Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

RUMAH SAKIT AWAL BROS UJUNG BATU

RUMAH SAKIT AWAL BROS UJUNG BATU


TAHUN 2017

1/31
SURAT KEPUTUSAN
No. /KEB/DIR/RSUKMC//201

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
RUMAH SAKIT AWAL BROS UJUNG BATU

DIREKTUR RS AWAL BROS UJUNG BATU

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup


dan upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit,
maka diperlukan penyelenggaraan Pengorganisasian dan
Pelayanan rumah sakit awal bros ujung batu.
b. Bahwa agar Pelayanan Rumah Sakit dapat terlaksana
dengan baik, maka perlu adanya kebijakan direktur rumah
sakit awal bros ujung batu sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pengorganisasian dan pelayanan rumah
sakit awal bros ujung batu
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu.
Mengingat : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290 / Menkes / Per / III / 2008 Tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran.
d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129 / Menkes / Sk / II / 2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
e. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor

2/31
1691 / Menkes / Per / VIII / 2001 Tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
Memperhatikan : Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas Pengorganisasian
Dan Pelayanan di Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AWAL BROS
UJUNG BATU TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN
DAN PELAYANAN RUMAH SAKIT AWAL BROS UJUNG
BATU
Kedua : Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan Rumah Sakit Awal Bros
Ujung Batu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan Rumah Sakit Awal Bros
Ujung Batu harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun
sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai
dengan perkembangan yang ada.
Keempat : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian dan
Pelayanan Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu dilaksanakan oleh
Direktur Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Ujung Batu


Pada tanggal, 29 November 2017
Direktur Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu

dr. Jimmy Kurniawan, MKK


Direktur

3/31
BAB I
PENDAHULUAN

Menurut American Hospital Association (1974) Rumah Sakit adalah suatu organisasi
yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang
permanen menyelenggarakan pelayanan, asuhan keperawatan yang berkesinambungan,
diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.
Menurut Undang - Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat
darurat.
Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu merupakan sakit swasta yang berlokasi di jalan
Jenderal Sudirman No. 314, Ujung Batu, dilengkapi fasilitas kesehatan yang lengkap dan
modern serta didukung sumber daya manusia yang profesional. Luas bangunan sekitar ±
2.000 m2 terdiri dari Gedung Utama dan Gedung Penunjang yang satu sama lainnya saling
berhubungan.
Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu memulai perjalanannya pada tanggal 6 Juli 2012. Tepat
hampir setahun setelah proses renovasi gedung dan pemenuhan fasilitasnya. Rumah Sakit
Awal Bros terletak tepat di jantung kota Ujung Batu dan selalu siap mendukung
perkembangan kota Ujung Batu pada khusunya dan kabupaten Rokan Hulu pada umumnya.

Untuk menjalankan rumah sakit, Direksi PT Awal Bros Intan Medika (PT ABIM) selaku
pemilik RS Awal Bros Ujung Batu perlu menyusun pedoman pengorganisasian Rumah Sakit

4/31
Pengorganisasian Rumah Sakit meliputi seluruh kegiatan penentuan jumlah dan
jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap kegiatan. Jasa-jasa
penunjang merupakan sarana pengorganisasian yang perlu dijalankan, sehingga proses
pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Manajemen Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu mempunyai kegiatan sebagai
berikut :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai
perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan agar dapat tercapai.
Perencanaan ini dapat disusun baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, agar
dapat dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan perusahaan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah membentuk kerangka dasar dalam menentukan aktifitas dan
tugas pokok dari suatu kelompok individu atau individu dalam perusahaan, yang
meliputi pemberian tugas tanggung jawab tertentu, pendelegasian wewenang yang
diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya, pertanggung
jawaban atas tugas yang diberikan.
3. Pengarahan (Leading/Actuating)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan susun personalianya, langkah
berikutnya pengarahan. Pengarahan merupakan proses yang harus dilakukan oleh
manajemen agar pelaksanaan dapat diarahkan sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh
perusahaan, untuk tujuan tersebut manjemen harus selalu mengadakan pendekatan dan
perbaikan yang diperlukan untuk menumbuhkan motivasi para karyawan agar dapat
bekerja dengan optimal sesuai dengan rencana. Manajemen harus memberikan
gambaran yang jelas apa yang akan dituju, memberikan petunjuk yang memadahi, dan
memiliki perasaan apakah pelaksanaan akan memberikan sumbangan terhadap tujuan
yang akan dicapai tersebut.
4. Pengawasan (Controling)
Pengawasan atau pengendalian adalah proses untuk memeriksa kembali, menilai dan
selalu memonitor laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan
yang sudah ditentukan, hal ini penting untuk menghemat pemborosan biaya yang
dikeluarkan. Dalam mengadakan pengendalian harus diadakan perbandingan antara hasil
sesungguhnya yang dicapai dengan proyeksi yang ditetapkan dalam perencanaan, untuk
menilai prestasi masa lalu dan meletakan tanggung jawab adanya penyimpangan yang
terjadi.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga

5/31
negara secara minimal, juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan
minimum yang diberikan oleh Badan Layanan Umum kepada masyarakat. Indikator SPM
adalah tolok ukur untuk prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk
menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM
tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan atau manfaat pelayanan. SPM dan indikator ini
dimonitoring, dicatat oleh unit-unit yang terkait dan dilaporkan secara berkala dalam Rapat
Kerja bulanan. Evaluasi dari laporan akan dilakukan implementasi guna perubahan menuju
arah yang lebih baik.

6/31
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu merupakan Rumah Sakit swasta tipe D yang
mulai berdiri pada tanggal 6 Juli 2012, yang berdomisili di Jalan Jendral Sudirman No. 314
Kabupaten Rokan Hulu, Kecamatan Ujung Batu, Nomor Pos 28454, Riau.

Kegiatan Rumah Sakit meliputi kegiatan Pelayanan Medis, Pelayanan Penunjang


Medis dan Pelayanan Non Medis yang terkait dengan pelayanan rumah sakit dalam bentuk :
A. Pelayanan Medis terdiri dari :
1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan Rawat Jalan
3. Pelayanan Rawat Inap
4. Pelayanan Persalinan
5. Operasi
6. Hemodialisa
7. Medical Check Up
B. Pelayanan Penunjang Medis minimal terdiri dari :
1. Laboratorium
2. Radiologi
3. Pelayanan Farmasi
4. Gizi
5. Rekam Medis
C. Pelayanan Non Medik lain yang terkait dengan pelayanan rumah sakit, baik yang
disediakan oleh Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu maupun yang bekerja sama dengan
pihak ketiga lainnya (outsourcing) seperti cleaning services, laundry, dan security.

7/31
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT AWAL BROS UJUNG BATU

A. Visi Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu


Menjadi pusat pelayanan kesehatan yang mengedepankan profesionalisme dan
pelayanan yang bermutu.
B. Misi Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu
1.Memberikan Pelayanan PRIMA (Profesional, Ramah, Integritas, Mendengar, dan
Asertif) Didukung oleh Fasilitas Modern untuk Kepuasan Pelanggan.
2. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Cepat, Tepat, Ramah, dan Berkualitas
Didukung oleh Tenaga yang Profesional.
3. Menerapkan Standar Pelayanan Kesehatan Tertinggi oleh Tim yang Berdedikasi,
Inovatif dan Terpercaya Guna Menjamin Keselamatan Pasien.

C. Motto Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu


Motto Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu adalah Profesional Dan Bermutu

D. Kebijakan Mutu Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu


Kebijakan Mutu Rumah Sakit Rujukan yang Memberikan Pelayanan Terbaik Serta
Bermutu dengan Tenaga yang Berkualitas, Peralatan Lengkap dan Mutakhir.

8/31
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT AWAL BROS UJUNG BATU

A. Struktur Terlampir
B. Susunan Organisasi Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu:
a. Struktural
1) Direktur
2) Manajer yang terdiri dari Manajer Pelayanan Medis dan Penunjang Medis, Manajer
Keperawatan,
3) Supervisor
a) Keperawatan : Supervisor Keperawatan
b) Akuntansi dan Keuangan : Supervisor Akutansi dan Keuangan
c) Business Develompent (BD) dan SDM : Supervisor BD dan SDM

b. Unit-unit Non Struktural


1) Komite
a) Komite Medik;
b) Komite Keperawatan;
c) Komite Tenaga Kesehatan;
d) Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI);
e) Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS);
f) Komite Mutu dan Keselamatan;
2) Staf Medis Fungsional;
3) Unit
a) Unit Gawat Darurat;
b) Unit Hemodialisa;
c) Unit Central Sterile Supply Departement (CSSD);
d) Unit Radiologi;
e) Unit Laboratorium;
f) Unit Farmasi;
g) Unit Rekam Medis;
h) Unit Gizi;
i) Unit Maintenance;
j) Unit Security dan Transportasi;
k) Unit Informasi & Teknologi (IT);
l) Unit Diklat;
m) Unit Rawat Inap;
n) Unit Rawat Jalan;

Level jabatan sebagai berikut :


a. Level I : Direktur
b. Level II : Manajer
c. Level III : Supervisor
d. Level IV : Koordinator

9/31
BAB V
URAIAN TUGAS

A. Direktur Rumah Sakit


Uraian Tugas:
1) mengetahui dan memahami semua peraturan perundang-undangan terkait dengan
rumah sakit;
2) menjalankan operasional rumah sakit dengan berpedoman pada peraturan perundang-
undangan;
3) menjamin kepatuhan rumah sakit terhadap peraturan perundang- undangan;
4) menetapkan regulasi rumah sakit;
5) menjamin kepatuhan staf rumah sakit dalam implementasi semua regulasi rumah
sakit yang telah ditetapkan dan disepakati bersama;
6) menindaklanjuti terhadap semua laporan hasil pemeriksaan badan audit eksternal.
7) menetapkan proses untuk mengelola serta mengendalikan sumber daya manusia dan
keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

B. Manajer Pelayanan Medik dan Penunjang Medik


Uraian Tugas:
1) Menyusun kebijaksanaan tugas-tugas yang diberikan dari Direktur
2) Menggerakkan, mengkoordinasikan mengevaluasi proses pengelolaan tugas dari
pelayanan medis di Rumah Sakit
3) Merencanakan pengembangan dan penyempurnaan sistem kerja termasuk
penyusunan standard prosedur operasional (SPO).
4) Merencanakan pengendalian mutu Pelayanan Medis.
5) Merencanakan pengembangan dan peningkatan ketrampilan Pelayanan Medis.
6) Melakukan koordinasi berbagai kegiatan agar efektif dan efisien dari semua
permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya.
7) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil kerja unit /instalasi yang menjadi
tanggung jawabnya.
8) Membuat pelaporan secara berkala kepada Direktur.

10/31
C. Supervisor Keuangan
Uraian Tugas:
1) Bagian Keuangan bekerja sama dengan manajer lain, bertugas merencanakan dan
meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perpencanaan umum
keuangan perusahaan
2) Bagian Keuangan bertugas mengambil keputusan penting investasi dan berbagai
pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut
3) Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencaaan, laporan dan pembiayaan
perusahaan
4) Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran perusahaan

D. Supervisor Keperawatan
Uraian Tugas:
1) Menyusun dan merencanakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Bidang pelayanan
keperawatan.
2) Mengkoordinasikan, memonitoring, evaluasi, pengawasan, dan pembinaan
pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan.
3) Menyusun dan menyediakan kebutuhan perlengkapan/ perlengkapan/ peralatan/
inventaris keperawatan.
4) Mengembangkan kegiatan pelayanan keperawatan.
5) Menyusun setandar pelayanan keperawatan, standar operasional prosedur, monitoring,
evaluasi pengawasan dan pembinaan kegiatan pelayanan keperawatan
6) Menyusun rencana pembangunan tenaga keperawatan dan mengkoordinasikan
pelaksanaannya.
7) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang
pelayanan Keperawatan.

E. Supervisor SDM
Uraian Tugas:
1) Merencanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia, antara lain
melalui pendidikan serta latihan berjenjang dan berlanjut.
2) Membuat rencana kerja tahunan dan evaluasi hasil kerja.
3) Merencanakan waktu kenaikan gaji, bonus dan tunjangan kesejahteraan lainnya
secara berkala.
4) Menyeleksi calon karyawan sesuai permintaan unit lain.
5) Melaksanakan program orientasi kepada karyawan baru.

