Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )


DI RUMAH SAKIT NAHDLATUL ULAMA' BANYUWANGI

PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS MANAJEMEN


KOMPETENSI KEAHLIAN : OTOMATISASI DAN TATA KELOLA
PERKANTORAN

SMK PGRI ROGOJAMPI


STATUS TERAKREDITASI “A”

Jalan Terminal Gitik ☎ (0333) 632693


Email : smkpgrirgj01@gmail.com Rogojampi
TAHUN 2019/2020
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )
DI RUMAH SAKIT NAHDLATUL ULAMA' BANYUWANGI

DISUSUN OLEH :
1. AHMAD ALI MURDANI
2. AINUN NISAH
3. EVA NATIKHOSARI
4. MUNIROH
5. RHEINA KARININA
6. YOLANDA SEPTIANA
PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS MANAJEMEN
KOMPETENSI KEAHLIAN : OTOMATISASI DAN TATA KELOLA
PERKANTORAN

SMK PGRI ROGOJAMPI


STATUS TERAKREDITASI “A”

Jalan Terminal Gitik ☎ (0333) 632693


Email : smkpgrirgj01@gmail.com Rogojampi
TAHUN 2019/2020

i
IDENTITAS KELOMPOK PKL

NAMAN. Nama : Ahmad ali murdani


Tempat/tanggal lahir : Banyuwangi, 27 april 2003
No. Induk / Jurusan : 9072 / 1779 . 110 / OTKP
Alamat. :Dsn. Blibis rt. 1 rw 2 Ds. Patoman
Kec. Blimbingsari

Nama : Ainun nisah


Tempat/tanggal lahir : Banyuwangi, 26 November 2002.
No. Induk / Jurusan : 9076 / 1783 . 110 / OTKP
Alamat. : Dsn. Bangunrejo rt. 2 rw. 2 Ds. Alasmalang.
Kec. Singonjuruh

Nama : Eva natikhosari


TTL Tempat/tanggal lahir :Banyuwangi, 30 oktober 2002
No. Induk / Jurusan : 9112 / 1819 . 110 / OTKP
Alamat. : Dsn. Gepuro rt. 2 rw 1 Ds. Watukebo
Kec. Blimbingsari

ii
Nama : Muniroh.
Tempat/tanggal lahir : Banyuwangi, 05 Januari 2002.
No. Induk / Jurusan : 9164 / 1871 . 110 / OTKP
Alamat. : Dsn. Krajan rt. 1 Rw. 8 Ds. Pakistaji
Kec. Kabat.

Nama : Rheina karinina


Tempat/tanggal lahir : Banyuwangi, 23 Juni 2003.
No. Induk / Jurusan : 9199 / 1906 . 110 / OTKP
Alamat. :Dsn. Warengan rt. 2 Rw. 1 Ds. Bubuk
Kec. Rogojampi.

Nama : Yolanda septiana


Tempat/tanggal lahir : Banyuwangi, 17 september 2000
No. Induk / Jurusan : 9243 / 1950 . 110 / OTKP
Alamat. : Dsn. Karangrejo rt.5 rw.1 Ds. Kedasri
Kec. Blimbingsari

iii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini susun dari hasil praktek kerja lapangan (PKL) di Rumah sakit
Nahdlatul ulama' banyuwangi yang dimulai pada tanggal 4 november 2019 sampai 28
februari 2020 , dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan
penyelesaian Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan disetujui Oleh :

Banyuwangi, 28 februari 2020

Pembimbing Sekolah Pembimbing Instansi

QOMARUZZAMAN M, Lc. AGUS BAIDLAWI R,S.HI


NIP.2698 001 102
Mengetahui

Kepala Kepala Instansi


SMK PGRI ROGOJAMPI Direktur RS Nahdlatul Ulama Banyuwangi

H. DANANG BAGIONO, S. Si Dr. IKA RAHAYUSUSANTI,MMRS,Dipil,CIBTAC


NIP.2698 001 101
.

