Anda di halaman 1dari 177

RESIDENSI I

RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

BAB III
GAMBARAN UNIT PELAYANAN YANG DIOBSERVASI

A. UNIT RAWAT JALAN (POLIKLINIK) RSUD LAMADUKELLENG


KAB. SENGKANG

3.1 ORGANISASI DAN MANAJEMEN UNIT RAWAT JALAN


(POLIKLINIK)
3.1.1 Visi
Visi unit rawat jalan RSUD Lamadukelleng Kab. Sengkang mengikut pada
visi rumah sakit yaitu :
Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Terunggul di Sulsel Tahun 2015

Tabel 8
Pertanyaan Uji Visi Unit Rawat Jalan RSUD Lamadukelleng
Tahun 2014
No. PERTANYAAN UJI Ya Tidak

1. Apakah pernyataan visi memberikan gambaran yang jelas dari


kondisi ideal organisasi di masa mendatang?
2. Apakah pernyataan visi memberikan pengaruh dan menantang?
3. Apakah pernyataan visi bersifat singkat dan mudah dimengerti?

4. Apakah pernyataan visi bersifat menarik bagi karyawan, pelanggan


dan stakeholder?
5. Apakah pernyataan visi bersifat tetap sepanjang waktu, selalu up to
date?
Sumber : Data Primer 2014

Berdasarkan checklist uji visi di atas disimpulkan bahwa visi unit rawat
jalan yang mengikut pada visi rumah sakit memberikan gambaran yang jelas arah
atau tujuan organisasi di masa depan yaitu ingin menjadi rumah sakit
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

terunggul.selain itu visi dapat bersifat tetap sepanjang waktu dikarenakan adanya
target tahun 2015 nanti visi tersebut harus sudah diwujudkan. Namun pernyataan
visi ini tidak menarik dan kurang dimengerti oleh karyawan, pelanggan, dan
stakeholder karena tidak jelasnya rumah sakit ingin unggul dalam bentuk apa.
Sehingga hal ini tentu saja tidak berpengaruh dan menantang bagi karyawan,
pelanggan, dan stakeholder.
3.1.2 Misi
Misi unit rawat jalan RSUD Lamadukelleng Kab. Sengkang mengikut
pada misi rumah sakit yaitu :
1. Memberikan pelayanan prima
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM
3. Melaksanakan dan mengembangkan manajemen rumah sakit
Tabel 9
Pertanyaan Uji Misi Unit Rawat Jalan RSUD Lamadukelleng
Tahun 2014
No. Pertanyaan Uji Ya Tidak

1. Apakah penyataan misi menyatakan secara jelas tentang manfaat


kehadiran organisasi?
2. Apakah penyataan misi telah jelas sehingga semua karyawan
dalam organisasi dapat melihat bagaimana mereka dapat
berkontribusi?
3. Dapatkah misi itu bertahan terhadap perubahan-perubahan
dalam administrasi?
4. Apakah pernyataan misi itu mampu menjawab pertanyaan
tentang: siapa kita, apa dan untuk siapa kita melakukan itu, dan
mengapa itu penting?
5. Apakah penyataan misi itu mampu memberikan jawaban
terhadap alasan mengapa kita membelanjakan dana pada usaha-
usaha organisasi, program atau sub program?
Sumber : Data Primer 2014
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Berdasarkan hasil uji checklist mengenai misi, maka misi unit


rawat jalan yang mengikut pada misi rumah sakit telah memberikan
gambaran yang jelas mengenai manfaat kehadiran organisasi. Manfaat
telah diuraikan sedemikian rupa sehingga menjelaskan dengan baik
keuntungan yang dapat diperoleh baik dari pihak rumah sakit maupun
stakeholder. Misi juga telah dipaparkan dengan jelas. Bahasa yang
digunakan mudah dipahami dan di uraikan secara singkat, sehingga semua
karyawan dalam organisasi dapat dengan mudah memahami. Sehingga,
dari Misi kita dapat melihat bagaimana seseorang pegawai dapat
berkontribusi. Misi bertahan terhadap perubahan-perubahan dalam
administrasi, misi mampu memberikan alasan mengapa membelanjakan
dana pada usaha-usaha organisasi dalam hal ini program atau sub program
yang akan dijalankan di rumah sakit. Secara keseluruhan misi unit rawat
jalan sudah baik.
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.1.3 Struktur Organisasi


Adapun struktur organisasi di unit rawat jalan adalah sebagai berikut:

Direktur

Kepala Bidang Pelayanan


dan Asuhan Keperawatan

Kepala Seksi Keperawatan

Kepala Instalasi Rawat Jalan

Koordinator Rawat Jalan

Poli Umum Poli Gigi Poli Bedah Poli Interna Poli THT Poli Mata Poli Kebidanan Poli Anak Poli Syaraf
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.2 DESKRIPSI FISIK DAN BANGUNAN


a. Denah Unit Rawat Jalan
Luas bangunan rawat jalan yaitu 404, 97 m2. Gedung rawat jalan
direnovasi pada tahun 2007. Adapun denah rawat jalan dapat dilihat
pada gambar di bawah ini :

Loket Pendaftaran
Instalasi Rawat Jalan
Poli
Kebidanan

Poli
Gizi
Poli
Syaraf Poli
Jiwa
Poli
Anak

Poli
Mata

Poli
Interna
Poli
Poli THT
Bedah

Loket Poli
BPJS Gizi

Gambar 2. Denah Unit Rawat Jalan


b. Letak
Unit rawat jalan RSUD Lamadukelleng berada di bagian depan
RSUD Lamadukelleng. Unit rawat jalan berdekatan dengan Unit
Gawat Darurat (UGD). Unit Rawat Jalan juga berada dalam satu
bangunan dengan Rekam Medik RSUD Lamadukelleng. Unit Rawat
Jalan berada di lantai satu sedangkan rekam medik berada di lantai
dua. Selain IGD unit lain yang berdekatan dengan rawat jalan adalah
Unit Farmasi. Kedua unit ini saling berdampingan.
Berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit oleh
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
ada beberapa persyaratan yang ditentukan terkait dengan letak
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

poliklinik sebuah rumah sakit. Persyaratan tersebut yaitu : Letak


poliklinik berdekatan dengan jalan utama, mudah dicapai dari bagian
administrasi, terutama oleh bagian rekam medik, berhubungan dengan
apotek, bagian radiologi, dan laboratorium. Secara umum Unit Rawat
Jalan RSUD Lamadukelleng mudah diakses melalui jalan masuk
utama rumah sakit. Karena letaknya di bagian depan rumah sakit.
selain itu rawat jalan juga berdekatan dengan rekam medik. Begitupun
dengan apotek, laboratorium, dan radiologi yang letaknya tidak terlalu
jauh dengan letak unit rawat jalan.
c. Peralatan/inventaris
Unit Rawat Jalan RSUD Lamadukelleng memiliki beberapa jenis
pelayanan yaitu rawat jalan penyakit dalam, bedah, anak, kebidanan,
mata, THT, gigi dan mulut, umum, dan gizi.
Adapun peralatan yang dimiliki setiap pelayanan rawat jalan
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 10
Daftar Inventaris Unit Rawat Jalan
RSUD Lamadukelleng Tahun 2014
No. Unit Jenis Peralatan Jumlah Kondisi Kalibrasi
Pelayanan
1. Poli Umum Examination Table 1 Baik Ya
Halogen 1 Baik Tidak
Examination Lamp
Stetoscope 1 Baik -
Sphygmomanometer 1 Baik Ya
Tongue spatula 1 Baik -
Reflex Hammer 1 Baik -
Basic Diagnostic Set 1 Baik -
Weight and Height 1 Baik Ya
Scale
2. Poli Gigi Chair Mounted Unit 2 Baik -
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

dan Mulut Dental X-Ray 1 Baik Ya


Light Curing 1 Baik Tidak
Apparatus
Full Tester 2 Baik -
Oral Hygiene 1 Baik -
Diagnostic Set 2 Baik -
Preparasi Mahkota 1 Baik -
Set
Cetakan Set 1 Baik -
Inersia Gigi Tiruan 1 Baik -
Set
Bedah Mulut 1 Baik -
Instrument Set
Peralatan Lab 1 Baik -
Teknik Dasar
Sterilisator Listrik 1 Baik Tidak
Panoramic Foto 1 Baik Ya
Cotton Roll Holder 2 Baik -
Set Penyemenan 1 Baik -
3 Poli Bedah Examination Table 1 Baik -
Minor Surgery 1 Baik -
Instrument Set
Spygmomanometer 1 Baik Ya
Stetoscope 1 Baik -
Instrument Trolley 1 Baik -
Flash Light 1 Baik -
Resuscitation Set 1 Baik -
4 Poli ECG 1 Baik Ya
Penyakit Reflek Hammer 1 Baik -
Dalam Sphygmomanometer 1 Baik -
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Film Viewer 1 Baik -


Weight and Height 1 Baik Ya
Scale
Infusion Set 1 Baik -
Stetoscope 1 Baik -
Instrument Trolley 1 Baik -
Double Bowl Stand 1 Baik -
Diagnostic Set 1 Baik -
Instrument Cabinet 1 Baik -
Hospital Bed 1 Baik -
5 Poli Form Skor 500 Baik -
Kebidanan Kehamilan
dan Form Risiko Tinggi 200 Baik -
Kandungan Form Gravidogram 500 Baik -
Alat Ukur Kasa 2 Baik Tidak
Baby Dopler Pocket 1 Baik Ya
Pap Smear Set 1 Baik -
Spygmomanometer 1 Baik Ya
Stetoscope 2 Baik -
Dilatation and 1 Baik -
Curatage Diagnostic
Set
IVD dan Injeksi KB 2 Baik -
Implant 2 Baik -
Weight and Height 1 Baik Ya
Scale
6 Poli Anak Meja Resusitasi Baik -
Anak
Set Resusitasi Bayi Baik Ya
Meja Resusitasi Baik -
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Bayi
Stetoscope Bayi Baik Ya
Stetoscope Anak Baik Ya
Diagnostic Setl Baik -
Sunction Set Baik Ya
Weight and height Baik Ya
set
Paediatric Baik -
Stethoscope
Stetoscope Baik -
Sphygmomanometer Baik Ya
for Infant
Termometer rectal Baik -
Termometer axial Baik -
Flash Light Baik -
Reflex Hammer Baik -
Tongue Spatula Baik -
7 Poli Mata Slit Lamp 1 Baik -
Ophthalmoscope 1 Baik -
Lens Meter 1 Baik -
Trial Lens with 1 Baik -
Frame
Binocular Loupe 1 Baik -
Streak Retinoscope 1 Baik -
Snellen Test 1 Baik -
Jaher Test 1 Baik -
Test Buta Warna 1 Baik -
(Ishihara)
Ophthalmic 1 Baik Ya
Diagnostic Set
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Tono Meter 1 Baik -


Flash Light 1 Baik -
Sterilisator 1 Baik -
Placido Set 1 Baik -
Dilator Punctum 1 Baik -
Tangenscreen dan 1 Baik -
Bjerrum
Hertel 1 Baik -
Exopathalmometer
Lid Retractor 1 Baik -
Examination Table 1 Baik -
Stainlessteel Ware 1 Baik -
Set
Minor Surgey 1 Baik -
Instrument Set
8 Poli THT Electric Sunction 2 Baik Ya
Set
Head Lamp 2 Baik -
Otoskop 2 Baik Ya
Corong Telinga 2 Baik Ya
Ear Syringe 2 Baik Ya
Aplikator Kapas 2 Baik Ya
Spekulum Telinga 2 Baik Ya
Forsep Telinga 2 Baik -
Penekan Lidah 2 Baik -
Cermin Laring 2 Baik -
Garpu Tala 2 Baik -
Pompa Hisap 2 Baik -
Set Bedah Minor 2 Baik -
THT
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Nasal Foreign Body 2 Baik -


Extractor
Spritus Lamps 2 Baik -
Tray 2 Baik -
Small Bottle 2 Baik -
Nasopharingeal 2 Baik -
Mirros
Paracurthem Knife 2 Baik -
Sumber : Data Unit Rawat Jalan, 2014

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa secara umum inventaris


atau peralatan di unit rawat jalan dalam kondisi baik. Kalibrasi juga
dilakukan pada beberapa peralatan yang memerlukan kalibrasi.

3.3 DESKRIPSI KEGIATAN UNIT


Unit Rawat Jalan memberikan pelayanan dokter umum, dokter
gigi, dokter spesialis, serta pelayanan gizi. Adapun poli yang
terdapat di RSUD Lamadukelleng yaitu :
1) Poli Penyakit Dalam (Interna)
2) Poli Bedah
3) Poli Anak
4) Poli Kebidanan (Obgyn)
5) Poli Mata
6) Poli THT
7) Poli Gigi dan Mulut
8) Poli Umum
9) Poli Gizi
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.4 KINERJA UNIT RAWAT JALAN


Pasien Unit Rawat Jalan dibedakan atas pasien kunjungan baru dan pasien
kunjungan lama. Berikut akan diuraikan jumlah kunjungan pasien lama dan
baru di Unit Rawat Jalan tahun 2008-2013
Tabel 11
Jumlah Kunjungan Unit Rawat Jalan
RSUD Lamadukelleng Tahun 2008-2013
No. Jenis Kunjungan Jumlah Kunjungan
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Kunjungan Baru 9.579 10.713 11.139 9.206 9.982 23.318
2. Kunjungan Lama 13.887 15.773 18.055 17.796 18.307 37.552
Sumber : Data Rekam Medik, 2014
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah kunnjungan pasien baru
dan lama selama tahun 2008-2013 terjadi peningkatan dan penurunan. Pasien
kunjungan baru meningkat pada tahun 2009, 2010, dan 2013 sedangkan menurun
pada tahun 2011. Sedangkan pasien kunjungan lama meningkat pada tahun 2009,
2010, 2012, dan 2013. Menurun pada tahun 2011.
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.5 SUMBER DAYA MANUSIA


Tabel 12
Jumlah Sumber Daya Manusia Sesuai Status Kepegawaian
Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Lamadukelleng
Tahun 2013
No Nama Status Kepegawaian
1 Hj. Suhaemi, S.Sit.S.Pd PNS
2 Hj. Hasnawati,A.Md.Kep PNS
3 Nursia PNS
4 Rosnania, S.Kep.NS PNS
5 Asriati, A.Md.Kep PNS
6 Nurhasan, S.ST PNS
7 Fatmawati PNS
8 Masniati, A.Md.Kep PNS
9 Hj. Andi Janiah, A.Md.Kep PNS
10 Nurhana PNS
11 Besse Eka Ferayanti, S.ST PNS
12 Asdar, A.Md.KG PNS
13 Andi Tenri Dio, A.Md.Kep PNS
14 Hj. Fijung, SKM PNS
15 Mustiraf, S.ST PNS
16 Rosdiana S PNS
17 Jamliaty PNS
18 Asmarani, A.Md.Kep PNS
19 Hj. Syamrah, AMK PNS
20 Sri Asmariyanti PNS
21 Sofarni PNS
22 Khasnida Daming PNS
23 Heryana, S.ST PNS
24 Marlina, A.Md.Kep PNS
25 Evy Dwi Astuti, A.Md.Kep Honorer
26 Siti Aisyah, A.Md.Kep Honorer
27 Armadani Honorer
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

28 Suliyanti, A.Md.Kep Honorer


29 Asmaniar Said, A.Md.Kep Honorer
30 Gusriadi, SE Honorer
31 Masita Hamriati Honorer
32 Hartati H. Honorer
33 Muh. Arif Suanda Honorer
34 Besse Nurhidayat, SE Honorer
35 Andi Hasriyani, A.Md.Kep Honorer
Sumber : Data Kepegawaian, 2014

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah SDM di Unit Rawat Jalan
RSUD Lamadukelleng Sengkang sebanyak 35 orang yang terdiri atas PNS dan honorer.
SDM berstatus PNS sebanyak 24 orang sedangkan berstatus honorer sebanyak 11 orang.
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Tabel 13
Job Description Unit Rawat Jalan RSUD Lamadukelleng Tahun 2014
Kepala Bidang Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
Tugas Pokok Kepala Bidang Pelayanan mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Direktur
dibidang pelayanan kesehatan dan bidang
keperawatan

Fungsi a. Pelayanan Keperawatan

b. Etika dan Mutu Keperawatan

Kepala Seksi Keperawatan


Tugas Pokok Kepala Seksi Keperawatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelayanan
Keperawatan

Fungsi a. Melaksanakan pengelolaan logistik dan tenaga


keperawatan

b. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian


kegiatan pelayanan keperawatan

c. Melaksanakan pengawasan asuhan keperawatan


d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelayanan

45
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

keperawatan

Kepala Instalasi Rawat Jalan


Tugas Pokok Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk
menyelenggarakan kegiatan bagi pasien rawat jalan

Koordinator Rawat Jalan


Tugas Pokok Mengkoordinasikan pengumpulan dan penyajian data
dari informasi pelayanan rawat jalan

Sumber: Data Unit Rawat Jalan Tahun 2014

3.6 KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


Adapun kebijakan-kebijakan yang ada di unit rawat jalan RSUD
Lamadukelleng adalah sebagai berikut :
1. Unit Rawat Jalan RSUD Lamadukelleng melakukan pelayanan dari Hari
Senin-Sabtu. Hari Senin-Jumat buka mulai pukul 08.00-14.00 sedangkan
hari Sabru mulai pukul 08.00-12.00
2. Pembayaran dilakukan melalui Sentra Pembayaran Rumah Sakit yaitu
Bank BRI pada hari Senin-Jumat sedangkan pada hari Sabtu pada
Kolektor Pembayaran Unit Rawat Jalan

46
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

B. UNIT REKAM MEDIK RSUD LAMADUKELLENG KAB.


SENGKANG

3.2. ORGANISASI DAN MANAJEMEN UNIT REKAM MEDIK


3.2.1. Visi
Visi unit rekam medik RSUD Lamadukelleng Kab. Sengkang mengikut
pada visi rumah sakit yaitu :
Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Terunggul di Sulsel Tahun 2015

3.2.2. Misi
Misi unit rekam medik RSUD Lamadukelleng Kab. Sengkang mengikut
pada misi rumah sakit yaitu :
1. Memberikan pelayanan prima
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sdm
3. Melaksanakan dan mengembangkan manajemen rumah sakit

47
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.2.3. Struktur Organisasi


Adapun struktur organisasi di unit rekam medik adalah sebagai berikut:

Direktur

Kepala Bidang Rekam


Medik, Pengawasan, dan
Pengendalian

Kepala Seksi Rekam Medik Kepala Seksi Pengawasan


dan Pengendalian

Pengolahan Data Pelaporan Surveilans Penerima Perlengkapan


Penyajian Data Pasien

45
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.3.DESKRIPSI FISIK DAN BANGUNAN


a. Denah Unit Rekam Medik

Ruang Kepala Rekam Medik,


Pengawasan, dan Pengendalian

54.0 in. x 36.0 in.


60.0 in. x 30.0 in.

54.0 in. x 36.0 in.


60.0 in. x 30.0 in.

54.0 in. x 36.0 in.


60.0 in. x 30.0 in.

90.0 in. x 30.0 in.

Gambar 3. Denah Unit Rekam Medik

b. Letak
Unit rekam medik berada dalam satu bangunan dengan unit rawat
jalan. Letaknya berada di lantai dua.

45
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

c. Peralatan/inventaris
Tabel 14
Daftar Inventaris Unit Rekam Medik
RSUD Lamadukelleng Tahun 2014

No Inventaris Jumlah
1 Kursi 10 Buah
2 Meja 10 Buah
3 Lemari Berkas 2 Buah
4 Televisi 1 Buah
5 Komputer 1 Unit
6 Printer 1 Buah
Sumber : Data Rekam Medik, 2014
Berdasarkan tabel di atas diketahui daftar inventaris yang dimiliki
oleh Unit Rekam Medik RSUD Lamadukelleng Sengkang. Namun unit ini
tidak memiliki lemari khusus untuk berkas rekam medik. Berkas rekam
medik pasien hanya disimpan pada kardus-kardus .
3.4.DESKRIPSI KEGIATAN UNIT
1. Loket Pendaftaran
Pada loket pendaftaran, pasien baru maupun pasien lama didata untuk
mengisi formulir identitas serta menentukan jenis pelayanan apa yang
dibutuhkan, memeriksa ada tidaknya rujukan dan sebagainya. Kemudian
memberi nomor rekam medis pada pasien lama.
Petugas pada loket pendaftaran melaksanakan berbagai kegiatan
pendataan pasien dengan mengisi rekam medis dari berbagai unit
pelayanan ke komputer yang selanjutnya akan diolah pada bagaian
pengolahan data dan pelaporan.
2. Bagian Pengolahan Data Dan Pelaporan
Bagian pengolahan data dan pelaporan melaksanakan barbagai
kegiatan diantaranya yaitu:
a. Mengawasi dan mengatur kegiatan pelayanan rekam medis.

46
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

b. Membuat laporan-laporan yang akan diserahkan ke departemen


kesehatan.
c. Membuat visum et repertum, pengurusan asuransi.
d. Menyusun berkas rekam medis pada rak penyimpanan file.
e. Mengolah data laporan triwulan: RL-2.1; RL-2.2; dan RL-2.3.
f. Mengumpulkan data laporan RL-3 dan RL-5.
g. Memberi kode diagnosa (ICD-10) pada berkas rekam medis rawat
jalan dan rawat inap.
h. Menginput data dari rekam medis ke komputer.
i. Analisa berkas rekam medis rawat inap.
j. Melayani peminjaman, permintaan fotocoy berkas rekam medis.
k. Merapikan dan menyusun berkas rekam medis.
l. Penyediaan barang kebutuhan administrasi.

3.5. KINERJA UNIT REKAM MEDIK


Kinerja unit perawatan dapat dilihat melalui pengelolaan dan
penyelenggaraan rekam medis serta kelengkapan inventaris.
Dalam pengelolaan dan penyelenggaraan rekam medis Rumah Sakit
Umum Daerah Lamadukelleng malakukan berbagai kegiatan rutin/non rutin,
antara lain:
1. Kegiatan Rutin
a. Pengelolaan berkas rekam medis pasien rawat inap:
1) Assembling
2) Analisa
3) Pengkodean (ICD X)
4) Index (penginputan data medis)
5) Penyimpanan/peminjaman Rekam Medis.
b. Pelaporan kepada Departemen Kesehatan yaitu:
1) RL 1 mencakup kegiatan pelayanan rawat inap, pengunjung
RS, pelayanan rawat jalan, kegiatan klinik unit darurat,
kegiatan pembedahan, kegiatan anasthesi, kegiatan radiologi,

47
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

kegiatan fisioterapi, kegiatan farmasi RS, kegiatan pelayanan


kamar jenazah dan sebagainya.
2) RL 2a mencakup morbiditas pasien rawat inap.
3) RL 2b mencakup morbiditas pasien rawat jalan.
4) RL 2a1 mencakup morbiditas penyakit khusus pasien rawat
inap.
5) RL 2b1 mencakup morbiditas penyakit khusus pasien rawat
jalan.
6) RL 2.1 mencakup morbiditas individual untuk pasien umum.
7) RL 2.2 mencakup morbiditas individual untuk pasien khusus
kebidanan dan penyakit kandungan.
8) RL 2.3 mencakup morbiditas individual untuk pasien khusus
bayi lahir di RS.
9) RL 3 mencakup data dasar RS.
10) RL 4 mencakup data ketenagaan RS.
11) RL 5 mencakup data keadaan dan jumlah peralatan RS.
12) Laporan kematian.
13) Kejadian Luar Biasa (KLB).
c. Pelayanan Visum Et Repertum.
d. Pengisian formulir klaim pasien asuransi.
e. Penyediaan kebutuhan berkas-berkas medis pasien.
2. Kegiatan Non Rutin
a. Pengelolaan data sensus harian pasien rawat inap dan rawat jalan.
b. Bimbingan terhadap mahasiswa praktek.
c. Bimbingan terhadap mahasiswa magang.
d. Pelayanan terhadap tenaga penelitian.
e. Pelayanan permintaan data dari unit/dokter.

48
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.6.Sumber Daya Manusia


Tabel 15
Jumlah Sumber Daya Manusia Sesuai Status Kepegawaian
Unit Rekam Medik Rumah Sakit Umum Daerah Lamadukelleng
Tahun 2013

No Nama Status Kepegawaian

Seksi Rekam Medik


1 Abd. Haris Hattas, S.Sos.M.Kes PNS
2 Rubbin Jabbar, SKM PNS
3 Hardiana, A.Md. PNS
4 Mustiana, SKM PNS
5 Rahmiyanti, A.Md.RMIK Sukarela
Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan
7 Syarifuddin, SKM PNS
8 Andi Tenri Tappu, S.Sos PNS
9 Sumarlin, A.Md.PK PNS
10 Ratna Sari Dewi, SKM Honorer

Sumber : Data Kepegawaian, 2014

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah SDM Unit Rekam

Medik RSUD Lamadukelleng Sengkang adalah sebanyak lima orang yang terdiri

atas empat orang PNS dan satu orang tenaga sukarela.

49
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Tabel 16
Job Description Unit Rekam Medik RSUD Lamadukelleng Tahun 2014
Kepala Seksi Rekam Medik
Tugas Pokok 1) Mengelola bagian unit Rekam Medis agar
tercapaianya pelayanan Rekam Medis selama 24 jam.
2) Menyelenggarakan pengolahan data dan pelaporan
kegiatan/statistik Rumah Sakit

Uraian tugas 1) Merecanakan/membuat program kerja.