11/31
6) Memeriksa laporan/ rekapitulasi absen yang telah dikoreksi oleh staf pengembangan
dan kesejahteraan karyawan.
7) Menampung & menanggulangi usul-susl serta keluhan-keluhan tentang tenaga kerja.
8) Memeriksa surat permohonan, cuti, pindah, berhenti karyawan secara berkala.
9) Mengevaluasi hasil kerja Staf personalia dan member penilaian secara berkala (DP3)

F. Ketua Komite Medik


Uraian Tugas:
1) Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan medis
di rumah sakit;
2) Memelihara mutu profesi staf medis;
3) Menjaga disiplin, etika dan perilaku profesi staf medis.
4) Pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan rekomendasi kewenangan
klinis kepada komite medis;
5) Melakukan proses kredensial pada saat berakhirnya masa berlaku surat penugasan
klinis dan adanya permintaan dari komite medis;
6) Rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat penugasan klinis.
7) Pelaksanaan audit medis;

G. Ketua Komite Mutu


Uraian Tugas:
1) Menyusun kebijakan dan prosedur dan rencana kerja penerapan mutu rumah sakit.
2) Mengembangkan program mutu sesuai standar di rumah sakit.
3) Melakukan analisis pencapaian mutu rumah sakit.
4) Memproses laporan mutu dan secara berkala membuat laporan kegiatan kepada
Pimpinan RS Awal Bros Ujung Batu.
5) Mengawasi pelaksanaan program mutu di RS. Awal Bros Ujung Batu
6) Mengevaluasi program mutu dan upaya peningkatan mutu.

H. Ketua Komite PPI


1) Berkontribusi dalam diagnosis dan terapi infeksi yang benar
2) Turut serta dalam penyusunan pedoman, penulisan resep antibiotika dan
surveilance
3) Mengidentifikasi dan melaporkan bakteri patogen dan pola kepekaan bakteri
4) Bekerjasama dengan IPCN memonitor kegiatan surveillance infeksi dan
mendeteksi serta menyelidiki KLB

12/31
5) Membimbing dan mengajarkan praktek dan SPO PPI yang berhubungan dengan
prosedur terapi
6) Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam merawat pasien.
7) Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami pencegahan dan
pengendalian Infeksi
8) Membuat laporan insiden rate HAIS bersama IPCN untuk dibahas dalam
pertemuan berkala setiap bulannya.

13/31
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

A. Direktur
1) Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan, membina,
mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya dalam rangka
mengelola rumah sakit sesuai dengan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan rumah sakit
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2) Apabila dalam pelaksanaan tugasnya Direktur berhalangan hadir, maka
kewajibannya digantikan oleh Manajer Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
apabila Manajer Pelayanan Medis dan Penunjang Medis berhalangan juga, maka akan
digantikan oleh Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.

B. Departemen Pelayanan Medis


1) Departemen Pelayanan Medis dipimpin oleh seorang kepala yang disebut dengan
Manajer Pelayanan Medis bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit Awal
Bros Ujung Batu.
2) Departemen Pelayanan Medis mempunyai tugas mengelola Pelayanan Medis dan
membawahi Kelompok Jabatan Fungsional dalam membantu Direktur rumah sakit
untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Kebijakan Mutu rumah sakit.

C. Departemen Penunjang Medis


1) Departemen Penunjang Medis dipimpin oleh seorang kepala yang disebut dengan
Manajer Penunjang Medis dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit
Awal Bros Ujung Batu.
2) Manajer Penunjang Medis mengelola Penunjang Medis dan membawahi Koordinator
Penunjang Medis.
3) Koordinator Penunjang Medis membawahi Penanggung Jawab (PJ) Unit Farmasi, PJ
Unit Gizi, PJ Unit Radiologi, PJ Laboratorium, PJ Unit Farmasi, PJ Unit Rekam
Medis dalam membantu Direktur rumah sakit untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan dan
Kebijakan Mutu rumah sakit

D. Departemen Keperawatan
1) Departemen Keperawatan dipimpin oleh seorang kepala yang disebut dengan
Manajer Keperawatan dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit Awal
Bros Ujung Batu.

14/31
2) Manajer Keperawatan mempunyai tugas mengelola keperawatan dan membawahi
Supervisor Keperawatan dalam membantu Direktur rumah sakit untuk mencapai Visi,
Misi, Tujuan dan Kebijakan Mutu rumah sakit.

E. Departemen Business Development (BD)


1) Departemen Business Development (BD) dipimpin oleh seorang kepala yang disebut
dengan Supervisor BD dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit Awal
Bros Ujung Batu.
2) Departemen Business Development (BD) mempunyai tugas :
3) Mengelola marketing rumah sakit serta mengkoordinasikan semua kegiatan
pemasaran dan publikasi dalam membantu Direktur rumah sakit untuk mencapai Visi,
Misi, Tujuan dan Kebijakan Mutu rumah sakit.

F. Departemen Keuangan dan Akuntansi


1) Departemen Keuangan dan Akuntansi dipimpin oleh seorang kepala yang disebut
dengan Supervisor Keuangan dan Akuntansi dan bertanggung jawab kepada Direktur
Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu.
2) Departemen Keuangan dan Akuntansi mempunyai tugas mengelola keuangan dan
akuntansi serta menyusun anggaran tahunan (RKAP) dalam membantu Direktur
rumah sakit untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Kebijakan Mutu rumah sakit.

G. Komite Medik
1) Komite Medik adalah organisasi non struktural yang merupakan perangkat rumah
sakit untuk menerapkan tata kerja klinis (clinical governance) agar staf medis di
rumah sakit terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan
mutu profesi medis dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis.
2) Komite Medik yang dimaksud pada ayat (1) bukan merupakan wadah perwakilan dari
staf medis.
3) Komite Medik berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah
Sakit.
4) Komite Medik dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur Rumah sakit.
5) Susunan organisasi Komite Medik sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris
dan Subkomite.

15/31
H. Komite Keperawatan
1) Komite Keperawatan adalah organisasi non struktural untuk menerapkan tata kerja
keperawatan agar staf perawat/bidan di rumah sakit terjaga profesionalismenya
melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis dan pemeliharaan etika
dan disiplin profesi medis.
2) Komite Keperawatan merupakan kelompok profesi perawat/bidan yang anggotanya
terdiri dari perawat/bidan.
3) Komite Keperawatan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.
4) Komite Keperawatan dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat dan diberhentikan
oleh Direktur Rumah sakit.

I. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien


1) Komite Mutu dan Keselamatan Pasien adalah organisasi non struktural yang
merupakan perangkat rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
dan keselamatan pasien sesuai standar akreditasi, bertugas melaksanakan pengawasan
terhadap pengelolaan sumber daya rumah sakit melalui audit mutu dan kinerja
internal serta membantu meminimalisir dan mencegah proses-proses yang tidak
bernilai tambah (non value added) dengan cara perbaikan berkelanjutan (Continuous
improvement).
2) Komite Mutu dan Keselamatan Pasien berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur.
3) Komite Mutu dan Keselamatan pasien dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat
dan diberhentikan oleh Direktur.

J. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)


1) Komite Pencegahan dan Pengendalian infeksi (PPI) adalah organisasi non struktural
yang mempunyai tugas menyelenggarakan perencanaan, pemantauan, pencegahan
dan pengendalian infeksi, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pencegahan
dan pengendalian infeksi rumah sakit dengan penerapan kewaspadaan standar.
2) Komite Pencegahan dan pengendalian Infeksi (PPI) berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur.
3) Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dipimpin oleh seorang Ketua
yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur.

16/31
K. Unit Gawat Darurat
1) Unit Gawat Darurat (UGD) mempunyai tugas memberikan pelayanan darurat
dengan standar yang tinggi kepada masyarakat yang menderita akut dan mengalami
kecelakaan, yang diselenggarakan selama 24 jam.

L. Unit Rawat Jalan


1) Unit Rawat Jalan mempunyai tugas mengkoordinir, mengawasi pelaksanaan
pelayanan medis dan keperawatan di Unit Rawat Jalan
2) Unit Rawat Jalan secara administrasi dan kegiatan medis berkoordinasi dengan
Manajer Pelayanan Medis, untuk pelayanan keperawatan berkoordinasi dengan
Manajer Keperawatan.

M. Unit Rawat Inap


1) Unit Rawat Inap mempunyai tugas mengkoordinir, mengawasi pelaksanaan tugas-
tugas pada Unit Rawat Inap.
2) Unit Rawat Inap secara administrasi dan kegiatan medis berkoordinasi dengan
Manajer Pelayanan Medis dan Keperawatan.

N. Unit Kamar Bedah


1) Unit Kamar Bedah mempunyai tugas melaksanakan pelayanan medis dan perawatan
agar tercipta koordinasi dan kesinambungan pelayanan bedah.
2) Unit Kamar Bedah secara administrasi dan kegiatan medis berkoordinasi dengan
Manajer Pelayanan Medis dan Keperawatan

O. Unit CSSD
1) Unit CSSD mempunyai tugas melaksanakan pelayanan sterilisasi peralatan medis.
2) Unit CSSD secara administrasi dan kegiatan berkoordinasi dengan Supervisor
Keperawatan

P. Unit Hemodialisa
1) Unit Hemodialisa mempunyai tugas melaksanakan pelayanan cuci darah bagi pasien
secara profesional dan bermutu sesuai kebutuhan pasien.
2) Unit Hemodialisa secara administrasi dan kegiatan medis berkoordinasi dengan
Manajer Pelayanan Medis dan Keperawatan.

Q. Unit Radiologi

17/31
1) Unit Radiologi mempunyai tugas memberikan pelayanan radio diagnostik sebaik-
baiknya secara profesional dan bermutu sesuai dengan kebutuhan pasien.
2) Unit Radiologi secara administrasi di bawah Manajer Penunjang Medis.

R. Unit Laboratorium
1) Unit Laboratorium mempunyai tugas memberikan pelayanan laboratorium secara
profesional dan bermutu yang dilakukan oleh tenaga/pegawai dalam jabatan
fungsional untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Kebijakan Mutu Rumah Sakit
Awal Bros.
2) Unit Laboratorium secara administrasi dan kegiatan di bawah Manajer Penunjang
Medis.

S. Unit Farmasi
1) Unit Farmasi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan yang meliputi
penyediaan/perbekalan dan distribusi perbekalan farmasi, pelayanan keprofesian serta
membuat informasi dan menjamin kualitas pelayanan yang berhubungan dengan
kedokteran dan alat kesehatan.
2) Unit Farmasi secara administrasi dan kegiatan di bawah Manajer Penunjang Medis.

T. Unit Rekam Medis


1) Unit Rekam Medis mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dalam bidang
perencanaan pembuatan laporan, pengarsipan rekam medis, pengolahan data rekam
medis, dan pengisian formulir pelaporan ke Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi Riau.
2) Unit Rekam Medis secara administrasi dan kegiatan di bawah Manajer Penunjang
Medis.

U. Unit Gizi
1) Unit Gizi mempunyai tugas memberikan pelayanan gizi pasien yang optimal dalam
memenuhi kebutuhan gizi orang sakit, baik untuk keperluan metabolisme tubuhnya,
peningkatan kesehatan ataupun untuk mengoreksi kelainan metabolisme dalam upaya
penyembuhan pada pasien rawat inap atau rawat jalan.
2) Unit Gizi secara administrasi dan kegiatan di bawah Manajer Penunjang Medis.

V. Unit Maintenance
1) Unit Maintenance mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit.

18/31
2) Unit Maintenance secara administrasi dan kegiatan di bawah Supervisor umum dan
IT.

W. Unit Security dan Transportasi


1) Unit Security dan Transportasi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengamanan
rumah sakit dan pelaksanaan transportasi dalam fungsi rujukan maupun operasional
sehari-hari.
2) Unit Security dan Transportasi secara administrasi dan kegiatan di bawah Supervisor
umum dan IT.

X. Unit SDM dan Diklat


1) Unit SDM mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pengembangan SDM &
Diklat rumah sakit serta kegiatan pendidikan dan pelatihan mengelola perpustakaan.
2) Unit SDM secara administrasi dan kegiatan di bawah Supervisor SDM.

Y. STAF MEDIK FUNGSIONAL (SMF)


1) Staf Medik Fungsional adalah kelompok dokter dan dokter gigi yang bekerja di bidang
medis dalam jabatan fungsional.
2) Staf Medik Fungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnosa, pengobatan,
pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan,
pendidikan, pelatihan, peningkatan dan pengembangan
3) Dalam melaksanakan tugasnya, staf medik fungsional dikelompokkan berdasarkan
keahlian.
4) Kelompok Staf Medik Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (3) dipimpin oleh
seorang Ketua yang dipilih oleh anggota kelompoknya untuk masa bakti tertentu.
5) Ketua Kelompok Staf Medik Fungsional diangkat dan diberhentikan oleh Direktur.
6) Kelompok Staf Medik Fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur.

19/31
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

HASIL
POSISI KUALIFIKASI UMUM
PENGHITUNGAN
(1) S1 Profesi Dokter & S2 Manajemen.
(2) Pengalaman kerja 5 tahun di bidang yang sama,
DIREKTUR 1
diutamakan dari industri rumah sakit.

MANAGER
(1) S1 Profesi dokter umum.
PELAYANAN
(2) Pengalaman kerja 2 tahun dibidang yang sama,
MEDIS DAN 1
diutamakan dari industri rumah sakit.
PENUNJANG
MEDIS
(1) D3 / S1 Keperawatan (NERS).
(2) Pengalaman kerja 2-4 tahun di bidang yang
SPV
sama, diutamakan dari industri Rumah Sakit. 1
KEPERAWATAN
(3) Memiliki STR.

(1) D3 / S1 Ekonomi/ Akuntansi.


SPV KEUANGAN (2) Pengalaman kerja 2-4 tahun di bidang yang 1
sama, diutamakan dari industri Rumah Sakit.
(1) D3 / S1 Segala Jurusan.
SPV SDM (2) Pengalaman kerja 2-4 tahun di bidang yang 1
sama, diutamakan dari industri Rumah Sakit.
(1) D3 / S1 Keperawatan (NERS).
(2) Pengalaman kerja 2-4 tahun di bidang yang
KOOR RAWAT
sama, diutamakan dari industri Rumah Sakit. 1
INAP
(3) Memiliki STR.

(1) D3 / S1 Keperawatan (NERS).


(2) Pengalaman kerja 2-4 tahun di bidang yang
KOOR RAWAT
sama, diutamakan dari industri Rumah Sakit. 1
JALAN
(3) Memiliki STR.

(1) D3 / S1
KOORD
(2) Pengalaman kerja 2-4 tahun di bidang yang
PENUNJANG 1
sama, diutamakan dari industri Rumah Sakit.
MEDIS
(1) Lulus Profesi Apoteker.
(2) Pengalaman kerja 2-4 tahun di bidang yang
KOOR FARMASI 1
sama, diutamakan dari industri Rumah Sakit.

(1) D3 / S1
(2) Pengalaman kerja 2-4 tahun di bidang yang
KOORD UMUM 1
sama, diutamakan dari industri Rumah Sakit.

(1) D3 / S1 Medis/Non Medis


(2) Pengalaman kerja 1 tahun di bidang yang sama,
KARYAWAN
diutamakan dari industri Rumah Sakit. 110
PELAKSANA
(3) Memiliki STR untuk medis

20/31
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI

1. Ada dua orientasi di Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu, yaitu:
 Orientasi Umum : Untuk memberikan pemahaman terhadap organisasi dan budaya
kerja serta pemahaman terhadap sumber daya yang menunjang pelaksanaan tugas di
RS Awal Bros Ujung Batu.
 Orientasi Khusus : Untuk memberikan pembekalan dalam rangka pelaksanaan tugas
di unit kerja yang akan diberikan kepada calon pegawai.
2. Bagi pegawai yang mutasi antar unit kerja harus diberikan orientasi unit kerja
3. Materi orientasi untuk pegawai baru rumah sakit mencakup pengenalan RS Awal Bros
Ujung Batu, struktur organisasi, motto, visi, misi, kebijakan mutu, pelaporan medical
error, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI),
basic life support (BLS), patient safety, komunikasi efektif, keprofesian, dan unit kerja
masing-masing,
4. Waktu orientasi : orientasi umum dilakukan selama 6 (enam) hari, dilanjutkan dengan
orientasi keprofesian dan unit kerja dengan total waktu orientasi selama 1 (satu) bulan,
5. Evaluasi orientasi pegawai baru dilakukan: pre test dan post test setelah 6 (enam) hari
orientasi kelas (orientasi umum) dan evaluasi dari departemen oleh atasan langsung
setelah 1 (satu) bulan orientasi.

21/31
BAB IX
PELAPORAN

Laporan Bulanan setiap bulan dilaporkan pada awal bulan berikutnya, sementara
Laporan Tahunan dilakukan pada awal tahun. Setiap laporan disampaikan kepada Direktur.
Sementara laporan kinerja di Rumah Sakit dilaporkan kepada Direktur Utama.

22/31
BAB X
PENUTUP

Buku Pedoman Pengorganisasi ini disusun dalam rangka memberikan acuan bagi tenaga
kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu agar dapat menyelenggarakan
pelayanan Kesehatan yang bermutu, aman, efektif dan efisien dengan mengutamakan
keselamatan pasien. Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan, maka Buku
Pedoman pengorganisasian Rumah Sakit ini akan disempurnakan.

23/31

Anda mungkin juga menyukai