NOMOR: /SK/DIR/II/2017
Tentang:
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
MENIMBANG : 1. Bahwa untuk mencapai visi, misi dan tujuan Rumah Sakit Fadhilah diperlukan
sumber daya manusia kesehatan dengan kompetensi yang sesuai dengan bidang
tugasnya dan integrasi yang baik demi menjaga mutu pelayanan kesehatan
3. Bahwa untuk maksud tersebut diatas maka perlu ditetapkan panduan pedoman
pengorganisasikan Rumah Sakit Fadhilah Prabumulih dengan Surat Keputusan
Direktur
MENETAPKAN :
KEEMPAT : Anggaran yang timbul dari kegiatan tersebut sebagai mana dalam diktum pertama
keputusan ini dibebankan kepada anggaran belanja Rumah Sakit Fadhilah
Ditetapkan di : Prabumulih
dr. Trisnayanti
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,atas limpahan karunia dan nikmatnya
sehingga kita dapat menyelesaikan penyusunan pedoman pengorganisasian Rumah Sakit Fadhilah.
Sholawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW
,yang selalu memberikan keteladanan kepada umat manusia dan semoga kita dapat menauladaninya
dalam melaksanakan tugas organisasi melalui pelayanan jasa kesehatan rumah sakit.
Pedomam pengorganisasian Rumah Sakit Fadhilah Prabumulih ini bisa di jalankan dan terlaksana
dengan baik,manakala di dalam organisasi tersebut( rumah sakit ) dapat melaksanakan fungsi manajemen
dengan baik dan berlandaskan kepada VISI-MISI untuk mengawal dan menindak lanjuti
(mengimpelementasikan) rencana strategis yang sudah ditetapkan organisasi ( rumah sakit ) serta
melaksanakan evaluasi semua program kerja segabai langkah pengambilan keputusan selanjutnya.
Dengan tersusunya pedoman pengorganisasi Rumah sakit ini, setidaknya berdampak pada pola pikir SDM
agar lebih maju sehingga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan dan sesuai dengan harapan
masyarakat.
Terima kasih Kepada semua pihak yang terkait dalam penyusunan pedoman pengorganisasian
Rumah Sakit ini, semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan kepada kita semua.
DAFTAR ISI
Kata
Penghantar…………………………………………………………………………………………………
Daftar Isi
……………………………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULAUN
……………………………………………………………………………….
FADHILAH……………………………………………………….
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
………………………………………………….
………………………
………………………
D. Kerja Lembur
………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………
F. Kesejahteraan Karyawan
………………………………
………………………………………………………………………
c. Hak Karyawan
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
e. Larangan Karyawan
....................................................................
………………………………….
a. Sanksi …………………………………………………………………………………………….
b. Surat Pernyataan ……………………………………………………………………………
c. Mangkir dan Scorsing
…………………………………………………………………
…………………………
Nomor : 002/Sk/Dir/Ii/2017
Tentang : Pedoman Pengorganisasian
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
RUMAH SAKIT FADHILAH PRABUMULIH
PEDOMAN SUMBER DAYA MANUSIA
DIREKTUR RUMAH SAKIT FADHILAH PRABUMULIH
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit adalah salah satu organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa
kesehatan, mengutamakan atau meningkatkan upaya penyembuhan dan pemulihan yangh telah
dilaksanakan secara serasi dan terpadu oleh rumah sakit dalam upaya peningkatan dan pencegahan
penyakit serta upaya perbaikan ( KepMen RI, no.938 MenKes/ SK/1992 ). Rumah Sakit tidak hanya
sekedar menampung orang sakit saja melainkan harus lebih memperhatikan aspek peningkatan mutu
dan kepuasan bagi para konsumen atau pemakai jasanya, dalam hal ini pasien.