2) Mengatur tugas-tugas staf Rekam Medis.
3) Melakukan koordinasi dengan semua unit terkait.
4) Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan tugas
staf antara lain:
a) Cara kerja, dan prosedur tetap unit Rekam
Medis.
b) Peraturan tentang aspek kerahasiaan Rekam
Medis.
c) Penggunaan dan Pemeliharaan sarana dan
prasarana.
5) Mengawasi dan mengontrol cara
kerja/pelaksanaan tugas staf.
6) Menandatangani surat-surat yang berkaitan
dengan:
a) Surat pengantar dan laporan Rumah Sakit.
b) DP-3 pegawai bagian Rekam Medis.
c) Cuti, ijin dan sakit srta surat-surat lainnya yang
berkaitan dengan tugas, tanggung jawab dan
wewenang.
d) Membuat catatan harian/periodik tentang
keberhasilan atau kegagalan pegawai/staf unit

1
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Rekam Medis.
7) Mengevaluasi tugas-tugas staf Rekam Medis, dan
membuat laporan tertulis secara periodik kepada
Pimpinan Rumah Sakit.

Pengolahan dan Pelaporan


Tugas Pokok Mengelola administrasi pengolahan data dan
pelaporan
Uraian Tugas
1) Mengatur tugas-tugas staf sesuai pentunjuk teknis
dan prosedur tetap terdap pengolahan data dan
pelaporan antar lain:
a) Analisa dan asembling rekam medis.
b) Koding (sesuai klasifikasi yang berlaku) dan
indexing.
c) pelaporan extern dan intern Rumah Sakit.
d) Penyimpanan dan peminjaman rekam medis.
e) Memelihara dan menjaga aspek kerahasiaan
rekam medis.
f) Penggunaan dan tanggung jawab pemakaian
serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja.
2)Melakukan koordinasi dengan semua unit yang
terkait.
3) Mengawasi dan mengontrol cara kerja pelaksanaan
tugas staf.
4) Membuat laporan kegiatan pelaksanaan pengolahan
data dan pelaporan kepada Kepala Unit Rekam
Medis.

Sumber: Data Unit Rekam Medik Tahun 2014

2
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.7 KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


Adapun kebijakan-kebijakan yang ada di unit rekam medik RSUD
Lamadukelleng adalah sebagai berikut :
a. Setiap pasien yang mendapat pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit akan mendapat satu nomor rekam medis sebagai identitas
pasien. Nomor ini berlaku selama paien masih terdaftar di rumah
Sakit dan digunakanpada setiap kunjungan.
b. Nomor rekam medis digunakan diseluruh unit pelayanan.
c. Setiap pasien yang mendapatkan pelayanan harus mempunyai
rekam medis.
d. Seluruh petugas unit pelayanan (dokter, perawat, dan petugas
lain) yang melayani/melakukan tindakan kepada pasien
diharuskan mencatat semua tindakan yang diberikan kepada
pasien ke dalam lembaran-lembaran rekam medis sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawabnya, dan berkewajiban pula untuk
memelihara kelengkapan berkas dan isi rekam medis.
e. Pada setiap unit pelayanan harus tersedia buku register yang diisi
setiap saat kunjungan diterimanya seorang pasien.
f. Pencatatan atas segala tindakan kepada pasien diupayakan agar
dilakukan dengan cermat, lengkap dan tepat waktu.
g. Rekam medis disimpan sebaik mungkin sehingga apabila
diperlukan dapat segera ditemukan.
h. Setiap pasien rawat jalan, pasien gawat darurat dan pasien rawat
inap harus melalui unit rekam medis.
i. Rekam medis rawat jalan yang telah dilengkapi oleh dokter yang
memeriksa harus segera dikirimkan ke Unit rekam medic pada
tempat registrasi penerimaan pasien (loket pendaftaran).
j. Isi rekam medis adalah milik pasien.
k. Rekam medis yang belum lengkap dikembalikan ke
poliklinik/ruang rawat inap masing-masing untuk segera
dilengkapi.

3
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

l. Rekam medis tidak boleh diketahui/dilihat oleh orang yang tidak


berwenang dan tidak boleh dibawa keluar Rumah sakit tanpa
izin/persetujuan pimpinan Rumah Sakit
m. Berkas rekam medis adalah milik Rumah Sakit dan merupakan
dokumen yang wajib dijaga kerahasiaannya.

4
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

C. INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD LAMADUKELLENG


KAB. SENGKANG

3.3. Organisasi dan Manajemen Instalasi Gawat Darurat


3.3.1. Visi
Visi Instalasi Gawat Darurat mengacu pada visi Rumah Sakit
Lamaddukkelleng yaitu : Menjadikan IRD sebagai tempat pelayanan
kesehatan yang prima dan berkualitas
Tabel 17
Uji Check List Pernyataan Visi Instalasi Rawat Darurat
Rumah Sakit Lamaddukkelleng Wajo, Tahun 2014
No. Pernyataan Uji Ya Tidak
1 Apakah pernyataan visi memberikan gambaran yg

jelas dari kondisi ideal organisasi di masa datang ?
2 Apakah pernyataan visi memiliki pengaruh &

menantang ?
3 Apakah pernyataan visi bersifat singkat & mudah

dimengerti ?
4 Apakah pernyataan visi bersifat menarik bagi

karyawan, Pelanggan, & stakeholders ?
5 Apakah pernyataan visi bersifat tetap sepanjang

waktu, selalu Up to date ?
Sumber :Data IRD Rumah Sakit Lamaddukkelleng Wajo
Penjelasan :
Dari uji check list visi unit Instalasi Rawat Darurat di atas, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Visi tidak memberikan gambaran yang jelas karena visi Instalasi
Rawat Darurat Rumah Sakit Lamaddukkelleng Wajo adalah
Menjadikan IRD sebagai tempat pelayanan kesehatan yang prima dan
berkualitas dan tidak memiliki gambaran akan seperti apa Instalasi
Gawat Darurat RSUD Lamaddukkelleng Wajo dimasa mendatang.

5
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

2. Visi tidak memiliki pengaruh dan menantang karena di dalam visi

Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Lamaddukkelleng Wajo tidak

mempunyai target waktu pencapaian visi yang jelas sehingga tidak

memberikan dorongan bagi stakeholder rumah sakit untuk mencapai

visi tersebut.

3. Visi Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Lamaddukkelleng Wajo


sudah cukup singkat karena hanya terdiri dari beberapa kata dan kata-
kata yang digunakan tidak berupa istilah, hanya menggunakan kata-
kata yang jelas maknanya.
4. Visi Instalasi Rawat Darurat bersifat menarik bagi karyawan,
pelanggan, dan stakeholders, karena di dalam visi Instalasi Rawat
Darurat Rumah Sakit A. Makassau Pare-pare terdapat kata pelayanan
yang bermutu cepat dan tepat kepada pasien yang memerlukan
pertolongan kedaruratan medic dengan ikhlas sehingga setiap
karyawan maupun pelanggan yang datang ke Instalasi Gawat Darurat
dapat dilayani dengan sungguh-sungguh oleh seluruh petugas
kesehatan Rumah Sakit A. Makassau Pare-pare.
5. Visi bersifat sepanjang waktu karena visi Instalasi Rawat Darurat
Rumah Sakit Lamaddukkelleng Wajo tidak menetapkan batas waktu
untuk pencapaian visinya, melainkan visi tersebut akan tetap melekat
pada citra Instalasi Rawat Darurat Lamaddukkelleng Wajo sampai
kapan pun. Masyarakat akan tetap mengenal Instalasi Rawat Darurat
Rumah Sakit sebagai Instalasi yang dapat diakses oleh seluruh
masyarakat
3.3.2. MISI
1. Memberikan pelayanan prima
2. Meningkatkan profesionalisme
3. Melaksanakan dan mengembangkan manajemen kesehatan
4. Meningkatkan kesejahteraan petugas

6
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Tabel 18
Uji Check List Pernyataan Visi Instalasi Rawat Darurat
Rumah Sakit Lamaddukkelleng Wajo, Tahun 2014

NO PENTANYAAN UJI YA TIDAK


1 Apakah pernyataan misi menyatakan
secara jelas tentang manfaat kehadiran
organisasi?
2 Apakah pernyataan misi telah jelas
sehingga semua karyawan dalam
organisasi dapat melihat bagaimana
mereka dapat berkontribusi?
3 Dapatkah misi itu bertahan terhadap
perubahan-perubahan dalam
administrasi?
4 Apakah pernyataan misi itu mampu
menjawab pertanyaan tentang : siapa
kita, apa & untuk siapa kita melakukan
itu, & mengapa itu penting?
5 Apakah pernyataan misi itu mampu
memberikan jawaban terhadap alasan
mengapa kita membelanjakan dana
pada usaha-usaha organisasi, program
atau sub program?

Berdasarkan pertanyaan uji misi Instalasi Rawat Darurat


Lamaddukkelleng Wajo, dapat disimpulkan bahwa:
Misi Intalasi gawat darurat Instalasi Rawat Darurat Lamaddukkelleng
Wajo telah menyatakan dengan jelas tentang manfaat kehadiran
organisasi, dimana instalasi rawat darurat memberikan pelayanan 24
jam yang bermutu dan terjangkau. Serta menciptakan rasa aman dalam

7
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

bekerja di IGD dan juga menjamin pelayanan yang berkualitas karenan


ditangani oleh SDM yang professional serta sarana yang memadai
Pernyataan misi Instalasi Rawat Darurat Lamaddukkelleng Wajo ini
telah jelas, sehingga para karyawan dalam organisasi dapat melihat
bagaimana mereka dapat berkontribusi.
Misi dapat bertahan terhadap perubahan dalam administrasi karena
telah mencakup peningkatan kualitas karyawan dan manajemen,
peningkatan sarana dan prasarana serta pelayanan administrasi yang
sesuai dengan standar akreditasi rumah sakit.
Pernyataan misi Instalasi Rawat Darurat Lamaddukkelleng Wajo
mampu menjawab pertanyaan tentang siapa kita, apa dan untuk siapa
kita melakukan itu, serta mengapa itu penting. Hal ini dapat dilihat dari
misi instalasi gawat darurat yang memaparkan secara jelas mengenai
jawaban pertanyaan pertanyaan tersebut.
Pernyataan Instalasi Rawat Darurat Lamaddukkelleng Wajo
memberikan jawaban mengapa kita membelanjakan dana pada usaha
organisasi, program atau sub program. Usaha-usaha organisasi yang
dilakukan seperti peningkatan kwalitas dan profesionalisme tenaga
IGD dengan pemberian pelatihan/training sehingga mampu
memberikan pelayanan yang optimal

3.3.3 FALSAFAH
Instalasi Rawat Darurat (IRD) memberikan pelayanan kepada
masyarakat dalam bentuk tindakan gawat darurat yang dilakukan secara
cepat dan tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
3.3.4. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penderita gawat darurat
dengan cepat dan tepat sehingga dapat mencegah atau mengurangi
kematian atau kecacatan yang menetap kepada seluruh lapisan
masyarakat.

8
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

2. Tujuan Khusus:
a. Mencegah kematian dan cacat pada pasien gawat darurat
sehingga dapat hidup berfungsi kembali dalam masyarakat
sebagaimana mestinya
b. Merujuk penderita gawat darurat melalui sistem untuk
memperoleh penanganan yang lebih memadai
c. Menanggulangi korban bencana
3.3.5. Struktur Organisasi Instalasi Gawat Darurat
Gambar 4
Struktur Organisasi IRD RSUD Lamaddukkelleng Tahun
2013

Berdasarkan struktur organisasi diatas bahwa Instalasi Rawat Darurat


dipimpin oleh Kepala Instalasi Rawat Darurat(IRD). Atasan langsung
adalah direktur RSUD Lamaddukkelleng . Dalam melakukan kegiatannya

9
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

di Instalasi Gawat Darurat, Kepala Instalasi Gawat Darurat membawahi


Penanggung jawab perawat IRD dan Penanggung Jawab Triase,
Resusitasi, Tindakan dan Observasi.
Instalasi Gawat Darurat dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi Gawat
Darurat, yang bertanggung jawab langsung ke Bidang Pelayanan Medis.
Dalam melakukan kegiatannya di Instalasi Gawat Darurat, Kepala
Instalasi Gawat Darurat membawahi Tim Medik Gawat Darurat dan Tim
Perawat Gawat Darurat serta Penanggung Jawab Triase, Resusitasi,
Tindakan dan Observasi.
3.3.6. Deskripsi Fisik dan Bangunan Instalasi Gawat Darurat
3.3.6.1. Letak Instalasi Gawat Darurat

Instalasi Gawat Darurat terletak di bagian depan RSUD


Lamaddukkelleng. IGD terdiri dari beberapa ruangan yaitu:
1. Ruang Petugas

2. Ruang Triase

3. Ruang Resusitasi

4. Ruang Bedah

5. Ruang Non Bedah

6. Ruang Observasi

7. Ruang Dokter jaga

8. Ruang Administrasi

9. Apotek

Instalasi Gawat Darurat (IGD) terletak di bagian depan RSUD


Lamaddukkelleng Wajo yang langsung mempunyai akses ke Jalan
Raya Terdapat pintu utama sebagai akses masuk bagi pasien serta
akses ke unit perawatan lain. Mempunyai tanda yang jelas dari jalan

10
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

maupun dari dalam. Pintu Utama Instalasi Gawat Darurat dapat dicapai
langsung dari jalan raya. Instalasi gawat darurat secara fungsional
tidak terpisah dari unit lain. Ruangan Instalasi Gawat Darurat berdiri
sendiri, dalam hal ini ruangan terpisah dengan unit pelayanan lainnya.
Gambar 5
Denah Ruangan Instalasi Gawat Darurat RS.
Lamaddukkelleng Wajo

3.3.6.2. Deskripsi Fisik Bangunan IGD

IRD RS Stella Lamaddukkelleng Wajo terdiri dari 12 ruang yaitu


:
1) Ruang Bedah
Merupakan sebuah ruangan persegi empat dengan ukuran 6 x 6
meter, berlantai keramik, berdinding bata yang diplester dan
berfinising cat tembok, memakai plafon eternity yang berfinising

11
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

cat tembok. Sebelah kanan ruangan berbatasan dengan ruang


observasi. Sebelah kiri ruangan berbatasan dengan ruang observasi.
Ruang Bedah ini mempunyai sistem pendingin ruangan (AC) dan
memeiliki penerangan yang cukup memadai.
2) Ruang Non-Bedah
Merupakan sebuah ruangan persegi empat dengan ukuran 6 x 6
meter, berlantai keramik, berdinding bata yang diplester dan
berfinising cat tembok dan memakai plafon eternity juga
berfinising cat tembok. Sebelah kiri ruangan berbatasan dengan
ruangan sterilisasi. Ruangan IGD tidak mempunyai system
pendingin ruangan (AC) dan memiliki penerangan yang cukup
memadai.
3) Ruang Triase
Merupakan sebuah ruangan persegi empat dengan ukuran 3
x 6 meter, berlantai keramik, berdinding bata diplester dengan
finising cat tembok dan memakai plafon eternity juga berfinising
cat tembok. Ruangan IGD tidak mempunyai system pendingin
ruangan (AC) dan memiliki penerangan yang cukup memadai..
4) Stasi perawat dan dokter
Merupakan sebuah ruangan persegi empat berukuran 4,5 x
6 m berlantai keramik, berdinding bata diplester dengan finising
cat tembok dan memakai plafon eternity juga berfinising cat
tembok. Ruangan IGD tidak mempunyai system pendingin ruangan
(AC) dan memiliki penerangan yang cukup memadai. Ruangan ini
merupakan ruangan administrasi bagi pasien IGD juga merupakan
ruang perawat dan dokter jaga IGD. Ruangan ini juga digunakan
untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, asuhan dan
pelayanan keperawatan (pre dan post conference, pengaturan
jadwal), dokumentasi s/d evaluasi pasien. Di ruangan ini juga
terdapat persediaan BHP medis bagi pasien IGD.
5) Ruang Administrasi / TP2RI

12
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Ruangan ini merupakan ruangan administrasi bagi pasien IGD .


6) Ruang Istirahat dokter
Ruang Istirahat Dokter merupakan ruangan bagi dokter jaga
yang ingin beristirahat, ruangan ini dilengkapi tempat tidur dan
beberapa fasilitas untuk menunjang kenyamanan dokter jaga
7) Ruang Kepala IGD
Ruang ini merupakan ruangan tempat Kepala IGD melakukan
manajemen instalasinya, diantaranya pembuatan program kerja dan
pembinaan.
8) Ruang Observasi
Ruangan ini merupakan Ruangan bagi pasien yang diobservasi.
9) Gudang
Ruangan ini merupakan tempat penyimpanan alat dan Bahan
habis pakai.
10) Apotek
Ruangan ini merupakan tempat pengambilan obat bagi pasien
IRD
11) Ruang Sterilisasi
Ruangan ini merupakan tempak untuk sterilisasi alat-alat pada
IRD
12) Toilet
Tabel 19
Perbandingan Standar Kondisi Ruangan
IGD RSUD Lamaddukkelleng Tahun 2014

No. Elemen Penilaian Kondisi Standar Keterangan


1. Lokasi gedung IGD RSUD harus berada sesuai standar
Lamaddukkelleng dibagian depan RS,
berada tepat di mudah dijangkau
bagian depan oleh masyarakat
rumah sakit dan dengan tandatanda

13
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

mudah dijangkau yang jelas dari dalam


oleh pasien. dan dari luar Rumah
sakit.
2. Ruang tunggu untuk IGD RSUD mempunyai ruang sesuai standar
keluarga pasien Lamaddukkelleng tunggu untuk
memiliki ruang keluarga pasien
tunggu keluarga
pasien di bagian
belakang IRD
3. Ruang untuk IGD RSUD memiliki ruang untuk Sesuai standar
istirahat petugas Lamaddukkelleng istirahat petugas
(dokter dan perawat) menyediakan satu (dokter dan perawat)
ruangan khusus
untuk istirahat
bagi dokter dan
perawat
4. Pintu masuk dan IGD RSUD Harus mempunyai sesuai standar
keluar pasien Lamaddukkelleng pintu keluar yang
memiliki pintu berbeda dengan pintu
masuk yang utama (alur masuk
berbeda dengan kendaraan/pasien
pintu keluar tidak sama dengan
untuk pasien alur keluar)
Sumber :Kepmenkes Nomor 856 Tahun 2009
Dengan melihat tabel di atas dapat diketahui bahwa ruangan IGD RSUD
Lamaddukkelleng sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan menurut
Kepmenkes No. 856 Tahun 2009

14
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.3.7. Sarana Dan Prasarana Unit


Tabel 20
Fasilitas Dan Peralatan IGD RSUD Lamaddukkeleng Wajo
Tahun 2014
Fasilitas, Standar Depkes tahun 2007 Yang
No Sarana dan tentang fasilitas, sarana, dan Tersedia Ket
Peralatan peralatan UGD RS kelas C di UGD
1. Sarana Unit gawat darurat sebagai unit Tersedia Memenuhi
tersendiri Standar
Ruang untuk resusitasi Tersedia Memenuhi
Standar
Ruang Triage Tersedia Memenuhi
Standar
Tersedia kamar tindakan untuk Tersedia
pelayanan kegawat darurat medik, Memenuhi
bedah Standar
Kamar mandi Tersedia Memenuhi
Standar
Gudang Tersedia Memenuhi
Standar
2. Peralatan a. Transportasi :
Ambulans UGD dan mobil Memenuhi
jenazah. Tersedia Standar
b. Penunjang Diagnostik
Memenuhi
Radiologi
Tersedia Standar
Memenuhi
Laboratorium Tersedia Standar
c. Peralatan Medik :
Poliklinik set Tersedia

15
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Memenuhi
Standar
Memenuhi
Tensi meter Tersedia Standar
Memenuhi
Stetoskop Tersedia Standar
Peralatan Troley Emergency set :
Utama Memenuhi
Ambubag dewasa dan anak Tersedia Standar
Memenuhi
ETT dewasa, anak Tersedia Standar
Memenuhi
Laringoskop dewasa anak Tersedia Standar

Belum
tidak Memenuhi
Pipa orafaring Tersedia Standar
Memenuhi
Suction unit Tersedia Standar
Memenuhi
Tabung 02 Tersedia Standar
Memenuhi
Jarum Infus (Infusion set) Tersedia Standar

Memenuhi
Balut bidai Tersedia Standar

Memenuhi
Sterilisator Tersedia Standar
EKG Tersedia Memenuhi

16
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Standar
Tidak
Tidak Memenuhi
Defibrilator Tersedia Standar
Memenuhi
Minor Surgery Tersedia Standar
Belum
tidak Memenuhi
Collar Splint Tersedia Standar

Analisis :
Berdasarkan tabel perbandingan diatas dapat diketahui
bahwa fasilitas, sarana dan peralatan di Instalasi Rawat Darurat
RSUD Lamaddukkelleng Wajo sebagian besar sudah tersedia dan
memenuhi standar Departemen Kesehatan.
Namun masih ada beberapa diantaranya belum
tersedia.Hal ini disebabkan karena peralatan tersebut hanya
digunakan pada kasus-kasus tertentu. Dan jika ditemukan kejadian
yang mengharuskan memepergunakan alat-alat tersebut maka
pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang menyediakan peralatan
tersebut.

3.3.8. Deskripsi Kegiatan Unit Gawat Darurat


a. Standar Penyelenggaraan Rumah Sakit Menurut Departemen
Kesehatan Tahun 2007 tentang PelayananUGD Kelas C.
Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan gawat darurat secara
terus menerus selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu.
b. Deskripsi Kegiatan Pelayanan Unit Gawat Darurat
Unit Gawat Unit dibuka selama 24 jam, 7 hari dalam
seminggu. Di unit gawat darurat, pasien dibedakan atas pasien
bedah dan nonbedah.

17
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

1. Pasien gawat pertama kali akan ditolong oleh perawat jaga.


2. Perawat akan melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV)
pasien seperti pengukuran tekanan darah, denyut nadi,
pernapasan dan pengukuran suhu tubuh. (Pasien ditolong lebih
dahulu baru penyelesaian administrasi).
3. Setelah pemeriksaan tanda-tanda vital , pasien akan ditangani
oleh dokter jaga. Dokter memberikan tindakan sesuai dengan
jenis penyakit.
4. Dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan observasi perkembangan
pasien berdasarkan anamnesa dari pasien. Jika setelah observasi
dan pemeriksaan kondisi pasien berangsur membaik maka pasien
tersebut diizinkan pulang. Jika setelah observasi dan pemeriksaan
kondisi pasien membutuhkan proses penyembuhan maka pasien
dirujuk ke unit rawat inap. Dan jika pasien yang membutuhkan
tindakan bedah seperti korban kecelakaan, maka pasien akan
langsung ditangani diruang OK yang memungkinkan tindakan
bedah yang bersifat dadakan
Tabel 21
Perbandingan Pelayanan Instalasi Rawat Darurat, RSUD Lamaddukkelleng
Wajo
Dengan standar Pelayanan Menurut Depkes Tahun 2007
Standar Pelayanan RS.Tipe C Kegiatan Keterangan
Menurut Depkes tahun 2007 Pelayanan Unit
UGD
Memberikan pelayanan gawat Pelayanan gawat Pelayanan bidang
darurat spesialistik darurat obstetri
1. Bidang bedah, spesialistik ginekologi yang
2. Bidang medik non bedah, 1. bidang bedah, belum maksimal
3. Bidang obstetri ginekologi 2. bidang medik non
bedah,

18
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Diagnostik dan penanggulangan : Diagnostik & Belum Optimal


1. Renjatan ( shock) : kardiogenik, Penanggulangan : karena
hipovolemik, hemoragik, septik. 1. Pemberian dipengaruhi oleh
2. Pireksial/ Hiperpireksia pertolongan peralatan yang
3. Kegawatan Kardiovaskuler : payah pertama pada belum lengkap
jantung akut, asma kardile, infark pasien
jantung akut, hipertensi berat,2. Pemberian
ensefalopatia hipertensive. rujukan kepada
4. Penurunan Kesadaran : ketosis, pasien jika tidak
uremia, hepatik, koma, CVA, tersedia peralatan
malaria selebral. yang diperlukan
5. Gangguan keseimbangan asam basa pasien.
6. Gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit.
7. Gangguan pernafasan : asfiksia,
8. Asma Bronkiale / Status asmatikus
9. Pneumotoraks
Efusi Pleural.
10. Pendarahan Hematemesis,
hemoptoe
Sumber : Penulis, 2014

Analisis:
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sesuai standar
Depkes tahun 2007 terdapat tiga pelayanan dasar yang harus dimiliki oleh
rumah sakit tipe C yakni bidang bedah, bidang medik non bedah, serta
bidang obstetri ginekologi. Hal ini dipengaruhi oleh keterbatasan tenaga
dan ketidaklengkapan peralatan terkait pelayanan obstetri ginekologi yang
ada di RSUD Lamaddukkelleng Wajo.
Menurut Direktorat Bina Pelayanan Medik Spesialistik Direktorat
Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Tahun 2007

19
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

dinyatakan bahwa standar pelayanan yang harus ada pada UGD Rumah
sakit kelas C adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan gawat darurat spesialistik bidang bedah,
bidang medik non bedah, bidang obstetri ginekologi selama 24 jam.
2. Diagnostik dan penanggulangan :
a. Renjatan ( shock) : kardiogenik, hipovolemik, hemoragik, septik.
b. Pireksial/ Hiperpireksia
c. Kegawatan Kardiovaskuler : payah jantung akut, asma kardile,
infark jantung akut, hipertensi berat, ensefalopatia hipertensive.
d. Penurunan Kesadaran : ketosis, uremia, hepatik, koma, CVA,
malaria selebral.
e. Gangguan keseimbangan asam basa
f. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
g. Gangguan pernafasan : asfiksia,
h. Asma Bronkiale / Status asmatikus
i. Pneumotoraks
j. Efusi Pleural.
k. Pendarahan Hematemesis, hemoptoe.
Berdasarkan standar di atas, dapat disimpulkan bahwa
standar pelayanan diagnostik dan penanggulangan tersebut diatas
sebagai standar dari rumah sakit tipe C pada umumnya telah sesuai
dan dapat dilakukan oleh tenaga perawat dan dokter di UGD.
Tindakan yang dimaksud di atas adalah tindakan pemberian bantuan
pertama dari tenaga medis. Adapun tindakan- tindakan pertolongan
lanjutan akan dilakukan penrujukan ke rumah sakit lain yang lebih
lengkap peralatannya bila tidak tersedia peralatan yang dibutuhkan
oleh pasien tersebut.
Adapun berdasarkan SPM ( Standar Pelayanan Minimum )
RS tahun 2008 untuk unit Gawat Darurat yaitu :

20
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Tabel 22
Perbandingan Kondisi RS. Lamaddukkelleng
Dengan Standar Pelayanan Minimum RS tahun 2008
NO. Indikator Standar Kondisi RS. Keterangan
Lamaddukkelleng
1. Kemampuan 100% Memiliki Memenuhi
menangani kemampuan dan Standar
life saving anak dan telah mengikuti
dewasa pelatihan
2. Jam buka Pelayanan 24 jam 24 jam Memenuhi
Gawat Darurat Standar
3. Pemberi pelayanan 100% Beberapa perawat Memenuhi
gawat belum pernah Standar
darurat yang mengikuti
bersertifikat pelatihan
yang masih berlaku BTCLS.
BLS/PPGD/GELS/ALS
4. Ketersediaan tim Satu tim Tersedia Memenuhi
penanggulangan Standar
bencana
5. Waktu tanggap 5 mnt 5 menit Memenuhi
pelayanan setelah terlayani Standar
Dokter di Gawat pasien
Darurat datang
6. Kepuasan Pelanggan Lebih dari Pernah dilakukan Memenuhi
70 % pengukuran Standar
7. Kematian pasien< 24 2/1000 ( Belum ada untuk Memenuhi
Jam pindah ke saat ini Standar
pelayanan
rawat inap

21
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

stlh 8 jam)
8. Tidak adanya pasien 100 % 100 % Memenuhi
yang Standar
diharuskan membayar
uang muka

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kegiatan yang


dilakukan pada IRD RSUD Lamaddukkelleng Wajo telah sesuai dan
memenuhi standar pelayanan minimum.

