Anda di halaman 1dari 15

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MI

Dosen Pengampu:
Arvin Efriani, M.Pd

Kelas:
PGMI-3

Disusun oleh:
Putri Sri Rahayu 2220201095

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senatiasa selalu di panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunanan makalah yang berjudul “Makanan Dan Minuman Yang Halal
Dan Haram Dalam Islam” tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada Nabi Muhamad SAW. yang
mana atas perjuangan, kecerdasan serta kegigihan beliau lah kita dapat menikmati
manisnya islam dan mudah-mudahan kita senan tiasa menjadi pengikut beliau yang setia
hingga akhir zaman.
Makalah ini dibuat dan disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi
Pembelajaran Matematika MI. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan, pengetahuan dan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca dan juga bagi
penulis khususnya dalam memahami “METODOLOGI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MI”.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Arvin Evriani, M.Pd
selaku Dosen mata kuliah Metodologi Pembelajaran Matematika MI di Universitas Islam
Negeri Raden Fatah Palembang, yang mana atas bimbingan dan arahannya-lah penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Penulis berharap adanya
kritik, dan juga saran dari para pembaca demi perbaikan pada makalah ini di waktu
yang akan datang.

Palembang, 12 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1
A. Latar Belakang .....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................2
A. Pengertian Definisi Pembelajaran Matematika ..................................................... 2
B. Jenis-Jenis Pembelajaran Matematika ...................................................................5
C. Perbedaan Pembelajaran Matematika ....................................................................7
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai seorang muslim yang ingin mendekatkan diri, atau setidaknya berusaha
untuk taat kepada Allah Sang Maha Pencipta, tentulah kita harus menjalankan ibadah
kepada Allah, baik itu yang wajib maupun yang sunnah agar Allah ridho kepada kita.
Namun ada hal lain yang tak boleh kita abaikan dalam usaha memperoleh ridho Allah,
yaitu makanan.
Apabila makanan kita terjaga dari makanan yang diharamkan Allah, atau dengan
kata lain kita hanya makan makanan yang dihalalkan Allah, niscaya ridho Allah itu tidak
mustahil kita peroleh jika kita taat kepada-Nya. Tetapi sebaliknya, meskipun kita taat,
namun kita makan dari makanan yang haram yang bukan karena terpaksa, maka akan sia-
sialah usaha kita.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, Model Pembelajaran?
2. Apa jenis-jenis Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, Model Pembelajaran?
3. Apa perbedaan Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, Model Pembelajaran?

C. Tujuan

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang segala sesuatu yang berkaitan
dengan Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, Model Pembelajaran.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Definisi, Jenis Pembelajaran


1. Pendekatan Pembelajaran

Sudut pandang terhadap proses pembelajaran yang sifatnya masih


sangat umum dimana di dalamnya menggambarkan sifat-sifat dan ciri khas
suatu pokok bahasan yang diajarkan. Pada proses pembelajaran terdapat dua
pendekatan, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered
approaches) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centered-
approaches). (Festiawan, 2020)Definisi dari Pendekatan pembelajaran dapat
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis
tertentu.

2. Strategi Pembelajaran

Perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang harus dikerjakan


guru dan siswa agar pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Strategi pada dasarnya masih bersifat
konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu
pelaksanaan pembelajaran sehingga untuk merealisasikannya digunakan
metode pembelajaran tertentu. Strategi pembelajaran dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu exposition-discovery learning dan group-individual
learning. Apabila ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya,
strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif

2
dan strategi pembelajaran deduktif. Kemp (Wina Senjaya, 2008)
mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan
mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa
dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya,
bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-
keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran
(Sutikno, 2021).

3. Metode Pembelajaran

Upaya merealisasikan rencana atau strategi yang sudah disusun


supaya mencapai tujuan. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang
dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, yaitu
ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman
lapangan, brainstorming, debat, dan sebagainya. metode pembelajaran dapat
diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk
mencapai tujuan pembelajaran. (Zainudin, 2018)

4. Teknik Pembelajaran

Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka


mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan
metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak
membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda
dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya
terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu
digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif

3
dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat
berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. teknik
pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan
metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak
membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda
dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya
terbatas. (Lottung, 2021)

5. Taktik Pembelajaran

Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam


melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya
individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode
ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang
digunakannya. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau
kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman
dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Teknik dan taktik
pembelajaran menerapkan kiat, atau taktik untuk memenuhi tujuan atau
kompetensi yang diinginkan, bersifat lebih taktis.

6. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran Apabila antara pendekatan, strategi, metode,


teknik dan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang
utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran.
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang
tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.

4
Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari
penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. (ovtavia,
2020)

Dengan adanya pendekatan,metode,strategi, teknik dan taktik pembelajaran


dalam proses pembelajaran adalah proses pembelajaran menjadi lebih menarik,
menyenangkan serta mampu menggugah rasa ingin tahu bagi peserta didik. Seorang
guru sebaiknya harus menggunakan metode pembelajaran atau learning methods
yang tepat agar tercipta proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. hal- hal ini
sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran, makin
baik metode itu, makin efektif pula pencapaian tujuan, dengan demikian tujuan
merupakan faktor utama dalam menetapkan
baik tidaknyapenggunaan suatu metode.

B. Jenis-jenis Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran


Pendekatan dalam pembelajaran secara umum dibagi menjadi 3. Yaitu
pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centered approaches) dan pendekatan
yang berpusat ada siswa (student-centered approaches) dan pendekatan
spiral(kellen, 1998), sebagai berikut:
1.) Pendekatan pembelajaran berorientasi pada guru.
Pendekatan pembelajaran berorientasi pada guru adalah pembelajaran yang
menempatkan siswa sebagai objek dalam belajar. Dalam pendekatan ini, guru
menempatkan diri sebagai orang yang serba tahu dan sebagai sumber belajar.
Pendekatan ini memiliki ciri bahwa pengelolaan pembelajaran ditentukan oleh guru.
Peran siswa pada pendekatan ini hanya melakukan aktivitas sesuai dengan petunjuk
guru. Siswa hampir tidak memiliki kesempatan untuk melakukan aktivitas sesuai
dengan minat dan keinginannya.
Pendekatan ini menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct
instruction), pembelajaran deduktif atau pendekatan ekspositori. Pendekatan

5
ekspositori menekankan pada penyampaian informasi yang disampaikan guru
kepada siswanya. Melalui pendekatan ini, guru dapat menyampaikan materi hingga
tuntas. Pendekatan ini lebih tepat digunakan apabila jenis pembelajaran bersifat
informatif yaitu berupa konsep dan prinsip dasar yang perlu dipahami oleh siswa.
Pada strategi ini peran guru sangat menentukan pilihan isi atau materi pelajaran
maupun penentuan proses pembelajaran.
2.) Pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa.
Pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa adalah pendekatan
pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar dan kegitan belajar
bersifat modern. Pendekatan pembelajaran ini pengelolaannya ditentukan oleh
siswa. Pada pendekatan ini siswa memiliki kesempatan untuk melakukan kreativitas
dan mengembangkan potensinya melalui aktifitas secara langsung sesuai dengan
minat dan keinginannya.
Pendekatan ini menurunkan strategi pembelajaran inquiri dan discovery
serta pembelajaran induktif, yaitu pembelajaran yang berpusat pada
siswa.Pendekatan inquiri ditujukan kepada cara belajar yang menggunakan cara
penelaahan atau pencarian terhadap suatu objek secara kritis dan analitis. schingga
dapat membentuk pengalaman belajar yang bermakna. Pada strategi ini, peran guru
lebih menempatkan diri sebagai fasilitator, membimbing sehingga pembelajaran
siswa lebih terarah.

