1/31
SURAT KEPUTUSAN
No. /KEB/DIR/RSUKMC//201
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
RUMAH SAKIT AWAL BROS UJUNG BATU
2/31
1691 / Menkes / Per / VIII / 2001 Tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
Memperhatikan : Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas Pengorganisasian
Dan Pelayanan di Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AWAL BROS
UJUNG BATU TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN
DAN PELAYANAN RUMAH SAKIT AWAL BROS UJUNG
BATU
Kedua : Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan Rumah Sakit Awal Bros
Ujung Batu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan Rumah Sakit Awal Bros
Ujung Batu harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun
sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai
dengan perkembangan yang ada.
Keempat : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian dan
Pelayanan Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu dilaksanakan oleh
Direktur Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
3/31
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut American Hospital Association (1974) Rumah Sakit adalah suatu organisasi
yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang
permanen menyelenggarakan pelayanan, asuhan keperawatan yang berkesinambungan,
diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.
Menurut Undang - Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat
darurat.
Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu merupakan sakit swasta yang berlokasi di jalan
Jenderal Sudirman No. 314, Ujung Batu, dilengkapi fasilitas kesehatan yang lengkap dan
modern serta didukung sumber daya manusia yang profesional. Luas bangunan sekitar ±
2.000 m2 terdiri dari Gedung Utama dan Gedung Penunjang yang satu sama lainnya saling
berhubungan.
Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu memulai perjalanannya pada tanggal 6 Juli 2012. Tepat
hampir setahun setelah proses renovasi gedung dan pemenuhan fasilitasnya. Rumah Sakit
Awal Bros terletak tepat di jantung kota Ujung Batu dan selalu siap mendukung
perkembangan kota Ujung Batu pada khusunya dan kabupaten Rokan Hulu pada umumnya.
Untuk menjalankan rumah sakit, Direksi PT Awal Bros Intan Medika (PT ABIM) selaku
pemilik RS Awal Bros Ujung Batu perlu menyusun pedoman pengorganisasian Rumah Sakit
4/31
Pengorganisasian Rumah Sakit meliputi seluruh kegiatan penentuan jumlah dan
jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap kegiatan. Jasa-jasa
penunjang merupakan sarana pengorganisasian yang perlu dijalankan, sehingga proses
pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Manajemen Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu mempunyai kegiatan sebagai
berikut :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai
perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan agar dapat tercapai.
Perencanaan ini dapat disusun baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, agar
dapat dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan perusahaan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah membentuk kerangka dasar dalam menentukan aktifitas dan
tugas pokok dari suatu kelompok individu atau individu dalam perusahaan, yang
meliputi pemberian tugas tanggung jawab tertentu, pendelegasian wewenang yang
diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya, pertanggung
jawaban atas tugas yang diberikan.
3. Pengarahan (Leading/Actuating)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan susun personalianya, langkah
berikutnya pengarahan. Pengarahan merupakan proses yang harus dilakukan oleh
manajemen agar pelaksanaan dapat diarahkan sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh
perusahaan, untuk tujuan tersebut manjemen harus selalu mengadakan pendekatan dan
perbaikan yang diperlukan untuk menumbuhkan motivasi para karyawan agar dapat
bekerja dengan optimal sesuai dengan rencana. Manajemen harus memberikan
gambaran yang jelas apa yang akan dituju, memberikan petunjuk yang memadahi, dan
memiliki perasaan apakah pelaksanaan akan memberikan sumbangan terhadap tujuan
yang akan dicapai tersebut.
4. Pengawasan (Controling)
Pengawasan atau pengendalian adalah proses untuk memeriksa kembali, menilai dan
selalu memonitor laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan
yang sudah ditentukan, hal ini penting untuk menghemat pemborosan biaya yang
dikeluarkan. Dalam mengadakan pengendalian harus diadakan perbandingan antara hasil
sesungguhnya yang dicapai dengan proyeksi yang ditetapkan dalam perencanaan, untuk
menilai prestasi masa lalu dan meletakan tanggung jawab adanya penyimpangan yang
terjadi.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga
5/31
negara secara minimal, juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan
minimum yang diberikan oleh Badan Layanan Umum kepada masyarakat. Indikator SPM
adalah tolok ukur untuk prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk
menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM
tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan atau manfaat pelayanan. SPM dan indikator ini
dimonitoring, dicatat oleh unit-unit yang terkait dan dilaporkan secara berkala dalam Rapat
Kerja bulanan. Evaluasi dari laporan akan dilakukan implementasi guna perubahan menuju
arah yang lebih baik.
6/31
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu merupakan Rumah Sakit swasta tipe D yang
mulai berdiri pada tanggal 6 Juli 2012, yang berdomisili di Jalan Jendral Sudirman No. 314
Kabupaten Rokan Hulu, Kecamatan Ujung Batu, Nomor Pos 28454, Riau.
7/31
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT AWAL BROS UJUNG BATU
8/31
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT AWAL BROS UJUNG BATU
A. Struktur Terlampir
B. Susunan Organisasi Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu:
a. Struktural
1) Direktur
2) Manajer yang terdiri dari Manajer Pelayanan Medis dan Penunjang Medis, Manajer
Keperawatan,
3) Supervisor
a) Keperawatan : Supervisor Keperawatan
b) Akuntansi dan Keuangan : Supervisor Akutansi dan Keuangan
c) Business Develompent (BD) dan SDM : Supervisor BD dan SDM
9/31
BAB V
URAIAN TUGAS
10/31
C. Supervisor Keuangan
Uraian Tugas:
1) Bagian Keuangan bekerja sama dengan manajer lain, bertugas merencanakan dan
meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perpencanaan umum
keuangan perusahaan
2) Bagian Keuangan bertugas mengambil keputusan penting investasi dan berbagai
pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut
3) Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencaaan, laporan dan pembiayaan
perusahaan
4) Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran perusahaan
D. Supervisor Keperawatan
Uraian Tugas:
1) Menyusun dan merencanakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Bidang pelayanan
keperawatan.
2) Mengkoordinasikan, memonitoring, evaluasi, pengawasan, dan pembinaan
pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan.
3) Menyusun dan menyediakan kebutuhan perlengkapan/ perlengkapan/ peralatan/
inventaris keperawatan.
4) Mengembangkan kegiatan pelayanan keperawatan.
5) Menyusun setandar pelayanan keperawatan, standar operasional prosedur, monitoring,
evaluasi pengawasan dan pembinaan kegiatan pelayanan keperawatan
6) Menyusun rencana pembangunan tenaga keperawatan dan mengkoordinasikan
pelaksanaannya.
7) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang
pelayanan Keperawatan.
E. Supervisor SDM
Uraian Tugas:
1) Merencanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia, antara lain
melalui pendidikan serta latihan berjenjang dan berlanjut.
2) Membuat rencana kerja tahunan dan evaluasi hasil kerja.
3) Merencanakan waktu kenaikan gaji, bonus dan tunjangan kesejahteraan lainnya
secara berkala.
4) Menyeleksi calon karyawan sesuai permintaan unit lain.
5) Melaksanakan program orientasi kepada karyawan baru.
11/31
6) Memeriksa laporan/ rekapitulasi absen yang telah dikoreksi oleh staf pengembangan
dan kesejahteraan karyawan.
7) Menampung & menanggulangi usul-susl serta keluhan-keluhan tentang tenaga kerja.
8) Memeriksa surat permohonan, cuti, pindah, berhenti karyawan secara berkala.
9) Mengevaluasi hasil kerja Staf personalia dan member penilaian secara berkala (DP3)
12/31
5) Membimbing dan mengajarkan praktek dan SPO PPI yang berhubungan dengan
prosedur terapi
6) Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam merawat pasien.
7) Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami pencegahan dan
pengendalian Infeksi
8) Membuat laporan insiden rate HAIS bersama IPCN untuk dibahas dalam
pertemuan berkala setiap bulannya.
13/31
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
A. Direktur
1) Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan, membina,
mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya dalam rangka
mengelola rumah sakit sesuai dengan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan rumah sakit
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2) Apabila dalam pelaksanaan tugasnya Direktur berhalangan hadir, maka
kewajibannya digantikan oleh Manajer Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
apabila Manajer Pelayanan Medis dan Penunjang Medis berhalangan juga, maka akan
digantikan oleh Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
D. Departemen Keperawatan
1) Departemen Keperawatan dipimpin oleh seorang kepala yang disebut dengan
Manajer Keperawatan dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit Awal
Bros Ujung Batu.
14/31
2) Manajer Keperawatan mempunyai tugas mengelola keperawatan dan membawahi
Supervisor Keperawatan dalam membantu Direktur rumah sakit untuk mencapai Visi,
Misi, Tujuan dan Kebijakan Mutu rumah sakit.
G. Komite Medik
1) Komite Medik adalah organisasi non struktural yang merupakan perangkat rumah
sakit untuk menerapkan tata kerja klinis (clinical governance) agar staf medis di
rumah sakit terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan
mutu profesi medis dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis.
2) Komite Medik yang dimaksud pada ayat (1) bukan merupakan wadah perwakilan dari
staf medis.
3) Komite Medik berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah
Sakit.
4) Komite Medik dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur Rumah sakit.
5) Susunan organisasi Komite Medik sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris
dan Subkomite.
15/31
H. Komite Keperawatan
1) Komite Keperawatan adalah organisasi non struktural untuk menerapkan tata kerja
keperawatan agar staf perawat/bidan di rumah sakit terjaga profesionalismenya
melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis dan pemeliharaan etika
dan disiplin profesi medis.
2) Komite Keperawatan merupakan kelompok profesi perawat/bidan yang anggotanya
terdiri dari perawat/bidan.
3) Komite Keperawatan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.
4) Komite Keperawatan dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat dan diberhentikan
oleh Direktur Rumah sakit.
16/31
K. Unit Gawat Darurat
1) Unit Gawat Darurat (UGD) mempunyai tugas memberikan pelayanan darurat
dengan standar yang tinggi kepada masyarakat yang menderita akut dan mengalami
kecelakaan, yang diselenggarakan selama 24 jam.
O. Unit CSSD
1) Unit CSSD mempunyai tugas melaksanakan pelayanan sterilisasi peralatan medis.
2) Unit CSSD secara administrasi dan kegiatan berkoordinasi dengan Supervisor
Keperawatan
P. Unit Hemodialisa
1) Unit Hemodialisa mempunyai tugas melaksanakan pelayanan cuci darah bagi pasien
secara profesional dan bermutu sesuai kebutuhan pasien.
2) Unit Hemodialisa secara administrasi dan kegiatan medis berkoordinasi dengan
Manajer Pelayanan Medis dan Keperawatan.
Q. Unit Radiologi
17/31
1) Unit Radiologi mempunyai tugas memberikan pelayanan radio diagnostik sebaik-
baiknya secara profesional dan bermutu sesuai dengan kebutuhan pasien.
2) Unit Radiologi secara administrasi di bawah Manajer Penunjang Medis.
R. Unit Laboratorium
1) Unit Laboratorium mempunyai tugas memberikan pelayanan laboratorium secara
profesional dan bermutu yang dilakukan oleh tenaga/pegawai dalam jabatan
fungsional untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Kebijakan Mutu Rumah Sakit
Awal Bros.
2) Unit Laboratorium secara administrasi dan kegiatan di bawah Manajer Penunjang
Medis.
S. Unit Farmasi
1) Unit Farmasi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan yang meliputi
penyediaan/perbekalan dan distribusi perbekalan farmasi, pelayanan keprofesian serta
membuat informasi dan menjamin kualitas pelayanan yang berhubungan dengan
kedokteran dan alat kesehatan.
2) Unit Farmasi secara administrasi dan kegiatan di bawah Manajer Penunjang Medis.
U. Unit Gizi
1) Unit Gizi mempunyai tugas memberikan pelayanan gizi pasien yang optimal dalam
memenuhi kebutuhan gizi orang sakit, baik untuk keperluan metabolisme tubuhnya,
peningkatan kesehatan ataupun untuk mengoreksi kelainan metabolisme dalam upaya
penyembuhan pada pasien rawat inap atau rawat jalan.
2) Unit Gizi secara administrasi dan kegiatan di bawah Manajer Penunjang Medis.
V. Unit Maintenance
1) Unit Maintenance mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit.
18/31
2) Unit Maintenance secara administrasi dan kegiatan di bawah Supervisor umum dan
IT.
19/31
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
HASIL
POSISI KUALIFIKASI UMUM
PENGHITUNGAN
(1) S1 Profesi Dokter & S2 Manajemen.
(2) Pengalaman kerja 5 tahun di bidang yang sama,
DIREKTUR 1
diutamakan dari industri rumah sakit.
MANAGER
(1) S1 Profesi dokter umum.
PELAYANAN
(2) Pengalaman kerja 2 tahun dibidang yang sama,
MEDIS DAN 1
diutamakan dari industri rumah sakit.
PENUNJANG
MEDIS
(1) D3 / S1 Keperawatan (NERS).
(2) Pengalaman kerja 2-4 tahun di bidang yang
SPV
sama, diutamakan dari industri Rumah Sakit. 1
KEPERAWATAN
(3) Memiliki STR.
(1) D3 / S1
KOORD
(2) Pengalaman kerja 2-4 tahun di bidang yang
PENUNJANG 1
sama, diutamakan dari industri Rumah Sakit.
MEDIS
(1) Lulus Profesi Apoteker.
(2) Pengalaman kerja 2-4 tahun di bidang yang
KOOR FARMASI 1
sama, diutamakan dari industri Rumah Sakit.
(1) D3 / S1
(2) Pengalaman kerja 2-4 tahun di bidang yang
KOORD UMUM 1
sama, diutamakan dari industri Rumah Sakit.
20/31
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI
1. Ada dua orientasi di Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu, yaitu:
Orientasi Umum : Untuk memberikan pemahaman terhadap organisasi dan budaya
kerja serta pemahaman terhadap sumber daya yang menunjang pelaksanaan tugas di
RS Awal Bros Ujung Batu.
Orientasi Khusus : Untuk memberikan pembekalan dalam rangka pelaksanaan tugas
di unit kerja yang akan diberikan kepada calon pegawai.
2. Bagi pegawai yang mutasi antar unit kerja harus diberikan orientasi unit kerja
3. Materi orientasi untuk pegawai baru rumah sakit mencakup pengenalan RS Awal Bros
Ujung Batu, struktur organisasi, motto, visi, misi, kebijakan mutu, pelaporan medical
error, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI),
basic life support (BLS), patient safety, komunikasi efektif, keprofesian, dan unit kerja
masing-masing,
4. Waktu orientasi : orientasi umum dilakukan selama 6 (enam) hari, dilanjutkan dengan
orientasi keprofesian dan unit kerja dengan total waktu orientasi selama 1 (satu) bulan,
5. Evaluasi orientasi pegawai baru dilakukan: pre test dan post test setelah 6 (enam) hari
orientasi kelas (orientasi umum) dan evaluasi dari departemen oleh atasan langsung
setelah 1 (satu) bulan orientasi.
21/31
BAB IX
PELAPORAN
Laporan Bulanan setiap bulan dilaporkan pada awal bulan berikutnya, sementara
Laporan Tahunan dilakukan pada awal tahun. Setiap laporan disampaikan kepada Direktur.
Sementara laporan kinerja di Rumah Sakit dilaporkan kepada Direktur Utama.
22/31
BAB X
PENUTUP
Buku Pedoman Pengorganisasi ini disusun dalam rangka memberikan acuan bagi tenaga
kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu agar dapat menyelenggarakan
pelayanan Kesehatan yang bermutu, aman, efektif dan efisien dengan mengutamakan
keselamatan pasien. Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan, maka Buku
Pedoman pengorganisasian Rumah Sakit ini akan disempurnakan.
23/31