Anda di halaman 1dari 44

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

RUMAH SAKIT RAUDHAH


BANGKO TAHUN 2016

RUMAH SAKIT RAUDHAH


Jl. Lintas Sumatera KM.01 Bukit Aur Bangko-Jambi
Telp. 0746-322834 Email. rs.raudhah_bko@yahoo.co.id
RUMAH SAKIT RAUDHAH
Alamat : Jl. Lintas Sumatera Km. 1 Bukit Aur Bangko
Kabupaten Merangin - Propinsi Jambi
Telp/Fax.(0746) 322834/085210917729 E-mail:
rs.raudhah_bko@yahoo.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RAUDHAH


NOMOR: /SK-Dir/RSR/I/2016

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT RAUDHAH


DIREKTUR RUMAH SAKIT RAUDHAH

Menimbang :
a. bahwa untuk kepentingan dinas dan dalam upaya memenuhi standar, organisasi dan
tata kerja Rumah Sakit Raudhah, maka dipandang perlu adanya penyelenggaraan
Pengorganisasian dan Pelayanan Rumah Sakit Raudhah;
b. bahwa agar Pelayanan Rumah Sakit Raudhah dapat terlaksana dengan baik, maka
perlu adanya Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit Raudhah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Raudhah.
Mengingat :

1. Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 1796 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 56 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 340 tentang Klasifikasi Rumah Sakit;
6. Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Merangin No 02/BPM-PPT/2016 tentang Izin Operasional Rumah Sakit
Raudhah;
7. Keputusan Direktur PT. Ananda Nugraha Jaya Nomor: 01 Tahun 2016, tentang
Pemberlakukan Organisasi Tata Kerja dan Unit Kerja di Lingkungan Rumah Sakit
Raudhah.
M E M U T U S K AN :

Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RAUDHAH TENTANG


PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT RAUDHAH

Kedua : Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit Raudhah sebagaimana tercantum


dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit Raudhah harus dibahas sekurang-
kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat
dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada.
Keempat : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian dan
Pelayanan Rumah Sakit Raudhah dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit
Raudhah
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bangko
Pada tanggal : 11 Januari 2016

Direktur,
Rumah Sakit Raudhah,

dr. Rahma Dewi

Lampiran
Keputusan Direktur Rumah Sakit Raudhah
Nomor : /SK-Dir/RSR/I/2016
Tanggal : 11 Januari 2016

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
RUMAH SAKIT RAUDHAH

BAB I
PENDAHULUAN

Pesatnya kemajuan teknologi informasi memacu kebutuhan dan tuntutan


masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik secara terus menerus semakin
meningkat. Tidak bisa tidak dunia kesehatan di bidang perumah sakitan perlu untuk
terus menerus melakukan upaya dalam memperbaiki mutu pelayanan kesehatan, baik
di bidang sumber daya manusia, peralatan kedokteran dan kesehatan, teknologi
informasi, fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap.

Sebagai pelayan kesehatan, Rumah Sakit mengemban tugas dan tanggung


jawab untuk memberikan pelayanan yang tidak hanya terbatas pada upaya
penyembuhan saja tetapi sudah berkembang ke arah pelayanan rumah sakit yang
paripurna. Pelayanan paripurna tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif dengan sasaran pelayanan yang diharapkan juga berkembang bukan
hanya pada individu pasien saja, tetapi juga keluarga pasien dan masyarakat, serta
perlakuan terhadap pasien sebagai manusia seutuhnya.

Selain itu yang perlu juga menjadi perhatian adalah perbandingan jumlah
Tempat Tidur yang masih rendah dengan Jumlah Penduduk di daerah, dimana secara
nasional perbandingan normal 1 tempat tidur setiap 500 orang penduduk. Untuk di
Kabupaten Merangin dengan jumlah penduduk Merangin 341.641 orang seharusnya
mempunyai jumlah tempat tidur lebih kurang 683 tempat tidur, sementara jumlah
yang dimiliki saat ini belum separuhnya.

Hal inilah merupakan peluang yang cukup besar untuk kami mendirikan
Rumah Sakit Raudhah, yang dapat menjadi Pilihan bagi masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan.

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT RAUDHAH

2.1. DESKRIPSI RUMAH SAKIT RAUDHAH

Rumah Sakit Raudhah merupakan rumah sakit umum dengan pelayanan


kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik,
yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.

Rumah Sakit Raudhah berlokasi di Jl. Lintas Sumatera Km.01 Bukit Aur
Bangko, Kodepos 37314, Jambi, Indonesia. Telp 0746-322834, dengan alamat e-mail
rs.raudhah_bko@yahoo.co.id

Rumah Sakit Raudhah diresmikan pada tanggal 18 Mei 2015, dengan status
berada dibawah kepemilikan PT.Ananda Nugraha Jaya. Rumah Sakit Raudhah
merupakan rumah sakit swasta tipe C. Pada saat ini Rumah Sakit Raudhah dipimpin
oleh dr. Rahma Dewi selaku direktur.

Rumah Sakit Raudhah memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain
klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat, serta
rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi pelayanan
laboratorium, radiologi, dan farmasi. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di
Rumah Sakit Raudhah sebanyak 48 tempat tidur.

Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani
kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan
pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang
harus dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah
pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada sejak Rumah
Sakit Raudhah berdiri.

2.2. SEJARAH RUMAH SAKIT RAUDHAH.

Rumah Sakit Raudhah mulai dibangun pada tahun 2009, berlokasi di Jl. Lintas
Sumatera Km.01 Bukit Aur Bangko, Kodepos 37314, Jambi, Indonesia. Telp 0746-
322834. Di atas areal tanah seluas +/- 2000 M2. Secara legalitas disahkan pada
tanggal 01 September 2009.