Pengelolaan rumah sakit pada masa lalu dipandang sebagai usaha social, tetapi dimasa
sekarang pengelolaan rumah sakit harus lebih dari itu. Adanya penataan manajemen yang baik,
sinergi antara manajemen rumah sakit, pengelolaan SDM dengan pasien atau keluarganya, hubungan
dengan organisasi Rumah Sakit lainya, hubungan dengan lingkungan sekitar, juga bagaiman output
produksi kita berupa limbah buang ( medis dan non medis ) tehadap dampak lingkungan yang ada,
ini semua perlu adanya penataan yang baik.
Rumah Sakit Fadhilah Prabumulih merupakan salah satu Rumah Sakit swasta di kabupaten
sidoarjo yang berusaha memberikan pelayanan kesehatan secara optimal, profesiona, dan selalu
meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu Rumah Sakit Fadhilah
Prabumulih selalu memperbaiki kinerjanya agar dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat
atas mutu pelayanan. Kepercayaan masyarakat kita anggap penting Karena hal ini mencerminkan
adanya output organisasi yang baik, menunjukan bahwa ada keberhasilan pengelolaan manajemen
rumah sakit yang dilaksanakan dengan baik.
Pedoman pengorganisasian Rumah Sakit Fadhilah Prabumulih diharapkan dapat
dijadikansandaran atau rujukan bagi bagian-bagian, instalansi maupun unit-unit tekait yang ada di
Rumah Sakit Fadhilah Prabumulih guna mengimplementasikan semua program kerja sebagaimana
tertuang dalam rencana strategi Rumah Sakit dengan tetap berlandaskan Visi-Misi Rumah Sakit
Fadhilah
Struktur organisasi Rumah Sakit ( unit kerja ) akan mempermudah tata hubungan kerja
karyawan karena dilandasi uraian tugas yang jelas sehingga masing-masing personel melaksanakan
tugasnya dengan baik.
Sebagaimana tetata didalam uraian jabatan, maka Rumah Sakit dalam melaksanakan semua
program kerjanya selalu berkomitmen terhadap visi-misinya sehingga ada tata hubungan kerja yang
baik antara manajemen dengan semua staf lainnya, termasuk mengatur pola ketenagaan sehingga
dalam pola penempatan tenaga kerja ( SDM ) disesuaikan dengan skill yang dimiliki ( sesuai profesi
). Semua aktivitas rumah sakit termasuk pelaporan sudah ditata dalam pedoman pengorganisasian
rumah sakit ini sehingga semua elemen dapat menggunakan dengan penuh tanggung jawab.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit Fadhilah merupakan Rumah sakit yang berlokasi di jalan Jend.Sudirman
No.01 patih Galung Kota Prabumulih, dengan Profilnya ( tahun 2103 )
Nama : RumahSakitFadhilah
Barat
Telpon : 0713-3300032
Fax : 0713-3300032
Tipe : TipeD
VISI
Menjadi rumah sakit dengan pelayanaan professional dengan sarana dan prasarana yang lengkap dan
terjangkau
MISI
1. Memberikann pendidikan kedalam institusi rumah sakit juga keluar institusi yaitu masyarakat.
2. Senantiasa melengkapi sarana dan prasarana rumah sakit sesuai dengan perkembangan teknologi
kedokteran.
3. Memberikan pelayanan yang tidak hanya bersifat jasmani tetapi juga rohani serta senantiasa
berusaha meminimalkan biaya yang tidak perlu sehingga pembiayaan dapat terjangkau oleh
masyarakat.
TATA NILAI
1. Keramahan
Ramah kepada pasien, keluarga pasien, pengunjung dan rekan kerja di RS Fadhilah. Senantiasa
menerapkan senyum salam sapa saat bertemu
2. Kekeluargaan
Memperlakukan pasien dan keluarga pasien seperti memperlakukan keluarga sendiri.
3. Keterjangkauan
Meminimalkan biaya-biaya yang tidak perlu, sehingga pembiayaan selama perawatan terjangkau.
A. TUJUAN (GOAL)
1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi dengan pembiayaan yang terjangkau yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan.
2. Pelayanan kesehatan Rumah Sakit Fadhilah terus meningkat dan berkembang.
3. Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan Rumah Sakit Fadhilah.
4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kopetensi tinggi, memiliki integritas,
komitme yang kuat terhadap organisasi memalui upaya pendidikan dan pelatihan, serta upaya
peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi.
5. Menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan
di rumah sakit. Tampa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar,
mustahiltertib administrasi rumah sakit akan berhasil sebagai mana diharapkan, sedangakn tertib
administrasi merupakan salah satu factor yang menentukan didalam upaya pelayanan kesehatan
di rumah sakit
RUANG LINGKUP:
Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), meliputi beberapa fungsi manajemen
yaitu:
LANDASAN HUKUM:
1. Untuk penerimaan dan penepatan staf Rumah Sakit Fadhilah Prabumulih menetapakan standar
kualifikasi dengan menentukan pendidikan,keterampilan, pengalamam dan persyaratan lain bagi
seluruh staf Rumah Sakit.
2. Tanggung jawab staf didiskripsikan dalam uraian Tugas.
3. Proses rekuitmen, penugasan, pengembangan staf dilaksanakan berdasarkan rencana yang di buat
oleh bag, kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia.
4. Pola ketenagaan untuk seluruh unit rumah sakit tercantum dalam analisa Kebutuhan Rumah Sakit
yang di revisi setiap satu tahun sekali.
5. Seluruh staf, baik medis klinis maupun non medis diwajibkan mengikuti orientasi di rumah sakit
pada unit kerja atau pelayanan di mana mereka bertugas.
6. Kegiatan pengembangan staf meliputi : pendidiklan formal, pendidikan non formal dan mutasi.
Setiap staf berhak memperoleh pendidikan dan pelatihan untuk menenjang dan meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan mereka.
7. Menetapkan peraturan ketenagaan sebagaimana tercantum dalam peraturan Rumah Sakit
/Perusahaan.
8. Rumah Sakit menetapkan pendelegasian tugas apa bila pejabat yang berwenang berhalangan
melaksanakan tugasnya oleh karena kepentingan dinas atau lainya.
9. Evalusi efektifitas / penepatan untuk masing-masing karyawan didasarkan pada kebutuhan unit,
kebutuhan individu dan peningkatan jenjang pendidikan.
10. Ada data kepegawaian/ ketenagaan yang up to date terdokumentasi untuk setiap staf rumah sakit.
11. Rumah Sakit menggunakan evalusi kinerja yang berkesinambungan untuk memastikan bahan
pengetahuan dan keterampilan staf konsisten dengan kebutuhan pasien.
12. Seluruh staf rumah sakit wajib mengikuti pelatihan resusitasi, keselamatan pasien , pengendalian
infeksi rumah sakit , kesehatan dan keselamatan kerja serta pelayanan yang baik setiap satu tahun
sekali.
13. Menyediakan program kesehatan dan keselamatan staf meliputi: pemeriksaan kesehatan rutin atau
berkala, pemberian vaksinasi dan imunisasi bagi staf yang bertugas di unit khususnya serta
penanganantindak lanjut terhadap staf yang terpapar pentakit infeksius.
14. Rumah Sakit berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan professional kesehatan sebelum
kegiatan praktek dilaksanakan, dilakukan orientasi untuk mahasiswa tentang program kerja
Rumah Sakit terdiri dari: Visi, dan Misi Rumah Sakit, Struktur Organisasi Rumah Sakit. Program
pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit, program keselamatan pasien, program
keselamatan kerja, struktur organisasi unit kerja yang boleh digunakan untuk siswa praktik, dan
penentuan kewenangan yang boleh dilakukan oleh mahasiswa.
15. Tenaga yang terindikasi dalam peningkatan mutu tiga kali atau lebih akan dilakukan rekredensial.
16. Melaksanakan kredinsialing terhadap tenaga medis, perawat dan tenaga kesehatan yang lainnya,
melalui pengumpulan, verifikasi dan evaluasi dari izin, pendidikan, pelatihan dan pengamanan
untuk melakukan untuk mengijinkan melakukan asuhan pasien sesuai dengan kompetensinya.
17. Melaksanakan Rekredinsialing terhadap tenaga medis, perawat dan tenaga kesehatan setiap 3
(tiga) tahun sekali atau setiap ada perubahan kompetensi melalui pengumpulan, verifikassi dan
evaluasi dari izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman untuk mengizinkan melakukan asuhan
pasien sesuai dengan kompetensinya.
18. Melaksanakan evaluasi untuk staf klinis baru setiap 1 (satu) tahun sekali terhadap kualitas dan
keamanan asuhan pasien yang diberikan kepada pasien.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
1. Rumah Sakit dipimpin oleh seorang Direktur dan dibantu oleh seorang Wakil Direktur.
2. Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan, melaksanakan dan membina,
mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan tugas dan fungsi Rumah Sakit sesuai dengan
tujuannya.
3. Direktur membawai :
Syarat jawaban :
Syarat jabatan :
STANDAR KETENAGAAN
STRUKTURAL
Direktur :
a. Tenaga Medis yang mempunyai kemampuan dan keahlian dibidang perumah sakitan
b. Masa Kerja minimal 3 tahun
c. Mempunyai sertifikat pelatiaha perumah sakitan
Wakil Direktur
d. Pendidikan S1 profesi
e. Tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan keahlian dibidang perumah sakitan
f. Masa kerja minimal 3 tahun
g. Memimiliki Sertifikat Manajemen Perumah Sakitan
FUNGSIONAL:
Selama menjalankan cuti tahunan, cuti bersalin, cuti sakit,cuti khusus dan cuti besar maka
1.7 UPAH :
1. Karyawan mendapatkan gaji sebagai mana di atur dalam struktur gaji karyawan dengan
berpedoman kepada ketentuan Upah Minimum Kota ( UMK ) yang berlaku di kota.
Rincian upah :
a. Gaji Pokok
b. Tunjangan Tetap
c. Struktural
d. Fungsional
2. Upah lembur untuk kelebihan jam kerja dihitung sesuai dengan undang-undang yang berlaku
di Rumah Sakit Fadhilah Prabumulih.
Kenaikan Upah :
a. Kenaikan gaji berkala di berikan kepada karyawan secara otomatis dan kenaikan
golongan setiap 4 (empat) tahun sekali, berdasarkan kinerja karyawan. Besarnya
kenaikan tersebut sesuai dengan struktur gaji yang berlaku di Rumah Sakit Fadhilah
Prabumulih
b. Makanisme penetapan upah ditetapkan dengan SK Direktur.
c. Kenaikan upah pokok berkala karyawan dilaksanakan secara otomatis.
d. Pajak atas penghasilan menjadi tanggung jawab karyawan.
1.8 KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Karyawan berhak mendapatkan kesejahteraan antara lain sebagai berikut :
1. Tunjang tidak tetap
2. Tunjangan Hari Raya Idul Fitri.
3. Rekreasi
4. Olah Raga dan Kesenian
5. Pelaksanaan Ibadah
6. Seragam Dinas
7. Pelayanan Kesehatan
a. Yang dimaksut jaminan kesehatan adalah tindakan pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada karyawan di dalam ringkup Rumah Sakit. Meliputi pelayanan perawatan rawat inap
dan rawat jalan.
b. Penentuan kelas perawatan. Untuk penentuan kelas perawatan bagi karyawan dan anggota
keluarganya di tentukan dalam peraturan khusus.
c. Yang dimaksut dengan penerimaan jaminan pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap
di Rumah Sakit Fadhilah Prabumulih adalah :
1. Karyawan Rumah Sakit Fadhilah
2. Anggota keluarga karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
3. Karyawan berhak menerima semua bentuk pelayanan kesehatan, kecuali untuk:
1. Rawat Jalan TK I
2. Rawat Jalan TK II
3. Rawat Inap
4. Rujukan
5. Pertolongan Persalinan
6. Obat – obatan
7. Penunjangan
8. Kacamata
9. Protose Gigi
BAB VI
RS FADHILAH
1. KEWAJIBAN KARYAWAN
Setiap karyawan berkewajiban :
1. Karyawan wajib menjujung tinggi nama baik RS Fadhilah
2. Karyawan wajib / mengisi daftar hadir saat dating dan pulang kecuali Direksi.
3. Karyawan wajib memakai seragam dan atribut yang telah ditentukan oleh Fadhilah saat
bekerja.
4. Karyawan wajib menciptakan ketenangan kerja, keharmonisan, dan saling menghormati
sesame karyawan.
5. Karyawan wajib menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan dan barang-barang milik
RS Fadhilah.
6. Karyawan wajib mematuhi perintah atasannya
7. Karyawan wajib melaksanakan program 3 S ( Senyum, Salam, Sapa )
8. Karyawan wajib membaca dan mematuhi kebijakan dan peraturan yang berlaku.
9. Karyawan wajib mengutamakan keselamatan dan kepuasan pasien
10. Karyawan wajib mendahulukan kepentingan dinas diatas kepentingan pribadi
11. Karyawan wajib melaksanakan tugas dengan rasa tanggung jawab.
12. Karyawan wajib memberikan keterangan yang sebenarnya mengenai identitas dirinya
maupun kompetensi kerjannya.
13. Karyawan wajib bersedia diperingatkan dan diperiksa oleh security demi ketertiban dan
keamanan lingkungan Rumah Sakit Siti Hajar.
14. Karyawan wajib melaporkan dan menyerahkan kepada security apabila menemukan barang /
uang di lingkungan Rumah Sakit.
15. Karyawan wajib melaporkan kepada security apabila menemui sesuatu yang mencurigakan di
lingkungan Rumah Sakit.
16. Karyawan wajib mengembalikan semua fasilitas barang milik RS Fadhilah, ID Card,
dokumen ( Hardcoppy maupun Softcopy ) pada saat karyawan akan mengahiri hubungan
kerja.
2. KEWAJIBAN RUMAH SAKIT :
a. RS FADHILAH wajib memberikan hak-hak karyawan sebagaimana yang sudah di tetapkan
dalam PKB.
b. RS FADHILAH awjib mensosialisasikan kepada semua karyawan tentang peraturan RS
FADHILAH.
c. RS FADHILAH wajib memperhatikan dan menanggapi setiap pendapat, usul dan saran-saran
karyawan sesuai makanisme yang di tetapkan oleh Direktur.
d. RS FADHILAH wajib meningatkan kesejahtraan karyawan sesuai dengan kemampuan RS
FADHILAH atau peraturan ketenagakerjaan.
e. RS FADHILAH wajib memberikan hak karyawan bagi karyawan yang mendapatkan tugas
belajar dari RS FADHILAH sesuai makanisme yang ditetapkan oleh Direktur.
3. HAK KARYAWAN :
a. Karyawan berhak mendapatkan upah, cuti dan tunjangan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
b. Karyawan berhak atas upah lembur untuk kelebihan jam kerja kecuali yang di atur secara
khusus dengan SK Direktur.
c. Karyawan berhak memperoleh Kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang
meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Kematian sesuai dengan
undang-undang yang berlaku.
d. Karyawan berhak mengemukakan pendapat, usul dan saran kepada atasannya.
e. Karyawan berhak mendapat pemutusan hubungan kerja dengan RS FADHILAH sesuai
dengan aturan yang berlaku.
f. Karyawan berhak mendapatkan kesempatan yang sama dengan pengembangan karier dan
prestasi sesuai dengan kebutuhan atau program RS FADHILAH.
g. Karyawan berhak menjalankan ibadah dengan tetap mempertimbangkan pelayanan.
h. Karyawan berhak menjadi anggota atau tidak menjadi serikat tang syah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. HAK RUMAH SAKIT FADHILAH
a. RS FADHILAH berhak menugaskan karyawan untuk bekerja lembur dengan memperhatikan
ketenagakerjaan yang berlaku.
b. RS FADHILAH berhak mengelola dan menuntut karyawan untuk mencapaisuatu prestasi
kerja sesuai dengan kompetensi kerja atau target yang ditetapkan oleh RS FADHILAH.
c. RS FADHILAH berhak untuk mengangkat, menempatkan, mempromosikan,
mendominasikan dan atau memutasikan karyawan baik bersifat sementara maupun tetap
sesuai dengan makanismen yang telah di tetapkan oleh Direktur.
d. RS FADHILAH berhak memberikan teguran, surat peringatan, skorsing, maupun
memutuskan hubungan kerja terhadap karyawan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan
yang berlaku.
1. Pihak kedua memberikan keterangan paslu, mengenai data diri.
2. Tidak dapat menunjukan kinerja yang baik sesuai tugas yang di berikan atau tidak
melakukan kewajiban yang ditetapkan dalam perjanjian kerja.
3. Lebih dari 3 (tiga) kali mendapatkan surat peringatan.
4. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum dan atau merusak citra Rumah
Sakit ( MIRAS, Mengkomsumsi NAPZA, Mencuri, Menggelapkan, Menipu, melakukan
perbuatan asusila dan tindak kriminal lainnya )
5. Membujuk dan menghasut teman kerja untuk melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan peraturan, Hukum dan atau Perbuatan Asusila.
6. Membongkar Rahasia Rumah Sakit atau Pasien yang seharusnya di rahasiakan.
5. LARANGAN BAGI KARYAWAN
a. Karyawan dilarang melakukan penipuan, pencurian, penggelapan / korupsi dan tindakan lain
yang dapat dikategorikan sebagai tindakan melanggar hokum.
b. Karyawan dilarang memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan baik secara lisan
maupun tulisan.
c. Karyawan dilarang meminum minuman keras, mabuk, memakai dan atau mengedarkan
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.
d. Karyawan dilarang melakukan perbuatan asusila dan perjudian.
e. Karyawan dilarang membawa senjata tajam/api, menyerang, berkelahi, menganianya.
f. Karyawan dilarang membujuk, mempengarui, membujuk, menghasut,
memfitnah,memprovokasi, mengancam, meneroro dan mengintimidasi kepada pengurus
Rumah Sakit, direksi atas teman, pasien serta keluarganya yang dapat menimbulakan
kerugian bagi pihak lain.
g. Karyawan dilarang bertindak ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan
bahaya barang milik RS FADHILAH yang menimbulkan kerugian RS FADHILAH.
h. Karyawan dilarang membongkar atau membocorkan rahasia RS FADHILAH atau rahasia
pasien dan atau yang seharusnnya dirahasikan kecuali dengan persetujuan Direksi.
i. Karyawan dilarang mengharapkan atau meminta hadiah/ imbalan dari siapapun dalam bentuk
apapun yang berhubungan dalam pekerjaan.
j. Karyawan dilarang mimjamkan, menggandakan, dan membawa barang, dokumen dan
salinan/ foto copy milik RS FADHILAH tanpa seijin dengan Direksi RS FADHILAH.
k. Karyawan dilarang meninggalkan tempat saat jam kerja tanpa seiji dari atasan yang
berwenang.
l. Karyawan dilarang merokok dilinkungan RS FADHILAH.
m. Karyawan dilarang memanfaatkan fasilitas milik RS FADHILAH untuk kepentingan pribadi.
n. Karyawan dilarang melakukan transaksi jual beli di lingkungan RS FADHILAH.
o. Karyawan dilarang melakukan tindakan yang menimbulkan tindakan keresahan, permusuhan,
perpecahan, dan ketidak harmonisan di lingkunagn RS FADHILAH.
p. Karyawan dilarang mengajak suami istri dan atau anak pada waktu kerja.
BAB VII
DAN DENDA
A. SANKSI
1. RS FADHILAH dapat memberikan peringatan lisan maupun tulisan kepada karyawan
yang melakukan pelanggaran atau penyimpangan terhadap kewajiban-kewajiban,
larangan-larangan dan peraturan RS FADHILAH.
2. Pemberian peringatan secara lisan dapat dilakukan oleh atasan langsung maupun atasan
tidak langsung dan catat pada buku penilaian karyawan.
3. Pemberian sanksi berupa peringatan tertulis ( surat peringatan I, II dan III ) tidak harus
menurut urutannya, tetapi dapat di berikan sesuai berat ringannya pelanggaran.
4. Masing-masing surat peringatan ( I,II,III ) mempunyai masa berlaku selama 6 ( enam )
bulan di hitung sejak tanggal di berlakukannya.
5. Apabila dalam masa berlakunya, ternyata karyawan tersebut melakukan pelanggaran
kembali, maka berikutnya atau dilakukan pemutusann hubungan kerja sesuai dengan
ketenagakerjaan yang berlaku.
B. SURAT PERINGATAN
1. Surat Peringatan I (satu)
a. Datang terlambat atau lebih dari 1 menit atau pulang 1 menit lebih awal dari jam
kerja, tanpa alasan yang sah.
b. Meninggalkan pekerjaan tanpa ijin atasan langsung.
c. Tidak melakukan finger print dan atau mengisi daftar hadir sebanyak 3 kali dalam
seminggu.
d. Tidak memakai seragam dinas dan tanpa pengenal sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
e. Tidak bersedia/ menolak jika di periksa oleh security.
f. Tidur pada waktu kerja.
g. Menolak perintah dinas atasan.
2. SKORSING
a. Skorsing dapat dikenakan kepada setiap karyawan yang melakukan pelanggaran
terhadap perjanjian kerja bersama atau melakukan tindakan yang merugikan RS
FADHILAH.
b. Pelaksanaan skorsing, masa skorsing dan upah selama skorsing mengikuti peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku.
BAB VIII
DAN KOMPETENSI
RS FADHILAH PRABUMULIH
PENGERTIAN :
Rekuitmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai/ karyawan
atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan pegawai di suatu prusahaan.
TUJUAN :
Menurut Henry Simamora ( 1997 : 214 ) proses rekuitmen memiliki beberapa tujuan,
antara lain :
PELAKSANAAN ;
1. Masing-masing unit melakukan pengajuan staf ke bagian Humas dan SDM dengan
form pengajuan staf sesuai dengan perencanaan pola ketenagaan.
2. Bagian Humas dan SDM membuat mengajuan perencaanan tersebut kepada Top
Manajemen untuk mendapatkan persetujuan penerimaan staf. Apabila disetujui, maka
proses penerimaan dilaksanakan.
3. Bagian Humas dan SDM memeriksa seluruh Surat lamaran yang masuk pada bagian
SDM, dengan memeriksa kelengkapan berkas sebagai berikut :
1) Surat lamaran yang di
2) Fotocopy ijaza
3) Pas foto
4) Surat Tand Registrasi (bagi staf medis / klinis )
5) Fotocopy ijaza dan transkip nilai
6) Fotocopy KTP
7) Curriculum vitae
4. Berkas yang lulus persyaratan, oleh unit Humas dan SDM diberikan ke komite
bagian terkait yang merekomendasi penambahan staf
5. Calon staf mengikuti ujian tertulis
6. Hasil ujian di nilai oleh komite dan kepala bagian yang mengajukan
7. Calon staf yang dinyatakan lulus ujian tertulis maka akan di apanggil oleh unit
Humas dan SDM untuk dilakukan interview / wawancara oleh top manajemen dan di
lanjutkan dengan tes praktik
8. Staf yang dinyatakan lulus menjadi staf akan di orientasikan selama 3 (tiga) bulan
PENGERTIAN :
Tenaga orientasi adalah karyawan baru yang diterima bekerja di Rumah Sakit Fadhlah
sebelum menandatangani kontrak kerja untuk pengenalan lingkungan dan system kerja di
Intansi/ Unit/ Sub bag terkait di mana calon karyawan baru tersebut akan di tempatkan.
TUJUAN :
Pengenalan lingkungan dan sistem kerja di Intansi/ Unit/ bagian terkait dimana calon
karyawan baru tersebut akan di tetapkan.
PELAKSANAAN :
PENGERTIAN :
Karyawan tetap adalah karyawan yang telah menyelesaikan masa kontrak dan
mendapatkan keputusan pengangkatan sebagai karyawan tetap di RS FADHILAH.
PELAKSANAAN :
1. Dari masing-masing bagian mengajukan permohonan kepada direktur untuk
melaksanakan program mutasi stafnya sesuai aturan yang berlaku.
2. Jika permohonan telah disetujui dalam rafat Direktur dan Staf maka kepala
Bidang / bagian terkait memberikan surat rekomendasi usulan tersebut ke Sub
Bag Kepegawaian dan Pengembangan SDM untuk tindak lanjut dengan surat
Keputusan Mutasi. Surat Keputusan Mutasi dibuat rangkap 5 atau 4 diberikan
kepada yang bersangkutan, tindasan di berikan kepada kepala bagian terkait,
Kepala Intansi/ Unit/ SubBag. Kemudian diarsipkan dalam arsip kepegawaian
dan disimpan dalam file yang bersangkutan.
J. TATA LAKSANA PENILAIAN KINERJA KARYAWAN
PENGERTIAN :
Suatu sistem informasi dan terstruktur yang mengukur, menilai dan mempengaruhi
sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, prilaku, dan hasil termasuk tingkat
ketidakhadiran. Fokusnya adalah untuk mengetahui seberapa produktif seorang
karyawan dan apakah ia bisa berkinerja sama atau lebih efektif pada masa yang
dating sehingga karyawan, organisasi dan masyarakat semua memperoleh manfaat (
schuler & Jackson, 1996.3 )
PELAKSANAAN
1. Kepala Sub Bagian melaksanakan evaluasi staf pada setiap bulan
2. Hasil evaluasi tersebut di imformasikan kepada karyawan oleh kepala sub
bagian, kemudian di arsip oleh kepala sub bagian
3. Pada saat staf habis kontrak, Unit Humas dan SDM menghimfun hasil evaluasi
staf non klinis pertahun dari Kepala Sub Bagian
4. Unit Humas dan SDM membawa hasil evaluasi yang sudah dihimpun ke rapat
manajemen untuk diputuskan staf tersebut
a. status perpanjang kontrak
b. staf tetap
c. tidak dilanjutkan lagi
5. Unit Humas dan SDM mengisi form hasil keputusan rapat berdasarkan hasil
rapat
6. Berkoordinasi dengan Kepala Sub Bagian masing-masing unit untuk memanggil
staf tersebut.
7. Unit Humas dan SDM menginformasikan kepada staf tersebut tentang hasil
evaluasi
8. Unit Humas dan SDM melaksanakan tindak lanjut hasil keputusan rapat, dengan
memberikan surat perjanjian kerja bagi staf kontrak, SK pengangkatan bagi
karyawan tetap
9. Hasil evaluasi dihimpun di file kepegawaian
1. Karyawan yang akan mengambil cuti, buku cuti dan formulir di unit Humas dan
SDM
2. Karyawan mengisi formulir cuti dilengkapi dengan tanda tangan dari kepala
ruangan/ unit/ bagian/ intansi dan kepala bagian terkait serta Direktur
3. Apabila sudah lengkap buku form di kembalikan ke unit Humas dan SDM
4. Unit Humas dan SDM mengotorisasi buku cuti dan merekap di data cuti
karyawan.