Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak lama manusia menggunakan tumbuhan dan bahan alam lain sebagai

obat untuk menyembuhkan dan mencegah penyakit tertentu yang dikenal dengan

sebutan obat tradisional yang merupakan warisan turun temurun dari nenek

moyang dari generasi kegenerasi berikutnya (Kris dan Cahaya, 2009).

Selain murah dan mudah didapat, obat tradisional yang berasal dari

tumbuhan memiliki efek samping yang jauh lebih rendah tingkat bahayanya

dibandingkan dengan obat-obatan kimia (Muhlisah. F, 1995). Sehingga

pemanfaatan tanaman obat di Indonesia semakin meningkat dari waktu kewaktu.

Bermacam-macam bumbu dapur yang seringkali digunakan sebagai cita rasa

masakan, sebagian besar merupakan rempah-rempah yang memiliki khasiat

sebagai obat (Winarto dan Karyasari, 2003) salah satunya adalah rimpang

lengkuas.

Lengkuas atau tanaman yang memiliki nama ilmiah Alpinia galanga Linn.

merupakan tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi batang 2-2,5 meter yang

berasal dari Asia Tenggara dan Indonesia, Tanaman ini dapat hidup di daerah

dataran rendah sampai dataran tinggi, lebih kurang 1.200 meter di atas permukaan

laut (Wijoyo, P. M., 2008)

1
2

Rimpang lengkuas mengandung minyak atsiri, flavonoid dan mempunyai

kandungan zat aktif eugenol (Mulyani, S dan Gunawan, D., 2001). Khasiat

Rimpang lengkuas untuk mengobati penyakit kulit yaitu panu, kurap, eksim,

jerawat, koreng, dan bisul (Agoes, A., 2010). Selain itu melancarkan haid, masuk

angin, tidak nafsu makan, demam, kejang panas, menghilangkan bau mulut bau

badan, sariawan, batuk, menghilangkan dahak pada bronchitis, radang paru-paru,

dan diare (Wijayakusuma, H. M. H., dkk. 1996). Tanaman ini mempunyai sifat

kimiawi yaitu rasa pedas, hangat, menetralkan racun, penurun panas,

(Wijayakusuma, H. M. H., dkk, 1996) dan efek farmakologis sebagai pereda

kejang, antiradang dan anti bakteri (Mulyani, S dan Gunawan, D., 2001). Salah

satu diantara nya adalah bakteri Escerichia coli.

Escherichia coli merupakan kuman yang banyak di temukan di dalam usus

besar manusia sebagai flora normal, berbentuk batang pendek (kokobasil), negatif

gram, tidak berspora, ukuran 0,4-0,7 µm x 1,4 µm, sebagian besar gerak positif

dan beberapa strain mempunyai kapsul (Syarurachman, A., dkk, 1994). Bakteri ini

dapat menyebabkan infeksi primer pada usus misalnya diare pada anak, selain itu

juga dapat menimbulkan infeksi pada jaringan tubuh lain di luar usus yaitu infeksi

saluran kemih, pneumonia, meningitis pada bayi baru lahir, dan infeksi pada luka

(Jawetz, dkk, 2005).

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti

bagaimana pengaruh daya hambat dekok rimpang lengkuas terhadap pertumbuhan

bakteri Escherichia coli. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
3

informasi mengenai penggunaan rimpang lengkuas yang dapat di gunakan sebagai

obat alternatif terhadap infeksi bakteri Escherichia coli.

1.2 Rumusan Masalah

Belum diketahui konsentrasi dekok rimpang lengkuas (Alpinia galanga

Linn Stuntz) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli

secara in-vitro.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui efektifitas daya hambat dekok dekok rimpang lengkuas

(Alpinia galanga Linn Stuntz) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui kadar hambat maksimum dekok rimpang lengkuas terhadap

pertumbuhan bakteri Escherichia coli secara in-vitro.

2. Untuk mengetahui kadar hambat minimum dekok rimpang lengkuas terhadap

pertumbuhan bakteri Escherichia coli secara in-vitro.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi peneliti

Menambah pengetahuan khususnya di bidang mikrobiologi yang diperoleh

selama mengikuti perkuliahan dan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan

di Akademi Analis Kesehatan Pemerintah Provinsi Jambi.


4

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan

Karya tulis ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan literatur dan

kepustakaan di Akademi Analis Kesehatan Pemerintah Provinsi Jambi khususnya

dalam disiplin ilmu mikrobiologi.

1.4.3 Bagi Masyarakat

Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang manfaat atau

khasiat rimpang lengkuas sebagai alternatif pengobatan penyakit yang disebabkan

oleh Escherichia coli.

1.5 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah hanya pada uji daya

hambat dekok dekok rimpang lengkuas putih (Alpinia galanga Linn Stuntz)

terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli.

Anda mungkin juga menyukai