iv
MOTTO

“Kesembuhan pasien dan kepuasan pelanggan adalah kebahagian kami"

v
KATA PENGANTAR

Berdasarkan SK Mendikbud Nomor 080 / U / 1999 tentang Kurikulum Sekolah Menengah


Kejuruan Tahun 1996, maka secara resmi mulai tahun pelajaran 1996 / 1997 diberlakukan
kurikulum baru yaitu kurikulum 1996 menggantikan kurikulum 1994 SMKTA
Kurikulum 1994 Sekolah menengah Kejuruan (SMK) menekankan bahwa Proses
Belajar Mengajar siswa tidak hanya dikelas ( disekolah ) tetapi juga dapat belajar di industri
( lapangan kerja ) terutama dalam bentuk magang. Sehingga nantinya aiswa dapat mencapai
tingkat keahlian profesional tertentu.
Sehubungan dengan tersebut, SMK PGRI Rogojampi dituntut untuk melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan ( PKL) di instansi atau perusahaan baik pemerintah maupun
swasta. Untuk membantu kelancaran pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa,
maka SMK PGRI Rogojampi perlu disusun buku panduan.
Buku panduan ini disusun untuk membantu para siswa maupun guru pembimbing
sekaligus sebagai acuan bagi mitra kerja / dunia usaha sehingga dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik. Buku panduan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang
bertujuan untuk menyempurnakan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini sangat
penulis harapkan dan tak lupa penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penulisan panduan ini.

Rogojampi, 28 februari 2020

vi
DAFTAR ISI

COVER
HALAMAN JUDUL
IDENTITAS PESERTA
LEMBAR PENGESAHAN
MOTTO
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Rasional 1
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan

BAB II URAIAN UMUM


1.1 Sejarah Kantor
1.2 Visi Misi Kantor
1.3 Struktur Organisasi Kantor
1.4 Tugas Pokok,Fungsi dan Kewenangan Kantor

BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA DI DU / DI


3.1 Laporan Agenda Harian
3.2 Daftar hadir
3.3 Dokumentasi kegiatan / Foto

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada dasarnya Praktek Kerja Lapangan ( PKL) adalah suatu bentuk
penyelenggaraan Pendidikan Keahlian Kejuruan yang merupakan kesepakatan
antara pihak Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) dengan dunia usaha / industri, model
penyelenggaraan pendidikan yang memasukkan secara utuh dan terintegrasi antara
kegiatan belajar siswa di Sekolah Menengah Kejuruan dengan proses keahlian kejuruan
melalui bekerja langsung di lapangan kerja.
Selanjutnya dengan program pendidikan pada SMK yang dilaksanakan selama
ini, program pendidikan dan pelatihan PKL juga memuat aspek-aspek pendidikan,
sebagai berikut :
1. Komponen Teori Kejuruan, yaitu yang meliputi mata pelajaran teori-teori
kejuruan dalam lingkup suatu program studi tertentu.
2. Komponen Praktek Dasar Kejuruan, yang meliputi praktek penunjang dalam
melakukan beberapa jenis pekerjaan yang relevan didunia usaha atau industri yang
berada dalam lingkup profil tamatan dari program studi tertentu.
3. Komponen Praktek Industri, yaitu meliputi praktek kerja lapangan pada dunia
usaha atau industri.
Sebagai implikasi penyelenggaraan dari dua jenis program yang mempunyai
kaitan yang sangat erat dan dilakukan pada tempat serta waktu yang berbeda, maka
memerlukan adanya panduan dan pembimbing yang memadai.

1.2 TUJUAN

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional (dengan


pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan dunia kerja).
2. Memperkokoh Link dan Match ( keterkaitan dan kesepadanan) antara sekolah
dengan dunia usaha atau industri.
3. Meningkatkan efesiensi dalam proses Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja yang
berkualitas profesional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.

1
1.3 Manfaat PKL
1. Manfaat bagi peserta didik
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja
langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi
pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan etos kerja yang
tinggi.
d. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan atau arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.

2. Manfaat bagi sekolah


a. Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah
dengan Du/Di.
b. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama PKL.
c. Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum, proses
pembelajaran teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana praktik
berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d. Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Manfaat bagi DU/DI


a. Du/Di lebih dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat sekolah sehingga
dapat membantu promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan
Du/Di.
c. Du/Di dapat mengbngkan proses dan atau produk melalui optimalisasi peserta
PKL.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif Du/Di karena dapat berkontribusi terhadap dunia
pendidikan sekaligus sebagai implementasi dari Inpres No 9 Tahun 2016.

2
BAB II
URAIAN UMUM

2.1 SEJARAH RUMAH SAKIT NAHDLATUL ULAMA’ BANYUWANGI


PROFIL
RS. NAHDLATUL ULAMA' BANYUWANGI

Rumah Sakit Nahdlatul Ulama’ ( RSNU ) Banyuwangi satu – satunya Rumah Sakit
yang dimiliki oleh PC NU Kabupaten Banyuwangi, Rumah Sakit ini didirikan dan
dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pada tahun 1997 dan mulai
melakukan pelayanan kesehatan pada tahun 2000, namun untuk kegiatan peringatan
hari lahir menggunakan tanggal terbitnya akte notaris yayasan Rumah Sakit Nahdlatul
Ulama Banyuwangi pada tanggal 9 Januari 1998. dari perjalanannya RSNU
Banyuwangi banyak mengalami pasang surut dalam perkembangannya, ini tidak
terlepas dari kecilnya modal Sumber Daya Manusia dalam bidang kesehatan yang
dimiliki oleh Nahdlatul Ulama’, selain itu dalam bidang pembiayaan masih tergantung
pada dana swadaya murni sehingga boleh dibilang mengalami perkembangan yang
cukup lambat. Namun dalam perjalanan dan perkembangannya, saat ini RS Nahdlatul
Ulama Banyuwangi telah memasuki usia yang ke – 19 tahun dan telah memaantapkan
dan memposisikan diri sebagai salah satu Rumah Sakit swasta di Banyuwangi yang
cukup eksis dalam pelayanan maupun dalam persaingan dengan RS swasta lainnya.
Karena saat ini dari sisi pelayanannya RS ini standart Rumah Sakit Umum.

3
Dengan dukungan dari semua pihak, PCNU Banyuwangi sebagai pemilik dan yayasan
RS Nahdlatul Ulama Banyuwangi sebagai pengelola dan yang tidak kalah pentingnya
adalah dukungan penuh dari pemerintah pusat ataupun daerah semakin memberikan
motivasi bagi menejemen untuk mengelola Rumah Sakit ini secara baik, dan
alhamdulillah saat ini RS Nahdlatul Ulama Banyuwangi telah menunjukkan eksistensi
sebagai pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Banyuwangi yang berada di Mangir,
Rogojampi akhirnya bersertifikat resmi atas nama Nahdlatul Ulama. Peresmian
tersebut dilakukan di Aula RSNU Banyuwangi. Pada persemian tersebut dihadiri
pengurus NU, tokoh-tokoh yang berjasa dalam mengupayakan balik nama sertifikat,
perwakilan PBNU, dan pihak yayasan.
Yayasan RSNU melakukan serah terima kepada Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama (PBNU) yang diwakili H. Khusnan Abadi kepada Rais Syuriah PCNU
Banyuwangi KH Hisyam Syafaat dan Ketua PCNU Banyuwangi KH Masykur Ali.
KH Masykur Ali menceritakan, untuk mempermudah dalam pengurusan nama
hak kepemilikan tanah, sertifikat RSNU ini memakai atas nama dirinya dan H. Yamin.
"Pada waktu itu Rumah Sakit NU (RSNU) yang membeli tanah ini. Di antara jumlah
tanah yang ada: di belakang tiga bahu setengah, selatan setengah hektar, selatannya lagi
seperempat hektar. Supaya cepat proses penamaan sertifikat, maka jumlah tanah yang
seperempat hektar atas nama saya. Yang dibelakang atas nama H. Yamin," terang Kiai
Masykur pada Rabu (9/11).
Ia menegaskan bahwa ketetapan wewenang kepemilikan tanah adalah PBNU
sedangkan PCNU Banyuwangi hanyalah bagian pengelola aset ini. "Untuk
meminimalisir kejadian hal-hal yang tidak diinginkan maka sertifikat tersebut dibalik
nama atas PBNU. Tetap, dalam hal ini wewenang kepemilikan tanah atas nama PBNU.
Namun, dalam pengelolaan aset tanah PCNU Banyuwangi yang mengelola,"
ungkapnya.
Hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, menurut dia, jika sertifikat tetap atas
nama pribadi, nantinya akan timbul tuntutan-tuntutan dari ahli waris yang tidak
mengetahui sejarah awalnya. "Kalau atas nama organisasi NU kan jelas. Nantinya tidak
akan ada tuntutan-tuntutan dari ahli waris. Karena tanah ini sudah bersertifikat atas
nama NU. Itu artinya aset ini untuk kemaslahatan umat, bukan untuk kepentingan
pribadi atau ahli waris," tegasnya.

4
Ia juga mengisahkan pahit dan manisnya mengelola rumah sakit NU. "Dulu
ketika awal saya menjadi Ketua Tanfidziyah di tahun 2003, sempat rumah sakit NU itu
mati total. Halaman rumah sakitnya bertumbuhan rumput-rumput liar, gedung beserta
asetnya banyak yang kumuh. Ini semua disebabkan karena orang-orang yang kita
siapkan dahulu adalah orang-orang yang tidak mengetahui keilmuan yang berhubungan
tentang kedokteran dan manajemen keuangan. Hingga rumah sakit kita dipandang
sebelah mata,"kenangnya.
Kemudian, ia mengkonsep semua yang operasional rumah sakit. "Awalnya
SDM yang kita rekrut salah, kita ganti dengan orang-orang yang ahli di bidangnya.
Pemerintah dan warga Nahdliyin kita ajak untuk saling berkontribusi. Sehingga tak
heran saat ini rumah sakit kita sudah mengalami peningkatan. Baik dari SDM maupun
fasilitasnya," imbuhnya.
Sampai saat ini pun dalam pengelolaan operasional rumah sakit, NU juga harus
ikut terlibat. "Kami disana sudah siapkan beberapa orang yang menjadi pemantau
dalam segala operasional kegiatan rumah sakit berlangsung. Beberapa orang inilah
yang nantinya akan memeberikan beberapa informasi perkembangan disana," katanya.
Ia berharap PCNU Banyuwangi ke depan semakin jaya. Diantaranya dengan
memaksimalkan bidang garap perekonomian yang kita upayakan. "Karena rumah sakit
tersebut salah satu bagian di antara manajemen kesehatan dan perekonomian organisasi
Nahdlatul Ulama kabupaten Banyuwangi yang kita upayakan," pungkasnya. (M.
Sholeh Kurniawan/Abdullah Alawi).
Kondisi Sosial Ekonomi

Kabupaten Banyuwangi yang terletak diujung paling timur pulau jawa memiliki
jumlah penduduk kurang lebih sebanyak 1.642.482 juta jiwa( data tahun 2011
)sedangkan luas wilayah mencapai 5.782,50 KM2 merupakan kawasan hutan. Area
kawasan hutan ini mencapai 183.396,34 ha atau sekitar 31,72 %, persawahan sekitar
66.152 ha atau 11,44 %, perkebunan dengan luas sekitar 82.143,63 ha atau 14,21 %,
pemukiman dengan luas sekitar 127.454,22 ha atau 22,04 % sisanya dipergunakan
untuk jalan, ladang dan lainnya. Sedangkan kabupaten Banyuwangi mempunyai 10
buah pulau.Sedangkan untuk batas wilayah Kabupaten Banyuwangi adalah di ujung
utara adalah Kabupaten Situbondo, sebelah Timur selat Bali, sebelah selatan Samudra
Indonesia sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Jember dan
Bondowoso. Sedangkan untuk keadaan wilayah bagian barat dan utara pada umumnya

5
merupakan pegunungan, dan bagian selatan sebagian besar merupakan dataran rendah.
Tingkat kemiringan rata - rata pada wilayah bagian barat dan utara mencapai 40 derajat,
dengan rata – rata curah hujan lebih tinggi di banding dengan wilayah lainnya. ( sumber
web site pemda Banyuwangi ) Sedangkan dalam bidang Kesehatan Kabupaten
Banyuwangi cukup berkembang cukup pesat, ini bisa dilihat dari jumlah layanan
kesehatan maupun klinik. Jumlah Rumah sakit Pemerintah ada dua yaitu RSU
Blambangan Banguwangi dan RSU genteng di Genteng,sedangkan untuk Rumah Sakit
Swasta di Kabupaten Banyuwangi cukup banyak salah satunya RS. Nahdlatul Ulama’
( RSNU ) Banyuwangi.
2.2 VISI,MISI,MAKSUD DAN TUJUAN RSNU BANYUWANGI
1. VISI :
Menjadi salah satu pusat pelayanan kesehatan yang terbaik.
dibanyuwangi.

2. MISI :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang islami,profesional dan bermutu serta
tetep peduli pada kaum duafa dengan pelayanan yang cepat,tepat dan berakhlak
mulia.
2. Memberikan kepuasan yang optimal kepada pelanggan.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sesuai dengan perkembangan
ilmu teknologi.
4. Meningkatkan kwalitas dan kwantitas sarana dan prasarana disemua bagian.

3. Maksud dan Tujuan


Maksud Tujuan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama’ Banyuwangi :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang islami,Profesional dan
Bermutu,sebagai bentuk pengamatan ajaran islam.
2. Mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi semua lapisan
masyarakat sebagai perwujudan dari tujuan organisasi Nahdlatul Ulama’ dalam
rangka kemaslahatan umat.

6
2.3 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT NAHDLATUL ULAMA BANYUWANGI (2019)

PEMILIK

PENYELENGGARA

DIREKTUR
Dr. Ika Rahayu Susanti, Dipl, CIBTAC

KOMITE MEDIS KOMITE KEPERAWATAN KOMITE PENCEGAHAN


KOMITE MUTU & KPRS KOMTITE KESEHATAN LAIN &PENGENDLIAN INFEKSI SATUAN PENGAWASAN INTERN
Bibit Edi SusantoS. Kep, Ners Yuliati Nur W S.Si Apt Yudi GuswantoS. Krp, Nerss
Dr. Wasilu Haq, Sp. OG Dr. Deti Rosalina Dr. Sabit Purnomo

BID. PELAYANAN BAG. ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN


JFJ Dr. Deti Rosalina Agus Baidolawi S. HI

SUB. BID MEDIK SUB. BID PENUNJANG MEDIS SUB. BID KEPERAWATAN
Bibit Edi SusantoS. Kep, Ners SUB BAG. UMUM SUB BAG. HRD SUB BAG. KEUANGAN
Dr. Novran Yogo A Dr. Sabit Purnomo
Wagini Amd. A.Kes Nurul Hidayah S. Kep. Ners Fikri Hadi Hasni, Amd. AK

INSTALASI KAMAR BERSALIN


INSTALASI GAWAT DARURAT
Uul lufarin, Amd. Keb. SIE. KEPEGAWAIAN
Andi Guswanto, Amd. Kep
Nurrul Hidayah S. Kep, Ners
SIE. RUMAH TANGGA SIE. SARANA & PRASARANA
INSTALASI KAMAR OPERASI INSTALASI RAWAT JALAN Neneng Sugiarti S. Kep, Ners Styo Budi
SIE. DIKLAT
Dwi Rulyatin S. Kep. Ners Andi Guswanto, Amd. Kep
Yudi GuswantoS. Krp, Nerss

INSTALASI RAWAT INAP


ICU Dr. Muh. Riza Muzaki SEKSI AKUTANSI
SIE. KEAMANAN Fikri Hadi Hasni, Amd. AK
Nurul Hidayah S. Kep. Ners Ahmad Zainudin
INSTALASI PENUNJANG DIAGNOSTIK
Wagini, Amd. A. Kes SEKSI PERBENDARAAN
Nelly Dianata, Amd.ak
INSTALASI FARMASI
Yuliati Nur W S.Si Apt
SEKSI PAJAK & PIUTANG
Yuliati Nur W S.Si Apt Khirun Nikmah
Yuliati Nur W S.Si
INSTALASI Apt
GIZI
Anik Fitri A Amd. Gz
7
INSTALASI REKAM MEDIS
Retno Indiarti
2.4 Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan RS. NU Banyuwangi
a. Susunan organisasi
Susanan organisasi rumah sakit nahdlatul ulama banyuwangi terdiri dari:
1) Direktur
2) Kepala kesekretariatan
3) Kepala pelayanan medis dan keperawatan
4) Kepala bidang penunjang
5) Kepala seksi penunjang medic dan keperawatan
6) Unit
7) Kelompok jabatan fungsional

b. Tugas pokok dan Fungsi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Banyuwangi


1) Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Banyuwangi mempunyai tugas pokok
membantu program Nahdlatul Ulama Kabupaten Banyuwangi dalam bidang
pelayanan kesehatan.
2) Dalam mnyelenggarakan tugas sebagai mana di maksud pada ayat (2), rumah
sakit Nahdatul Ulama Banyuwangi Mempunyai fungsi:
a) Penyelenggaraan pelayanan medis penunjang medis dan medis.
b) Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan perawat.
c) Penyelenggaraan pelayanan rujukan.
d) Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan

c. Tugas pokok Direktur Rumah Sakit Nahdlatul Ulama


Direktur Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Banyuwangi mempunyai tugas pokok
sebagai pelaksanaan pengelola yayasan dan PC NU Kabupaten Banyuwangi Dalam
Bidang pelayanan kesehatan. Penjabaran tugas pokok Direktur Rumah sakit
Nahdlatul ulama banyuwangi sebagai dimaksud padaayat(3) adalah sebagai
berikut:
1) Merumuskan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan.
2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan tanggung
jawaban pelaksanaan tugas.
3) Memberi saran, pendapat dan pertimbangan kepada yayasan dan PC NU
Kabupaten Banyyuwangi.

8
4) Memimpin dan mengkoordinasi pelaksaan tugas Rumah Sakit Nahdlatul
Ulama Banyuwangi.
5) Mendistribusikan tugas, memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan.
d. Penjabatan Tugas Pokok Kepala Kesekretariatan
1) Kepala kesekretariataan mempunyai tugaspokok melaksanakan urusan rumah
tangga, kepegawaian, keuangan, perancanaan dan pelaporan.
2) Dalam menyelenggarakan tugass sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepala
kesekretariatan mempunyai fungsi:
a) Pengelolaan urusan rrumah tangga.
b) Pengelolaan urusan umum dan kepegawaian.
c) Pengelolaan keuangan.
d) Pengelolaan perencanaan dan pelaporan
3) Kepala keseketariatan mempunyai tugas pokok pemimpin pelaksanaan urusan
rumah tangga, kepegawaian, keuangan perencanaan dan pelaporan.
4) Penjabaran tugas pokok kepala kesekretariatan sebagai dimaksud pada ayat (3)
adalah sebagai berikut:
a) Mengkoordinasikan penyiapan perumusan bahan kebijaakan teknis
rumah sakit Nahdlatul Ulama Banyuwangi.
b) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan
tanggung jawaban pelksanaan tugas..
c) Mendistribusikan tugas, Memberikann arahan kepada bawahan.

e. Tugas Pokok Seksi Pelayanan Publik Dan Keperawatan.


1) Seksi pelayanan medik dan keperawatan mempuyai tugas pokok
mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis, pelayana asuhan
keperaawatan, etikan dan mutu pelayanan, serta kegiatan pendidikan, pelatihan
dan penyuluhan keseatan, melakukan pemantauan penggunaan fasilitas
kegiatan medis, pengawasan dan pengendalian penerimaan serta pemulangan
pasien.
2) Kepala seksi pelayanan medik dan keperawatan mempunyai tugas pokok
memimpin pengkoordinasi semua kebutuhan pelayanan medis, pelayanan
asuhan keperaawatan, etika dan mutu pelayanan, serta kegiatan pendidikan,
pelatihan dan penyuluhan kesehatan, melakukan pemantauan penggunaan

9
fasilitas kegiatan medis, pengawasan dan pengendaliaan penerimaan serta
pemulangan pasien.
f. Tugas pokok seksi penunjang medik
1) Seksi penunjang medik mempunyai tugas pokok mengkoordinsikan
merencanakan semua kebutuhan pelayanan penunjang medi, serta kegiatan
pengumpulan data dan informasi.
2) Seksi penunjang medik mempunyai tugas pokok memimpin
pengkoordinasiaan merencanakan semua kebutuhan pelayanan penunjang
medis serta kegiatan pengumpulan datadan informasi.
g. Tugas Pokok Unit
1) Unit merupakan fasilitas penyelenggaraan medis dan kepeawatan, pelayanan
penunjang medis, kegiatan sarana rumah sakit.
2) Unit dipimpin oleh seorang kepala dalam jabatan non struktural.
3) Rumah saki menyelenggarakan unit kegiatan antara lain.
a) Unit rawat jalan
b) Unit rawat inap
c) Unit rawat darurat
d) Unit radiologi
e) Unit farmasi
f) Unit gizi
g) Unit laboratorium

A. Identitas Rumah Sakit


a. Nama Rumah Sakit : RS Nahdlatul Ulama Banyuwangi
b. Pemilik : PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Banyuwangi
c. Pengelola : Yayasan RS Nahdlatul Ulama Banyuwangi
d. Kode Rumah Sakit : 3510102
e. Status Kelembagaan : Swasta / yayasan
f. Nama Direktur : dr. Ika Rahayu Susanti, MMRS, Dipl. CIBTAC
g. Alamat : Jln. Raya Mangir No. 09 Rogojampi –
Banyuwangi
h. Nomor Telepon : 0333 – 632965
i. Nomor Fax : 0333 – 632965 ext 4

10
j. Akreditasi Rumah Sakit : Versi SNARS Edisi Satu 16 Pelayanan (
2018 )
k. Surat Ijin Operasional : No : P2T/1/03.26/01/X/2014
l. Jenis Ijin Operasional : Tetap selama 5 Tahun
m. Klas RS : Klas D
n. Luas Tanah : 10.154 M2
o. Luas bangunan : 3.740 M2
p. Web site : rsnubanyuwangi.blogspot
q. Email : nuhospital@yahoo.co.id

B. TENAGA MEDIS

1. Dokter Umum
1. Dr.Ika primawati
2. Dr.Novran Y.
3. Dr Ayyub E
4. Dr .Deti Rosalina
5. Dr Sabit purnomo
6. Dr Agus anang .

2. Poli Umum
Setiap hari senin-selasa pukul 08.00 -1400

3. Dokter spesialis
Jadwal poli klinik dokter spesialis Rumah Sakit Nahdlatul Ulama’ Banyuwangi
Poli Nama Dokter Hari Jam

Penyakit dr.Indah Senin s/d Kamis 14:00 –


Dalam Reviati,Sp.PD selesai
dr.Hananda Putra Jumat dan Sabtu 13:00 –
L,Sp.PD selesai
TB DOTS dr.Hananda Putra Rabu 14:00 –
L,Sp.PD selesai
Poli Anak dr.Rofi Budianto Senin s/d Jumat 15:00 –
A, Sp.A selesai

11
dr.Kasih Widi Senin s/d Kamis 16:00 s/d
A,Sp.A 18:00
Jumat 17:00 s/d
selesai
Poli Mata dr. Siswi Senin s/d Kamis 12.00 –
Hapsari,Sp.M selesai
Poli Bedah dr. Caryl J Selasa,Rabu,Jumat 11.00 –
Augustin,Sp.B selesai
dr. Ali Senin & Kamis 11.30 –
Mansur,Sp.B selesai
Poli dr.Wasilul Senin,Selasa,Kamis,Jumat 11.00 –
Kandungan Haq,Sp.OG selesai
dr. Erva Senin s/d Rabu & Jumat 16.00 –
Darmawati,Sp.OG selesai
Poli Saraf dr. Indah Ari Senin s/d Kamis 13.00 –
H,Sp.S selesai
Poli Orthopedi dr. Nolly Kiki Selasa & Kamis 13.00 –
A,Sp.OT selesai
Poli Gigi drg.Rian Rahman Selasa & Kamis 14.0 – 17.00
Oesman

12
BAB III

PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA DI DU/DI

3.1 LAMPIRAN AGENDA HARIAN


3.2 DAFTAR HADIR
3.3 DOKUMENTASI KEGIATAN

13
BAB 3
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL), kami dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
 Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), sangat bermanfaat bagi para siswa-
siswi khususnya kami siswa-siswi SMK PGRI ROGOJAMPI, dengan adanya
Praktik Kerja Lapangan (PKL), siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri
dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat
memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi
 Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang mem- bentuk
kemampuan dan wawasan kami sebagai bekal untuk lapangan kerja serta sesuai
dengan program study yang diperoleh
 Menumbuh kembangkan serta memantapkan pribadi kami memasuki lapangan
kerja yang sesuai dengan bidang yang diminati
 Memberikan kesempatan kepada kami untuk membiasakan diri pada suasana
lingkungan kerja yang sebenarnya , khususnya yang berkenan dengan
kedisiplinan kerja serta rasa tanggung jawab yang tinggi
4.2 SARAN
Dalam proses PKL dibutuhkan kesiapan siswa-siswi baik dari segi fisik
maupun mental.Diharapkan para siswa-siswi mampu menjaga nama baik
sekolah,orang tua,dan diri sendiri.
Untuk Pihak SMK PGRI ROGOJAMPI
1. Menyediakan dan memberikan materi yang lengkap kepada siswa/siswi sehingga di
saat PKL siswa atau siswi tidak bingung.
2. Program keahlian yang terdapat di sertifikat penilaian yang sekolah berikan banyak
yang belum pihak sekolah ajarkan.Maka dari itu diperlukannya kompetensi yang
memadai antara sekolah dengan pihak instansi yang bersangkutan.
3. Mempertimbangkan dalam menempatkan siswa-siswinya di dunia usaha atau dunia
industri yang sesuai dengan kemampuan serta sesuai dengan keahlian yang peserta
PKL miliki.

14
Setelah pengalaman dan ilmu pengetahuan yang kami dapatkan kami juga
mempunyai saran pada Rumah Sakit Nahdlatul Ulama’ (RSNU) Banyuwangi.
1. Menentukan jadwal yang harus dikerjakan oleh siswa atau siswi yang PKL agar
siswa/siswi tidak kebingungan apa yang harus dikerjakan.
2. Memberikan lebih banyak tugas agar siswa lebih aktif.
3. Semoga dengan kedisiplinan yang tinggi para staf semakin bekerja baik,
4. Rasa persahabatan para karyawan terjalin dengan baik,alangkah baiknya untuk
semakin ditingkatkan.
5. Menambah Karyawan untuk bagian-bagian tertentu seperti dipendaftaran dan rekam
medis.

15

Anda mungkin juga menyukai