Rumah Sakit Raudhah didirikan sebagai pengembangan Klinik Mata Rissa,


diprakarsai oleh dr. Djarizal, Sp.M, MPH dan dr. Eryasni Husni, Sp.PD, Finasim,
selaku Komisaris dari PT. Ananda Nugraha Jaya. Jabatan direktur PT. Ananda
Nugraha Jaya dijabat oleh dr. Randy Fauzan sedangkan Sejak awal diresmikannya
pada tanggal 18 mei 2015 direktur Rumah Sakit Raudhah dijabat dr. Rahma Dewi,
Pada awal pembukaan, Rumah Sakit Raudhah pertama kali bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan pada tanggal 01 Juni 2015
Pelayanan kesehatan yang ada pada waktu itu adalah klinik umum, klinik
spesialis (bedah, kandungan, penyakit dalam dan kesehatan anak), klinik gigi, instalasi
gawat darurat, rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP, serta
dilengkapi pelayanan laboratorium, alat X-Ray, USG, EKG, kamar obat,fisioterapi.

Pada saat pendirian Rumah Sakit Raudhah, dicanangkan target telah terakreditasi
pada awal tahun 2017.

Sebagai rumah sakit yang baru berdiri maka jumlah pasien yang dilayani tidak
terlalu banyak. Setelah ada kerjasama dengan BPJS Kesehatan yang melayani Jaminan
Kesehatan Nasional jumlah pasien meningkat pesat mulai September 2015.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, TUJUAN DAN MOTTO
RUMAH SAKIT RAUDHAH

3.1 VISI.
Rumah Sakit Raudhah memiliki visi :

Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Merangin dan


sekitarnya dengan menyediakan layanan perawatan kesehatan
terbaik, aman, bermutu tinggi dan inovatif.

3.2 MISI.
Rumah Sakit Raudhah memiliki misi :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan profesional dan


bermutu untuk mewujudkan kepuasan pelanggan dengan tetap
menjalankan fungsi sosialnya.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang komprehensif
dan berkualitas tinggi.
3. Memberikan pelayanan secara paripurna, bermutu dengan
sumber daya manusia yang professional sehingga mempunyai
produk - produk yang merupakan unggulan kesembuhan,
kepuasan dan kebahagiaan pelanggan.

3.3 FALSAFAH.
Rumah Sakit Raudhah memiliki falsafah :

a. Menjadikan Rumah Sakit Raudhah pilihan utama masyarakat Merangin.

b. Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.

c. Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan


profesionalisme.

d. Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan


dalam berkarya.

e. Bekerja secara tim berdasarkan kebersamaan dan saling menghargai antar


profesi.
f. Memiliki komitmen untuk mencapai tujuan rumah sakit.

g. Keselarasan dalam melaksanakan tugas.

3.4 TUJUAN.

Tujuan Rumah Sakit Raudhah Bukit Aur memberikan pilihan pelayanan


kesehatan bagi masyarakat Merangin khususnya dan bagi masyarakat
sekitar pada umumnya.

3.5 MOTTO.
Diformulasikan dalam bentuk kata RAUDHAH Yang dikenal sebagai
singkatan dari :
R = Responsif..
pelayanan dilakukan dengan segera, cepat dan terukur
A = Akurat..
pelayanan dilakukan dengan teliti dan evidence base
medicine
yang dapat dipertanggung jawabkan
U = Utamakan Pelanggan ..
sesuai dengan Motto kami bahwa pasien menjadi yang
utama
D = Dedikasi..
baik rumah sakit sebagai institusi maupun semua staf akan
lebih
peduli serta jemput bola demi memberikan pelayanan
berkualitas.
H = Hikmah ..
pelayanan yang kami berikan bernuansa Islami dan ibadah.
A = Aman..
pasien, keluarga serta tamu dilayani dengan sopan, ramah
sehingga merasa aman dan nyaman
H = Humanis..
pelayanan kami ikut mempertimbangkan sisi sosial

kemanusiaan.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT RAUDHAH

4.1 BAGAN ORGANISASI.

4.2 DESKRISI ORGANISASI.

Rumah Sakit Raudhah berada dibawah dan bertanggung jawab kepada


PT Ananda Nugraha Jaya sebagai badan hukum yang mendirikan. Struktur
Organisasi Rumah Sakit dibuat miskin jabatan struktural dan kaya jabatan
fungsional. Rumah Sakit dipimpin oleh Direktur dan dibantu oleh 3 (tiga)
Kepala Bidang / Bagian.

Dalam menjalankan tugasnya Direktur dan jajaran dibawahnya


diawasi oleh Satuan Pengawas Internal yang dibentuk oleh PT. Ananda
Nugraha Jaya. Dalam kondisi dan atau kurun waktu tertentu Direktur dapat
dibantu Wakil Direktur atas persetujuan Komisaris Utama.

Dalam menjalankan manajemen rumah sakit, direktur dibantu oleh


lembaga fungsional antara lain : Komite Medik, Komite Keperawatan, Satuan
Pengawas Internal.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Struktur Unit Kerja ada pada lampiran.


BAB VI
URAIAN TUGAS & WEWENANG

6.1 DIREKTUR RUMAH SAKIT

Direktur Rumah Sakit Raudhah mempunyai Tugas Pokok :


Membantu Direktur PT. Ananada Nugraha Jaya dalam pengelolaan Rumah Sakit
Raudhah dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di
Kabupaten Merangin dan Sekitarnya.