3.3.8.1. Obat dan Alat/Bahan Habis Pakai di Instalasi Gawat Darurat

Tabel 23
Obat dan Alat/Bahan Habis Pakai untuk IGD Level
Berdasarkan Standar IGD RS, Depkes 2009
No Standar Obat dan Alat BHP IGD Level III IGD RS. Ket.
Nama Ketersediaan Lamadduk
kelleng
1 Adrenalin / Tersedia dalam jumlah Ada MS
epineprin yang cukup tanpa harus
diresepkan.
2 Sulfa atropine Tersedia dalam jumlah Ada MS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
3 Kortikosteroid Tersedia dalam jumlah Ada MS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
4 Glukosa 40% Tersedia dalam jumlah Tidak Ada MS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
5 Lidokain Tersedia dalam jumlah Ada MS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
6 Aminophylin Tersedia dalam jumlah Ada MS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
7 Amiodaron Tersedia dalam jumlah Tidak Ada MS
(Inotropik) yang cukup tanpa harus
diresepkan.
8 ATS/TT Tersedia dalam jumlah Tidak Ada MS

22
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

yang cukup tanpa harus


diresepkan.
9 Manitol Tersedia dalam jumlah Tidak Ada MS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
10 Furosemid Tersedia dalam jumlah Tidak Ada MS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
11 Trombolitik Tersedia dalam jumlah Tidak Ada MS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
12 Anti bisa ular Tersedia dalam jumlah Di Apotek, TMS
yang cukup tanpa harus Diresepkan
diresepkan.
13 Anti Rabies Tersedia dalam jumlah Di Apotek, TMS
yang cukup tanpa harus Diresepkan
diresepkan.
14 Analgetik Tersedia dalam jumlah Ada MS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
15 Pethidin Tersedia dalam jumlah Tidak Ada TMS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
16 Morphin Tersedia dalam jumlah Tidak Ada TMS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
17 Dobutamin Tersedia dalam jumlah Tidak Ada TMS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
18 Anticonvulsio Tersedia dalam jumlah Ada MS
n yang cukup tanpa harus
diresepkan.
19 Stesolid Tersedia dalam jumlah Ada MS
yang cukup tanpa harus
diresepkan.
20 Cairan infuse Tersedia dalam jumlah Ada MS
koloid, Krista yang cukup tanpa harus
koloid cairan diresepkan.
infuse Dexrose
21 Benang/jarum Tersedia dalam jumlah Ada MS
yang cukup.
22 Antiseptic, Tersedia dalam jumlah Ada MS
alat-alat yang cukup.
antiseptic &
wound
dressing

23
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

23 APD : masker, Tersedia dalam jumlah Ada MS


handschoon, yang cukup.
kacamata
google, dll.
Sumber: data RS. Lamaddukkelleng, 2014.
Keterangan:
MS : memenuhi standar
TMS : tidak memenuhi standar
Berdasarkan Tabel di atas, dapat diketahui bahwa Instalasi
Gawat Darurat RS. Lamaddukkelleng belum sepenuhnya memenuhi
standar obat dan alat / bahan habis pakai IGD karena masih ada obat
yang belum tersedia di IGD seperti yang penggunaannya harus di
ambil dari farmasi pada saat dibutuhkan.

Deskripsi Kegiatan Instalasi Gawat Darurat


Instalasi gawat darurat RS Lamaddukkelleng memberikan
pelayanannya selama 24 jam setiap hari, baik kasus gawat darurat
maupun bukan gawat darurat. IGD juga didukung oleh sarana
pelayanan penunjang medis 24 jam setiap hari. Pelayanan di IGD
dilayani oleh dokter umum secara on-site dan pelayanan dokter
empat spesialis dasar (bedah, anak, penyakit dalam dan kebidanan)
ditambah dokter spesialis anastesi. Pasien dapat di observasi di IGD
minimal selama 2 jam. Setiap pasien yang akan berobat di IGD dapat
langsung masuk ke IGD tanpa mendaftar dulu di loket pendaftaran.
Pasien dapat di observasi di IGD minimal selama 2 jam. Adapun
Jadwal kerja/pelayanan di IGD terdiri dari 3 shift yakni:
a. Pagi: jam 07.00 14.00 wita melayani pasien gawat darurat
b. Siang jam 14.00 21.00 wita melayani semua kasus
c. Malam jam 21.00 07.00 wita melayani semua kasus

24
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.3.9. Kinerja Kegiatan Instalasi Gawat Darurat RS Lamaddukkelleng


3.3.9.1.Perbandingan Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2009
2013
Tabel 24
Perbandingan jumlah Kunjungan Gawat Darurat Berdasarkan Jenis
Pelayanan di RS. Lamaddukkelleng Tahun 2009 2013
JENIS TAHUN
PELAYANAN 2009 2010 2011 2012 2013
Bedah 4.687 4.651 4.052 5.228 4.374
Non Bedah 7.568 7.607 8.817 8.957 8.863
Jumlah 12.255 12258 12869 14485 13273
Sumber : Data RSUD Lamaddukkelleng Wajo

Dari table di atas, dapat diketahui bahwa pada tahun 2013


jumlah kunjungan IGD RSUD Lamaddukkelleng mengalami
penurunan menjadi 13.273. Kunjungan non bedah adalah kunjungan
terbanyak tiap tahunnya, namun pada thun 2013 terjadi penurunan
dibandingkan tahun sebelumnya.

3.3.9.2.Perbandingan Kunjungan Pasien Instalasi Gawat Darurat


Berdasarkan Tindak Lanjut Dari Tahun 2009 2013
Tabel 25
Perbandingan Kunjungan Pasien Instalasi Gawat Darurat
Berdasarkan Tindak Lanjut Dari Tahun 2009 2013.
Tindak Tahun
Lanjut 2009 2009 2010 2011 2012
Dirawat 6,226 4,660 5,403 6.786 6.687
Dirujuk 44 102 184 340 126
Pulang 5875 7440 7,229 7.275 6404
Meninggal 110 56 53 84 56
Jumlah 12255 12258 12869 14485 13273
Sumber : Data RS Lamaddukkelleng

25
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Dari tabel di atas, diketahui bahwa jumlah kunjungan gawat


darurat di RS.Stella Maris berdasarkan jenis tindak lanjut pelayanan
mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2013 terjadi
penurunan jumlah kunjungan pasien.

3.3.10. Sumber Daya Manusia Gawat darurat


3.3.10.1. Jumlah & Kualifikasi SDM Instalasi Gawat Darurat
Jumlah tenaga kerja di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
Lamaddukkelleng sebanyak 35 orang dengan kualifikasi sebagai berikut
Dokter umum : 9 orang,
S1 Keperawatan : 1 orang
DIII Keperawatan : 28 orang
SMA : 1 orang (pekarya)

Tabel 26
Tenaga IRD RSUD Lamaddukkelleng Wajo

No Kualifikasi Standar Tipe C RS. Ket


Tenaga Lamaddukkelleng
1. Dr. Spesialis Dokter spesialis Semua Dokter BMS
anak,interna,bed spesialis On call
ah,mata, saraf,
obgyn. Dokter
spesialis On call

2 Dokter Umum On site 24 jam Tidak Semua BMS


(+Pelatihan Dokter Umum (+
kegawat ATLS) on site 24
daruratan) jam
GELTS,ATLS,
ACLS dll)
3 Perawat Kepala Jam kerja Perawat kepala MS
S1/DIII /diluar jam kerja berijasah S1 & (+)
(+Pelatihan pelatihan
kegawatdarurat kegawatdaruratan
an) emergency
nursing,

26
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

4 Perawat On site 24 jam 8 BTLS, 21(-) BMS


(+pelatihan BTLS, on site 24
emergency jam
nursing)
5 Non Medis: On site 24 jam On site 24 jam MS
Operator
Kamtib dan
Pekarya
(24 jam)
Keterangan:
MS : memenuhi standar
TMS : tidak memenuhi standar

Dari tabel diatas dapat dilihat , dokter spesialis 4 besar (bedah, obgyn,
anak, dan penyakit dalam) dan spesialis lain tidak on-site di IGD 24 jam
tidak sesuai standar. Untuk dokter umum (dokter jaga IGD) tidak
semuanya dokter telah mengikuti pelatihan ATLS dan ACLS. Sedangkan
dari tenaga perawat yang ada tersebut, baru 8 perawat yang telah
mengikuti pelatihan BTLS/PPGD.

3.3.10.2. Job Deskripsi SDM Instalasi Gawat Darurat

Tabel 27
Job Description Instalasi Gawat Darurat
RSUD Lamaddukkelleng
Tahun 2013
Kepala Instalasi Gawat Darurat
Uraian tugas a. Membuat perencanaan kebutuhan pelayanan IGD 24
jam, meliputi.:
- Pelaksanaan kegiatan.
- Kebutuhan sumber daya manusia.
- Pengorganisasian pelaksanaan tugas.
- Petunjuk teknis pelayanan IGD.
- Petunjuk teknis petugas IGD

27
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

b. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain diluar


IGD
c. Membina kemampuan seluruh perawat IGD.
d. Menerima, mendata dan melaporkan kepada atasan
Iangsung tentang adanya masalah ataupun kasus-
kasus di IGD

Tanggung Jawab a. Terselenggaranya IGD 24 jam.


b. Menjaga kelancaran pelayanan IGD
c. Menjaga mutu dan profesionalisme pelayanan IGD.
d. Menjaga kualitas dan tersedianya sarana pelayanan
yang diperlukan di IGD
e. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia di
IGD.
f. Koordinasi dan kerjasama yang balk den an seluruh
staf.

28
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

PENANGGUNG JAWAB KEPERAWATAN IGD.


TUGAS POKOK a. Membuat laporan jumlah kunjungan
pasien.
b. Membuat laporan persediaan obat dan
alat kesehatan.
c. Mengamprah obat dan alat kesehatan
untuk menunjang dalam pelayanan
perawatan.
d. Mengamprah perbaikan atau
penggantian peralatan medis dan ruangan.
e. Memelihara dan mencatat alat-alat
medis dan inventaris lainnya.
f. Membantu menyiapkan fasilitas dan
lingkungan untuk kelancaran pelayanan
perawatan.
1. Memberikan peran serta dan bekerja
sama dengan tim kesehatan lainnya dalam
meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu dalam pelayanan perawatan
dalam keadaan khusus.
URAIAN TUGAS a. Harian :
- Melakukan asuhan keperawatan di IGD.
- Mengatur dan mengkoordinasikan
seluruh kegiatan pelayanan IGD.
- Mengatur dan mengkoordinasikan
pemeliharaan alat- alat / obat-obat agar
selalu dalam keadaan siap pakai
- Mendampingi dokter dalam
pemeriksaan dan tindakan pasien.
- Menjaga perasaan pasien dan petugas

29
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

agar merasa aman terlindungi selama


pelayanan berlangsung.
- Memelihara dan melaksanakan sistem
pencatatan dan pelaporan.
b. Mingguan.
- Menyusun daftar dinas tenaga.
c. Bulanan.
- Pertemuan rutin dengan bidang
perawatan, kepala Pelayanan
Keperawatan, Kepala Ruangan dan dokter
Kepala IGD.
d. Tahunan.
Merencanakan jumlah tenaga perawat dan
tenaga lain sesuai dengan kebutuhan.
TANGGUNG JAWAB a. Bertanggung jawab dan berwenang
dalam memberikan pelayanan
keperawatan di ruang gawat darurat.
b. Bertanggung jawab memegang teguh
rahasia dari segala keterangan yang
diketahui dalam tugasnya sebagai
pegawai RS
c. Bertanggung jawab atas menjaga
kesehatan sendiri.
d. Bertanggung jawab atas kebutuhan
kesiapan peralatan.
e. Bertanggung jawab atas pemeliharaan
perawatan.
f. Bertanggung jawab dalam kelancaran
proses kerja. Bertanggung jawab dalam
mengkoordinasikan proses kerja

30
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

URAIAN TUGAS DOKTER JAGA IGD


TUGAS POKOK Menangani pasien gawat darurat sesuai
standar Pelayanan gawat darurat Rumah
Sakit.
URAIAN TUGAS a. Dokter jaga unit gawat darurat
bertanggung jawab penuh atas
terselenggaranya pelayanan unit gawat
darurat.
b. Dokter jaga unit gawat darurat harus
mengkonsultasikan untuk mendapatkan
penanganan selanjutnya ke dokter jaga
konsulen atau dokter pribadi pasien bagi
pasien yang tidak mungkin tertangani
oleh dokterjaga, baik melalui telepon
maupun handphone.
c. Dokterjaga unit gawat darurat wajib
memelihara koordinasi dan keryasama
yang baik dengan karyawan lain di
Iingkungan RS.
d. Dokter jaga unit gawat darurat wajib
mencatat keadaan pasieh yang masuk
perawatan secara Iengkap didalam
laporan kunjungan pasien.
e. Dokter jaga unit gawat darurat pada
saat serah terima tugas agar

31
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

menjelaskan apa yang sudah dilakukan


dan apa yang belum dilakukan terhadap
pasien yang masih dalam perawatan
gawat darurat kepada dokter jaga
pengantinya.
TANGGUNG JAWAB a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan
penanganan pasien sesuai standar gawat
darurat.
b. Membuat laporan jaga.
WEWENANG Memberikan instruksi dan mengawasi
pelaksanaan penanganan pasien sesuai
standar gawat darurat.

URAIAN TUGAS PERAWAT PELAKSANA IGD


TUGAS POKOK Melaksanakan asuhan keperawatan di
Instalasi Gawat Darurat dan pelayanan
perawatan dalam keadaan khusus.
URAIAN TUGAS a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan
Instalasi Gawat Darurat untuk
kelancaran pelayanan dan memudahkan
pasien dalam menerima pelayanan.
b. Menerima pasien baru sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
c. Melaksanakan perawatan peralatan
medis agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
d. Melaksanakan program orientasi
kepada pasien tentang Instalasi Gawat
Darurat dan lingkungannya, peraturan
tata tertib yang berlaku, fasilitas yang
ada dan cara penggunaannya.

32
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

e. Menciptakan hubungan kerjasama


yang baik dengan pasien dan
keluarganya maupun sesama petugas.
f. Mengkaji keadaan pasien (tanda vital,
kesadaran, keadaan mental dan keluhan
utama) :
- Mengamati keadaan pasien (tanda
vital, kesadaran, keadaan mental dan
keluhan utama).
- Melaksanakan anamnesa.
g. Menyusun rencana perawatan sesuai
batas kemampuannya.
h. Melaksanakan tindakan keperawatan
kepada pasien
Memberi penyuluhan kepada pasien dan
keluarganya mengenai penyakitnya
i. Melaksanakan evaluasi latihan
mobilisasi agar pasien dapat segera
mandiri.
j. Membantu merujuk pasien kepada
petugas kesehatan atau institusi
pelayanan kesehatan lain yang lebih
mampu untuk menyelesaikan masalah
kesehatan yang tidak dapat
ditanggulangi
k. Mengajarkan pasien untuk
menggunakan alat bantu yang
dibutuhkannya, seperti :
- Rollstoel.
- Tongkat penyangga.
- Protesa.

33
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

1. Mengajarkan pasien untuk


melaksanakan tindakan keperawatan di
rumah sakit, misainya :
- Merawat luka.
- Melatih anggota gerak.
- Pengaturan diet.
m. Mengantar pasien yang akan pulang
sampai di depan pintu kendaraan.
n. Melakukan pertolongan pertama
kepada pasien dalam keadaan darurat
secara tepat dan benar sesuai kebutuhan
dan petunjuk yang berlaku. Selanjutnya
segera melaporakan tindakan yang telah
dilakukan kepada Dokter Unit Gawat
Darurat dan Dokter Penanggung jawab
UGD.
o. Melaksanakan evaluasi tindakan
keperawatan sesuai batas
kemampuannya.
p. Memantau dan menilai kondisi
pasien. Selanjutnya melaukan tindakan
yang tepat berdasarkan hasil
pemantauan tersebut dan sesuai batas
kemampuannya.
q. Menciptakan dan memelihara
hubungan baik dengan anggota tim
kesehatan (dokter, ahii gizi, analis,
pekarya kesehatan, pekarya rumah
tangga, dll).
r. Menciptakan dan memelihara suasana
kerja yang balk antar pasien dan

34
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

keluarganya sehingga tercipta


ketenangan.
s. Mengikuti pertemuan berkala yang
diadakan oleh dokter penanggung jawab
Unit Gawat Darurat Ka ruangan IGD
t. Berperan serta membahas kasus
dalam upaya
meningkatkan mutu asuhan
keperawatan di Instalasi Gawat Darurat.
u. Berperan serta membahas kasus
dalam upaya meningkatkan mutu
asuhan keperawatan di instalasi Gawat
Darurat.
v. Melaksanakan tugas sore, malam dan
Libur secara bergilir sesuai jadwal
dinas.Ruangan.
w. Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan di bidang perawatan
antara lain pertemuan ilmiah dan
penataranan
x. Melaksanakan sistem pencatatan dan
pelaporan asuh keperawatan yang tepat
dan benar, sehingga tercipta sistem
informasi rumah sakit yang dapat
dipercaya (akurat).
y. Melaksanakan serah terima tugas
kepada petugas pengganti secara lisan
maupun tulisan pada saat pergantian
dinas.
TANGGUNG JAWAB Perawat pelaksana IGD dalam
melaksanakan tugasnya

35
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

bertanggung jawab kepada Kepala


Ruangan IGD.
WEWENANG a. Melaksanakan asuhan keperawatan.
b. Memberi informasi dan meminta
petunjuk dari kepala ruangan.

Dari hasil pengamatan selama melakukan residensi I, dapat


disimpulkan bahwa apa yang dikerjakan oleh staf IGD RSUD
Lamaddukkelleng sebagian besar telah sesuai dengan standar tugas
pokok, fungsi dan wewenang di atas.
.
3.3.11. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
Standar dan kriteria:
Personalia IRD mulai dari pimpinan, dokter, perawat, dan
personalia non medis harus memenuhi kualifikasi tertentu (jumlah
dan kualitas tertentu) sehingga mampu memberikan pelayanan
penanggulangan gawat darurat yang optimal.
a. Pimpinan/ penanggung jawab IRD dapat seorang dokter ahli, dokter
umum yang telah mengikuti pelatihan/ kursus kegawatdaruratan.
b. Semua dokter dan perawat yang bekerja di unit gawat darurat harus
mendapat kursus/ pelatihan tambahan dalam ilmu kegawatdaruratan.
c. Tangan non medis harus mendapat kursus penggulangan gawat
darurat sebaagai orang awam.
1. Kualifikasi Tenaga
a) Dokter umum dan dokter spesialis 20 org
b) Paramedis merangkap tenaga administrasi 29 orang
c) Tenaga komputer 1 orang
2. Batas Kewenagan Medis dan Paramedis
a. Dokter umum yang ditugaskan di IRD dapat:
1. Membina, menganjurkan pemeliharaan penunjang
diagnostik dan memberi terapi penderita rawat jalan.

36
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

2. Merujuk pasien ke poliklinik lain.


3. Mengisi rekam medik penderita.
4. Memberikan penyuluhan langsung kepada pasien, pada
loket pemulihan.
b. Paramedis perawatan merangkap tenaga administrasi:
1. Melakukan perawatan penderita.
2. Melakukan pencatatan dan pelaporan penderita.
3. Membimbing siswa AKPER dan SPK.
4. Membantu tindakan medis yang dilakukan.
5. Membuat inventarisasi pemakaian alat dan bahan serta
obat-obatan.
3. Pengaturan Bila Kepala Instalasi Cuti/ Berhalangan
Apabila karena sesuatu hal Kepala Instalasi berhalangan, maka tugas-
tugasnya akan diserahkan kepada dokter pengganti yang ditunjuk atau
sepengetahuan Direktur rumah sakit.
4. Kebijakan Pelayanan
a. Pelayanan Instalasi Rawat Darurat selama 24 jam.
b. IGD melayani pasien yang gawat juga melayani pasien yang
tidak gawat diluar jam pelayanan poliklinik umum atau
poliklinik spesialis atau pada hari libur.
c. Pelayanan IGD ditunjang oleh pelayanan penunjang yaitu
Radiologi dan Laboratorium yang berada di RSUD
Lamaddukkelleng selama 24 jam.
5. Informasi Kebijakan
Di dalam menyampaikan informasi dari pimpinan rumah sakit atau
dari kepala instalasi kepada staf, dilakukan pertemuan rutin.

37
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

D. INTENSIVE CARE UNIT (ICU)


3.4. Organisasi dan Manajemen

3.4.1. Visi
Mengikuti visi rumah sakit, yaitu Menjadi Rumah Sakit Daerah Terunggul
di Sulawesi Selatan Tahun 2015
Tabel 28
Uji Ceck List Pernyataan Misi ICU
RSUD Lamaddukkelleng Tahun 2014
No. Pernyataan Uji Ya Tidak
1 Apakah pernyataan visi memberikan gambaran yg

jelas dari kondisi ideal organisasi di masa datang ?
2 Apakah pernyataan visi memiliki pengaruh &

menantang ?
3 Apakah pernyataan visi bersifat singkat & mudah

dimengerti ?
4 Apakah pernyataan visi bersifat menarik bagi

karyawan, Pelanggan, & stakeholders ?
5 Apakah pernyataan visi bersifat tetap sepanjang

waktu, selalu Up to date ?

3.4.2. Misi
RSUD Lamaddukkelleng memiliki tiga misi yang akan dijalankan untuk
mencapai visi rumah sakitnya, yaitu:
1. Memberikan pelayanan prima.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
3. Melaksanakan dan mengembangkan Manajemen Rumah Sakit

38
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Tabel 29
Uji Ceck List Pernyataan Misi ICU
RSUD Lamaddukelleng, Tahun 2014
No Pernyataan Uji Ya Tidak
1 Apakah pernyataan misi menyatakan secara jelas tentang
manfaat kehadiran organisasi ?
2 Apakah pernyataan misi telah jelas sehingga semua
karyawan dalam organisasi dapat melihat bagaimana
mereka dapat berkontribusi ?
3 Dapatkah misi itu bertahan terhadap perubahan-
perubahan dalam administrasi ?
4 Apakah pernyataan misi itu mampu menjawab
pertanyaan tentang : siapa kita, apa dan untuk siapa kita
melakukan itu, dan mengapa itu penting ?
5 Apakah pernyataan misi itu mampu memberikan
jawaban terhadap alasan mengapa kita membelanjakan
dana pada usaha-usaha organisasi, program atau sub
program ?

3.4.3. Tujuan
1. Tujuan Umum :
a. Mendapatkan asuhan keperawatan yang memadai, sesuai kebutuhan
sehingga pasien dan keluarganya merasa tenang dan percaya diri
dalam menghadapi penyakitnya.
b. Meningkatkan mutu pencatatan dan pelaporan perkembangan
penyakit yang lebih teliti.
c. Memulihkan kesehatan secara optimal melalui pelayanan cepat,
tepat, dan cermat.
d. Pasien dan keluarganya dapat memperoleh informasi mengenai
perkembangan penyakitnya dengan jelas.

39
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

2. Tujuan Khusus :
a. Menurunkan angka kematian.
b. Membantu pasien untuk melewati fase akut dengan komplikasi
seminimal mungkin dalam waktu yang singkat.
c. Untuk mendapatkan pengobatan, pengamatan ketat, pemeriksaan dan
tindakan yang cepat dan tepat.
d. Mendapatkan terapi invasive dengan menggunakan alat-alat khusus
dan tindakan berisiko tinggi lainnya.

3.4.4. Struktur Organisasi ICU dan Deskripsi Kegiatan ICU


Struktur Organisasi Instalasi Intensive Care Unit (ICU)
RSUD Lamaddukelleng, Tahun 2013

Direktur RSUD
Lamadukelleng
Koord. Mutu &
Etika Keperawatan Dokter
Kabid. Pelayanan Penanggung
Koord. Administrasi dan Asuhan Jawab
Logistik Keperawatan
Keperawatan Kepala Instalasi
Rawat Inap

Kepala UPF.
Administrasi
ICU - ICCU

Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim


Keperawatan A Keperawatan B Keperawatan C

Tim Keperawatan A Tim Keperawatan B Tim Keperawatan C


Gambar 1.1

Intensive Care Unit dipimpin oleh seorang kepala Instalasi Intensif


Care Unit. Didalam melaksanakan tugasnya, kepala Instalasi Intensif Care
Unit dibantu oleh dokter penanggung jawab dan perawat pelaksana. Dari
struktur organisasi di atas dapat terlihat garis komando dari Direktur RSUD

40
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Lamadukelleng dengan Kepala bidang pelayanan dan asuhan keperawatan.


Segala bentuk kegiatan ICU dilaporkan oleh Kepala UPF ICU kepada
Kepala Instalasi Rawat Inap untuk kemudian diteruskan oleh Kabid
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan kepada pada direktur RSUD
Lamadukelleng. Kepala UPF membawahi bagian perawat pelaksana yang
dibagi menjadi tiga tim sesuai dengan shift jam kerja. Sedangkan garis
koordinasi ditarik dari dokter penanggung jawab kepada Kepala UPF,
Kepala instalasi rawat inap dan kepala bidang pelayanan dan asuhan
keperawatan. Terdapat pula garis koordinasi yang ditarik dari Koordinator
mutu dan koordinator etika keperawatan kepada bagian administrasi
kemudian mengarah pada tim kerja. Adapun job description sumber daya
manusia Unit Perawatan Intensif RSUD Lamaddukkelleng adalah sebagai
berikut :
Tabel 30
Job description Sumber Daya Manusia ICU
RSUD Lamaddukkelleng, Tahun 2013
1 Direktur Rumah Sakit
Uraian a. Merencanakan, mengorganisasikan dan melaksanakan
Tugas serta mengarahkan karyawan dalam melaksanakan
tugas.
b. Menetapkan anggaran belanja dan pendapatan
Operasional tahunan
c. Melaksanakan program kerja dan kegiatan pelayanan
serta anggaran Operasional
d. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program kerja,
kegiatan pelayanan dan anggaran
e. Menetapkan Uraian Tugas seluruh karyawan
f. Melaksanakan Penilaian Kinerja karyawan
g. Menetapkan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengawasi pelaksanaan penerapan Standar Pelayanan
Rumah Sakit, Standar Pelayanan Medis dan Penerapan

41
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Etika Rumah Sakit.


h. Membuat Standar Penilaian Kinerja karyawan.
i. Mengambil Keputusan atau Kebijakan sehubungan
dengan pelaksanaan pelayanan di Rumah Sakit
j. Menetapkan pengangkatan Ketua Satuan Medis
Fungsional
k. Menetapkan pembentukan Ketua Komite Medi
l. Menyelenggarakan kordinasi dan kerjasama
fungsional dengan Dinas Kesehatan Pemerintah
m. Mengikuti Rapat dinas, seminar, ceramah dan kegiatan
lainnya
n. Melaksanakan dan mengamankan
peraturan/perundang-undangan.
2 Kepala Bidang Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
Uraian a. Sebagai koordinator medis dan non-teknik medis dari
Tugas seluruh sub-instalasi/unit di dalam instalasi.
b. Menampung dan mengatasi semua masalah serta
menyampaikan kepada yang berwenang.
3 Kepala Ruangan
Uraian a. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan keperawatan
Tugas yang diperlukan sesuai kebutuhan.
b. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/asuhan
keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai
kebutuhan pasien.
c. Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan
pelayanan.
d. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga
keperawatan dan tenaga lain sesuai dengan aturan yang
ada.
e. Melaksanakan program orientasi untuk tenaga perawat

42
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

baru atau tenaga lain yang akan bekerja.


f. Mendampingi kunjungan keliling dokter, mencatat
instruksi yang diberikan dokter untuk masing-masing
pasien.
g. Bertanggung jawab terhadap sistem pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lainnya.
4 Dokter Penanggung Jawab
Uraian 1. Mengisi status penderita sesuai hasil pemeriksaan yang
Tugas dilakukan dan memberikan instruksi harian setiap
penderita.
2. Memeriksa pasien dari waktu ke waktu mencatat
perkembangan penyakitnya di dalam status.
3. Mengadakan perubahan pengobatan bila perlu sesuai
dengan hasil pemeriksaan saat itu.
4. Harus tampil dalam melakukan :
a. Resusitasi jantung, paru, otak
b. Pijat jantung luar
c. Penguasaan jalan nafas : intubasi dan pemberian
nafas buatan.
d. Mengatasi shock
e. Defilibrasi
f. Menguasai dasar-dasar Elektro Kardio Grafi (EKG)
5. Menguasai pengetahuan mengenai :
a. Kardiovaskuler
b. Pernafasan
c. Penyakit-penyakit organ seperti : Ginjal, Hati, Paru,
Jantung Dan Otak
6. Terapi Cairan
5 Ketua Tim
Uraian a. Memelihara kebersihan lingkungan pasien

43
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Tugas b. Menerima pasien baru


c. Memberikan orientasi ruang dan alat kepada pasien baru
d. Mengelola pelayanan asuhan keperawatan sesuai standar
yang berlaku
6 Perawat Pelaksana
Uraian a. Menerima pasien baru sesuai prosedur.
Tugas b. Membantu melengkapi anamnesa, memantau dan
menilai perkembangan pasien dan melaporkan kepada
dokter yang bersangkutan serta bila perlu melakukan
tindakan sebatas kewenangan dan kemampuannya.
c. Melaksanakan tindakan keperawatan pada setiap pasien
yang dirawat sesuai standar asuhan keperawatan yang
berlaku dan sesuai kebutuhan.
d. Melengkapi identitas pasien-pasien yang baru masuk,
membuat dan mengisi register dan membuat sensus
harian.
e. Mendampingi dokter selama kunjungan keliling untuk
memeriksa pasien dan mencatat program, pemeriksaan
penunjang dan rencana pengobatan selanjutnya.
f. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan.
g. Melaksanakan evaluasi terhadap tindakan keperawatan
yang telah diberikan.
h. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien yang
dalam keadaan darurat yang terjadi di ruangan,
selanjutnya melaporkan kepada dokter yang terkait.
i. Membuat laporan tertulis bagi setiap pasien yang
dirawat dan catatan-catatan khusus pasien-pasien yang
memerlukan perhatian lebih.
7 Seksi Administrasi

44
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Uraian a. Membuat buku inventaris alat-alat medis dan non-


Tugas medis.
b. Membuat kondisi seluruh peralatan, kelengkapan dan
melaporkan setiap bulan.
c. Membuat perencanaan kebutuhan peralatan dan
kelengkapan sesuai dengan kebutuhan.
d. Menyiapkan alat-alat tenun untuk pasien selama 24 jam.
8 Koordinator Mutu dan Etika Keperawatan
Uraian a. Menyusun program dan penerimaan kebutuhan
Tugas b. Menyusun data peningkatan etika dan multi keperawatan,
c. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan,
d. Membuat prosedur kerja dan uraian tugas,
e. Mengawasi pelaksanaan tata tertib dan disiplin
keperawatan,
9 Koordinator Administrasi dan Logistik Keperawatan
Uraian a. Membuat daftar barang,
Tugas b. Menyimpan, memelihara dan menyalurkan barang serta
membuat laporan.

Instalasi perawatan intensif adalah fasilitas penyelenggaraan


pelayanan medik dan penunjang medik, yang disediakan dan diberikan
kepada pasien sakit berat dan perlu dirawat di ruangan khusus,
memerlukan pemantauan ketat yang terus-menerus serta memerlukan
tindakan segera.
Yang dilakukan pada unit tersebut adalah perawatan intensif yaitu
tindakan perawatan pada penderita sakit berat yang mungkin dapat
disembuhkan dan atau masih mempunyai harapan dapat disembuhkan,
sehingga dapat hidup secara layak kembali, dimana penderita tersebut
memerlukan pemeriksaan, pengamatan, perawatan dan pengobatan intensif
terus-menerus dalam waktu tertentu dan dengan menggunakan alat-alat
khusus.

45
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Berdasarkan uraian tugas diatas, terlihat jelas tugas dari personel di


UPF ICU. Uraian tugas diatas tidak ada tumpang tindih satu sama lain.
Tugas dan tanggungjawab personel telah cukup jelas. Koordinasi dalam
tugas juga cukup baik untuk mencapai pelayanan yang maksimal.

3.4.5. Deskripsi Fisik dan Bangunan Unit Perawatan Intensif (ICU)


1. Letak Unit Perawatan Intensif RSUD Lamaddukkelleng
ICU terletak pada lantai 1 Pada bagian belakang Rumah Sakit.
Sebelah barat ICU terdapat kamar operasi (OK), sebelah timur berbatasan
dengan gerbang belakang rumah sakit. Sebelah utara terdapat UPF rawat
inap dan sebalah selatan berbatasan dengan instalasi fisioterapi dan
radiologi. Luas bangunan perawatan intensif (ICU) 311, 42 m2. Di
dalamnya terdapat 8 tempat tidur, dengan 1 tempat tidur ekstra yang di
simpan di dalam gudang inventaris ICU. Terdapat 5 buah meja pasien yang
ditempatkan di sebelah tempat tidur. Terdapat juga 8 jendela besar tepat di
bagian atas tempat tidur dengan monitor di setiap tempat tidur. Terdapat 2
buah tempat sampah yang terdiri dari tempat sampah medis dan non medis.
Dinding ruangan berwarna biru muda dengan tegel warna putih sebagai
lantainya. Pintu utama jalur masuk pasien berada di sebelah barat dan pintu
pmebesuk dan pintu keluar jenazah berada pada arah yang berlawanan yaitu
arah timur rumah sakit

46
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

2. Denah Unit Perawatan Intensif RSUD Lamaddukkelleng


Gambar 6. Denah Unit Perawatan Intensif (ICU)
RSUD Lamaddukkelleng Makassar 2013

Office Office

Office 0 sq Office
5m 0 sq m
7
3 sq m 1 sq m

Office
Office
1 sq m 6
1 10 sq m
4
Office
9
Office 0 sq m Office

2 sq m 1 sq m

Office Office Office

2 sq m 1 sq m 2 sq m

2 3 8

47
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Ket:
1. Ruang perawat
2. Locker dan R.Penyimpanan Obat
3. Gudang Inventaris
4. Ruang ganti perawat
5. WC khusus perawat
6. Janitor/ Ruang Cleaning Service
7. WC umum
8. Ruang O2 Central
9. Ners Station

Berdasarkan denah diatas, tidak ada sekat antara tempat tidur pasien
ICU. Tempat tidur hanya dibatasi oleh tirai. Ners station berada di tengah
ruangan sehingga memudahkan perawat untuk mematau pasien-pasien yang ada
di Unit Perawatan Intensif (ICU). Terdapat dua pintu masuk yaitu, pintu masuk
utama untuk pasien baru dan perawat sedangkan pintu masuk yang lainnya
diperuntukkan bagi pembesuk atau penjaga pasien dan sebagai pintu keluar
jenazah.
Tabel 31
Analisis Kebutuhan Ruang ICU RSUD Lamaddukkelleng Wajo
dengan Pedoman teknis Penyelenggaraan Rumah Sakit Tipe C
No Ruang yang harus ada menurut Ketersediaan ruang di RSUD
Pedoman Teknis Lamaddukkelleng Wajo
Ya Tidak
1 Loker (Ruang ganti)
2 Ruang Perawat
3 Ruang Kepala Perawat

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

4 Ruang Dokter
Daerah Rawat Pasien:
5 a. Pasien Isolasi
6 b. Pasien non isolasi
7 Sentral Monitoring/ Nurse Station
8 Gudang Alat Medik
9 Gudang Bersih
10 Gudang Kotor
11 Ruang Tunggu Keluarga Pasien
12 Ruang Administrasi
13 Janitor/ Ruang Cleaning Service
14 Toilet
15 Ruang Penyimpanan Silinder Gas
Medik
16 Ruang Parkir Brankar

Berdasarkan hasil analisis di atas maka, disimpulkan bahwa Instalasi


ICU pada RSUD Lamaddukkelleng Wajo telah memenuhi syarat pedoman
teknis sebanyak 50% sehingga dapat dikatan ICU sudah cukup baik. Adapun
ketidak lengkapan ruagam yang dibutuhkan dikarenakan oleh sebagian besar
pegawai tidak mengetahui pedoman ini dan sebagian kecil beranggapan bahwa
tidak adanya kecukupan dana untuk pembangunan rumah sakit.
3. Keadaan Fisik RSUD Lamaddukkelleng
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
779/MENKES/SK/VIII/2008 tentang Standar Pelayanan Anastesiologi Dan
Reanimasi Di Rumah Sakit dan Standar ICU menurut Dapartemen Kesehatan

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

2003, standar fisik ruangan untuk Unit Perawatan Intensif (ICU) adalah
sebagai berikut :

Tabel 32
Perbandingan Keadaan ICU RSUD Lamaddukkelleng dengan Standar
KEPMENKES No.779/MENKES/SK/VIII/2008
dan Depkes 2003
Standar
KEPMENKES
Keadaan RSUD
No.779/MENKES/SK/ Keterangan
No Lamadukelleng
VIII/2008 dan Depkes
2003
1. Letak ICU berada di Letak ruangan harus Memenuhi
belakang gedung utama, berdekatan dengan Standar
bersebelahan dengan bagian/unit gawat
radiologi dekat dengan darurat, kamar bedah,
laboratorium, di samping laboratorium, dan
kamar bedah namun radiologi
cukup jauh dari ruang
IRD`
2 ICU berada di tempat ICU tidak boleh Memenuhi
tenggan dan bukan jalur dilewati lalu lintas yang standar
jalan menuju bagian lain

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3 Jarak antar tempat tidur Jarak ideal antara Tidak memenuhi


sekitar 60 cm. tempat tidur paling standar
Warna dinding biru sedikit 2 meter.
sehingga terkesan tenang Warna dinding dipilih
yang memberikan
nuansa tenang
4 Lantai mudah Lantai terbuat dari Memenuhi
dibersihkan dan alat bahan yang mudah standar
beroda dapat digunakan dibersihkan dan tidak
dengan mudah mempersulit pemakaian
alat-alat yang beroda
5 Tempat tidur di lengkapi Tempat tidur dilengkapi Tidak memenuhi
pagar pelindung namun pagar sisi kiri dan standar
agak sulit untuk kanannya dan dapat
mengubah posisi. Tempat diubah posisinya (posisi
tidur mudah di lihat kepala rendah, posisi
perawat jaga kepala tinggi, setengah
duduk, dan sebagainya.
Dan letak tempat tidur
hendaknya mudah
dilihat oleh perawat
6 Pada unit terbuka 1 Unit terbuka Tidak Memenuhi
tempat cuci tangan untuk mempunyai 1 tempat standar
cuci tangan setiap 2
8 tempat tidur
tempat tidur,sedangkan
sedangakan pada unit unit tertutup 1 ruangan
tertutup tidak ada tempat 1 tempat tidur dan 1
tempat cuci tangan
cuci tangan.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

7 Hanya terdapat satu buah Sumber oksigen ada di Tidak Memenuhi


oksigen dekat setiap tempat Standar
tidur

8 Pertemuan lantai dan Pertemuan lantai Tidak Memenuhi


dinding membentuk dengan dinding harus Standar
berbentuk lengkung
sudut siku

Sumber: Data Primer 2014


Berdasarkan hasil analisis di atas hanya tiga dari delapan syarat yang dipenuhi
oleh RSUD Lamaddukkelleng mengenai ketentuan fisik dari ICU. Oleh karena
itu disimpulkan bahwa bentuk fisik ICU RSUD Lamaddukkelleng belum
memenuhi standar yang telah ditetapkan. Adapun penyebab dari hal ini adalah
karena sebagian besar staf tdak mengetahui tentang adanya persyaratan fisik
mengenai ICU.

3.4.6. Daftar Inventaris Unit Perawatan Intensif (ICU) di RSUD


Lamaddukkelleng
Dari hasil pemantauan langsung dapat disimpulkan bahwa peralatan
kedokteran atau medis unit perawatan intensif kondisinya baik, jadi dalam
melakukan tindakan peralatan siap. Namun tetap saja dalam pemeliharaan alat
tetap diperhatikan dan juga kebersihan alat sebelum dan sesudah digunakan

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

pada pasien. Hal ini untuk mencegah resiko pasien terkena infeksi yang akan
memperburuk keadaan pasien. Jadi, sebelum peralatan digunakan atau setelah
digunakan alat harus di sterilkan terlebih dahulu.
Tabel 33
Daftar Peralatan Instalasi ICU
RSUD Lamaddukkelleng Makassar, Tahun 2010

NO JENIS PERALATAN JUMLAH

1 Bed 8
2 Extra Bed 1
3 Bed Side Monitor 8
4 Monitor Central 1
5 DC. Shock 2
6 O2 Konsentrator 1
7 Regulator O2 2
8 Regulator O2 Central 4
9 Suction Central 4
10 Suction Reguler 2
11 Infus Pump 3
12 Syringe Pump 4
13 Nebulizer 2
14 Ventilator 2
15 Brankar 1
16 Rostur 1
17 Meja Instrument 2
18 EKG 1
19 Sterilisator ruangan 2

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

20 Sterilisator alat 1
21 Ambu Bag 2
22 Lemari Instrument 2
23 Tiang Infus 4
24 Lampu Sorot 1
25 Troley Emergency 1
Sumber : Data Instalasi ICU RSUD Lamadukelleng, Tahun 2014

Berdasarkan Standar Pelayanan ICU, Departemen Kesehatan, 2003.


Jakarta: Departemen Kesehatan, Direktorat Jendral Pelayanan Medik. ICU
hendaknya memiliki peralatan dasar seperti :
a. Ventilator
b. Alat ventilasi manual dan alat penunjang napas
c. Alat hisap
d. Peralatan akses vaskuler
e. Peralatan monitor invasif dan non-invasif
f. Defibrilator dan alat pacu jantung
g. Alat pengatur suhu pasien
h. Peralatan drain thorax
i. Pompa infus dan pompa syringe
j. Peralatan portable untuk transportasi
k. Tempat tidur khusus
l. Lampu untuk tindakan
m. Continous renal replacement theraphy
Berdasarkan standar peralatan dasar ICU, RSUD Lamadukelleng telah
cukup memenuhi standar yang ada. Alat HD saja yang tidak terdapat di ICU.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.4.7. Kinerja dan SDM Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUD


Lamaddukkelleng
1. Kinerja Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUD Lamaddukkelleng

Tabel 34
Distribusi Pelayanaan Perawatan Intensif
Berdasarkan Jumlah Pasien
Tahun 2013
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah

Jumlah 68 62 70 61 72 51 72 68 48 50 48 66 736
Kunjungan

Grafik 1
Distribusi Pelayanaan Perawatan Intensif
Berdasarkan Jumlah Kunjungan RSUD Lamaddukelleng
Tahun 2013

Jumlah
Grafik 1.1 Pasien
80

70

60

50
Axis Title

40
Jumlah Pasien
30

20

10

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Tabel 35
Distribusi Pelayanaan Perawatan Intensif
Berdasarkan Status Pasien di RSUD Lamaddukkellang Wajo
Tahun 2013

No Status Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah
Pasien
1 Meninggal 10 14 15 10 18 11 13 19 20 17 11 13 171
2 Pulang 8 4 10 4 4 7 3 3 6 5 4 4 62
Paksa
3 Diruujuk 3 2 3 3 - 2 4 3 - - - 5 25

Grafik 2
Distribusi Pelayanaan Perawatan Intensif
Berdasarkan Status Pasien di RSUD Lamaddukkellang Wajo
Tahun 2013

25
Grafik 1.7

20

15
Meninggal
Plg Paksa
10
Dirujuk

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.4.8. Sumber Daya Manusia (SDM) di Unit Perawtan Intensif (ICU) RSUD
Lamaddukkelleng
Tabel 36
Sumber Daya Manusia (SDM) Berdasarkan ICU
RSUD Lamaddukkelleng Makassar, Tahun 2013
Status
No Tugas Pendidikan
kepegawaian
1 Kepala Ruangan ICU S1 Kep. PNS
Spesialis Penyakit
2 Dokter Penanggung jawab PNS
Dalam
2 Ketua Tim A D4 Kep PNS
3 Ketua Tim B Ners PNS
5 Sie Administrasi D3 Keperawatan PNS
6 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
7 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
8 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
9 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
10 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
11 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
12 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
13 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
14 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
15 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
16 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
17 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
18 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
19 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
20 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
21 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
22 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
23 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan PNS
Sumber: Data ICU 2014

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Berdasarkan Standar Pelayanan ICU, Departemen Kesehatan, 2003,


Jakarta: Departemen Kesehatan, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik.
Kriteria Tenaga ICU :

Tabel 37
Perbandingan Sumber Daya Manusia (SDM) ICU RSUD
Lamaddukkelleng Wajo dengan Standar Depkes 2003
SDM ICU RSUD SDM ICU
Keterangan
No Lamaddukkelleng berdasarkan
Wajo Depkes 2003
1. Satu orang dokter Dokter spesialis ICU Tidak
spesialis penyakit dalam atau bila tidak ada, Memenuhi
dokter spesialis Standar
anestesiologi.
2. Tenaga perawat : pasien Tenaga Memenuhi
adalah 1 : 1 perawat:pasien Standar
adalah 1 : 1 untuk
pasien dengan
ventilator dan renal
replacement therapy
dan 2 : 1 untuk kasus
lainnya
3. Lebih dari 9 orang Lebih dari 50 % Memenuhi
perawat sudah perawat mempunyai Standar
berpengalaman bekerja di sertifikat terlatih
ICU selama 3 tahun. perawatan/ terapi
intensive atau

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

memiliki
pengalaman kerja di
ICU
Sumber: Data ICU 2014

Berdasarkan hasil analisis di atas, maka kepemilikan SDM oleh RSUD


Lamaddukkelleng Wajo hampir sepenuhnya memenuhi standar yang telah
ditetapkan di dalam peraturan yang dibuat oleh Departemen Kesehatan RI.
Adapun ketidaksesuaian disebabkan oleh kurangnya tenaga SDM di
Kabupaten Wajo yang seperti telah ditetapkan oleh Depkes

3.4.9. Kebijakan Unit Perawatan Intensif RSUD Lamaddukkelleng Wajo


1. Konsultasi pukul 08.00 13.00 WITA (setelah visite) atau sewaktu-waktu
bila dibutuhkan
2. Pembesuk yang menjaga pasien hanya 2 orang saja
3. Usia 15 tahun kebawah di larang masuk
4. Diwajibkan menggunakan pakaian khusus sebelum masuk ruangan

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

E. INSTALASI FARMASI

3.5. Organisasi dan Manajemen


Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah instalasi yang mempunyai tugas
menyediakan, mengelola, memberikan penerangan dan melaksanakan
penelitian tentang obat-obatan. Instalasi ini berkewajiban membuat prosedur
perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan pemantauan obat
yang digunakan di rumah sakit. Setiap unit pelayanan termasuk instalasi
farmasi mempunyai visi dan misi yang diharapkan menjadi acuan
terselenggaranya kegiatan kefarmasian.

3.5.1. Visi
Mengacu ke-Visi Rumah Sakit dengan menjadi Instalasi Farmasi yang
unggul dalam pelayanan kefarmasian yang bermutu dan professional.

3.5.2. Misi
Mengacu ke-Misi Rumah Sakit dengan:
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kefarmasian yang berorientasi pada
tercapainya hasil pengobatan yang maksimal bagi pasien.
2. Meningkatkan kualitas administrasi dan manajemen Instalasi Farmasi
3. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pendistribusian bahan farmasi
dengan unit - unit yang lain secara efisien dan efektif.
4. Meningkatkan Kesejahteraan karyawan Instalasi Farmasi
5. Menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman.

3.5.3. Falsafah

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada
pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi
klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Instalasi Farmasi
bertanggung jawab terhadap semua barang farmasi yang beredar di rumah
sakit.

3.5.4. Tujuan
a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa
maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasien
maupun fasilitas yang tersedia.Menyelenggarakan kegiatan pelayanan
profesional berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik profesi
b. Melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai obat.
c. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku.
d. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa telaah dan
evaluasi pelayanan.
e. Mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa telaah dan
evaluasi pelayanan.
f. Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metoda.

