Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR


(METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI)

Dosen pengampu :
Benediktus Ege M. Pd

Disusun oleh :
Karo;ina Juniani Fera ( 2117051486 )
Monica Kristiana Nova ( 2117051489)
Weni Oktapiani ( 211705149 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

PERSADA KHATULISTIWA SINTANG

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kesempatan serta
kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan Portofolio ini sesuai dengan
waktu yang di tentukan. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan bisa
menyelesaikan laporan ini dengan baik. Karena pertolongannya, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan mata kuliah Strategi
Belajar Mengajar.

Selaku penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, agar
laporan ini nantinya bisa menjadi laporan yang lebih baik lagi. Demikian, apabila
ada kesalahan pada laporan ini kami sebagai penulis memohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak


khususnya kepada dosen pengampu mata telah membimbing penulis dalam
Strategi Belajar Mengajar menulis makalah ini. Demikian, semoga laporan ini 
bermanfaat. Terima kasih.
DAFTAR ISI
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Demonstrasi

Metode Demonstrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif,


sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sebdiri
berdasarkan fakta yag benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode
mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.

Demonstrasi adalah peragaan satau pertunjukan untuk menmpilkan


suatu proses trejadinya peristiwa. Menurut Rusminiati (2007: 2) metode
demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa,
pada sampai penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat dipahami
peserta didik baik secara nyata maupun tiruan. Menurut Winarno metode
demonstrasi adalah adanya seorang memperlihatkan suatu proses kepada
seluruh kelas.

Syaiful, menyatakan bahwa metode demonstrasi adalah pertunjukan


tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan
tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta
didik secara nyata atau tiruannya.

Metode demonstrasi adalah salah satu metode untuk menunjukkan


siswa untuk melihat apa yang dikerjakan. Jadi demostrasi adalah cara
mengajar guru dengan menunjukkan atau memperlihatkan suatu proses
sehingga siswa dapat melihat, menghormati , mendegar, meraba-raba dan
merasakan proses yang dipertunjukkan oleh guru.

Menurut Muhibin Syah, metode demonstrasi adalah metode mengajar


dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan
suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan.
Metode demonstrasi adalah suatu cara mengajar dengan
mempertunjukkan suatu benda atau cara kerja sesuatu. Benda itu berupa benda
sebenarnya atau suatu model. Hal-hal lain yang dapat dipertunjukkan adalah
cara menggunakan alat atau serangkaian percobaan yang terahkir ini dilakukan
bila alat-alat yang digunakan itu jumlahnya tidak memadai atau percobaan itu
mengandung hal-hal yang berbahaya atau ada alat yang mudah pecah. Dalam
metode ini antara lain dapat dikembangkan kemampuan siswa untuk
mengamati, menggolongkan, menarik kesimpulan, menerapkan konsep,
prinsip atau proses dengan mengkomunikasikannya kepadasiswa-siswa lain.
Demonstrasi dapat dilakukan oleh guru atau siswa yang sudah dilatih
sebelumnya.

Metode demonstrasi juga merupakan metode mengajar yang cukup


efektif sebab membantu para siswa untuk memperoleh jawaban dengan
mengmati suatu proses atau peristiwa tertentu.

B. Ciri-Ciri Metode Demonstrasi


1) Guru melakukan percobaan.
2) Bertujuan agar siswa mampu memahami cara mengatur atau
Menyusun Kembali.
3) Bila siswa melakukan sendiri demonstrasi, mereka akan lebih
berhasil, lebih mengerti dalam menggunakan sesuatu alat.
4) Siswa dapat memilik dan memperbandingkan cara terbaik.

C. Tujuan dan Manfaat Metode Demonstrasi


Adapun tujuan penggunaan metode demonstrasi dalam kegiatan
pembelajaran adalah untuk memperlihatkan proses terjadinya suatu
peristiwa sesuai materi ajar, cara pencapaiannya dan kemudahan untuk
dipahami oleh siswa dalam pengajaran kelas. Metode demonstrasi
mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan
Metode demonstrasi sangat baik digunakan untuk mendapatkan deskripsi
atau gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan
proses mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu, proses bekerjanya
sesuatu, proses mengerjakan atau menggunakannya, komponen-komponen
yang membentuk sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lian dan
untuk mengetahui atai melihat kebenaran sesuatu. Dengan demikian
manfaat penerapan metode demonstrasi adalah untuk :
1) Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
2) Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang
dipelajari.
3) Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat
dalam diri siswa.

D. Cara Penyajian Metode Demonstrasi


Demonstrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik
yang sebenarnya, model maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan
lisan. Demonstrasi akan menjadi aktif jika dilakukan dengan baik oleh
guru dan selajutnya dilakukan oleh siswa. Metode ini dapat dilakukan
untuk kegiatan yang alatnya terbatas tetapi akan dilakukan terus menerus
dan berulang-ulang oleh siswa.
Berikut cara penyajian metode demonstrasi:
1) Guru Menyusun tujuan instruksional untuk memberi motivasi yang
kuat pada siswa untuk belajar.
2) Guru mempertimbangkan bahwa pilihan Teknik yang
digunakannya mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah
dirumuskan.
3) Guru mengamati apakah jumlah siswa memberi kesempatan untuk
siswademonstrasi yang berhasil. Bila tidak, siswa harus mengambil
kebijaksanaan lain.
4) Guru meneliti dan menilai yang digunakan mengenal jumlah,
kondisi dan tempatnya. Disamping itu, ia juga mengenal baik-baik
atau mencoba terlebih dahulu agar demonstrasi yang dijalannya
dapat berhasil.
5) Guru mampu menentukan garis besar Langkah-langkah yang akan
di lakukan.
6) Guru menyakini tersedia waktu yang cukup sehingga dapat
memberi keterangan bila perlu dansiswa bisa bertanya.
7) Selama demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan
pada siswa untuk mengamati dengan baik dan bertanya.
8) Guru perlu mengadakan evaluasi apakah demonstrasi yang
dilakukan itu berhasil. Bila perlu demonstrasi bisa diulang.
E. Kelebihan Metode Demonstrasi
1) Perhatian siswa lebih berpusat pada pelajaran yang sedang
diberikan.
2) Kesalahan yang terjadi bila dipelajaran ini diceramahkan dapat
diatasi melalui pengamatan atau contoh kongkret.
3) Kesan yang diterima siswa lebih mendalam dan tinggal lebih lama.
4) Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman
langsung serta dapat mengembangkan kecakapannya.
5) Menghindari verbalisme.
6) Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
7) Proses pengajaran yang menarik.
8) Siswa diransang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori
dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.

