Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang menerapkan demokrasi dalam sistem
pemerintahannya. Namun, penerapan demokrasi Indonesia mengalami beberapa
perubahan sesuai kondisi politik dan pemimpin kala itu. Sejak Indonesia merdeka
dan menjadi negara pada tanggal 17 Agustus 1945, dalam UUD 1945 menetapkan
bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia menganut paham demokrasi, dimana
kedaulatan (kekuasaan tertinggi) berada ditangan Rakyat dan dilaksanakan
sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), atau tergolong sebagai
negara yang menganut paham Demokrasi Perwakilan . Namun demokrasi yang
dikembangkan pada masa orde lama, orde baru sampai reformasi mempunyai
versinya masing masing ketika pada masa orde baru. Demokrasi masih belum
berjalan dengan baik terlihat misalnya seperti kebebasan dalam organisasi belum
sepenuhnya dapat dijalankan oleh rakyat Indonesia pada masa itu. Berakhirnya era
pemerintahan orde baru membuka peluang terjadinya reformasi politik dan
demokratisasi di Indonesia. Demokrasi di Indonesia dinilai mulai mengalami
perubahan dan kemajuan khususnya oleh para aktifis dalam hal kebebasan dan
berekspresi dan menyatakan pendapat di era reformasi jauh lebih baik dari masa
sebelumnya. Akan tetapi problematikanya adalah semakin banyak ormas, LSM,
organisasi kampus dan yang lainnya menggunakan kebebasan menyalurkan
endapat dengan jalur aksi, dan bahkan demonstrasi untuk mengkritik kinerja
pemerintah. Sebelum ada Undang Undang No. 9 Tahun 1998 tentang
kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, persoalan menyampaikan
pendapat di muka umum ini hanya diatur dalam pasal 28 UUD 1945. Pasal itu
menyebabkan bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan kebebasan
menyampaikan pikiran serta tulisan dijamin oleh Negara dengan berdasarkan
undang undang yang berlaku sehubungan dengan hak dan kewajiban yang harus
ditaati dengan baik oleh para demonstran, sebagai aturan main dalam melakukan
demonstrasi.

1
Konsep pendidikan pada dasarnya membuat siswa memiliki kompetensi
tamatan sesuai jenjang sekolah, yaitu pengetahuan, nilai, sikap, dan kemampuan
melaksanakan tugas atau mempunyai kemampuan untuk mendekatkan dirinya
dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, lingkungan budaya, dan kebutuhan
daerah. Sementara itu, kondisi pendidikan di negara kita dewasa ini, lebih
diwarnai oleh pendekatan yang menitikberatkan pada model belajar konvensional
seperti ceramah sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif
dalam proses belajar mengajar. Suasana belajar seperti itu, semakin menjauhkan
peran pendidikan dalam upaya mempersiapkan warga negara yang baik dan
masyarakat yang cerdas (Djahiri, 1993)

Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk


memenuhi tuntutan tersebut adalah model metode pembelajaran demonstrasi.
Yang dimaksud metode demonstrasi adalah salah satu cara mengajar, di mana
guru melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke
kelas dan dievalusi oleh guru
Setiap orang selalu punya kewajiban untuk melakukan tugas tertentu seperti
halnya seorang guru di tuntut agar menjalankan kewajiban itu sepenuh tanggung
jawab. Setiap kewajiban berisi tugas dan setiap tugas harus di laksanakan.  Tugas
yang di laksanakan akan dianggap selesai apabila tujuan yang hendak dicapai
sudah terwujud. Seorang guru tersebut harus merasa yakin bahwa jalan yang harus
ditempuhnya untuk sampai kepada tujuan dapat dilakukan dengan cara atau
metode yang tepat dan cocok untuk diterapkan kepada peserta didiknya.

Adapun cara atau metode yang terbaik untuk diterapkan itu banyak sekali
tergantung pada karakteristik peserta didik masing-masing, salah satunya adalah
metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif
dalam membantu anak didik untuk menjawab kebutuhan belajarnya dengan usaha
sendiri berdasarkan fakta dan data yang jelas dan benar yang diperolehnya dari
demonstrasi.

2
Metode Demonstrasi dan Eksperimen ialah suatu upaya pembelajaran atau proses
belajar dengan cara praktek menggunakan peragaan yang di tujukan pada siswa
dengan tujuan agar semua siswa lebih mudah dalam memahami dan
mempraktekkan  apa yang telah diperolehnya dan dapat mengatasi suatu
permasalahan yang terjadi sehubungan dengan yang sudah didemonstrasikan.

Karakteristik metode demonsrtasi dapat dilihat dari keunggulan metode


deemonstrasi dan kelemahan metode demonstrasi. Keunggulanmetode
demonstrasi, antara lain: 1) Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan pada proses
belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain; 2) Dapat mengurangi kesalahan dalam
mengambil kesimpulan, apabila dibandingkan dengan halnya membaca buku
karena siswa mengamati langsung terhadap suatu proses yang jelas; 3) Apabila
siswa turut aktif dalam sesuatu percobaan yang bersifat demonstrative maka anak
didik akan memperoleh pengalaman-pengalaman praktis yang dapat membentuk
perasaan dan kemampuan anak, serta dapat mengembangkan kecakapannya.

Kekurangan metode demonstrasi, diantaranya: 1) Demonstrasi akan menjadi


metode yang kurang tepat apabila alat-alat yang dimonstrasikan tidak memadai
atau tidak sesuai kebutuhan; 2) Demonstrasi menjadi kurang efektif apabila tidak
diikuti dengan sebuah aktivitas dimana siswa sendiri dapat ikut bereksperimen
dan tidak dapat menjadikan aktivitas itu sebagai pengalaman yang berharga; 3)
Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan topik dalam materi pelajaran yang akan
didemonsrtasikan maka rumusan masalah dalam penulisan makalah ini ialah:
1. Kapan dan bagaimanakah metode demonstrasi digunakan dalam
pembelajaran di kelas?
2. Kapan digunakan metode demonstrasi?
3. Bagaimanakah metode Demonstrasi digunakan?

3
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui waktu yang tepat kapan
menggunakan metode demonstrasi materi apa yang dapat didemonstrasikan serta
bagaimana cara menggunakan metode demonstrasi.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup


belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu,
berusaha tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman
(Makalah Kongres Budaya dan Bahasa Indonesia, 1996:14)
Sependapat dengan pernyataan tersebut, Soetomo (1993:68) mengemukakan
bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang
dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan
atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu
proses yang menyebabkan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses
pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan,
bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain (Soetomo, 1993:120)
Pasal 1 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional
menyebutkan bahwa  pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Jadi, pembelajaran
adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu
lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada siatuasi tertentu.

2.2 Definisi Metode Demonstrasi

Metode Demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk


memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas
tentang suatu proses atau suatu petunjuk untuk melakukan sesuatu.
Yang di maksud dengan Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk

5
memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada
siswa.
Metode demonstrasi-Animasi dapat memperjelas pengertian dan konsep
tindakan yang harus dilakukan. Metode  tersebut dalam prakteknya dapat di
lakukan oleh guru atau anak didik itu sendiri. Metode Demonstransi-Animasi
cukup baik apabila di gunakan dalam penyampaian bahan pelajaran tata surya,
proses teknis peralatan, alran listrik, atau fiqih, misalnya bagaiamana cara
berwudu, shalat, memandikan orang mati, tawaf pada waktu haji,dan yang
lainnya.
Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif sebab membantu anak
didik untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar.
Metode ini dapat diterapakan dalam pembelajaran Ilmu Alam, Teknik dan PAI,
tetapi, tidak semua pelajaran PAI bisa didemonstrasikan, misalnya masalah aqidah
yang menjelaskan iman kepada allah, malaikat, surga, neraka dan lai-lain.

2.3 Tujuan dan Kegunaan Metode Demonstrasi


Tujuan dan kegunaan metode demonstrasi, antara lain:
1. Untuk memudahkan penjelasan sebab penggunaan bahasa lebih terbatas.
2. Untuk membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu proses
dengan penuh perhatian.
3. Untuk menghindari verbalisme.
4. Cocok digunakan apabila akan memberikan keterampilan tertentu.
Adapun aspek yang penting dalam menggunakan Metode Demonstrasi adalah:
Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar apabila alat yang di
Demonstrasikan tidak bisa di amati dengan seksama oleh siswa. Misalnya alatnya
terlalu kecil atau penjelasannya tidak jelas. Demonstrasi menjadi kurang efektif
bila tidak di ikuti oleh aktivitas di mana siswa sendiri dapat ikut memperhatikan
dan menjadi aktivitas mereka sebagai pengalaman yang berharga. Tidak semua
hal dapat di Demonstrasikan di kelas karna sebab alat-alat yang terlalu besar atau
yang berada di tempat lain yang tempatnya jauh dari kelas. Hendaknya dilakukan

6
dalam hal-hal yang bersifat praktis. Sebagai pendahuluan, berilah pengertian dan
landasan teori dari apa yang akan di demonstrasikan.
Dan adapun sebaiknya dalam Mendemonstrasikan pelajaran tersebut guru harus
terlebih dulu Mendemonstrasikan dengan sebaik-baiknya, baru di ikuti oleh
murid-muridnya yang sesuai dengan petunjuk.
Adapun dalam metode demonstran ini memiliki kelebihan dan ada juga
kekurangannya sebagaimana yang akan di paparkan di bawah ini.

2.4   Langkah-Langkah Metode Demonstrasi


Beberapa petunjuk penggunaan metode demonstrasi:
1. Perencanaan: Menentukan tujuan demonstrasi mengoperasikan PLC zelio
logic smart relay; Menetapkan langkah-langkah pokok demonstrasi membuat
gambar kendali zelio di komputer; dan Menyiapkan alat-alat yang diperlukan
seperti PLC trainner dan komputer.
2. Pelaksanaan: Mengusahakan agar demonstrasi pembuatan gambar kendali
zelio di komputer dapat diikuti dan diamati oleh seluruh siswa melalui
proyektor; Menumbuhkan sikap krisis pada siswa sehingga terjadi Tanya
jawab, dan diskusi tentang masalah PLC zelio logic smart relay; Memberi
kesempatan pada setiap siswa untuk mencoba membuat gambar rangkaian
kendali zelio di komputer sehingga siswa merasa yakin tentang suatu proses
operasi rangkaian kendali PLC zelio logic; Membuat penilaian dari kegiatan
siswa dalam demonstrasi menggunakan PLC zelio logic tersebut, seperti
gambar hasil karya siswa yang dibuat di komputer.
3. Tindak lanjut: Pemberian tugas kepada siswa untuk membuat gambar
rangkaian kendali PLC untuk lampu lalu lintas; Penilaian terhadap laporan
hasil demonstrasi mengoperasikan PLC zelio.
Metode domonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan
pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya
melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. Demonstrasi dapat
digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru
harus sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan dan mengamati

7
terhadap objek yang akan didemonstrasikan. Sebelumnya proses demonstrasi guru
sudah mempersiapkan alat – alat yang digunakan dalam demonstrasi tersebut.

Guru dituntut menguasai bahan pelajaran serta mengorganisasi kelas, jangan


samapi guru terlena dengan demonstrasinya tanpa memperhatikan siswa secara
menyeluruh. Ada beberapa karakteristik metode mengajar demonstrasi dan
bagaimana hubungannya dengan pengalaman belajar siswa.

Karakteristik, Pengalaman Belajar, Keunggulan, dan Ketrampilan Metode


Demonstrasi:

Prosedur metode demonstrasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran adalah:


Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran;
Memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan; Pelaksanaan
demonstrsi bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari siswa; Penguatan
(diskusi, tanya jawab, dan atau latihan) terhadap hasil demonstrasi.

Kesimpulan: Kemampuan guru yang perlu diperhatikan dalam menunjung


keberhasilan demonstrasi di antaranya:
 Mampu secara proses tentang topik yang dipraktekkan.
 Mampu mengelola kelas, menguasai siswa secara menyeluruh.
 Mampu menggunakan alat bantu yang digunakan.
 Mampu melaksanakan penilaian proses
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang
demonstrasi, diantaranya adalah:
 Siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap topik yang
didemonstrasikan.
 Memahami tentang tujuan/maksud yang akan didemonstrasikan.
 Mampu mengamati proses yang dilakukan oleh guru.
 Mampu mengidentifikasi kondisi dan alat yang digunakan dalam demonstrasi

8
BAB III
 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembelajaran dengan demonstrasi memiliki dampak positif dalam


meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan
belajar siswa dalam materi pelajaran yang didemonstrasikan. Penerapan metode
metode pembelajaran demonstrasi mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil wawancara
dengan sebagian siswa, rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa siswa tertarik
dan berminat dengan metode metode pembelajaran demonstrasi sehingga mereka
menjadi termotivasi untuk belajar.
Metode demonstrasi adalah salah satu metode mengajar dengan menggunakan
peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan
bagaimana melakukan sesuatu dengan jalan mendemonstrasikan terlebih dulu
kepada siswa.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://jaririndu.blogspot.com/2013/07/makalah-metode-demonstrasi-dalam.html

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/6811/05.1%20bab%201.pdf?
sequence=5&isAllowed=y

Djahiri, (1993).Landasan falsafah dan teori teknologi pendidikan, Media Kencana,


IKIP Jakarta.

Dewi S, Prawiradilaga dan Evelin, Siregar.(2008). Mozaik teknologi pendidikan.


Jakarta : Kencana.

10

Anda mungkin juga menyukai