Dalam menyelenggarakan tugas, Direktur Rumah Sakit Raudhah mempunyai


fungsi sebagai berikut ;

Perumusan kebijakan Rumah Sakit Raudhah

Penyusunan Rencana Strategik Rumah Sakit Raudhah

Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang kesehatan

Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, program dan


kegiatan Rumah Sakit Raudhah

Uraian Tugas Direktur Rumah Sakit Raudhah, adalah sebagai berikut :

1. Mempelajari Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang


diperlukan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ;
2. Merumuskan dan menyiapkan kebijakan di bidang pelayanan Rumah Sakit
Raudhah;
3. Menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung
jawab sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan oleh PT.
Ananda Nugraha Jaya;
4. Melakukan pembinaan terhadap karyawan lingkup Rumah Sakit Raudhah
dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat;
5. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil
guna dengan mengutamakan usaha penyembuhan, pemulihan yang dilakukan
secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan upaya rujukan;
6. Mengkoordinasikan/melakukan penyusunan Renstra dan RKA;
7. Melaksanakan kerja sama dengan instansi terkait dan organisasi lain yang
menyangkut bidang tugasnya;
8. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh PT. Ananda Nugraha
jaya.
6.2 KEPALA BAGIAN TATA USAHA
Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai Tugas Pokok:
Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur dilingkungan
Rumah Sakit Raudhah.

Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi


sebagai berikut :

Penyusunan kebijakan bidang teknis administrasi perencanaan,


adminstrasi umum dan kepegawaian serta adminstrasi keuangan dan asset
Rumah Sakit Raudhah;

Pembinaan, pengkoordinasian , pengendalian, pengawasan program dan


kegiatan bagian tata usaha;

Penyelenggaran evaluasi program dan kegiatan Bagian Tata Usaha

Uraian Tugas Kepala Bagian Tata Usaha Rumah Sakit Raudhah, adalah sebagai
berikut:
1. Menyiapkan penyusunan program perencanaan dibidang pelayanan Rumah
Sakit Raudhah;
2. Melaksanakan analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan
kegiatan fasilitas di Rumah Sakit Raudhah;
3. Menyiapkan rancangan peraturan dan kebijakan teknis serta menghimpun
peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tugas di Rumah
Sakit Raudhah;
4. Melaksanakan penyusunan anggaran dan pengelolaan keuangan dan asset;
5. Melaksanakan urusan adminstrasi kepegawaian;
6. Melaksanakan urusan rumah tangga, urusan perlengkapan dan urusan
adminstrasi perjalanan dinas;
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

6.3 KEPALA SUBBAGIAN KEUANGAN


Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
Merencanakan operasionalisasi, memberi petunjuk, memberi tugas, menyelia,
mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan urusan keuangan, kegiatan
kebendaharawan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Rumah Sakit Raudhah;

Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai


fungsi :

Pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian Keuangan;

Pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian;

Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan dan evaluasi


program dan kegiatan Sub Bagian;

Uraian Tugas Kepala Sub bagian Keuangan, adalah sebagai berikut:


1. Membuat rencana operasionalisasi program kerja sub bagian keuangan;
2. Membuat daftar usulan kegiatan;
3. Membuat daftar gaji dan melaksanakan penggajian;
4. Menyiapkan proses administrasi terkait dengan penatausahaan keuangan dan
asset rumah sakit sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
5. Menyiapkan pembukuan setiap transaksi keuangan pada buku kas umum;
6. Melaksanakan perbendaharaan keuangan dan asset Rumah Sakit Raudhah;
7. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan tugas pembantu pemegang kas;
8. Mengajukan SPP untuk pengisian kas, SPP beban tetap dan SPP Gaji atas
persetujuan Direktur;
9. Mendistribusikan uang kerja kegiatan kepada pemegang kas kegiatan sesuai
dengan jadwal kegiatan atas persetujuan dengan Direktur;
10. Melaksanakan kegiatan meneliti, mengoreksi dan menandatangani surat
pertanggungjawaban (SPJ) atas penerimaan dan pengeluaran kas beserta
lampirannya dan laporan bulanan;
11. Mengevaluasi hasil program kerja;
12. Membuat laporan hasil kerja;
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

6.4 KEPALA SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN


Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
Merencanakan, operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia,
mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan kegiatan administrasi umum dan
kepegawaian.
Dalam menyelengarakan tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
mempunyai Fungsi :

Pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian;

Pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian;

Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, dan evaluasi


program dan kegiatan Sub Bagian.

Uraian Tugas Kepala Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian , adalah Sebagai
Berikut:
1. Membuat rencana operasionalisasi program kerja Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
2. Mengendalikan surat masuk dan surat keluar, arsip, kegiatan pengetikan,
administrasi barang dan perlengkapan Rumah Sakit Raudhah, pelaksanaan
administrasi penggunaan dan pemakaian kendaraan dan penggunaan kantor;
3. Melaksakan pengaturan urusan rumah tangga dan keamanan lingkungan
Rumah Sakit Raudhah;
4. Melaksankan tugas humas, mengumpulkan, mengelola, dan menyimpan data
kepegawaian Rumah Sakit Raudhah;
5. Mempersiapkan rencana kebutuhan karyawan Rumah Sakit Raudhah dan
perjanjian kerjasama dengan karyawan, penyiapan bahan dan data pegawai
yang akan mengikuti pendidikan pelatihan kepegawaian;
6. Mempersiapkan bahan pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin, pensiun
dan surat cuti karyawan Rumah Sakit Raudhah;
7. Melaksanakan pengurusan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,
inventarisasian perlengkapan Rumah Sakit Raudhah;
8. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan gedung kantor, perlengkapan,
dan kendaraan dinas;
9. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian yang meliputi penempatan,
kenaikan gaji berkala;
10. Mempersiapkan bahan dan rencana kesejahteraan karyawan serta mengatur
kehadiran karyawan;
11. Membuat laporan kepegawaian dan Daftar Urutan Kepegawaian (DUK) serta
bahan evaluasi kinerja setiap karyawan;
12. Mengevaluasi hasil program kerja;
13. Menyusun laporan hasil kegiatan;
14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
6.5 KEPALA SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN PELAPORAN
Kepala Sub bagian Perencanan Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :
Merencanakan operasionalisasi kerja, memberi tugas, memberi petunjuk,
menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan tugas dibidang perencanaan,
evaluasi dan pelaporan.

Dalam menyelenggarakan tugas, kepala sub bagian perencanaan, evaluasi dan


pelaporan mempunyai tugas :

Pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian;

Pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian;

Pembinaan, pengkoordinasikan, pengendalian, pengawasan, evaluasi dan


pelaporan program dan kegiatan sub bagian;

Uraian tugas sub bagian perencanaan, evaluasi dan peloparan adalah :


1. Menyusun rencana operasionalisasi kegiatan sub bagian perencanaan;
2. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada karyawan;
3. Memberi petunjuk operasional kegiatan kepada karyawannya;
4. Menyusun rencana perjalanan dinas;
5. Menyusun rencana tahunan;
6. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana dinas meliputi pemeliharaan
gedung dan pemeliharaan peralatan;
7. Menyiapkan bahan laporan bulanan, triwulan, dan tahunan;
8. Melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan menurut ketentuan
yang berlaku;
9. Mengumpulkan dan mengolah data laporan hasil kegiatan dinas;
10. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan dan penyajian data
statistik serta informasi Rumah Sakit Raudhah;
11. Melaksanakan penyusunan bahan Rencana Strategis (RENSTRA) Rumah
Sakit Raudhah;
12. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Rumah Sakit Raudhah
13. Melaksanakan penyusunan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah
Sakit Raudhah
14. Melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan RKA Rumah Sakit
Raudhah;
15. Melaksanakan Inventarisasi permasalahan penyelenggaraan program dan
kegiatan;
16. Mengevaluasi hasil program kerja;
17. Membuat laporan hasil kegiatan;
18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

6.6 KEPALA BIDANG PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN


Kepala Bidang Pelayanan, mempunyai tugas :
Merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia,
mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang
pelayanan.
Dalam menyelenggarakan tugas, kepala bidang pelayanan mempunyai fungsi :

Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan medik;

Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan keperawatan;

Penyelenggaraan dan pengadaan perlengkapan medik dan non medik.

Uraian Tugas Kepala Bidang Pelayanan sebagai berikut :


1. Merencanakan operasionalisasi rencana kerja Bidang Pelayanan;
2. Menyelenggarakan rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya;
3. Menyusun bahan perumusan kebijaksanaan teknis mutu pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit Raudhah;
4. Melakukan Koordinasi dengan Dinas Kesehatan menyangkut masalah
pelayanan kesehatan masyarakat;
5. Menyusun bahan bimbingan dan bahan pengendalian teknis pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit Raudhah;
6. Merumuskan kebijakan teknis tentang pelayanan medik, keperawatan dan
perlengkapan medik/non medik di masing masing seksi lingkup pelayanan;
7. Menghimpun dan menganalisa data-data dan informasi yang berkaitan
dengan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Raudhah ;
8. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan;
9. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya;
10. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Atasannya.
6.7 KEPALA SEKSI PELAYANAN MEDIK
Kepala Seksi Pelayanan Medik, mempunyai Tugas Pokok :
Menyiapkan perumusan dan fasilitasi medis di Rumah Sakit Raudhah.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai
tugas :

Penyusunan program dan kegiatan seksi;

Pelaksanaan program dan kegiatan seksi;

Pembinaan, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi.

Uraian tugas Kepala seksi Pelayanan Medik, adalah sebagai berikut ;


1. Merumuskan rencana kerja Seksi Pelayanan Medik;
2. Melaksanakan rencana kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya;
3. Mempersiapkan bahan rumusan kebijakan, menghimpun dan menganalisis
data dan informasi yang berkaitan dengan pelayanan medis Rumah Sakit
Raudhah;
4. Menyusun bahan bimbingan dan pengendalian teknis pelayanan Medik
Rumah Sakit Raudhah;
5. Melaksanakan kegiatan-kegiatan upaya pemeliharaan, perbaikan dan
peningkatan pelayanan medik di Rumah Sakit Raudhah;
6. Melaksanakan identifikasi dan inventarisasi permasalahan-permasalahan di
dibidang tugasnya dan mempersiapkan bahan pemecahannya;
7. Memberi saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan
mengenai langkah dan tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
8. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan dengan
bidang tugasnya;
9. Membuat laporan atas kegiatan dibidang tugasnya;
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasannya.

6.8 KEPALA SEKSI KEPERAWATAN


Kepala Seksi Keperawatan, mempunyai Tugas Pokok :
Menyiapkan perumusan dan fasilitasi Keperawatan di Rumah Sakit Raudhah.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
mempunyai tugas :

Penyusunan program dan kegiatan seksi;


Pelaksanaan program dan kegiatan seksi;

Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan


kegiatan seksi.

Uraian tugas Kepala seksi Keperawatan, adalah sebagai berikut ;


1. Merumuskan rencana kerja Seksi Keperawatan ;
2. Melaksanakan rencana kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya;
3. Mempersiapkan bahan rumusan, menghimpun dan menganalisis data-data
informasi yang berkaitan dengan Keperawatan Rumah Sakit Raudhah;
4. Menyusun bahan bimbingan dan pengendalian teknis pelayanan keperawatan
Rumah Sakit Raudhah;
5. Melaksanakan kegiatan-kegiatan upaya pemeliharaan, perbaikan dan
peningkatan pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Raudhah
6. Melaksanakan identifikasi dan inventarisasi permasalahan-permasalahan di
dibidang tugasnya dan mempersiapkan bahan pemecahannya;
7. Membina dan mengkoordinasikan pelaksanaan asuhan dan pelayanan
keperawatan Rumah Sakit Raudhah;
8. Membina etika dan mutu pelayanan keperawatan Rumah Sakit Raudhah;
9. Memantau perkembangan pelayanan di rawat jalan, rawat inap;
10. Melakukan Rekapitulasi data kesakitan dan kematian di Rumah Sakit
Raudhah;
11. Membuat laporan atas kegiatan dibidang tugasnya;
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasannya.

