Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Banyuwangi, November 2021


Penulis

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Belajar merupakan sebuah proses yang terjadi pada manusia
dengan berpikir, merasa, dan bergerak untuk memahami setiap kenyataan
yang diinginkannya untuk menghasilkan sebuah perilaku, pengetahuan,
atau teknologi atau apapun yang berupa karya dan karsa manusia tersebut.
Belajar berarti sebuah pembaharuan menuju pengembangan diri individu
agar kehidupannya bisa lebih baik dari sebelumnya. Belajar pula bisa
berarti adaptasi terhadap lingkungan dan interaksi seorang manusia dengan
lingkungan tersebut.
Secara luas, metode pembelajaran dikaitkan dengan cara yang
ditempuh untuk mengajarkan suatu ateri kepada peserta didik. Di dalam
pembelajaran biologi terdapat beberapa metode khusus yang digunakan,
diantaranya adalah metode diskoveri, inkuiri, pemecahan masalah,
eksperimen, demonstrasi, simulasi, belajar di luar ruangan, pembelajaran
dengan buku teks, diskusi dsb.
Salah satu metode khusus pembelajaran biologi adalah metode
demonstrasi, metode demonstrasi adalah salah satu metode mengajar
dengan menggunakan peragaan untuk untuk memperjelas suatu pengertian
atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu dengan jalan
mendemonstrasikan terlebih dalu pada siswa. Metode ini dapat
menghilangkan verbalisme sehingga siswa akan semakin memahami
materi pelajaran. Selanjutnya mengenai metode demonstrasi lebih lanjut
akan dijelaskan pada makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Metode Demontrasi ?
2. Bagaimana Teori Metode Demontrasi ?
3. Bagaimana Simulasi Metode Demontrasi ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Metode Demontrasi ?
2. Untuk Mengetahui Teori Metode Demontrasi ?
3. Untuk Mengetahui Simulasi Metode Demontrasi ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Metode Demontrasi
Pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk
hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian
atau ilmu, berusaha tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
pengalaman (Makalah Kongres Budaya dan Bahasa Indonesia, 1996:14)
Sependapat dengan pernyataan tersebut, Soetomo (1993:68)
mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan
lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga
memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan
tingkah laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang
menyebabkan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses
pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan,
kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain
(Soetomo, 1993:120) Pasal 1 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang
pendidikan nasional menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Jadi, pembelajaran adalah proses yang disengaja yang
menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk
melakukan kegiatan pada siatuasi tertentu.
Definisi Metode Demonstrasi : Metode Demonstrasi adalah metode
mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu
pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu
proses atau suatu petunjuk untuk melakukan sesuatu. Yang di maksud
dengan Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan
peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan
bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa.
Metode demonstrasi-Animasi dapat memperjelas pengertian dan konsep
tindakan yang harus dilakukan. Metode tersebut dalam prakteknya dapat
di lakukan oleh guru atau anak didik itu sendiri. Metode Demonstransi-
Animasi cukup baik apabila di gunakan dalam penyampaian bahan
pelajaran tata surya, proses teknis peralatan, alran listrik, atau fiqih,
misalnya bagaiamana cara berwudu, shalat, memandikan orang mati, tawaf
pada waktu haji,dan yang lainnya. Demonstrasi merupakan metode yang
sangat efektif sebab membantu anak didik untuk mencari jawaban dengan
usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Metode ini dapat diterapakan
dalam pembelajaran Ilmu Alam, Teknik dan PAI, tetapi, tidak semua
pelajaran PAI bisa didemonstrasikan, misalnya masalah aqidah yang
menjelaskan iman kepada allah, malaikat, surga, neraka dan lai-lain.
2.2 Teori Metode Demontrasi
Konsep pendidikan pada dasarnya membuat siswa memiliki
kompetensi tamatan sesuai jenjang sekolah, yaitu pengetahuan, nilai,
sikap, dan kemampuan melaksanakan tugas atau mempunyai kemampuan
untuk mendekatkan dirinya dengan lingkungan alam, lingkungan sosial,
lingkungan budaya, dan kebutuhan daerah. Sementara itu, kondisi
pendidikan di negara kita dewasa ini, lebih diwarnai oleh pendekatan yang
menitikberatkan pada model belajar konvensional seperti ceramah
sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam
proses belajar mengajar. Suasana belajar seperti itu, semakin menjauhkan
peran pendidikan dalam upaya mempersiapkan warga negara yang baik
dan masyarakat yang cerdas (Djahiri, 1993)
Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat
dikembangkan untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah model metode
pembelajaran demonstrasi. Yang dimaksud metode demonstrasi adalah
salah satu cara mengajar, di mana guru melakukan suatu percobaan
tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil
percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan
dievalusi oleh guru.
Setiap orang selalu punya kewajiban untuk melakukan tugas
tertentu seperti halnya seorang guru di tuntut agar menjalankan kewajiban
itu sepenuh tanggung jawab. Setiap kewajiban berisi tugas dan setiap tugas
harus di laksanakan.  Tugas yang di laksanakan akan dianggap selesai
apabila tujuan yang hendak dicapai sudah terwujud. Seorang guru tersebut
harus merasa yakin bahwa jalan yang harus ditempuhnya untuk sampai
kepada tujuan dapat dilakukan dengan cara atau metode yang tepat dan
cocok untuk diterapkan kepada peserta didiknya.
Adapun cara atau metode yang terbaik untuk diterapkan itu banyak
sekali tergantung pada karakteristik peserta didik masing-masing, salah
satunya adalah metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan
metode yang sangat efektif dalam membantu anak didik untuk menjawab
kebutuhan belajarnya dengan usaha sendiri berdasarkan fakta dan data
yang jelas dan benar yang diperolehnya dari demonstrasi.
Metode Demonstrasi dan Eksperimen ialah suatu upaya
pembelajaran atau proses belajar dengan cara praktek menggunakan
peragaan yang di tujukan pada siswa dengan tujuan agar semua siswa lebih
mudah dalam memahami dan mempraktekkan  apa yang telah
diperolehnya dan dapat mengatasi suatu permasalahan yang terjadi
sehubungan dengan yang sudah didemonstrasikan.
2.3 Simulasi Metode Demontrasi
Adapun aspek yang penting dalam menggunakan Metode
Demonstrasi adalah:Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar
apabila alat yang di Demonstrasikan tidak bisa di amati dengan seksama
oleh siswa. Misalnya alatnya terlalu kecil atau penjelasannya tidak jelas.
Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak di ikuti oleh aktivitas di
mana siswa sendiri dapat ikut memperhatikan dan menjadi aktivitas
mereka sebagai pengalaman yang berharga. Tidak semua hal dapat di
Demonstrasikan di kelas karna sebab alat-alat yang terlalu besar atau yang
berada di tempat lain yang tempatnya jauh dari kelas. Hendaknya
dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis. Sebagai pendahuluan,
berilah pengertian dan landasan teori dari apa yang akan di
demonstrasikan.
Dan adapun sebaiknya dalam Mendemonstrasikan pelajaran
tersebut guru harus terlebih dulu Mendemonstrasikan dengan sebaik-
baiknya, baru di ikuti oleh murid-muridnya yang sesuai dengan petunjuk.
BAB III
PENUTUP

