizofrenia 356
10 Bronchitis 214
Sumber Data : Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan RSUD K. H. Hayyung

Tabel 7
10 Penyakit Terbanyak pada Polik Gigi dan Mulut Tahun 2018

No. Jenis Penyakit Jumlah Penderita


1 Pulpitis Kronis 46
2 Pulpitis Akut 37
3 Hyperemi Pulpa 23
4 Periodentitis Kronis 20
5 Pericoronitis 19
6 Impaksi 16
7 Sub Mucosa Absces 13
8 Dento Alveolar Absces 13
9 Pulpa Polyp 10
10 Ginggivitis Kronis 7

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
Sumber Data : Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan RSUD K. H. Hayyung

Tabel 8
10 Penyakit Terbanyak pada Polik Mata Tahun 2018

No. Jenis Penyakit Jumlah Penderita

1 Katarak 618
2 Pseudofakia 368
3 Dry Eye Syndrome 120
4 Ptergium 102
5 Miop Livear 99
6 Presbiop 94
7 Conjuntivitis 60
8 Myopia 51
9 Glaucoma 50
10 Compound Miop Astigmat 49
Sumber Data : Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan RSUD K. H. Hayyung

Tabel 9
10 Penyakit Terbanyak Polik Bedah Tahun 2018
No. Jenis Penyakit Jumlah Penderita
1 Tumor Mamma 189
2 Benigna Prostat Hypertropi 182
3 Hernia Inguinalis Lateral 158
4 Ca Mamma 96
5 Struma Nodosa Non Toxic 57
6 Lipoma 47
7 Nodul Tyroid 39
8 Hemorhoid 29
9 Tumor Abdomen 23
10 Tumor Punggung 23
Sumber Data : Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan RSUD K. H. Hayyung

Tabel 10

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
10 Penyakit Terbanyak pada Polik THT Tahun 2018

No. Jenis Penyakit Jumlah Penderita


1 Otitis Media Sufuratif Kronik 40
2 Otitis Externa 34
3 Cerumen Obsturan 32
4 Pharingitis Akut 15
5 Tonsilitis Kronis 13
6 Otitis Media Supuratif Akut 12
7 Rhinitis 11
8 Rhenosinusitis 10
9 Hearing Loss 10
10 Tonsilitis Akut 10
Sumber Data : Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan RSUD K. H. Hayyung

Tabel 11
10 Penyakit Terbanyak pada Polik Kesehatan JiwaTahun 2018

No. Jenis Penyakit Jumlah Penderita

1 Schizofrenia 356
2 Depresi Sedang dengan Gejala Sonatik 69
3 Depresi Berat dengan Gejala Psikotik 67
4 Psikiatrik Non Organik 43
5 Depresi Ringan tanpa Gejala Somatik 30
6 Gangguan Campuran Ansietas 23
7 Schizofrenia Herbefrenik 19
8 Gangguan Mental & Perilaku 16
9 Gangguan Mental / Psikiatrik 9
10 Schizofrenia Paranoid 7
Sumber Data : Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan RSUD K. H. Hayyung

Tabel 12
10 Penyakit Terbanyak pada Poli Obgyn Tahun 2018
No. Jenis Penyakit Jumlah Penderita
1 Pendarahan Uterus Abnormal 108
2 Fluor Albus 66

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
3 Mioma Uteri 56
4 Neoplasma Ovarium Kistik 30
5 Pre Eklamsia Berat 28
6 Pelvic Inflamatory Disease 27
7 Gravid HBSAG 26
8 Gravid Hypertiroid 24
9 Kista Ovarium 19
10 Hyperplasia Endometrium 15
Sumber Data : Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan RSUD K. H. Hayyung

Tabel 13
10 Penyakit Terbanyak pada Poli Anak Tahun 2018
No. Jenis Penyakit Jumlah Penderita
1 Epilepsi 92
2 Global Development Delayed 87
3 Pharingitis Akut 85
4 Rhinopharingitis Akut 74
5 Cerebral Palsy 63
6 Diare / GEA 37
7 BBLR 31
8 TB Paru 28
9 Syndrom Nephrotik 21
10 Post Meningoencephalitis 21
Sumber Data : Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan RSUD K. H. Hayyung

Tabel 14
10 Penyakit Terbanyak pada Poli Saraf Anak Tahun 2018

No. Jenis Penyakit Jumlah Penderita


1 Low Back Pain 443
2 Hypertensi 195
3 Post Stroke / Sequele 123
4 Brachiagia / Frozen Shoulder 111
5 Cerebral Infarction 60
6 TTH 50
7 Osteoarthritis Genu 48
8 Epilepsi 45

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
9 Syndrome Piriformis / Ischialgia 44
10 Sequele Of Cerebral Infartion 42
Sumber Data : Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan RSUD K. H. Hayyung

Tabel 15
10 Penyakit Terbanyak pada IGD Tahun 2018

No. Jenis Penyakit Jumlah Penderita


1 Gastroenteritis Akut 706
2 Dyspepsia 684
3 Multiple Trauma 577
4 Dyspnoe 284
5 Vulnus Laceratum 251
6 Colid Abdomen 245
7 Febris 213
8 Diabetes Melitus 135
9 Hypertensi 133
10 Vulnus Ekscoriatum 113
Sumber Data : Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan RSUD K. H. Hayyung

b. Rawat Inap
Berikut ini kegiatan pelayanan Rawat Inap Tahun 2018 :
Tabel 16
Kegiatan Pelayanan Rawat Inap Tahun 2018
Pasien Pasien Keluar Mati
Pasien
No. Jenis Penyakit Keluar
Masuk < 48 Jam > 48 Jam Jumlah
Hidup
1. Penyakit Dalam 1551 1516 9 25 35
2. Bedah 752 713 5 0 5
3. Obstetri 929 929 0 0 0
4. Ginekologi 0 0 0 0 0
5. THT 0 0 0 0 0
6. Mata 1 1 0 0 0
7. Gigi dan Mulut 0 0 0 0 0
8. Perinatologi 2782 2780 1 1 2
Sumber Data : Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan RSUD K. H. Hayyung

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
Tabel 17
10 (Sepuluh) Penyakit Utama Penderita Rawat Inap Tahun 2018
No. Jenis Penyakit Jumlah
1 Dispepsia 436
2 Diare 260
3 Hipertensi 172
4 Pharingitis Akut 165
5 Colid Abdomen 143
6 Diabetes Melitus 124
7 Tyroid 120
8 CHF 93
9 Oligohidromnion 89
10 Tb. Paru 88
Sumber Data : Unit Rekam Medis RSUD KH. Hayyung
Dari Tabel di atas, dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 jenis penyakit yang paling
banyak diderita oleh pasien rawat inap adalah Dispepsia sebanyak 436 orang. Sedangkan
yang paling sedikit adalah Tb. Paru sebanyak 88 orang.

c. Kebidanan dan Persalinan


Tabel 19
10 (Sepuluh) Penyakit Utama Penderita Rawat Inap Bersalin Tahun 2018

No. Jenis Penyakit Jumlah Penderita


1 Oligohydramnion 89
2 Abortus Incomplit 52
3 Cephalo Pelvic Disproportion 30
4 Gawat Janin 29
5 Pre Eklamsia Berat (PEB) 19
6 Blighted Ovum 15
7 Retensio Plasenta 12
8 Abortus Imminens 9
9 Mioma Uteri 6
10 Ketuban Pecah Dini 5
Sumber Data : Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan RSUD K. H. Hayyung

Tingkat pemanfaatan RSUD KH. Hayyung oleh masyarakat dari tahun 2016 s/d 2018 dapat
dilihat pada table berikut ini :

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
TAHUN
NO URAIAN
2016 2017 2018

1. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan 20.108 org 22.825 org 29.201 org
2. Jumlah Kunjungan Rawat Inap 4.151 org 4.281 org 3.950 org
3. Jumlah Kunjungan Gawat Darurat 3.527 org 4.089 org 4.755 org
4. Total Pasien Keluar 4.018 org 3.800 org 4.775 org
a. Hidup 3.899 org 3.696 org 4.675 org
b. Meninggal < 48 jam 57 org 50 org 52 org
c. Meninggal > 48 jam 61 org 54 org 48 org
5. Total Lama Rawat 26.110 26.533 23.986
6. Jumlah Hari Perawatan 26.518 29.724 29.201
7. Jumlah Tempat Tidur 101 101 122
8. BOR ( Bed Occupancy Red ) 72 % 80 % 65 %
9. AvLOS ( Average Lenght Of Stay ) 4 hari 7 hari 5 hari
10. TOI ( Turn Over Interval ) 3 hari 2 hari 3 hari
11. BTO ( Bed Turn Over ) 40 kali 37 kali 39 kali
12. GDR ( Gross Death Rate ) 29 27 20
13. NDR ( Net Death Rate ) 15 14 10

Sumber Data : Rekam Medis, Evaluasi dan Pelaporan RSUD K. H. Hayyung

Berdasarkan data tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut :


1. Tingkat penggunaan tempat tidur (BOR) selama tahun 2016 berada pada standar Ideal
karena pendaftaran tempat tidurnya 72 %. Berbeda Indikatornya ketika tahun 2011 s/d
2014 yang tidak memenuhi nilai Ideal. Adapun indikator yang mempengaruhi tinggi
rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur adalah jumlah kunjungan pasien dan jumlah
tempat tidur.
2. Average Length of stay (ALOS) mempunyai arti rata-rata lamanya seorang pasien
dirawat. Indikasi ini secara umum bisa memberi gamabaran efisiensi pelayanan di rumah
sakit. Pada tahun 2016 ini nilai ALos masuk dalam nilai ideal dengan angka 6 hari dimana
nilai ALos yang ideal antara 6-9 hari. Hal ini menggambarkan bahwa kedepannya
pelayanan RS. K.H. Hayyung perlu ditingkatkan lagi untuk kenyamanan pasien.
3. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (BTO) adalah suatu nilai rata-rata pemakaian tempat
tidur dalam satu priode tertentu dimana berapa kali satu tempat tidur dipakai dalam 1
tahun. Pada tahun 2016 ini tingkat pemakaian tempat tidur 40 kali dimana nilai Idealnya
dalam satu tahun pemakaian antara 40-50 kali pemakaian tempat tidur.
4. Interval Pemakaian Tempat Tidur (TDI) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari saat terakhir kali dipakai / ditempati oleh pasien berikutnya. Indikator ini
juga memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunanan tempat tidur. Pada tahun 2016
ini interval pemakaian tempat tidur berada dalam angka ideal yaitu 3 hari dimana nilai
idealnya dari 1-3 hari tempat tidur tidak terisi.

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
5. Rasio Kematian Netto (NDR) adalah angka kematian pasien rawat inap yang dirawat lebih
atau sama dengan 48 jam untuk 1000 penderita baik yang keluar hidup atau mati dimana
indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Angka kematian tahun
2011 dan 2012 yang mencapai 30 dan 25 orang tidak sesuai standar karena melebihi angka
yang bisa ditolerir dimana tidak boleh 25 orang per 1000 penderita.
6. Angka Kematian Umum (GDR) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita
keluar baik hidup maupun mati pada satu periode tertentu. Pada tahun 2013 s/d tahun 2016
angka kematian masih dalam batas angka yang masih bisa ditolerir karena kurang dari 45
per 1000 penderita keluar.

Berdasarkan dari uraian yang telah dikemukakan diatas maka dapat disumpulkan bahwa
keenam indikator pelayanan di RSUD KH. Hayyung memenuhi standar dari Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia sehingga kedepannya harus berusaha mempertahankan dan
meningkatkan pelayanan rumah sakit.

d. Permasalahan dan Hambatan


Beberapa permasalahan dan hambatan yang dialami RSUD KH. Hayyung Kepulauan
Selayar adalah peralatan-peralatan kedokteran dan sarana penunjang lainnya banyak
yang masih harus ditingkatkan jika dibandingkan dengan Standar Rumah Sakit.
Dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk pengadaan dan pemeliharaan peralatan medis
tersebut. Kondisi bangunan gedung sebagian dalam keadaan kurang baik dan
memerlukan perawatan dan renovasi yang cukup besar dan secara terus menerus.
Sementara itu dana untuk pemeliharaan semakin berkurang dan harga barang- barang
semakin meningkat dengan amat cepat.
RSUD KH. Hayyung Kepulauan Selayar sudah membuat perencanaan Master Plan
rumah sakit pada tahun 2003, pembangunan dan pengembangan rumah sakit yang
dilakukan sudah tidak sesuai lagi dengan master plan tersebut, hal ini disebabkan karena
master plan yang ada sudah tidak sesuai dengan standar nasional rumah sakit.
Pola tarif yang berlaku di rumah sakit masih dibawah unit cost, sehingga semakin
tinggi tingkat hunian maka subsidi rumah sakit menjadi semakin besar. Pola tarif baru
yang baru masih sementara dalam proses untuk dijadikan Peraturan Daerah.
Disamping itu hambatan lainnya adalah :
a. Motivasi dan produktivitas SDM belum optimal
b. Kepatuhan terhadap SOP belum optimal
c. Utilisasi peralatan belum optimal
d. Sosialisasi program pemerintah (JKBM, Jamkesmas, Jampersal) belum
maksimal

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
e. Pelayanan dan penggunaan bahan habis pakai dan obat belum efisien
f. Marketing & Public Realation belum professional
g. Belum terpenuhi rasio pengembangan SDM 5 hari per orang per tahun
h. Pengembangan karir staf belum proporsional
i. Remunerasi belum memadai
e. Pemecahan Masalah
Menetapkan target pencapaian melalui pelayanan prima dan bermutu secara
kesinambungan dengan didukung tenaga profesional serta fasilitas peralatan sesuai
kemajuan Iptekdok untuk mencapai Visi RSUD KH. Hayyung Kepulauan Selayar yaitu
Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai Rumah
Sakit yang Melayani dengan Hati dan Memberikan yang terbaik untuk Mendukung
Kabupaten Kepulauan Selayar Maju, Sejahtera dan Religius.

BAB III
PENUTUP

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018
Profil RSUD KH. Hayyung Kepulauan Selayar Tahun 2018 merupakan refleksi
dari RSUD KH. Hayyung Kepulauan Selayar yang dapat dipakai untuk mengetahui gambaran
umum serta pelayanan yang diberikan. Program dan kegiatan unggulan yang akan
dilaksanakan oleh RSUD KH. Hayyung Kepulauan Selayar diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat Kepuluan Selayar akan pelayanan kesehatan.
Dengan tersusunnya Profil RSUD KH. Hayyung Kepulauan Selayar Tahun 2018 ini,
diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja yang ingin dicapai tahun 2019 dan
bermanfaat sebagai penjabaran pelaksanaan pemerintahan di tahun berikutnya.

Benteng, Januari 2019

Direktur RSUD KH. Hayyung


Kepulauan Selayar,

dr. HAZAIRIN NUR, Sp. B, FICS


Pangkat : Pembina
NIP. 19770312 200604 1 020

Profil RSUD K.H. HAYYUNG KEPULAUAN SELAYAR TAHUN


2018

Anda mungkin juga menyukai