DISUSUN OLEH :
1. AHMAD ALI MURDANI
2. AINUN NISAH
3. EVA NATIKHOSARI
4. MUNIROH
5. RHEINA KARININA
6. YOLANDA SEPTIANA
PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS MANAJEMEN
KOMPETENSI KEAHLIAN : OTOMATISASI DAN TATA KELOLA
PERKANTORAN
i
IDENTITAS KELOMPOK PKL
ii
Nama : Muniroh.
Tempat/tanggal lahir : Banyuwangi, 05 Januari 2002.
No. Induk / Jurusan : 9164 / 1871 . 110 / OTKP
Alamat. : Dsn. Krajan rt. 1 Rw. 8 Ds. Pakistaji
Kec. Kabat.
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini susun dari hasil praktek kerja lapangan (PKL) di Rumah sakit
Nahdlatul ulama' banyuwangi yang dimulai pada tanggal 4 november 2019 sampai 28
februari 2020 , dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan
penyelesaian Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan disetujui Oleh :
iv
MOTTO
v
KATA PENGANTAR
vi
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN JUDUL
IDENTITAS PESERTA
LEMBAR PENGESAHAN
MOTTO
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Rasional 1
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada dasarnya Praktek Kerja Lapangan ( PKL) adalah suatu bentuk
penyelenggaraan Pendidikan Keahlian Kejuruan yang merupakan kesepakatan
antara pihak Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) dengan dunia usaha / industri, model
penyelenggaraan pendidikan yang memasukkan secara utuh dan terintegrasi antara
kegiatan belajar siswa di Sekolah Menengah Kejuruan dengan proses keahlian kejuruan
melalui bekerja langsung di lapangan kerja.
Selanjutnya dengan program pendidikan pada SMK yang dilaksanakan selama
ini, program pendidikan dan pelatihan PKL juga memuat aspek-aspek pendidikan,
sebagai berikut :
1. Komponen Teori Kejuruan, yaitu yang meliputi mata pelajaran teori-teori
kejuruan dalam lingkup suatu program studi tertentu.
2. Komponen Praktek Dasar Kejuruan, yang meliputi praktek penunjang dalam
melakukan beberapa jenis pekerjaan yang relevan didunia usaha atau industri yang
berada dalam lingkup profil tamatan dari program studi tertentu.
3. Komponen Praktek Industri, yaitu meliputi praktek kerja lapangan pada dunia
usaha atau industri.
Sebagai implikasi penyelenggaraan dari dua jenis program yang mempunyai
kaitan yang sangat erat dan dilakukan pada tempat serta waktu yang berbeda, maka
memerlukan adanya panduan dan pembimbing yang memadai.
1.2 TUJUAN
1
1.3 Manfaat PKL
1. Manfaat bagi peserta didik
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja
langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi
pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan etos kerja yang
tinggi.
d. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan atau arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
2
BAB II
URAIAN UMUM
Rumah Sakit Nahdlatul Ulama’ ( RSNU ) Banyuwangi satu – satunya Rumah Sakit
yang dimiliki oleh PC NU Kabupaten Banyuwangi, Rumah Sakit ini didirikan dan
dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pada tahun 1997 dan mulai
melakukan pelayanan kesehatan pada tahun 2000, namun untuk kegiatan peringatan
hari lahir menggunakan tanggal terbitnya akte notaris yayasan Rumah Sakit Nahdlatul
Ulama Banyuwangi pada tanggal 9 Januari 1998. dari perjalanannya RSNU
Banyuwangi banyak mengalami pasang surut dalam perkembangannya, ini tidak
terlepas dari kecilnya modal Sumber Daya Manusia dalam bidang kesehatan yang
dimiliki oleh Nahdlatul Ulama’, selain itu dalam bidang pembiayaan masih tergantung
pada dana swadaya murni sehingga boleh dibilang mengalami perkembangan yang
cukup lambat. Namun dalam perjalanan dan perkembangannya, saat ini RS Nahdlatul
Ulama Banyuwangi telah memasuki usia yang ke – 19 tahun dan telah memaantapkan
dan memposisikan diri sebagai salah satu Rumah Sakit swasta di Banyuwangi yang
cukup eksis dalam pelayanan maupun dalam persaingan dengan RS swasta lainnya.