6.9 KEPALA BIDANG PENUNJANG MEDIK DAN NON MEDIK


Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non Medik, mempunyai Tugas Pokok :
Merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia,
mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang
penunjang.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non
Medik mempunyai tugas :

Penyelenggaraan program dan kegiatan logistik dan diagnostik;

Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan sarana dan Prasarana;

Penyelenggaraan program dan kegiatan pengendalian instalasi.

Uraian Tugas Kepala Bidang Pelayanan sebagai berikut :


1. Menyusun program dan rencana kerja Bidang Penunjang sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2. Merumuskan kebijakan teknis dibidang penunjang;
3. Membina dan merencanakan pengembangan sarana dan prasarana kesehatan
Rumah Sakit Raudhah;
4. Menyusun perencanaan pengadaan sarana dan prasarana kesehatan Rumah
Sakit Raudhah;
5. Menginventarisir semua sarana penunjang di Rumah Sakit Raudhah;
6. Melaksanakan pengembangan, pemeliharaan dan perbaikan sarana
penunjang yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan Rumah Sakit
Raudhah;
7. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan penunjang
Rumah Sakit Raudhah;
8. Membuat laporan atas kegiatan dibidang tugasnya;
9. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasannya.

6.10 KEPALA SEKSI PENUNJANG MEDIK


Kepala seksi Penunjang Medik, mempunyai Tugas Pokok :
Menyiapkan perumusan dan fasilitasi Perlengkapan sarana dan
Prasarana Penunjang Medik di Rumah Sakit Raudhah.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Penunjang Medik
mempunyai tugas :

Penyusunan program dan kegiatan seksi;

Pelaksanaan program dan kegiatan seksi;

Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan


kegiatan seksi.

Uraian tugas Kepala seksi Penunjang Medik, adalah sebagai berikut ;


1. Menyusun kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan pada penunjang medik
2. Menyusun dan menentukan kebutuhan peralatan, bahan dan tenaga pada
instalasi penunjang medik.
3. Membantu kepala bidang pelayanan dalam meningkatkan mutu penunjang
medik
4. Melaksanakan penyusunan standar penunjang medik.
5. Menyusun dan mengevaluasi prosedur kerja dibidang penunjang medik dan
berkoordinasi dengan bidang yang terkait.
6. Membuat laporan secara berkala kepada bidang penunjang medik
berkoordinasi dengan bidang yang terkait.
7. Melaksanakan rapat berkala kepada kepala bidang penunjang medik.
8. Melaksanakan supervisi dan membuat evaluasi kinerja karyawan pada sub
bidang penunjang medik.
9. Bertanggung jawab atas moral dan disiplin kerja pada sub bidang penunjang
medik
10. bertanggung jawab atas berfungsinya semua fasilitas disub bidang penunjang
medik
11. Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada kepala bidang
penunjang rumah sakit

6.11 KEPALA SEKSI PENUNJANG NON MEDIK


Kepala seksi Penunjang Non Medik, mempunyai Tugas Pokok :
Menyiapkan perumusan dan fasilitasi Perlengkapan sarana dan
Prasarana Penunjang Non Medik di Rumah Sakit Raudhah.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Penunjang Non Medik
mempunyai tugas :

Penyusunan program dan kegiatan seksi;

Pelaksanaan program dan kegiatan seksi;

Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan


kegiatan seksi.

Uraian tugas Kepala seksi Penunjang Non Medik, adalah sebagai berikut ;

1. Menyusun kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan pada penunjang non


medik.
2. Menyusun dan menentukan kebutuhan peralatan, bahan dan tenaga pada
instalasi penunjang non medik
3. Membantu kepala bidang pelayanan dalam meningkatkan mutu penunjang
non medik.
4. Melaksanakan penyusunan standar penunjang non medik
5. Menyusun dan mengevaluasi prosedur kerja dibidang penunjang non medik
dan beroordinasi dengan bidang yang terkait.
6. Membuat laporan secara berkala kepada bidang penunjang non medik.
7. Melaksanakan rapa berkala disub bidang penunjang non medik
8. Melaksanakan supervisi dan membuat evaluasi kinerja karyawan pada sub
bidang penunjang non medik
9. Bertanggung jawab atas moral dan disiplin kerja pada sub bidang penunjang
non medik
10. Bertanggung jawab atas berfungsi semua fasilitas di sub bidang penunjang
non medik
11. Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada kepala bidang
penunjang rumah sakit.

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

PT. ANANDA NUGRAHA JAYA

DIREKTUR

KEPALA BAGIAN KEPALA BIDANG

TIM KOMITE
/ KSM
KEPALA SUB KEPALA SEKSI /
BAGIAN / INSTALASI / UNIT
INSTALASI KERJA

7.1. Koordinasi Antara Direktur Dengan Wakil Direktur.


- Dalam menjalankan tugas-tugas Direktur sebagimana dimaksud dalam Pasal
13, maka:

a. Direktur dapat bertindak atas nama Rumah Sakit.


b. Kepala Bagian Tata Usaha berhak dan berwenang bertindak atas
nama Direktur, untuk masing-masing bidang yang menjadi tugas
dan wewenangnya.

- Apabila Direktur berhalangan tetap menjalankan pekerjaannya atau


apabila jabatan itu terluang dan penggantinya belum memangku jabatan,
maka kekosongan jabatan tersebut dipangku oleh salah seorang yang
ditunjuk sementara oleh Direktur PT. Ananda Nugraha Jaya.

- Apabila Direktur berhalangan tetap melakukan pekerjaannya atau jabatan


Direktur terluang seluruhnya dan belum diangkat, maka sementara
pengelolaan Rumah Sakit dijalankan oleh Direktur PT. Ananda Nugraha
Jaya.

