Anda di halaman 1dari 5

TUGAS STRATEGI BELAJAR MENGAJAR BIOLOGI

Kelompok 2
Rizka Isa Mulaini (213020209007)
Melda Andani (213020209019)
Dosen Pengampu : Dr. Yula Miranda, M.Pd

Menguraikan macam – macam teknik diskusi berikut :


1. Teknik diskusi.
Teknik diskusi adalah aktivitas pembelajaran yang pada penerapannya siswa
akan diberi suatu problem yang bisa berbentuk pertanyaan atau fakta untuk
dirundingkan bersama pada sebuah grup belajar.
2. Kerja kelompok.
Kerja kelompok adalah suatu metode mengajar dengan membagi siswa
menjadi beberapa kelompok dan mereka bekerja sama dalam memecahkan masalah
atau melaksanakan tugas tertentu dan berusaha mencapai tujuan pengajaran yang telah
ditentukan oleh guru.
3. Penemuan/discovery.
Metode pembelajaran discovery (penemuan) adalah metode mengajar yang
mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang
sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau
seluruhnya ditemukan sendiri. Dalam pembelajaran discovery (penemuan) kegiatan
atau pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan
konsep-konsep dan prinsip-prinsip melalui proses mentalnya sendiri. Dalam
menemukan konsep, siswa melakukan pengamatan, menggolongkan, membuat
dugaan, menjelaskan, menarik kesimpulan dan sebagainya untuk menemukan
beberapa konsep atau prinsip.
4. Simulasi.
Pengertian simulasi adalah suatu teknik meniru sebuah proses yang terjadi
dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan berlandaskan beberapa
asumsi tertentu sehingga sistem tersebut dapat dipelajari secara ilmiah. Simulasi
merupakan suatu metode untuk melaksanakan percobaan dengan menggunakan model
dari suatu sistem nyata. Simulasi identik dengan peragaan sesuatu, misalnya simulasi
ujian sekolah dengan menggunakan komputer dan sebagainya
5. Unit teaching
Metode Unit Teaching merupakan pendekatan yang bertujuan membantu
siswa supaya menjadi aktif, membangkitkan pemahaman tidak verbalistis dan
mengerti makna dari mata pelajaran yang mereka pelajari dengan menghubungkannya
dengan kehidupan sehari-hari.
6. Microteaching
Microteaching adalah metode latihan untuk meningkatkan kemampuan serta
keterampilan dasar seorang calon guru dalam mengajar. Sasaran micro teaching
adalah membentuk calon pendidik berkualitas yang mampu menguasai empat
kompetensi dasar, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi
kepribadian, dan kompetensi sosial.
Cara mengajar micro teaching sama dengan mengajar di sekolah seperti pada
umumnya. Mengapa disebut pembelajaran mikro? Karena pembelajarannya dilakukan
dalam waktu dan jumlah siswa yang cukup terbatas. Kegiatan ini dilakukan oleh
beberapa orang saja dalam satu kelas. Dengan adanya pembelajaran mikro ini,
diharapkan para calon guru lebih siap dalam menghadapi pembelajaran
sesungguhnya di sekolah.
7. Sumbang saran/brain storming.
Sumbang saran brainstorming adalah suatu metode pembelajaran atau cara
mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas dengan cara melontarkan suatu
masalah ke dalam kelas oleh guru, kemudian siswa menjawab atau menyatakan
pendapat, atau komentar sehingga mungkin masalah tersbut berkembang menjadi
masalah baru, atau dapa diartikan pula sebagai satu cara untuk mendapatkan banyak
ide dari sekelompok manusia dalam waktu yang sangat singkat
8. Inquiri
Inquiry learning adalah metode belajar yang pada prinsipnya mengajak peserta
didik untuk aktif bertanya dan bereksperimen secara mandiri selama proses belajar.
Dalam model pembelajaran inquiry, peserta didik mencari materi pembelajaran secara
mandiri. Peserta didik mencari tahu materi dengan mengajukan pertanyaan dan
melakukan riset atau penelitian secara mandiri.
Model pembelajaran inquiry memiliki beberapa jenis yang disesuaikan dengan
peran pengajar atau tutor. Dalam pembelajaran ini pengajar mengambil peran dalam
proses penyelidikan. Mulai dari menentukan tema hingga evaluasi. Adapun jenis-jenis
inquiry learning adalah sebagai berikut:
a. Open inquiry (inkuiri terbuka)
b. Guided inquiry (inkuiri terbimbing)
9. Eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar dimana siswa melakukan
