Anda di halaman 1dari 12

METODE DEMONSTRASI DAN IMPLEMENTASINYA

DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

(dibuat guna memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Strategi Belajar Mengajar Bidang Studi)

Dosen Pengampu :

Dr. Sukatman, M.Pd.

Disusun oleh :

Nidiah Ulfah Agustin 160210402014

Anggitha Mirana Devi 160210402030

Rohmatika Nur Isnaini 160210402035

Nadia Ikmawaty 160210402038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya pemakalah
dapat menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Strategi
Belajar Mengajar Bidang Studi, yakni tentang Metode Demonstrasi dan Implementasinya dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah.

Pemakalah menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna
dan masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik, gagasan, dan saran selalu pemakalah
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Demikian sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga tulisan sederhana
ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pembaca. Khususnya bagi mahasiswa-mahasisiwi
Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan
keterampilan kependidikan demi terciptanya pendidik profesional.

Atas semua ini pemakalah mengucapkan terimakasih bagi segala pihak yang telah ikut
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Desember 2018

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2

DAFTAR ISI..................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................5

1.3 Tujuan...............................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................7

2.1 Konsep Dasar Metode Demonstrasi..................................................................................7

2.2 Implementasi Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah10

BAB III PENUTUP......................................................................................................................12

3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

3.1. Latar Belakang

Dalam Ranah pendidikan pada dasarnya membuat siswa memiliki kompetensi


tamatan sesuai jenjang sekolah yakni meliputi ranah sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Untuk mencapai ketiga kompetensi tersebut, seorang guru dapat
menggunakan berbagai metode pembelajaran yang berkembang sampai saat ini. Ada
banyak metode yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah
metode demonstrasi. Yang dimaksud metode demonstrasi adalah salah satu cara
mengajar, di mana guru melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati
prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu
disampaikan ke kelas dan dievalusi oleh guru.

Menurut Muhibbin Syah (2000:22) Metode demonstrasi adalah metode mengajar


dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang
relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Walaupun dalam
proses demonstrasi peran siswa hanya sekadar memerhatikan, akan tetapi demonstrasi
dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Metode demonstrasi merupakan metode
yang sangat efektif dalam membantu anak didik untuk menjawab kebutuhan belajarnya
dengan usaha sendiri berdasarkan fakta dan data yang jelas dan benar. Metode
demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan berbagai strategi
pembelajaran. Metode demonstrasi sejenis dengan metode ceramah, kegiatan belajar
mengajar berpusat pada guru, guru mendominasi kegiatan belajar mengajar. Tetapi pada
metode demonstrasi aktivitas siswa lebih banyak lagi dilibatkan. Dengan demikian,
dominasi guru lebih berkurang lagi.

4
3.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini sebagai
berikut :
1.2.1 Bagaimana konsep dasar metode demonstrasi?
1.2.2 Bagaimana implementasi metode demonstrasi dalam pembelajaran bahasa
Indonesia di sekolah ?

3.3. Tujuan

Berdasarkan identifikasi rumusan masalah yang telah ditetapkan maka tujuan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Untuk mengetahui konsep dasar metode demonstrasi.


1.3.2 Untuk mengetahui implementasi metode demonstrasi dalam pembelajaran
bahasa Indonesia di sekolah.

5
BAB II

PEMBAHASAN

3.4. Konsep Dasar Metode Demonstrasi

A. Pengertian Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan


mempertunjukkan kepada siswa suatu proses atau benda tertentu yang sedang
dipelajari, baik sebenarnya maupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan
lisan.

Metode demonstrasi menurut Bahri & Zain (2006: 91) memiliki kelebihan


dalam proses pembelajaran yaitu, dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan
lebih kongkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau
kalimat), Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari, Proses pengajaran lebih
menarik, Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dan
kenyataan, dan coba untuk melakukannya sendiri.

Demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan


atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja
suatu produk teknologi yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan
menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai
dengan penjelasan lisan.

Sanjaya (2006), dan Sumantri dan Permana (1998/1999) mengemukakan


bahwa demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan
mempertunjukan pada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang
sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang
dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan
yang harus didemonstrasikan. Metode Demonstrasi biasanya berkenaan dengan
tindakan-tindakan atau prosedur yang dilakukan misalnya : proses mengerjakan

6
sesuatu, proses menggunakan sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain,
atau untuk mengetahui/melihat kebenaran sesuatu.

B. Ciri-Ciri Metode Demonstrasi


1)   Guru melakukan percobaan.
2)   Bertujuan agar siswa mampu memahami cara mengatur atau menyusun sesuatu.

3)   Bila siswa melakukan sendiri demonstrasi, mereka akan lebih berhasil, lebih
mengerti dalam menggunakan suatu alat.

4) Mempertunjukkan objek yang sebenarnya


5) Menggunakan alat bantu untuk mendemonstrasikan

C. Tujuan Metode Demonstrasi


Pupuh Fathur Rochman ( 2007: 98) mengemukakan bahwa tujuan penerapan
metode demonstrasi adalah untuk memperjelas pengertian konsep dan
memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu seperti:
a. Mengajar siswa tentang suatu tindakan, proses atau prosedur keterampilan –
keterampilan fisik dan motorik.
b. Mengembangkan kemampuan pengamatan pendengaran dan penglihatan para
siswa secara bersama – sama.
c. Mengkonkritkan informasi yang disajikan kepada siswa. Dengan kata lain,
metode demonstrasi dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar
dan pemahaman pelajaran yang diajarkan oleh guru.

D. Kelebihan Metode Demonstrasi


Kelebihan metode demonstrasi menurut Roehstiyah NK ( 1990) adalah sebagai
berikut:
1). Perhatian siswa lebih dapat dipusatkan pada pelajaran yang sedang diberikan.
2). Kesalahan – kesalahan yang terjadi apabila pelajaran diceramahkan dapat
diatasi melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek
sebenarnya.

7
3). Konsep yang diterima siswa lebih mendalam sehingga lebih lama dalam
jiwanya.
4). Memberikan motivasi yang kuat pada siswa agar lebih giat belajar karena
siswa dilibatkan dengan pelajaran.
5). Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung serta
dapat memperoleh kecakapan.

E. Kekurangan Metode Demonstrasi


a. Memerlukan waktu yang cukup banyak
b. Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi menjadi kurang efesien.
c. Memerlukan biaya yang cukup mahal, terutama untuk membeli bahan-bahannya.
d. Memerlukan tenaga yang tidak sedikit.
e. Tidak semua guru dapat melakukan demonstrasi dengan baik.
f. Demonstrasi memerlukan waktu yang lebih banyak dibanding dengan metode
ceramah dan tanya jawab.
h. Apabila siswa tidak aktif maka metode demonstransi menjadi tidak efektif.
i. Metode demonstrasi memerlukan persiapan dan perancangan yang matang.

F. Cara Mengatasi Keterbatasan Metode Demonstrasi


1) Guru harus terampil melakukan demonstrasi
2) Melengkapi sumber, alat dan media pembelajaran yang diperlukan untuk
demonstrasi
3) Mengatur waktu sebaik mungkin
4) Membuat rancangan dan persiapan demonstrasi sebaik mungkin

G. Manfaat Metode Demonstrasi


1. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan .
2. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
3. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.

8
3.5. Implementasi Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di
Sekolah

Langkah-Langkah Penerapan Metode Demonstrasi

Kegiatan awal :

1. Guru mengkondisikan siswa, dan mengabsensi kehadiran siswa

2. Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan cara bertanya jawab tentang
teks percakapan

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti :

1. Guru menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca teknis teks
percakapan(lafal,intonasi,dan kelancaran)

2. siswa diberi waktu 10 menit untuk membaca teknik teks percakapan yang
disajikan dengan caranya sendiri. Maksudnya agar siswa memiliki gambaran
umum tentang bacaan yang akan dibaca

3. Siswa diberi kesempatan menanyakan kata-kata yang dianggap baru atau sulit,
yang belum diketahui maknanya. Hal ini akan membantu siswa menghayati
maksud wacana/bacaan.

4. Guru mendemonstrasikan cara membaca teknis teks percakapan yang benar


dengan cara membacanya per kalimat lalu diikuti siswa

5. Guru memberi tekanan pada kata atau kosakata yang dianggap baru bagi
siswa, dan memberikan kesempatan bertanya bagi siswa. Guru langsung
merespon pertanyaan siswa disaat demonstrasi berlangsung.

6. Guru sekali lagi membaca teknis teks percakapan, semua siswa mendengar
dan menyimak. Guru memperhatikan siswanya, jika ada siswanya yang tidak
memperhatikan langsung ditegur, dan melanjutkan membaca sampai selesai.

9
7. Guru meminta beberapa kelompok untuk memperagakan membaca teknis teks
percakapan di depan kelas.

8. Guru menganalisa kesalahan siswa yang sering terjadi dan membetulkannya


secara langsung sehingga kesalahan yang sama tidak akan terjadi pada
kelompok-kelompok yang lain.

Kegiatan penutup :

1. Guru memberi evaluasi membaca teks percakapan pada siswa

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

3. Guru memberi pemantapan materi pada siswa

10
BAB III

PENUTUP

3.6. Kesimpulan

Metode demonstrasi merupakan penerapan metode penyajian pelajaran dengan


memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau
benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Metode demondtrasi sendiri
memiliki karakteristik yakni dalam pembelajarannya biasanya terdapat alat peraga yang
berguna untuk siswa maupun guru. Salah satu tujuan metode demonstrasi ini adalah agar
siswa dapat mengembangkan kemampuan pengamatan, pendengaran, serta penglihatan.
Manfaat yang didapatkan adalah Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan serta siswa lebih
mudah memahami tentang materi yang disampaikan. Sama dengan metode pembelajaran
lainnya, metode demosntrasi mempunyai kelebihan dan kekurangan, namun kekurangan
dalam menggunakan metode demonstrasi masih dapat diatasi. dengan persiapan yang
matang dengan matang, karena menggunakan metode demonstrasi terbilang cukup rumit
yang membutuhkan alat-alat serta media lainnya yang mendukung dalam proses
pembelajaran. Jika guru berhasil menerapkan metode demonstrasi dengan baik, maka
akan tercapai pula tujuan pembelajaran dan manfaat yang diperoleh siswa.

11
DAFTAR PUSTAKA

12

Anda mungkin juga menyukai