- Dalam keadaan Direktur berhalangan sementara dalam menjalankan tugas


dan kewenangan sebagaimana dimaksud, Direktur dapat
mendelegasikannya kepada Kepala Bagian.
7.2. Koordinasi Antara Direktur Dengan PT. Ananda Nugraha Jaya.
- Pengelolaan Rumah Sakit dilakukan oleh Direktur.
- Direktur bertanggung jawab kepada Direktur PT. Ananda Nugraha Jaya.
- PT. Ananda Nugraha Jaya melakukan pembinaan dan pengawasan dalam
pengelolaan Rumah Sakit, dengan menetapkan kebijakan pelaksanaan,
baik di bidang pelayanan medis, pendidikan dan latihan serta penelitian
dan pengembangan kesehatan untuk tercapainya visi, misi, falsafah dan
tujuan rumah sakit.

- Keberhasilan rumah sakit tergantung dari pengelolaan oleh Direktur dan


pembinaan serta pengawasan dari PT. Ananda Nugraha Jaya sehingga
dalam pertanggungjawaban tugas dan kewajiban antara Pengelola dan
Pengurus adalah bersifat tanggung renteng.

7.3. Koordinasi Antara Direktur Dengan Komite Medik.


- Komite Medis berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur
Rumah Sakit Raudhah.

- Pelaksanaan tugas-tugas Komite Medis dilaporkan secara tertulis kepada


Direktur dalam bentuk rekomendasi.

- Bahan pertimbangan berupa rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), adalah berdasarkan penugasan dari Direktur.

7.4. Koordinasi Antara Direktur Dengan Komite Etik Rumah Sakit.


- Komite Etik dan Hukum berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur Rumah Sakit Raudhah.

- Tugas secara terperinci Komite Etik dan Hukum adalah:


a) Memberikan pertimbangan kepada Direktur dalam hal menyusun dan
merumuskan medicoetikolegal dan etika rumah sakit serta penyelesaian
masalah etika rumah sakit dan pelanggaran terhadap etika pelayanan
Rumah Sakit Raudhah.
b) Membantu Direktur dalam menyusun kebijakan dan prosedur yang
terkait medico-legal dan etiko-legal.

c) Pemeliharaan etika penyelenggaraan fungsi rumah sakit, yang


meliputi kebijakan yang terkait dengan hospital bylaws dan
medical staf bylaws;

d) Merupakan gugus bantuan hukum dalam penanganan masalah hukum


di Rumah Sakit Raudhah.

- Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),


Komite Etik dan Hukum berfungsi:

a) Menyelenggarakan dan meningkatkan komunikasi medikoetikolegal,


baik internal maupun eksternal Rumah Sakit Raudhah.

b) Menyelenggarakan dan meningkatkan pengetahuan etika dan hukum


bagi petugas di Rumah Sakit Raudhah.

c) Menyelenggarakan dan meningkatkan kemampuan risk management


terhadap masalah-masalah etika dan hukum di Rumah Sakit
Raudhah.

- Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan (3)
disampaikan secara tertulis kepada Direktur dalam bentuk rekomendasi.

- Bahan pertimbangan berupa rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat


(4), adalah berdasarkan penugasan dari Direktur.

7.5. Koordinasi antara Direktur dengan Satuan Pemeriksa Internal (SPI).


- Satuan Pemeriksaan Internal berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur Rumah Sakit Raudhah.

- Tugas pokok Satuan Pemeriksan Internal adalah melaksanakan


pemeriksaan dan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan semua unsur di
rumah sakit agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan
yang berlaku.

- Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),


Satuan Pemeriksaan Internal berfungsi :

a) Melaksanakan pemeriksaan/audit keuangan dan operasional.


b) Merancang dan melaksanakan pemeriksaan pelaksanaan pengendalian
intern.
c) Melakukan identifikasi risiko.
d) Mencegah terjadinya penyimpangan.
e) Memberikan konsultasi pengendalian intern.
- Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan (3)
disampaikan dalam bentuk rekomendasi kepada Direktur.

- Bahan pertimbangan berupa rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat


(4), adalah berdasarkan penugasan dari Direktur.

7.6. Koordinasi Antara Direktur Dengan Staf Medis.


- Direktur berhak mengangkat dan memberhentikan Anggota Kelompok
Staf Medis (KSM) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan dan peraturan kebijakan yang berlaku serta Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital Bylaws) Rumah Sakit Raudhah.

- Sebagai pengelola, Direktur mempunyai tugas dan wewenang untuk


menetapkan strategi organisasi dan tata kerja lengkap dengan rincian
tugasnya, menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban
Staf Medis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

- Dalam pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Direktur


berkewajiban menjamin Staf Medis melaksanakan tugas dan
kewajiban sesuai Standar Pelayanan Medis dan Standar Prosedur
Operasional.

- Kewajiban Staf Medis untuk menjamin bahwa tugas dan kewajiban


dilaksanakan sesuai standar yang berlaku, maka Ketua Kelompok Staf
Medis bertanggung jawab kepada Direktur melalui Wadir Pelayanan.

- Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dapat


bersifat pertanggungjawaban proporsional administratif manajerial dan
pertanggungjawaban secara profesional.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI KARYAWAN
RINGKASAN POLA KETENAGAAN

