Anda di halaman 1dari 63

PEDOMAN

MANAJEMEN SDM
RS GRAHA SEHAT MEDIKA
PASURUAN
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber Daya Manusia adalah aset terpenting RS Graha Sehat Medika yang perlu
diperhatikan dengan baik dalam seluruh proses / siklus yang ada. Untuk memperoleh
sumber daya manusia yang berkualitas dilakukan melalui serangkaian proses yang perlu
terus dikelola dan dikembangkan dengan baik. Aktifitas untuk memperoleh sumber daya
manusia yang berkualitas meliputi perencanaan, rekruitmen, penempatan dan
pengembangan, pengembangan, pemberian gaji, kompensasi, dan manfaat, serta terminasi
pegawai.

Untuk mendapatkan pola yang teratur dalam serangkaian proses tersebut


diperlukan pedoman pelayanan sumber daya manusia yang diharapkan dapat dipakai
sebagai acuan yang terus diperbaiki demi tercapainya tujuan yakni sumber daya manusia
yang berkualitas. Sehingga pada kesempatan ini dibuatlah Pedoman Manajemen Sumber
Daya Manusia RS Graha Sehat Medika.

B. Tujuan Pedoman
1) Tujuan Umum
Terciptanya acuan pokok yang terus diperbaiki untuk mendapatkan sumber daya
manusia yang berkualitas.
2) Tujuan Khusus
a. Menentukan ruang lingkup pedoman
b. Menentukan Batasan Operasional
c. Mengidentifikasi berbagai landasan hukum
d. Menetapkan Tata Laksana Pedoman dalam setiap bab.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 2 dari 63


C. Ruang Lingkup Pelayanan

Ruang lingkup Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi

1) Kebijakan tentang Sumber Daya Manusia RS Graha Sehat Medika


2) Pengembangan Sumber Daya Manusia
3) Rekrutmen, Seleksi dan Penetapan Staf
4) Kredensial Tenaga Kesehatan
5) Orientasi Pegawai Baru
6) Kontrak Kerja
7) Sistem Kepegawaian
8) Jabatan Struktural dan Struktural
9) Alih Tugas dan Tanggung Jawab
10) Staf Medis sebagai Pegawai
11) Peraturan dan Tata Tertib Kerja
12) Pemberian Gaji, Tunjangan, Insentif dan Lembur
13) Pendidikan dan Pelatihan
14) Penilaian Kinerja
15) Tunjangan Kesehatan dan Kesejahteraan Pegawai
16) Terminasi Pegawai
17) Pembinaan Karakter Pegawai

D. Landasan Hukum

Landasan Hukum :

1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2009 tentang Kesehatan


2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3) Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4) Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
5) Permenkes RI No. 1691/MENKES/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 3 dari 63


6) Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 tentang SMK3
7) Kepmenkes No 1087 /Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar K-3 di rumah sakit.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 4 dari 63


BAB 2

KEBIJAKAN TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA

Berikut ini tentang Kebijakan tentang Sumber Daya Manusia

1. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) RS Graha Sehat Medika mengacu kepada Visi,
Misi, serta Nilai-Nilai RS Graha Sehat Medika.
2. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) memperhatikan Rencana Strategis (Renstra)
RS Graha Sehat Medika.
3. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) RS Graha Sehat Medika memperhatikan
dengan baik setiap keputusan Yayasan Graha Sehat Medika (YGSM).
4. Pengaturan Sumber Daya Manusia memperhatikan setiap klausul dalam Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) yang berlaku.
5. Pengaturan Sumber Daya Manusia RS Graha Sehat Medika mengacu kepada mutu
pelayanan dan keselamatan pasien.
6. Sumber daya manusia meliputi staf klinis maupun non klinis.
7. Sumber daya manusia yang berkualitas didapatkan melalui perencanaan, rekruitmen,
program orientasi, pengembangan melalui penilaian kinerja serta diklat, pemberian gaji
dan tunjangan, dan tunjangan kesejahteraan pegawai.
8. Pengembangan sumber daya manusia
Rencana susunan kepegawaian rumah sakit setiap tahun dikembangkan bersama oleh para
pimpinan, dengan menetapkan jumlah, jenis, dan kualifikasi staf yang diinginkan.
9. Rekrutmen, seleksi dan penetapan staf
a. Rumah sakit terus mengembangkan proses untuk rekruitmen, evaluasi dan penetapan
staf dan prosedur penetapan lainnya.
b. Rekrutmen dan seleksi pegawai sesuai dengan permintaan pengadaan pegawai yang
disahkan dalam rapat staf.
10. Kredensial tenaga kesehatan
a. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi,
mengevaluasi kredensial / bukti-bukti keahlian / kelulusan (izin/lisensi, pendidikan,
pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari staf medis yang diizinkan untuk

Pedoman Manajemen SDM Halaman 5 dari 63


memberikan asuhan pasien, diatur lebih lanjut dalam kebijakan direktur tentang
kredensial staf medis.
b. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi
dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya (izin,
pendidikan, pelatihan dan pengalaman).
11. Orientasi pegawai
Staf baru baik klinis maupun non klinis harus melalui proses orientasi yang diberikan baik
melalui pembekalan umum maupun oleh unit kerja masing- masing terkait uraian tugas -
tugasnya.
12. Sistem kepegawaian
a. Seluruh pegawai RS Graha Sehat Medika ditetapkan status kepegawaiannya melalui
Sistem Kepegawaian RS Graha Sehat Medika.
b. Sistem kepegawaian RS Graha Sehat Medika berdasarkan pada Tingkat Pendidikan,
Masa Kerja, dan Tingkat Kompetensi.
c. Perubahan status dalam sistem kepegawaian dituangkan dalam berita acara perubahan
status kepegawaian.
13. Kontrak kerja
a. Pada umumnya status pegawai baru di RS Graha Sehat Medika adalah kontrak kerja
b. Kontrak kerja pada umumnya selama satu tahun dan dapat diperpanjang maksimal 1
tahun.
14. Jabatan struktural dan non struktural
a. Pegawai dapat menduduki jabatan tertentu baik struktural dan non struktural memiliki
masa jabatan dan tunjangan jabatan tertentu.
b. Besar Tunjangan jabatan diatur dalam keputusan Direktur
15. Alih tugas dan tanggung jawab
a. Untuk kebutuhan pelayanan, pegawai dapat dikenakan penugasan kembali ke posisi
yang lain dengan uraian tugas dan tanggung jawab yang berbeda, meliputi rotasi dan
mutasi kerja.
b. Selain kebutuhan pelayanan, penugasan kembali dapat terjadi karena promosi maupun
demosi.

16. Staf medis sebagai pegawai

Pedoman Manajemen SDM Halaman 6 dari 63


Staf medis meliputi Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter gigi dan Dokter gigi spesialis
merupakan pegawai yang memiliki hak-hak tertentu sesuai dengan status
kepegawaiannya.
17. Peraturan dan tata tertib kerja
Rumah sakit membuat kebijakan tentang sistem kepegawaian, peraturan dan tata tertib
kerja.
18. Gaji, tunjangan, insentif dan lembur
a. Pegawai berhak mendapatkan gaji, tunjangan, insentif dan lembur sesuai dengan
Perjanjian Kerja Bersama.
b. Gaji Dokter sesuai dengan peraturan tentang dokter sebagai pegawai.
19. Pendidikan dan pelatihan
a. Setiap staf memperolah pendidikan dan pelatihan baik in-service maupun di luar
rumah sakit untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuannya.
b. Semua staf baik staf klinis dan non klinis wajib dapat menunjukkan kompetensi yang
layak dalam teknik resusitasi.
c. Setiap staf wajib mengikuti diklat yang diadakan oleh rumah sakit
d. RS Graha Sehat Medika dapat juga dipakai sebagai lahan Pratik dan Penelitian
mahasiswa
20. Penilaian kinerja
a. Rumah sakit mengembangkan penilaian kinerja bagi staf profesional baik staf klinis
maupun non klinis.
b. Penilaian kinerja dilakukan untuk menilai kinerja individu pegawai dalam setiap tahap
status kepegawaian yang ada.
21. Tunjangan kesehatan dan kesejahteraan pegawai
Rumah sakit memberikan tunjangan kesejahteraan bagi pegawai.
22. Terminasi pegawai
a. Terminasi pegawai adalah pengakhiran hubungan kerja pegawai atau sering disebut
dengan Pemutusan Hubungan Kerja antara pegawai dengan rumah sakit dapat berasal
dari pihak rumah sakit maupun dari pihak pegawai sesuai dengan Perjanjian Kerja
Bersama (PKB).
b. Permohonan pengunduran diri dari pegawai adalah minimal 1 bulan sebelum
berhentinya pegawai.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 7 dari 63


c. Pemberian uang pesangon dan atau pengganti hak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
23. Pembinaan karakter pegawai
a. Rumah Sakit mengadakan program pembinaan karakter pegawai untuk mendapatkan
pegawai yang memiliki karakter yang baik dan dapat diandalkan.
b. Pembinaan karakter dapat melalui pembinaan umum maupun khusus kepada pegawai.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 8 dari 63


BAB 3

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

3.1 Prinsip-prinsip Pengembangan Sumber Daya Manusia

1. Pengembangan Sumber Daya Manusia di RS Graha Sehat Medika perlu dilakukan


dengan perencanaan sesuai dengan kebutuhan pasien yang berfokus pada peningkatan
mutu dan keselamatan pasien.
2. Rumah sakit melakukan pengembangan sumber daya manusia meliputi pengadaan
dari segi jumlah, peningkatan tingkat kompetensi, serta peningkatan jenjang karir .
3. Rumah sakit menetapkan kualifikasi sumber daya manusia baik tingkat pendidikan,
ketrampilan, pengetahuan dan persyaratan lain yang mendukung peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
4. Rencana pengembangan sumber daya manusia dikembangkan bersama oleh para
pimpinan dan dilakukan evaluasi.
5. Rencana pengembangan sumber daya manusia dituangkan dalam Program
Pengembangan Sumber Daya Manusia RS Graha Sehat Medika setiap tahunnya.
6. Perencanaan staf / pegawai didasarkan pada pola ketenagaan yang menganalisa
kebutuhan tenaga sesuai dengan kebutuhan pasien dan pelayanan lainnya.
7. Perencanaan kebutuhan jumlah staf / pegawai dituangkan dalam rencana kerja
tahunan unit kerja (TOR Unit kerja).
8. Pengadaan kebutuhan ketenagaan di luar perencanaan tahunan karena perubahan
situasi dan kondisi yang terjadi dalam pelayanan dilakukan setelah melalui analisa
kebutuhan yang seksama dan disetujui dalam rapat staf rumah sakit.
9. Pengembangan dalam tingkat kompetensi berhubungan dengan pendidikan dan
pelatihan serta program pengembangan lainnya yang diatur dalam Kebijakan Direktur
dalam Pendidikan dan Pelatihan.
10. Rumah sakit mengupayakan peningkatan jenjang karir baik melalui proses reguler
kenaikan status kepegawaian, promosi, serta sistem pengkajian jenjang karir yang
terus dikembangkan sesuai dengan tingkat kompetensi yang dimiliki pegawai.
11. Masukan dalam peningkatan jenjang karir melalui penilaian kinerja untuk
peningkatan status kepegawaian diatur dalam kebijakan tentang penilaian kinerja.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 9 dari 63


12. Pengkajian untuk sistem jenjang karir melibatkan berbagai elemen pimpinan maupun
profesi yang ada di RS Graha Sehat Medika dan tidak menutup kemungkinan bekerja
sama dengan pihak luar yang terpercaya dalam penilaian tingkat kompetensi pegawai
sesuai dengan profesi masing-masing.