3. Pendekatan Spiral
Menurut teori J.S. Bruner langkah yang paling baik dalam pembelajaran
matematika adalah dengan melakukan penyusunan presentasinya, J.S Brune dalam
pembelajaran matematika lebih menekankan pada pendekatan Spiral, Pendekatan
Spiral dalam belajar mengajar matematika adalah menanamkan konsep dan dimulai
dengan konkrit yang secara intuitif, kemudian pada tahap- tahap yang lebih tinggi
(sesuai kemampuan siswa) konsep ini diajarkan dalam bentuk yang abstrak dengan
menggunakan notasi yang lebih umum yang dipakai dalam matematika.

6
C. Perbedaan Antara Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, Model
Pembelajaran.
1. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang terhadap proses
pembelajaran yang sifatnya masih umum. Sebuah pendekatan pembelajaran di
dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatar belakangi metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Pendekatan menurut prosesnya
dibedakan menjadi pendekatan yang berorientasi pada guru (teacher
centered approach) dan pendekatan yang berorientasi pada peserta didik (student
centered approach).
Pendekatan berorientasi pada guru menggunakan sistem pembelajaran
konvensional, dimana hampir seluruh kegiatan pembelajaran dikendalikan oleh
guru. Kelebihannya, guru memiliki kebebasan untuk mengatur alokasi waktu
pembelajaran. Sedangkan kelemahannya peserta didik cenderung pasif dan hanya
terjadi komunikasi satu arah. Pendekatan pembelajaran berorientasi pada peserta
didik lebih banyak melibatkan peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran. Selama pembelajaran guru hanya berperan sebagai fasilitator,
pembimbing, dan pemimpin.
Kelebihan pendekatan ini, yaitu peserta didik mendapatkan kebebasan yang
bertanggungjawab dalam menentukan pengalaman belajarnya dan memanfaatkan
fasilitas yang ada. Sedangkan kelemahannya alokasi waktu yang kurang efisien dan
guru tidak dapat mengetahui kompetensi yang diharapkan.dilihat dari segi materi
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pendekatan kontekstual dan pendekatan
tematik. Pendekatan kontekstual merupakan model pengetahuan untuk membangun
pengetahuan dan ketrampilan berpikir melalui bagaimana belajar dikaitkan dengan
situasi nyata dilingkungan sekitar peserta didik, sehingga hasilnya lebih
bermakna.Pendekatan tematik merupakan suatu pembelajaran dimana materi yang
akan dipelajari peserta didik disampaikan dalam bentuk tema yang dianggap

7
relevan. Pembelajaran dengan pendekatan tematik dapat dilakukan dengan satu
disipin ilmu atau multi disiplin ilmu.

2. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara tertentu yang digunakan secara
prosedural dan sistematis dalam suatu aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan
kualitas hasil dan proses belajar. Contoh strategi pembelajaran adalah Quantum
teaching-learning, Contextual teaching-learning, Mastery learning, Active learning,
Discovery-inquiry learning, PAIKEM, dan Cooperative Learning. Strategi
pembelajaran adalah suatu aktivitas pembelajaran yang harus dikerjakan pendidik
dan peserta didik, sehingga tujuan pembelajaran tercapai secara lebih efisien dan
efektif.
Di dalam strategi pembelajaran tersirat makna perencanaan. Hal ini berarti
bahwa strategi pembelajaran hakikatnya masih bersifat konseptual berkenaan
keputusan-keputusan yang nantinya akan diambil dalam rangka melaksanakan
proses pembelajaran. Ditinjau dari cara menyajikan materi, strategi pembelajaran
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu strategi pembelajaran deduktif dan strategi
pembelajaran induktif. Strategi pembelajaran deduktif berupaya untuk menyajikan
materi dari umum ke khusus, atau dimulai dari hal-hal yang abstrak menuju hal-hal
yang konkret Sedangkan strategi pembelajaran induktif, menyajikan materi yang
konkret selanjutnya diarahkan pada materi yang kompleks, atau dimulai dari hal
khusus menuju hal yang sifatnya umum.

3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan upaya atau cara untuk mengimplementasikan
rencana yang telah disusun dalam kegiatan nyata, agar tujuan yang telah disusun
tersebut dapat tercapai secara optimal. Metode pembelajaran digunakan untuk
merealisasikan strategi yang telah ditetapkan dan merupakan cara yang tepat untuk

8
melaksanakan strategi. Dengan demikian, suatu strategi dapat dapat dilaksanakan
dengan berbagai metode. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang bisa
dipergunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, misalnya metode
ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman
lapangan, brainstorming, penugasan, dan debat.

4. Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran merupakan cara yang dilakukan seseorang guru dalam
mewujudkan suatu metode pembelajaran secara lebih spesifik. Misalnya
penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak
membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan
penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah peserta didiknya terbatas.

5. Taktik Pembelajaran
Taktik pembelajaran adalah gaya seorang guru dalam melaksanakan metode
atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Contoh, terdapat dua
orang sama-sama menggunakan metode ceramah, akan tetapi mungkin akan sangat
berbeda dalam taktik yang digunakannya. Di dalam penyajiannya, yang satu
cenderung banyak diselingi dengan humor, sementara yang satunya lagi kurang
memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik.

6. Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
hingga akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Model pembelajaran adalah
bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran. Di dalam sebuah model pembelajaran, terdapat sintaks yang
menggambarkan keseluruhan langkah yang pada umumnya diikuti oleh serangkaian
kegiatan pembelajaran.Suatu sintaks pembelajaran menunjukkan dengan jelas

9
kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru dan peserta didik, urutan kegiatan, dan
tugas-tugas khusus yang harus dilakukan peserta didik.

Beberapa contoh model pembelajaran adalah discovery learning. problem based


learning, dan project based learning. Discovery learning adalah model
pembelajaran yang mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan sendiri,
menyelidiki sendiri, dan hasil yang diperoleh akan lama diingat. Model discovery
menekankan pada pengalaman langsung dan pentingnya pemahaman struktur atau
ide-ide terhadap suatu disiplin ilmu melalui keterlibatan peserta didik secara aktif
dalam pembelajaran. Problem based learning merupakan model pembelajaran yang
menghadapkan siswa pada masalah dunia nyata. Di dalam problem based
learning diharapkan peserta didik dapat memiliki kecakapan dalam memecahkan
masalah, kecakapan berfikir kritis, kecakapan bekerja dalam kelompok, kecakapan
interpersonal dan komunikasi, serta kecakapan pencarian dan pengolahan
informasi.Sedangkan project based learning adalah model pembelajaran yang
melibatkan peserta didik dalam isu-isu dan masalah kompleks dunia nyata dan
peserta didik dapat menerapkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam berbagai
konteks. Peserta didik melakukan riset, ketrampilan merencanakan, berfikir kritis,
dan keterampilan memecahkan masalah. Di dalam project based learning segala
aktivitas peserta didik mengarah pada tujuan akhir untuk menghasilkan suatu
produk.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah ini saya menyimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran dapat
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran atau
merupakan gambaran pola umum tingkah laku guru dan siswa didalam mewujudkan
kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik siswa dalam penyampaian materi pada kegiatan pembelajaran.
Dari ketiga jenis pendekatan diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan
yang berorientasi pada guru, guru lebih berperan dalam pembelajaran daripada
siswa, sedangkan pendekatan yang berorientasi pada siswa, guru sebagai fasilitator
dan siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan pendekatan spiral
lebih menekankan konsep pembelajaran karena pembelajaran diawali dengan materi
yang mudah menuju ke materi yang rumit atau abstrak.

11
Daftar Pustaka

Festiawan, R. (2020). Belajar dan Pendekatan belajar. Universitas Jendral Sudirman, 14-
15.
Lottung, S. R. (2021). Memahami tentang model,strategi,metode,pendekatan,teknik,dan
taktik. Jurnal Pendidikan Islam, 10(1), 63-75.
ovtavia, s. A. (2020). Model-model pembelajaran. Grup penerbit CV Budi Utama.
Sutikno, S. (2021). Strategi Pembelajaran. Penerbit Adab.
Zainudin, N. M. (2018). Metode Pembelajaran Al-Ashwat. Jurnal Pendidikan Bahasa
Arab, 4(2), 119-217.

12

Anda mungkin juga menyukai