Karena saat ini dari sisi pelayanannya RS ini standart Rumah Sakit Umum.
3
Dengan dukungan dari semua pihak, PCNU Banyuwangi sebagai pemilik dan yayasan
RS Nahdlatul Ulama Banyuwangi sebagai pengelola dan yang tidak kalah pentingnya
adalah dukungan penuh dari pemerintah pusat ataupun daerah semakin memberikan
motivasi bagi menejemen untuk mengelola Rumah Sakit ini secara baik, dan
alhamdulillah saat ini RS Nahdlatul Ulama Banyuwangi telah menunjukkan eksistensi
sebagai pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Banyuwangi yang berada di Mangir,
Rogojampi akhirnya bersertifikat resmi atas nama Nahdlatul Ulama. Peresmian
tersebut dilakukan di Aula RSNU Banyuwangi. Pada persemian tersebut dihadiri
pengurus NU, tokoh-tokoh yang berjasa dalam mengupayakan balik nama sertifikat,
perwakilan PBNU, dan pihak yayasan.
Yayasan RSNU melakukan serah terima kepada Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama (PBNU) yang diwakili H. Khusnan Abadi kepada Rais Syuriah PCNU
Banyuwangi KH Hisyam Syafaat dan Ketua PCNU Banyuwangi KH Masykur Ali.
KH Masykur Ali menceritakan, untuk mempermudah dalam pengurusan nama
hak kepemilikan tanah, sertifikat RSNU ini memakai atas nama dirinya dan H. Yamin.
"Pada waktu itu Rumah Sakit NU (RSNU) yang membeli tanah ini. Di antara jumlah
tanah yang ada: di belakang tiga bahu setengah, selatan setengah hektar, selatannya lagi
seperempat hektar. Supaya cepat proses penamaan sertifikat, maka jumlah tanah yang
seperempat hektar atas nama saya. Yang dibelakang atas nama H. Yamin," terang Kiai
Masykur pada Rabu (9/11).
Ia menegaskan bahwa ketetapan wewenang kepemilikan tanah adalah PBNU
sedangkan PCNU Banyuwangi hanyalah bagian pengelola aset ini. "Untuk
meminimalisir kejadian hal-hal yang tidak diinginkan maka sertifikat tersebut dibalik
nama atas PBNU. Tetap, dalam hal ini wewenang kepemilikan tanah atas nama PBNU.
Namun, dalam pengelolaan aset tanah PCNU Banyuwangi yang mengelola,"
ungkapnya.
Hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, menurut dia, jika sertifikat tetap atas
nama pribadi, nantinya akan timbul tuntutan-tuntutan dari ahli waris yang tidak
mengetahui sejarah awalnya. "Kalau atas nama organisasi NU kan jelas. Nantinya tidak
akan ada tuntutan-tuntutan dari ahli waris. Karena tanah ini sudah bersertifikat atas
nama NU. Itu artinya aset ini untuk kemaslahatan umat, bukan untuk kepentingan
pribadi atau ahli waris," tegasnya.
4
Ia juga mengisahkan pahit dan manisnya mengelola rumah sakit NU. "Dulu
ketika awal saya menjadi Ketua Tanfidziyah di tahun 2003, sempat rumah sakit NU itu
mati total. Halaman rumah sakitnya bertumbuhan rumput-rumput liar, gedung beserta
asetnya banyak yang kumuh. Ini semua disebabkan karena orang-orang yang kita
siapkan dahulu adalah orang-orang yang tidak mengetahui keilmuan yang berhubungan
tentang kedokteran dan manajemen keuangan. Hingga rumah sakit kita dipandang
sebelah mata,"kenangnya.
