RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
BAB III
GAMBARAN UNIT PELAYANAN YANG DIOBSERVASI
Tabel 8
Pertanyaan Uji Visi Unit Rawat Jalan RSUD Lamadukelleng
Tahun 2014
No. PERTANYAAN UJI Ya Tidak
Berdasarkan checklist uji visi di atas disimpulkan bahwa visi unit rawat
jalan yang mengikut pada visi rumah sakit memberikan gambaran yang jelas arah
atau tujuan organisasi di masa depan yaitu ingin menjadi rumah sakit
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
terunggul.selain itu visi dapat bersifat tetap sepanjang waktu dikarenakan adanya
target tahun 2015 nanti visi tersebut harus sudah diwujudkan. Namun pernyataan
visi ini tidak menarik dan kurang dimengerti oleh karyawan, pelanggan, dan
stakeholder karena tidak jelasnya rumah sakit ingin unggul dalam bentuk apa.
Sehingga hal ini tentu saja tidak berpengaruh dan menantang bagi karyawan,
pelanggan, dan stakeholder.
3.1.2 Misi
Misi unit rawat jalan RSUD Lamadukelleng Kab. Sengkang mengikut
pada misi rumah sakit yaitu :
1. Memberikan pelayanan prima
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM
3. Melaksanakan dan mengembangkan manajemen rumah sakit
Tabel 9
Pertanyaan Uji Misi Unit Rawat Jalan RSUD Lamadukelleng
Tahun 2014
No. Pertanyaan Uji Ya Tidak
Direktur
Poli Umum Poli Gigi Poli Bedah Poli Interna Poli THT Poli Mata Poli Kebidanan Poli Anak Poli Syaraf
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Loket Pendaftaran
Instalasi Rawat Jalan
Poli
Kebidanan
Poli
Gizi
Poli
Syaraf Poli
Jiwa
Poli
Anak
Poli
Mata
Poli
Interna
Poli
Poli THT
Bedah
Loket Poli
BPJS Gizi
Bayi
Stetoscope Bayi Baik Ya
Stetoscope Anak Baik Ya
Diagnostic Setl Baik -
Sunction Set Baik Ya
Weight and height Baik Ya
set
Paediatric Baik -
Stethoscope
Stetoscope Baik -
Sphygmomanometer Baik Ya
for Infant
Termometer rectal Baik -
Termometer axial Baik -
Flash Light Baik -
Reflex Hammer Baik -
Tongue Spatula Baik -
7 Poli Mata Slit Lamp 1 Baik -
Ophthalmoscope 1 Baik -
Lens Meter 1 Baik -
Trial Lens with 1 Baik -
Frame
Binocular Loupe 1 Baik -
Streak Retinoscope 1 Baik -
Snellen Test 1 Baik -
Jaher Test 1 Baik -
Test Buta Warna 1 Baik -
(Ishihara)
Ophthalmic 1 Baik Ya
Diagnostic Set
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah SDM di Unit Rawat Jalan
RSUD Lamadukelleng Sengkang sebanyak 35 orang yang terdiri atas PNS dan honorer.
SDM berstatus PNS sebanyak 24 orang sedangkan berstatus honorer sebanyak 11 orang.
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Tabel 13
Job Description Unit Rawat Jalan RSUD Lamadukelleng Tahun 2014
Kepala Bidang Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
Tugas Pokok Kepala Bidang Pelayanan mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Direktur
dibidang pelayanan kesehatan dan bidang
keperawatan
45
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
keperawatan
46
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
3.2.2. Misi
Misi unit rekam medik RSUD Lamadukelleng Kab. Sengkang mengikut
pada misi rumah sakit yaitu :
1. Memberikan pelayanan prima
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sdm
3. Melaksanakan dan mengembangkan manajemen rumah sakit
47
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Direktur
45
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
b. Letak
Unit rekam medik berada dalam satu bangunan dengan unit rawat
jalan. Letaknya berada di lantai dua.
45
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
c. Peralatan/inventaris
Tabel 14
Daftar Inventaris Unit Rekam Medik
RSUD Lamadukelleng Tahun 2014
No Inventaris Jumlah
1 Kursi 10 Buah
2 Meja 10 Buah
3 Lemari Berkas 2 Buah
4 Televisi 1 Buah
5 Komputer 1 Unit
6 Printer 1 Buah
Sumber : Data Rekam Medik, 2014
Berdasarkan tabel di atas diketahui daftar inventaris yang dimiliki
oleh Unit Rekam Medik RSUD Lamadukelleng Sengkang. Namun unit ini
tidak memiliki lemari khusus untuk berkas rekam medik. Berkas rekam
medik pasien hanya disimpan pada kardus-kardus .
3.4.DESKRIPSI KEGIATAN UNIT
1. Loket Pendaftaran
Pada loket pendaftaran, pasien baru maupun pasien lama didata untuk
mengisi formulir identitas serta menentukan jenis pelayanan apa yang
dibutuhkan, memeriksa ada tidaknya rujukan dan sebagainya. Kemudian
memberi nomor rekam medis pada pasien lama.
Petugas pada loket pendaftaran melaksanakan berbagai kegiatan
pendataan pasien dengan mengisi rekam medis dari berbagai unit
pelayanan ke komputer yang selanjutnya akan diolah pada bagaian
pengolahan data dan pelaporan.
2. Bagian Pengolahan Data Dan Pelaporan
Bagian pengolahan data dan pelaporan melaksanakan barbagai
kegiatan diantaranya yaitu:
a. Mengawasi dan mengatur kegiatan pelayanan rekam medis.
46
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
47
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
48
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Medik RSUD Lamadukelleng Sengkang adalah sebanyak lima orang yang terdiri
49
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Tabel 16
Job Description Unit Rekam Medik RSUD Lamadukelleng Tahun 2014
Kepala Seksi Rekam Medik
Tugas Pokok 1) Mengelola bagian unit Rekam Medis agar
tercapaianya pelayanan Rekam Medis selama 24 jam.
2) Menyelenggarakan pengolahan data dan pelaporan
kegiatan/statistik Rumah Sakit
1
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Rekam Medis.
7) Mengevaluasi tugas-tugas staf Rekam Medis, dan
membuat laporan tertulis secara periodik kepada
Pimpinan Rumah Sakit.
2
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
3
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
4
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
5
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
visi tersebut.
6
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Tabel 18
Uji Check List Pernyataan Visi Instalasi Rawat Darurat
Rumah Sakit Lamaddukkelleng Wajo, Tahun 2014
7
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
3.3.3 FALSAFAH
Instalasi Rawat Darurat (IRD) memberikan pelayanan kepada
masyarakat dalam bentuk tindakan gawat darurat yang dilakukan secara
cepat dan tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
3.3.4. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penderita gawat darurat
dengan cepat dan tepat sehingga dapat mencegah atau mengurangi
kematian atau kecacatan yang menetap kepada seluruh lapisan
masyarakat.
8
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
2. Tujuan Khusus:
a. Mencegah kematian dan cacat pada pasien gawat darurat
sehingga dapat hidup berfungsi kembali dalam masyarakat
sebagaimana mestinya
b. Merujuk penderita gawat darurat melalui sistem untuk
memperoleh penanganan yang lebih memadai
c. Menanggulangi korban bencana
3.3.5. Struktur Organisasi Instalasi Gawat Darurat
Gambar 4
Struktur Organisasi IRD RSUD Lamaddukkelleng Tahun
2013
9
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
2. Ruang Triase
3. Ruang Resusitasi
4. Ruang Bedah
6. Ruang Observasi
8. Ruang Administrasi
9. Apotek
10
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
maupun dari dalam. Pintu Utama Instalasi Gawat Darurat dapat dicapai
langsung dari jalan raya. Instalasi gawat darurat secara fungsional
tidak terpisah dari unit lain. Ruangan Instalasi Gawat Darurat berdiri
sendiri, dalam hal ini ruangan terpisah dengan unit pelayanan lainnya.
Gambar 5
Denah Ruangan Instalasi Gawat Darurat RS.
Lamaddukkelleng Wajo
11
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
12
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
13
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
14
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
15
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Memenuhi
Standar
Memenuhi
Tensi meter Tersedia Standar
Memenuhi
Stetoskop Tersedia Standar
Peralatan Troley Emergency set :
Utama Memenuhi
Ambubag dewasa dan anak Tersedia Standar
Memenuhi
ETT dewasa, anak Tersedia Standar
Memenuhi
Laringoskop dewasa anak Tersedia Standar
Belum
tidak Memenuhi
Pipa orafaring Tersedia Standar
Memenuhi
Suction unit Tersedia Standar
Memenuhi
Tabung 02 Tersedia Standar
Memenuhi
Jarum Infus (Infusion set) Tersedia Standar
Memenuhi
Balut bidai Tersedia Standar
Memenuhi
Sterilisator Tersedia Standar
EKG Tersedia Memenuhi
16
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Standar
Tidak
Tidak Memenuhi
Defibrilator Tersedia Standar
Memenuhi
Minor Surgery Tersedia Standar
Belum
tidak Memenuhi
Collar Splint Tersedia Standar
Analisis :
Berdasarkan tabel perbandingan diatas dapat diketahui
bahwa fasilitas, sarana dan peralatan di Instalasi Rawat Darurat
RSUD Lamaddukkelleng Wajo sebagian besar sudah tersedia dan
memenuhi standar Departemen Kesehatan.
Namun masih ada beberapa diantaranya belum
tersedia.Hal ini disebabkan karena peralatan tersebut hanya
digunakan pada kasus-kasus tertentu. Dan jika ditemukan kejadian
yang mengharuskan memepergunakan alat-alat tersebut maka
pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang menyediakan peralatan
tersebut.
17
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
18
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Analisis:
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sesuai standar
Depkes tahun 2007 terdapat tiga pelayanan dasar yang harus dimiliki oleh
rumah sakit tipe C yakni bidang bedah, bidang medik non bedah, serta
bidang obstetri ginekologi. Hal ini dipengaruhi oleh keterbatasan tenaga
dan ketidaklengkapan peralatan terkait pelayanan obstetri ginekologi yang
ada di RSUD Lamaddukkelleng Wajo.
Menurut Direktorat Bina Pelayanan Medik Spesialistik Direktorat
Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Tahun 2007
19
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
dinyatakan bahwa standar pelayanan yang harus ada pada UGD Rumah
sakit kelas C adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan gawat darurat spesialistik bidang bedah,
bidang medik non bedah, bidang obstetri ginekologi selama 24 jam.
2. Diagnostik dan penanggulangan :
a. Renjatan ( shock) : kardiogenik, hipovolemik, hemoragik, septik.
b. Pireksial/ Hiperpireksia
c. Kegawatan Kardiovaskuler : payah jantung akut, asma kardile,
infark jantung akut, hipertensi berat, ensefalopatia hipertensive.
d. Penurunan Kesadaran : ketosis, uremia, hepatik, koma, CVA,
malaria selebral.
e. Gangguan keseimbangan asam basa
f. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
g. Gangguan pernafasan : asfiksia,
h. Asma Bronkiale / Status asmatikus
i. Pneumotoraks
j. Efusi Pleural.
k. Pendarahan Hematemesis, hemoptoe.
Berdasarkan standar di atas, dapat disimpulkan bahwa
standar pelayanan diagnostik dan penanggulangan tersebut diatas
sebagai standar dari rumah sakit tipe C pada umumnya telah sesuai
dan dapat dilakukan oleh tenaga perawat dan dokter di UGD.
Tindakan yang dimaksud di atas adalah tindakan pemberian bantuan
pertama dari tenaga medis. Adapun tindakan- tindakan pertolongan
lanjutan akan dilakukan penrujukan ke rumah sakit lain yang lebih
lengkap peralatannya bila tidak tersedia peralatan yang dibutuhkan
oleh pasien tersebut.
Adapun berdasarkan SPM ( Standar Pelayanan Minimum )
RS tahun 2008 untuk unit Gawat Darurat yaitu :
20
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Tabel 22
Perbandingan Kondisi RS. Lamaddukkelleng
Dengan Standar Pelayanan Minimum RS tahun 2008
NO. Indikator Standar Kondisi RS. Keterangan
Lamaddukkelleng
1. Kemampuan 100% Memiliki Memenuhi
menangani kemampuan dan Standar
life saving anak dan telah mengikuti
dewasa pelatihan
2. Jam buka Pelayanan 24 jam 24 jam Memenuhi
Gawat Darurat Standar
3. Pemberi pelayanan 100% Beberapa perawat Memenuhi
gawat belum pernah Standar
darurat yang mengikuti
bersertifikat pelatihan
yang masih berlaku BTCLS.
BLS/PPGD/GELS/ALS
4. Ketersediaan tim Satu tim Tersedia Memenuhi
penanggulangan Standar
bencana
5. Waktu tanggap 5 mnt 5 menit Memenuhi
pelayanan setelah terlayani Standar
Dokter di Gawat pasien
Darurat datang
6. Kepuasan Pelanggan Lebih dari Pernah dilakukan Memenuhi
70 % pengukuran Standar
7. Kematian pasien< 24 2/1000 ( Belum ada untuk Memenuhi
Jam pindah ke saat ini Standar
pelayanan
rawat inap
21
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
stlh 8 jam)
8. Tidak adanya pasien 100 % 100 % Memenuhi
yang Standar
diharuskan membayar
uang muka
Tabel 23
Obat dan Alat/Bahan Habis Pakai untuk IGD Level
Berdasarkan Standar IGD RS, Depkes 2009
No Standar Obat dan Alat BHP IGD Level III IGD RS. Ket.
Nama Ketersediaan Lamadduk
kelleng
1 Adrenalin / Tersedia dalam jumlah Ada MS
epineprin yang cukup tanpa harus
diresepkan.
2 Sulfa atropine Tersedia dalam jumlah Ada MS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
3 Kortikosteroid Tersedia dalam jumlah Ada MS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
4 Glukosa 40% Tersedia dalam jumlah Tidak Ada MS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
5 Lidokain Tersedia dalam jumlah Ada MS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
6 Aminophylin Tersedia dalam jumlah Ada MS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
7 Amiodaron Tersedia dalam jumlah Tidak Ada MS
(Inotropik) yang cukup tanpa harus
diresepkan.
8 ATS/TT Tersedia dalam jumlah Tidak Ada MS
22
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
23
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
24
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
25
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Tabel 26
Tenaga IRD RSUD Lamaddukkelleng Wajo
26
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Dari tabel diatas dapat dilihat , dokter spesialis 4 besar (bedah, obgyn,
anak, dan penyakit dalam) dan spesialis lain tidak on-site di IGD 24 jam
tidak sesuai standar. Untuk dokter umum (dokter jaga IGD) tidak
semuanya dokter telah mengikuti pelatihan ATLS dan ACLS. Sedangkan
dari tenaga perawat yang ada tersebut, baru 8 perawat yang telah
mengikuti pelatihan BTLS/PPGD.
Tabel 27
Job Description Instalasi Gawat Darurat
RSUD Lamaddukkelleng
Tahun 2013
Kepala Instalasi Gawat Darurat
Uraian tugas a. Membuat perencanaan kebutuhan pelayanan IGD 24
jam, meliputi.:
- Pelaksanaan kegiatan.
- Kebutuhan sumber daya manusia.
- Pengorganisasian pelaksanaan tugas.
- Petunjuk teknis pelayanan IGD.
- Petunjuk teknis petugas IGD
27
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
28
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
29
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
30
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
31
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
32
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
33
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
34
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
35
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
36
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
37
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
3.4.1. Visi
Mengikuti visi rumah sakit, yaitu Menjadi Rumah Sakit Daerah Terunggul
di Sulawesi Selatan Tahun 2015
Tabel 28
Uji Ceck List Pernyataan Misi ICU
RSUD Lamaddukkelleng Tahun 2014
No. Pernyataan Uji Ya Tidak
1 Apakah pernyataan visi memberikan gambaran yg
jelas dari kondisi ideal organisasi di masa datang ?
2 Apakah pernyataan visi memiliki pengaruh &
menantang ?
3 Apakah pernyataan visi bersifat singkat & mudah
dimengerti ?
4 Apakah pernyataan visi bersifat menarik bagi
karyawan, Pelanggan, & stakeholders ?
5 Apakah pernyataan visi bersifat tetap sepanjang
waktu, selalu Up to date ?
3.4.2. Misi
RSUD Lamaddukkelleng memiliki tiga misi yang akan dijalankan untuk
mencapai visi rumah sakitnya, yaitu:
1. Memberikan pelayanan prima.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
3. Melaksanakan dan mengembangkan Manajemen Rumah Sakit
38
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Tabel 29
Uji Ceck List Pernyataan Misi ICU
RSUD Lamaddukelleng, Tahun 2014
No Pernyataan Uji Ya Tidak
1 Apakah pernyataan misi menyatakan secara jelas tentang
manfaat kehadiran organisasi ?
2 Apakah pernyataan misi telah jelas sehingga semua
karyawan dalam organisasi dapat melihat bagaimana
mereka dapat berkontribusi ?
3 Dapatkah misi itu bertahan terhadap perubahan-
perubahan dalam administrasi ?
4 Apakah pernyataan misi itu mampu menjawab
pertanyaan tentang : siapa kita, apa dan untuk siapa kita
melakukan itu, dan mengapa itu penting ?
5 Apakah pernyataan misi itu mampu memberikan
jawaban terhadap alasan mengapa kita membelanjakan
dana pada usaha-usaha organisasi, program atau sub
program ?
3.4.3. Tujuan
1. Tujuan Umum :
a. Mendapatkan asuhan keperawatan yang memadai, sesuai kebutuhan
sehingga pasien dan keluarganya merasa tenang dan percaya diri
dalam menghadapi penyakitnya.
b. Meningkatkan mutu pencatatan dan pelaporan perkembangan
penyakit yang lebih teliti.
c. Memulihkan kesehatan secara optimal melalui pelayanan cepat,
tepat, dan cermat.
d. Pasien dan keluarganya dapat memperoleh informasi mengenai
perkembangan penyakitnya dengan jelas.
39
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
2. Tujuan Khusus :
a. Menurunkan angka kematian.
b. Membantu pasien untuk melewati fase akut dengan komplikasi
seminimal mungkin dalam waktu yang singkat.
c. Untuk mendapatkan pengobatan, pengamatan ketat, pemeriksaan dan
tindakan yang cepat dan tepat.
d. Mendapatkan terapi invasive dengan menggunakan alat-alat khusus
dan tindakan berisiko tinggi lainnya.
Direktur RSUD
Lamadukelleng
Koord. Mutu &
Etika Keperawatan Dokter
Kabid. Pelayanan Penanggung
Koord. Administrasi dan Asuhan Jawab
Logistik Keperawatan
Keperawatan Kepala Instalasi
Rawat Inap
Kepala UPF.
Administrasi
ICU - ICCU
40
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
41
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
42
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
43
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
44
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
45
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
46
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Office Office
Office 0 sq Office
5m 0 sq m
7
3 sq m 1 sq m
Office
Office
1 sq m 6
1 10 sq m
4
Office
9
Office 0 sq m Office
2 sq m 1 sq m
2 sq m 1 sq m 2 sq m
2 3 8
47
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014
Ket:
1. Ruang perawat
2. Locker dan R.Penyimpanan Obat
3. Gudang Inventaris
4. Ruang ganti perawat
5. WC khusus perawat
6. Janitor/ Ruang Cleaning Service
7. WC umum
8. Ruang O2 Central
9. Ners Station
Berdasarkan denah diatas, tidak ada sekat antara tempat tidur pasien
ICU. Tempat tidur hanya dibatasi oleh tirai. Ners station berada di tengah
ruangan sehingga memudahkan perawat untuk mematau pasien-pasien yang ada
di Unit Perawatan Intensif (ICU). Terdapat dua pintu masuk yaitu, pintu masuk
utama untuk pasien baru dan perawat sedangkan pintu masuk yang lainnya
diperuntukkan bagi pembesuk atau penjaga pasien dan sebagai pintu keluar
jenazah.
Tabel 31
Analisis Kebutuhan Ruang ICU RSUD Lamaddukkelleng Wajo
dengan Pedoman teknis Penyelenggaraan Rumah Sakit Tipe C
No Ruang yang harus ada menurut Ketersediaan ruang di RSUD
Pedoman Teknis Lamaddukkelleng Wajo
Ya Tidak
1 Loker (Ruang ganti)
2 Ruang Perawat
3 Ruang Kepala Perawat
4 Ruang Dokter
Daerah Rawat Pasien:
5 a. Pasien Isolasi
6 b. Pasien non isolasi
7 Sentral Monitoring/ Nurse Station
8 Gudang Alat Medik
9 Gudang Bersih
10 Gudang Kotor
11 Ruang Tunggu Keluarga Pasien
12 Ruang Administrasi
13 Janitor/ Ruang Cleaning Service
14 Toilet
15 Ruang Penyimpanan Silinder Gas
Medik
16 Ruang Parkir Brankar
2003, standar fisik ruangan untuk Unit Perawatan Intensif (ICU) adalah
sebagai berikut :
Tabel 32
Perbandingan Keadaan ICU RSUD Lamaddukkelleng dengan Standar
KEPMENKES No.779/MENKES/SK/VIII/2008
dan Depkes 2003
Standar
KEPMENKES
Keadaan RSUD
No.779/MENKES/SK/ Keterangan
No Lamadukelleng
VIII/2008 dan Depkes
2003
1. Letak ICU berada di Letak ruangan harus Memenuhi
belakang gedung utama, berdekatan dengan Standar
bersebelahan dengan bagian/unit gawat
radiologi dekat dengan darurat, kamar bedah,
laboratorium, di samping laboratorium, dan
kamar bedah namun radiologi
cukup jauh dari ruang
IRD`
2 ICU berada di tempat ICU tidak boleh Memenuhi
tenggan dan bukan jalur dilewati lalu lintas yang standar
jalan menuju bagian lain
pada pasien. Hal ini untuk mencegah resiko pasien terkena infeksi yang akan
memperburuk keadaan pasien. Jadi, sebelum peralatan digunakan atau setelah
digunakan alat harus di sterilkan terlebih dahulu.
Tabel 33
Daftar Peralatan Instalasi ICU
RSUD Lamaddukkelleng Makassar, Tahun 2010
1 Bed 8
2 Extra Bed 1
3 Bed Side Monitor 8
4 Monitor Central 1
5 DC. Shock 2
6 O2 Konsentrator 1
7 Regulator O2 2
8 Regulator O2 Central 4
9 Suction Central 4
10 Suction Reguler 2
11 Infus Pump 3
12 Syringe Pump 4
13 Nebulizer 2
14 Ventilator 2
15 Brankar 1
16 Rostur 1
17 Meja Instrument 2
18 EKG 1
19 Sterilisator ruangan 2
20 Sterilisator alat 1
21 Ambu Bag 2
22 Lemari Instrument 2
23 Tiang Infus 4
24 Lampu Sorot 1
25 Troley Emergency 1
Sumber : Data Instalasi ICU RSUD Lamadukelleng, Tahun 2014
Tabel 34
Distribusi Pelayanaan Perawatan Intensif
Berdasarkan Jumlah Pasien
Tahun 2013
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah
Jumlah 68 62 70 61 72 51 72 68 48 50 48 66 736
Kunjungan
Grafik 1
Distribusi Pelayanaan Perawatan Intensif
Berdasarkan Jumlah Kunjungan RSUD Lamaddukelleng
Tahun 2013
Jumlah
Grafik 1.1 Pasien
80
70
60
50
Axis Title
40
Jumlah Pasien
30
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des
Tabel 35
Distribusi Pelayanaan Perawatan Intensif
Berdasarkan Status Pasien di RSUD Lamaddukkellang Wajo
Tahun 2013
No Status Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah
Pasien
1 Meninggal 10 14 15 10 18 11 13 19 20 17 11 13 171
2 Pulang 8 4 10 4 4 7 3 3 6 5 4 4 62
Paksa
3 Diruujuk 3 2 3 3 - 2 4 3 - - - 5 25
Grafik 2
Distribusi Pelayanaan Perawatan Intensif
Berdasarkan Status Pasien di RSUD Lamaddukkellang Wajo
Tahun 2013
25
Grafik 1.7
20
15
Meninggal
Plg Paksa
10
Dirujuk
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
3.4.8. Sumber Daya Manusia (SDM) di Unit Perawtan Intensif (ICU) RSUD
Lamaddukkelleng
Tabel 36
Sumber Daya Manusia (SDM) Berdasarkan ICU
RSUD Lamaddukkelleng Makassar, Tahun 2013
Status
No Tugas Pendidikan
kepegawaian
1 Kepala Ruangan ICU S1 Kep. PNS
Spesialis Penyakit
2 Dokter Penanggung jawab PNS
Dalam
2 Ketua Tim A D4 Kep PNS
3 Ketua Tim B Ners PNS
5 Sie Administrasi D3 Keperawatan PNS
6 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
7 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
8 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
9 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
10 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
11 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
12 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
13 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
14 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
15 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
16 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
17 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
18 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
19 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
20 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
21 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
22 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
23 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
Sumber: Data ICU 2014
Tabel 37
Perbandingan Sumber Daya Manusia (SDM) ICU RSUD
Lamaddukkelleng Wajo dengan Standar Depkes 2003
SDM ICU RSUD SDM ICU
Keterangan
No Lamaddukkelleng berdasarkan
Wajo Depkes 2003
1. Satu orang dokter Dokter spesialis ICU Tidak
spesialis penyakit dalam atau bila tidak ada, Memenuhi
dokter spesialis Standar
anestesiologi.
2. Tenaga perawat : pasien Tenaga Memenuhi
adalah 1 : 1 perawat:pasien Standar
adalah 1 : 1 untuk
pasien dengan
ventilator dan renal
replacement therapy
dan 2 : 1 untuk kasus
lainnya
3. Lebih dari 9 orang Lebih dari 50 % Memenuhi
perawat sudah perawat mempunyai Standar
berpengalaman bekerja di sertifikat terlatih
ICU selama 3 tahun. perawatan/ terapi
intensive atau
memiliki
pengalaman kerja di
ICU
Sumber: Data ICU 2014
E. INSTALASI FARMASI
3.5.1. Visi
Mengacu ke-Visi Rumah Sakit dengan menjadi Instalasi Farmasi yang
unggul dalam pelayanan kefarmasian yang bermutu dan professional.
3.5.2. Misi
Mengacu ke-Misi Rumah Sakit dengan:
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kefarmasian yang berorientasi pada
tercapainya hasil pengobatan yang maksimal bagi pasien.
2. Meningkatkan kualitas administrasi dan manajemen Instalasi Farmasi
3. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pendistribusian bahan farmasi
dengan unit - unit yang lain secara efisien dan efektif.
4. Meningkatkan Kesejahteraan karyawan Instalasi Farmasi
5. Menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman.
3.5.3. Falsafah
Pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada
pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi
klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Instalasi Farmasi
bertanggung jawab terhadap semua barang farmasi yang beredar di rumah
sakit.
3.5.4. Tujuan
a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa
maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasien
maupun fasilitas yang tersedia.Menyelenggarakan kegiatan pelayanan
profesional berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik profesi
b. Melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai obat.
c. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku.
d. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa telaah dan
evaluasi pelayanan.
e. Mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa telaah dan
evaluasi pelayanan.
f. Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metoda.
3.5.5. Fungsi
A. Pengelolaan Perbekalan Farmasi
a. Memilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan rumah sakit
b. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimal.
c. Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yang
telah dibuat sesuai ketentuan yang berlaku.
sediaan farmasi, dispensing obat berdasarkan resep bagi penderita rawat inap
dan rawat jalan, pengendalian mutu, dan pengendalian distribusi, dan
penggunaan seluruh perbekalan kesehatan di rumah sakit, pelayanan farmasi
klinik umum dan spesialis. Unit yang berwenang dalam mengelola obat di
Rumah Sakit adalah Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
DIREKTUR
BID.
PELAYANAN
DAN ASUHAN
KEPERAWATAN
SEKSI
PELAYANAN
DAN
PENUNJANG
MEDIK
KEP.
KOMITE FARMASI
INSTALASI
DAN TERAPI
FARMASI
ADMINISTRASI
PENGEMBANGAN
/PENINGKATAN MUTU LOGISTIK
7 20'-0"
17
16'-0"
6
15
13 8
17
5
14 9
10
11 4
16
12
7
1 2 3
PELAYANAN
FARMASI
PELAYANAN PENGELOLAAN
FARMASI PERBEKALAN
KLINIK FARMASI
PELAYANAN PELAYANAN
LANGSUNG PENUNJANG
1 Apoteker 10 orang
2 S1 Farmasi 3 orang
3 SMK Farmasi 6 orang
4 D3 Farmasi 1 orang
5 Asisten Apoteker 2 orang
6 Administrasi Farmasi 3 orang
7 Tenaga Lain-lain 2 orang
Jumlah 27 orang
Sumber : Data Kepegawaian 2014
7. Membuat laporan pemakaian obat dan jumlah resep setiap bulan paling
lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
7. Koordinator Logistik
Tugas Pokok:
Mengkoordinir terselenggaranya pengelolaan perbekalan farmasi di
gudang instalasi farmasi.
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada Ka. instalasi farmasi atas
terselenggaranya pengelolaan perbekalan farmasi di gudang instalasi
farmasi.
Wewenang:
1. Melaksanaan kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
instalasi farmasi.
2. Menyeleksi permintaan perbekalan farmasi dari unit pelayanan
berdasarkan kebutuhan dan stok yang ada.
3. Meminta data, informasi dan laporan yang diperlukan.
4. Memberi dan menerima saran, usul dan pertimbangan kepada/dari
atasan.
Uraian Tugas:
F. INSTALASI LABORATORIUM
3.6. Organisasi dan Manajemen
3.6.1. Visi
Instalasi laboratorium memiliki visi tersendiri yang mendukung visi
Rumah sakit, yaitu:
Menjadi Instalasi Laboratorium Terunggul Dalam Pelayanan
Kelaboratoriuman Yang Bermutu Dan Profesional
3.6.2. Misi
DIREKTUR
PENANGGUNG JAWAB
ADMINISTRASI
Ket:
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
RUANG
KIMIA
KLINIK &
HEMATOLO
WC RUANG
GI
MIKROBIOL
OGI
RUANG
TUNGGU
PASIEN
7'-8"
RUANG
PENGAMBILAN RUANG
SAMPLING
PETUGAS GUDANG
WC
Tabel 39
Kondisi Bangunan Ruang Instalasi Laboratorium RSUD.
Lamaddukkelleng Dibandingkan Dengan Standar Peralatan Rumah
Sakit Menurut Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit
Depkes Tahun 2007
NO UNSUR STANDAR Kondisi di RSUD. KET
BANGUNAN LABORATORIUM Lamaddukkelleng
1. Dinding Keramik/porselin Keramik setinggi Memenuhi
setinggi 1,5 m dari 1,5m, diberi cat putih Standar
lantai, sisanya diberi
warna terang
2. Langit-langit Dari bahan Bahan multiplex, Memenuhi
multipleks/bahan warna putih, tinggi Standar
yang kuat, warna kurang lebih 3,5 m
terang, mudah
dibersihkan, tinggi
2,7-3,3 m dari lantai
Tabel 40
Daftar Peralatan Patologi Medik di RSUD. Lamaddukkelleng
Dibandingkan Dengan Standar Peralatan Patologi Medik Rumah
Sakit Menurut Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan RS Depkes
Tahun 2007
No Standar Peralatan Minimal Ketersediaan Peralatan
Laboratorium Rumah Sakit Laboratorium
RS Lamaddukkelleng
Lab kimia Klinik Jumlah yang Jumlah yang tersedia
harus tersedia
1 Centfrifuge 1 1
2 Spectrophotometer 1 1
3 Electrolitphoesis 1 -
4 Water bath 1 1
5 Densitometer for 1 -
protein
6 Analiti balance 1` -
7 PH meter 1 1
8 Flame photometer 1 -
9 Dry oven 1 1
10 Cholidemeter 1 -
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa alat yang ada di laboratorium
RSUD. Lamaddukkelleng khusus untuk pemeriksaan kimia klinik cukup lengkap
dan memenuhi syarat.
Tabel 41
Daftar Peralatan Patologi Medik RSUD. Lamaddukkelleng
dibandingkan dengan Standar Peralatan Patologi Medik Rumah
Sakit Menurut Pedoman Penyelengaraan Pelayanan RS Depkes
Tahun 2007
No Standar Peralatan Minimal Laboratorium Ketersediaan Peralatan
Rumah Sakit Laboratorium
RS Lamaddukkelleng
Lab Urinalis Jumlah yang Jumlah yang tersedia
harus tersedia
1 Microscope 1 2
2 Centrifuge 1 1
3 Centrifuge heamatocrite 1 1
4 Haemocitometer 1 1
5 Protrombin meter 1 -
6 Refractometer 1 -
7 Water bath 1 1
8 Hematology analiser 1 1
9 Chemistry analiser 1 1
10 Coagulation timer 1 1
11 Laboratory refrigerator 1 1
12 Glucometer 1 1
13 Spechtrophomter 1 1
14 Rotater shaker 1 1
15 Hb meter 1 1
16 Washing instrument 1 1
17 Oven 1 1
18 Lab inkubator 1 1
19 Cystology centifuges 1 1
20 Steam sterilizer 1 1
21 Ultrasonic cleaner 1 1
22 Micro plate reader 1 1
23 Glass ware set 1 1
24 Automatic microplate 1 -
laser
25 Osmometer 1 1
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa alat yang ada di laboratorium RSUD.
Lamaddukkeleng khusus untuk pemeriksaan urin analisis cukup lengkap dan
memenuhi syarat.
Tabel 42
Standar Peralatan Patologi Medik dibandingkan dengan Standar Peralatan
Patologi Medik Rumah Sakit Menurut Pedoman Penyelengaraan
Pelayanan RS Depkes Tahun 2007
No Standar Peralatan Minimal Laboratorium Ketersediaan Peralatan
Rumah Sakit Laboratorium
RS Lamaddukkelleng
Lab. Mikrobiologi Jumlah yang Jumlah yang tersedia
harus tersedia
1 Incubator 1 1
2 Dry Oven 1 1
3 Sterilizator 1 1
4 Autoclav 1 -
5 Rhotater shaker 1 -
6 Microscope Binocular 1 1
7 Microscope Monocular 1 1
8 Photo microscope 1 1
9 Spectrophotometer 1 1
10 Atomicabsorptionspectro 1 -
11 IR spectrophotometer 1 -
12 TL chrometograph 1 -
13 Colorimeter 1 -
14 Chromatographynjection 1 -
15 Device 1 -
16 Tissue processor unit 1 -
17 Microtome unit 1 -
18 Analitical balance 1 -
19 Percisions balance 1 -
20 Washing Instrumen 1 -
21 Microscope Fluorosence 1 1
22 Microscope Phase 1 -
contrast
23 Microscope Phase 1 -
contrast dark field
24 Field 1 -
25 Loop sterilizator 1 -
26 Reader petri dishes 1 -
27 Reader antibiotik 1 -
Dari tabel dapat dilihat bahwa alat yang ada di laboratorium RSUD.
Lamaddukkelleng khusus untuk pemeriksaan mikrobiologi masih banyak yang
belum memenuhi standar.
2. S1 Laboratorium : 1 orang
3. D3 Akutansi : 5 orang
4. SMA : 3 orang
Tabel 43
Kunjungan Instalasi Laboratorium Berdasarkan
Status Pasien RSUD. Lamaddukkelleng
Tahun 2013
Status Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Spt Okt Nov Des
Pasien
ASKES 194 341 343 292 109 168 856 201 490 343 132 896
Jamkesda 455 169 752 161 606 513 314 350 189 491 795 843
Umum 271 508 207 502 216 201 178 568 341 257 371 96
Jamkesmas 556 694 488 849 788 952 522 707 693 702 194 479
Jumlah 1476 1712 1790 1801 1719 1834 1870 1826 1713 1793 1492 2314
Sumber Data : Data RSUD.Lamaddukkelleng, 2014
Grafik 3
Kunjungan Instalasi Laboratorium Berdasarkan
Status Pasien RSUD.Lamaddukkelleng
Tahun 2013
1000
800
ASKES
600
Jamkesda
400
Umum
200
Jamkesmas
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Spt Okt Nov Des
d. Urinalisa
e. Parasitologi
f. Bakteriologi
Uraian Tugas
- Mengkoordinir seluruh kebutuhan di laboratorium
- Melaksanakan program kerja yang disusun oleh kepala penunjang
medic
- Mengkoordinasi pelaksanaan teknis pekerjaan pada laboratorium
- Mengawasai pelaksanaan kegiatan, memberikan laporan dan
pertanggungjawaban secara berkala tentang kegiatan kepala
penunjang medis
- Menilai dan mengevaluasi setiap pelaksanaan tugas di laboratorium
- Mengadakan pertemuan kerja dalam upaya memperbaiki dan
meningkatkan mutu pelayanan di laboratorium
- Bertanggungjawab atas pengelolaan ruangan yang meliputi
kebersihan, kenyamanan, ketertiban dan keamanan
- Bertanggungjawab atas segala fasilitas di lingkungan
laboratorium/inventaris laboratorium
- Bertanggungjawab atas terselenggaranya pelayanan di laboratorium
dan menjamin kerjasama didalam mencegah konflik
Wewenang
Tanggung Jawab
Uraian Tugas
Wewenang
Tanggung Jawab
C. Bidang Hematologi
Tugas Pokok
Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan hematologi
Uraian Tugas
Wewenang
Tanggung Jawab
Tugas Pokok
Uraian Tugas
Wewenang
- Memberikan informasi dan petunjuk dari atasan
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala laboratorium
- Melaksanakan tugas dan petunjuk/instruksi
Tanggung Jawab
E. Bidang Urinalisa
Tugas Pokok
Uraian Tugas
Wewenang
RESIDENSI I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG
KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.
Tanggung Jawab
E. Bidang Imunoserologi
Tugas Pokok
Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan imunoserologi
Uraian Tugas
- Melakukan test performance alat setiap hari
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan imunoserologi
- Melakukan kegiatan pemantapan mutu baik internal maupun exsternal
bidang imunoserologi
- Melaksanakan pemeriksaan imunoserologi
- Dan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Wewenang
- Memberikan informasi dan petunjuk dari atasan
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala laboratorium
- Melaksanakan tugas dan petunjuk/instruksi
Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada unit pemeriksaan
F. Bidang Parasitologi
Tugas Pokok
Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan parasitologi
Uraian Tugas
- Melakukan test performance alat setiap hari
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan parasitologi
RESIDENSI I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG
KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.
Wewenang
- Memberikan informasi dan petunjuk dari atasan
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala laboratorium
- Melaksanakan tugas dan petunjuk/instruksi
Tanggung Jawab
G. Bidang Bakteriologi
Tugas Pokok
Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan bakteriologi
Uraian Tugas
- Melakukan test performace alat setiap hari
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan bakteriologi
- Melakukan kegiatan pemantapan mutu baik internal maupun external bidang
bakteriologi
- Dan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Wewenang
Tanggung Jawab
H. Bidang logistic
Tugas Pokok
Menyusun rencana kebutuhan reagent dan alat pemeriksaan, melaksanakan
usulan permintaan, penyimpanan, pemeliharaan, pemakaian dan membuat
laporan
Uraian Tugas
Wewenang
Tanggung Jawab
- Bertanggungjawab atas semua barang-barang logistic
RESIDENSI I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG
KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.
G. Bagian Tata Usaha Sub Bagian Administrasi Umum Diklat & Akreditasi
RSUD Lamaddukkelleng.
a. Tugas Pokok
b. Fungsi
c. Rincian Tugas
RSUD;
1. Visi
Visi yang dimiliki oleh bidang Perencanaan, Pengembangan dan
Pemeliharaan merujuk kepada visi utama RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
yaitu :
Menjadikan rumah sakit umum daerah yang terunggul di Sulawesi
Selatan Tahun 2015.
Tabel 44
Pertanyaan Uji Visi Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Analisis
Secara umum, pertanyaan uji menghasilkan jawaban ya untuk visi yang
dimiliki oleh RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, visi dijabarkan dengan singkat
serta jelas untuk cakupan jangka panjang bagi para individu yang bekerja dalam
rumah sakit, hal ini berarti visi yang ditetapkan oleh RSUD telah cukup ideal.
2. Misi
Misi bidang perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan merujuk
kepada misi utama RSUD Lamaddukelleng Kab.Wajo yaitu :
1. Memberikan pelayanan prima.
2. Meningkatkan kualitas & kuantitas petugas.
3. Melaksanakan dan mengembangkan manajemen rumah sakit.
Tabel 45
Pertanyaan Uji Misi Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Analisis
Secara umum, pertanyaan uji menghasilkan jawaban ya untuk misi yang
dimiliki oleh RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, misi dipaparkan dengan jelas
untuk melaksanakan visi, memiliki latar belakang mengenai manfaat organisasi,
keikutsertaan individu, alasan, serta pentingnya visi. Hal ini berarti visi yang
ditetapkan oleh RSUD telah cukup ideal.
3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh bidang Perencanaan, Pengembangan dan
Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, merujuk kepada tujuan rumah
sakit, yaitu :
1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat
2. Meningkatnya kapasitas rumah sakit
3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia aparatur
rumah sakit
4. Mewujudkan rumah sakit umum kabupaten Wajo sebagai rumah sakit
swadana.
Tabel 46
Pertanyaan Uji Tujuan Bidang Perencanaan, Pengembangan dan
Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Analisis
Secara umum, pertanyaan uji menghasilkan jawaban ya untuk tujuan yang
ditetapkan oleh RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, tujuan disajikan dengan jelas
Hal ini berarti tujuan yang ditetapkan oleh RSUD telah cukup ideal.
4. Struktur Organisasi
Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan adalah bidang
yang membawahi dua sub bidang Penyusunan Program, Pengawasan, dan
Evaluasi serta Kesehatan Lingkungan, Sarana dan Prasarana.
Adapun struktur organisasi secara umum di bidang perencanaan,
pengembangan dan pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo adalah
sebagai berikut :
Staf Staf
5. DESKRIPSI FISIK
Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan RSUD
Lamaddukelleng Kab. Wajo
50'-9 5/16"
4 5
2 3
46'-10 1/16"
7'-5/8"
Keterangan :
1. Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan
2. Kepala Seksi Penyusunan Program, Pengawasan dan Evaluasi
3. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Sarana, dan Prasarana
4. Staf
5. Staf
Gambar 8
Denah Ruangan Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
6. KINERJA
2 Peningkatan - Pembangunan x x x RS
sarana dan rumah dinas
prasarana
- Pengadaan x x x RS
aparatur
kendaraan
dinas/operasional
3 Peningkatan - Penyusunan x RS
pengembangan Renja SKPD
sistem capaian
- Penyusunan x RS
kinerja dan
Lakip SKPD
keuangan
4 Peningkatan - Peningkatan x x x x x x x x x x x x RS
upaya pelayanan dan
kesehatan penanggulangan
masyarakat masalah
kesehatan
- Pelayanan x x x x x x x x x x x x RS
kesehatan gratis
(Rawat Inap
kelas III)
4 Pengadaan, - Pengadaan x x x x RS
peningkatan Ambulance/
sarana dan mobil jenazah
prasarana
- Pengadaan x x x RS
rumah sakit
perlengkapan
rumah tangga
rumah sakit
(dapur, ruang
pasien, laundry,
ruang tunggu,
dll)
- Pengembangan x x x x x x RS
Tipe rumah sakit
Tabel 47
Jumlah Sumber Daya Manusia Sesuai Tingkat Pendidikan di Bidang
Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng
Kab. Wajo Tahun 2014
Status Pendidikan
No Nama Jabatan
Kepegawaian Terakhir
Magister
Staff 1 Kesehatan
1 PNS Kepala Bidang
Masyarakat
S1 Kesehatan
2 Staff 2 PNS Kepala Seksi Masyarakat
S1 Kesehatan
4 Staff 4 Non PNS (Kontrak) Staff Masyarakat
S1 Kesehatan
5 Staff 5 Non PNS (Kontrak) Staff Masyarakat
Analisis
Jumlah staff yang ada di bidang Perencanaan, Pengembangan, dan
Pemeliharaan dikategorikan cukup dari segi jumlah, hanya saja dari latar belakang
pendidikan yang dimiliki sebaiknya jabatan yang diemban memiliki hubungan
linear dengan latar belakang pendidikan yang dijalani, misalnya untuk Kepala
Seksi Kesehatan Lingkungan sebaiknya diemban oleh staf yang memiliki latar
belakang kesehatan lingkungan.
Tabel 48
Rincian Tugas Bidang Perencanaan, Pengembangan dan
Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
rumah sakit
5) Menyusun perencanaan pengadaan sarana dan
prasarana kesehatan rumah sakit
6) Menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan
lingkungan
7) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit-unit
lain dalam lingkup RSUD
8) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil
pelaksanaan pelayanan dan asuhan keperawatan
9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
direktur RSUD
Analisis
Dari tugas pokok, fungsi, dan uraian tugas di atas tergambar secara jelas
mengenai tugas dan tanggung jawab yang harus dijalani oleh staf di bidang
Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan. Berdasarkan tugas, pokok, dan
fungsi diatas di atas maka masing-masing anggota telah melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tupoksi masing-masing mulai dari kepala bidang,
kepala seksi, hingga staf.
KEBIJAKAN
Salah satu langkah kebijakan yang dilakukan dalam bidang Perencanaan,
Pengembangan dan Pemeliharaan adalah mengembangkan rumah sakit sebagai
BLU, menyiapkan SIM (Sistem Informasi Manajemen) Rumah Sakit untuk
menuju rumah sakit Swadana.
Indikator keberhasilan sasaran Terlaksananya Pengembangan rumah sakit
sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dan pengembangan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit dan Menuju Rumah Sakit Swadana, diperlukan
pengembangan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit, dan terlaksananya
pembimbingan BLUD sebagai tolok ukur untuk menilai kemajuan penggunaan
prosedur tetap dalam pelayanan kesehatan perorangan baik medis, paramedis dan
penunjang medis termasuk administrasi medis (administrasi rumah sakit). Target
dan sasaran dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 49
Pengembangan RS sebagai BLU dengan SIM-RS menuju RS Swadana
Hasil Capaian
Target Capaian
Indikator Sasaran Paket Ket.
Paket Pekerjaan
Pekerjaan
1. Tersusunnya Lakip tepat 2012 2012
Waktu
2012 2012
2. Tersusunnya Renstra tepat
Waktu 2012 2012
3. Tersusunnya Renja tepat
Waktu
Sumber : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD
Lamaddukelleng, Kab. Wajo Tahun 2012
Tabel 50
Pertanyaan Uji Visi Ruang Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng
Kab. Wajo Tahun 2014
Analisis
Secara umum, pertanyaan uji menghasilkan jawaban Ya untuk visi yang
dimiliki oleh RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, visi dijabarkan dengan singkat
serta jelas untuk cakupan jangka panjang bagi para individu yang bekerja dalam
rumah sakit, hal ini berarti visi yang ditetapkan oleh RSUD telah cukup ideal.
Misi
Misi Instalasi Ruang Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab.
Wajo yaitu :
4. Memberikan asuhan keperawatan pada klien secara profesional dan
komprehensif dengan berpedoman pada etika perawatan
5. Meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
perawat melalui pendidikan dan pelatihan
6. Melaksanakan dan mengembangkan manajemen keperawatan
Tabel 51
Pertanyaan Uji Misi Ruang Rawat Inap UPF Bedah
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
keikutsertaan individu, alasan, serta pentingnya visi. Hal ini berarti visi yang
ditetapkan oleh RSUD telah cukup ideal.
Falsafah
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan perawat RSUD Kab. Wajo
memiliki falsafah sebagai berikut :
1. Manusia adalah makhluk yang memiliki kebutuhan bio-psiko -sosial dan
kultural yang unik. Kebutuhan ini selalu dipertimbangkan dalam setiap
pemberian asuhan keperawatan pasien
2. Keperawatan adalah asuhan bagi pasien dan keluarganya yang bertujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal kepada semua yang
membutuhkan dengan tidak membedakan bangsa, suku,
agama/kepercayaan dan statusnya di setiap tempat pelayanan kesehatan.
3. Kesehatan optimal adalah hak asasi setiap manusia untuk itu perawat di
RSUD Lamaddukelleng Sengkang Kab. Wajo memberikan asuhan
keperawatan secara komprehensif melalui usaha bersama dari semua
anggota tim kesehatan dan pasien/keluarga.
4. Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat RSUD Lamaddukelleng
Sengkang Kab. Wajo akan menjunjung nilai-nilai, harkat dan martabat
serta kode etik keperawatan.
5. Dalam memberikan asuhan keperawatan menggunakan proses
keperawatan dengan lima tahapan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
bagi pasien
6. Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat bertanggung jawab dan
bertanggung gugat memiliki wewenang melakukan asuhan keperawatan
secara utuh berdasarkan standar asuhan keperawatan.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh instalasi Rawat Inap UPF Bedah RSUD
Lamaddukelleng yaitu:
1. Tujuan umum
a) Terlaksananya asuhan keperawatan kepada pasien secara bio, psiko, sosio,
spiritual dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
b) Meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan, keperawatan yang
bermutu, berdasarkan kepada standar keperawatan, bertanggung jawab,
dan bertanggung gugat terhadap pekerjaan.
c) Terlaksananya sistem penilaian dan metode manajemen keperawatan
dengan sistem terbaik diantara staf keperawatan.
2. Tujuan khusus
a) Terlaksananya asuhan keperawatan pada pasien laki-laki atau perempuan
tanpa batas usia khusus penyakit bedah secara efektif dan efisien sesuai
dengan standar asuhan keperawatan.
b) Mencegah terjadinya infeksi nosokomial dan cedera pada pasien.
c) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat melalui pendidikan
dan pelatihan dalam bidang perawatan bedah.
Tabel 52
Pertanyaan Uji Tujuan Ruang Rawat Inap UPF Bedah
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Analisis
Tujuan secara umum dipaparkan dengan baik dan rinci dengan membagi
kedalam dua tujuan yaitu tujuan umum dan khusus, tujuan ini menjadi dasar dan
arah kemana pelayanan rumah sakit akan diarahkan, hanya saja tidak terdapat
rincian jelas untuk batas waktu pencapaian tujuan, siapa penanggung jawab
pencapaian tujuan, dan bagaimana mengukur sampai sejauh mana kemajuan itu
terjadi. Tidak adanya informasi tersebut dapat menimbulkan kesulitan nantinya
disaat akan melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap tahapan
kegiatan/program yang dijalankan.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi di unit rawat inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng
adalah sebagai berikut :
Administrasi
Kepala Ruangan UPF
Bedah
Gambar 9
Struktur Organisasi Ruang Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng
Kab. Wajo Tahun 2014
Seksi Keperawatan dan pada Kepala Instalasi Rawat Inap, hingga kepada
Kepala Ruangan UPF Bedah. Dalam unit UPF ini terlihat garis komando
Kepala Ruangan UPF Bedah pada empat tim keperawatan yang ada, masing-
masing terdiri dari lima anggota perawat yang menjalankan kegiatan asuhan
keperawatan. Selain itu terdapat Dokter Penanggung Jawab yang memiliki
koordinasi langsung dengan kepala ruangan UPF Bedah dan komando dari
Direktur Rumah Sakit. Terdapat garis komando yang berjalan dari Kepala Seksi
Keperawatan pada Koordinator Mutu dan Etika Keperawatan yang
berkoordinasi dengan Koordinator Administrasi Logistik dan Keperawatan,
kemudian terdapat bagian administrasi yang berhubungan langsung dengan
empat tim keperawatan.
Segala bentuk kegiatan di Ruang Rawat Inap UPF Bedah diketahui oleh
Kepala Ruangan UPF, dengan tugas perawat diantaranya mencatat pasien yang
masuk dan keluar dari ruang perawatan. Dari empat tim keperawatan yang ada
dilakukan pertukaran untuk unit bedah di ruangan rawat inap bedah lainnya
(Bedah Sayang Rakyat). Komunikasi berjalan rutin antara perawat dan Kepala
ruangan UPF terkait dengan kondisi pasien yang dalam perawatan. Hal ini
berkaitan dengan penandatanganan dan persetujuan Kepala Ruangan UPF
Bedah pada pasien yang selesai dirawat dan hendak keluar dari ruang rawat
inap UPF Bedah.
1 2 3 4 5 6 7 8
14
13 12 11 10 9
Gambar 10
Denah Unit Instalasi Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab.
Wajo Tahun 2014
Keterangan :
1. Ruang Perawatan (Kelas IB)
2. Ruang Perawatan (VIP B2)
3. Ruang Perawatan (VIP B1)
4. Ruang Perawat
5. Ruang Dokter
6. Ruang Peralatan
7. Gudang
8. Ruang Perawatan (Kelas IA)
9. Ruang Perawatan (VIP A1)
10. Ruang Perawatan (VIP A2)
11. Ruang Perawatan (HCU Bedah)
12. Ruang Perawatan (Kelas IIA)
13. Ruang Perawatan (Kelas IIB)
14. Nurse Station
1
2
3 ft. 6.0 in. x 2 ft. 7.1 in.
Keterangan :
1. Tempat Tidur
2. Lemari Pasien
3. Pintu
4. Toilet
Gambar 11
Denah Ruang Perawatan UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
Tahun 2014
e. Letak
Ruang perawatan UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
terletak di depan Paviliun Melati, memiliki satu lantai, dan berada diantara
Paviliun Melati dan Instalasi Ruang Rawat Inap Anak. Ukuran ruang perawatan
di UPF Bedah yaitu 5,6 m x 5,6 m. Ruang perawatan UPF Bedah memiliki 13
buah ruangan, yang terdiri dari: 1 ruang dokter, 1 ruang perawat, 9 ruang
Tabel 53
Jumlah Ruang dan Ukuran Rawat Inap UPF Bedah
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Lantai kamar perawatan ruang UPF Bedah adalah tegel berwarna putih
kekuningan dengan ukuran 60 cm x 60 cm. Sepanjang koridor terlihat bersih
dan dilengkapi beberapa lampu yang memudahkan pasien dan perawat
melakukan aktivitas di koridor. Tiap kamar perawatan di UPF Bedah memiliki
satu kamar mandi (toilet), dan tiap kamar memiliki dua sampai empat tempat
tidur.
Tabel 54
Perbandingan Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
dengan Standar Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004
Kondisi Rawat Inap
Hal Standar Menkes Masalah
UPF Bedah
Lantai a) Kuat, utuh Kuat Pertemuan
b) Bersih Bersih lantai dan
c) Pertemuan lantai Pertemuan lantai dinding yang
f. Peralatan/inventaris
Tabel 55
Distribusi Inventaris Barang Instalasi Rawat Inap UPF Bedah RSUD
Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
No. UPF Bedah
Nama Barang Baik Rusak Dibutuhkan
1 Sterilisator 1 - -
2 Bak Instrumen Penutup 1 - -
3 Tempat Korentang 1 - -
4 Korentang 2 - -
5 Kom Kecil 2 - -
6 Baki 1 - -
7 Gunting Perban 2 - -
8 Gunting Tajam Lurus 1 - -
9 Gunting Tajam Bengkok 1 - -
10 Pinset Anatomi 1 - -
11 Pinset Cirugis 2 - -
12 Pean Bengkok /Klem - - -
13 Pean Lurus/Klem 2 - -
14 Nirbecken Kecil 1 - -
15 Nirbecken Besar - - -
16 Tensimeter 1 - -
17 Stetoskop 4 - -
18 Timbang Badan 1 - -
19 Gliserin Squid - - -
20 Troli obat - - -
22 Irigator - - -
23 Termometer 5 - -
24 EKG 1 - -
25 Meter Oksigen 2 - -
26 Suction 1 - -
27 Bantal Decubitus - - -
28 Kasur Decubitus - - -
29 Buli-buli 1 - -
30 Spatel 2 - -
31 Gunting aff hecting 1 - -
32 Tromol 2 - -
1 Sprey 48 - -
2 Perlak 24 - -
3 Tempat Tidur Besi 24 - -
4 Kasur 24 - -
5 Lemari Pasien 4 - -
6 TV 4 - -
7 Kulkas 4 - -
8 Gorden 20 - -
9 Tiang Infus 15 - 9
10 Kursi Roda 2 - -
Sumber : Data Primer Residensi I Pasca Sarjana MARS FKM UNHAS
Tahun 2014
26. WSD
Lamaddukelleng Kab. Wajo terdiri dari beberapa jenis kasus perawatan yang
berkaitan dengan tindakan bedah atau pasien yang telah melalui tindakan operasi
diantaranya yaitu, Trauma Capitis, Cedera YDT Lainnya, TYY dan daerah badan
Prostat, Hernia, Retensi Urine, Neoplasma jinak lainnya, Infeksi Saluran Kemih,
dan Struma. Perawatan pasien dengan kasus trauma capitis merupakan yang
Tabel 57
Jumlah Kunjungan Unit Rawat Inap UPF Bedah
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2013
Ruangan Jumlah Pasien Pasien Keluar mati Jumlah Jumlah
Tempat Masuk Keluar <48 >48 Jumlah Lama Hari
Tidur Hidup Jam Jam Dirawat Perawatan
UPF 24 980 698 13 5 18 3108 3110
Bedah
Sumber : Data Sekunder Rekam Medis RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
Tahun 2013
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sepanjang tahun 2013 tercatat
sebanyak 980 orang pasien yang masuk dan dirawat dalam unit rawat inap UPF
Bedah, dengan jumlah kematian < 48 jam lebih banyak dibandingkan dengan
jumlah pasien yang meninggal > 48 jam. Namun meskipun demikian dari seluruh
jumlah pasien yang masuk selama tahun 2013 jika dibandingkan antara jumlah
pasien yang keluar dalam keadaan hidup dan keluar dalam keadaan mati, dapat
dilihat bahwa pasien yang keluar dalam keadaan hidup (698 orang) lebih banyak
daripada pasien yang keluar dalam keadaaan meninggal (18 orang).
Tabel 58
Jumlah Sumber Daya Manusia Sesuai Tingkat Pendidikan di Instalasi Rawat Inap UPF Bedah
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Tabel 59
Uraian Tugas Unit Rawat Inap UPF Bedah
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Kepala Ruangan Rawat Inap
Tugas Pokok 1. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan
keperawatan di ruang rawat inap yang berada di
wilayah tanggung jawabnya
Dari tugas pokok dan uraian tugas diatas kita dapat melihat bagaimana
tugas dan tanggung jawab yang harus dijalani oleh semua tenaga kesehatan
yang ada di unit Rawat Inap UPF Bedah. Berdasarkan hal di atas masing-
masing anggota telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksi masing-
masing mulai dari kepala ruangan, ketua tim/penanggung jawab shift, dan juga
anggota tim (perawat pelaksana)
Sumber Daya Manusia menurut Kepmenkes 129 tahun 2008 dimana
pemberian pelayanan rawat inap diberikan oleh dokter spesialis dan perawat
minimal DIII. Jumlah dokter yang menangani pasien di ruang rawat inap UPF
yaitu 1 dokter spesialis bedah, 1 dokter residen yang berganti setiap sebulan
sekali, serta dokter umum yang ditunjuk untuk menggantikan spesialis bedah jika
berhalangan hadir, para dokter memantau kondisi pasien secara rutin setiap hari
dalam kunjungan (visite), melakukan diagnosis penyakit dan tindakan dengan
bantuan perawat pada ruangan tersebut.
Perawat bekerja menurut pembagian jadwal shift yang telah ditentukan oleh
kepala ruangan rawat inap UPF Bedah, dengan empat kelompok shift yang
masing-masing berada di bawah koordinasi penanggung jawab shift yang
bertanggung jawab langsung kepada kepala ruangan.
Tabel 60
Jadwal Shift Ruang Perawatan UPF Bedah
RS Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Shif Jam Jumlah Perawat
Pagi 07.00 14.00 10
Siang 14.00 21.00 3
Sore 21.00 07.00 3
Libur/Raya - 3
Sumber : Data Primer Residensi I Instalasi Rawat Inap UPF Bedah
RSUD Lamaddukelleng Tahun 2014.
2. Keluarga yang menunggu pasien lebih dari satu orang hingga mereka
biasanya tidur dilantai dan membuat ruang perawatan menjadi tampak
kotor.
3. Masih adanya pengunjung/keluarga pasien yang ditemukan merokok dalam
ruangan perawatan dan tidak memperhatikan kesehatan pasien
4. Keluarga pasien tidak mengindahkan aturan untuk tidak membawa alat-alat
elektronik serta menggunakan fasilitas yang diperuntukkan untuk pasien.
5. Masih ditemukan pengunjung/keluarga pasien yang membawa alat masak
dari luar dan makan dalam ruangan perawatan.
6. Diwaktu istirahat pasien, pembesuk masih sering masuk hingga
mengganggu waktu istirahat pasien.