3.2 Proses Pengajuan Ketenagaan sesuai rencana

1. Unit kerja menyampaikan kebutuhan ketenagaan dalam rapat kerja, atau rapat staf.
2. Kebutuhan pengadaan pegawai harus disetujui dalam rapat dan oleh Direktur.
3. Setelah disetujui, kepala unit kerja harus mengisi form permintaan pegawai dan
ditandatangani oleh Wakil Direktur terkait.
4. Form diserahkan ke Bagian SDM
5. Bagian SDM melakukan mekanisme rekrutmen dan seleksi pegawai sesuai dengan
seleksi pegawai.

3.3 Proses Pengembangan Karir Pegawai

1. Bagian SDM mengidentifikasi kebutuhan peningkatan karir setiap tahunnya


2. Merangkum pegawai yang akan mengalami kenaikan karir.
3. Melakukan penilaian kinerja sesuai dengan waktu peningkatan karir
4. Membuat berita acara terkait perubahan status pegawai.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 10 dari 63


BAB 4

REKRUTMEN, SELEKSI DAN PENETAPAN STAF

4.1 Ketentuan Umum Rekrutmen, Seleksi dan Penetapan Staf

1. Sesuai dengan kebijakan tentang SDM, rumah sakit terus mengembangkan proses
untuk rekruitmen, evaluasi dan penetapan staf dan prosedur penetapan lainnya.
2. Keputusan untuk melakukan proses rekrutmen melalui pembicaraan antar para
pimpinan di RS Graha Sehat Medika.
3. Mekanisme pengajuan pengadaan pegawai sesuai dengan kebijakan tentang
pengembangan pegawai di RS Graha Sehat Medika.
4. Rekrutmen dan seleksi pegawai menjadi tanggung jawab Bagian Sumber Daya
Manusia di bawah pembinaan Wakil Direktur Umum Keuangan.
5. Proses seleksi melibatkan Wakil Direktur, Manajer, Kepala Bagian SDM maupun
Kepala Unit Kerja terkait sebagai tim rekrutmen dan seleksi pegawai untuk
mendapatkan pegawai yang berkualitas sesuai yang dibutuhkan.
6. Proses seleksi pegawai medis melibatkan Komite Medik untuk memberikan
rekomendasi.
7. Proses seleksi meliputi berbagai proses :
1) Wawancara.
2) Psikotest (MMPI), test bakat / minat, dan test-test lain yang terus dikembangkan
oleh Bagian SDM.
3) Test-test keprofesian sesuai dengan profesi yang ada.
4) Test kesehatan.
8. Biaya test kesehatan ditanggung oleh kandidat pegawai.
9. Pengambilan keputusan terkait hasil seleksi diputuskan bersama tim seleksi pegawai
dan disetujui oleh Direktur.
10. Kandidat pegawai yang lolos seleksi dilakukan penetapan status kepegawaian sesuai
dengan sistem kepegawaian yang berlaku di RS Graha Sehat Medika.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 11 dari 63


11. Pengakuan masa kerja diterapkan kepada status pegawai tetap sbb :
a. Bila pegawai berasal dari Lembaga Baptis, yang profesinya dibutuhkan di
lingkungan perusahaan, masa kerja dapat diperhitungkan maksimal setengah dari
masa kerjanya dan tetap menjalani masa percobaan.
b. Bila Pegawai pernah dinas di Rumah Sakit Baptis, masa kerja yang dahulu dapat
diperhitungkan penuh dan tetap menjalankan masa percobaan pekerja.
c. Bila profesi sebelumnya tidak ada kaitannya dengan pekerjaan di lingkungan
Perusahaan tidak dapat diperhitungkan.
d. Masa kerja yang diperhitungkan dapat berpengaruh terhadap status grade,
golongan, kompetensi, tetapi tidak dihitung sebagai masa bakti di RS Graha Sehat
Medika.
12. Pada umumnya pegawai baru menjalani status : orientasi, kontrak kerja, dan calon
pegawai.
13. Penetapan pegawai melalui surat keputusan direktur,
14. Pegawai klinis mendapatkan surat penugasan klinis dari direktur setelah mendapatkan
rekomendasi dari tim kredensial.
15. Ketentuan pada masa orientasi :
a. Menandatangani pernyataan sanggup mengikuti program orientasi pegawai.
b. Tidak mendapatkan gaji selama orientasi, tetapi mendapatkan uang transport dan
makan.
c. Tidak / belum mendapatkan tunjangan kesehatan.
d. Program orientasi paling lama selama 2 minggu, dapat diperpanjang bila setelah
evaluasi pegawai dinyatakan belum mampu / belum siap untuk bekerja.
16. Kebijakan tentang pegawai kontrak tertuang dalam kebijakan Direktur tentang
Kontrak Kerja.
17. Ketentuan tentang penetapan sebagai calon pegawai sbb :
a. Pegawai kontrak yang dinyatakan memenuhi standar penilaian dapat memasuki
status percobaan calon pegawai sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
b. Calon pegawai memiliki 2 tahap : percobaan calon pegawai (3 bulan) dan calon
pegawai (9 bulan).
c. Status percobaan calon pegawai dan status calon pegawai dinyatakan dengan
surat keputusan direktur.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 12 dari 63


d. Selama percobaan calon pegawai, pegawai dinilai; bila memenuhi standar dapat
masuk status calon pegawai sesuai dengan peraturan tentang penilaian kinerja.
e. Satu bulan sebelum berakhir masa calon pegawai, pegawai dinilai kembali untuk
memasuki status sebagai pegawai tetap.
18. Hak calon pegawai sbb :
a. Gaji calon pegawai meliputi : gaji pokok diterimakan sebesar 80%, tunjangan
beras untuk diri sendiri, uang transport, insentif, dan lembur bila ada jam lembur.
b. Gaji dokter calon pegawai diatur tersendiri dalam peraturan tentang gaji dokter.
a. Pegawai mendapatkan tunjangan kesehatan berupa plafon sebesar 75% dari
plafon yang diterimakan untuk pegawai tetap sesuai dengan kebijakan direktur
tentang tunjangan kesehatan pegawai.
b. Pegawai belum diikutkan asuransi kesehatan.
c. Pegawai mendapatkan hak cuti 6 hari.
19. Penetapan pegawai tetap memerlukan persyaratan sbb
a. Pegawai mendapatkan penilaian baik dalam penilaian kinerja selama masa calon
pegawai.
b. Penetapan dilakukan melalui pembicaraan dalam tim dan dibuat dalam berita
acara.

4.2 Kualifikasi Pegawai Staf Klinis

1. Memiliki latar belakang pendidikan formal ilmu kedokteran,


2. Memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam kepemimpinan,
3. Karyawan tetap dan masa kerja minimal 5 tahun,
4. Memahami Visi-Misi Rumah Sakit dan mampu bekerja sesuai dengan Visi-Misi,
5. Memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Rumah Sakit Graha Sehat Medika dan
penuh dedikasi,
6. Memiliki kesehatan jasmani dan rohani,
7. Bersedia menerima tanggung jawab sebagai Kepala Instalasi Kebidanan dan
Penyakit Kandungan,
8. Mampu dan mau serta bertanggung jawab dalam tugasnya,
9. Memiliki daya kreasi dan inovasi yang dinamis, mampu untuk maju dan
berkembang,
Pedoman Manajemen SDM Halaman 13 dari 63
10. Mampu berelasi dan berkomunikasi serta bekerja sama,
11. Memiliki sikap :
a. Mencintai pekerjaan,
b. Dapat dipercaya, jujur, disiplin, tanggung jawab, berwibawa, ramah dan tegas,
c. Rela sedia dan siap melayani serta cepat tanggap terhadap kebutuhan orang
lain,
d. Terbuka terhadap teguran, kritik dan saran demi kemajuan bersama.

4.3 Proses Seleksi Pegawai

1. Bagian SDM mendapatkan permintaan seleksi pegawai baru dari Wakil Direktur
terkait.
2. Bagian SDM melakukan seleksi lamaran yang masuk sesuai dengan permintaan.
3. Berkas lamaran ditunjukkan kepada Wakil Direktur terkait.
4. Wakil direktur menetapkan pelamar yang sesuai dengan kriteria.
5. Bagian SDM melakukan verifikasi berkas-berkas untuk kredensial bagi kandidat staf
klinis.
6. Bagian SDM menghubungi tim seleksi.
7. Bagian SDM melakukan pemanggilan kandidat untuk proses seleksi.
8. Proses seleksi :
1) Wawancara tentang status kepegawaian yang akan dikenakan kepada kandidat
pegawai, bila setuju masuk proses seleksi.
2) Test MMPI
3) Wawancara dengan tim yang ada.
4) Uji kompetensi sesuai dengan profesi masing-masing
9. Test MMPI dikirim kepada Psikiater.
10. Setelah hasil didapatkan, tim berkumpul memutuskan hasil seleksi, dibuat dalam
berita acaranya.
11. Bagian SDM memanggil kandidat untuk tes kesehatan, kandidat pegawai diberitahu
tentang biaya tes kesehatan yang akan dilakukan
12. Bila ada masalah kesehatan, maka hasil tes kesehatan dikonsultasikan lagi kepada
tim.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 14 dari 63