Kelemahan Metode Demonstrasi

1) Alat yang terlalu kecil atau penempatan yang kurang tepat


menyebabkan demonstrasi tidak dapat dilihat oleh siswa.
2) Guru harus menjalankan kelangsungan demonstrasi dengan Bahasa
clan suara yang dapat ditangkap oleh siswa.
3) Bila waktu sempit, demonstrasi akan berjalaan terputus-putus atau
dijalankan tergesa-gesa sehingga hasilnnya tidak memusakan.
4) Memerlukan keteramppilan guru secara khusus.
5) Membutuhkan fasilitas yang memadai ( barang atau alat yang akan
didemonstrasikan ).
6) Membutuhkan waktu yang lama.
F. Langkah Metode Pembelajaran Metode Demonstrasi
Demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan
pelajaran dengan mempertunjukan secara langsung objeknya atau cara
melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. Demonstrasi
dapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan
demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat
memperhatikan dan mengamati terhadap objek yang akan
didemonstrasikan. Sebelumnya peroses demonstrasi guru sudah
mempersiapkan alat-alat yang digunakan dalam demonstrasi tersebut.
Menurut Hasibuan dan Mujiono Langkah-langkah metode pembelajaran
demonstrasi adalah sebagai berikut:
1) Merumuskan dengan jelas kecakapan atau keterampilan apay ang
diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.
2) Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah meetode itu
wajr dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang paling
efektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.
3) Alat-alat yang di perlukan untuk demonstrasi itu bisa di dapat
dengan mudah, dan dicoba terlebih dahulu supaya waktu diadakan
demonstrasi tidak gagal.
4) Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan
jelas.
5) Menetapkan garis-garis besar Langkah yang belum dilaksanakan,
sebaiknya sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba terlebih
dahulu supaya tidak gagal pada waktunya.
6) Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia waktu
untuk memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan-
pertanyaan dan komentar selama dan sesudah demonstrasi.
7) Selama demonstrasi berlangsung hal-hal yang harus diperhatikan :
a) Keterangan-keterangan dapat didengan dengan jelas oleh
siswa.
b) Alat-alat telah ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga
setiap siswa dapat melihat dengan jelas.
c) Telah disarankan kepada siswa untuk membuat catatan-
catatan seperlunya.

Dengan memperhatikan langkah-langkah dalam kegiatan belajar mengajar.


Langkah-langkah yang ditempuh dalam menggunakan metode demonstrasi
adalah sebagai berikut :

a) Perencanaan
1) Merumuskan tujuan yang jelas baik dari sudut kecakapan
atau kegiatan yang diharapkan dapat ditempuh setelah
metode demonstrasi berikut
2) Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi
yang akan dilaksanakan.
3) Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan.
b) Pelaksanaan
1) Memeriksa hal-hal di atas untuk kesekian kalinya.
2) Memulai demonstrasi dengan menarik perhatian peserta
didik.
3) Mengingat pokok-pokok materi yang akan di
demonstrasikan agar demonstrasi mencapai sasaran.
4) Memperhatikan keadaan peserta didik, apakah semuanya
mengikuti demonstrasi dengan baik.
5) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif
memikirkan lebih lanjut tentang apa yang di lihat dan di
dengarnya dalam bentuk mengajukan pertanyaan.
6) Menghindari ketegangan, oleh karena itu guru hendaknya
selalu menciptakan suasana yang harmonis.
c) Penilaian atau Evaluasi
Kegiatan penilaian atau evaluasi dalam pembelajaran yang
menggunakan metode demonstrasi berupa pemberian tugas, seperti
membuat laporan, menjawab pertanyaan, mengadakan Latihan
lebih lanjut. Selain itu, guru dan peserta didik mengadakan
evaluasi terhadap demonstrasi yang dilakukan, apakah sudah
berjalan efektif sesuai dengan yang diharapkan.

Hal- hal yang perlu diperhatikan agar penerapan metode demonstrasi dapat
berjalan dengan baik adalah sebagai berikut :

1) Persiapkan alat-alat yang diperlukan.


2) Guru menjelaskan kepada anak-anak apa yang direncanakan dan
apa yang akan dikerjakan.
3) Guru mendemonstrasikan kepada anak-anak secara pelahan-lahan,
serta memberikan penjelasan yang cukup singkat.
4) Guru mengulang kembali selangkah demi selangkah dan
menjelaskan alas an-alasan setiap Langkah.
5) Guru menugaskan kepada siswa agar melakukan demonstrasi
sendiri langkah demi langkah dan disertai penjelasan.
BAB III
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai