Anda di halaman 1dari 16

Mata Kuliah DosenPengampu

Strategi Pembelajaran SBDP Ermansyah, M. Pd

MAKALAH
TEKNIK PEMBELAJARAN

Disusun Oleh :
Kelompok 5
Adilla Febriana (11910823782)
Arini Aulia Putri (11910821318)
Fani Afdisita (11910823806)
Lusi Nopitasari (11910823837)
Sri Handayani (11910820516)
Tri Ariyatun (11910822930)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH


IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSISTAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Strategi Pembelajaran
Seni Budaya dan Prakarya mengenai “Teknik Pembelajaran”. Shalawat beserta
salam kepada Nabi Muhammad saw. yang membimbing umat manusia ke alam
ilmu pengetahuan dan moral yang mulia sehingga menjadikan manusia yang
berilmu dan berakhlak karimah. Dan yang menjadi perintis kejayaan dan
kemajuan ilmu pengetahuan bagi seluruh umat manusia.
Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan kerja sama
antar kelompok sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada anggota kelompok yang sudah
ikut berkontribusi di dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari seutuhnya
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka untuk menerima segala
masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami bisa
melakukan perbaikan makalah ini sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini memberi manfaat ataupun
inspirasi pada pembaca.

Pekanbaru, 7 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2
A. Pengertian Teknik Pembelajaran.......................................................2
B. Tujuan Teknik Pembelajaran.............................................................2
C. Fungsi Teknik Pembelajaran..............................................................3
D. Jenis-jenis Teknik Pembelajaran.......................................................3
E. Menentukan Teknik Pembelajaran yang Tepat...............................10
BAB III PENUTUP.........................................................................................12
A. Kesimpulan...........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan teknik pembelajaran sangat penting di pahami oleh
seorang calon pendidik guna mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri,
seorang pendidik di tuntut untuk mampu membawa siswanya ke tujuan yang
hendak di capai. Dalam mempelajari teknik pembelajaran kita harus
mengatahui penjabaran dari teknik pembelajaran, tujuan, fungsi dan jenis-
jenisnya. Sebagai seorang calon pendidik juga harus menguasai berbagi
macam teknik dalam proses pembelajaran.
Teknik adalah suatu usaha yang dikalukan oleh seseorang untuk mencapai
tujuan yang diharapkan, sedangkan teknik pembelajaran itu merupakan suatu
usaha yang dikalukan oleh seorang pendidik terhadap peserta didiknya untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efesien.
Oleh karna itu, seorang pendidik harus memahami berbagai teknik
pembelajaran dan tujuan dari teknik itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teknik pembelajaran?
2. Apa tujuan teknik pembelajaran?
3. Apa fungsi teknik pembelajaran?
4. Apa saja jenis-jenis teknik pembelajaran?
5. Bagaimana menentukan teknik pembelajaran yang tepat?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian teknik pembelajaran
2. Untuk mengetahui tujuan teknik pembelajaran
3. Untuk mengetahui fungsi teknik pembelajaran
4. Untuk mengetahui jenis-jenis teknik pembelajaran
5. Untuk mengetahui cara menentukan teknik pembelajaran yang tepat

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknik Pembelajaran


Teknik menurut Shrode adalah salah satu elemen organisasi yang
merupakan salah satu dimensi management secara sistematis, dengan tugas
mengoptimalkan keputusan-keputusan. Inilah dia yang disebut sebagai
management by techniques. Yang dimaksudkan dengan teknik disini adalah
suatu cara untuk mengoptimalkan keputusan-keputusan.1
Teknik merupakan suatu alat yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan bahan-bahan pengajaran yang telah dipilih untuk peserta didik.
Teknik yang dipilih haruslah sesuai dengan pelajaran yang digunakan dan
seirama dengan pendekatan yang digunakan.
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan
seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang
relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang terntunya secara teknis
akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah
siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu
digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif
dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini gurupun dapat
berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.2

B. Tujuan Teknik Pembelajaran


Tujuan teknik pembelajaran yaitu sebagai berikut:
- Agar pengajaran dapat disampaikan sesuai dengan keadaan lingkungan,
keadaan siswa, kemampuan guru dan siswa,

1
Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2011), hlm.87-
89
2
Khalimi, Pembelajaran Akidah dan Akhlak, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam
Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), hlm. 98.

2
- Agar pembelajaran dapat berlangsung secara bervariasi, dalam suasana
menyenangkan, menggembirakan,
- Agar materi atau pelajaran yang disampaikan oleh guru tepat sasaran sesuai
dengan keadaan dan kemampuan siswa.