3.5.5. Fungsi
A. Pengelolaan Perbekalan Farmasi
a. Memilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan rumah sakit
b. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimal.
c. Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yang
telah dibuat sesuai ketentuan yang berlaku.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

d. Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan


kesehatan di rumah sakit. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan
spesifikasi dan ketentuan yang berlaku.
e. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan
yang berlaku.
f. Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit-unit pelayanan di rumah
sakit.
B. Pelayanan Kefarmasian dalam Penggunaan Obat dan Alat Kesehatan
a. Mengkaji instruksi pengobatan /resep pasien
b. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan
alat kesehatan.
c. Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan alat
kesehatan.
d. Memantau efektifitas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan.
e. Memberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien/keluarga.
f. Memberikan konseling kepada pasien/keluarga.
g. Melakukan pencatatan setiap kegiatan.
h. Melaporkan setiap kegiatan.

3.5.6. Struktur Organisasi


Instalasi Farmasi Rumah Sakit dapat dijabarkan sebagai suatu departemen
atau unit atau bagian di suatu rumah sakit dibawah pimpinan seorang apoteker
dan dibantu oleh beberapa orang apoteker yang memenuhi persyaratan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kompeten secara
profesional, tempat atau fasilitas penyelenggaraan yang bertanggung jawab
atas seluruh pekerjaan serta pelayanan kefarmasian, yang mencakup
perencanaan, pengadaan, produksi, penyimpanan, perbekalan kesehatan atau

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

sediaan farmasi, dispensing obat berdasarkan resep bagi penderita rawat inap
dan rawat jalan, pengendalian mutu, dan pengendalian distribusi, dan
penggunaan seluruh perbekalan kesehatan di rumah sakit, pelayanan farmasi
klinik umum dan spesialis. Unit yang berwenang dalam mengelola obat di
Rumah Sakit adalah Instalasi Farmasi Rumah Sakit.

Struktur Organisasi adalah bagan yang menggambarkan pembagian tugas,


koordinasi dan kewenangan serta fungsi. Kerangka organisasi minimal
mengakomodasi penyelenggaraan pengelolaan, perbekalan, pelayanan farmasi
klinik dan manajemen mutu, dan harus selalu dinamis sesuai perubahan yang
dilakukan yang tetap menjaga mutu sesuai harapan pelanggan. Disesuaikan
dengan situasi dan kondisi rumah sakit.

Instalasi Farmasi RSUD Lamadukelleng dipimpin oleh seorang apoteker


sebagai kepala Instalasi Farmasi. Instalasi Farmasi RSUD Labuang Baji
terdiri dari :
1. Koordinator Administrasi
2. Koordinator Pengembangan/Peningkatan Mutu
3. Koordinator Logistik (obat dan alkes)
4. Koordinator Apotek Umum
5. Koordinator Jamkesda
6. Koordinator Apotek IGD
7. Koordinator BPJS

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAB WAJO

DIREKTUR

BID.
PELAYANAN
DAN ASUHAN
KEPERAWATAN

SEKSI
PELAYANAN
DAN
PENUNJANG
MEDIK

KEP.
KOMITE FARMASI
INSTALASI
DAN TERAPI
FARMASI

ADMINISTRASI

PENGEMBANGAN
/PENINGKATAN MUTU LOGISTIK

PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN


RESEP UMUM RESEP JAMKESDA RESEP IGD RESEP BPJS

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.5.7. Deskripsi Fisik dan Bangunan


Instalasi farmasi terletak dilantai 1 rumah sakit dan bersebelahan dengan
instalasi laboratorium dengan gambaran denah seperti dibawah ini. Instalasi ini terdiri
dari beberapa ruangan. Keterangan; 1. Ruang Kep. Instalasi Farmasi, 2. Toilet, 3.
Ruang Cairan, 4. Gudang Alat Kesehatan, 5. Gudang Obat, 6. Gudang bahan habis
pakai, 7. Pintu 1, 8. Pelayanan Resep Alat Kesehatan, 9. Lemari etalase obat, 10.
Ruang racikan, 11. Lemari obat psikotropika, 12. Pelayanan informasi obat, 13.
Pelayanan resep jaminan, 14. Pelayanan resep umum, 15. Ruang tunggu, 16. Pintu 2,
17. Kursi tunggu.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

DENAH RUANGAN INSTALASI FARMASI

7 20'-0"

17

16'-0"
6
15

13 8

17

5
14 9

10

11 4
16

12

7
1 2 3

3.5.8. Deskripsi Kegiatan Pelayanan Instalasi Farmasi


3.5.8.1.Sistem Pelayanan Kefarmasian.
Pelayanan kefarmasian di RSUD Kab Wajo melaksanakan sistem Pelayanan
Satu Pintu. Pelayanan kefarmasian dilaksanakan seluruhnya oleh Instalasi
Farmasi RSUD Kab Wajo.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.5.8.2.Organisasi Pelayanan Farmasi

PELAYANAN
FARMASI

PELAYANAN PENGELOLAAN
FARMASI PERBEKALAN
KLINIK FARMASI

PELAYANAN PELAYANAN
LANGSUNG PENUNJANG

RUANGAN POLIKLI- LABORA- RADIOLO- FISIOTERA


/BANGSAL NIK TORIUM GI PI

RAWAT RAWAT RAWAT RAWAT KAMAR


JALAN INAP DARURAT INTENSIF OPERASI

POLI SEMUA IGD ICU OK


IGD RUANGAN

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Cakupan Pelayan Kefarmasian:


a. Perencanaan perbelakan farmasi
b. Pengadaan perbekalan farmasi
c. Penerimaan perbekalan farmasi
d. Penyimpanan perbekalan farmasi
e. Pendistribusian perbekalan farmasi
f. Pengemasan kembali
1. Pengelolaan Perbekalan Farmasi
Pengelolaan perbekalan farmasi adalah suatu proses yang merupakan
siklus kegiatan, yang mulai dari perencanaan, pengadaan/produksi,
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan,
administrasi dan pelaporan terhadap perbekalan farmasi yang diperlukan bagi
pelayanan.
2. Pelayanan Farmasi Klinik
Adalah pendekatan professional yang bertanggung jawab dalam menjamin
penggunaan obat dan alat kesehatan sesuai indikasi, efektif, aman dan
terjangkau oleh pasien melalui penerapan pengetahuan, keahlian,
keterampilan dan perilaku apoteker serta bekerjasama dengan pasien dan
profesi kesehatan lainnya.
Tujuan:
a. Mengaitkan mutu dan memperluas cakupan pelayanan farmasi di rumah
sakit.
b. Memberikan pelayanan farmasi yang dapat menjamin efektifitas dan
efesiensi penggunaan obat.
c. Meningkatkan kerjasama dengan pasien dan profesi kesehatan lain yang
terkait dalam pelayanan farmasi.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

d. Melaksanakan kebijakan obat di rumah sakit dalam rangka meningkatkan


penggunaan obat secara rasional.
3. Pelayanan
Instalasi Farmasi melakukan pelayanan resep-resep pasien RSUD
Lamaddukelleng yang terdiri dari resep pasien umum, jamkesda dan BPJS
(yang dulunya merupakan pasien jamkesmas dan askes) baik rawat inap
maupun rawat jalan. Selain itu juga melayani permintaan alat dan bahan habis
pakai dari unit-unit perawatan.
Beberapa tahapan proses kegiatan pelayanan resep:
- Menerima, Memvalidasi dan Mengkaji resep.
Resep yang dating diterima oleh petugas apotek, dilakukan identifikasi
dan diperiksa kelengkapan dan persyaratan administrasinya meliputi nama
pasien, ruangan, unit pelayanan, nama dan tanda tangan dokter, obat
(bentuk sediaan, kuantitas, aturan pakai), tanggal penulisan resep dan jika
perlu instruksi lain dari dokter.
- Menyiapkan Sediaan Obat
Kegiatan ini dimulai dari proses pengambilan, perhitungan dosis,
pengemasan dan pemberian etiket yang memuat nama penderita, aturan
pakai dari obat.
- Penyerahan Obat
Proses penyampaian informasi obat kepada pasien atau keluarga paseian
yang meliputi infromasi tentang aturan pakai obat, efek samping dan cara
penyimpanan obat, serta hal-hal lain yang dianggap penting untuk
diinformasikan kepada pasien/keluarga pasien terkait dengan obat yang
diterima dari apotek.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.5.9. Sumber Daya Manusia Instalasi Farmasi


a. Pimpinan
Pimpinan Instalasi Farmasi adalah apoteker yang mempunyai surat izin
kerja, SK penempatan, berpengalaman di Rumah Sakit Sakit lebih dari
3 tahun dan terdaftar di asosiasi profesi.
b. Staf
Jumlah tenaga kefarmasian cukup, kualifikasi memenuhi
berpengalaman dan sebagian sudah mengikuti pelatihan.
c. Jenis dan Jumlah Tenaga
Tabel 38
Jenis dan Jumlah Tenaga Instalasi Farmasi
Tahun 2014
No Jenis Tenaga Jumlah

1 Apoteker 10 orang
2 S1 Farmasi 3 orang
3 SMK Farmasi 6 orang
4 D3 Farmasi 1 orang
5 Asisten Apoteker 2 orang
6 Administrasi Farmasi 3 orang
7 Tenaga Lain-lain 2 orang
Jumlah 27 orang
Sumber : Data Kepegawaian 2014

3.5.10. Job Deskripsi


1. Kepala Instalasi Farmasi
Dipimpin oleh Sarjana Apoteker yang telah berpengalaman minimal 3
tahun di Rumah Sakit dan mampu bertanggung jawab atas seluruh
pelayanan kefarmasian.
Tugas Pokok:

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Mengorganisir terselenggaranya pelayanan farmasi yang optimal


sesuai dengan standar Pelayan Farmasi di rumah sakit.
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada pimpinan rumah sakit atas
terselenggaranya pelaksanaan tugas Instalasi farmasi dengan berorientasi
kepada pelayanan pasien, pengelolaan perbekalan farmasi, penyediaan
obat yang bermutu, pelayanan farmasi klinik dan pengembangan
pelayanan farmasi di rumah sakit.
Wewenang:
1. Mengkoordinir, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
pelayanan farmasi secara keseluruhan di semua unit pelayanan
farmasi.
2. Meminta data, informasi dan laporan yang diperlukan.
3. Memberi penilaian dan mengisi DP3 masing-masing staf IFRS.
4. Memberi dan menerima saran, usul dan pertimbangan kepada/dari
atasan.
5. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang instalasi farmasi.
Uraian Tugas:
1. Bersama direktur menetapkan kebijakan dan tata laksana kefarmasian
di IFRS RSUD Lamadukelleng.
2. Menetapkan kebijakan instalasi farmasi secara internal.
3. Merencanakan anggaran pembelian perbekalan farmasi secara berkala.
4. Mengadakan perbekalan farmasi secara reguler, non regulr, dengan
memperhatikan kebutuhan serta persediaan yang ada.
5. Mengkoordinir, mengembangkan, mengawasi serta mengevaluasi
pelayanan farmasi baik di unit instalasi farmasi maupun di UPF dan
instalasi lainnya.
6. Melaksanakan tugas KIE kefarmasian dilingkungan RSUD
Lamadukelleng.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

7. Bersama komite farmasi dan terapi melaksanakan kepatuhan


rasionalisasi penggunaan obat dan penulisan Generic Name.
8. Mengkoordinir semua pelaporan bulanan seluruh kegiatan
kefarmasian.
9. Membuat laporan tahunan kegatan IFRS RSUD Lamadukelleng.

2. Koordinator Pelayanan dan Pengadaan


Tugas Pokok:
Mengkoordinir terselenggaranya pelayanan kefarmasian secara umum
di masing-masing unit pelayanan yaitu pelayanan resep pasien umum,
resep pasien jamkesmas, resep pasien jamkesda, resep pasien IGD dan
resep pasien askes.
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada kepala instalasi farmasi atas
terselenggaranya pelayanan dan pendistribusian perbekalan farmasi di
masing-masing unit pelayanan farmasi.
Wewenang:
1. Bersama Ka. IFRS menyusun tata laksana penyelenggaraan pelayanan
kefarmasian di masing-masing unit pelayanan.
2. Mengusulkan kebijakan instalasi farmasi secara internal.
3. Melaksanakan, mengembangkan, serta mengevaluasi pelayanan
farmasi di masing-masing unit pelayanan.
4. Mengusulakan/mengadakan perbekalan farmasi dari masing-masing
unit pelayanan baik secra regular maupun non regular.
5. Mengajukan klaim tagihan askes, jamkesda dan jamkesmas.
6. Membuat laporan pendapatan dan jasa instalasi farmasi.
7. Membuat laporan tahunan persediaan barang pemda.
8. Memelihara serta menginvetarisasi barang milik RSUD
Lamadukelleng yang ada di Apotek/IFRS.
9. Menjaga kebersihan dan kerapihan Apotek/IFRS.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3. Koordinator Pelayanan Resep IGD


Tugas Pokok:
Mengkoordinir terselenggaranya pelayanan farmasi di Apotek IGD
yaitu pelayanan resep umum, resep jamkesmas, resep jamkesda dan resep
pasian askes.
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada Ka. instalasi farmasi atas terselenggaranya
pelayanan perbekalan farmasi di Apotek IGD.
Wewenang:
1. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pelayanan dan pendistribusian di
Apotek IGD
2. Meminta data, informasi dan laporan yang diperlukan.
3. Memberi dan menerima saran usul dan pertimbangan kepada/dari
atasan.
Uraian Tugas:
1. Bersama Ka. IFRS menyusun tata laksana penyelenggaraan
pelaksanaan kefarmasian di Apotek IGD.
2. Mengusulkan kebijakan instalasi farmasi secara internal.
3. Melaksanakan, mengembangkan, serta mengevaluasi pelyanan farmasi
di Apotek IGD.
4. Melayani resep umum, askes jamkesemas dan jamkesda sesuai protap
dan persyaratan administrasi yang berlaku.
5. Mengontrol persediaan perbekalan farmasi di Apotek IGD dengan
memperhatikan system FIFO dan FEFO.
6. Membuat laporan dan menyetorkan hasil keuangan pendapatan ke
kolektor masing-masing.
7. Membuat laporan pemakaian obat dan jumlah resep setiap bulan paling
lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

8. Memelihara serta menginventarisasi barang milik RSUD


Lamadukelleng yang ada di Apotek IGD.
9. Menjaga kebersihan dan kerapihan Apotek IGD.

4. Koordinator Pelayanan Resep Umum


Tugas Pokok:
Mengkoordinir terselenggaranya pelayanan farmasi yaitu pelayanan
resep umum untuk pasien Rawat Inap dan Rawat jalan.
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada Ka. instalasi farmasi atas terselenggaranya
pelayanan perbekalan farmasi untuk Pasien Umum.
Wewenang:
1. Mengkoordinir terselenggaranya pelayanan farmasi yaitu pelayanan
resep umum untuk pasien rawat inap dan rawat jalan.
2. Meminta data, informasi dan laporan yang ddiperlukan.
3. Memberi dan menerima saran, usul dan pertimbangan kepada/dari
atasan.
Uraian Tugas:
1. Bersama Ka. IFRS menyusun tat laksana penyelenggaraan pelayanan
kefarmasian untuk pasien umum di Apotek/IFRS.
2. Mengusulkan kebijakan instalasi farmasi secara internal.
3. Melaksanakan, mengembangkan, serta mengevaluasi pelayanan
farmasi untuk pasien umum di Apotek/ IFRS.
4. Melayani resep umum pasien rawat inap secara ODDD dan pasien
rawat jalan sesuai protap dan persyaratan administrasi yang berlaku.
5. Mengontrol persediaan perbekalan farmasi di Apotek/IFRS dengan
memperhatikan system FIFO dan FEFO.
6. Membuat laporan dan menyetorkan hasil keuangan pendapatan ke
kolektor masing-masing.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

7. Membuat laporan pemakaian obat dan jumlah resep setiap bulan paling
lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

5. Koordinator Pelayanan Resep Jamkesda


Tugas Pokok:
Mengkoordinir terselenggaranya pelayanan farmasi yaitu pelayanan
Resep Jamkesda untuk pasien Rawat Inap dan Rawat jalan.
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada Ka. instalasi farmasi atas terselenggaranya
pelayanan perbekalan farmasi untuk pasien Jamkesda.
Wewenang:
1. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pelayanan farmasi untuk pasien
Jamkesda.
2. Meminta data, informasi dan laporan yang diperlukan.
3. Memberi dan menerima saran, usul dan pertimbangan kepada/dari
atasan.
Uraian Tugas:
1. Bersama KA. IFRS menyusun tata laksana penyelenggaraan pelayanan
kefarmasian untuk pasien Jamkesda.
2. Mengusulkan kebijakan instalasi farmasi secara internal.
3. Melaksanakan, mengembangkan, serta mengevaluasi pelayanan
farmasi untuk pasien Jamkesda.
4. Melayani Resep Jamkesda pasien rawat inap secara ODDD dan
pasien rawat jalan sesuai protap dan persyaratan administrasi yang
berlaku.
5. Mengontrol persediaan perbekalan farmasi di Apotek/IFRS dengan
memperhatiakan sistem FIF0 dan FEFO.
6. Mengontrol kelengkapan administrasi dan CPO pasien rawat inap
terutama pasien yang akan pulang.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

7. Membuat rekapan pemakaian perbekalan farmasi untuk pasien rawat


inap.
8. Membuat laporan pemakaian obat dan jumlah resep setiap bulan paling
lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
9. Memelihara serta menginventarisasi barang milik RSUD
Lamaddukelleng yang ada di Apotek / IFRS.
10. Menjaga Kebersihan dan kerapihan Apotek /IFRS

6. Koordinator Pelayanan BPJS.


Tugas Pokok:
Mengkoordinir terselenggaranya pelayanan farmasi pada pelayanan
Resep BPJS untuk pasien Rawat Inap.
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada Ka. Instalasi farmasi atas terselenggaranya
pelayanan perbekalan farmasi untuk Pasien BPJS.
Wewenang:
1. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pelayanan farmasi untuk pasien
BPJS.
2. Meminta data, informasi dan laporan yang diperlukan.
3. Memberi dan menerima saran, usul dan pertimbangan kepada/dari
atasan.
Uraian Tugas:
1. Bersama Ka. IFRS menyusun tata laksana penyelenggaraan pelayanan
kefarmasian untuk pasien BPJS.
2. Mengusulkan kebijakan instalasi farmasi secara internal.
3. Melaksanakan, mengembangkan, serta mengevaluasi pelayanan
farmasi untuk pasien BPJS.
4. Melayani resep BPJS pasien rawat inap secara ODDD sesuai protap
dan persyaratan administrasi/retraksi yang berlaku.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

5. Mengontrol persediaan perbekalan farmasi di Apotek/IFRS dengan


memperhatiakan sistem FIF0 dan FEFO.
6. Mengontrol kelengkapan administrasi dan CPO pasien rawat inap
terutama pasien yang akan pulang.
7. Membuat rekapan pemakaian perbekalan farmasi untuk pasien rawat
inap.
8. Membuat laporan pemakaian obat dan jumlah resep setiap bulan paling
lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
9. Memelihara serta menginventarisasi barang milik RSUD
Lamaddukelleng yang ada di Apotek / IFRS.
10. Menjaga Kebersihan dan kerapihan Apotek /IFRS.

7. Koordinator Logistik
Tugas Pokok:
Mengkoordinir terselenggaranya pengelolaan perbekalan farmasi di
gudang instalasi farmasi.
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada Ka. instalasi farmasi atas
terselenggaranya pengelolaan perbekalan farmasi di gudang instalasi
farmasi.
Wewenang:
1. Melaksanaan kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
instalasi farmasi.
2. Menyeleksi permintaan perbekalan farmasi dari unit pelayanan
berdasarkan kebutuhan dan stok yang ada.
3. Meminta data, informasi dan laporan yang diperlukan.
4. Memberi dan menerima saran, usul dan pertimbangan kepada/dari
atasan.
Uraian Tugas:

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

1. Bersama Ka. IFRS menyusun perencanaan kebutuhan perbekalan


farmasi setiap tahun anggaran.
2. Mendistribusikan perbekalan farmasi berdasarkan ampra dari unit
pelayanan.
3. Membuat dan melaporkan pemakaian perbekalan farmasi setiap bulan
sebelum tgl 10.
4. Membuat dan melaporkan nilai rupiah dari pemakaian perbekalan
farmasi khususnya obat setiap bulan.
5. Mengontrol persediaan perbekalan farmasi di gudang farmasi dengan
memperhatiakan sistem FIF0 dan FEFO.
6. Membuat dan melaporkan pencatatan perbekalan farmasi yang
expyerdate dan pemusnahannya.
7. Melaksanakan stok of name perbekalan farmasi setiap 4 bulan.
8. Membuat data persediaan barang pemda setiap akhir tahun.
9. Melaksanakan tugas jadwal jaga di apotek IGD dan jadwal ODDD.
10. Memelihara serta menginvertarisasi barang milik yang ada di IFRS.
8. Administrasi.
Tugas Pokok:
Mengorganisir terselenggaranya Administrasi Instalasi Farmasi Rumah
Sakit Umum Daerah Kab. Wajo.
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada kepala instalasi farmasi atas
terselenggaranya Administrtasi Instalasi Farmasi RSUD Wajo.
Wewenang:
1. Melaksanaan kegiatan Administrasi di instalasi farmasi rumah sakit.
2. Membuat data, informasi dan laporan yang diperlukan.
3. Memberi dan menerima saran, usul dan pertimbangan kepada/dari
atasan.
Uraian Tugas:

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

1. Bersama Ka. IFRS menyusun tata laksana penyelenggaraan


administrasi di Instalasi Farmasi RSUD Wajo.
2. Menyelenggarakan surat menyurat sehubungan tugas dan fungsi dan
tanggung jawab IFRS.
3. Mengadministrasikan faktur surat- surat dan dokumen yang masuk.
4. Membuat laporan pendapatan dan jasa Instalasi farmasi.
5. Membuat data klaim tagihan Askes, Jamkesda dan Jamkesmas.
6. Membuat data laporan tahunan persediaan barang pemda.
7. Membuat data laporan tahunan persediaan barang pemda.
8. Menangani masalah kepegawaian IFRS yang meliputi absensi, Cuti,
Mutasi intern, dan kesejahteraan pegawai.
9. Memelihara serta menginventarisasi barang milik RSUD
Lamaddukelleng yang ada di Apotek / IFRS.
10. Menjaga Kebersihan dan kerapihan Apotek/IFRS.
9. Koordinator Pengembangan dan Peningkatan Mutu
Tugas Pokok:
Mengkoordinir pelayanan data dan evaluasi kegiatan pendidikan dan
pengembangan, KIE dan farmasi klinik.
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada pimpinan rumah sakit atas
terselenggaranya pelayanan data dan evaluasi kegiatan pendidikan dan
pengembangan, KIE dan farmasi klinik.
Wewenang:
1. Mengkordinir, memantau dan mengevaluasi pengembangan dan
pengendalian mutu.
2. Meminta data, informasi dan laporan yang diperlukan.
Uraian Tugas:
1. Bersama direktur Menetapkan kebijakan dan tata laksana kefarmasian
di IFRS RSUD khususnya bidang pengembangan dan pendidikan.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

2. Mengkoordinir, mengembangkan, mengawasi serta mengevaluasi


pelayanan Farmasi baik di unit Instalasi Farmasi maupun di UPF dan
instalasi lainnya.
3. Melaksanakn tugas KIE kefarmasian di lingkungan RSUD Kabupaten
Wajo.

10. Seksi Pendidikan dan Pengembangan


Tugas Pokok:
Mengkoordinir pelayanan data dan evaluasi kegiatan, pendidikan dan
pengembangan.
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada kepala instalasi farmasi atas
terselenggaranya pelayanan data dan evaluasi kegiatan, pendidikan dan
pengembangan.
Wewenang:
1. Mengkordinir pelaksanaan kegiatan pelayanan data dan evaluasi
kegiatan, pendidikan dan pengembangan.
2. Meminta data, informasi dan laporan yang diperlukan.
3. Mengusulkan kebutuhan tenaga dan pendidikan di IFRS.
Uraian Tugas:
1. Membuat analisis kebutuhan pendidikan IFRS.
2. Mengkoordinir orientasi pegawai baru.
3. Mengkoordinir pelaksanaan PKL dan kerjasama dengan pihak luar
dalam PKL.
4. Menganalisis kebutuhan SDM dan kebutuhan pengembangan
pelayanan IFRS.
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan pendidikan, orientasi
pegawai baru dan PKL serta kegiatan pengembangan.
11. Seksi Komunikasi Informasi dan Edukasi
Tugas Pokok:

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Membantu Ka. Instalasi Farmasi untuk kelancaran pelayanan farmasi


khususnya pelayanan, komunikasi, Informasi dan Edukasi.
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada Ka. Instalasi Farmasi untuk kelancaran
pelayanan farmasi khususnya pelayanan komunikasi, Informasi dan
Edukasi.
Wewenang:
Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan farmasi khususnya pelayanan
Komunikasi, Informasi dam Edukasi.
Uraian Tugas:
1. Melaksanakan komunikasi dengan petugas kesehatan lain.
2. Memberikan Informasi kebijakan obat di RSUD Wajo kepada petugas
keshatan.
3. Memberikan informasi cra menggunakan obat kepada pasien.
4. Membuat leaflet dan brosur penggunaan obat atau obat.
5. Melakukan kajian penggunaan obat.
6. Melakukan evaluasi dan analisis laporan obat.generik.
7. Melakukan pemantauan efek samping obat.

12. Seksi Data


Wewenang:
1. Meminta informasi, petunjuk, dan nasihat dari Ka. Inst. Farmasi.
2. Meminta fasilitas yang dapat membantu peningkatan pelaksanaan
kegiatan pekerjaan.
3. Meminta laporan dan data dari masing-masing seksi.
4. Meminta data-data dari rumah sakit yang diperlukan bagi farmasi.
5. Menganalisis data.
6. Meminta rekomendasi Ka. Instalasi farmasi untuk melakukan tindak
lanjut.
Uraian Tugas:

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

1. Mengkoordinasi dengan semua seksi tentang pengumpulan data.


2. Mengkoordinasi dengan administrasi untuk visualisasi data.
3. Menganalisis dan mengevaluasi data setiap seksi.
4. Memberikan hasil analisis kepada Ka. Inst. Farmasi sebagai bahan
untuk peningkatan mutu.
5. Membuat dan menganalisis tolak ukur kinerja, mengevaluasi dan
merevisi.
6. Mengusulkan tindak lanjut atau perubahan yang diperlukan untuk
perbaikan mutu berdasarkan hasil analisis.
7. Membuat konsep program kerja Instalasi Farmasi.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

F. INSTALASI LABORATORIUM
3.6. Organisasi dan Manajemen
3.6.1. Visi
Instalasi laboratorium memiliki visi tersendiri yang mendukung visi
Rumah sakit, yaitu:
Menjadi Instalasi Laboratorium Terunggul Dalam Pelayanan
Kelaboratoriuman Yang Bermutu Dan Profesional
3.6.2. Misi

Instalasi Laboratorium memiliki misi tersendiri yang mendukung misi

Rumah Sakit, yaitu:

1. Melaksanakan pelayanan Laboratorium yang cepat, tepat, bermutu


dan terjangkau masyarakat
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM
3.6.3. Motto
Kecepatan dan ketepatan diagnosa adalah kepuasan kami
3.6.4. Tujuan
1. Tujuan Umum

a) Memberikan pelayanan bermutu dalam bidang laboratorium.


b) Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
pemeriksaan laboratorium.
2. Tujuan Khusus
a) Membantu dalam menegakkan diagnosa suatu penyakit.
b) Membantu dalam memfollow up suatu penyakit dan hasil terapi.
c) Membantu dalam mendeteksi lebih awal terhadap gangguan
kesehatan dan penyakit.
d) Membantu dalam menentukan faktor-faktor terhadap timbulnya
gangguan penyakit.
e) Sebagai data dan informasi dan wadah pendidikan dalam bidang
patologi klinik

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.6.5. Struktur Organisasi Instalasi Laboratorium RSUD Lamaddukkelleng

DIREKTUR

PENANGGUNG JAWAB

Ka. Ins. LABORATORIUM

ADMINISTRASI

BID. HEMATOLOGI BID. KIMIA KLINIK BID. URINALISA BID. IMUNOSEROLOGI

BID. PARASITOLOGI BID. BAKTERIOLOGI BID. LOGISTIK BID. PEMANTAUAN MUTU

Ket:
: Garis Komando
: Garis Koordinasi

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.6.6. Deskripsi Fisik dan Bangunan Instalasi Laboratorium RSUD.


Lamaddukkelleng
a. Letak Instalasi Laboratorium
Ruangan Instalasi Laboratorium terletak di lantai 1 RSUD.
Lamaddukkelleng. Instalasi Laboratorium terletak kurang lebih 50
m dari pintu masuk utama rumah sakit, berada di sebelah kanan
bangunan dari arah pintu masuk utama.
Ruangan Instalasi Laboratorium bersampingan dengan ruangan
Instalasi Farmasi.
b. Denah Instalasi Laboratorium RSUD. Lamaddukkelleng
Berikut adalah denah ruang Instalasi Laboratorium:
Gambar 7
Denah Instalasi Laboratorium RSUD. Lamaddukkelleng
Tahun 2014
WC

RUANG
KIMIA
KLINIK &
HEMATOLO
WC RUANG
GI
MIKROBIOL
OGI

RUANG
TUNGGU
PASIEN

7'-8"
RUANG
PENGAMBILAN RUANG
SAMPLING
PETUGAS GUDANG
WC

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Luas ruang laboratorium 169,26 M2 . Ruang sampling


digunakan untuk pengambilan atau penyerahan specimen pasien
sedangkan pada ruang kimia klinik dan hematologi serta ruang
mikrobiologi terdapat peralatan-peralatan laboratorium untuk
menganalisa specimen-specimen.
Untuk pasien dari Rawat Jalan, pasien yang datang ke
ruang sampling untuk pengambilan dan penyerahan specimen,
sedangkan untuk pasien rawat inap dan IGD, petugas laboratorium
yang pergi ke ruang rawat atau IGD untuk pengambilan specimen

Tabel 39
Kondisi Bangunan Ruang Instalasi Laboratorium RSUD.
Lamaddukkelleng Dibandingkan Dengan Standar Peralatan Rumah
Sakit Menurut Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit
Depkes Tahun 2007
NO UNSUR STANDAR Kondisi di RSUD. KET
BANGUNAN LABORATORIUM Lamaddukkelleng
1. Dinding Keramik/porselin Keramik setinggi Memenuhi
setinggi 1,5 m dari 1,5m, diberi cat putih Standar
lantai, sisanya diberi
warna terang
2. Langit-langit Dari bahan Bahan multiplex, Memenuhi
multipleks/bahan warna putih, tinggi Standar
yang kuat, warna kurang lebih 3,5 m
terang, mudah
dibersihkan, tinggi
2,7-3,3 m dari lantai

3. Lantai dan meja Tahan terhadap Lantai keramik, meja Memenuhi


kerja bahan kimia dan kerja dari tembok Standar
getaran yang diberi keramik
warna putih
4 Pintu Terbuat dari bahan Pintu terbuat dari kayu Memenuhi
yang kuat, rapat dan dan rapat Standar
dapat mencegah
masuknya serangga

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

dan binatang lainnya

5 Plafon Terbuat dari bahan Plafon kuat dan warna Memenuhi


yang kuat, warna putih, tinggi plafon standar
terang serta mudah dari lantai 2,70 M
dibersihkan, tinggi
plafon minimal 2, 70
M

C. Sarana dan Prasarana

Tabel 40
Daftar Peralatan Patologi Medik di RSUD. Lamaddukkelleng
Dibandingkan Dengan Standar Peralatan Patologi Medik Rumah
Sakit Menurut Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan RS Depkes
Tahun 2007
No Standar Peralatan Minimal Ketersediaan Peralatan
Laboratorium Rumah Sakit Laboratorium
RS Lamaddukkelleng
Lab kimia Klinik Jumlah yang Jumlah yang tersedia
harus tersedia
1 Centfrifuge 1 1
2 Spectrophotometer 1 1
3 Electrolitphoesis 1 -
4 Water bath 1 1
5 Densitometer for 1 -
protein
6 Analiti balance 1` -
7 PH meter 1 1
8 Flame photometer 1 -
9 Dry oven 1 1
10 Cholidemeter 1 -

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

11 Blood cell counter 1 1


12 Blood gas analyser -
1
13 Coagulation timer 1 1
14 Micro Hematocrite 1 1
centrifuge
15 Hemoglobine 1 1
photometer
16 Iso enzym 1 -
electrophoresis
17 Imono 1 -
electrophoresis
18 Imono chemestri 1 1
19 Photo meter 1 1
20 PH blood gas 1 -
analyser
21 Water destilator 1 1
22 Precician balance 1 1
23 Washing 1 1
instrument
24 Blood chemestry 1 1
analisis
25 Trombelasstograph 1 -

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa alat yang ada di laboratorium
RSUD. Lamaddukkelleng khusus untuk pemeriksaan kimia klinik cukup lengkap
dan memenuhi syarat.
Tabel 41
Daftar Peralatan Patologi Medik RSUD. Lamaddukkelleng
dibandingkan dengan Standar Peralatan Patologi Medik Rumah
Sakit Menurut Pedoman Penyelengaraan Pelayanan RS Depkes
Tahun 2007
No Standar Peralatan Minimal Laboratorium Ketersediaan Peralatan
Rumah Sakit Laboratorium
RS Lamaddukkelleng
Lab Urinalis Jumlah yang Jumlah yang tersedia
harus tersedia
1 Microscope 1 2
2 Centrifuge 1 1
3 Centrifuge heamatocrite 1 1
4 Haemocitometer 1 1
5 Protrombin meter 1 -
6 Refractometer 1 -
7 Water bath 1 1
8 Hematology analiser 1 1
9 Chemistry analiser 1 1
10 Coagulation timer 1 1
11 Laboratory refrigerator 1 1
12 Glucometer 1 1
13 Spechtrophomter 1 1
14 Rotater shaker 1 1
15 Hb meter 1 1
16 Washing instrument 1 1

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

17 Oven 1 1
18 Lab inkubator 1 1
19 Cystology centifuges 1 1
20 Steam sterilizer 1 1
21 Ultrasonic cleaner 1 1
22 Micro plate reader 1 1
23 Glass ware set 1 1
24 Automatic microplate 1 -
laser
25 Osmometer 1 1

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa alat yang ada di laboratorium RSUD.
Lamaddukkeleng khusus untuk pemeriksaan urin analisis cukup lengkap dan
memenuhi syarat.
Tabel 42
Standar Peralatan Patologi Medik dibandingkan dengan Standar Peralatan
Patologi Medik Rumah Sakit Menurut Pedoman Penyelengaraan
Pelayanan RS Depkes Tahun 2007
No Standar Peralatan Minimal Laboratorium Ketersediaan Peralatan
Rumah Sakit Laboratorium
RS Lamaddukkelleng
Lab. Mikrobiologi Jumlah yang Jumlah yang tersedia
harus tersedia
1 Incubator 1 1
2 Dry Oven 1 1
3 Sterilizator 1 1
4 Autoclav 1 -
5 Rhotater shaker 1 -

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

6 Microscope Binocular 1 1
7 Microscope Monocular 1 1
8 Photo microscope 1 1
9 Spectrophotometer 1 1
10 Atomicabsorptionspectro 1 -
11 IR spectrophotometer 1 -
12 TL chrometograph 1 -
13 Colorimeter 1 -
14 Chromatographynjection 1 -
15 Device 1 -
16 Tissue processor unit 1 -
17 Microtome unit 1 -
18 Analitical balance 1 -
19 Percisions balance 1 -
20 Washing Instrumen 1 -
21 Microscope Fluorosence 1 1
22 Microscope Phase 1 -
contrast
23 Microscope Phase 1 -
contrast dark field
24 Field 1 -
25 Loop sterilizator 1 -
26 Reader petri dishes 1 -
27 Reader antibiotik 1 -

Dari tabel dapat dilihat bahwa alat yang ada di laboratorium RSUD.
Lamaddukkelleng khusus untuk pemeriksaan mikrobiologi masih banyak yang
belum memenuhi standar.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.6.7. Deskripsi Kegiatan Instalasi Laboratorium

Uraian kegiatan instalasi laboratorium yaitu :


1. Melakukan registrasi dan penomoran pasien

2. Mengambil bahan specimen dan membawanya ke ruang pemeriksaan

3. Melakukan pemeriksaan sampel

4. Mencatat, meneliti dan menulis hasil pemeriksaan untuk


ditandatangani oleh dokter

5. Menyerahkan hasil pemeriksaan

6. Membuat laporan bulanan perihal kegiatan dan pemakaian bahan dan


stok reagen

3.6.8. Sumber Daya Manusia Instalasi Laboratorium


1. Dokter: 1 orang ( sedang mengikuti PPDS Patologi Klinik)

2. S1 Laboratorium : 1 orang

3. D3 Akutansi : 5 orang

4. SMA : 3 orang

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

3.6.9. Kinerja Instalasi Laboratorium

Tabel 43
Kunjungan Instalasi Laboratorium Berdasarkan
Status Pasien RSUD. Lamaddukkelleng
Tahun 2013

Status Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Spt Okt Nov Des
Pasien
ASKES 194 341 343 292 109 168 856 201 490 343 132 896
Jamkesda 455 169 752 161 606 513 314 350 189 491 795 843
Umum 271 508 207 502 216 201 178 568 341 257 371 96
Jamkesmas 556 694 488 849 788 952 522 707 693 702 194 479
Jumlah 1476 1712 1790 1801 1719 1834 1870 1826 1713 1793 1492 2314
Sumber Data : Data RSUD.Lamaddukkelleng, 2014

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan tertinggi di


instalasi laboratorium , yaitu pada bulan Desember sebanyak 2.314 pasien yang berasal
dari pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap, dan terendah pada bulan Januari
sebanyak 1.476 pasien.

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

Grafik 3
Kunjungan Instalasi Laboratorium Berdasarkan
Status Pasien RSUD.Lamaddukkelleng
Tahun 2013
1000
800
ASKES
600
Jamkesda
400
Umum
200
Jamkesmas
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Spt Okt Nov Des

Sumber : Data RSUD.Lamaddukkelleng,2014

Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa terjadi fluktuasi jumlah


kunjungan pasien setiap bulannya, baik pasien ASKES, Jamkesda, Umum,
Jamkesmas di instalasi laboratorium RSUD. Lamaddukkelleng.

3.6.10. Job Deskripsi

A. Kepala Instalasi Laboratorium


Tugas Pokok :
- Mengkoordinir pekerjaan teknisi laboratorium
- Membantu kepala penunjang medis dalam perencanaan, koordinasi,
pembinaaan dan pengawasan pada laboratorium
- Rujukan laboratorium
- Memberikan konsultasi pada tim medic
- Pembinaan, pengembangan laboratorium bidang
a. Hematologi
b. Kimia klinik
c. Immunoserologi

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RSUD LAMADUKELLENG
KABUPATEN SENGKANG 2014

d. Urinalisa
e. Parasitologi
f. Bakteriologi
Uraian Tugas
- Mengkoordinir seluruh kebutuhan di laboratorium
- Melaksanakan program kerja yang disusun oleh kepala penunjang
medic
- Mengkoordinasi pelaksanaan teknis pekerjaan pada laboratorium
- Mengawasai pelaksanaan kegiatan, memberikan laporan dan
pertanggungjawaban secara berkala tentang kegiatan kepala
penunjang medis
- Menilai dan mengevaluasi setiap pelaksanaan tugas di laboratorium
- Mengadakan pertemuan kerja dalam upaya memperbaiki dan
meningkatkan mutu pelayanan di laboratorium
- Bertanggungjawab atas pengelolaan ruangan yang meliputi
kebersihan, kenyamanan, ketertiban dan keamanan
- Bertanggungjawab atas segala fasilitas di lingkungan
laboratorium/inventaris laboratorium
- Bertanggungjawab atas terselenggaranya pelayanan di laboratorium
dan menjamin kerjasama didalam mencegah konflik

Wewenang

Memberikan masukan kepada seluruh anggota, demi peningkatan mutu


pelayanan di laboratorium

Tanggung Jawab

Bertanggungjawab kepada kepala penunjang medis dan direktur rumah


sakit

Magister Administrasi Rumah Sakit


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG
KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.

B. Administrasi Instalasi Laboratorium


Tugas Pokok :
- Menyusun dan merekapitulasi usulan kebutuhan, pemeriksaan, pemakaian
reagent, alat habis pakai, alat-alat laboratorium dan membuat laporan hasil
kegiatan serta diserahkan kepada kepala laboratorium

Uraian Tugas

- Menyusun dan merekapitulasi usulan kebutuhan, penerimaan, pemakaian,


dari reagent dan alat habis pakai untuk selanjutnya dibuat laporan
- Menyusun dan merekapitulasi usulan kebutuhan ATK dan alat habis pakai
untuk selanjutnya dibuat laporan
- Membuat usulan kebutuhan tenaga pendidik dan pelatihan
- Melaksanakan pencataan dan pelaporan
- Melaksanakan pemeriksaan laboratorium

Wewenang

- Membuat usulan daftar rencana kebutuhan laboratorium


- Membuat laporan hasil rekapitulasi seluruh penerimaan, pemakaian, dan
keadaan reagent, alat habis pakai, ATK, alat rumah tangga dan alat
laboratorium

Tanggung Jawab

- Bertanggungjawab kepada kepala laboratorium


RESIDENSI I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG
KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.

C. Bidang Hematologi
Tugas Pokok
Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan hematologi

Uraian Tugas

- Melakukan test performance alat setiap hari


- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan hematologi
- Melakukan kegiatan pemantapan mutu baik internal maupun external
bidang hematologi
- Melaksanakan pemeriksaan hematologi
- Dan tugas lain yang diberikan atasan

Wewenang

- Memberikan informasi dan petunjuk dari atasan


- Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala laboratorium
- Melaksanakan tugas dan petunjuk/instruksi

Tanggung Jawab

Bertanggungjawab kepada unit pemeriksaan

D. Bidang Kimia Klinik

Tugas Pokok

Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan kimia klinik

Uraian Tugas

- Melakukan test performance alat setiap hari


RESIDENSI I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG
KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.

- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan kimia klinik


- Melakukan kegiatan pemantapan mutu baik internal maupun external
bidang kimia klinik
- Melaksanakan pemeriksaan kimia klinik
- Dan tugas lain yang diberikan oleh atasan

Wewenang
- Memberikan informasi dan petunjuk dari atasan
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala laboratorium
- Melaksanakan tugas dan petunjuk/instruksi

Tanggung Jawab

- Bertanggungjawab kepada unit pemeriksaan

E. Bidang Urinalisa

Tugas Pokok

Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan urinalisa

Uraian Tugas

- Melakukan test performance alat setiap hari


- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan urinalisa
- Melakukan kegiatan pemantapan mutu baik internal maupun external
bidang urinalisa
- Melaksanakan pemeriksaan urinalisa
- Dan tugas lain yang diberikan oleh atasan

Wewenang
RESIDENSI I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG
KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.

- Memberikan informasi dan petunjuk dari atasan


- Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala laboratorium
- Melaksanakan tugas dan petunjuk/instruksi

Tanggung Jawab

Bertanggungjawab kepada unit pemeriksaan

E. Bidang Imunoserologi
Tugas Pokok
Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan imunoserologi
Uraian Tugas
- Melakukan test performance alat setiap hari
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan imunoserologi
- Melakukan kegiatan pemantapan mutu baik internal maupun exsternal
bidang imunoserologi
- Melaksanakan pemeriksaan imunoserologi
- Dan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Wewenang
- Memberikan informasi dan petunjuk dari atasan
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala laboratorium
- Melaksanakan tugas dan petunjuk/instruksi
Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada unit pemeriksaan
F. Bidang Parasitologi
Tugas Pokok
Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan parasitologi
Uraian Tugas
- Melakukan test performance alat setiap hari
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan parasitologi
RESIDENSI I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG
KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.

- Melakukan kegiatan pemantapan mutu baik internal maupun external bidang


parasitologi
- Melaksanakan pemeriksaan parasitologi
- Dan tugas lain yang diberikan oleh atasan

Wewenang
- Memberikan informasi dan petunjuk dari atasan
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala laboratorium
- Melaksanakan tugas dan petunjuk/instruksi

Tanggung Jawab

Bertanggungjawab kepada kepala unit pemeriksaan

G. Bidang Bakteriologi
Tugas Pokok
Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan bakteriologi

Uraian Tugas
- Melakukan test performace alat setiap hari
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan bakteriologi
- Melakukan kegiatan pemantapan mutu baik internal maupun external bidang
bakteriologi
- Dan tugas lain yang diberikan oleh atasan

Wewenang

- Memberikan informasi dan petunjuk dari atasan


- Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala laboratorium
- Melaksanakan tugas dan petunjuk/instruksi
RESIDENSI I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG
KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.

Tanggung Jawab

Bertanggungjawab kepada unit pemeriksaan

H. Bidang logistic
Tugas Pokok
Menyusun rencana kebutuhan reagent dan alat pemeriksaan, melaksanakan
usulan permintaan, penyimpanan, pemeliharaan, pemakaian dan membuat
laporan

Uraian Tugas

- Menyusun rencana kebutuhan reagen, alat kesehatan, alat habis pakai,


ATK dan alat rumah tangga
- Mengajukan permintaan kebutuhan reagen, alat kesehatan, bahan habis
pakai, ATK dan alat rumah tangga
- Menerima dan menyimpan reagen, alat kesehatan, bahan habis pakai, ATK
dan alat rumah tangga
- Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan yang dilaksanakan
- Melaksanakan pemeriksaan laboratorium
- Dan tugas lain yang diberikan atasan

Wewenang

- Memberikan masuka kepada unit administrasi dalam hal kebutuhan


reagent, alkes dan bahan habis pakai
- Mengajukan permintaan reagent, alkes, ATK sesuai kebutuhan
- Menerima dan menyimpan reagent, alkes, ATK sesuai prosedur
- Mengatur pendistribusian dan pengawasan terhadap persediaan reagent,
alkes, ATK dan membuat laporan
RESIDENSI I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG
KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.

Tanggung Jawab
- Bertanggungjawab atas semua barang-barang logistic
RESIDENSI I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG
KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.

G. Bagian Tata Usaha Sub Bagian Administrasi Umum Diklat & Akreditasi
RSUD Lamaddukkelleng.

3.7. Organisasi dan Manajemen


3.7.1. Visi
Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Terunggul di Sul-Sel Tahun 2015
3.7.2. Misi
1. Memberikan Pelayanan PrimaFalsafah
2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM
3. Melaksanakan dan Mengembangkan Manajemen Rumah Sakit
3.7.3. Struktur Organisasi
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

3.7.4. Job Deskripsi

Kepala Sub Bagian Adimistrasi Umum, Diklat, dan Akreditasi:

a. Tugas Pokok

Memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua satuan

organisasi di bidang administrasi umum, diklat dan akreditasi.

b. Fungsi

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang administrasi

umum, diklat dan akreditasi;

2. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang administrasi

umum, diklat dan akreditasi;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang administrasi umum,

diklat dan akreditasi;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kabag TU sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

c. Rincian Tugas

a. Menyusun program dan rencana kerja Sub Bagian Administrasi

Umum, Diklat dan Akreditasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Melaksanakan surat menyurat untuk kepentingan dinas;

c. Menerima, meneliti, mengagenda, dan mendistribusikan surat-surat

masuk dan surat keluar;

d. Melakukan pengarsipan surat-surat dinas dan dokumen lainnya;

e. Mengelola urusan rumah tangga;

f. Mengelola urusan administrasi perlengkapan dan peralatan;

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

g. Melaksanakan inventarisasi aset RSUD;

h. Memfasilitasi pegawai yang akan mengikuti diklat;

i. Menyiapkan dan mengolah data untuk kepentingan akreditasi;

j. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit-unit lain dalam lingkup

RSUD;

k. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan hasil pelaksanaan

kegiatan Sub Bagian Administrsi Umum, Diklat dan Akreditasi;

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kasubag. Administrsi

Umum, Diklat dan Akreditasi;

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

H. BIDANG PERENCANAAN, PEMELIHARAAN DAN


PENGEMBANGAN

1. Visi
Visi yang dimiliki oleh bidang Perencanaan, Pengembangan dan
Pemeliharaan merujuk kepada visi utama RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
yaitu :
Menjadikan rumah sakit umum daerah yang terunggul di Sulawesi
Selatan Tahun 2015.

Tabel 44
Pertanyaan Uji Visi Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014

No. PERTANYAAN UJI Ya Tidak

1. Apakah pernyataan visi memberikan gambaran yang jelas


dari kondisi ideal organisasi di masa mendatang?
2. Apakah pernyataan visi memberikan pengaruh dan

menantang?
3. Apakah pernyataan visi bersifat singkat dan mudah

dimengerti?
4. Apakah pernyataan visi bersifat menarik bagi karyawan,

pelanggan dan stakeholder?
5. Apakah pernyataan visi bersifat tetap sepanjang waktu, selalu

up to date?

Analisis
Secara umum, pertanyaan uji menghasilkan jawaban ya untuk visi yang
dimiliki oleh RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, visi dijabarkan dengan singkat
serta jelas untuk cakupan jangka panjang bagi para individu yang bekerja dalam
rumah sakit, hal ini berarti visi yang ditetapkan oleh RSUD telah cukup ideal.

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

2. Misi
Misi bidang perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan merujuk
kepada misi utama RSUD Lamaddukelleng Kab.Wajo yaitu :
1. Memberikan pelayanan prima.
2. Meningkatkan kualitas & kuantitas petugas.
3. Melaksanakan dan mengembangkan manajemen rumah sakit.

Tabel 45
Pertanyaan Uji Misi Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014

No. Pertanyaan Uji Ya Tidak

1. Apakah penyataan misi menyatakan secara jelas tentang



manfaat kehadiran organisasi?
2. Apakah penyataan misi telah jelas sehingga semua karyawan
dalam organisasi dapat melihat bagaimana mereka dapat
berkontribusi?
3. Dapatkah misi itu bertahan terhadap perubahan-perubahan

dalam administrasi?
4. Apakah pernyataan misi itu mampu menjawab pertanyaan
tentang: siapa kita, apa dan untuk siapa kita melakukan itu,
dan mengapa itu penting?
5. Apakah penyataan misi itu mampu memberikan jawaban
terhadap alasan mengapa kita membelanjakan dana pada
usaha-usaha organisasi, program atau sub program?

Analisis
Secara umum, pertanyaan uji menghasilkan jawaban ya untuk misi yang
dimiliki oleh RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, misi dipaparkan dengan jelas
untuk melaksanakan visi, memiliki latar belakang mengenai manfaat organisasi,
keikutsertaan individu, alasan, serta pentingnya visi. Hal ini berarti visi yang
ditetapkan oleh RSUD telah cukup ideal.

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh bidang Perencanaan, Pengembangan dan
Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, merujuk kepada tujuan rumah
sakit, yaitu :
1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat
2. Meningkatnya kapasitas rumah sakit
3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia aparatur
rumah sakit
4. Mewujudkan rumah sakit umum kabupaten Wajo sebagai rumah sakit
swadana.

Tabel 46
Pertanyaan Uji Tujuan Bidang Perencanaan, Pengembangan dan
Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014

No. Pertanyaan Uji Ya Tidak

1. Apakah tujuan yang ditetapkan mendukung misi dan sasaran?

2. Apakah tujuan yang ditetapkan itu merefleksikan secara spesifik



pencapaian yang diinginkan?
3. Apakah kemajuan menuju pencapaian suatu tujuan dapat

diukur?
4. Apakah tujuan yang ditetapkan bersifat agresif menantang,
namun realistis dan dapat dicapai dalam periode perencanaan
dan sumber-sumber daya yang tersedia?
5. Apakah tujuan yang ditetapkan menyatakan suatu hasil, bukan

suatu aktivitas?
6. Adakah ada batas waktu untuk pencapaian tujuan tersebut?
7. Apakah telah ditetapkan penanggungjawab pencapaian tujuan?
8. Apakah pencapaian tujuan akan memimpin kepada pencapaian

sasaran?

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

9. Apakah telah ditetapkan paling sedikit satu tujuan untuk setiap



sasaran yang dirumuskan?
10. Apakah seseorang yang tidak akrab dengan unit anggaran (atau
program/subprogram) memahami maksud dari tujuan yang
ditetapkan

Analisis
Secara umum, pertanyaan uji menghasilkan jawaban ya untuk tujuan yang
ditetapkan oleh RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, tujuan disajikan dengan jelas
Hal ini berarti tujuan yang ditetapkan oleh RSUD telah cukup ideal.

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

4. Struktur Organisasi
Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan adalah bidang
yang membawahi dua sub bidang Penyusunan Program, Pengawasan, dan
Evaluasi serta Kesehatan Lingkungan, Sarana dan Prasarana.
Adapun struktur organisasi secara umum di bidang perencanaan,
pengembangan dan pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo adalah
sebagai berikut :

Direktur Rumah Sakit


RSUD Lamaddukelleng

Kepala Bidang Perencanaan,


Fungsional
Pengembangan dan Pemeliharaan

Kepala Seksi Penyusunan Kepala Seksi Kesehatan


Program, Pengawasan, dan Lingkungan, Sarana, dan
Evaluasi Prasarana

Staf Staf

Keterangan : Garis komando


---- Garis koordinasi

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

Dari struktur organisasi di atas terlihat garis komando dari Direktur


Rumah Sakit langsung kepada Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan
Pemeliharaan, dimana kepala bidang akan memberikan komando kepada dua
sub bidang (seksi) di bawahnya yaitu Kepala Seksi Penyusunan Program,
Pengawasan, dan Evaluasi serta Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Sarana
dan Prasarana. Tiap kepala seksi masing-masing dibantu oleh beberapa orang
staf dalam melaksanakan tugasnya. Terdapat bagian fungsional yang
berhubungan langsung dengan Direktur Rumah Sakit dan berkordinasi dengan
Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan.

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

5. DESKRIPSI FISIK
Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan RSUD
Lamaddukelleng Kab. Wajo
50'-9 5/16"

4 5

2 3
46'-10 1/16"
7'-5/8"

Keterangan :
1. Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan
2. Kepala Seksi Penyusunan Program, Pengawasan dan Evaluasi
3. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Sarana, dan Prasarana
4. Staf
5. Staf

Gambar 8
Denah Ruangan Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014

Ruangan bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan terletak


di lantai dua bagian manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Lamaddukelleng
Kab. Wajo. Merupakan satu ruangan dengan fasilitas 5 kursi dan meja dengan
rincian 1 untuk Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan,
1 untuk Kepala Seksi Penyusunan Program, Pengawasan dan Evaluasi, 1 untuk
Kepala Seksi Kesehatan Linkungan, Sarana, dan Prasarana, dan 2 meja dan kursi
untuk masing-masing staf dari sub bidang (seksi)
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit
Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

6. KINERJA

No Program Kegiatan Jadwal Kegiatan Bulan Ke Pela


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ksan
a
1 Pelayanan - Penyediaan jasa x x x x x x x x x x x x RS
administrasi komunikasi,
perkantoran sumber daya air
dan listrik
- Rapat-rapat x x x x x x x x x RS
koordinasi dan
konsultasi keluar
daerah

2 Peningkatan - Pembangunan x x x RS
sarana dan rumah dinas
prasarana
- Pengadaan x x x RS
aparatur
kendaraan
dinas/operasional

3 Peningkatan - Penyusunan x RS
pengembangan Renja SKPD
sistem capaian
- Penyusunan x RS
kinerja dan
Lakip SKPD
keuangan

4 Peningkatan - Peningkatan x x x x x x x x x x x x RS
upaya pelayanan dan
kesehatan penanggulangan
masyarakat masalah
kesehatan
- Pelayanan x x x x x x x x x x x x RS
kesehatan gratis
(Rawat Inap
kelas III)

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

4 Pengadaan, - Pengadaan x x x x RS
peningkatan Ambulance/
sarana dan mobil jenazah
prasarana
- Pengadaan x x x RS
rumah sakit
perlengkapan
rumah tangga
rumah sakit
(dapur, ruang
pasien, laundry,
ruang tunggu,
dll)
- Pengembangan x x x x x x RS
Tipe rumah sakit

5 Peningkatan - Pelayanan dan x x x x x x x x x x x x RS


mutu pendukung
pelayanan pelayanan
kesehatan kesehatan BLUD
BLUD rumah
sakit
Sumber : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD
Lamaddukelleng, Kab. Wajo Tahun 2010

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

7. SUMBER DAYA MANUSIA


Sumber daya manusia pada bidang Perencanaan, Pengembangan dan
Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo adalah sebanyak 5 orang staf
dengan latar belakang pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 47
Jumlah Sumber Daya Manusia Sesuai Tingkat Pendidikan di Bidang
Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng
Kab. Wajo Tahun 2014

Status Pendidikan
No Nama Jabatan
Kepegawaian Terakhir
Magister
Staff 1 Kesehatan
1 PNS Kepala Bidang
Masyarakat

S1 Kesehatan
2 Staff 2 PNS Kepala Seksi Masyarakat

PNS S1 Sosial Politik


3 Staff 3 Kepala Seksi

S1 Kesehatan
4 Staff 4 Non PNS (Kontrak) Staff Masyarakat

S1 Kesehatan
5 Staff 5 Non PNS (Kontrak) Staff Masyarakat

Analisis
Jumlah staff yang ada di bidang Perencanaan, Pengembangan, dan
Pemeliharaan dikategorikan cukup dari segi jumlah, hanya saja dari latar belakang
pendidikan yang dimiliki sebaiknya jabatan yang diemban memiliki hubungan
linear dengan latar belakang pendidikan yang dijalani, misalnya untuk Kepala
Seksi Kesehatan Lingkungan sebaiknya diemban oleh staf yang memiliki latar
belakang kesehatan lingkungan.

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

Tabel 48
Rincian Tugas Bidang Perencanaan, Pengembangan dan
Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo

Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan


Tugas Pokok Membina dan mengkoordinasikan perencanaan,
pengembangan dan pemeliharaan kesehatan
lingkungan, sarana dan prasarana rumah sakit
Fungsi
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang
perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan
2) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang perencanaan,
pengembangan, dan pemeliharaan RSUD
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan
RSUD
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
direktur RSUD sesuai dengan tugas dan fungsinya

Uraian tugas 1) Menyusun program dan rencana kerja bidang


perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas
2) Merumuskan kebijakan teknis di bidang
perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan
RSUD
3) Memberikan dukungan atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang perencanaan,
pengembangan, dan pemeliharaan RSUD
4) Membina dan merencanakan pengembangan

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

rumah sakit
5) Menyusun perencanaan pengadaan sarana dan
prasarana kesehatan rumah sakit
6) Menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan
lingkungan
7) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit-unit
lain dalam lingkup RSUD
8) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil
pelaksanaan pelayanan dan asuhan keperawatan
9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
direktur RSUD

Kepala Seksi Penyusunan Program, Pengawasan dan Evaluasi


Tugas Pokok Menyelenggarakan tugas di bidang penyusunan
program, pengawasan dan evaluasi.

Fungsi 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis


di bidang penyusunan program, pengawasan
dan evaluasi;
2. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di
bidang penyusunan program, pengawasan dan
evaluasi;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
penyusunan program, pengawasan dan
evaluasi;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Direktur RSUD sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Uraian Tugas 1) Menyusun petunjuk teknis penyusunan
program, pengawasan dan evaluasi;

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

2) Menyusun program dan kegiatan Seksi


Penyusunan Program, Pengawasan dan
Evaluasi sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
3) Menyusun program pengembangan rumah
sakit;
4) Melaksanakan pengawasan dan evaluasi
terhadap pengembangan rumah sakit;
5) Menghimpun dan mengkaji serta mengaudit
dokumentasi dan aktivitas program;
6) Menyusun Daftar Usulan Kegiatan (DUK) dan
Daftar Usulan Proyek (DUP);
7) Menghimpun dan mengkaji kebutuhan
pelanggan internal dan eksternal;
8) Mengembangkan produk-produk unggulan
rumah sakit baik medis maupun non medis;
9) Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan
hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Penyusunan
Program, Pengawasan dan Evaluasi;
10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Direktur Rumah Sakit.

Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Sarana dan Prasarana


Tugas Pokok Menyelenggarakan tugas di bidang Kesehatan
Lingkungan, Sarana dan Prasarana.

1) Perencanaan dan penyiapan bahan perumusan


Fungsi
kebijakan teknis di bidang kesehatan lingkungan,
sarana dan prasarana;
2) Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

bidang kesehatan lingkungan, sarana dan


prasarana;
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
kesehatan lingkungan, sarana dan prasarana;
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Direktur RSUD sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Uraian tugas 1) Menyusun petunjuk teknis di bidang Kesehatan


Lingkungan, Sarana dan Prasarana;
2) Menyusun program dan kegiatan Seksi Kesehatan
Lingkungan, Sarana dan Prasarana sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
3) Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan
kesehatan lingkungan;
4) Menyusun perencanaan pengadaan sarana dan
parasarana rumah sakit;
5) Menyusun rencana pengembangan rumah sakit;
6) Menyelenggarakan pemeliharaan sarana dan
prasarana rumah sakit;
7) Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan hasil
pelaksanaan kegiatan Seksi Kesehatan Lingkungan,
Sarana dan Prasarana;
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Direktur Rumah Sakit.

Sumber: Data Sekunder Bidang Perencanaan, Pengembangan dan


Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

Analisis
Dari tugas pokok, fungsi, dan uraian tugas di atas tergambar secara jelas
mengenai tugas dan tanggung jawab yang harus dijalani oleh staf di bidang
Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan. Berdasarkan tugas, pokok, dan
fungsi diatas di atas maka masing-masing anggota telah melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tupoksi masing-masing mulai dari kepala bidang,
kepala seksi, hingga staf.

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

KEBIJAKAN
Salah satu langkah kebijakan yang dilakukan dalam bidang Perencanaan,
Pengembangan dan Pemeliharaan adalah mengembangkan rumah sakit sebagai
BLU, menyiapkan SIM (Sistem Informasi Manajemen) Rumah Sakit untuk
menuju rumah sakit Swadana.
Indikator keberhasilan sasaran Terlaksananya Pengembangan rumah sakit
sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dan pengembangan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit dan Menuju Rumah Sakit Swadana, diperlukan
pengembangan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit, dan terlaksananya
pembimbingan BLUD sebagai tolok ukur untuk menilai kemajuan penggunaan
prosedur tetap dalam pelayanan kesehatan perorangan baik medis, paramedis dan
penunjang medis termasuk administrasi medis (administrasi rumah sakit). Target
dan sasaran dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 49
Pengembangan RS sebagai BLU dengan SIM-RS menuju RS Swadana

Hasil Capaian
Target Capaian
Indikator Sasaran Paket Ket.
Paket Pekerjaan
Pekerjaan
1. Tersusunnya Lakip tepat 2012 2012
Waktu
2012 2012
2. Tersusunnya Renstra tepat
Waktu 2012 2012
3. Tersusunnya Renja tepat
Waktu
Sumber : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD
Lamaddukelleng, Kab. Wajo Tahun 2012

Mekanisme sistem manajemen untuk Badan Layanan Umum


(BLU) dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dan
Menuju Rumah Sakit Swadana, dan terlaksananya akreditasi rumah sakit
diupayakan tepat sasaran, efektif, efisien dan tepat waktu.

Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

I. INSTALASI RAWAT INAP (RUANG UPF BEDAH RSUD


LAMADDUKELLENG)

A. ORGANISASI DAN MANAJEMEN


Visi
Adapun visi yang dimiliki oleh ruang UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng
Kab. Wajo adalah merujuk pada visi umum rumah sakit yaitu :
Menjadikan rumah sakit yang terunggul di Sulawesi Selatan Tahun 2015.

Tabel 50
Pertanyaan Uji Visi Ruang Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng
Kab. Wajo Tahun 2014

No. PERTANYAAN UJI Ya Tidak

1. Apakah pernyataan visi memberikan gambaran yang jelas


dari kondisi ideal organisasi di masa mendatang?
2. Apakah pernyataan visi memberikan pengaruh dan

menantang?
3. Apakah pernyataan visi bersifat singkat dan mudah

dimengerti?
4. Apakah pernyataan visi bersifat menarik bagi karyawan,

pelanggan dan stakeholder?
5. Apakah pernyataan visi bersifat tetap sepanjang waktu, selalu

up to date?
Sumber : Data Primer 2013

Analisis
Secara umum, pertanyaan uji menghasilkan jawaban Ya untuk visi yang
dimiliki oleh RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, visi dijabarkan dengan singkat
serta jelas untuk cakupan jangka panjang bagi para individu yang bekerja dalam
rumah sakit, hal ini berarti visi yang ditetapkan oleh RSUD telah cukup ideal.

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

Misi
Misi Instalasi Ruang Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab.
Wajo yaitu :
4. Memberikan asuhan keperawatan pada klien secara profesional dan
komprehensif dengan berpedoman pada etika perawatan
5. Meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
perawat melalui pendidikan dan pelatihan
6. Melaksanakan dan mengembangkan manajemen keperawatan
Tabel 51
Pertanyaan Uji Misi Ruang Rawat Inap UPF Bedah
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014

No. Pertanyaan Uji Ya Tidak

1. Apakah penyataan misi menyatakan secara jelas tentang



manfaat kehadiran organisasi?
2. Apakah penyataan misi telah jelas sehingga semua karyawan
dalam organisasi dapat melihat bagaimana mereka dapat
berkontribusi?
3. Dapatkah misi itu bertahan terhadap perubahan-perubahan

dalam administrasi?
4. Apakah pernyataan misi itu mampu menjawab pertanyaan
tentang: siapa kita, apa dan untuk siapa kita melakukan itu,
dan mengapa itu penting?
5. Apakah penyataan misi itu mampu memberikan jawaban
terhadap alasan mengapa kita membelanjakan dana pada
usaha-usaha organisasi, program atau sub program?
Sumber : Data Primer 2013
Analisis
Seluruh pertanyaan uji menghasilkan jawaban ya untuk misi yang dimiliki
oleh RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, misi dipaparkan dengan jelas untuk
melaksanakan visi, memiliki latar belakang mengenai manfaat organisasi,

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

keikutsertaan individu, alasan, serta pentingnya visi. Hal ini berarti visi yang
ditetapkan oleh RSUD telah cukup ideal.
Falsafah
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan perawat RSUD Kab. Wajo
memiliki falsafah sebagai berikut :
1. Manusia adalah makhluk yang memiliki kebutuhan bio-psiko -sosial dan
kultural yang unik. Kebutuhan ini selalu dipertimbangkan dalam setiap
pemberian asuhan keperawatan pasien
2. Keperawatan adalah asuhan bagi pasien dan keluarganya yang bertujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal kepada semua yang
membutuhkan dengan tidak membedakan bangsa, suku,
agama/kepercayaan dan statusnya di setiap tempat pelayanan kesehatan.
3. Kesehatan optimal adalah hak asasi setiap manusia untuk itu perawat di
RSUD Lamaddukelleng Sengkang Kab. Wajo memberikan asuhan
keperawatan secara komprehensif melalui usaha bersama dari semua
anggota tim kesehatan dan pasien/keluarga.
4. Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat RSUD Lamaddukelleng
Sengkang Kab. Wajo akan menjunjung nilai-nilai, harkat dan martabat
serta kode etik keperawatan.
5. Dalam memberikan asuhan keperawatan menggunakan proses
keperawatan dengan lima tahapan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
bagi pasien
6. Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat bertanggung jawab dan
bertanggung gugat memiliki wewenang melakukan asuhan keperawatan
secara utuh berdasarkan standar asuhan keperawatan.

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh instalasi Rawat Inap UPF Bedah RSUD
Lamaddukelleng yaitu:
1. Tujuan umum
a) Terlaksananya asuhan keperawatan kepada pasien secara bio, psiko, sosio,
spiritual dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
b) Meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan, keperawatan yang
bermutu, berdasarkan kepada standar keperawatan, bertanggung jawab,
dan bertanggung gugat terhadap pekerjaan.
c) Terlaksananya sistem penilaian dan metode manajemen keperawatan
dengan sistem terbaik diantara staf keperawatan.
2. Tujuan khusus
a) Terlaksananya asuhan keperawatan pada pasien laki-laki atau perempuan
tanpa batas usia khusus penyakit bedah secara efektif dan efisien sesuai
dengan standar asuhan keperawatan.
b) Mencegah terjadinya infeksi nosokomial dan cedera pada pasien.
c) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat melalui pendidikan
dan pelatihan dalam bidang perawatan bedah.

Tabel 52
Pertanyaan Uji Tujuan Ruang Rawat Inap UPF Bedah
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014

No. Pertanyaan Uji Ya Tidak

1. Apakah tujuan yang ditetapkan mendukung misi dan sasaran?

2. Apakah tujuan yang ditetapkan itu merefleksikan secara



spesifik pencapaian yang diinginkan?

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

3. Apakah kemajuan menuju pencapaian suatu tujuan dapat



diukur?
4. Apakah tujuan yang ditetapkan bersifat agresif menantang,
namun realistis dan dapat dicapai dalam periode perencanaan
dan sumber-sumber daya yang tersedia?
5. Apakah tujuan yang ditetapkan menyatakan suatu hasil, bukan

suatu aktivitas?
6. Adakah ada batas waktu untuk pencapaian tujuan tersebut?
7. Apakah telah ditetapkan penanggungjawab pencapaian tujuan?
8. Apakah pencapaian tujuan akan memimpin kepada pencapaian

sasaran?
9. Apakah telah ditetapkan paling sedikit satu tujuan untuk setiap

sasaran yang dirumuskan?
10. Apakah seseorang yang tidak akrab dengan unit anggaran (atau
program/subprogram) memahami maksud dari tujuan yang
ditetapkan
Sumber : Data Primer 2013

Analisis
Tujuan secara umum dipaparkan dengan baik dan rinci dengan membagi
kedalam dua tujuan yaitu tujuan umum dan khusus, tujuan ini menjadi dasar dan
arah kemana pelayanan rumah sakit akan diarahkan, hanya saja tidak terdapat
rincian jelas untuk batas waktu pencapaian tujuan, siapa penanggung jawab
pencapaian tujuan, dan bagaimana mengukur sampai sejauh mana kemajuan itu
terjadi. Tidak adanya informasi tersebut dapat menimbulkan kesulitan nantinya
disaat akan melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap tahapan
kegiatan/program yang dijalankan.

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

Struktur Organisasi
Struktur organisasi di unit rawat inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng
adalah sebagai berikut :

Direktur Rumah Sakit


RSUD Lamaddukelleng
Kab. Wajo

Kepala Bidang Pelayanan


dan Asuhan Keperawatan
Koordinator Mutu dan
Dokter Penanggung
Etika Keperawatan
Jawab
Kepala Seksi
Keperawatan
Koordinator
Administrasi Logistik
dan Keperawatan Kepala Instalasi Rawat
Inap

Administrasi
Kepala Ruangan UPF
Bedah

Tim Keperawatan Tim Keperawatan Tim Keperawatan Tim Keperawatan


A B C D

5 orang 5 orang 5 orang 5 orang

Keterangan : Garis komando


---- Garis koordinasi

Gambar 9
Struktur Organisasi Ruang Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng
Kab. Wajo Tahun 2014

Dari struktur organisasi terlihat posisi Kepala Bidang Pelayanan Dan


Asuhan Keperawatan tepat dibawah Direktur Rumah Sakit RSUD
Lamaddukelleng Kab. Wajo. Selanjutnya garis komando berlanjut pada Kepala

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

Seksi Keperawatan dan pada Kepala Instalasi Rawat Inap, hingga kepada
Kepala Ruangan UPF Bedah. Dalam unit UPF ini terlihat garis komando
Kepala Ruangan UPF Bedah pada empat tim keperawatan yang ada, masing-
masing terdiri dari lima anggota perawat yang menjalankan kegiatan asuhan
keperawatan. Selain itu terdapat Dokter Penanggung Jawab yang memiliki
koordinasi langsung dengan kepala ruangan UPF Bedah dan komando dari
Direktur Rumah Sakit. Terdapat garis komando yang berjalan dari Kepala Seksi
Keperawatan pada Koordinator Mutu dan Etika Keperawatan yang
berkoordinasi dengan Koordinator Administrasi Logistik dan Keperawatan,
kemudian terdapat bagian administrasi yang berhubungan langsung dengan
empat tim keperawatan.
Segala bentuk kegiatan di Ruang Rawat Inap UPF Bedah diketahui oleh
Kepala Ruangan UPF, dengan tugas perawat diantaranya mencatat pasien yang
masuk dan keluar dari ruang perawatan. Dari empat tim keperawatan yang ada
dilakukan pertukaran untuk unit bedah di ruangan rawat inap bedah lainnya
(Bedah Sayang Rakyat). Komunikasi berjalan rutin antara perawat dan Kepala
ruangan UPF terkait dengan kondisi pasien yang dalam perawatan. Hal ini
berkaitan dengan penandatanganan dan persetujuan Kepala Ruangan UPF
Bedah pada pasien yang selesai dirawat dan hendak keluar dari ruang rawat
inap UPF Bedah.

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

DESKRIPSI FISIK DAN BANGUNAN


Denah Unit UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo

1 2 3 4 5 6 7 8

14

13 12 11 10 9

Gambar 10
Denah Unit Instalasi Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab.
Wajo Tahun 2014
Keterangan :
1. Ruang Perawatan (Kelas IB)
2. Ruang Perawatan (VIP B2)
3. Ruang Perawatan (VIP B1)
4. Ruang Perawat
5. Ruang Dokter
6. Ruang Peralatan
7. Gudang
8. Ruang Perawatan (Kelas IA)
9. Ruang Perawatan (VIP A1)
10. Ruang Perawatan (VIP A2)
11. Ruang Perawatan (HCU Bedah)
12. Ruang Perawatan (Kelas IIA)
13. Ruang Perawatan (Kelas IIB)
14. Nurse Station

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

d. Denah ruang perawatan

3 ft. 6.0 in. x 2 ft. 7.1 in.

1
2
3 ft. 6.0 in. x 2 ft. 7.1 in.

Keterangan :
1. Tempat Tidur
2. Lemari Pasien
3. Pintu
4. Toilet

Gambar 11
Denah Ruang Perawatan UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
Tahun 2014
e. Letak
Ruang perawatan UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
terletak di depan Paviliun Melati, memiliki satu lantai, dan berada diantara
Paviliun Melati dan Instalasi Ruang Rawat Inap Anak. Ukuran ruang perawatan
di UPF Bedah yaitu 5,6 m x 5,6 m. Ruang perawatan UPF Bedah memiliki 13
buah ruangan, yang terdiri dari: 1 ruang dokter, 1 ruang perawat, 9 ruang

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

perawatan, 1 ruang peralatan, dan 1 gedung. Masing-masing memiliki ukuran


ruangan sebagai berikut:

Tabel 53
Jumlah Ruang dan Ukuran Rawat Inap UPF Bedah
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014

Nama Ruang Jumlah Ruang Ukuran Ruang


Ruang Dokter 1 3,6 m x 2,5 m
Ruang Perawat 1 3,6 m x 2,5 m
Ruang Perawatan 9 5,6 m x 5,6 m
Ruang Peralatan 1 3,2 m x 4,3 m
Gudang 1 3,6 m x 1,4 m
Sumber : Data Primer Residensi I Pasca Sarjana MARS
FKM UNHAS Tahun 2014

Lantai kamar perawatan ruang UPF Bedah adalah tegel berwarna putih
kekuningan dengan ukuran 60 cm x 60 cm. Sepanjang koridor terlihat bersih
dan dilengkapi beberapa lampu yang memudahkan pasien dan perawat
melakukan aktivitas di koridor. Tiap kamar perawatan di UPF Bedah memiliki
satu kamar mandi (toilet), dan tiap kamar memiliki dua sampai empat tempat
tidur.

Tabel 54
Perbandingan Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
dengan Standar Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004
Kondisi Rawat Inap
Hal Standar Menkes Masalah
UPF Bedah
Lantai a) Kuat, utuh Kuat Pertemuan
b) Bersih Bersih lantai dan
c) Pertemuan lantai Pertemuan lantai dinding yang

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

dan dinding dan dinding berbentuk


berbentuk lengkung. berbentuk sudut sudut tidak
d) Kerap air Kerap air sesuai dengan
e) Rata Rata standar
f) Tidak licin Tidak licin Menkes

g) Mudah dibersihkan Mudah dibersihkan


Langit-langit a) Tinggi langit2 min Tinggi langit-langit Tidak ada
2,7m dari lantai 2,8m dari lantai, masalah,
b) Mudah dibersihkan Berwarna terang memenuhi
c) Berwarna terang (putih) standar
d) Kuat Kuat Menkes
Mudah dibersihkan
Konstruksi a) Tidak ada genangan Bebas genangan air, Tidak ada
balkon,beranda air jentik serta mudah masalah,
dan talang b) Tidak jentik dibersihkan. memenuhi
c) Mudah dibersihkan standar
Menkes
Pintu a) Dapat mencegah Kuat dan kokoh, dapat Tidak ada
masuknya serangga mencegah mencegah masalah,
b) Kuat masuknya serangga. memenuhi
standar
Menkes
Ruang a) Luas lantai dan Memenuhi standar tidak ada
perawatan tempat tidur: dewasa Kepmenkes masalah,
2 Jumlah tempat tidur
4,5m / tempat tidur memenuhi
b) Rasio kamar mandi dan kamar mandi pada standar
dengan tempat tidur ruang perawatan UPF Menkes
1:10 Bedah 1:4
c) Bebas serangga dan
tikus
Sumber : Data Primer Data Primer Residensi I Pasca Sarjana MARS FKM
UNHAS Tahun 2014

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

Deskripsi fisik Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab.


Wajo telah memenuhi standar Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004, namun
terdapat beberapa bagian yang belum memenuhi indikator yang telah ditetapkan,
diantaranya yaitu untuk bentuk lantai yang belum memenuhi standar Kepmenkes
karena pertemuan lantai dan dinding berbentuk sudut, sedangkan dalam standar
Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004, pertemuan lantai dan dinding diharuskan
berbentuk lengkung.

f. Peralatan/inventaris
Tabel 55
Distribusi Inventaris Barang Instalasi Rawat Inap UPF Bedah RSUD
Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
No. UPF Bedah
Nama Barang Baik Rusak Dibutuhkan
1 Sterilisator 1 - -
2 Bak Instrumen Penutup 1 - -
3 Tempat Korentang 1 - -
4 Korentang 2 - -
5 Kom Kecil 2 - -
6 Baki 1 - -
7 Gunting Perban 2 - -
8 Gunting Tajam Lurus 1 - -
9 Gunting Tajam Bengkok 1 - -
10 Pinset Anatomi 1 - -
11 Pinset Cirugis 2 - -
12 Pean Bengkok /Klem - - -
13 Pean Lurus/Klem 2 - -
14 Nirbecken Kecil 1 - -
15 Nirbecken Besar - - -
16 Tensimeter 1 - -
17 Stetoskop 4 - -

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

18 Timbang Badan 1 - -
19 Gliserin Squid - - -
20 Troli obat - - -
22 Irigator - - -
23 Termometer 5 - -
24 EKG 1 - -
25 Meter Oksigen 2 - -
26 Suction 1 - -
27 Bantal Decubitus - - -
28 Kasur Decubitus - - -
29 Buli-buli 1 - -
30 Spatel 2 - -
31 Gunting aff hecting 1 - -
32 Tromol 2 - -
1 Sprey 48 - -
2 Perlak 24 - -
3 Tempat Tidur Besi 24 - -
4 Kasur 24 - -
5 Lemari Pasien 4 - -
6 TV 4 - -
7 Kulkas 4 - -
8 Gorden 20 - -
9 Tiang Infus 15 - 9
10 Kursi Roda 2 - -
Sumber : Data Primer Residensi I Pasca Sarjana MARS FKM UNHAS
Tahun 2014

DESKRIPSI KEGIATAN UNIT


Unit Perawatan UPF Bedah melayani rawat inap dimulai dari jam 07.00
dengan distribusi pembagian shift sebagai berikut:
1. Shift pagi 07.00 14.00, jumlah tenaga : 10 perawat

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

2. Shift Siang 14.00 21.00, jumlah tenaga : 3 perawat


3. Shift Malam 21.00 07.00, jumlah tenaga : 3 perawat
4. Shift Hari Raya/ Libur, jumlah tenaga : 3 perawat

UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo memberikan beberapa


jenis pelayanan perawatan diantaranya, yaitu :
1. Pavilun VIP A
2. Kelas utama (VIP B)
3. Kelas I (Isolasi)
4. Kelas II
5. Kelas III
6. HCU
7. Transfusi darah
8. Ganti verban
9. Perawatan luka post operasi
10. Perawatan luka Diabetes Mellitus sedang
11. Perawatan luka Diabetes Mellitus berat
12. Luka bakar <30 %
13. Luka bakar >30 %
14. Elektrokardiografi (EKG)
15. Klisma
16. Aff hecting
17. Aff drain
18. Aff NGT
19. Aff infus
20. Penghisap lender/suction
21. Ultrasonografi (USG)
22. Pemasangan gips
23. Spooling cateter
24. Buka hecting > 10 jahitan
25. Buka hecting < 10 jahitan

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

26. WSD

KINERJA INSTALASI RAWAT INAP


Tabel 56
Daftar Sepuluh Kasus Penanganan Perawatan di Rawat Inap UPF Bedah
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2012
No. Kasus Perawatan Jumlah Persentase (%)
1 Trauma Capitis 382 31,2
2 Cedera YDT Lainnya, TYY dan 261 21,3
daerah badan multiple
3 Neoplasma yang tak menentu 226 18,5
peragiannya
4 Appendicitis 82 6,7
5 Hipertrofi Prostat 62 5,0
6 Hernia 58 4,7
7 Retensi Urine 54 4,4
8 Neoplasma jinak lainnya 40 3,3
9 Infeksi Saluran Kemih 33 2,7
10 Struma 26 2,1
Total 1224 100
Sumber : Data Sekunder Instalasi Rawat Inap RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
Tahun 2012

Kasus penanganan perawatan di ruang rawat inap UPF Bedah RSUD

Lamaddukelleng Kab. Wajo terdiri dari beberapa jenis kasus perawatan yang

berkaitan dengan tindakan bedah atau pasien yang telah melalui tindakan operasi

diantaranya yaitu, Trauma Capitis, Cedera YDT Lainnya, TYY dan daerah badan

multiple, Neoplasma yang tak menentu peragiannya, Appendicitis, Hipertrofi

Prostat, Hernia, Retensi Urine, Neoplasma jinak lainnya, Infeksi Saluran Kemih,

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

dan Struma. Perawatan pasien dengan kasus trauma capitis merupakan yang

terbanyak jumlahnya yaitu sebanyak 31,2 %.

Tabel 57
Jumlah Kunjungan Unit Rawat Inap UPF Bedah
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2013
Ruangan Jumlah Pasien Pasien Keluar mati Jumlah Jumlah
Tempat Masuk Keluar <48 >48 Jumlah Lama Hari
Tidur Hidup Jam Jam Dirawat Perawatan
UPF 24 980 698 13 5 18 3108 3110
Bedah
Sumber : Data Sekunder Rekam Medis RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
Tahun 2013

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sepanjang tahun 2013 tercatat
sebanyak 980 orang pasien yang masuk dan dirawat dalam unit rawat inap UPF
Bedah, dengan jumlah kematian < 48 jam lebih banyak dibandingkan dengan
jumlah pasien yang meninggal > 48 jam. Namun meskipun demikian dari seluruh
jumlah pasien yang masuk selama tahun 2013 jika dibandingkan antara jumlah
pasien yang keluar dalam keadaan hidup dan keluar dalam keadaan mati, dapat
dilihat bahwa pasien yang keluar dalam keadaan hidup (698 orang) lebih banyak
daripada pasien yang keluar dalam keadaaan meninggal (18 orang).

SUMBER DAYA MANUSIA


Sumber Daya Manusia pada Ruang Perawatan UPF Bedah adalah
sebanyak 20 orang perawat dengan latar belakang pendidikan yang dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

Tabel 58
Jumlah Sumber Daya Manusia Sesuai Tingkat Pendidikan di Instalasi Rawat Inap UPF Bedah
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014

Status Pangkat dan


No Nama Jabatan Pendidikan Terakhir Lama Bertugas di RS
Kepegawaian Golongan
1 Staff 1 PNS Kepala Ruangan III d D3 Keperawatan 20 Tahun
2 Staff 2 PNS Koordinator Rawat Inap III d Profesi Ners 15 Tahun
3 Staff 3 PNS Perawat Pelaksana II c D3 Keperawatan 11 Tahun
4 Staff 4 Non PNS (Kontrak) Perawat Pelaksana - D3 Keperawatan 7 Tahun
5 Staff 5 Non PNS (Kontrak) Perawat Pelaksana - D3 Keperawatan 12 Tahun
6 Staff 6 Non PNS (Kontrak) Perawat Pelaksana - D3 Keperawatan 10 Tahun
7 Staff 7 Non PNS (Kontrak) Perawat Pelaksana - D3 Keperawatan 5 Tahun
(Ketua Tim /Penanggung
8 Staff 8 Non PNS (Kontrak) II d D3 Keperawatan 7 Tahun
Jawab Shift)
9 Staff 9 Non PNS (Kontrak) Perawat Pelaksana - D3 Keperawatan 8 Tahun
10 Staff 10 Non PNS (Kontrak) Perawat Pelaksana - D3 Keperawatan 3 Tahun
(Ketua Tim /Penanggung
11 Staff 11 PNS II d D3 Keperawatan 8 Tahun
Jawab Shift)
12 Staff 12 Non PNS (Kontrak) Perawat Pelaksana - D3 Keperawatan 3 Tahun
13 Staff 13 Non PNS (Kontrak) Perawat Pelaksana - D3 Keperawatan 2 Tahun
(Ketua Tim /Penanggung
14 Staff 14 PNS II c D3 Keperawatan 3 Tahun
Jawab Shift)
15 Staff 15 Non PNS (Kontrak) Perawat Pelaksana - D3 Keperawatan 3 Tahun
16 Staff 16 Non PNS (Kontrak) Perawat Pelaksana - D3 Keperawatan 4 Tahun
(Ketua Tim /Penanggung
17 Staff 17 PNS II d D3 Keperawatan 14 Tahun
Jawab Shift)
18 Staff 18 Non PNS (Kontrak) Perawat Pelaksana - D4 Keperawatan 1 Tahun
19 Staff 19 Non PNS (Kontrak) Perawat Pelaksana - D3 Keperawatan 3 Tahun
20 Staff 20 Non PNS (Kontrak) Perawat Pelaksana - Profesi Ners 2 tahun

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

Tabel 59
Uraian Tugas Unit Rawat Inap UPF Bedah
RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Kepala Ruangan Rawat Inap
Tugas Pokok 1. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan
keperawatan di ruang rawat inap yang berada di
wilayah tanggung jawabnya

2. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan yang


akan diselengggarakan sesuai kebutuhan pasien

Uraian tugas a) Melaksanakan fungsi perencanaan, dengan cara :

1) Merencanakan jumlah, jenis dan mutu tenaga


kerja perawatan serta tenaga lainnya sesuai
kebutuhan di ruang rawat inap yang berada
dibawah tanggung jawabnya
2) Merencanakan jumlah dan jenis peralatan
keperawatan yang diperlukan sebagai penunjang
tercapainya pelayanan di ruang rawat inap yang
berada di wilayah tanggung jawabnya
3) Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan
yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan
pasien
b) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan,
dengan cara :

1) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh


kegiatan pelayanan di ruang rawat inap yang
berada di wilayah tanggung jawabnya
2) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga
perawatan dan tenaga lainnya di ruang rawat inap

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

yang berada dibawah tanggung jawabnya, sesuai


kebutuhan dan ketentuan yang berlaku (bulanan,
mingguan, harian) dll
3) Memberikan program orientasi kepada tenaga
perawatan baru atau tenaga lainnya yang akan
bekerja di ruang rawat inap yang menjadi
tanggung jawabnya
4) Memberikan pengarahan dan motivasi kepada
tenaga perawatan untuk melaksanakan pelayanan
keperawatan sesuai ketentuan standar
5) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada
dengan cara bekerja sama dengan berbagai pihak
yang terlibat dalam pelayanan di ruang rawat inap
tersebut
6) Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana
keperawatan dan tenaga lainnya yang berada di
wilayah tanggung jawabnya
7) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di
bidang keperawatan, antara lain melalui pertemuan
ilmiah
8) Mengenal jenis dan kegunaan barang/peralatan
serta mengusahakan pengadaannya sesuai
kebutuhan pasien di ruang rawat inap, agar
tercapai pelayanan yang optimal
9) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan
peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai
10) Mendampingi dokter selama kunjungan keliling
(visite dokter) untuk memeriksa pasien dan
mencatat program pengobatan, serta
menyampaikan pada staf untuk melaksanakan

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

11) Mengklasifikasikan/mengelompokkan pasien di


ruang rawat inap menurut tingkat kegawatan,
infeksi dan non infeksi untuk memudahkan
perawatan
12) Mengadakan pendekatan kepada pasien yang
dirawat, untuk mengetahui keadaannya dan
menampung keluhan serta membantu memecahkan
masalah yang dihadapinya
13) Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan
terlindung selama pelayanan berlangsung
14) Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien
dalam batas wewenangnya
15) Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan
terlindungi selama pelaksanaan pelayanan
berlangsung
16) Mempertahankan dan meningkatkan system
pencatatan dan pelaporan tentang perkembangan
pasien dan kegiatan lain yang dilakukan secara
tepat dan benar. Hal ini sangat penting untuk
tindakan perawatan selanjutnya.
17) Mengadakan kerja sama dan memelihara
hubungan baik dengan perawat pelaksana, seluruh
kepala urusan di rumah sakit
18) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang
baik antara petugas, pasien dan keluarganya,
sehingga member ketenangan.
19) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang
baik antara petugas, pasien dan keluarganya,
sehingga member ketenangan
20) Memotivasi tenaga penunjang atau tenaga non

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

keperawatan dalam mempersiapkan serta


memelihara kebersihan di ruang gawat darurat dan
lingkungannya.
21) Memeriksa dan meneliti pengisian formulir sensus
harian di ruang gawat darurat secara tepat dan
benar
22) Memelihara buku register dan berkas catatan
medik
23) Membuat laporan harian dan bulanan mengenai
pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan serta
kegiatan lain di ruang rawat inap yang berada
dalam kewenangannya
24) Memegang teguh rahasia jabatan

c) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian, dan


penilaian, dengan cara :

1) Mengawasi dan menilai pelaksanaan pelayanan


keperawatan yang telah ditentukan
2) Melaksanakan penilaian terhadap upaya
peningkatan pengetahuan dan keterampilan di
bidang perawatan
3) Mengawasi peserta didik dari institusi pendidikan
untuk memperoleh pengalaman belajar, sesuai
tujuan program pendidikan. Khususnya yang
memerlukan rumah sakit sebagai lahan praktek
4) Memberikan penilaian dan mencantumkannya ke
dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan
pegawai (DP3), bagi pelaksana pelayanan
keperawatan dan tenaga lain di ruang rawat inap
yang berada dibawah tanggung jawabnya untuk

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

berbagai kepentingan (kenaikan pangkat/golongan


dan melanjutkan sekolah
5) Mengawasi dan megendalikan pendayagunaan
peralatan keperawatan serta obat-obatan secara
efektif dan efisien
6) Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan
pelaporan kegiatan pelayanan keperawatan serta
mendokumentasikan kegiatan lainnya di ruang
rawat inap.

Ketua Tim / Penanggung Jawab Shift


Tugas Pokok 1. Menyusun kebutuhan peralatan yang
menunjang dalam pemberian asuhan
keperawatan kepada pasien
2. Mengkoordinasi dan melaksanakan pelayanan
asuhan keperawatan sesuai standar mutu yang
telah ditetapkan

Uraian Tugas 5. Memelihara kebersihan lingkungan pasien


6. Menerima pasien baru
7. Memberikan orientasi ruang dan alat kepada
pasien baru
8. Mengelola pelayanan asuhan keperawatan
sesuai standar yang berlaku
9. Menjalankan tugas-tugas administrasi yang
berhubungan dengan pelayanan asuhan
keperawatan sesuai dengan tim masing-masing
10. Menguasai kondisi pasien baik itu perencanaan
sampai pelaksanaan serta evaluasi tindakan
yang akan direncanakan untuk pasien

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

11. Melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan


kepada pasien
12. Melakukan pendokumentasian semua pasien
dll sesuai dengan kondisi pasien masing-
masing
13. Membuat laporan dinas jaga
14. Melakukan operan jaga kepada tim berikutnya
dengan lengkap.

Anggota Tim/ Perawat Pelaksana Rawat Inap


Tugas Pokok Melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan sesuai
standar yang telah ditetapkan

Uraian tugas 1. Mempersiapkan dan memelihara kebersihan


ruang rawat dan lingkungannya
2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku
3. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar
selalu dalam keadaan siap pakai dan memelihara
kebersihan dan kerapian ruangan
4. Melaksanakan program orientasi kepada pasien
tentang ruang rawat/lingkungannya, peraturan,
tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan
cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-
hari
5. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik
dengan pasien dan keluarganya
6. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan
pasien, sesuai khas kemampuannya dengan cara ;
mengamati keadaan pasien, melaksanakan

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

anamnesa sesuai batas kemampuannya


7. Menyusun rencana keperawatan sesuai khas
kemampuannya
8. Memberikan pelayanan keperawatan dasar
kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas
kemampuannya dengan cara ; memberikan rasa
aman kepada pasien, yang meliputi ; mencegah
terjadinya bahaya kecelakaan, luka, komplikasi,
khususnya pada pasien yang mengalami
gangguan kesadaran, melaksanakan tindakan
pengobatan sesuai program pengobatan,
memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien
dan keluarganya mengenai penyakitnya.
9. Berperan serta melaksanakan tindakan
rehabilitasi pada pasien agar dapat segera mandiri
10. Membantu merujuk pasien ke petugas kesehatan
atau institusi pelayanan kesehatan lain yang lebih
mampu, untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
atau menyelesaikan masalah kesehatan yang
tidak dapat ditanggulangi
11. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien
dalam keadaan darurat secara tepat dan benar
sesuai kebutuhan, serta petunjuk yang berlaku,
selanjutnya segera melaporkan tindakan yang
telah dilakukan kepada dokter ruang rawat/
dokter penanggung jawab ruangan.
12. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan
sesuai batas kemampuannya dan kewenangannya
13. Memantau dan menilai kondisi pasien.
Selanjutnya melakukan tindakan yang tepat

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

berdasar hasil pemantauan tersebut, sesuai batas


kemampuan
14. Membantu petugas lain dalam memelihara
lingkungan yang sehat
15. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik
dengan anggota tim kesehatan di unit kerjanya
16. Berperan dengan anggota tim kesehatan dalam
membahas kasus pelayanan keperawatan dan
upaya meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan dan upaya meningkatkan mutu
pelayanan di ruang rawat
17. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari
libur secara bergilir sesua jadwal dinas
18. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang
baik antar petugas, pasien dan keluarganya
sehingga tercipta ketenangan.
19. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh
kepala ruang rawat
20. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di
bidang keperawatan, antara lain melalui
pertemuan ilmiah
21. Melaksanakan dan memelihara system pencatatan
dan pelaporan pelayanan keperawatan yang tepat
dan benar sehingga tercipta suatu sistem
22. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas
pengganti secara lisan maupun tertulis pada saat
penggantian dinas
23. Melaksanakan perawatan pasien yang dalam
kondisi terminal dan merawat jeazah sesuai
prosedur dan peraturan yang berlaku

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

24. Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi :

Penyediaan formulir untuk penyelesaian


administrative seperti :
Surat izin pulang
Surat keterangan istirahat sakit
Petunjuk diet
Resep obat yang dikonsumsi di rumah jika
diperlukan
Surat rujukan atau pemeriksaan ulang
Surat keterangan lunas pembayaran dll

Memberikan penyuluhan kesehatan kepada


pasien dan keluarganya sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan pasien mengenai ;
Diet
Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara
penggunaannya
Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit,
puskesmas, atau institusi pelayanan kesehatan
lainnya
Cara hidup sehat , seperti pengaturan istirahat,
makanan yang bergizi, atau bahan pengganti
sesuai dengan keadaan sosial ekonomi.

Melatih pasien menggunakan alat bantu yang


dibutuhkan, seperti tongkat penyangga, protesa ;
Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan
keperawatan di rumah missal merawat luka,
pengaturan diet

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

Mengantar pasien atau klien yang akan


pulang sampai di pintu keluar ruang
perawatan
Memegang teguh rahasia jabatan

Sumber: Data Sekunder Instalasi Rawat Inap RSUD Lamaddukelleng Kab.


Wajo Tahun 2014

Dari tugas pokok dan uraian tugas diatas kita dapat melihat bagaimana
tugas dan tanggung jawab yang harus dijalani oleh semua tenaga kesehatan
yang ada di unit Rawat Inap UPF Bedah. Berdasarkan hal di atas masing-
masing anggota telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksi masing-
masing mulai dari kepala ruangan, ketua tim/penanggung jawab shift, dan juga
anggota tim (perawat pelaksana)
Sumber Daya Manusia menurut Kepmenkes 129 tahun 2008 dimana
pemberian pelayanan rawat inap diberikan oleh dokter spesialis dan perawat
minimal DIII. Jumlah dokter yang menangani pasien di ruang rawat inap UPF
yaitu 1 dokter spesialis bedah, 1 dokter residen yang berganti setiap sebulan
sekali, serta dokter umum yang ditunjuk untuk menggantikan spesialis bedah jika
berhalangan hadir, para dokter memantau kondisi pasien secara rutin setiap hari
dalam kunjungan (visite), melakukan diagnosis penyakit dan tindakan dengan
bantuan perawat pada ruangan tersebut.
Perawat bekerja menurut pembagian jadwal shift yang telah ditentukan oleh
kepala ruangan rawat inap UPF Bedah, dengan empat kelompok shift yang
masing-masing berada di bawah koordinasi penanggung jawab shift yang
bertanggung jawab langsung kepada kepala ruangan.

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

Tabel 60
Jadwal Shift Ruang Perawatan UPF Bedah
RS Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Shif Jam Jumlah Perawat
Pagi 07.00 14.00 10
Siang 14.00 21.00 3
Sore 21.00 07.00 3
Libur/Raya - 3
Sumber : Data Primer Residensi I Instalasi Rawat Inap UPF Bedah
RSUD Lamaddukelleng Tahun 2014.

Berdasarkan Keputusan Menkes RI. Nomor 262 tahun 1979 tentang


Ketenagaan Rumah sakit ditetapkan standar untuk RS tipe C , yakni :
a. Tenaga medis / tempat tidur = 1 / 9
b. Tenaga paramedis perawatan / tempat tidur = 1 / 1
c. Tenaga paramedis non perawatan/ tempat tidur = 1 / 5
d. Tenaga non medis / tempat tidur = 3 / 4
Maka seharusnya perawat di ruang perawatan UPF Bedah minimal memiliki
24 perawat untuk melayani 24 tempat tidur yang ada, sesuai dengan
KepMenkes No.262 Tahun 1979 yang menyatakan 1 tenaga paramedis
perawatan untuk 1 tempat tidur. Namun kenyataannya dilihat dari SDM yang
tersedia di ruang perawatan UPF Bedah, hanya terdiri dari 20 orang perawat,
hal ini berarti UPF Bedah kekurangan 4 orang tenaga paramedis perawatan.

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


Adapun kebijakan-kebijakan yang ada di unit rawat inap UPF Bedah
adalah sebagai berikut:
1. Dilarang meludah, membuang sampah atau air melalui jendela.
2. Sarana fasilitas umum harus bebas asap rokok, khususnya sarana pelayanan
kesehatan, ruang belajar mengajar, tempat ibadah, dan angkutan umum
(PP.No. 81 Tahun 1999, Pasal 33).
3. Waktu Berkunjung;
a. Hari Kerja
- Pagi: 10.00-12.00 WITA
- Sore: 16.00-18.00 WITA
b. Hari Libur/Raya
- Pagi: 10.00-12.00 WITA
- Sore: 16.00-18.00 WITA
4. Pasien harus berada di ruang masing-masing sewaktu kunjungan.
5. Pengunjung dilarang makan dan merokok di ruangan.
6. Pengunjung dilarang menggunakan fasilitas RS yang khusus yang
disediakan untuk pasien (misal: air untuk mandi dan mencuci)
7. Penunggu/pengunjung tidak dibenarkan duduk diatas tempat tidur pasien.
8. Penunggu/pengunjung/penjaga dilarang membawa alat elektronik yang
dapat mengganggu ketenangan pasien.
9. Penunggu/pengunjung/penjaga diharapkan dapat memelihara kebersihan,
kerapihan, ketertiban dan ketenangan di RS.
Namun terdapat berbagai pelanggaran terhadap kebijakan yang ada, akibat
minimnya perhatian perhatian dan ketidaksadaran pengunjung, hingga
mengurangi optimalnya pelayanan yang diberikan, diantaranya yaitu :
1. Pasien/pembesuk/keluarga pasien biasanya membuang sampah atau
meludah melalui jendela dan tidak mengindahkan aturan kebersihan yang
telah ditetapkan, termasuk membuang sampah di dalam kamar mandi
(toilet)

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

2. Keluarga yang menunggu pasien lebih dari satu orang hingga mereka
biasanya tidur dilantai dan membuat ruang perawatan menjadi tampak
kotor.
3. Masih adanya pengunjung/keluarga pasien yang ditemukan merokok dalam
ruangan perawatan dan tidak memperhatikan kesehatan pasien
4. Keluarga pasien tidak mengindahkan aturan untuk tidak membawa alat-alat
elektronik serta menggunakan fasilitas yang diperuntukkan untuk pasien.
5. Masih ditemukan pengunjung/keluarga pasien yang membawa alat masak
dari luar dan makan dalam ruangan perawatan.
6. Diwaktu istirahat pasien, pembesuk masih sering masuk hingga
mengganggu waktu istirahat pasien.

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014

Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin

Anda mungkin juga menyukai