Kemudian, ia mengkonsep semua yang operasional rumah sakit. "Awalnya
SDM yang kita rekrut salah, kita ganti dengan orang-orang yang ahli di bidangnya.
Pemerintah dan warga Nahdliyin kita ajak untuk saling berkontribusi. Sehingga tak
heran saat ini rumah sakit kita sudah mengalami peningkatan. Baik dari SDM maupun
fasilitasnya," imbuhnya.
Sampai saat ini pun dalam pengelolaan operasional rumah sakit, NU juga harus
ikut terlibat. "Kami disana sudah siapkan beberapa orang yang menjadi pemantau
dalam segala operasional kegiatan rumah sakit berlangsung. Beberapa orang inilah
yang nantinya akan memeberikan beberapa informasi perkembangan disana," katanya.
Ia berharap PCNU Banyuwangi ke depan semakin jaya. Diantaranya dengan
memaksimalkan bidang garap perekonomian yang kita upayakan. "Karena rumah sakit
tersebut salah satu bagian di antara manajemen kesehatan dan perekonomian organisasi
Nahdlatul Ulama kabupaten Banyuwangi yang kita upayakan," pungkasnya. (M.
Sholeh Kurniawan/Abdullah Alawi).
Kondisi Sosial Ekonomi
Kabupaten Banyuwangi yang terletak diujung paling timur pulau jawa memiliki
jumlah penduduk kurang lebih sebanyak 1.642.482 juta jiwa( data tahun 2011
)sedangkan luas wilayah mencapai 5.782,50 KM2 merupakan kawasan hutan. Area
kawasan hutan ini mencapai 183.396,34 ha atau sekitar 31,72 %, persawahan sekitar
66.152 ha atau 11,44 %, perkebunan dengan luas sekitar 82.143,63 ha atau 14,21 %,
pemukiman dengan luas sekitar 127.454,22 ha atau 22,04 % sisanya dipergunakan
untuk jalan, ladang dan lainnya. Sedangkan kabupaten Banyuwangi mempunyai 10
buah pulau.Sedangkan untuk batas wilayah Kabupaten Banyuwangi adalah di ujung
utara adalah Kabupaten Situbondo, sebelah Timur selat Bali, sebelah selatan Samudra
Indonesia sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Jember dan
Bondowoso. Sedangkan untuk keadaan wilayah bagian barat dan utara pada umumnya
5
merupakan pegunungan, dan bagian selatan sebagian besar merupakan dataran rendah.
Tingkat kemiringan rata - rata pada wilayah bagian barat dan utara mencapai 40 derajat,
dengan rata – rata curah hujan lebih tinggi di banding dengan wilayah lainnya. ( sumber
web site pemda Banyuwangi ) Sedangkan dalam bidang Kesehatan Kabupaten
Banyuwangi cukup berkembang cukup pesat, ini bisa dilihat dari jumlah layanan
kesehatan maupun klinik. Jumlah Rumah sakit Pemerintah ada dua yaitu RSU
Blambangan Banguwangi dan RSU genteng di Genteng,sedangkan untuk Rumah Sakit
Swasta di Kabupaten Banyuwangi cukup banyak salah satunya RS. Nahdlatul Ulama’
( RSNU ) Banyuwangi.
2.2 VISI,MISI,MAKSUD DAN TUJUAN RSNU BANYUWANGI
1. VISI :
Menjadi salah satu pusat pelayanan kesehatan yang terbaik.
dibanyuwangi.
2. MISI :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang islami,profesional dan bermutu serta
tetep peduli pada kaum duafa dengan pelayanan yang cepat,tepat dan berakhlak
mulia.
2. Memberikan kepuasan yang optimal kepada pelanggan.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sesuai dengan perkembangan
ilmu teknologi.
4. Meningkatkan kwalitas dan kwantitas sarana dan prasarana disemua bagian.
6
2.3 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT NAHDLATUL ULAMA BANYUWANGI (2019)
PEMILIK
PENYELENGGARA
DIREKTUR
Dr. Ika Rahayu Susanti, Dipl, CIBTAC
SUB. BID MEDIK SUB. BID PENUNJANG MEDIS SUB. BID KEPERAWATAN
Bibit Edi SusantoS. Kep, Ners SUB BAG. UMUM SUB BAG. HRD SUB BAG. KEUANGAN
Dr. Novran Yogo A Dr. Sabit Purnomo
Wagini Amd. A.Kes Nurul Hidayah S. Kep. Ners Fikri Hadi Hasni, Amd. AK
8
4) Memimpin dan mengkoordinasi pelaksaan tugas Rumah Sakit Nahdlatul
Ulama Banyuwangi.
5) Mendistribusikan tugas, memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan.
d. Penjabatan Tugas Pokok Kepala Kesekretariatan
1) Kepala kesekretariataan mempunyai tugaspokok melaksanakan urusan rumah
tangga, kepegawaian, keuangan, perancanaan dan pelaporan.
2) Dalam menyelenggarakan tugass sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepala
kesekretariatan mempunyai fungsi:
a) Pengelolaan urusan rrumah tangga.
b) Pengelolaan urusan umum dan kepegawaian.
c) Pengelolaan keuangan.
d) Pengelolaan perencanaan dan pelaporan
3) Kepala keseketariatan mempunyai tugas pokok pemimpin pelaksanaan urusan
rumah tangga, kepegawaian, keuangan perencanaan dan pelaporan.
4) Penjabaran tugas pokok kepala kesekretariatan sebagai dimaksud pada ayat (3)
adalah sebagai berikut:
a) Mengkoordinasikan penyiapan perumusan bahan kebijaakan teknis
rumah sakit Nahdlatul Ulama Banyuwangi.
b) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan
tanggung jawaban pelksanaan tugas..
c) Mendistribusikan tugas, Memberikann arahan kepada bawahan.
9
fasilitas kegiatan medis, pengawasan dan pengendaliaan penerimaan serta
pemulangan pasien.
f. Tugas pokok seksi penunjang medik
1) Seksi penunjang medik mempunyai tugas pokok mengkoordinsikan
merencanakan semua kebutuhan pelayanan penunjang medi, serta kegiatan
pengumpulan data dan informasi.
2) Seksi penunjang medik mempunyai tugas pokok memimpin
pengkoordinasiaan merencanakan semua kebutuhan pelayanan penunjang
medis serta kegiatan pengumpulan datadan informasi.
g. Tugas Pokok Unit
1) Unit merupakan fasilitas penyelenggaraan medis dan kepeawatan, pelayanan
penunjang medis, kegiatan sarana rumah sakit.
2) Unit dipimpin oleh seorang kepala dalam jabatan non struktural.
3) Rumah saki menyelenggarakan unit kegiatan antara lain.
a) Unit rawat jalan
b) Unit rawat inap
c) Unit rawat darurat
d) Unit radiologi
e) Unit farmasi
f) Unit gizi
g) Unit laboratorium
10
j. Akreditasi Rumah Sakit : Versi SNARS Edisi Satu 16 Pelayanan (
2018 )