percobaan tentang suatu hal, mengamati dan mengalami prosesnya, membuktikan
sendiri sesuatu yang dipelajarinya, kemudian hasil pengamatan dan percobaan
tersebut disampaikan ke kelas untuk dievaluasi bersama. Melalui metode eksperimen,
siswa diberi kesempatan untuk belajar sendiri, mengikuti proses, mengamati objek,
menganalisis, menarik pembuktian, dan mengambil kesimpulan sendiri dari
proses yang dilakukan.
10. Demonstrasi.
Metode demonstrasi adalah  adalah metode mengajar yang menggunakan
peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana
melakukan sesuatu kepada anak didik atau cara guru dalam mengajar dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, kejadian,
urutan melakukan suatu kegiatan atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik
dalam bentuk yang sebenarnya maupun tiruan melalui penggunaan berbagai macam
media yang relevan dengan pokok bahasan untuk memudahkan siswa agar kreatif
dalam memahami materi.
11. Karyawisata
Metode karyawisata adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan
membawa siswa langsung pada objek yang akan dipelajari dan objek itu terdapat di
luar kelas. Kata karyawisata berasal dari kata karyayang artinya kerja dan wisata
berarti pergi. Dengan demikian, karyawisata berarti pergi bekerja atau bepergian ke
suatu tempat untuk bekerja. Hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar,
pengertian karyawisata adalah para siswa akan mempelajari suatu objek di luar kelas.
12. Teknik penyajian kerja lapangan
Merupakan cara mengajar dengan jalan mengajak siswa ke suatu tempat diluar
sekolah, yang bertujuan tidak hanya sekedar mengadakan observasi atau peninjauan
saja, tetapi langsung terjun berpartisipasi ke lapangan agar siswa dapat menghayati
sendiri serta mengadakan penyelidikan serta bekerja sendiri didalam
pekerjaan masyarakat.
13. Sosiodrama dan bermain peran/roll-playing.
Metode sosiodrama dan bermain peran merupakan suatu metode mengajar
peserta didik dengan cara melibatkan peserta didik dalam menjelaskan materi ajar.
Dalam hal ini materi pelajaran yang akan dipelajari didramakan oleh peserta didik
sesuai dengan maksud dan tujuan materi tersebut.
14. Teknik penyajian secara kasus.
Teknik adalah cara sistematis mengajarkan sesuatu. Teknik merupakan suatu
kiat, siasat, atau penemuan yang digunakan untuk menyelesaikan serta
menyempurnakan suatu tujuan langsung. Teknik harus konsisten dengan metode.1
Oleh, karena itu, teknik harus selaras dan serasi dengan pendekatan. Kemampuan
pengajar sangat menentukan dalam memilih teknik mengajar yang akan digunakan
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Bila pengajar mempunyai
keterbatasan pengetahuan dan penguasaan tentang disiplin ilmu maupun tentang cara
mengajar yang baik, tentu ia akan berkutat dengan teknik yang sama, atau tidak
berkembang, dan tanpa variasi. Dengan demikian, pembelajaran akan terkesan
monoton dan membosankan. Suatu cara menyajikan pelajaran di dalam kelas dengan
memanfaatkan kasus yang ditemui anak, digunakan sebagai bahan pelajaran
kemudian kasus tersebut dibahas bersama untuk mendapatkan penyelesaian
atau jalan keluar.
15. Teknik penyajian secara sistem regu/team teaching.
Sistem Regu (team teaching) pada dasarnya ialah metode mengajar dua orang
guru atau lebih bekerja sama mengajar sebuah kelompok siswa, jadi kelas dihadapi
beberapa guru membagi kelas tiap topik kepada guru tersebut, sehingga masalah
bimbingan pada siswa terarah dengan baik Sistem regu banyak macamnya, sebab
untuk satu regu tidak tidak senantiasa guru secara formal saja, tetapi dapat melibatkan
orang luar yang dianggap perlu sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan .
Metode pembelajaran team teaching adalah suatu metode mengajar di mana
pendidikannya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai
tugas ,sedangkan defenisi team teaching menurut Ahmadi dan Prasetya bahwa team
teaching (pengajaran beregu) adalah suatu pengajaran yang dilaksanakan bersama
yang dilakukan oleh beberapa orang .

16. Latihan/drill
Pengertian metode pembelajaran latihan adalah metode mengajar yang digunakan
(Drill), dengan tujuan untuk memeperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari
apa yang telah dipelajari. Mengingat latihan ini kurang mengembangkan
bakat/inisiatif siswa untuk berpiki, maka hendaknya guru/pengajar memperhatikan
tingkat kewajaran dari metode Drill.
a. Latihan, wajar digunakan untuk hal-hal yang bersifat motorik, seperti menulis,
permainan, pembuatan, dan lain-lain.
b. Untuk melatih kecakapan mental, misalnya perhitungan penggunaan rumus- rumus,
dan lain-lain.
c. Untuk melatih hubungan, tanggapan, seperti penggunaan bahasa, grafik, simbol
peta, dan lain-lain.
17. Teknik penyajian dengan tanya jawab/dialog.
Merupakan suatu teknik untuk memberi motivasi pada siswa agar bangkit
pemikirannya untuk bertanya, selama mendengarkan pelajaran atau guru yang
mengajukan pertanyaan dan siswa menjawab. Teknik ini bertujuan agar siswa dapat
mengerti atau mengingat tentang fakta yang dipelajari, didengar atau dibaca sehingga
mereka memiliki pengertian yang mendalam tentang fakta itu. Metode ini baik
digunakan untuk Meninjau pelajaran yang lalu agar siswa memusatkan lagi perhatian
tentang jumlah kemajuan yang telah dicapai sehingga dapat melanjutkan pelajaran
berikutnya. Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerja-sama siswa atau
dengan perkataan lain tuntut mengikut sertakan semua siswa.
18. Teknik pemberian tugas dan resitasi.
Merupakan salah satu teknik di mana siswa diberi tugas diluar jam pelajaran di
dalam kelas dengan tujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantap,
karena siswa melaksanakan latihan-latihan ketika mengerjakan
19. Teknik ceramah.
Merupakan penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas.
Peranan mund dalam metode ini adalah mendengarkan dengan teliti serta mencatat
pokok penting yang dikemukakan oleh guru. Metode ini cocok digunakan ketika:
Menyampaikan fakta atau pendapat dimana tidak terdapat bahan bacaan yang
merangkum fakta atau pendapat tersebut. Menyampaikan fakta kepada siswa dengan
jumlah yang banyak. Menyimpulkan pokok yang telah dipelajari oleh siswa sehingga
memungkinkan siswa dapat menghubungkan suatu pokok ke pokok yang lain.
Memperkenalkan pokok baru dalam rangka pelajaran yang lalu.
20. Teknik penyajian dengan interaksi massa.
Merupakan variasi penyajian pembelajaran dimana guru berinteraksi dengan
sekelompok siswa dengan jumlah yang sangat besar. Contoh pelaksanaannya adalah
panel, simposium, forum, musyawarah, debat atau seminar.
21. Metode mengajar dengan menggunakan komputer.
Meski metode belajar dengan memanfaatkan media komputer sebagai alat
pendukung utama sudah banyak diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di berbagai
macam tingkat pendidikan, sebagian besar dari kita mungkin belum terlalu memahami
esensi dari metode tersebut. Sejauh yang kita tahu, ketika perangkat komputer
digunakan dalam proses pembelajaran, maka kita bisa menyebut pembelajaran
tersebut mengaplikasikan metode belajar berbasis teknologi komputer. Nyatanya,
terdapat sejumlah metode belajar yang menggunakan komputer sebagai media utama
pembelajaran. Masing-masing dari metode tersebut memiliki karakter yang berbeda
sekaligus implementasi yang bermacam-macam. Namun, pada dasarnya harus kita
akui bahwa metode pembelajaran seperti ini sangat lah menguntungkan.
22. Metode mengajar non-directive

23. Metode mengajar berdasarkan prinsip-prinsip interdisiplinaritas.


24. Prosedur pengembangan sistem pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai