Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

DESAIN MODEL PENDEKATAN STRATEGI


DAN METODE PEMBELAJARAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata kuliah : Desain Pembelajaran
Dosen Pengampu : Dr. Mirawati, M.Ag.

Oleh:

Kelompok 6
Amellia Putri Syahrani (12010124877)
Rustini (12010123956)

Kelas : PAI 4B SLTP/SLTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUSKA RIAU
T.A 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah tentang Desain Model Pendekatan strategi
dan Metode Pembelajaran.
Semoga dengan tersususnya makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
maupun bagi para pembaca dalam rangka membangun khasanah keilmuan.
Makalah ini disajikan bertujuan untuk memberi arahan dan tuntunan agar yang
membaca bisa menciptakan hal-hal yang lebih bermakna.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu kami berharap akan
kritikan dan saran yang besifat membangun kepada para pembaca guna
perbaikan langkah- langkah selanjutnya.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua, karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Pekanbaru, 23 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………i
DAFTAR ISI….…………….………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………..........1
A. Latar Belakang……………………………………………..........1
B. Rumusan Masalah………………………………………………..2
C. Tujuan Penulisan…………………………………………….......2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………...3
A. Pengertian Model Pembelajaran dan Macamnya………………..3
B. Pengertian Pendekatan Pembelajaran………….……..…………5
C. Pengertian Strategi Pembelajaran dan Klasifikasinya…………..6
D. Pengertian Metode Pembelajaran dan Macamnya……………...8
BAB III PENUTUP………………………………………………….14
1. Kesimpulan…..………………………………………..………..14
2. Saran ………………………………………………………….14
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nana Sudjana menjelaskan bahwa strategi mengajar (pengajaran)
adalah “taktik” yang digunakan guru dalam melaksanakan proses belajar
mengajar (pengajaran) agar dapat mempengaruhi para siswa (peserta
didik) mencapai tujuan pengajaran secara lebih efektif dan efisien (Nana
Sudjana dalam Rohani, 2004:34). Jadi menurut Nana Sudjana, strategi
mengajar/pengajaran ada pada pelaksanaan, sebagai tindakan nyata atau
perbuatan guru itu sendiri pada saat mengajar berdasarkan pada rambu-
rambu dalam satuan pelajaran. Berdasarkan pendapat di atas, dapat
diambil kesimpulan bahwa strategi pembelajaran harus mengandung
penjelasan tentang metode/prosedur dan teknik yang digunakan selama
proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain, strategi pembelajaran
mempunyai arti yang lebih luas daripada metode dan teknik. Artinya,
metode/prosedur dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari strategi
pembelajaran. Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan secara
aplikatif, nyata, dan praktis di kelas saat pembelajaran berlangsung.
Belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif permanen pada
pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan tingkah laku, yang terjadi
sebagai hasil dari usaha yang disengaja dan pengalaman yang terkontrol
dan tidak terkontrol. Menurut Miarso belajar adalah :“Learning is the
process by which relatively enduring change in behavior occurs as a result
of controlled and uncontrolled experiences, and also considered as the
acquisition of skills, knowledge, ability and attitude which influence the
description and diagnose of events and people”
Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki
kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk
membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) model pembelajaran,
(2) pendekatan pembelajaran, (3) strategi pembelajaran; (4) metode
pembelajaran. Pada tulisan ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut,

1
dengan harapan dapat memberikan kejelasaan tentang penggunaan istilah
tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Model pembelajaran dan macam-macamnya?
2. Apa yang dimaksud Pendekatan Pembelajaran?
3. Apa saja Strategi Pembelajaran dan Klasifikasinya?
4. Apa saja Metode Pembelajaran dan macam-macamnya?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui model pembelajaran dan macam-macamnya
2. Untuk mengetahui Definisi Pendekatan Pembelajaran
3. Untuk mengetahui Strategi Pembelajaran dan Klasifikasinya
4. Untuk mengetahui Metode Pembelajaran dan macam-macamnya

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Model Pembelajaran dan Macamnya
a) Definisi Model pembelajaran
Menurut Joyce, Weil, dan Calhoun (dala Warsono dan Hariyanto,
2013: 172) model pembelajaran adalah suatu deskripsi dari lingkungan
pembelajaran, termasuk perilaku guru menerapkan dalam pembelajaran.
Model pembelajaran banyak kegunaannya mulai dari perencanaan
pembelajaran dan perencanaan kurikulum sampai perancangan bahan-
bahan pembelajaran, termasuk program-program multimedia.
Menurut Trianto (dalam Gunarto, 2015:15) model pembelajaran
adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman
dalam merencanakan pembelajaran pembelajaran dikelas atau
pembelajaran tutorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan
pebelajaran yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan
pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan
pembelajaran dan pengelolaan kelas. Jadi model pembelajaran adalah
prosedur atau pola sistematis yang akan digunakan sebagai pedoman
untuk mencapai tujuan pembelajaran di dalamnya terdapat strategi,
teknik, metode bahan, media dan alat. Model pembelajaran ini sangat
efektif dalam upaya peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar,
karena pada kegiatan pembelajaran serta diharapkan menggunakan
kemampuan berpikir tingkat tinggi, mengasah kekompakan dan kerja
sama dalam sebuah tim/kelompok. 1

b) Macam-macam Model Pembelajaran


Adapun model-model pembelajaran itu digolongkan menjadi empat
model utama, yaitu: 2
 Model Interaksi Sosial

1
Shilphy A. Octavia. (2020). Model-model Pembelajaran. (Yogyakarta: Deepublish), h. 12-13.
2
Oemar Hamalik, (2011). Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara), hal. 128.

3
Dalam model ini tercakup beberapa jenis strategi pembelajaran,
yakni:
(1) Kerja kelompok
(2) Pertemuan kelas
(3) Pemecahan masalah sosial atau inquiry sosial
(4) Model laboratorium
(5) Model pengajaran yurisprudensi
(6) Bermain peran
(7) Simulasi sosial

 Model Proses Informasi (Information Processing Models)


Model proses informasi meliputi beberapa strategi pembelajaran,
yakni:
(1) Mengajar induktif
(2) Latihan inquiry
(3) Inquiry keilmuam
(4) Pembentukan konsep
(5) Model pengembangan
(6) Advanced organizer model

 Model Personal (Personal Models)


Model pembelajaran personal terdiri dari 4 jenis strategi
pembelajaran, ialah:
(1) Pengajaran non direktif
(2) Latihan kesadaran
(3) Sinektik
(4) Sistem konseptual

 Model Modifikasi Tingkah Laku (Behavior Modification


Models)

4
2. Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Menurut Komalasari (2013) pendekatan pembelajaran dapat
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoritis tertentu. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang atau cara yang
digunakan oleh seorang guru dalam menyajikan suatu materi
pembelajaran kepada siswa (terjadinya kegiatan belajar) sehingga tujuan
belajar dapat tercapai. Penggunaan pendekatan belajar yang tepat dan
susuai dalam proses pembelajaran merupakan salah satu factor yang
dapat menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam belajar (tujuan
belajar tercapai). 3

3. Pengertian Strategi Pembelajaran dan klasifikasinya


a) Definisi Strategi Pembelajaran
Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategas yang artinya suatu
usaha agar mencapai kemenangan pada suatu pertempuran. Menurut
Kemp strategi pembelajaran merupakan suatu kegiatan pembelajaran
yang wajib dilakukan pendidik dan peserta didik agar tujuan dari
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien. Menurut Dick
and Carey, strategi pembelajaran merupakan suatu kelompok materi
dan langkah atau tahapan pembelajaran yang digunakan bersama-sama
untuk menimbulkan hasil belajar peserta didik.
Dari pendapat diatas, strategi pembelajaran dapat dimaknai secara
sempit dan luas. Secara sempit strategi mempunyai kesamaan dengan
metode yang berarti cara untuk mencapai tujuan belajar yang telah
ditentukan. Secara luas strategi dapat diartikan sebagai suatu cara
menetapkan keseluruhan aspek yang berkaitan dengan pencapaian

3
Rani Rahim, dkk. (2021). Pendekatan Pembelajaran Guru. (Yayasan Kita Menulis), h. 2-4.

5
tujuan pembelajaran, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian pembelajaran.4

b) Klasifikasi Strategi Pembelajaran


Menurut Saskatchewan Education (Saskatchewan, 1991) pada artikel
yang berjudul Instructional Approaches A Framework for Professional
Practice”, bahwa staregi pembelajaran dibagi kedalam 5 bagian, yaitu:
1) Strategi Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Strategi pembelajaran langsung lebih banyak berpusat pada guru.
Guru menjadi poros pembelajaran, informasi banyak diperoleh dari
guru, namun tidak mutlak guru semata. Strategi pembelajaran
langsung biasanya bersifat deduktif. Kelebihannya mudah
direncanakan dan dilaksanakan, sedangkan kelemahannya bersifat
monoton, karna lebih banyak berpusat pada guru atau satu arah.

2) Strategi pembelajaran tidak langsung


Strategi pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan strategi
pembelajaran inkuiri, induktif, pemecahan masalah dan penemuan.
Pada trstegi ini guru berubah peran menjadi fasilitatordan
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk
berkembang. kelebihannya yaitu:
 Peserta didik terdorong dengan rasa keingintahuan dan
ketertarikannya
 Alternatife bisa diciptakan dan masalah bisa diselesaikan.
 Pengembangan keterampilan interpersonal, kreativitas dan
kemampuan yang lain jadi berkembang.
 Lebih baik tingkat pemahamannya.
 Pemahaman bisa diekspresikan dalam berbagai aktifitas
pembelajaran.

4
Haudi. (2021). Strategi Pembelajaran. (Sumatra Barat: Insan Cendekia Mandiri), h. 1-2.

6
Kelemahannya adalah lama dalam pelaksanaan atau
membutuhkan waktu yang panjang disbanding strategi
pembelajaran langsung.

3) Strategi Pembelajaran Interaktif (Interactive Instruction)


Strategi pembelajaran interaktif, focus kajian pada diskusi dan
sharing berbagi antar peserta didik dengan guru dan sesame peserta
didik.
 Kelebihan strategi ini terletak pada:
 Keterampilan sosial dan kemampuan-kemampuan terkait
pembelajaran bisa diperoleh peserta didik dari sesame
mereka.
 Suasana pembelajaran aktif dan mult arah.
 Banyak gagasan dan ide baru muncul.

Kelemahannya adalah jika guru tidak terampil dalam


memunculkan diskusi, maka akan monoton dan membosankan,
dan tujuan pembelajaran takutnya tidak tercapai.

4) Strategi Pembelajaran Eksperimen ( experiment Learning)


Strategi pembelajaran eksperimen, focus kajiannya pada
bagaimana peserta didik mengunakan logika berfikir untuk
menarik kesimpulan dari fakta. Informasi ataupun data yang
terkumpul melalui serangkaian kegiatan eksperimen (percobaan).
Kelebihan strategi pembelajaran ini terletak pada:
 Peserta didik lebih percaya didi atas kebenaran percobaan
yang telah dilakukan atau dialaminya.
 Jiwa eksplorasi dan tertantang siswa terpacu.
 Munculnya terobosan-terobosan melalui
percobaan/eksperimen yang bermanfaat bagi umat manusia.

7
Kelemahannya adalah tidak bisa diterapkan pada semua mata
pelajaran, strategi ini lebih cenderung pas kepada pelajaran sains.

5) Strategi Pembelajaran Mandiri (Individual Learning)


Strategi pembelajaran mandiri,focus kajiannya pada bagaimana
strategi mengatur pembelajaran sehingga setiap siswa secara
mandiri. Mampu memacu kecepatan belajarnya dengan bimbingan
dan arahan guru. Kelebihannya adalah terbentuk kemandirian
dalam belajar, kelemahannya adalah keika siswa tidak paham
dengan suatu konsep, ketepatan guru tidak ada membimbin 5g atau
mengarahkan, akan sulit siswa lanjut ke materi pembelajaran
berikutnya, berhenti, sampai menemukan solusi dan bisa
melanjutkan kembali.
Diera teknologi yang berkembang ini, belajar mandiri adalah
keterampilan yang wajib dimiliki, denagn bantuan teknologi, kita
tetp bisa belajar menuntut ilmu pengetahuan secara mandiri
tentunya.

4. Pengertian Metode Pembelajaran dan Macamnya


a) Definisi Metode Pembelajaran
Metode menurut Djamaludin dan Abdullah Aly dalam kapita selekta
Pendidikan Islam, (1999:144) berasal dari kata meta melalui, dan
hodos jalan. Jadi metode adalah jalan yang harus dilalui untuk
mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut depag RI dalam buku
metodologi pendidikan agama islam (2001:19) metode berarti cara
kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksaan suatu kegiatan
guna mencapai tujuan yang ditntukan. Menurut WJS. Poerwadarminta
dalam kamus besar bahasa indonesia, (1999:767) metode adalah cara
yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud.

5
Suvriadi Panggabean, dkk. (2021). Konsep dan Strategi Pembelajaran. (Yayasan Menulis), h.
15-18.

8
Sedangkan pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk
membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada
diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan mendapat
kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan
karena adanya usaha.
Jadi dapat disimpulkan metode pembelajaran adalah cara-cara yang
dilakukan oleh seorang guru untuk menyampaikan bahan ajar kepada
siswa, atau metode pemblajaran juga di definisikan sebagai cara-cara
untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang
terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam
melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik
dalam arti tujuan pengajaran tercapai.6

b) Macam-macam Metode Pembelajaran


Beberapa contoh metode pembelajaran di bawah ini adalah metode-
metode yang biasanya digunakan oleh para guru selama ini.
Diantaranya:
1. Metode Diskusi (discussion Method)
Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya
dengan memecahkan masalah (problem Solving) (Muhibbin Syah,2000). Kadang-
kadang metode ini disebut diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi
bersama (socialized recitation).7
Metode diskusi memiliki berbagai kelebihan sebagai berikut :
a. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipcahkan dengan
berbagai jalan.
b. Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling
mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat
diperoleh keputusan yang lebih baik.

6
Dr. Ismail. Sukardi, M. Ag. 2013. Model-model Pembelajaran Modern. (Jogjakarta: Tunas
Gemilang Press). h. 29-30
7
Dr Ismail Sukardi. 2013. Model-model Pembelajaran Modern.( Yogyakarta. Tunas Gemilang
Press), h. 25

9
c. Membiasakan anak didik mendengarkan pendapat orang lain
sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan sikp
toleransi.
Ada beberapa kelemahan metode diskusi yaitu :
a. Tidak dapat digunakan dalam kelompok yang besar
b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
c. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara. 8

2. Metode Demonstrasi (Demontrasi Method)


Yang dimaksud dengan metode demontrasi adalah metode menga-jar
dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu
kegiatan, baik secra langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran
yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Muhibbin
Syah (2000). Definisi yang mirip menyatakan bahwa metode demontrasi adalah
metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu yang proses atau cara
suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Syaiful Bahri Djamarah,
(2000).
Adapun manfaat dari metode demontrasi diantaranya, adalah :
a. Menarik perhatian siswa agar lebih terfokus
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam
diri siswa (Daradjat, 1985)
Ada beberapa kelebihan metode demontrasi, yaitu :
a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau
kerja suatu benda.
b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki
memalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek
sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :

8
Ibid., 39-40.

10
a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan
dipertunjukkan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan leh guruh yang kurang
menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

3. Metode ceramah
Metode ceramah dapat dipandang sebagai suatu cara penyampaian
pelajaran dengan melalui penuturan. Metode ceramah ini termasuk klasik. Namun
penggunaanya sangat populer.banyak guru memanfaat-kan metode ceramah
dalam mengajar. Oleh karena pelaksanaanya sangat sederhana.
Sebagai suatu sistem penyampaian metode ceramah seringkali dilaku-kan tidak
berdiri sendiri. Ceramah yang baik harus divariasikan dengan metode-metode
pembelajaran lain.9
Manfaat yang dapat diperoleh dengan mempergunakan metode cermah yaitu,
sebagai berikut :
a. Suasana kelas berjalan dengan tenang karena murid melakukan
aktifitas yang sama, sehingga guru dapat mengawasi murid sekali
gus
b. Tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama,
dengan waktu yang singkat murid dapat pelajaran sekaligus
c. Pelajaran bisa dilaksanakan dengan cepat, karena dalam waktu
yang sedikit dapat diuraikan bahan yang banyak
d. Fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan
Disamping memiliki kelebihan metode ceramah juga memiliki kelemahan
diantaranya :
a. Interaksi cenderung bersifat teacher centered
b. Guru kurang dapat mengetahui dengan pasti sejauh mana siswa
telah menguasai bahan ceramah

9
Sumiati dan Asra. (2009). Metode Pembelajaran. (Bandung: CV Wacana Prima), h. 98

11
c. Pada siswa berbentuk konsep-konsep yang lain dari apa yang
dimaksud guru
d. Sering sukar ditangkap maksudnya, bila ceramah berisi istilah-
istilah yang tidak/kurang dimengerti siswa sehingga mengarah
kepada verbilisme dan lain-lain.10

4. Metode Eskperimen
Pelaksanaan metode demontrasi sering kali diikuti dengan metode
eksperimen, yaitu percobaan tentang sesuatu. Dalam hal ini siswa melakukan
percobaan dan bekerja sendiri-sendiri. Pelaksanaan eksperimen lebih memperjelas
hasil belajar. Perbedaan demontrasi dan eksperimen ternyata hanya pada
pelaksanaanya saja.11
Menurut Rusyan ( Maulidia, 2011) metode eksperimen memiliki kelebihan da
kelemahan/kekurangan antaralain sebagai berikut :
Kelebihan dari eksperimen diantaranya :
a. Melatih disiplin dari siswa melalui eksperimen yang dilakukannya
teruma kaitanya dengan keterlibatan, ketelitian, ketekunan, dalam
melakukan eksperimen.
b. Kesimpulan eksperimen lebih lama tersimpan dalam ingatan siswa
melalui eksperimen yang dilakukannya sendiri secara langsung.
c. Mengembangkan sikap terbuka bagi siswa.
d. Melibatkan aktifitas dan kreatifitas siswa secara langsung dalam
pengajaran.
Dapun kelemahan metode eksperimen antara lain :
a. Metode ini memakan waktu yang banyak
b. Kebanyakan metode ini cocok untuk sains dan teknologi
c. Metode ini memerlkan alat dan fasilitas yang lengkap.

5. Metode Tanya Jawab

10
Ramayulis. (2015). Metodologi Pendidikan Agama Islam. (Jakarta: Kalam Mulia), h. 271-272
11
Sumiati dan Asra. (2009). Metode Pembelajaran. (Bandung: CV Wacana Prima), h. 101

12
Metode Tanya Jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula
dari siswa kepada guru.
Metode tanya jawab memiliki beberapa kelihan dan kelemahan sebagai berikut :
a. Kelebihan Metode Tanya Jawab sebagai berikut :
1) Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa,
sekalipun itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar
dan hilang mengantuknya
2) Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir,
termasuk daya ingatan
3) Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam
menjawab dan mengemukakan pendapat.
b. Kekurangan Metode Tanya Jawab sebagai berikut :12
1) Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong
siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak
tegang, melainkan akrab
2) Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat
berfikir dan mudah dipahami siswa
3) Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat
menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang
4) Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu
untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.13

12
Drs. Syaiful Bahri Djamarah M.Ag dan Drs. Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar.
(Jakarta: Rineka Cipta), h. 94-95
13
Ibid., h. 98.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model pembelajaran adalah bentuk atau tipe kegiatan yang
digunakan untuk menyampaikan bahan ajar oleh guru kepada siswa.
Adapun model-model pembelajaran itu digolongkan menjadi empat model
utama yaitu: (1) Model interaksi sosial; (2) Model proses informasi; (2)
Model personal; dan (4) Model modifikasi tingkah laku.
Pendekatan pembelajaran bermakna cara-cara yang ditepuh oleh
guru untuk menghampiri siswa agar lebih memahami bahan yang
diajarkan oleh guru. Ada beberapa strategi pembelajaran sebagai upaya
memberikan pengalaman belajar siswa, yaitu: Strategi Pembelajaran
Langsung (Direct Instruction), Strategi pembelajaran tidak langsung,
Strategi Pembelajaran Interaktif (Interactive Instruction), dan Strategi
Pembelajaran Eksperimen ( experiment Learning). Metode megajar adalah
suatu cara yang dapat digunakan pendidik dengan berbagai teknik dalam
proses belajar mengajar agar materi pelajaran dapat dicerna dengan mudah
serta efektif oleh peserta didik. metode-metode yang biasanya digunakan
oleh para guru selama ini. Diantaranya: Metode Diskusi (discussion
Method), Metode Demonstrasi (Demontrasi Method), Metode ceramah,
Metode Eskperimen dan Metode tanya jawab.

B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, kami menyadari
bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan,
semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi
pemakalah khususnya. Kami akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
dari para pembaca.

14
DAFTAR PUSTAKA

Asra, S. d. (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.


Dr. Ismail. Sukardi, M. A. (2013). Model-model Pembelajaran Modern.
Jogjakarta: Tunas Gemilang Press.
Haudi. (2021). Strategi Pembelajaran. Sumatra Barat: Insan Cendekia Mandir.
Octavia., S. A. (2020). Model-model Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Oemar Hamalik. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Ramayulis. (2015). Metodologi Pendidikan Agama Isla. Jakarta: Kalam Mulia.
Rani Rahim, d. (2021). Pendekatan Pembelajaran Guru. Yayasan Kita Menulis.
Sukardi, D. I. (2013). Model-model Pembelajaran Modern. Yogyakarta: Tunas
Gemilang Press.
Suvriadi Panggabean, d. (2021). Konsep dan Strategi Pembelajaran. Yayasan
Menulis.
Zain, D. S. (2010). Strategi Belajar Mengaja. Jakarta: Rineka Cipta.

15

Anda mungkin juga menyukai