PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penelitian
Yaitu untuk kegiatan perencanaan, pengarahan, pelaksanaan dan melakukan
pendalaman usaha. Ketika seorang wirausaha memperoleh peluang usaha dalam
kegiatan ekonomi, dengan memanfaatkan satu bahan baku yang dimodifikasi
menjadi produk dengan berbagai bentuk, warna, dan manfaat sehingga produk-
produknya selalu diminati dan dinanti oleh pelanggannya
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh
seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam
3
melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komimten
yang jelas, terarah dan bersifat progressif (berorientasi pada kemajuan).
Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan mengidentifikasi cita-
cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan
contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya.
3. Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh
seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks.
Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan,
kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purna
jual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan
penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan.
4
manfaat pada sebuah produk, maka meningkat pula daya jual produk tersebut di
mata konsumen, karena adanya peningkatan nilai ekonomis bagi produk
tersebut bagi konsumen
5. Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan
dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil
keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa
adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat
mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang
wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan
usahanya.
6. Realistis
Seseorang dikatakan Realistis bila orang tersebut mampu menggunakanbn
fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasionil dalam setiap pengambilan
keputusan maupun tindakan/perbuatannya. Banyak seorang calon
wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami
kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan
rasionil dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan
kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/sumbang
saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang
dirintisPengertian UMKM
1) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang ini.
2) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah
5
atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang ini .
3) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha
Maka ia akan menjalankan tahap-tahap kegiatan kewirausahaan seperti
berikut ini:
1. Tahap memulai, tahap yang menunjukkan seseorang yang berniat untuk
melakukan usaha segera mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan.
Hal ini diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin
dilakukan, yakni apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi
(pemindahan kepemilikan usaha), atau melakukan waralaba. Tahap ini
juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang industri,
pertanian atau jasa.
2. Tahap melaksanakan usaha, dalam tahap ini seorang wirausaha mengelola
berbagau aspek yang tekait dengan usahanya. Tahap melaksanakan usaha
itu mencakup aspek-aspek pembiayaan, sumber daya manusia (SDM),
kepemilikan, organisasi, dan kepemimpinan. Kepemimpinan berkenaan
dengan kemampuan mengelola usaha yang meliputi bagaimana mengambil
resiko dan bagaimana mengambik keputusan yang tepat, menciptakan
pemasaran, dan melakukan evaluasi.
3. Tahap mempertahankan usaha, tahap ini seorang wirausaha dituntut
mmampu mempertahankan usahanya. Hal itu bisa dilakukan setelah
mengamati hasil yang telah dicapai, melakukan analisis perkembangan
yang dicapai, dan menindaklanjuti usaha tersebut sesuai dengan kondisi
yang dihadapi.
4. Tahap mengembangkan usahanya, tahap ini bisa dilakukan apabila hasil
usaha yang diperokeh tergolong positif atau mengalami perkembangan.
Berdasarkan kondisi usaha tersebut, maka perluasan usaha menjadi salah
satu pilihan yang mungkin diambil
6
2.1.1 Aspek Pemasaran
1. Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang
dinyatakan dalam satuan moneter. Harga merupakan salah satu penentu
keberhasilan suatu usaha karena harga menentukan seberapa besar
keuntungan yang akan diproleh perusahaan dari penjualan produknya.
Dalam menetapkan harga apabila terlalu tinggi akan menyebabkan
penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan
mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha
2. Promosi (Promotion)
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial 2. Untuk
mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjual ketika menjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing 6.
Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang
diinginkan
7
2. Proses Produksi nilai guna untuk banyak orang maka barang atau jasa
tersebut tidak dapat disebut sebagai suatu proses produksi.Usaha di
warung biru dalam memproses suatu barang/produk mentah menjadi
barang jadi yang dapat dikonsumsi oleh orang banyak dan dapat
meningkatkan nilai tambah bagi pengelolanya.
3. Jumlah Karyawan yang dipekerjakan sebanyak 1 (satu) orang, tetapi
karena usaha ini merupakan usaha kecil keluarga jadi keterlibatan anggota
keluarga tetap ada yaitu untuk membantu melayani pembeli.
4. Kualitas Produk Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk
yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual yang tidak dimiliki
oleh produk pesaing. Oleh karena itu pemilik usaha warung makan
berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya
dengan produk yang ditawarkan oleh warung makan pesaing. Akan tetapi,
suatu produk dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan tampilan
lebih baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika
tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh
pasar/pembeli.
Modal yang digunakan pada usaha adalah modal sendiri artinya bukan modal
hutang atau pinjaman. Secara rinci modal yang digunakan pertama kali untuk
usaha tidak dapat dihitung secara pasti karena merupakan usaha lanjutan dari
usaha kecil yaitu dari menjual makanan , kemudian berkembang sampai akhirnya
menu yang disediakan cukup bervariasi.
Sumber daya manusia adalah karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga
kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas perusahaan atau usaha demi
mencapai tujuan yang ditelah ditentukan atau diharapkan
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.upi.edu/14843/4/D_PLS_1004665_Chapter1.pdf
https://123dok.com/document/yr3496oy-contoh-makalah-usaha-makanan-usaha-
menengah.html
https://brainly.co.id/jawaban-buku/q-lengkapilah-pernyataan-berikut-benar-
melakukan-pemindahan-usaha
https://quizizz.com/admin/quiz/5e58b365014efe001b6b0fb6/pendalaman-materi-
kkp-12-uta-1920
http://digilib.uinsgd.ac.id/37510/5/5_bab2.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27339/2/04._BAB_I.pdf
https://www.studocu.com/id/document/universitas-airlangga/pengantar-bisnis/
makalah-kewirausahaan-pt-kemfood/3558900
10