k. Surat Ijin Operasional : No : P2T/1/03.26/01/X/2014
l. Jenis Ijin Operasional : Tetap selama 5 Tahun
m. Klas RS : Klas D
n. Luas Tanah : 10.154 M2
o. Luas bangunan : 3.740 M2
p. Web site : rsnubanyuwangi.blogspot
q. Email : nuhospital@yahoo.co.id
B. TENAGA MEDIS
1. Dokter Umum
1. Dr.Ika primawati
2. Dr.Novran Y.
3. Dr Ayyub E
4. Dr .Deti Rosalina
5. Dr Sabit purnomo
6. Dr Agus anang .
2. Poli Umum
Setiap hari senin-selasa pukul 08.00 -1400
3. Dokter spesialis
Jadwal poli klinik dokter spesialis Rumah Sakit Nahdlatul Ulama’ Banyuwangi
Poli Nama Dokter Hari Jam
11
dr.Kasih Widi Senin s/d Kamis 16:00 s/d
A,Sp.A 18:00
Jumat 17:00 s/d
selesai
Poli Mata dr. Siswi Senin s/d Kamis 12.00 –
Hapsari,Sp.M selesai
Poli Bedah dr. Caryl J Selasa,Rabu,Jumat 11.00 –
Augustin,Sp.B selesai
dr. Ali Senin & Kamis 11.30 –
Mansur,Sp.B selesai
Poli dr.Wasilul Senin,Selasa,Kamis,Jumat 11.00 –
Kandungan Haq,Sp.OG selesai
dr. Erva Senin s/d Rabu & Jumat 16.00 –
Darmawati,Sp.OG selesai
Poli Saraf dr. Indah Ari Senin s/d Kamis 13.00 –
H,Sp.S selesai
Poli Orthopedi dr. Nolly Kiki Selasa & Kamis 13.00 –
A,Sp.OT selesai
Poli Gigi drg.Rian Rahman Selasa & Kamis 14.0 – 17.00
Oesman
12
BAB III
13
BAB 3
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL), kami dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), sangat bermanfaat bagi para siswa-
siswi khususnya kami siswa-siswi SMK PGRI ROGOJAMPI, dengan adanya
Praktik Kerja Lapangan (PKL), siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri
dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat
memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi
Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang mem- bentuk
kemampuan dan wawasan kami sebagai bekal untuk lapangan kerja serta sesuai
dengan program study yang diperoleh
Menumbuh kembangkan serta memantapkan pribadi kami memasuki lapangan
kerja yang sesuai dengan bidang yang diminati
Memberikan kesempatan kepada kami untuk membiasakan diri pada suasana
lingkungan kerja yang sebenarnya , khususnya yang berkenan dengan
kedisiplinan kerja serta rasa tanggung jawab yang tinggi
4.2 SARAN
Dalam proses PKL dibutuhkan kesiapan siswa-siswi baik dari segi fisik
maupun mental.Diharapkan para siswa-siswi mampu menjaga nama baik
sekolah,orang tua,dan diri sendiri.
Untuk Pihak SMK PGRI ROGOJAMPI
1. Menyediakan dan memberikan materi yang lengkap kepada siswa/siswi sehingga di
saat PKL siswa atau siswi tidak bingung.
2. Program keahlian yang terdapat di sertifikat penilaian yang sekolah berikan banyak
yang belum pihak sekolah ajarkan.Maka dari itu diperlukannya kompetensi yang
memadai antara sekolah dengan pihak instansi yang bersangkutan.
3. Mempertimbangkan dalam menempatkan siswa-siswinya di dunia usaha atau dunia
industri yang sesuai dengan kemampuan serta sesuai dengan keahlian yang peserta
PKL miliki.
14
Setelah pengalaman dan ilmu pengetahuan yang kami dapatkan kami juga
mempunyai saran pada Rumah Sakit Nahdlatul Ulama’ (RSNU) Banyuwangi.
1. Menentukan jadwal yang harus dikerjakan oleh siswa atau siswi yang PKL agar
siswa/siswi tidak kebingungan apa yang harus dikerjakan.
2. Memberikan lebih banyak tugas agar siswa lebih aktif.
3. Semoga dengan kedisiplinan yang tinggi para staf semakin bekerja baik,
4. Rasa persahabatan para karyawan terjalin dengan baik,alangkah baiknya untuk
semakin ditingkatkan.
5. Menambah Karyawan untuk bagian-bagian tertentu seperti dipendaftaran dan rekam
medis.
15