3.2 Kesimpulan
Metode demonstrasi adalah salah satu metode mengajar dengan
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu dengan jalan
mendemonstrasikan terlebih dulu kepada siswa.
Metode ini dapat menghilangkan varbalisme sehingga siswa akan
semakin memahami materi pelajaran. Akan tetapi ada beberapa hal yang
perlu di perhatikan seperti ketersediaan alat peraga agar metode ini dapat
berjalan dengan efektif dan efesien.
Pembelajaran dengan demonstrasi memiliki dampak positif dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan
ketuntasan belajar siswa dalam materi pelajaran yang didemonstrasikan.
Penerapan metode metode pembelajaran demonstrasi mempunyai
pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang
ditunjukan dengan hasil wawancara dengan sebagian siswa, rata-rata
jawaban siswa menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan
metode metode pembelajaran demonstrasi sehingga mereka menjadi
termotivasi untuk belajar.
3.3 Saran
Sebagai seorang pendidik agar mengetahui berbagai metode dalam
pembelajaran, salah satunya adalah metode demonstrasi, yang memiliki
tujuan tertentu di dalam pembelajaran. Selain itu juga perlu diperhatikan
mengenai kekurangan dan kelebihan dari metode demonstrasi agar bisa
diatasi oleh pendidik.
DAFTAR PUSTAKA

Djahiri, (1993).Landasan falsafah dan teori teknologi pendidikan, Media Kencana,


IKIP Jakarta.
Dewi S, Prawiradilaga dan Evelin, Siregar.(2008). Mozaik teknologi pendidikan.
Jakarta : Kencana.
Gunawan, Ary H., 1986, Kebijakan-kebijakan Pendidikan di Indonesia, Jakarta:
Bina Aksara.
Khadijah, Nyayu, (2009).Psikologi Pendidikan, Palembang, Grafika Telindo
Press, Sumatera Selatan.

Anda mungkin juga menyukai