Anda di halaman 1dari 16

MODEl, PENDEKATAN, STRATEGI, METODE,

DAN TEKNIK PEMBELAJARAN PAI


Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Perencanaan Sistem PAI
Dosen Pengampu: Dra. Hj Noor Alwiyah, M.Pd

Disusun oleh:

KELOMPOK 3

Siti Amellia Efendi 213111160


M Ade Aqil Zuhdi 213111161
Muhammad Aruna Idham Ashony 213111166
Febri Ana Khoirun Nisa 213111171
Berliana Putri Amalia 213111182

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik
pembelajaran PAI” dengan tepat waktu. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari dosen pengampu mata kuliah Perencanaan Sistem PAI Ibu Noor Alwiyah dan juga
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca mengenai Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik pembelajaran PAI dengan
baik. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini dapat dipraktekkan oleh pembaca
dalam kehidupan sehari-hari.

Kami sebagai penyusun sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 14 Februari 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN.........................................................................................................................3

A. Pengertian Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran................3


B. Perbedaan Model, Strategi, dan Metode Pembelajaran..................................................5
C. Jenis-jenis Model, Pendekatan, Strategi, dan Metode dalam Pembelajaran...................6

BAB III

PENUTUP...................................................................................................................................9

A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran?


2. Apa Perbedaan Model, Strategi, dan Metode Pembelajaran?
3. Apa Saja Jenis-jenis Model, Pendekatan, Strategi, dan Metode dalam Pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik


Pembelajaran.
2. Untuk Mengetahui Perbedaan Model, Strategi, dan Metode Pembelajaran.
3. Untuk Mengetahui Jenis-jenis Model, Pendekatan, Strategi, dan Metode dalam
Pembelajaran.

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran


1. Pengertian Model
Joyce & Weil berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau
pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran
jangka panjang), merancang bahan- bahan pembelajaran, dan membimbing
pembelajaran di kelas atau yang lain. Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan
yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
Guru dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa,
materi pembelajaran, serta sarana dan prasarana yang tersedia.1
Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru memilih
model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya.
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk
membentuk kurikulum (rencana pembelajaran), sehingga kegiatan belajar mengajar
lebih baik.
2. Pengertian Pendekatan
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, didalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari perencanaan pembelajaran dengan cakupan teoretis
tertentu. Proses interaksi pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar pada
siswa ialah bagaimana cara guru melakukan pendekatan yang sesuai dengan karakter
pembelajaran.

1
Khoerunnisa, Putri, and Syifa Masyhuril Aqwal. "ANALISIS Model-model pembelajaran." Fondatia 4.1
(2020): 1-27.

v
3. Pengertian Strategi
Kata Strategi berasal dari Bahasa Latin yaitu Strategia yang berarti seni penggunaan
rencana untuk mencapai tujuan. Dalam konteks pembelajaran, strategi berkaitan
dengan 10 pendekatan dalam penyampaian materi pada lingkungan pembelajaran.
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai pola kegiatan pembelajaran yang
dipilih dan digunakan guru secara kontekstual, sesuai dengan karakteristik peserta
didik, kondisi sekolah, lingkungan sekitar dan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Strategi pembelajaran terdiri dari metode, teknik, dan prosedur yang
akan menjamin bahwa peserta didik akan betul-betul mencapai tujuan pembelajaran.
(Wahyudin Nur Nasution, 2017)2
4. Pengertian Metode
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh seorang guru untuk
menerapkan rencana pembelajaran. Secara umum, arti metode adalah cara melakukan
sesuatu. Singkatnya, metode pembelajaran artinya cara belajar yang difokuskan pada
pencapaian suatu tujuan dalam proses belajar mengajar. (model pembelajaran)
5. Pengertian Teknik
Menurut Gerlach dan Ely (Uno, 2009; 2) teknik adalah jalan, alat, atau media yang
digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan yang
ingin dicapai. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, teknik diartikan sebagai metode
atau sistem mengerjakan sesuatu, cara membuat atau melakukan sesuatu yang
berhubungan dengan seni (2005:1185).
Teknik merupakan suatu alat yang digunakan guru untuk menyampaikan bahan-
bahan oleh pengajaran yang telah dipilih untuk peserta didik. Tehnik yang dipilih
haruslah sesuai dengan pelajaran yang digunakan dan seirama dengan pendekatan
yang digunakan.
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara dilakukan seseorang dalam yang
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode
ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik
tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode
ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Arti lain mengatakan bahwa