C. Fungsi Teknik Pembelajaran


Adapun fungsi teknik pembelajaran yaitu sebagai berikut:
- Agar guru mampu mengimplementasikan metode secara spesifik,
- Agar guru dapat melaksanakan pembelajaran dikelas lebih bervariasi
metode yang sama namun teknik yang berbeda,
- Agar materi yang disampaikan sesuai dengan situasi kelas, lingkungan
sekolah ataupun kelas, kondisi siswa, sifat-sifat siswa, dan kondisi lainnya
sehingga siswa mampu menerima dan menanggapi pembelajaran dengan
baik.3

D. Jenis-jenis Teknik Pembelajaran


1. Teknik Diskusi
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau
lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut
berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan
memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa
saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan
diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman
dari topik tersebut.4
Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan
oleh seorang guru di sekolah, yang dimana di dalam teknik ini terjadi proses
interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar
pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat juga semuanya aktif
tidak ada yang pasif sebagai pendengar.

3
Sobrry S dan Pupuh F, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Reflika Aditama, 2010), hlm. 107-
108
4
https://www.gurupendidikan.co.id/diskusi/

3
Teknik diskusi merupakan suatu cara mengajar dengan cara
memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang
masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat
pendapatnya.
Tujuan teknik ini adalah :
a) Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis,
mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.
b) Mengambil suatu jawaban aktual atau satu rangkaian jawaban yang
didasarkan atas pertimbangan yang seksama.
Macam-macam diskusi yaitu :
1) Diskusi informal
Merupakan diskusi dengan cara membagi kelas menjadi 2 kelompok
yang pro dan kontra yang dalam diskusi ini diikuti dengan tangkisan
dengan tata tertib yang longgar agar diperoleh kajian yang dimensi dan
kedalamannya tinggi. Selanjutnya bila penyelesaian masalah tersebut
dilakukan secara sistematis disebut diskusi informal.
2) Diskusi formal
Merupakan diskusi yang pada pelaksanaannya diadakan secara resmi,
peserta diskusinya adalah orang-orang yang diundang untuk
menghandiri diskusi yang diselenggarakan oleh instansi terkait.
3) Diskusi panel
Diskusi panel ialah diskusi yang terdiri atas seorang pemimpin,
sejumlah peserta, dan beberapa pendengar. Dalam jenis diskusi ini
tempat duduk diatur sedemikian rupa sehingga pendengar dapat
mengikuti jalannya diskusi dengan seksama. Setelah berlangsung tanya
jawab antara pemimpin dan peserta, peserta dan pendengar, pemimpin
merangkum hasil tanya-jawab atau pembicaraan, kemudian mengajak
pendengar ikut mendiskusikan masalah tersebut sekitar separuh dari
waktu yang tersedia
4) Diskusi simpusium
Ialah diskusi yang berupa sebuah pertemuan ilmiah untuk
mengetengahkan atau membandingkan berbagai pendapat atau sikap
mengenai suatu masalah yang diajukan oleh sebuah panitia. Uraian
pendapat dalam simposium ini diajukan lewat kertas kerja yang
4
dinamakan prasaran. Dan beberapa prasaran yang disampaikan dalam
simposioum harus berhubungan.
Kelebihan Teknik Diskusi :
 Terjadi interaksi yang tinggi antara komunikator dan komunikasi
 Dapat membantu siswa untuk berfikir lebih kritis
 Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis,
mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.
Kekurangan Tehnik Diskusi :
 Alokasi waktu yang sulit karena banyak memakan waktu
 Tidak semua argument bisa dilayani atau di ajukan untuk dijawab
2. Teknik Kerja Kelompok
Teknik kerja kelompok adalalah suatu cara mengajar, di mana siswa di
dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi
beberapa kelompok. Mereka bekerja bersama dalam memecahkan masalah,
atau melaksanakan tugas tertentu, dan berusaha mencapai tujuan pengajaran
yang telah ditentukan oleh guru.
Tujuan teknik kerja kelompok :
- Agar siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka
- Agar guru dapat lebih memperhatikan kemampuan siswa
- Agar para siswa bisa menggunakan ketrampilan bertanya dalam
membahas suatu masalah
- Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan para siswa serta
mengerjakan ketrampilan berdiskusi5
3. Teknik Penemuan (Discovery) dan Simulasi
a. Teknik penemuan
Teknik penemuan merupakan proses dimana seorang siswa melakukan
proses mental yang harus mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau
prinsip. Yang dimaksud proses mental ialah mengamati, mencerna,
mengerti menggolong-golongkan, membuat dugaan membuat kesimpulan
dan lain sebagainya. Sedangkan prinsip ialah siswa dibiarkan menemukan

5
Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta,1991), hlm. 115-117

5
sendiri atau mengalami mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan
memberiakan instruksi.
Kelebihan teknik penemuan :
 Dapat membangkitkan kegairahan belajar pada diri siswa
 Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berkembang dan maju sesuai dengan kampuan masing-masing
 Teknik ini mampu membantu siswa mengembangkan, memperbanyak
kesiapan serta penguasaan ketrampilan dalam proses kognitif atau
pengarahan siswa.
 Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sebagai sangat pribadi
atau individual sehingga dapat kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa
siswa tersebut.
Kelemahan teknik penemuan :
 Ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu meningkatkan
proses pengertian saja
 Teknik ini tidak memberikan kesempatan berfikir secara kreatif
 Para siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental
 Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini kurang berhasil
 Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan
pengajaran tradisional akan kecewa bila diganti dengan teknik
penemuan.
b. Teknik simulasi
Teknik simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan
tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan
dengan tujuan agar orang dapat menghindari lebih mendalam tentang
bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu dengan kata lain siswa
memegang peranaan sebagai orang lain.
Kelebihan teknik simulasi :
 Dapat menyenangkan siswa
 Untuk mengembangkan kreatifitas siswa
 Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang
sebenarnya

6
 Mengurangi hal-hal yang verbalistik
 Menumbuhkan cara berfikir yang
kritis Kelemahan teknik simulasi :
 Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan
oleh riset
 Terlalu mahal biayanya
 Banyak orang meragukan hasilnnya karena sering tidak diikutsertakan
elemen-elemen penting
 Menghendaki pengelompokan yang fleksibel
 Menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa6
4. Teknik Inquiry
Teknik Inquiry adalah teknik pengajaran guru didepan kelas dimana guru
membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu
yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti, dan
membahas tugasnya didalam kelompok kemudian dibuat laporan yang
tersusun baik dan kemudian didiskusikan secara luas atau melalui pleno
sehingga diperoleh kesimpulan terakhir.
Teknik inquiry merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu
(benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis
sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh
percaya diri.
Kelebihan teknik inquiry
 Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat
obyektif, jujur, dan terbuka
 Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang
 Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa
 Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi
belajar yang baru

6
Ibid, hlm. 120-123

7
 Mendorong siswa untuk berffikir intuitif dan merumuskan hipotesanya
sendiri
Kelemahan teknik inquiry
 Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk
berfikir memperoleh pengertian tentang konsep
5. Teknik eksperimen dan demonstrasi
a. Teknik Eksperimen
Teknik eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana
seorang siswa diajak untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan
kemudian hasil pengamatan itu disampaikan dikelas dan di evaluasi oleh
guru.
Kelebihan teknik eksperimen
 Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala
masalah
 Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran suatu
teori
 Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu
pengetahuan juga menemukan pengalaman praktis serta ketrampilan
menggunakan alat-alat percobaan
Kelemahan tehnik eksperimen
 Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang diamati dan
harus mampu memanage siswanya
 Memerlukan waktu dan biaya yang sedikit lebih dibandingkan yang lain
b. Teknik Demonstrasi
Teknik demonstrasi merupakan tehnik mengajar dimana seorang
instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.
Kelebihan teknik demonstrasi
 Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang diberikan
 Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan
dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh yang konkrit
 Memberi motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar
 Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung.

8
Kelemahan teknik demonstrasi
 Bila alatnya terlalu kecil atau penempatannya kurang tepat
menyebabkan demonstrasi itu tidak dapat dilihat jelas oleh seluruh
siswa
 Bila waktu tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan berlangsung
terputus-putus atau berjalan tergesa-gesa
6. Teknik Karya Wisata
Teknik karya wisata merupakan tehnik mengajar yang dilaksanakan
dengan mengajak siswa kesuatu tempat atau obyek tertentu diluar sekolah
untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu.
Kelebihan teknik karya wisata :
 Siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
para petugas obyek karya wisata itu serta mengalami dan menghayati
langsung
 Siswa dapat melihat kegiatan para petugas secara individu atau kelompok
dan menghayatinya secara langsung
 Siswa dapat bertanya jawab menemukan sumber informasi yang pertama
untuk memecahkan segala macam persoalan yang dihadapi
 Siswa memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang
terintegrasi
Kelemahan teknik karya wisata :
 Karena dilakukan diluar sekolah dan jarak yang cukup jauh maka
memerlukan transport yang mahal dan biaya yang mahal
 Menggunakan waktu yang lebih panjang dari pada jam sekolah
 Biaya yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkau oleh siswa maka perlu
bantuan dari sekolah7
7. Teknik Ceramah
Teknik ceramah ialah cara mengajar yang paling tradisional dan telah
lama dijalankan dalam sejarah pendidikan, yaitu dimana seorang guru
menularkan pengetahuannya kepada siswa secara lisan atau ceramah.

7
Djamarah Bahri Syaiful dan Zain Aswan, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2006), hlm. 127-128

9
Teknik ceramah adalah memberikan uraian atau penjelasan kepada
sejumlah murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain tehnik ini
adalah sebuah tehnik mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya
mengikuti secara pasif. Tehnik ini disebut juga dengan tehnik kuliah atau
tehnik pidato.
Kelebihan teknik ceramah:
 Materi yang diberikan terurai dengan
jelas Kekurangan teknik ceramah:
 Guru lebih aktif sedangkan murid pasif karena perhatian hanya terpusat
pada guru saja.
 Murid seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh
guru, meskipun murid ada yang bersifat kritis karena guru dianggap selalu
benar
 Untuk bidang studi agama, teknik ceramah ini masih tepat untuk
dilaksanakan. Misalnya, untuk materi pelajaran akidah.8

E. Menentukan Teknik Pembelajaran yang Tepat


Dalam memilih teknik pembelajaran, terdapat hal-hal yang perlu
diperhatikan antara lain:
1. Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan metode pembelajaran yang
telah ditentukan sebelumnya, untuk satu metode (misal ceramah atau diskusi)
dapat digunakan teknik pembelajaran yang berbeda-beda, bergantung pada
beberapa faktor seperti: situasi kelas, lingkungan sekolah ataupun kelas,
kondisi siswa, sifat-sifat siswa, dan kondisi lainnya.
2. Keadaan murid yang mencakup pertimbangan tentang tingkat kecerdasan,
kematangan, perbedaan individu lainnya. Akan ada perbedaan teknik
mengajar dikelas yang tergolong pasif dan dikelas yang aktif.

8
Ibid, hlm. 130-131

1
3. Situasi yang mencakup hal yang umum seperti situasi kelas, situasi
lingkungan. Bila jumlah murid begitu besar, maka berbeda teknik
mengajarnya dengan jumlah murid yang lebih sedikit.9

9
http://pecintamakalah.blogspot.com/2017/02/teknik-pembelajaran-sdmi.html?m=1

1
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teknik merupakan suatu alat yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan bahan-bahan pengajaran yang telah dipilih untuk peserta
didik. Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan
seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Tujuan teknik pembelajaran adalah agar pengajaran dapat disampaikan
sesuai dengan keadaan lingkungan, keadaan siswa, kemampuan guru dan
siswa. Fungsi teknik pembelajaran adalah agar guru mampu
mengimplementasikan metode secara spesifik, agar guru dapat melaksanakan
pembelajaran dikelas lebih bervariasi metode yang sama namun teknik yang
berbeda.
Adapun jenis-jenis teknik pembelajaran yaitu:
1. Teknik diskusi
2. Teknik kerja kelompok
3. Teknik penemuan dan simulasi
4. Teknik inquiry
5. Teknik eksperimen dan demonstrasi
6. Teknik karya wisata
7. Teknik ceramah

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini tentu terdapat kesalahan, kekurangan
serta kejanggalan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun, guna menyempurnakan kekurangan dalam makalah ini
di masa mendatang.

1
DAFTAR PUSTAKA

Khalimi. 2009. Pembelajaran Akidah dan Akhlak. Jakarta: Direktorat Jendral


Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia.

Pidarta, Made. 2011. Manajemen Pendidikan Indonesia., Jakarta: Penerbit Rineka


Cipta.

http://pecintamakalah.blogspot.com/2017/02/teknik-pembelajaran-sdmi.html?m=1

https://www.gurupendidikan.co.id/diskusi/

Munjin Nasih Ahmad dan Nur Kholidah Lilik. 2013. Metode dan Teknik
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Refika Aditama.

Roestiyah. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Syaiful, Djamarah Bahri dan Zain Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sobrry,S dan Pupuh,F. 2010. Strategi Belajar Mengajar, bandung Reflika Aditama

Anda mungkin juga menyukai