13. Bila tidak diterima maka diberi surat penolakan, bila kandidat diterima maka akan
dihubungi untuk proses orientasi.

4.4 Proses Penetapan Staf

1. Masukan dari hasil penetapan kandidat diterima sebagai pegawai.


2. Bagian SDM memeriksa berkas lamaran.
3. Merekap dalam rencana penetapan status kepegawaian meliputi :
a. Digunakan untuk apa : pegawai baru atau mutasi.
b. Nama dan gelar
c. Jenis kelamin
d. Tempat tanggal lahir
e. Asal Pendidikan
f. Pendidikan yang diakui untuk pekerjaan kandidat
g. Pengalaman kerja direkap dalam tahun dan / atau bulan. Pengalaman kerja yang
tidak ada surat pengalaman kerja tidak dapat dijadikan acuan untuk pengakuan
masa kerja.
h. Tanggal mulai orientasi
i. Tanggal mulai kontrak kerja
j. Masa kerja yang diakui
k. Status kelompok pekerjaan dan pekerjaan
l. Grade yang direncanakan
m. Golongan yang direncanakan
n. Tingkat kompetensi yang ditetapkan.
4. Dicetak dalam kertas HVS ukuran A4
5. Dimintakan persetujuan Direktur.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 15 dari 63


BAB 5

KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN

5.1 Kredensial Staf Klinis

5.1.1 Ketentuan Umum :

1. Pegawai / staf klinis adalah pegawai yang memiliki tanggung jawab dan tanggung
gugat langsung terhadap asuhan kesehatan kepada pasien.
2. Termasuk pegawai / staf klinis adalah :
a. Medis : dokter spesialis / super spesialis,dokter umum, dokter gigi spesialis,
dokter gigi
b. Perawat
c. Bidan
d. Paramedis non perawat : analis, radiografer, fisioterapis, okupasi terapis, ahli
gizi, apoteker, asisten apoteker, petugas rekam medis.
3. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan,
memverifikasi, mengevaluasi kredensial / bukti-bukti keahlian / kelulusan
(izin/lisensi, pendidikan, pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari staf medis
yang diizinkan untuk memberikan asuhan pasien.
4. Rumah sakit mempunyai tujuan yang terstandar, prosedur berbasis bukti, untuk
memberi wewenang kepada semua anggota staf medis untuk menerima pasien dan
memberikan pelayanan klinis lainnya konsisten / sesuai dengan kualifikasi.
5. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi
dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan (izin, pendidikan, pelatihan dan
pengalaman).
6. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung jawab
pekerjaan dan untuk membuat penugasan kerja klinik berdasarkan atas kredensial
staf perawat dan peraturan perundang-undangan.
7. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi
dan mengevaluasi kredensial paramedis non perawat dan membuat penugasan
klinik berdasarkan atas kredensial pegawai / staf paramedis non perawat
berdasarkan kredensial yang telah dilakukan.
Pedoman Manajemen SDM Halaman 16 dari 63
5.1.2 Ketentuan Khusus :

1. Setiap pegawai / staf klinis mengajukan permohonan kewenangan kliniknya


berdasarkan kompetensi profesi masing masing; permohonan yang diajukan adalah
kewenangan penuh, kewenangan dengan supervisi, atau tidak meminta
kewenangan.
2. Kredensial dan rekomendasi kewenangan klinik staf medis dilakukan oleh sub
komite kredensial Komite Medis.
3. Kredensial dan rekomendasi kewenangan klinik staf keperawatan dan bidan
dilakukan oleh Komite Keperawatan dengan tim kredensialnya.
4. Kredensial dan rekomendasi kewenangan klinik pegawai paramedis non
keperawatan dilakukan oleh kepala instalasi terkait dan Wakil Direktur Pelayanan.
5. Rekomendasi kewenangan klinik dipakai sebagai masukan untuk diberikannya
surat keputusan penugasan klinik setiap pegawai / staf klinis.
6. Surat keputusan penugasan klinis berlaku selama 3 tahun.

5.2 Proses Kredensial Dokter

Proses Kredensial Dokter diatur tersendiri dalam Kebijakan dan Peraturan lain tentang
Kredensial Staf medis

Pedoman Manajemen SDM Halaman 17 dari 63


BAB 6

ORIENTASI PEGAWAI

6.1 Ketentuan Umum :

1. Setiap kandidat pegawai yang dinyatakan lolos seleksi pegawai di Lingkungan RS


Graha Sehat Medika wajib dimasukkan dalam program orientasi pegawai baru.
2. Program orientasi pegawai baru diberikan melalui pembekalan secara umum oleh
rumah sakit dan pembekalan khusus di unit kerja masing-masing sesuai dengan
profesinya.
3. Pegawai dokter spesialis tidak mendapatkan orientasi di unit kerja, melainkan program
orientasi pembekalan umum sebagai pegawai baru.
4. Program orientasi dilakukan maksimal selama 2 minggu.

6.2 Ketentuan Khusus :

1. Program orientasi yang berupa pembekalan umum rumah sakit dikoordinir oleh
Bagian Sumber Daya Manusia, sedangkan orientasi di unit kerja dikoordinir oleh
Kepala Unit Kerja masing-masing.
2. Pembekalan umum orientasi pegawai baru meliputi :
1) Visi, Misi, Nilai RS Graha Sehat Medika.
2) Struktur Organisasi RS Graha Sehat Medika.
3) Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
4) Program Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
5) Etika dalam bekerja.
6) Compassion towards Excellency.
7) Pelayanan Prima.
8) Basic Life Support.
9) Penanggulangan Kebakaran dan penggunaan Alat Pemadam Kebakaran (APAR).
10) Kompetensi Spiritual.
3. Pegawai mendapatkan orientasi melalui pembekalan khusus di unit kerja masing-
masing.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 18 dari 63


4. Peraturan selama program orientasi :
a. Pegawai menandatangani pernyataan program orientasi.
b. Program orientasi dilakukan selama 2 minggu.
c. Selama program orientasi tidak diperhitungkan sebagai gaji.
d. Pegawai mendapatkan uang transport perhari sesuai dengan peraturan pemberian
uang transport pegawai
e. Pegawai mendapatkan 1 X makan sesuai dengan peraturan tentang makan
pegawai.
f. Selama program orientasi pegawai belum mendapatkan tunjangan kesehatan.
g. Bila pegawai mengundurkan diri, maka wajib mengembalikan seluruh biaya-
biaya yang dikeluarkan oleh rumah sakit selama seleksi dan program orientasi.
5. Kepala unit kerja membuat laporan evaluasi orientasi pegawai baru.

6.2 Proses Orientasi Pegawai

6.2.1 Input :

1. Dari masukan diterimanya pegawai baru.


2. Bagian SDM mencatat pegawai baru pada buku program orientasi pegawai baru.
3. Bagian SDM menghubungi tim pembicara untuk pembuatan jadwal pembekalan
umum program orientasi.
4. Bagian SDM membuat jadwal pembekalan orientasi.

6.2.2 Proses :

5. Pegawai baru dijelaskan program orientasi serta hak dan kewajiban pegawai
selama orientasi.
6. Pegawai menandatangani form orientasi pernyataan orientasi pegawai baru.
7. Bagian SDM menyiapkan acara pembekalan : ruang diklat, LCD, form-form yang
diperlukan, serta daftar hadir.

6.2.3 Output :

8. Bagian SDM mengevaluasi hasil pelaksanaan program.


9. Bagian SDM membuat sertifikat orientasi pegawai.

6.2.4 Feedback :
Pedoman Manajemen SDM Halaman 19 dari 63
10. Bagian SDM mencatat pada buku program orientasi.
11. Bagian SDM menginput pada komputer untuk database pelatihan.

BAB 7

SISTEM KEPEGAWAIAN

7.1 Ketentuan Umum

1. Seluruh Pegawai RS Graha Sehat Medika ditetapkan status kepegawaiannya melalui


Sistem Kepegawaian RS Graha Sehat Medika.
2. Sistem Kepegawaian RS Graha Sehat Medika berdasarkan pada Tingkat Pendidikan,
Masa Kerja, serta Tingkat Kompetensi.
3. Penetapan status kepegawaian berdasarkan sistem kepegawaian di RS Graha Sehat
Medika diperlukan untuk proses-proses kepegawaian seperti : pegawai kontrak,
kenaikan status menjadi calon pegawai, pegawai tetap, kenaikan golongan, kenaikan
grade / golongan karena perubahan tingkat pendidikan, mutasi, rotasi, promosi,
demosi, dsb.
4. Promosi adalah perpindahan pegawai ke tingkat status kepegawaian yang lebih tinggi
sesuai kebutuhan perusahaan. Sebaliknya demosi perpindahan pegawai ke tingkat
status kepegawaian yang lebih rendah karena kompetensi yang tidak mencapai
standar atau karena sanksi yang ditetapkan oleh perusahaan karena pelanggaran
terhadap tata tertib dan peraturan perusahaan.
5. Rotasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain tetapi tetap dengan pekerjaan
(job family) yang sama untuk memenuhi kebutuhan perusahaan; status kepegawaian
meliputi grade, golongan, maupun tingkat kompetensi tidak berubah. Sedangkan
Mutasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain dengan pekerjaan (job family)
yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan perusahaan; status kepegawaian meliputi
grade, golongan, maupun tingkat kompetensi dapat berubah atau tetap.
6. Pegawai yang dimutasikan menjalani masa percobaan 6 bulan kemudian dilakukan
evaluasi penilaian kinerja, bila memenuhi standar maka ditetapkan mutasi penuh.
Sebaliknya bila tidak memenuhi standar maka dapat dikembalikan ke posisi semula.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 20 dari 63


7. Penetapan perubahan status kepegawaian dilakukan melalui mekanisme / proses
penetapan sesuai dengan kebijakan / SPO yang ada pada proses-proses kepegawaian
mulai dari seleksi pegawai, kontrak, calon pegawai, kenaikan golongan, mutasi, dsb.

7.2 Ketentuan Khusus

1. Selama belum ada sistem yang mengatur dan menetapkan tingkat kompetensi, maka
pada perpindahan dari sistem kepegawaian yang lama kepada sistem kepegawaian
yang baru : penetapan tingkat kompetensi melalui rentang waktu masa kerja sbb :
a) Masa kerja 0 – 4 tahun = tingkat kompetensi 75% - 85%
b) Masa kerja 5 – 9 tahun = tingkat kompetansi 86 – 95%
c) Masa kerja 10 – 14 tahun = tingkat kompetensi 96 – 105%
d) Masa kerja 15 – 19 tahun = tingkat kompetensi 106 – 115%
e) Masa kerja 20 tahun atau lebih = tingkat kompetensi >115%
2. Dengan bertambahnya masa kerja, tidak serta merta bertambah tingkat
kompetensinya, melainkan tetap menduduki tingkat kompetensi yang dimilikinya
sampai instrumen sistem jenjang karir untuk menetapkan tingkat kompetensi pegawai
ada.
3. Pegawai baru menduduki tingkat kompetensi 75% -85% meskipun memiliki
pengalaman kerja yang diakui.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 21 dari 63


7.3 Sistem Kepegawaian

7.3.1 Job Family

7.3.1.1 Job Family Medis

Tabel 7.1 Kamus Job Family Medis

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Medis Sub Spesialis / Konsultan VIII


Min. S 2
Medis Spesialis VII
Medis Umum 2 VI
Min. S1
Medis Umum 1 V

Job Family Medis terdiri dari :

1. Kelompok Medis Umum 1 :


Lulusan Fakultas Kedokteran Umum & Gigi. Start awal grade V
2. Kelompok Medis Umum 2 :
Dokter Umum yang mempunyai tambahan sertifikat untuk dapat melakukan pemeriksaan
tertentu. Seorang dokter umum yang secara berkala mengikuti pelatihan USG dapat
melakukan pemeriksaan USG. Start awal grade VI.
3. Kelompok Medis Spesialis :
Lulusan Fakultas Kedokteran dengan spesialisasi tertentu. Seperti Spesialis Penyakit
Dalam, THT, Obgyn, Anestesi, Rehabilitasi Medik, Bedah, Patologi Klinik. Start awal
grade VII.
4. Kelompok Medis Sub Spesialis / Konsultan :
Dokter Spesialis yang mempunyai Sub Spesialis atau Konsultan. Seperti Spesialis Bedah
Saraf, KGH. Start awal grade VIII.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 22 dari 63


7.3.1.2 Job Family Perawat

Tabel 7.2 Kamus Job Family Perawat

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Min S2 / Pasca Sarjana Ners 6 VI


Ners 5 V
Min S1
Ners 4 IV
Ners 3 IV
Min D3
Ners 2 III
SPK Ners 1 II
Min SLTA PP I

Job Family Perawat terdiri dari :

1. Kelompok PP :
Pembantu Perawat lulusan min SLTA dan bersertifikat. Masuk grade I
2. Kelompok Ners 1 :
Perawat lulusan SPK. Masuk grade II
3. Kelompok Ners 2 :
Perawat lulusan Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan. Masuk grade III - IV.
4. Kelompok Ners 4 :
Perawat lulusan Sarjana Keperawatan. Masuk grade IV - V
5. Kelompok Ners 6 :
Perawat lulusan S 2 Keperawatan. Masuk grade VI - VII.

Catatan :

• Perawat lulusan Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan mulai dengan grade
III dan bisa masuk ke grade IV dengan penambahan kompetensi yang ditentukan
• Perawat lulusan S1 tidak secara otomatis masuk grade IV akan tetapi akan ditentukan
oleh rumah sakit apakah masuk atau tidak berdasarkan kebutuhan ketenagaan rumah
sakit dan kompetensi yang dimilikinya
• Perawat Gigi dan Penata Anestesi termasuk Job Family Perawat

Pedoman Manajemen SDM Halaman 23 dari 63


7.3.1.3 Job Family Administrasi - SDM

Tabel 7.3 Kamus Job Family Administrasi - SDM

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Min S2 / Pasca Sarjana Adm SDM 5 VI


Adm SDM 4 V
Min S1
Adm SDM 3 IV
Adm SDM 2 IV
Min D3
Adm SDM 1 III
SMU Pembantu Adm SDM II

Job Family Administrasi – SDM terdiri dari bagian : Personalia, SDM, Diklat.

1. Kelompok Adm. SDM 1 & 2 :


Staf Adm. Personalia / SDM / Diklat lulusan min. D 3 Admin / Ekonomi – Manaj. /
Sekretaris. Masuk grade III – IV.
2. Kelompok Adm. SDM 3 :
Staf Personalia / SDM / Diklat lulusan S1 Hukum / S1 Psikologi / S1. Ekonomi
Manajemen / S1 Keperawatan / S1 Kependidikan. Masuk grade IV – V.
3. Kelompok Adm. SDM 5 :
Staf Personalia / SDM / Diklat lulusan S2 Psikologi / Hukum / Manajemen SDM /
Kesehatan. Masuk grade VI.
4. Kelompok Pembantu Adm SDM :
Pembantu Staf Personalia / SDM / Diklat : Lulusan SMU

Catatan :

Kelompok Pembantu Adm SDM dengan minimal lulusan SMU untuk selanjutnya penerimaan
pegawai di Bagian SDM tidak dipakai lagi, minimal staf di bagian SDM adalah lulusan D3

Pedoman Manajemen SDM Halaman 24 dari 63


7.3.1.4 Job Family Administrasi - Keuangan

Tabel 7.4 Kamus Job Family Administrasi – Keuangan

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Min S2 / Pasca Sarjana Adm Keu 7 VI


Adm Keu 6 V
Min S1
Adm Keu 5 IV
Adm Keu 4 IV
Min D3
Adm Keu 3 III
Adm Keu 2 II
Min. SLTA
Adm Keu 1 I

1. Job Family Administrasi – Keu terdiri dari bagian : Akuntansi, Keuangan, Kasir,
Pembayaran, LPA, Inventori, Logistik
2. Bagian Keuangan / Akuntansi :
Kelompok Adm. Keu. 3 : pendidikan min. D3 Keuangan Akuntansi. Masuk grade III –
IV.
Kelompok Adm. Keu. 5 : pendidikan min. S1 Ekonomi Akuntansi. Masuk grade IV – V.
Kelompok Adm. Keu. 7 : pendidikan min. S2 Ekonomi (MM). Masuk grade VI.
3. Bagian Inventory / LPA (Layanan Perusahaan Asuransi):
Kelompok Adm. Keu. 3 : pendidikan min. D3 Keuangan. Masuk grade III – IV.
Kelompok Adm. Keu. 5 : pendidikan min. S1 Ekonomi. Masuk grade IV – V.
Kelompok Adm. Keu. 7 : pendidikan min. S2 Ekonomi (MM). Masuk grade VI.
4. Bagian Kasir / Pembayaran / Pembelian :
Kelompok Adm. Keu. 2 : pendidikan min. SMA sederajat. Masuk grade II.
5. Bagian Logistik :
Pembantu Logistik :
Kelompok Adm. Keu. 1 : pendidikan min. SMA sederajat. Masuk grade I.
Pelaksana Logistik :
Kelompok Adm. Keu 2 : pendidikan min. SMA sederajat. Masuk grade II.
6. Grade disesuaikan dengan persyaratan pendidikan, job dan level.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 25 dari 63


7.3.1.5 Job Family Administrasi - Pemasaran

Tabel 7.5 Kamus Job Family Administrasi – Pemasaran

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Adm Pemasaran 5 V
Min S1
Adm Pemasaran 4 IV
Adm Pemasaran 3 IV
Min D3
Adm Pemasaran 2 III
Min. SLTA Adm Pemasaran 1 II

1. Job Family Administrasi – Pemasaran terdiri dari bagian : Pemasaran


2. Start awal Kelompok Adm. – Pemasaran adalah grade II. Pegawai yang termasuk dalam
kelompok ini dapat dari latar belakang pendidikan min. SLTA sampai dengan S1.
3. Bagian Pemasaran :
Kel. Adm. Pemasaran 1 : pendidikan min. SMA sederajat. Masuk dalam grade II.
Kel. Adm. Pemasaran 2 : pendidikan min. D3. Masuk grade III sampai grade IV.
Kel. Adm. Pemasaran 4 : pendidikan min. S1. Masuk grade IV sampai V.
Job antar kelompok pemasaran berbeda dan disesuaikan dengan pendidikan.
4. Grade disesuaikan dengan persyaratan pendidikan, job dan level.

Catatan :

Untuk kedepan staf pemasaran minimal pendidikan D3

Pedoman Manajemen SDM Halaman 26 dari 63


7.3.1.6 Job Family Administrasi – Rekam Medis

Tabel 7.6 Kamus Job Family Administrasi – Rekam Medis

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Adm Rekam Medis 4 IV


Min D3
Adm Rekam Medis 3 III
Adm Rekam Medis 2 II
Min. SLTA
Pbt. Adm Rekam Medis 1 I

1. Job Family Administrasi – Rekam Medis terdiri dari bagian : Rekam Medis
2. Start awal Kelompok Adm. – Rekam Medis adalah grade I. Pegawai yang termasuk dalam
kelompok ini dapat dari latar belakang pendidikan min. SLTA sampai dengan D III
Rekam Medis.
3. Pbt. Adm. Rekam Medis 1 : pendidikan min. SLTA sederajat. Masuk dalam grade I.
4. Adm. Rekam Medis 2 : pendidikan min. SLTA sederajat. Masuk dalam grade II.
5. Adm. Rekam Medis 3 : pendidikan min. DIII RM. Masuk dalam grade III – IV.
6. Grade disesuaikan dengan persyaratan pendidikan, job dan level.
Contoh :
• Kepala Bagian Rekam Medis mempunyai latar belakang pendidikan min D III RM.
• Staf Pelaksana Penyimpanan / Pengambilan Data mempunyai latar belakang
pendidikan min D III RM.
• Staf Pelaksana Pembuat Kartu Kontrol (embos) mempunyai latar belakang min SLTA.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 27 dari 63


7.3.1.7 Job Famili Administrasi - Umum

Tabel 7.7 Kamus Job Family Administrasi – Umum

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Min. D4/S 1 Adm Umum 5 IV


Adm Umum 4 IV
Min D3
Adm Umum 3 III
Adm Umum 2 II
Min. SLTA
Pbt. Adm. Umum 1 I

1. Job Family Administrasi – Umum terdiri dari bagian : Kantor, Administrasi, Humas,
Pendaftaran, Office Boy, Operator, Receptionist
2. Start awal Kelompok Adm. – Umum adalah grade I. Pegawai yang termasuk dalam
kelompok ini dapat dari latar belakang pendidikan min. SLTA sampai dengan S 1 Fikom /
S1 Manajemen Kearsipan.
3. Bagian Kantor, Administrasi :
Kelompok Pbt. Adm. Umum 1 : bertugas sebagai office boy, pendidikan min. SLTA.
Masuk grade I.
Kelompok Adm. Umum 2 : bertugas sebagai staff Operator. Pendidikan min. SLTA.
Masuk grade II.
Kelompok Adm. Umum 3 : bertugas sebagai staff Kantor dan Administrasi / Pendaftaran /
Humas / Receptionist. Pendidikan min. D3 Manajemen Kearsipan. Masuk grade III – IV.
Kelompok Adm. Umum 4 : bertugas sebagai staff Kantor dan Administrasi, pendidikan
min. D4 Kearsipan / S1 Manajemen Kearsipan. Masuk grade IV – V.
4. Grade disesuaikan dengan persyaratan pendidikan, job dan level.

Contoh :

• Kepala Bagian Kantor / Administrasi mempunyai latar belakang pendidikan min D III
Admin / Perkantoran / Sekretaris.
• Seorang receptionist mempunyai latar belakang pendidikan min D III Sekretaris

Pedoman Manajemen SDM Halaman 28 dari 63


• Staf Administrasi kantor mempunyai latar belakang D III Admin / Perkantoran /
Sekretaris.
• Seorang office boy mempunyai latar belakang pendidikan min SLTA.

7.3.1.8 Job Family Penunjang Medis - Apoteker

Tabel 7.8 Kamus Job Family Penunjang Medis - Apoteker

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Apoteker 2 V
Min S1 Farmasi Profesi Apoteker
Apoteker 1 IV

1. Seorang Apoteker di bagian Farmasi adalah lulusan Sarjana Farmasi yang sudah
mengambil profesi sebagai Apoteker dan sudah uji kompetensi.
2. Masuk grade IV - V.

7.3.1.9 Job Family Penunjang Medis – Asisten Apoteker

Tabel 7.9 Kamus Job Family Penunjang Medis – Asisten Apoteker

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Asisten Apoteker 4 IV
Min D3 Farmasi
Asisten Apoteker 3 III
Asisten Apoteker 2 II
Min. SLTA
Pbt. Asisten Apoteker 1 I

Job Family Penunjang Medis – Asisten Apoteker terdiri dari :

1. Kelompok Pbt. Asisten Apoteker 1 : yang bertugas sebagai administrasi dan umum di bag.
Farmasi. Latar belakang pendidikan min. SLTA. Masuk grade I.
2. Kelompok Asisten Apoteker 2 : yang bertugas sebagai tenaga profesi asisten apoteker.
Latar belakang pendidikan min. SMF / SAA. Mempunyai kompetensi sebagai seorang
AA. Masuk grade II.
Pedoman Manajemen SDM Halaman 29 dari 63
3. Kelompok Asisten Apoteker 3 : yang bertugas sebagai tenaga profesi asisten apoteker.
Latar belakang pendidikan min. D III. Mempunyai kompetensi sebagai seorang AA.
Masuk grade III - IV.
4. Grade disesuaikan dengan persyaratan pendidikan, job dan level.

7.3.1.10 Job Family Penunjang Medis - Radiografer

Tabel 7.10 Kamus Job Family Penunjang Medis – Radiografer

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Min D4 ATRO Radiografer 5 IV


Radiografer 4 IV
Min D3 ATRO
Radiografer 3 III
Tehnik Radiogarafer 2 II
Min. SLTA
Pbt. Radiografer 1 I

Job Family Penunjang Medis – Radiografer terdiri dari :

1. Kelompok Pbt. Radiografer 1 : yang bertugas sebagai staf pelaksana administrasi di bag.
Radiografer. Latar belakang pendidikan min. SLTA. Masuk grade I.
2. Kelompok Tehnik Radiografer 2 : yang bertugas sebagai staf pelaksana kamar gelap
radiologi. Latar belakang pendidikan min. SLTA dan pernah mendapat pelatihan khusus
mengenai radiologi. Masuk grade II.
3. Kelompok Radiografer 3 : yang bertugas sebagai staf pelaksana kamar gelap radiologi.
Latar belakang pendidikan min. D 3 ATRO. Masuk grade III - IV.
4. Kelompok Radiografer 5 : yang bertugas sebagai staf pelaksana kamar gelap radiologi.
Latar belakang pendidikan min. D 4 ATRO. Masuk grade IV - V.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 30 dari 63


7.3.1.11 Job Family Penunjang Medis - Analis
Tabel 7.11 Kamus Job Family Penunjang Medis – Analis

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Analis 4 IV
Min D3 Analis Kesehatan
Analis 3 III
Tehnik Analis 2 II
Min. SLTA
Pbt. Analis 1 I

Job Family Penunjang Medis – Analis terdiri dari :

1. Kelompok Pbt Analis 1 : yang bertugas sebagai staf pelaksana administrasi, pembantu
analis di bag. Laboratorium. Latar belakang pendidikan min. SLTA. Masuk grade I.
2. Kelompok Tehnik Analis 2 : yang bertugas sebagai staf laboratorium yang pernah
mendapat pendidikan laboratorium. Latar belakang pendidikan min. SLTA dan pernah
mendapat pelatihan khusus mengenai laboratorium. Masuk grade II.
3. Kelompok Analis 3 : yang bertugas sebagai seorang Analis. Latar belakang pendidikan
min. D 3 Analis Kesehatan. Masuk grade III - IV.

7.3.1.12 Job Family Penunjang Medis - Fisioterapi

Tabel 7.12 Kamus Job Family Penunjang Medis – Fisioterapis

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Min D4 Fisioterapis 5 IV
Fisioterapis 4 IV
Min D3
Fisioterapis 3 III
Pbt Fisioterapis 2 II
Min. SLTA
Pbt. Fisioterapis 1 I

Job Family Penunjang Medis – Fisioterapis terdiri dari :

Pedoman Manajemen SDM Halaman 31 dari 63


1. Kelompok Fisioterapis 3 : yang bertugas sebagai seorang fisioterapis / Terapi Okupasi /
Terapi Wicara Latar belakang pendidikan min. D 3. Mulai grade III - IV.
2. Kelompok Pembantu Fisoterapis 2 : latar belakang pendidikan SLTA yg sudah mengikuti
pelatihan khusus
3. Kelompok Pembantu Fisioterapis 1 : latar belakang pendidikan SLTA

7.3.1.13 Job Family Penunjang Medis – Ahli Gizi

Tabel 7.13 Kamus Job Family Penunjang Medis – Ahli Gizi

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Ahli Gizi 4 V
Min. S 1
Ahli Gizi 3 IV
Ahli Gizi 2 IV
Min D3
Ahli Gizi 1 III

Job Family Penunjang Medis – Ahli Gizi terdiri dari :

1. Seorang Ahli Gizi di bagian Gizi adalah lulusan D 3 Gizi – S1 Gizi


2. Kelompok ahli gizi 1 : lulusan D3 Gizi. Masuk grade III – IV.
3. Kelompok ahli gizi 2 : lulusan S1 Gizi. Masuk grade IV – V.

7.3.1.14 Job Family Penunjang Medis - Elektromedik

Tabel 7.14 Kamus Job Family Penunjang Medis – Elektromedik

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Elektromedik 2 IV
Min D3
Elektromedik 1 III

1. Seorang petugas elektromedik lulusan D 3 Elektromedik.


2. Masuk grade III - IV.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 32 dari 63


Pedoman Manajemen SDM Halaman 33 dari 63
7.3.1.15 Job Family Penunjang Non Medis - Programmer

Tabel 7.15 Kamus Job Family Penunjang Non Medis – Programmer

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Programmer 4 V
Min S1
Programmer 3 IV
Programmer 2 IV
Min D3
Programmer 1 III

1. Kelompok Programmer 1 adalah programmer lulusan min D 3 Tehnik Informatika – S1


Tehnik Informatika.
2. Programmer 1 masuk grade III - IV.
3. Programmer 3 masuk grade IV – V.

7.3.1.16 Job Family Penunjang Non Medis – Teknisi Komputer

Tabel 7.16 Kamus Job Family Penunjang Non Medis – Teknisi Komputer

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Min S1 Teknisi Komputer 4 IV


Teknisi Komputer 3 IV
Min D3
Teknisi Komputer 2 III
Min SLTA Teknisi Komputer 1 II

1. Kelompok Teknisi Komputer bertugas dalam hal pemeliharaan komputer, program


jaringan.
2. Pendidikan min SLTA sampai dengan S1.
3. Grade disesuaikan dengan persyaratan pendidikan, job dan level.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 34 dari 63


7.3.1.17 Job Family Penunjang Non Medis – Rumah Tangga

Tabel 7.17 Kamus Job Family Penunjang Non Medis – Rumah Tangga

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Min D3 RT 3 III
RT 2 II
Min SLTA
RT 1 I

1. Staf pelaksana RT (Kamar Jahit, Pembersihan, Kebun, Binatu, House Keeping) latar
belakang pendidikan min SLTA. Masuk grade I.
2. Staf pelaksana RT latar belakang pendidikan D3. Masuk Grade III

7.3.1.18 Job Family Penunjang Non Medis - Sopir

Tabel 7.18 Kamus Job Family Penunjang Non Medis – Sopir

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Driver 2 II
Min SLTA
Driver 1 I

1. Staf pelaksana transportasi umum. Latar belakang pendidikan min SLTA. Masuk grade I.
2. Staf pelaksana transportasi khusus mobil ambulance. Latar belakang pendidikan min.
SLTA dan lulus uji kompetensi sebagai driver ambulance.

7.3.1.19 Job Family Penunjang Non Medis - Dapur

Tabel 7.19 Kamus Job Family Penunjang Non Medis – Dapur

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Min D3 Kitchen 3 III


Min SLTA Kitchen 2 II

Pedoman Manajemen SDM Halaman 35 dari 63


Kitchen 1 I

Job Family Penunjang Non Medis – Dapur terdiri dari :

1. Kelompok Kitchen 1 : yang bertugas sebagai staf pembersih / pembantu di bag. dapur.
Latar belakang pendidikan min. SLTA. Masuk grade I.
2. Kelompok Kitchen 2 : yang bertugas sebagai staf pelaksana pengolahan makanan.
Latar belakang pendidikan min. SLTA. Masuk grade II.
3. Kelompok Kitchen 3 : yang bertugas sebagai staf pelaksana pengolahan makanan.
Latar belakang pendidikan min. D3. Masuk grade III.

7.3.1.20 Job Family Penunjang Non Medis – Pemeliharaan Sarana

Tabel 7.20 Kamus Job Family Penunjang Non Medis – Pemeliharaan Sarana

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

S1 Tehnisi 4 IV
D3 Tehnisi 3 III
Tehnisi 2 II
Min SLTA
Tehnisi 1 I

1. Kelompok Tehnisi 1 bertugas sebagai staf pemeliharaan. Latar belakang pendidikan min
SLTA. Masuk grade I.
2. Kelompok Tehnisi 2 bertugas sebagai staf pemeliharaan. Latar belakang pendidikan min
SLTA dengan pelatihan / kursus tambahan. Masuk grade II.
3. Kelompok Tehnisi 3 bertugas sebagai staf pemeliharaan. Latar belakang pendidikan min
D3. Masuk grade III.
4. Kelompok Tehnisi 4 bertugas sebagai staf pemeliharaan. Latar belakang pendidikan min
S1. Masuk grade IV.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 36 dari 63


Pedoman Manajemen SDM Halaman 37 dari 63
7.3.1.21 Job Family Komite Pastoral

Tabel 7.21 Kamus Job Family Komite Pastoral

JENJANG PENDIDIKAN KELOMPOK GRADE

Min S2 / Pasca Sarjana Pastoral 2 V


Min S1 Pastoral 1 IV

Job Family Komite Pastoral :

1. Kelompok Pastoral 1 bertugas sebagai staf pastoral. Latar belakang pendidikan min
STh/MDiv. Masuk grade IV.
2. Kelompok Pastoral 2 bertugas sebagai staf pastoral. Latar belakang pendidikan min MTh.
Masuk grade V.

Tambahan :

1. Apabila pendidikan karyawan di suatu pekerjaan tertentu lebih tinggi dari syarat
minimal pendidikan yang diminta, maka pendidikan yang diakui adalah pendidikan
yang sesuai dengan pekerjaan.
Contoh : Seorang karyawan dengan pendidikan D3 bekerja di bagian Rumah Tangga
dan Binatu. Syarat pendidikan di bagian ini adalah min. SLTA maka pendidikan D3
karyawan tersebut tidak diakui.
2. Pendidikan diakui apabila sesuai dengan syarat job di bagian.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 38 dari 63


7.3.2 Grading Penggajian

Grading sistem penggajian sbb :

Pedoman Manajemen SDM Halaman 39 dari 63


Pedoman Manajemen SDM Halaman 40 dari 63
SISTEM KEPEGAWAIAN RS GRAHA SEHAT MEDIKA
PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI
PERKERJAAN ENTRY LEVEL GRADE GOL THN % KET
75 - 85% 85 - 95% 90 - 105% 105 - 115% > 115%
B 4 th 3.00%
X
A 4 th 3.00%
B 4 th 3.00%

DIREKSI
IX
A 4 th 3.00%
C 5 th 6.00%
VIII B 4 th 3.00%
A 4 th 3.00%
C 5 th 6.00%
VII B 4 th 3.00%
S2+ A 4 th 3.00%
KEPALA DEPARTEMEN

D 5 th 6.00%
C 5 th 6.00%
VI
B 4 th 3.00%
S2 A 4 th 3.00%
D 5 th 6.00%

Kenaikan Sub Golongan


KEPALA BAGIAN / KEPALA INSTALASI

MANAJER

C 5 th 6.00%
V
FUNGSIONAL
PELAKSANA

B 4 th 3.00%
S1+/S2 A 4 th 3.00% 33-36
D 5 th 6.00% 28-32
C 5 th 6.00% 23-27
IV
B 4 th 3.00% 19-22
D3/D4/S1 A 4 th 3.00% 15-18
D 4 th 6.00% 11-14
C 4 th 6.00% 7-10
III
B 3 th 3.00% 4-6
D3/D4/S1 A 3 th 3.00% 0-3
E 4 th 6.00% 15-18
D 4 th 6.00% 11-14
II C 4 th 3.00% 7-10
B 3 th 3.00% 4-6
SMU A 3 th 3.00% 0-3
E 4 th 6.00% 15-18
D 4 th 6.00% 11-14
I C 4 th 3.00% 7-10
B 3 th 3.00% 4-6
SMU A 3 th - 0-3
Kenaikan Ruang Gol. 10.00% 10.00% 10.00% 10.00%

Pedoman Manajemen SDM Halaman 41 dari 63


PETA JENJANG KARIR PEGAWAI RS GSM

JENJANG
JOB FAMILY GRADE
PENDIDIKAN

X
IX
Medis
Sub
VIII
Spesiali
Min S2 / Pasca
DIREKTUR

s/
Sarjana
(disesuaikan Medis
KEPALA DEPARTEMEN

dengan Spesiali VII


pesyaratan s / VII
masing-masing
job & level) Medis Adm
Ners 6 /
Umum 2 SDM 5 / VI
VI
/ VI VI
FUNGSIONAL

Medis Adm Adm Adm Ahli Program


KEPALA BAGIAN / KEPALA INSTALASI

Min D4 / S1 Ners 5 / Apoteke


Umum 1 SDM 4 / Keu / Marketin Gizi 4 / mer 4 / V
MANAJER

(disesuaikan V r2/V
/V V Akt 6 / V g 5 / V V V
PELAKSANA

dengan
pesyaratan Adm
Adm Adm Adm Radiogr Ahli Program Teknisi
masing-masing Ners 4 / Keu / Apoteke Fisioterp Teknisi Pastoral
SDM 3 / Marketin Umum 5 afer 5 / Gizi 3 / mer 3 / Kompute
job & level) IV Akt 5 / r 1 / IV is 5 / V 5 / IV 2 / IV
IV g 4 / IV /V V IV IV r 4 / IV
IV
IV
Adm Adm
Adm Adm Adm Asisten Radiogr Ahli Elektro Program Teknisi
Min D3 Ners 3 / Keu / Rekam Analisis Fisioterp Teknisi Pastoral
SDM 2 / Marketin Umum 4 Apoteke afer 4 / Gizi 2 / medik 2 mer 2 / Kompute
(disesuaikan IV Akt 4 / Medis 4 4 / IV is 4 / IV 4 / IV 1 / IV
IV g 3 / IV / IV r 4 / IV IV IV / IV IV r 3 / IV
dengan IV / IV
pesyaratan Adm Adm
Adm Adm Adm Asisten Radiogr Ahli Elektro Program Teknisi Rumah
masing-masing Ners 2 / Keu / Rekam Analisis Fisioterp Teknisi
SDM 1 / Marketin Umum 3 Apoteke afer 3 / Gizi 1 / medik 1 mer 1 / Kompute Tangga 3 III
job & level) III Akt 3 / Medis 3 3 / III is 3 / III 3 / III
III g 2 / III / III r 3 / III III III / III III r 2 / III / III
III / III
Adm Tehnik
Pbt. Adm Adm Adm Asisten Tehnik Pbt. Teknisi Rumah
Ners 1 / Rekam Radiogr Teknisi Driver 2 Kitchen
Adm Keu / Marketin Umum 2 Apoteke Lab. 2 / Fisioterp Kompute Tangga 2 II
II Medis 2 afer 2 / 2 / II / II 2 / II
SDM / II Akt 2 / II g 1 / II / II r 2 / II II is 2 / II r 1 / II / II
/ II II
Min SLTA
Adm
Adm Adm Asisten Pbt. Pbt. Pbt. Rumah
Rekam Teknisi Driver 1 Kitchen
PP I Keu / Umum 1 Apoteke Radiogr Analisis Fisioterp Tangga 1 I
Medis 1 1/I /I 1/I
Akt 1 / I /I r 1 / I afer 1 / I 1 / I is 1 / I /I
/I

NERS /
MEDIS PERAW ADMINISTRASI PENUNJANG MEDIS PENUNJANG NON MEDIS
AT

Pedoman Manajemen SDM Halaman 42 dari 63


Pedoman Manajemen SDM Halaman 43 dari 63
7.4 Mekanisme Perubahan Status Kepegawaian

7.4.1 Jenis Status Kepegawaian di RS Graha Sehat Medika.

Jenis Status Kepegawaian sbb :

1. Percobaan Kontrak : masa mulai penandatanganan Perjanjian Kontrak Kerja


Waktu Tertentu (PKWT) sampai 3 bulan setelahnya.
2. Kontrak : masa setelah percobaan kontrak sampai dengan akhir tanggal
penandatanganan PKWT.
3. Percobaan Calon Pegawai : masa 3 bulan setelah SK Percobaan Calon Pegawai.
4. Calon Pegawai : masa 1 tahun setelah percobaan calon pegawai.
5. Pegawai Tetap : setelah calon pegawai.
6. Percobaan Mutasi : masa 6 bulan setelah awal SK percobaan mutasi
7. Mutasi Tetap : setelah dinyatakan layak untuk mutasi tetap.

7.4.2 Aturan dalam perubahan status kepegawiaan.

Aturan dalam perubahan status kepegawaian :

1. Perubahan status kepegawaian diputuskan setelah melihat penilaian kinerja yang


dilakukan untuk pegawai yang bersangkutan.
2. Perubahan status kepegawaian dilakukan dengan berita acara yang dilakukan oleh
tim yang berhubungan.
3. Tim yang berhubungan dalam menetapkan perubahan status kepegawaian sbb :
(1) Percobaan kontrak ke kontrak : Salah salah satu Wakil Direktur, Kepala Unit
Kerja, Kepala Bagian SDM, dan disetujui oleh Direktur.
(2) Kontrak Kerja ke Percobaan Capeg: Salah satu Wakil Direktur, Kepala Unit
Kerja, Kepala Bagian SDM, dan disetujui oleh Direktur.
(3) Percobaan Capeg ke Capeg : Salah satu Wakil Direktur, Kepala Unit Kerja,
Kepala Bagian SDM, dan disetujui oleh Direktur.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 44 dari 63


(4) Capeg ke Pegawai Tetap : Wakil Direktur Umum Keuangan, Wakil Direktur
Pelayanan, Manajer / Kepala Unit Kerja, Kepala Bagian SDM, dan disetujui
oleh Direktur.
(5) Percobaan Mutasi ke Mutasi Tetap : Salah Satu Wakil Direktur, Kepala Unit
Kerja, Kepala Bagian SDM, dan disetujui oleh Direktur.
4. Dalam status kepegawaian dicantumkan :
(1) Kelompok Pekerjaan
(2) Pekerjaan
(3) Grade
(4) Golongan
(5) Tingkat Kompetensi

Untuk Status Pegawai Tetap dicantumkan Masa Kerja dan Masa Kerja tambahan
(Masa Kerja dari tempat lain yang diakui).

Pedoman Manajemen SDM Halaman 45 dari 63


BAB 8

KONTRAK KERJA

8.1 Ketentuan Umum

1. Pada umumnya status pegawai baru di RS Graha Sehat Medika adalah kontrak kerja,
kecuali dokter umum dan dokter gigi lulusan baru (fresh graduate) yang belum
mengikuti PTT sebelum kontrak kerja dikenakan masa status dokter umum atau
dokter gigi sementara selama satu tahun.
2. Pegawai kontrak wajib menandatangani perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).
3. Masa kontrak kerja adalah selama satu tahun, dan dapat diperpanjang kembali bila
menurut penilaian pegawai tidak memenuhi standar yang ditetapkan.
4. Sebagai tanda komitmen melakukan kontrak kerja, pegawai kontrak wajib
menyerahkan ijazah asli kepada rumah sakit yang akan diberikan kembali setelah
kontrak kerja selesai. Hal ini tidak berlaku untuk pegawai kontrak dokter maupun
dokter gigi.
5. Pada tiga bulan pertama disebut sebagai masa percobaan kontrak kerja, dan dilakukan
penilaian. Bila dalam penilaian didapatkan kurang memenuhi standar maka pegawai
dapat dihentikan kontrak kerjanya secara sepihak tanpa tuntutan apapun kepada RS
Graha Sehat Medika. Ketentuan tentang penilian kinerja tertuang dalam peraturan
internal tentang Penilaian Kinerja di Lingkungan RS Graha Sehat Medika.
6. Rumah sakit selalu melakukan evaluasi terhadap pegawai kontrak sebelum selesainya
masa kontrak berakhir, dan dituliskan dalam berita acara evaluasi kontrak kerja oleh
tim evaluasi kontrak kerja.
7. Tim evaluasi kontrak kerja adalah sbb :
a. Untuk staf medis : Direktur, Wa. Dir. Umum Keuangan, Wa. Dir Pelayanan,
Kepala Kelompok Staf Medis Fungsional yang terkait.
b. Untuk staf selain dokter : Wa. Dir Umum Keuangan, Wa.Dir. Pelayanan, Manajer
terkait, Kepala Unit Kerja Terkait, Kepala Bagian SDM.
Pedoman Manajemen SDM Halaman 46 dari 63
8.2 Ketentuan Khusus :

1. Pegawai wajib menandatangani Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).


2. PKWT berlaku selama 1 tahun, dan hanya bisa diperpanjang 1 (satu) kali.
3. Gaji pegawai kontrak meliputi : gaji pokok diterimakan sebesar 80%, tunjangan
beras untuk diri sendiri, uang transport, insentif, dan lembur bila ada jam lembur.
4. Gaji dokter kontrak diatur tersendiri dalam peraturan tentang gaji dokter.
5. Pegawai mendapatkan tunjangan kesehatan berupa plafon sebesar 50% dari plafon
yang diterimakan untuk pegawai tetap.
6. Pegawai belum diikutkan asuransi kesehatan.
7. Pegawai mendapatkan hak cuti 6 hari.
8. Pegawai dilakukan evaluasi setelah 3 bulan, bila kurang dari standar yang ditetapkan
dapat dihentikan kontraknya tanpa syarat apapun.
9. Pegawai menyerahkan ijazah asli sebagai bukti komitmen salama 1 tahun kontrak
kerja. Ijazah akan diberikan sesuai tanggal berakhirnya PKWT, atau bila PKWT
dihentikan karena pegawai tidak memenuhi standar penilaian.
10. Satu bulan sebelum berakhir masa kontrak, pegawai dinilai kembali.
11. Gaji pegawai kontrak terdiri atas gaji pokok, tunjangan beras untuk diri sendiri,
insentif, tunjangan transport, dan lembur bila ada jam lembur.
12. Gaji dokter menurut peraturan sendiri dalam peraturan gaji dokter.
13. Gaji pokok pegawai kontrak adalah sebesar 80% dari besar gaji pokok pegawai tetap
yang 20% akan diterimakan di akhir kontrak, bila pegawai tidak menyelesaikan
kontraknya maka tidak akan diterimakan. Peraturan ini tidak untuk dokter dan dokter
gigi sesuai dengan sistem penggajian dokter dan dokter gigi.
14. Pegawai kontrak tidak diikutkan program asuransi kesehatan pegawai maupun
Jamsostek.
15. Bila pegawai selesai kontrak dan tidak diperpanjang lagi atau PHK, maka RS Graha
Sehat Medika tidak memiliki kewajiban untuk memberikan pesangon dalam bentuk
apapun.
Pedoman Manajemen SDM Halaman 47 dari 63
16. Pegawai kontrak yang setelah dinilai tetapi tidak memenuhi standar penilaian
kinerja, maka dapat diperpanjang kontraknya maksimal satu kali.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 48 dari 63


BAB 9

JABATAN STRUKTURAL DAN NON STRUKTURAL

9.1 Ketentuan Umum

1. Jabatan Struktural, yaitu jabatan unit tertentu yang secara tegas ada dalam struktur
organisasi. Kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat dari tingkat yang terendah
hingga yang tertinggi
2. Jabatan Non-struktural, yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur
organisasi, tetapi dari sudut pandang fungsinya sangat diperlukan dalam pelaksansaan
tugas-tugas pokok organisasi.
3. Pejabat sementara baik untuk jabatan struktural maupun non-struktural dapat
diberikan kepada pegawai sbb :
a. Pegawai tersebut belum diangkat sebagai pegawai tetap.
b. Pegawai tersebut sudah pegawai tetap, tetapi masih dalam pengkajian terhadap
kemampuannya dalam mengemban tugas jabatan yang diberikan.
4. Masa jabatan pejabat sementara adalah 1 tahun atau lebih bila pegawai tersebut belum
diangkat sebagai pegawai tetap.
5. Besar tunjangan jabatan baik struktural maupun non-struktural ditetapkan melalui
Keputusan Direktur yang ditetapkan dan diperbarui dari waktu ke waktu oleh
Direktur.
6. Tunjangan jabatan Direktur dan Wakil Direktur ditetapkan oleh Pengurus Yayasan RS
Graha Sehat Medika (YRSGSM)
7. Kebutuhan akan jabatan struktural harus sesuai dengan Struktur Organisasi RS Graha
Sehat Medika.
8. Pemilihan sumber daya manusia untuk menduduki jabatan struktural maupun non-
struktural melalui mekanisme rapat di tingkat direksi, dengan mempertimbangkan
penilaian kinerja dan prestasi pegawai yang akan dipilih.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 49 dari 63


9. Penetapan jabatan struktural maupun non-struktural RS Graha Sehat Medika
ditetapkan dalam surat keputusan direktur.
10. Selama 3 bulan pertama, pejabat baru struktural maupun non-struktural belum berhak
mendapatkan tunjangan jabatannya.
11. Apabila pegawai memiliki jabatan rangkap, maka tunjangan jabatan yang diberikan
adalah tunjangan jabatan tertinggi.
12. Setiap tahun, pejabat struktural maupun non-struktural akan dievaluasi, dengan
konsekuensi akan dilanjutkan untuk menjabat atau sebaliknya akan diganti sesuai
dengan hasil penilaian.
13. Penilaian untuk kinerja Jabatan struktural maupun non-struktural dilakukan dengan
instrumen penilaian khusus jabatan struktural maupun non-struktural.

9.2 Ketentuan Khusus

1. Masa jabatan untuk jabatan struktural sbb :


a. Wakil Direktur : 3 tahun
b. Manajer : 1 tahun
c. Kepala Unit Kerja : 3 tahun
d. Kepala Profesi tertentu : 3 tahun (misal kepala perawat, kepala analis, dsb)
e. Pejabat Sementara : 1 tahun
2. Masa jabatan untuk jabatan non-struktural ditetapkan sesuai kebutuhan.
3. Bila diperlukan penyesuaian jabatan karena perubahan struktur organisasi sehingga
pejabat struktural maupun non-struktural mendapatkan tugas jabatan tambahan sesuai
dengan struktur organisasi yang baru maka lama masa jabatan melanjutkan masa
jabatan struktural atau non-struktural sebelumnya. Sebaliknya bila jabatan yang
diberikan merupakan jabatan baru yang tidak ada kaitannya dengan jabatan
sebelumnya, maka lama masa jabatan dimulai pada saat surat keputusan itu
ditetapkan.
4. Pemangku jabatan wajib memahami job description (uraian kerja) dimana yang
bersangkutan menjabat.
Pedoman Manajemen SDM Halaman 50 dari 63
Pedoman Manajemen SDM Halaman 51 dari 63
BAB 10

ALIH TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

10.1 Ketentuan Umum :

1. Untuk kebutuhan pelayanan, pegawai dapat dikenakan alih tugas ke posisi yang lain
dengan uraian tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Alih tugas meliputi rotasi
dan mutasi kerja.
2. Rotasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain tetapi tetap dengan pekerjaan
(job family) yang sama untuk memenuhi kebutuhan ; status kepegawaian meliputi
grade, golongan, maupun tingkat kompetensi tidak berubah.
3. Mutasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain dengan pekerjaan (job family)
yang brebeda untuk memenuhi kebutuhan ; status kepegawaian meliputi grade,
golongan, maupun tingkat kompetensi berubah.
4. Rotasi dan mutasi dilakukan dengan lebih dahulu memberitahukan kepada pegawai
yang bersangkutan dan ditetapkan dengan keputusan Surat Keputusan Direktur.
5. Rotasi maupun mutasi dapat terjadi karena promosi maupun demosi yang diatur
secara khusus pada kebijakan tentang sistem kepegawaian.
6. Pegawai dapat juga mengalami pelimpahan tanggung jawab dari profesi lain untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan kepada pasien, misalnya alih tanggung jawab
tindakan tertentu dari dokter kepada perawat. Alih tanggung jawab tidak boleh
bertentangan dengan undang-undang, sehingga dalam pelaksanaannya perlu
mendapatkan rekomendasi dari Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit.

10.2 Khusus :

1. Pelaksanaan alih tugas di unit kerja terkait meliputi :


a. Pemaparan uraian tugas baru kepada pegawai.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 52 dari 63


b. Pembekalan terkait uraian tugas baru tersebut kepada pegawai oleh kepala unit
kerja.
c. Kepala unit kerja membuat laporan evaluasi kemampuan melaksanakan uraian
tugas yang baru kepada pegawai yang dirotasi maupun mutasi dan tindak
lanjutnya.
d. Laporan alih tugas tanggung jawab disimpan dalam file pegawai.
2. Pegawai yang rotasi dilakukan evaluasi pada saat 14 hari masa transisi rotasi. Bila
pegawai dinilai tidak mampu menguasai uraian tugasnya dapat dikembalikan
kepada posisi sebelumnya.
3. Pegawai yang dimutasi dilakukan evaluasi pada saat 14 hari masa transisi dan 6
bulan masa percobaan mutasi. Pada masa transisi dievaluasi penguasaan uraian
tugasnya, sedangkan 6 bulan dinilai soft kompetensi dan hardkompetensinya. Bila
pegawai dinilai tidak memenuhi standar dapat dikembalikan kepada posisi
sebelumnya.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 53 dari 63


BAB 11

STAF MEDIS SEBAGAI PEGAWAI

11.1 Ketentuan Umum :

1. Staf medis ialah Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi,
dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di
dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. Pengadaan staf medis sesuai dengan jumlah dan kualifikasi pasien yang ada di RS
Graha Sehat Medika.
3. Secara status kepegawaian staf medis terdiri atas sbb :
a. Dokter Kontrak
b. Dokter Calon Pegawai
c. Dokter Pegawai Tetap
d. Dokter Pensiun Kontrak
e. Dokter Tamu atau Dokter Konsultan.

11.2 Ketentuan Khusus :

1. Dokter Kontrak adalah


a. Dokter yang bekerja di RSGSM setelah melalui prosedur penerimaan tenaga
medis untuk dokter kontrak.
b. Masa kontrak selama 1 (satu ) tahun dengan menandatangani PKWT.
c. Mendapatkan gaji tetap bulanan sesuai dengan ketentuan gaji dokter kontrak dan
mendapatkan honor pelayanan (fee for service).
d. Mendapatkan hak cuti selama 15 hari kerja dalam setahun.

2. Dokter Calon Pegawai.


Pedoman Manajemen SDM Halaman 54 dari 63
a. Dokter yang bekerja di RSGSM telah melalui prosedur penerimaan tenaga
medis untuk Dokter Pegawai Tetap.
b. Sudah melalui masa kerja sebagai Dokter Kontrak minimal 1 tahun.
c. Masa Kerja sebagai calon pegawai selama 1 tahun dengan mendapatkan SK
sebagai Calon Pegawai.
d. Mendapatkan gaji tetap bulanan sesuai dengan ketentuan gaji dokter kontrak dan
mendapatkan honor pelayanan (fee for service).
e. Mendapatkan hak cuti selama 15 hari kerja dalam setahun.

3. Dokter Pegawai Tetap


a. Dokter yang bekerja di RSGSM telah melalui prosedur penerimaan tenaga
medis untuk Dokter Pegawai Tetap.
b. Sudah melalui masa sebagai Dokter Calon Pegawai atau telah bekerja di
RSGSM minimal selama 2 tahun.
c. Pengalaman kerja di Rumah Sakit di bawah YRSGSM akan dihargai penuh
sedangkan di luar YRSGSM dihargai setengah masa kerja. Masa kerja akan
diperhitungkan pada penentuan masa kerja sesuai dengan Sistem Golongan
Pegawai RSGSM.
d. Mendapatkan hak cuti 15 hari kerja dalam setahun.
e. Mendapatkan Gaji Pokok sesuai dengan Sistem Kepegawaian RS Graha Sehat
Medika dan jasa Medis Tetap bulanan sesuai dengan ketentuan Gaji Dokter,
demikian juga mendapatkan honor pelayanan (Fee for Service).
f. Diikutkan dalam program dana pensiun, Jamsostek, serta Asuransi Kesehatan.

4. Dokter Pensiun Kontrak


a. Dokter Pegawai Tetap yang sudah Pensiun tetapi dikontrak untuk bekerja di
RSGSM setelah melalui prosedur yang berlaku.
b. Ketentuan kepegawaian sama dengan Dokter Pegawai Kontrak kecuali gaji
ditetapkan sesuai dengan perjanjian kontrak.
c. Mendapatkan hak cuti 15 hari kerja dalam satu tahun.
Pedoman Manajemen SDM Halaman 55 dari 63
5. Dokter Tamu atau Dokter Konsultan
a. Adalah Dokter yang bekerja di RS Graha Sehat Medika tetapi bukan pegawai
tetap rumah sakit dengan menandatangani PKWT.
b. masa Kerja selama 1 tahun dan dapat diperpanjang tahunan setelah melalui
prosedur yang ada.
c. Bekerja secara paruh waktu.
d. Tidak mendapatkan gaji tetapi hanya mendapatkan fee for service sesuai
ketentuan RS Graha Sehat Medika yang berlaku dan disepakati oleh yang
bersangkutan.
e. Tidak ada tunjangan apapun.

6. Jam kerja dokter

Jam kerja dokter pada umumnya sesuai jam pelayanan rumah sakit, tidak dibatasi
oleh waktu; bila ada panggilan karena pasien yang memburuk kondisi klinisnya
wajib datang, bila tidak bisa datang karena tidak bisa bertugas wajib
memberitahukan sebelumnya untuk melimpahkan tanggung jawab kepada dokter
yang lain sebagaimana SPO tentang pelimpahan tanggung jawab dari dokter kepada
dokter yang lain.

7. Dokter kontrak dan dokter calon pegawai belum diikutkan program dana pensiun,
asuransi kesehatan maupun Jamsostek. Tunjangan kesehatan diterimakan dalam
bentuk plafon sebagaimana peraturan yang berlaku dalam Kebijakan tentang
Tunjangan Kesehatan Pegawai.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 56 dari 63


8. Dokter pegawai berhak atas tunjangan – tunjangan kesehatan, kamar, makan / cuci,
dengan rincian sbb

Tabel 11.1 Tunjangan Dokter Pegawai RS Graha Sehat Medika.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 57 dari 63


Jamsostek,
Keluarga
Kesehatan

Pensiun
Makan,

Pribadi
Rumah
Kamar

Dinas
Beras

Beras
Cuci
Istri,
Pribadi
Anak

Kontak Umum + - - - - + - -
Gigi + - - - - + - -
Spesialis (4 + - - - + + - -
Besar +
Anesthesi +
Direksi)

Calon Umum + - + + - + - -
Pegawai Gigi + - - - - + - -
Spesialis (4 + - - - + + - -
Besar +
Anesthesi +
Direksi)

Pegawai Umum + + - - - + + +
Tetap Gigi + + - - - + + +
Spesialis (4 + + - - + + + +
Besar +
Anesthesi +
Direksi)

Pensiun Umum + + - - - + - -
Kontrak Gigi + + - - - + - -
Spesialis (4 + + - - + + - -
Besar +
Anesthesi +
Direksi)

Tamu / Umum - - - - - - - -
Konsultan Gigi - - - - - - - -
Specialis - - - - - - - -

10. Gaji Dokter

Pedoman Manajemen SDM Halaman 58 dari 63


Gaji Dokter terdiri atas gaji tetap dan honor.

A. Gaji Tetap

Gaji tetap terdiri atas gaji pokok dan tunjangan medis tetap. Besar gaji pokok
sesuai dengan table grade, golongan ,serta tingkat kompetensi dalam Sistem
Kepegawaian RS Graha Sehat Medika.

Sedangkan tunjangan medis tetap adalah gaji tetap dokter dikurangi gaji pokok
pada sistem kepegawaian. Dokter Pegawai Paruh Waktu (DPPaW) dan Dokter
yang sedang tugas belajar (PPDS) tidak mendapatkan Tunjangan Medis Tetap
melainkan hanya Gaji Pokok sesuai Sistem Kepegawaian.

Berikut ini table kosong (dummy table) untuk gaji tetap dokter

KETERANGAN KONTRAK CAPEG TK. I TK. II TK. III TK. IV TK. V TK. VI

Dokter Ahli

Dokter Umum

Dokter Gigi Ahli

Dokter Gigi

Keterangan : Keterangan :
1. Interval 1 tahun 1. Interval 4 tahun
2. Tiap Kenaikan dengan evaluasi sesuai 2. Tiap Kenaikan dengan evaluasi sesuai prosedur
prosedur

Keterangan : Jumlah nominal gaji tetap dokter ditetapkan tersendiri setiap tahun oleh
Direktur.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 59 dari 63


B. Honor

Honor diterimakan kepada dokter baik untuk jasa pelayanan mereka.

Untuk dokter tamu yang diterimakan adalah 80% dari tarif rumah sakit yang
diberlakukan kepada pasien meliputi : tarif visite dokter dan tindakan medis
yang dilakukan. Sedangkan honor untuk dokter tetap berlaku sesuai rincian di
bawah ini :

Dokter Ahli

1. Periksa : Jumlah px / bln


a. Klinik Pagi
20% s/d jumlah Px ke 200
30% s/d jumlah px ke 201 – 400
40% s/d jumlah px ke 401 dst
USG ; Visite ; Konsul 10%
b. Klinik Sore : 40%
2. Tindakan : Jumlah Rp/bln
a. Bedah + Obgyn Khusus THT & Mata
10% s/d Rp. 100jt 10% s/d Rp. 50jt
15% > 100jt - 200jt 15% > 50jt - 100jt
20% > Rp. 200jt 25% > Rp. 100jt
b. IGD + Klinik + Ruang : 15%
Pedoman Manajemen SDM Halaman 60 dari 63
c. Dokter Anak untuk back up Partus : 4%

Dokter Ahli Anestesi

1. Periksa : Jumlah px / bln


a. Klinik Pagi
20% s/d jumlah Px ke 200
30% s/d jumlah px ke 201 – 400
40% s/d jumlah px ke 401 dst
b. USG ; Visite ; Konsul 10%
2. Tindakan : Jumlah Rp/bln

Anestesi

4% s/d Rp. 300jt

5% > 300jt - 600jt

6% > Rp. 600jt dst

Dokter Ahli Patologi Klinik

1. Konsul 10%
2. Tindakan bacaan spesialistik

10% s/d Rp. 5jt

15% > 5jt - 15jt

20% > Rp. 15jt

3. Px luar 5% (untuk semua pemeriksaan) : tarif ditetapkan sendiri

Dokter Ahli Radiologi


Pedoman Manajemen SDM Halaman 61 dari 63
1. Konsul 10%
2. Foto dengan Kontras + Scan

10% s/d Rp. 15jt

15% > 15jt - 25jt

20% > Rp. 25jt

3. Px luar 5% (untuk semua pemeriksaan) : tarif ditetapkan sendiri

Dokter Umum

1. Periksa : Jumlah Px/bln


a. IGD (Patokan tarif hari biasa)
5% s/d jumlah px ke 200
10% s/d jumlah px ke 201 - 400
15% s/d jumlah px ke 401 dst
b. Klinik
20% s/d jumlah px ke 200
30% s/d jumlah px ke 201 - 400
40% s/d jumlah px ke 401 dst
2. Tindakan : Jumlah Rp/bln

IGD + Klinik + Ruang : 15%

Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis

1. Tindakan : Jumlah Rp/bln


a. Dokter Gigi Pagi

10% s/d Rp. 10jt

15% > 10jt - 20jt


Pedoman Manajemen SDM Halaman 62 dari 63
20% > Rp. 20jt

b. Dokter Gigi Sore : 35%


c. Gigi Palsu 20%

Catatan :

1. Untuk masa transisi dokter yang sudah ada :


a. Tetap berlaku aturan lama, sampai dengan masa berlaku aturan gaji yang
baru
b. Kenaikan Golongan Tingkat, maka berlaku aturan gaji yang baru
2. Dokter yang telah pensiun dari RS Baptis apabila dilanjutkan dengan
kontrak, maka gaji - honor setingkat dengan golongan Tingkat I (satu), dan
tetap menerima tunjangan pensiun sesuai dengan haknya.

Pedoman Manajemen SDM Halaman 63 dari 63

Anda mungkin juga menyukai