2
Suharti, S. Pd, et al. Strategi belajar mengajar. Jakad Media Publishing, 2020.

vi
Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung.
Guru dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Satu
metode dapat diaplikasikan melalui berbagai teknik pembelajaran.
Termasuk teknik yang baik apabila memenuhi syarat berikut ini.
a. Teknik pembelajaran yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif,
minat atau gairah belajar siswa.
b. Teknik pembelajaran yang dipergunakan harus dapat menjamin perkembangan
kegiatan kepribadian siswa.
c. Teknik pembelajaran yang dipergunakan harus dapat memberikan kesempatan
bagi siswa untuk berekspresi yang kreatif dari kepribadian siswa.
d. Teknik pembelajaran yang dipergunakan harus dapat merangsang keinginan dan
dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan
inovasi (pembaharuan).
e. Teknik pembelajaran yang dipergunakan harus dapat mendidik siswa dalam
teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
f. Teknik pembelajaran yang dipergunakan harus dapat meniadakan penyajian yang
bersifat verbalistik dan menggantinya, dengan pengalaman atau situasi nyata dan
bertujuan.
g. Teknik pembelajaran yang dipergunakan harus dapat menanamkan dan
mengembangkan nilai-nilai dan sikap-sikap utama yang diharapkan dalam
kebiasaan cara belajar yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
h. Teknik pembelajaran yang dipergunakan harus dapat membimbing siswa agar
dapat atau mampu bertanggung jawab sendiri (Djajadisastra, 1982).
B. Perbedaan Model, Strategi, dan Metode Pembelajaran
a. Strategi pembelajaran (menurut Sanjaya, 2007) adalah pola umum perbuatan
guru dan siswa di dalam mewujudkan kegiatan belajar-mengajar sehingga strategi
menunjuk kepada karateristik abstrak rentetan perbuatan guru-siswa dalam
peristiwa belajar-mengajar. Pada dasarnya strategi masih bersifat konseptual
mengenai keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksaan
pembelajaran.
Contoh strategi pembelajaran :
 Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE)
 Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)

vii
 Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)

b. Model pembelajaran (menurut Joyce dan Weil, 1986) adalah kerangka


konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan sebagai pedoman
bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas pembelajaran.
Contoh model pembelajaran :
 Model Pembelajaran Examples Non Example
 Model Pembelajaran JIGSAW
 Model Pembelajaran Siklus Belajar 5E
 Model Pembelajaran Problem Based Learning
 Model Pembelajaran Discovery Learning

c. Metode pembelajaran (menurut Slameto, 2003) adalah cara yang harus dilalui di
dalam mengajar. Metode juga dapat diartikan cara yang digunakan dalam rangka
mengimplemtasikan rencana kegiatan pembelajaran yang telah disusun untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Contoh metode pembelajaran :
 Metode Pembelajaran Diskusi
 Metode Pembelajaran Tanya Jawab
 Metode Pembelajaran Demontrasi

b. Jenis-jenis Model, Pendekatan, Strategi, dan Metode dalam Pembelajaran


1. Jenis-jenis Model
a. Inquiry Learning
Inquiry learning adalah model pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan dan menarik simpulan dari prinsip-prinsip umum berdasarkan
pengalaman dan kegiatan praktis. Artinya, pembelajaran ini menuntut siswa untuk
mencari dan menemukan sendiri pengetahuan yang mereka butuhkan, lewat
pertanyaan, meminta keterangan, atau penyelidikan.
b. Discovery Learning
Discovery Learning melibatkan arahan guru untuk mengatur aktivitas-aktivitas
yang dilakukan peserta didik seperti menemukan, mengolah, menelusuri dan
menyelidiki. Peserta didik mempelajari pengetahuan baru yang relevan dengan materi

viii
atau konten tertentu dan keterampilan-keterampilan umum seperti memformulasikan
aturan, menguji hipotesis dan mengumpulkan informasi.
c. Collaborative Learning
Collaborative learning didevinisikan sebagai kegiatan belajar dalam kelompok
tidak selalu dimonitoring oleh pendidik, tetapi pendidik lebih berperan dan
bertanggurg jawab sebagai anggota selama proses rnencari pengetahuan oleh peserta
didik sedang berlangsung.
Esensi dari collaborative leaming bekerja sama secara harmonis mencari solusi
terhadap materi pembelajaran. Tujuan collaboralive learning adalah mengembangkan
kemampuan berfikir sendiri dan juga untuk mengurangi watak yang idealism dalam
collaborative learning.
d. Cooperative Learning
Model pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara
siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang
anggotanya terdiri atas empat sampai enam orang yang bersifat heterogen.
Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi
siswa dalam kelompok untuk saling berinteraksi, sehingga dalam model ini siswa
memiliki dua tanggung jawab, belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama
anggota kelompok untuk belajar.
Pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang berusaha
memanfaatkan teman sejawat (siswa lain) sebagai sumber belajar, di samping guru
dan sumber belajar lainnya. Penerapan model pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik
serta kemampuan kerjasama siswa.
e. Project Based Learning
Project Based Learning (PBL) merupakan sebuah model pembelajaran yang
inovatif, yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang
kompleks. Fokus pembelajaran terletak pada konsep- konsep dan prinsip-prinsip inti
dari suatu disiplin studi, melibatkan siswa dalam investigasi pemecahan masalah dan
kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberi kesempatan pada peserta didik

ix
untuk bekerja dengan pengetahuan mereka sendiri, dan mencapai puncaknya yaitu
menghasilkan produk nyata.
Pembelajaran berbasis proyek (PBL) yang terdiri proyek yang mengintegrasikan
ilmu pengetahuan, teknologi, masyarakat, sejarah, matematika, politik dan
kesempatan diskusi produktif untuk siswa, mendorong penyelidikan siswa diarahkan
masalah dunia nyata, memberikan mereka semangat belajar dan pengajaran menjadi
efektif
Pembelajaran berbasis proyek. Kerja proyek memuat tugas yang kompleks
berdasarkan pada permasalahan yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk
merancang, memecahkan masalah dan membuat keputusan. Model pembelajaran
berbasis proyek dapat membantu siswa untuk dapat mengembangkan kreativitas
melalui kegiatan pemecahan masalah berbasis proyek.
f. Problem Based Learning
Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu pendekatan dengan kurikulum
terstruktur yang menghadapkan siswa pada permasalahan-permasalahan praktis
dimana dikembangkan stimulus untuk pembelajaran. Model pembelajaran berbasis
masalah adalah model pembelajaran yang menantang siswa untuk belajar, bekerja
secara kooperatif di dalam kelompok untuk memecahkan permasalahan-permasalahan
di dunia nyata.
Pada pembelajaran berbasis masalah, guru sebagai fasilitator pembelajaran
sebaiknya menghubungkan masalah yang dibahas dengan kurikulum yang ada.
Namun, dalam hal ini, siswa juga diberi kesempatan memperluas permasalahan
tentang apa yang ingin dipelajari dan ingin diketahui.
g. Model Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar dengan cara mengaitkan
antara materi yang diajarkan dengan dunia nyata dan mendorong siswa membuat
hubungan antarpengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan
sebagai anggota masyarakat.
2. Jenis-jenis Pendekatan
Pendekatan pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:

x
a. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa
(student centered approach), dimana pada pendekatan jenis ini guru
melakukan pendekatan dengan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran
b. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru
(teacher centered approach), dimana pada pendekatan jenis ini guru
menjadi subjek utama dalam proses pembelajaran.
3. Jenis-jenis strategi
Beberapa macam strategi pembelajaran antara lain: (Aziz, 2018)
1. Index Card Match (Mencari Pasangan Jawaban) Yaitu suatu strategi yang
digunakan guru dengan maksud mengajak siswa untuk menemukan jawaban yang
cocok dengan pertanyaan yang sudah disiapkan.
2. Everyone is Teacher Here (Semua adalah Guru) Yaitu strategi yang digunakan
oleh guru dengan maksud meminta siswa untuk semuanya berperan menjadi
narasumber terhadap sesama temannya di kelas belajar. Strategi ini bertujuan untuk
memberikan kesempatan yang sama kepada setiap siswa untuk berperan sebagai guru
bagi kawannya. Dengan ini diharapkan agar siswa yang pasif dapat ikut terlibat dalam
pembelajaran aktif.
3. Team Quiz Strategi ini mendorong siswa untuk aktif dalam kelompok untuk
membuat pertanyaan serta jawaban sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
4. Role Play (Bermain Peran) Adalah strategi pembelajaran sebagai bagian dari
simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-
peristiwa aktual, atau kejadian kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang.
Topik yang dapat diangkat untuk role play misalnya memainkan peran sebagai juru
kampanye suatu partai atau gambaran keadaan yang mungkin muncul di masyarakat.
5. Jigsaw Yaitu strategi kerja kelompok yang terstruktur didasarkan pada kerjasama
dan tanggung jawab. Kelebihan strategi ini adalah dapat melibatkan seluruh siswa dan
setiap siswa memikul suatu tanggung jawab yang signifikan dalam kelompok.
6. Reading Guide (Penuntun Bacaan). Strategi ini digunakan pendidik dengan
maksud mengajak peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan cara membaca
suatu teks bacaan (buku, majalah, koran dan lain-lain) sesuai dengan materi bahasan.

xi
7. Card Sort (Menyortir Kartu). Yaitu strategi yang digunakan oleh pendidik dengan
maksud mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui
klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran.
8. Active Debate (Debat Aktif) Debat bisa menjadi satu metode berharga yang dapat
mendorong pemikiran dan perenungan, terutama kalau siswa diharapkan dapat
mempertahankan pendapat yang bertentangan dengan keyakinan mereka sendiri.
Strategi ini dapat diterapkan kalau guru hendak menyajikan topik yang menimbulkan
prokontra dalam mengungkapkan argumentasinya. Banyak kecakapan hidup yang
dapat dilatih dengan strategi ini antara lain kemampuan berkomunikasi dan
mengomunikasikan gagasannya kepada orang lain.
9. Concept Mapping (Peta Konsep) Suatu cara yang digunakan oleh guru dengan
maksud meminta siswa untuk membuat konsep atau kata-kata kunci dari suatu pokok
persoalan sebagai rumusan inti pelajaran 10. Demonstration (Demonstrasi). Suatu
presentasi yang dipersiapkan dengan hati-hati untuk memperlihatkan bagaimana
berperilaku atau menggunakan suatu prosedur atau alat. Presentasi dilengkapi dengan
penjelasan lisan dan atau alat visual, ilustrasi dan pertanyaan. 11. Think-Pair-Share
Dengan cara ini siswa diberi pertanyaan atau soal untuk dipikirkan sendiri kurang
lebih 2-5 menit (think), kemudian siswa diminta untuk mendiskusikan jawaban atau
pendapatnya dengan teman yang duduk di sebelahnya (pair). Setelah itu, guru dapat
menunjuk satu atau lebih msiswa untuk menyampaikan pendapatnya atas pertanyaan
atau soal itu bagi seluruh kelas (share).3
4. Jenis-jenis Metode
a. Metode Ceramah
Metode Ceramah adalah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan secara lisan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Metode ini berpusat pada guru, dimana dalam metode ini
peserta didik duduk tenang dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru.
b. Metode Diskusi

3
Sulaiman, Moh, M. Djaswidi Al Hamdani, and Abdul Aziz. "Emotional Spiritual Quotient (Esq) Dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kurikulum 2013." Jurnal Penelitian Pendidikan Islam,[SL] 6.1
(2018): 77-110.

xii
Metode Diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk
berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat
dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan di antara mereka.
c. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan
jalan mengajukan pertanyaan dan murid menjawab. Metode ini dimaksudkan
untuk menjajaki sejauh mana siswa telah memiliki pengetahuan dasar mengenai
materi yang akan dipelajari, memusatkan perhatian siswa serta melihat sejauh
mana kemajuan yang telah dicapai oleh siswa.
d. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan
mempertunjukkan pada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu
yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk
tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam
topik bahasan yang harus didemonstrasikan.
e. Metode Eksperiment (Percobaan)
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran
di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi
kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti
suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik
kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya. Peranan guru dalam metode
eksperimen adalah memberi bimbingan agar eksperimen itu dilakukan dengan
teliti sehingga tidak terjadi kekeliruan atau kesalahan.
f. Metode Study Tour (Karya Wisata)
Metode Study Tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak
siswa mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya
peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil
kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.
g. Metode Drill (Latihan Keterampilan)

xiii
Metode Drill adalah suatu metode mengajar dengan memberikan kegiatan latihan
keterampilan secara berulang kepada peserta didik agar siswa memiliki
keterampilan yang lebih tinggi terkait materi yang dipelajari.
h. Metode Simulasi
Metode simulasi digunakan untuk mengajarkan materi dengan menerapkan
sesuatu yang hampir serupa dengan kejadian yang sebenarnya.
BAB 111
PENUTUP

Kesimpulan
Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan aktivitas belajar mengajar.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang
sifatnya masih sangat umum, didalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari
perencanaan pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Strategi Kata Strategi berasal dari Bahasa Latin yaitu Strategia yang berarti seni penggunaan
rencana untuk mencapai tujuan. Dalam konteks pembelajaran, strategi berkaitan dengan 10
pendekatan dalam penyampaian materi pada lingkungan pembelajaran.
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh seorang guru untuk menerapkan rencana
pembelajaran. Secara umum, arti metode adalah cara melakukan sesuatu.
Teknik  Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, teknik diartikan sebagai metode atau sistem
mengerjakan sesuatu, cara membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni.

Termasuk teknik yang baik apabila memenuhi syarat berikut ini.


a.Teknik pembelajaran yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat atau gairah
belajar siswa.
b.Discovery Learning melibatkan arahan guru untuk mengatur aktivitas-aktivitas yang
dilakukan peserta didik seperti menemukan, mengolah, menelusuri dan menyelidiki. 

xiv
c.Collaborative learning didevinisikan sebagai kegiatan belajar dalam kelompok tidak selalu
dimonitoring oleh pendidik, tetapi pendidik lebih berperan dan bertanggurg jawab sebagai
anggota selama proses rnencari pengetahuan oleh peserta didik sedang berlangsung.
d.Pembelajaran berbasis proyek. Kerja proyek memuat tugas yang kompleks berdasarkan pada
permasalahan yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang, memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
f.Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu pendekatan dengan kurikulum terstruktur yang
menghadapkan siswa pada permasalahan-permasalahan praktis dimana dikembangkan stimulus
untuk pembelajaran.

Beberapa macam strategi pembelajaran antara lain :


1.Index Card
2.Everyone is Teacher Here
3.Team Quiz
4.Role Play
5.Jigsaw
6.Reading
7.Card Active Debate

Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat jauh dari
kesempurnaan.Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah
diatas.

xv
DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri. "Strategi pembelajaran." Jakarta: Universitas Terbuka (2007): 1-12.


Fathurrohman, Muhammad. "Model-model pembelajaran." Jogjakarta: Ar-ruzz media (2015).
Khoerunnisa, Putri, and Syifa Masyhuril Aqwal. "ANALISIS Model-model
pembelajaran." Fondatia 4.1 (2020): 1-27.
Nasional, K. P., & Pendidikan, D. A. N. T. K. (2010). Model-model pembelajaran. Disajikan
pada TOT Guru pemandu MGMP SMP Serv, 1.
Suharti, S. Pd, et al. Strategi belajar mengajar. Jakad Media Publishing, 2020.
Sulaiman, Moh, M. Djaswidi Al Hamdani, and Abdul Aziz. "Emotional Spiritual Quotient (Esq)
Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kurikulum 2013." Jurnal Penelitian
Pendidikan Islam,[SL] 6.1 (2018): 77-110.

xvi

Anda mungkin juga menyukai