No Jabatan / Profesi Kualifikasi Kebutuhan Yang Ada Kekurangan Ket

1 Direktur Dokter Umum/ 1 1 0


Spesialsi, Mars
2 Kabag TU Minimal S1 1 0 1
3 Kabid Dokter Umum, 1 1 0
Pelayananan Mars
Medik &
Keperawatan
4 Kabid Dokter Umum, 1 0 1
Penunjang Mars
Medik & Non
Medik
5 Kasi Keperawatan D III Keperawatan 1 1 0
SI Keperawatan,
Ners
6 Kasi Pelayanan Minimal S1 Dokter 1 1 0
Medik
7 Kasi Minimal SI Dokter 1 0 1
Penunjang
Medik
8 Kasi Penunjang Minimal D III 1 1 0
Non Medik
9 Kasubbag Umum Minimal S1 1 1 0
& Kepegawaian
10 Kasubbag S1 Ekonomi / 1 1 0
Keuangan Akuntansi
11 Kasubbag Minimal D III 1 0 1
Perencanaan &
Pelaporan
12 Ka. Instalasi S1 Farmasi, 1 1 0
Farmasi Apoteker
13 Ka. Instalasi Dokter Spesialis 1 0 1
Penunjang Radologi / Patologi
Dianostik Klinik
14 Ka. Instalasi Gizi S1 Gizi 1 1 0
15 Ka. IGD Dokter Umum / 1 0 1
Dokter Spesialis
16 Ka. ICU Dokter Spesialis 1 0 1
17 Ka. Ruangan IGD D III Keperawatan 1 1 0
18 Ka. Ruang Rawat DIII Keperawatan 1 1 0
Inap
19 Ka. Ruang Kamar DIII Keperawatan 1 1 0
Operasi
20 Ka. Ruang ICU DIII Keperawatan 1 1 0
21 Karu Poliklinik DIII Keperawatan 1 1 0
22 Dokter IGD Dokter Umum 5 5 0
23 Apoteker S1 Farmasi, 1 1 0
Apoteker
24 Asisten Apoteker Minimal DIII 3 3 0
Farmasi
25 Staf Laboratorium Minimal DIII Analis 2 2 0
Kesehatan
26 Radiografer Minimal DIII 2 1 1
Radiologi
27 Staf Rekam Medik Minimal DIII 3 3 0

28 Staf Gizi SLTA/SMK 2 2 0

29 Rawat Inap Minimal DIII 11 6 5


Keperawatan /
DIII Kebidanan
30 Perinatologi Minimal DIII 1 0 1
Keperawatan /
DIII Kebidanan
31 ICU Minimal DIII 1 1 0
Keperawatan
32 Ruang Kebidanan Minimal DIII 1 7 0
Kebidanan
33 Kamar Operasi Minimal DIII 1 1 0
Keperawatan
34 IGD Minimal DIII 8 8 0
Keperawatan /
DIII Kebidanan
35 Poliklinik Minimal DIII 1 1 0
Keperawatan /
DIII Kebidanan
36 Staf Keuangan D III Ekonomi / 2 2 0
Akuntansi
37 Kasir SLTA / SMK 4 4 0
38 Humas Minimal D III 1 0 1
39 Staf Administrasi Minimal D III 1 0 1
40 Laundry SLTA / SMK 1 1 0
41 Cleaning SLTP / Sederajat 3 3 0
Service
42 Staf Transportasi SLTA / Sederajat 1 1 0
43 Satpam SLTA / Sederajat 1 1 0
44 IPS-RS SLTA / Sederajat 2 3 1
45 Kesling D III Kesling 1 1 0
46 CSSD DIII Keperawatan 1 0 1
JUMLAH 78 68 13
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Pengertian Orientasi adalah usaha membantu para pekerja agar mengenali secara
baik dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau dengan lingkungan / iklim bisnis
suatu organisasi / perusahaan.

Orientasi harus mampu membantu para pekerja baru untuk memahami dan
bersedia melaksanakan perilaku sosial yang mewarnai kehidupan organisasi /
perusahaan sehari-hari.

Orientasi juga harus mampu membantu para pekerja baru untuk mengetahui
dan memahami berbagai aspek teknis pekerjaan/ jabatannya, agar mampu
melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif, efisien dan produktif.

PENANGGUNG
HARI MATERI METODE
JAWAB
Orientasi hari pertama : Kepala Sub Bagian
1) Penjelasan status Umum & Kepegawaian
I (Hari I) kepegawaian. Penjelasan
2) Penjelasan Program singkat
orientasi yang akan
diterima karyawan,
peraturan dan tata tertib
masa orientasi :
karyawan
menandatangani
pernyataan orientasi
karyawan baru.
3) Kepada karyawan
dikenalkan seluruh unit Hospital Tour
kerja di Rumah Sakit
Raudhah, diajak
berkeliling (Hospital
Tour)
4) Orientasi ke unit kerja
dimana karyawan akan
ditempatkan diserahkan Serah Terima
sesuai program orientasi ke Unit
unit kerja masing-masing. Terkait
II Orientasi hari II s.d. XIV
Hari ke-2 meliputi :
s.d. 14 1) Orientasi di unit kerja - Kepala Unit Kerja
dimana karyawan Teori dan
ditempatkan. Praktek
Karyawan diberikan
pelbagai materi orientasi In House - Direktur
dengan penjadwalan training - Kabag Tata
khusus meliputi : Usaha
a. Visi, Misi, Nilai, - Kabid Pelayanan
Struktur Organisasi. Medik dan
b. PKB Keperawatan
c. Etika Bekerja - Kasi Pelayanan Medik
d. Patient Savety - Kasi Keperawatan
e. Pencegahan dan - Komite Medik
Pengendalian Infeksi - Komite Keperawatan
f. Kesejahteraan - Tim
Spiritual Kredensial
g. Service Excellence Tenaga
h. Come to XL Kesehatan
i. Handling Complaints Lainnya
- Kasubbag
j. Produk-Produk Rumah Umum dan
Sakit Kepegawaian
k. Basic Life Support - Kasubbag
2) Penanggulangan bencana Keuangan
kebakaran

Tahap III Kepala Unit kerja membuat Evaluasi dan


(Evaluasi) laporan terkait hasil orientasi Pelaporan
karyawan.
Hasil evaluasi harus
memberikan rekomendasi
apakah karyawan dapat
bekerja atau tidak, atau
perpanjangan masa orientasi.
BAB X

PERTEMUAN/RAPAT
BAB XI
PELAPORAN

11.1. PELAPORAN INTERNAL.

Laporan Insidentil, terdiri dari :

Permintaan Laporan dari Direktur Rumah Sakit Raudhah.


Permintaan Laporan dari Kepala Bagian/Kepala Bidang.

Permintaan Laporan dari Unit Terkait.

Laporan mingguan dari Kepala Unit terdiri dari :

1. Laporan dari Bagian Rekam Medis, meliputi :


- Laporan kunjungan Instalasi Gawat Darurat.
- Laporan kunjungan Instalasi Rawat Jalan.
- Laporan pelayanan tiap poli.
- Laporan kunjungan Instalasi Rawat Inap.
- Laporan 5 besar asal pasien Instalasi Gawat Darurat dan Instalasi
Rawat Jalan.

- Laporan 5 besar morbiditas penyakit Instalasi Gawat Darurat,


Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap.

- Indikator efisiensi Instalasi Rawat Inap.


- Laporan kegiatan Instalasi Kamar Operasi.
2. Laporan dari Instalasi Radiologi.
3. Laporan dari Instalasi Laboratorium.
4. Laporan dari Instalasi Rehabilitasi Medik.
5. Laporan dari Instalasi Gizi.

Laporan mingguan dari Unit Kerja, terdiri dari :

1. Unit Kerja Rawat Jalan.


2. Unit Kerja Rawat Inap.
3. Unit Kerja Instalasi Gawat Darurat.
Laporan Bulanan Internal Terdiri Dari :

1. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Instalasi Rawat Jalan.


2. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Instalasi Gawat Darurat.
3. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Instalasi Rawat Inap.
4. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Instalasi Laboratorium
5. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Instalasi Radiologi.
6. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Instalasi Rehabilitasi
Medik.

7. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Instalasi Kamar


Operasi.

8. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Instalasi Gizi.


9. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Bagian Rekam Medis.
10. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Bagian Akuntansi.
11. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Bagian Administrasi.
12. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Bagian Inventory.
13. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Bagian Keuangan.
14. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Bagian Humas.
15. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Bagian Pemasaran.
16. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Bagian Pemeliharaan
Sarana.

17. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Bagian SIM-RS.


18. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Bagian SDM.
19. Laporan Pelayanan, SPM, target dan indikator Bagian LPA.
20. Laporan Bulanan Komite Etik.
21. Laporan Bulanan Komite Pengendalian Infeksi.
22. Laporan Bulanan Komite Keperawatan.
23. Laporan Bulanan Komite Pastoral.
24. Laporan Bulanan Komite Keselamatan Pasien.
25. Laporan Bulanan Komite Satuan Pengawas Internal.
26. Laporan Bulanan Komite Medik.
Laporan Tahunan Terdiri Dari :

1. Laporan Pelayanan Medis dari Bagian Rekam Medis.


2. Laporan Keuangan dari Bagian Akuntansi.
3. Laporan Ketenagaan dari Bagian Sumber Daya Manusia.
4. Laporan Kegiatan dari Bagian Humas.

11.2. PELAPORAN EKSTERNAL.

Laporan Insidentil :

1. Laporan Surveilans Terpadu ke Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin.


2. Laporan Demam Berdarah Dengue ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Merangin.
3. Laporan Wabah ke Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin.
4. Laporan pelayanan medik dan keuangan ke PT. Ananda Nugraha Jaya.

Laporan Bulanan Eksternal Terdiri Dari :

1. Laporan Surveilans Terpadu Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin.


2. Laporan Demam Berdarah Dengue Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin.
3. Laporan Wabah Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin.
4. Laporan RL. 5.1 Pengunjung RS SIRS-6 Kementrian Kesehatan -
Jakarta.

5. Laporan RL. 5.2 Kunjungan Rawat Jalan SIRS-6 Kementrian


Kesehatan Jakarta.

6. Laporan RL. 5.3 Tentang 10 besar penyakit IRNA SIRS-6 Kementrian


Kesehatan Jakarta.

7. Laporan RL. 5.3 Tentang 10 besar penyakit IRJ SIRS-6 Kementrian


Kesehatan Jakarta.
8. Laporan Klaim ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Laporan Tahunan Eksternal Terdiri Dari :

1. RL. 1.1 Data Dasar RS. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.


2. RL. 1.2 Indikator Pelayanan. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
3. RL. 1.3 Tempat Tidur. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
4. RL. 2. Ketenagaan. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
5. RL. 3.1 Rawat Inap. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
6. RL. 3.2 Rawat Darurat. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
7. RL. 3.3 Gigi Mulut. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
8. RL. 3.4 Kebidanan. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
9. RL. 3.5 Perinatologi. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
10. RL. 3.6 Pembedahan. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
11. RL. 3.7 Radiologi. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
12. RL. 3.8. Laboratorium. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
13. RL. 3.9. Rehab Medik. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
14. RL. 3.10 Pelayanan Khusus. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
15. RL. 3.11 Obat. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
16. RL. 3.12 Rujukan. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
17. RL. 3.13. Cara Bayar. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
18. RL. 3.14. Rujukan. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
19. RL. 3.15. Cara Bayar. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
20. RL. 4A. Penyakit Rawat Inap. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
21. RL. 4B. Penyakit Rawat Jalan. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
22. RL. 5.1 Pengunjung RS SIRS-6 Kementrian Kesehatan - Jakarta.
23. RL. 5.2 Kunjungan Rawat Jalan SIRS-6 Kementrian Kesehatan
Jakarta.

24. RL. 5.3 Tentang 10 besar penyakit IRNA SIRS-6 Kementrian


Kesehatan Jakarta.

25. RL. 5.3 Tentang 10 besar penyakit IRJ SIRS-6 Kementrian Kesehatan
Jakarta.
26. Laporan Aplikasi Sarana dan Prasarana Kesehatan (ASPAK) ke
Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Jakarta.
27. Laporan Pelayanan dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) - Dinas
Kesehatan Kabupaten Merangin.

28. Laporan Pelayanan dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) - Dinas


Kesehatan Provinsi Jambi.

29. Laporan tahunan kunjungan IGD dan IRJ untuk laporan pajak.

Anda mungkin juga menyukai